• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG: studi deskriptif sistem layanan tertutup (Close Access) pada layanan jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG: studi deskriptif sistem layanan tertutup (Close Access) pada layanan jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di

Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung)

S K R I P S I

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi

Oleh

GALANT LUCKY MUNGGARAN 1106378

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di

Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung)

Oleh :

Galant Lucky Munggaran

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi

©Galant Lucky Munggaran2015

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

GALANT LUCKY MUNGGARAN (1106378)

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Acces) pada Layanan Jurnal di

Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Dinn Wahyudin, M.A. NIP 195402061973031003

Pembimbing II,

Dra. Euis Rosinar, MLIS. NIP 196511121999032001

Mengetahui,

Ketua Departemen Ketua Program Studi

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Perpustakaan dan Informasi

Dr. Rudi Susilana, M.Si. Dr. Riche Cynthia, M.Si.

(4)

ABSTRAK

Galant Lucky Munggaran (1106378), skripsi ini berjudul “Hubungan Kualitas Layanan Jurnal dengan Kepuasan Pemustaka di Perustakaan UPT BIT LIPI Bandung. (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung)”.

Skripsi, Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2015.

Layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung menggunakan sistem tertutup. Hal ini menyebabkan pemustaka tidak dapat mengakses koleksi secara langsung. Tidak sedikit pemustaka yang merasa kebingungan dengan sistem pelayanan tertutup karena tidak dapat mengakses secara langsung koleksi yang dibutuhkan, hal tersebut berkaitan dengan tingkat kepuasan pemustaka. Permasalahan yang dikaji pada peneitian ini (1) bagaimana kualitas layanan jurnal dengan menggunakan sistem layanan tertutup (close access)?; (2) bagaimana kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan jurnal?; (3) bagaimana hubungan antara kualitas layanan jurnal menggunakan layanan tertutup (close access) dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung?. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan instrumen berupa angket. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambil sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang positif, kuat dan

signifikan antara kualitas layanan jurnal menggunakan layanan tertutup (close access) dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

Selanjutnya, jika dilihat dari gambaran kualitas layanan jurnal dengan menggunakan sistem layanan tertutup di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung berada dalam kategori baik dan gambaran mengenai kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung berada dalam kategori baik.

(5)

ABSTRACT

Galant Lucky Munggaran (1106378), this thesis entitled "Correlation Between Quality of Journal Service Point and User Satisfaction at the Library of UPT BIT LIPI Bandung (Descriptive Study of Closed Services System (Close Access) at Journal Service Point at the Library of UPT BIT LIPI Bandung)".

Thesis, Library and Information Program of the Department of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education, Indonesia University of Education, Bandung in 2015.

Journals in the library service point at UPT BIT LIPI Bandung use a closed system service. This causes users access unable to have to the collection directly. A number of users are confused with the service system because it can not give access directly to the collection, it is related to the user satisfaction. This study has a formulation of the problem (1) how the service quality of the journal by using a system of covered services at the Library of UPT BIT LIPI Bandung; (2) how the user satisfaction on the quality of journals on library services at UPT BIT LIPI Bandung; (3) how the relationship between service quality journal with user satisfaction at the library of UPT BIT LIPI Bandung. This study aims to determine the relationship of Closed on Quality of Service System with the Service User Satisfaction on using the collection of Journal at the Library of UPT BIT LIPI Bandung. Data collection techniques used in this research are instrument is in the form of observation, interviews and questionnaires. Sampling technique used was simple random sampling. The sample in this study is many as 67 people. Based on the results of data analysis it can be proven that there is a significant relationship between the quality of service enclosed system at a journal collection and user satisfaction on using the collection at the library of UPT BIT LIPI Bandung with a strong degree of relationship. Furthermore, when it is seen from the picture of quality of service of the journal using a closed system service at the library of UPT BIT LIPI Bandung it indicates that the category and description of the user satisfaction on the quality of journals on library services at UPT BIT LIPI Bandung fall into the category of good.

(6)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI DAN HIPOTESIS MASALAH A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian ... 35

(7)

2. Populasi ... 35

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 42

1. Pengujian Validitas, Reliabilitas Instrumen ... 42

a. Uji Validitas ... 42

1) Uji Validitas Variabel X (Kualitas Sistem Layanan Tertutup) ... 43

2) Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka) ... 44

b. Uji Reliabilitas ... 46

d. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 55

3. Prosedur Penelitian ... 55

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 57

1. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 57

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

(8)

2. Gambaran Data ... 60

a. Hasil Data Angket ... 60

1) Gambaran Data Kualitas Sistem Layanan Tertutup (Variabel X)... 60

a) Gambaran Data Indikator Bukti Fisik (Tangibles) .... 60

b) Gambaran Data Indikator Kehandalan (Reliability) .. 61

c) Gambaran Data Indikator Daya Tanggap (Responsiveness) ... 63

d) Gambaran Data Indikator Jaminan (Assurance) ... 64

e) Gambaran Data Indikator Empati (Empathy) ... 66

2) Gambaran Data Kepuasan Pemustaka ... 67

a) Gambaran Data Indikator Kualitas Produk ... 67

b) Gambaran Data Indikator Derajat Emosional ... 69

c) Gambaran Data Indikator Sistem Layanan ... 70

d) Gambaran Data Indikator Penelusuran Informasi ... 71

b. Hasil Data Wawancara ... 73

1) Kualitas Sistem Layanan Tertutup pada Layanan Jurnal . 73 2) Kepuasan Pemustaka ... 75

