• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

1

Juli 2016, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi yaitu sebesar

0,53

persen. Dari tujuh kelompok

pengeluaran, lima kelompok memberikan andil inflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan

makanan memberikan andil inflasi sebesar

0,27

persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan

tembakau memberikan andil inflasi sebesar

0,03

persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan

bakar sebesar

0,04

persen; kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar

0,01

persen; dan

kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan memberikan andil inflasi sebesar

0,20

persen. Sedangkan

dua kelompok yaitu, kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar

0,01

persen, dan kelompok

pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil deflasi sebesar

0,01

persen.

Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya bawang merah, angkutan

antar kota, angkutan udara, beras, cabai merah, cumi-cumi, bawang putih, tarip listrik, daging ayam ras, dan

petai.

Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi

karena adanya peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar

1,08

persen; kelompok

makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar

0,18

persen; kelompok perumahan, air, listrik,

gas, dan bahan bakar naik sebesar

0,14

persen; kelompok sandang mengalami peningkatan sebesar

0,18

persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar

1,29

persen, sedangkan

kelompok kesehatan turun sebesar

0,13

persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga turun

sebesar

0,15

persen.

Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-

53

dari

82

kota yang diamati perkembangan

harganya. Dari

82

kota,

78

kota mengalami inflasi, sedangkan

4

kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi

terjadi di Tanjung Pandan sebesar

2,34

persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Gorontalo sebesar

0,06

persen.

Kota Bandar Lampung, pada Juli 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (

point to

point

) adalah sebesar

0,82

persen dan inflasi

year on year

(

yoy

) adalah sebesar

2,65

persen.

No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016

INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN

JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN

(IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Perkembangan harga berbagai komoditi pada Juli 2016, secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,26 pada bulan Juni 2016 menjadi 124,92 pada Juli 2016.

Adapun komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan Juli 2016 adalah bawang merah dengan andil sebesar 0,18 persen, angkutan antar kota 0,13 persen, angkutan udara 0,06 persen, beras 0,05 persen, cabai merah 0,05 persen, cumi-cumi 0,03 persen, bawang putih 0,03 persen, tarif listrik 0,03 persen, daging ayam ras 0,03 persen, dan petai 0,03 persen.

Juli 2016, lima kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi yaitu kelompok bahan makanan

BPS PROVINSI LAMPUNG

(2)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

2

sebesar 0,27 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen. Sebaliknya kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.

Tabel 1. Laju Inflasi Bandar Lampung Juli 2016, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi

Juli 2015 Desember 2015 Juni 2016 Juli 2016 Juli 2016 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2016 **) ***)

[2] [3] [4] [6] [7] [8] [9]

U m u m 121,69 123,90 124,26 124,92 0,53 0,82 2,65

1 Bahan Makanan 134,03 137,44 139,28 140,79 1,08 2,44 5,04

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 121,14 124,19 126,22 126,45 0,18 1,82 4,38

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 117,19 118,89 118,49 118,66 0,14 -0,19 1,25

4 Sandang 105,86 106,67 108,85 109,05 0,18 2,23 3,01

5 Kesehatan 122,56 125,91 127,42 127,26 -0,13 1,07 3,83

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 117,30 122,61 122,98 122,80 -0,15 0,15 4,69

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 120,56 119,98 117,01 118,52 1,29 -1,22 -1,69

Kelompok Pengeluaran

[1]

* ) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015

***) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juli 2015

Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Bandar Lampung, Juli 2016

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

[1] [2]

U M U M 0,53

1. Bahan Makanan 0,27

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,03

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,04

4. Sandang 0,01

5. Kesehatan -0,01

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga -0,01

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,20

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Juli 2016 mengalami inflasi 1,08 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 124,26 pada Juni 2016 menjadi 124,92 pada Juli 2016. Terjadinya inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya harga pada beberapa komoditi terutama pada subkelompok bumbu-bumbuan; subkelompok bahan makanan lainnya; subkelompok ikan segar; subkelompok ikan diawetkan, subkelompok daging dan hasil-hasilnya; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya; subkelompok buah-buahan; dan subkelompok kacang-kacangan. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, delapan subkelompok mengalami inflasi, dan tiga subkelompok mengalami deflasi. Deflasi terjadi pada subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya yang turun 0,06 persen; subkelompok lemak dan minyak turun 0,24 persen; dan subkelompok sayur-sayuran turun 7,08 persen. Inflasi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan yang naik sebesar 9,33 persen; subkelompok bahan makanan lainnya naik 2,34 persen; subkelompok ikan segar naik 2,01 persen; subkelompok ikan diawetkan naik 1,78 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya naik 1,57 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik 1,07 persen; subkelompok

(3)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

3

buah-buahan naik 0,32 persen; dan subkelompok kacang-kacangan naik 0,11 persen. Sedangkan subkelompok telur, susu dan hasilnya mengalami deflasi (turun 0,06 persen); subkelompok lemak dan minyak turun 0,24 persen, dan subkelompok sayur-sayuran turun 7,08 persen.

Kelompok bahan makanan pada Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,27 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi diantaranya bawang merah, beras, cabai merah, cumi-cumi, bawang putih, daging ayam ras, dan petai.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 126,22 pada Juni 2016 menjadi 126,45 pada Juli 2016. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks yaitu subkelompok makanan jadi yang naik 0,25 persen, dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,26 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami inflasi.

Juli 2016, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu gula pasir.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 