3. Uji Korelasional ... 75

4. Uji Signifikansi ... 77

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

1. Rumusan Masalah Umum ... 78

2. Rumusan Masalah Khusus ... 80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 86

B. Implikasi dan Rekomendasi ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

(9)

DAFTAR TABEL

3.1 Daftar Pengunjung Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung Tahun 2015

... 36

3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 40

3.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Kualitas Sistem Layanan Tertutup) ... 43

3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka) ... 45

3.5 Kriteria Reliabilitas Cronbach’s Apha ... 47

3.6 Reliabilitas Variabel X ... 47

3.7 Reliabilitas Variabel Y ... 47

3.8 Hasil Uji Normalitas Menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 51

3.9 Interpretasi Kategori Penilaian ... 52

3.10Kategori Penilaian ... 54

3.11Pedoman Interpretasi Korelasi ... 55

4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ... 59

4.3 Tanggapan Responden terhadap Bukti Fisik (Tangibles) ... 60

4.4 Kategori Bukti Fisik (Tangibles) ... 61

4.5 Tanggapan Responden terhadap Kehandalan (Reliability) ... 62

4.6 Kategori Kehandalan (Reliability) ... 62

4.7 Tanggapan Responden terhadap Daya Tanggap (Responsiveness) ... 63

4.8 Kategori Daya Tanggap (Responsiveness) ... 64

4.9 Tanggapan Responden terhadap Jaminan (Assurance) ... 64

4.10 Kategori Indikator Jaminan (Assurance) ... 65

4.11 Tanggapan Responden Empati (Empathy) ... 66

4.12 Kategori Indikator Empati (Empathy) ... 67

4.13 Tanggapan Responden terhadap Kualitas Produk ... 67

4.14 Kategori Indikator Kualitas Produk ... 68

4.15 Tanggapan Responden terhadap Derajat Emosional ... 69

4.16 Kategori Indikator Derajat Emosional ... 70

(10)

4.18 Kategori Indikator Sistem Layanan ... 71

4.19 Tanggapan Responden terhadap Penelusuran Informasi ... 72

4.20 Kategori Indikator Penelusuran Informasi ... 72

4.21 Kriteria Pedoman untuk Koefsisiensi Korelasi ... 76

4.22 Hubungan Kualitas Sistem Layanan Tertutup pada Layanan Jurnal Dengan Kepuasan Pemustaka ... 76

(11)

DAFTAR DIAGRAM

(12)

DAFTAR GRAFIK

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR BAGAN

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN A ... 92

A.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 93

A.2 Kuesioner Uji Coba Penelitian ... 95

A.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Kualitas Sistem Layanan Tertutup) .. 101

A.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka) ... 103

A.5 Uji Reliabilitas Variabel X (Kualitas Sistem Layanan Tertutup) ... 105

A.6 Uji Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka) ... 107

A.7 Kuesioner Penelitian ... 109

A.8 Pedoman Wanwancara ... 114

A.9 Input Data Variabel X (Kualitas Sistem Layanan Tertutup) ... 116

A.10 Input Data Variabel Y (Kepuasan Pemustaka) ... 119

A.11 Transformasi Variabel X (Kualitas Sistem Layanan Tertutup) ... 122

A.12 Transformasi Variabel Y (Kepuasan Pemustaka) ... 124

A.13 Uji Normalitas ... 127

A.14 Uji Hipotesisi Hubungan Kualitas Sistem Layanan Tertutup pada Layanan Jurnal dengan Kepuasan Pemustaka ... 128

A.15 Uji Signifikansi ... 129

DAFTAR LAMPIRAN B ... 130

B.1 SK Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 131

B.2 Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian ... 132

B.3 Surat Permohonan Expert Judgement Instrumen Penelitian ... 133

B.4 Surat Pernyataan Expert Judgement ... 134

B.5 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 135

(16)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sturuktur orgnanisasi penelitian.

A. Latar Belakang Penelitian

Perpustakaan adalah sebuah ruang tempat menyimpan dan mengelola bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan oleh pemustaka. Menurut Undang-undang No.43 tahun 2007 (2009, hlm. 3) “perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan

rekreasi para pemustaka.” Merujuk pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan terdiri dari koleksi, pustakawan, pemustaka, dan sarana prasarana.

Fungsi, tujuan, koleksi dan pemustaka tiap perpustakaan berbeda tergantung pada jenis perpustakaan. Terdapat jenis-jenis perpustakaan terdiri dari perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan pribadi.

Perpustakaan khusus yaitu perpustakaan yang koleksinya hanya ada satu disiplin ilmu saja. Perpustakaan khusus merupakan salah satu pusat informasi yang berada di lingkungan instansi atau organisasi yang menaunginya dan memiliki fungsi penting bagi penggunanya untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan instansi atau organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu perpustakaan khusus harus melaksanakan fungsinya tersebut, guna tercapainya kesesuaian antara tujuan instansi dengan fungsi perpustakaan itu sendiri. Layanan perpustakaan untuk pemustakanya merupakan kegiatan penting yang harus ada pada tiap perpustakaan. Layanan yang diberikan adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan pembaca dan layanan penelusuran.

(17)

2

baik juga terhadap perpustakaan dimata masyarakat pemakai. Menurut Hermawan dan Zen (2006, hlm. 90) “Layanan yang baik yaitu layanan yang dapat menimbulkan rasa senang dan puas dari pemakai”. Untuk itu, perpustakaan dituntut untuk memuaskan pemustakanya.

Perpustakaan secara aktif dan proaktif mempromosikan layanan yang dimiliki kepada masyarakat yang dilayaninya. Layanan diberikan dengan menggunakan sistem yang efektif agar proses pelayanan dapat berlangsung secara cepat, teratur dan tertib. Sistem layanan perpustakaan merupakan rangkain kegiatan yang terdiri atas beberapa yang saling berhubungan satu sama lain.

Sistem layanan perpustakaan pada umumnya terdiri dari sistem layanan tertutup dan sistem layanan terbuka. Sistem layanan terbuka adalah sistem layanan perpustakaan yang memungkinkan pemustaka untuk dapat mencari, membaca dan memilih koleksi secara langsung pada rak di perpustakaan.

Penerapan sistem layanan pada perpustakaan tergantung pada kebijakan masing-masing perpustakaan. Layanan sistem tertutup biasanya diterapkan pada layanan koleksi langka atau khusus dan tidak dapat dipinjamkan. Dengan mempertimbangkan aspek keuntungan dan kekurangan kedua sistem, jumlah koleksi, jumlah pemustaka dilayani dan jumlah pustakawan yang melayani.

Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan yang merupakan proses, sebagai proses pelayanan berlangsung berkesinambungan. Berarti bahwa pelayanan pada perpustakaan berlangsung tidak hanya satu kali, melainkan berkai-kali, sehingga pemustaka dapat merasakan perbedaan antara pelayanan ketika pertama datang ke perpustakaan dengan pelayanan setelahnya.

Kualitas pelayanan adalah perbandingan antara harapan pengguna dengan kualitas layanan. artinya, faktor yang mempengaruhi kualitas layanan yaitu kinerja yang hasilnya dirasakan oleh pengguna jasa tersebut. Harapan diartikan sebagai keinginan pada layanan yang diberikan dari perpustakaan kepada pengguna. Sedangkan kuallitas kinerja layanan adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh lembaga jasa.

(18)

3

diberikan sangat mengecewakan, maka kesan buruk akan tercipta dengan sendirinya. Kualitas pelayanan dapat memberikan suatu dorongan kuat pada pemustaka untuk membentuk suatu hubungan yang baik dengan perpustakaan.

Dalam melayani pemustaka perpustakaan harus memberikan layanan yang prima. Pelayanan prima akan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga memberikan kepuasan pada pemustaka. Kotler (dalam Tjiptono, 2008, hlm. 24)

mengemukakan bahwa “kepuasan pemustaka adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dengan harapannya.”

Layanan yang diberikan melebihi harapan akan memberikan kepuasan yang sangat besar kepada para pemustaka. Sedangkan layanan perpustakaan yang diberikan sama atau identik dengan yang diharapkan akan memberikan kepuasan kepada para pemustaka. Tetapi sebaliknya, jika layanan yang diberikan tidak sesuai bahkan di bawah harapan, maka ketidakpuasan yang akan dirasakan oleh pemustaka.

Perpustakaan yang tidak berusaha meningkatkan kualitas layanannya akan menyebabkan ditinggalkannya perpustakaan oleh pemustaka. Untuk itu, perpustakaan perlu meningkatkan kualitas layanannya demi mencapai kepuasan pemustaka terhadap penemuan kebutuhan informasi mereka. Rhoni Rodin (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Rujukan (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Curup)” mengungkapkan bahwa

secara umum kualitas layanan rujukan di Perpustakaan STAIN Curup belum memuaskan pemustaka, sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Rossela (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Antara Kualitas Layanan

Dengan Kepuasan Pemakai Perpustakaan STT-PLN Jakarta” mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas layanan yang diberikan dengan kepuasan pemakai perpustakaan di STT-PLN Jakarta. Artinya, kualitas pelayanan yang terbaik adalah memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan atau harapan pemustakanya hingga pemustaka menjadi puas terhadap pelayanan tersebut.

(19)

4

layanan jika dihubungkan dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung adalah perpustakaan dibawah naungan LIPI Bandung. Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung termasuk kedalam perpustakaan khusus, karena koleksi yang dimiliki perpustakaan ini mengenai IPTEK saja. Layanan yang ada di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung yaitu layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan komersialisasi hasil riset, layanan pembaca, layanan jurnal dan layanan penelusuran.

Layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung menggunakan sistem tertutup, dimana pemustaka tidak dapat mencari bahan pustaka secara langsung. Jumlah kunjungan pemustaka ke layanan jurnal relative rendah, hal ini terlihat dari statistik jumlah pengunjung yang hanya 10 org/hr. Keadaan tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengetahui “Hubungan Kualitas Sistem Layanan Tertutup pada Layanan Jurnal dengan Kepuasan Pemustaka pada UPT BIT LIPI

Bandung.”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Koleksi yang akan dipinjam pemustaka harus diambil oleh pustakawan. 2. Pemustaka tidak dapat secara bebas masuk ke layanan jurnal.

3. Sulitnya memilih koleksi sesuai dengan keinginan sendiri.

4. Rendahnya pengunjung yang datang untuk meminjam koleksi jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah yang akan dikaji oleh peneliti secara umum adalah “Apakah Terdapat Hubungan Kualitas

Layanan Jurnal Menggunakan Layanan Tertutup (Close Access) dengan

(20)

5

Secara rinci permasalahan penelitian tersebut dirumuskan secara khusus, sebagai berikut.

1. Bagaimana kualitas layanan jurnal dengan menggunakan layanan tertutup (close access) di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung?

2. Bagaimana kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung?

3. Bagaimana hubungan antara kualitas layanan jurnal menggunakan layanan tertutup (close access) dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti memiliki tujuan umum yaitu mengetahui hubungan kualitas layanan jurnal menggunakan layanan tertutup (close access) dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

Tujuan umum tersebut diuraikan menjadi tujuan-tujuan khusus yang dijabarkan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kualitas layanan jurnal menggunakan sistem layanan tertutup (close access) di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

2. Untuk mengetahui kepuasan pemustaka tentang kualitas layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

3. Untuk mengetahui hubungan antara kualitas layanan jurnal menggunakan layanan tertutup (close access) dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis

Harapan peneliti pada penelitian ini adalah dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, khususnya dalam kualitas layanan dan kepuasan pemustaka.

(21)

6

a. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat memperdalam penulis khususnya tentang hubungan kualitas layanan jurna menggunakan layanan tertututp (close access) dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

b. Bagi Perpustakaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung dalam meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan.

c. Bagi Pustakawan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pustakawan agar memberikan pelayanan yang baik.

d. Bagi Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

F. Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi yang dibuat dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, identifikasi masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran, asumsi dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka memuat teori-teori pendukung yang disusun sesuai dengan variabel yang akan diteliti.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang lokasi peneitian dan subjek populasi atau sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, hasil uji coba instrumen, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(22)

7

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

.

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI Bandung), tepatnya pada perpustakaan Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (UPT BIT LIPI Bandung).

Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung beralamat di Jl. Sangkuriang – Komplek LIPI Gd. 40 Bandung 40135 telp. 2502832/2504265 fax. 022-2504755. E-mail: info@mail.bit.lipi.go.id. Website: http://www.digilib.bit.lipi.go.id.

2. Populasi

Populasi adalah objek atau subjek dari sebuah penelitian yang dapat berupa orang seperti kelompok, komunitas dan masyarakat, selain itu dapat berupa benda seperti tempat dan jumlah gedung atau bangunan dari sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

(24)

36

Tabel 3.1

Daftar Pengunjung Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung Tahun 2015

Bulan Mahasiswa Peneliti

Januari 2015 50 orang 7 orang

Februari 2015 36 orang 18 orang

Maret 2015 48 orang 4 orang

April 2015 37 orang 5 orang

Jumlah 171 orang 34 orang

Total 205 orang

Sumber: Daftar pengunjung perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung tahun 2015 3. Sampel

Sampel adalah subjek yang menjadi perwakilan populasi yang akan dijadikan sebagai objek dari penelitian.

Teknik penarikan sampel yang dipilih adalah teknik penarikan sampel yang sesuai dengan penelitian. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah

simple random sampling. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 120) mengemukakan

bahwa “teknik simple random sampling adalah suatu teknik pengambilan anggota

sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.”

Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus Taro

Yamane dengan menggunakan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%

(Rakhmat dalam Riduwan, 2008, hlm. 65). Berikut adalah rumusan yang akan digunakan:

(25)

37

Keterangan:

n = jumlah data N = jumlah populasi

d = level signifikansi yang diinginkan

Maka , jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh ukuran sampel sebesar 67,2 dengan kata lain yang menjadi responden adalah 67 orang yang memanfaatkan layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu rancangan atau kerangka kerja yang digunakan untuk menyusun informasi diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yang membantu pengumpulan dan analisis data. Menurut Umar (2008, hlm. 6) mengemukakan bahwa “desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara kemprehensif, sedemikian rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan riset.”

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yaitu desain yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Umar (2008, hlm. 7) mengemukakan bahwa “desain penelitian yang menghasilkan informasi yang komprehensif mengenai variabel yang diteliti.”

(26)

38

Y (independent)

X (dependent) Kepuasan Pemustaka (Y)

Kualitas Layanan Jurnal (X) X Y Gambar 3.1

Desain Penelitian Hubungan Kualitas Layanan Jurnal dengan Kepuasan Pemustaka pada UPT BIT LIPI Bandung

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang dipilih dan digunakan untuk melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekata kuantitatif.

Secara umum, metode deskriptif adalah metode penelititan untuk membuat gambaran mengenai sesuatu atau kejadian. Dengan demikian tujuan dari metode deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran atau lukisan secara sistematis mengenai fakta-fakta atau sifat hubungan antar fenomena yang diteliti.

Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini dimaksud untuk mengetahui hubungan kualitas sistem layanan tertutup pada layanan jurnal dengan kepuasan pemustaka pada UPT BIT LIPI Bandung.

D. Definisi Operasional

Agar terhindar dari salah tafsir mengenai istilah terkait maka harus dijelaskan secara mendalam, yaitu

1. Kualitas Layanan Jurnal

(27)

39

sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspentasi pelanggan."

Dalam penelitian ini kualitas layanan difokuskan pada layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung. Cakupan dari kualitas layanan dalam penelitian ini yaitu dapat diukur melalui tangibles atau bukti fisik, reliability atau keandalan, responsiveness atau ketanggapan, assurance atau jaminan dan

empathy.

2. Kepuasan Pemustaka

Kepuasan pemustaka adalah rasa senang atau rasa puas yang dirasakan oleh pemustaka atas pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan. Kotler (dalam Tjiptono, 2011, hlm. 292) mengemukakan bahwa “kepuasan pemustaka dalam tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.”

Dalam penelitian ini kepuasan pemustaka difokuskan pada pemustaka yang memanfaatkan layanan jurnal diperpustakaan UPT BIT LIPI Bandung. Cakupan dari kepuasan pemustaka pada penelitian ini dapat diukur berdasarkan kualitas produk, emosional, sistem layanan, dan penelusuran informasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sebuah alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 148) “instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.” Adapun instrumen yang dipakai pada penelitian ini yaitu wawancara dan angket (kuesioner).

1. Wawancara

(28)

40

2. Angket (kuesioner)

Angket atau kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan yang memuat indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti. Dalam menentukan skor jawaban dari responden dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Sugiyono (2013, hlm. 134) menyatakan bahwa “Skala Likert dapat digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”

Jawaban dari setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai dengan sengat tidak setuju yaitu sangat setuju dengan skor 5, setuju dengan skor 4, ragu-ragu dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2 dan sangat tidak setuju dengan skor 1. Berikut kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

NO Variabel Indikator Deskripsi Instrumen Penelitian Kuesioner Wawancara 1 Kualitas

Layanan (X)

(29)
(30)

42

dalam mencari informasi

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengujian validitas, reliabilitas instrumen a. Uji Validitas

Setelah penyusunan kuesioner dilakukan kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji kuesioner tersebut. Secara kuantitatif uji kuesioner dapat dilakukan melalui uji validitas.

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tepat atau tidaknya angket yang disebar, dengan adanya uji validitas dapat diketahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang menyimpang dan atau harus dibuang karena dianggap tidak relevan.

Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program penghitungan statistic Microsoft Excel 2007 dan IBM SPSS (Statistic Package for

the Social Science) versi 22. Adapun pengujian validitas instrumen dalam

penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut.

n ∑XY - (∑X)(∑Y) rxy =

{n(∑x2

)-(∑x)2}.{n∑Y2 – (∑y)2} Keterangan:

(31)

43

Pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan uji kesahihah butir soal. Kriteria yang digunakan untuk menguji kesahihahan butir soal yaitu sebagai berikut.

a. Jika rhitung > rtabeldengan taraf signifikan α = 0.05 maka dinyatakan valid. b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf signifikan α = 0.05 atau sama dengan tabel

dan dk = n-2 maka dinyatakan tidak valid.

1) Uji validitas variabel X (Kualitas Layanan Jurnal)

Variabel X dalam penelitian ini adalah kualitas sistem layanan tertutup yang terdiri dari lima indikator yaitu metode bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Kelima indikator pada variabel X ini kemudian diuraikan menjadi 30 butir soal dalam bentuk kuesioner atau angket.

Berikut hasil perhitungan uji validitas variabel X yaitu kualitas sistem layanan tertutup dengan menggunakan bantuan dari Microsoft Excel 2007 dan IBM SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 22.

Tabel 3.3

(32)

44 untuk variabel X kualitas sistem layanan tertutup, terdapat delapan butir soal yang tidak valid dan delapan butir soal tersebut dapat dihapus atau dihilangkan. Butir soal yang dihapus yaitu soal nomor 5, 7, 14, 16, 21, 26, 27 dan 30. Sedangkan, untuk soal yang dinyatakan valid dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

2) Uji validitas variabel Y (Kepuasan pemustaka)

Kepuasan pemustaka meurpakan variabel Y pada penelitian ini yang memiliki empat indikator yaitu kualitas produk, emosional, sistem layanan dan penelusuran informasi. Keempat indikator tersebut diuraikan menjadi 30 butir soal dalam bentuk angket atau kuesioner.

Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel Y yaitu kepuasan pemustaka dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007 dan IBM SPSS (Statistic

(33)

45

Tabel 3.4

(34)

46

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh data dari 30 butir soal pada angket untuk variabel Y yaitu kepuasan pemustaka. Terdapat delapan butir soal yang tidak valid dan akan dihapus yaitu nomor 33, 34, 42, 45, 51, 53, 56 dan 60.

Peneliti akan menghilangkan soal yang tidak valid tersebut karena item yang ada sudah mewakili indikator yang diharapkan. Setelah dilakukan uji coba dan pengolahan data, tabel tersebut menyatakan bahwa instrumen penelitian tersebut mempunyai tingkat validitas yang baik dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang benar.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan setelah pengujian validitas instrumen. Instrumen dapat disebut reliabel apabila data memang sudah benar dan sesuai dengan kenyataan, maka berapapun data diambil tetap hasilnya akan sama. “Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen dalam hal ini kuesioner atau angket dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama” (Umar, 2008, hlm. 54).

Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji Cronbach’s Alpha. (Umar, 2008, hlm.115). Berikut rumus Cronbach’s Alpha:

r

11

= [

] [1-

∑σ

]

σ

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir soal atau pertanyaan ∑σ b2

= jumlah varian butir soal σ t2

= varian total

(35)

47

Tabel 3.5

Kriteria Reliabilitas Cronbach’s Alpha

Besarnya nilai r Interpretasi

0,80 – 1,00 Tinggi

0,60 – 0,80 Cukup

0,40 – 0,60 Agak Rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

1) Uji Reliabilitas Variabel X (Kualitas Layanan Jurnal)

Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas variabel X dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS (Statistic Package for

the Social Science) Versi 20 sebagai berikut.

Tabel 3.6

Reliabilitas Variabel X

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of items

,941 22

2) Uji Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka)

Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas variabel Y dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS (Statistic Package for

the Social Science) Versi 20 sebagai berikut.

(36)

48

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of items

,899 22

G. Teknik Pengumpulan Data

Kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data merupakan dua factor yang mempengaruhi kualitas dari data hasil penelitian. Kualitas instrumen penelitian yaitu berhubungan dengan validitas dan reliabilitas instrumen, sedangkan kualitas pengumpulan data berhubungan dengan ketepatan cara-cara atau strategi yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber dan cara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, angket atau kuesioner dan wawancara yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang memiliki ciri-ciri yang spesifik, dikarenakan observasi tidak terbatas pada orang tetapi juga pada objek-objek alam lainnya. Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 203) “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.” Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak terstruktur. Observasi dalam penelitian ini dilakukan ketika pra-penelitian.

2. Angket atau kuesioner

(37)

49

penelitian ini ditujukan untuk seluruh pengunjung atau pemustaka yang memanfaatkan layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pengdahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Waancara dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 194) “wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.” Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul data mencatatnya. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan untuk pustakawan perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang dilaksanakan saat seluruh data yang berasal dari responden atau sumber data terkumpul. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah salah satu teknik statistik yang bertujuan untuk menggambarkan hasil penelitian secara deskriptif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 147) mengemukakan bahwa:

statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Langkah-langkah analisis data meliputi tiga langkah yaitu “persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian”. Arikunto (2010, hlm. 278) menjelaskan bahwa:

(38)

50

Kegiatan yang dilakukan dalam langkah persiapan yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data dan mengecek macam isian data.

b. Tabulasi

Menurut G.E.R Borroughas (dalam Arikunto, 2010, hlm.279) mengemukakan klasifikasi analisis data sebagai berikut:

Pertama, tabulasi data, kedua penyimpulan data, ketiga analisis data untuk tujuan testing hipotesis dan keempat analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan.

Termasuk dalam kegiatan ini antara lain:

1) Memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor. 2) Memberikan kode terhadap item-item yang diberi skor.

3) Mengubah jenis data, dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan.

4) Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolah data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya didalam

coding sheet.

c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.

2. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang akan digunakan sudah jelas diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hippotesis yang diteliti.

a. Uji Normalitas

(39)

51

yang akan digunakan, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka analisis non parametrik yang dapat digunakan.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Z dan dibantu dengan aplikasi software program IBM SPSS (Statistic

Package for the Social Science) Versi 22. Berikut hasil uji normalitas, yang akan

dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.8

Hasil Uji Normalitas menggunakan One- Sample Kolmogorov- Smirnov Test

Kualitas Sistem

Deviation 13.84310 12.26117

Most Extreme Differences

Absolute .105 .072

Positive .102 .069

Negative -.105 -.072

Kolmogorov-Smirnov Z .856 .587

Asymp. Sig. (2-tailed) .457 .881

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa hasil pengujian normalitas sebagai berikut.

(40)

52

2. Berdasarkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) nilai variabel kepuasan pemustaka (Y) sebesar 0,881 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel kepuasan pemustaka (Y) berdistribusi normal.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa data nilai tersebut berdistribusi normal. Hal ini juga diperkuat dari keterangan dibawah tabel diatas bahwa “test distribution is normal”.

b. Persentase Perolehan Skor

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Data yang dikumpulkan didapat dengan menyusun ke dalam tabel kemudian di hitung persentasenya. Perhitungan persentase dengan menggunakan tafsiran data dengan menggunakan rumus. Setelah data dipersentasekan kemudian dikelompokan. Adapun rumus yang digunakan dalam analisis deskriptif (Bungin, 2010, hlm. 182) adalah sebagai berikut.

Keterangan: P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden

(41)

53

49% ke bawah Rendah Sekali

Dalam penelitian ini perhitungan skor dilakukan dengan cara menghitung jumlah masing-masing skor yang akan selanjutnya diakumulasikan dalam bentuk skor ideal. Berikut perhitungan kategori responden:

1. Nilai index minimum = skor minimum x jumlah pernyataan x jumlah responden

2. Nilai index maksium = skor minimum x jumlah pernyataan x jumlah responden

3. Interval = nilai maximum – nilai minimum 4. Jarak interval = interval : jenjang

Dari hasil perhitungan data yang telah dianalisis kemudian dikonversikan secara berkelanjutan untuk menggambarkan tingkat perolehan data. Berikut penilaian interval skor menurut (Sugiyono, 2012, hlm. 95):

Skor Minimum Skor Maksimum

(42)

54

Hasil perhitungan akan diinterpretasikan kedalam kategori untuk menilai gambaran dari data yang telah digabung. Kategori yang digunakan dalam menggabungkan data yaitu menggunakan kategori Guilford (dalam Sugiyono, 2012, hlm. 183).

Tabel 3.10 Kategori Penilaian

Rentang Skor Klasifikasi

STS Sangat Tidak Setuju

TS Tidak Setuju

RR Ragu Ragu

S Setuju

SS Sangat Setuju

Selanjutnya, dari hasil analisis data tersebut maka dibuatlah suatu penarik kesimpulan.

c. Uji Koefisien Korelasi

(43)

55

Besarnya koefisien atau rhitung antara dua variabel diuji dengan menggunakan rtabel untuk menguji hipotesis yang sudah diajukan diterima atau tidak. Jika rhitung > r tabel maka uji H1 diterima. Sebaliknya jika rhitung < rtabel maka uji H1 ditolak. Berikut interpretasi keberartian korelasi.

Tabel 3.11

Pedoman Interpretasi Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

d. Perhitungan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi antar variabel, jika berdasarkan hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi signifikan. Berikut rumus mencari koefisien determinasi.

D = rxy2 x 100% Keterangan:

D = Koefisien Determinasi Rxy2 = Kuadrat koefisien korelasi

3. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan Rancangan Penelitian

(44)

56

pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel dan sumber data.

2. Pelaksanaan Penelitian

Langkah kedua, yang akan peneliti lakukan yaitu menentukan dan menyusun instrument penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan.

3. Pembuatan Laporan Penelitian

(45)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang simpulan (kesimpulan umum dan kesimpulan khusus), implikasi dan rekomendasi.

A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat “Hubungan antara kualitas layanan jurnal dengan kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPT BIT LIPI

Bandung”. Hasil perhitungan uji korelasi dan signifikansi menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas layanan jurnal dengan kepuasan pemustaka di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung dengan derajat hubungan yang kuat.

2. Simpulan Khusus

1) Kualitas layanan jurnal menggunakan layanan tertutup (close access) di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

Kualitas layanan jurnal

(46)

87

2) Kepuasan Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

Kepuasan pemustaka terhadap kualitas sistem layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung secara keseluruhan dalam kategori baik. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil pengolahan data variabel Y yaitu kepuasan pemustaka dengan indikator kualitas produk, emosional, sistem layanan dan penelusuran informasi yang berada dalam kategori baik. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara bahwa secara keseluruhan pemustaka dirasa sudah puas karena jarang sekali terjadi keluhan dari pemustaka. Artinya, kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan jurnal di perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung sudah baik.

3) Hubungan antara Kualitas Layanan Jurnal dengan Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan UPT BIT LIPI Bandung.

Hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan jurnal dengan kepuasan pemustaka berada dalam kategori baik. Jika dilihat dari hasil pengolahan data tanggapan responden variabel X dan variabel Y sudah baik. Maka, dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan jurnal dengan menggunakan sistem layanan tertutup yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka sudah memuaskan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terdapat beberapa implikasi dan rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan, diantaranya sebagai berikut. 1. Bagi Peneliti, diharapkan setelah dilaksanakannya penelitian ini dapat

memperdalam penulis khususnya tentang hubungan kualitas layanan jurnal dengan kepuasan pemustaka di UPT BIT LIPI Bandung.

(47)

88

3. Bagi Pustakawan, diharapkan setelah dilaksanakannya penelitian ini dapat menjadi masukan kepada pustakawan agar dapat memberikan pelayanan prima, sehingga citra pustakawan akan menjadi lebih baik.

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok Buku:

Alvite, L & Barrionuevo. (2011). Libraries for users: services in academic

libraries. UK: Chandos.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, I. (2010). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana. DIKTI. (2004). Buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi. Jakarta:

DIKTI.

Gea & Wulandari. (2005). Relasi dengan dunia: alam, IPTEK dan kerja. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Hermawan & Zen. (2010). Etika kepustakawanan. Jakarta: Sagung Seto. Kotler. (2009a). Manajemen pemasaran: Jilid 1 Ed.13. Jakarta: Erlangga. _____. (2009b). Manajemen pemasaran: Jilid 2 Ed.13. Jakarta: Erlangga. Lasa, HS. (1994). Jenis-jenis pelayanan informasi perpustakaan:

sirkulasi, referensi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lukman & Kustantyana. (2012). Manajemen penerbitan jurnal ilmiah. Jakarta: Sagung Seto.

Mustafa, B. (2009). Promosi jasa perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Riduwan. (2008). Metode dan teknik menyusun tesis. Alfabeta: Bandung. Sinaga. (2009). Mengelola perpustakaan sekolah. Bandung: Bejana. Sudarsana & Bastiano. (2007). Pembinaan minat baca. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,

kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(49)

90

Tjiptono, F & Chandra, G. (2011). Service, quality & satisfaction. Yogyakarta: ANDI.

Umar, H. (2008). Desain penelitian MSDM dan perilaku karyawan:

paradigm positivistik dan berbasis pemecahan masalah. Jakarta:

Rajawali Pers.

Wijaya, T. (2011). Manajemen kualitas jasa: desain servqual, QFD, dan

Kano disertai contoh aplikasi dalam kasus penelitian. Jakarta:

Indeks.

Kelompok Skripsi dan Tesis:

Fitria. (2014). Pengaruh promosi dan minat baca terhadap kunjungan pemustaka ke perpustakaan SD Salman Al Farisi Bandung.

Kelompok Perundang-undangan:

Indonesia. Perpustakaan Nasional. (2009). Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI. Kelompok Internet:

Irawan, H. (2003). Indonesian costumer satisfaction: membedah strategi

kepuasan pelanggan merek pemenang ICSA. [Online] Diakses dari

https://books.google.co.id/books?id=5DpVlT_ypBkC&pg=PA10&

dq=kualitas+pelayanan+adalah&hl=id&sa=X&ei=JSlMVc-sKtiXuATqqYGgDA&ved=0CD8Q6AEwCDgK#v=onepage&q=k ualitas%20pelayanan%20adalah&f=false

Pandu Negara, Soraya. (2012). Kepuasan pemustaka terhadap layanan

pemerintah kota administrasi Jakarta Barat. [Online]. Diakses dari

lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312361...Kepuasan%20pemustaka.p df.

Rangkuti, F. (2006). Measuring customer satisfaction. [Online] Diakes dari

https://books.google.co.id/books?id=1aQqbP6MNJoC&pg=PA1& dq=kepuasan+pelanggan&hl=id&sa=X&ei=7zFMVf22K4uBuwT YlIH4Aw&sqi=2&ved=0CDIQ6AEwBQ#v=onepage&q=kepuasa n%20pelanggan&f=false

Rossela. (2010). Hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan

pemakai perpustakaan STT-PLN Jakarta. [Online]. Diakses dari

(50)

91

Rodin, R. (2011). Kepuasan pemustaka terhadap layanan rujukan (Studi

Kasus di Perpustakaan STAIN Curup). [Online]. Diakses dari

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20278432...Kepuasan%20pemust aka...pdf

Simangunsong, V. (2009). Pengaruh kualitas pelayanan perpustakaan

terhadap kepuasan pengguna pada perpustakaan Universitas Negeri Medan. Medan. [Online]. Tersedia di: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16409

Sitinjak dkk. (2004). Model matriks konsumen untuk menciptakan superior

Gambar

Tabel 3.1
Gambar 3.1 Desain Penelitian Hubungan Kualitas Layanan Jurnal dengan Kepuasan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

BERGERAK TUNGGAL DALAM MERAMAL TINGKAT PENJUALAN BESI AS PUTIH (STUDI KASUS : PT. BATRAJA RONA STEEL)” ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai salah satu

Komunikasi Inovasi yang dilakukan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru tersebut diharapkan agar terlaksananya Program Smart Card

1) Sistem politik dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan politik di dalam negara atau masyarakat yang mana kegiatan tersebut berupa proses alokasi nilai-nilai dasar

Lotus birth , atau nonseverance umbilical , adalah praktek meninggalkan tali pusar terpasang dengan baik ke bayi dan plasenta , tanpa pemegang atau memutuskan, dan memungkinkan

11 Tahun 2012 bahwa pidana penjara bagi anak adalah ½ pidana penjara orang dewasa, maka untuk pidana pencurian yang dilakukan bagi anak paling lama adalah 2

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dapat mengetahui perubahan posisi mobil, kecepatan mobil, pada saat kondisi lancar kecepatan rata-rata mobil

Bank Central Asia Cabang Golden Trade Centre Medan adalah tidak dilakukan sesi motivasi diawal pagi mulai kerja (morning briefing) secara rutin, sesuai dengan ketentuan dari

Pemilihan jenis antibiotika yang akan diberikan pada ibu hamil seharusnya didasarkan atas uji kepekaan di laboratorium unt uk menentukan secara tepat jenis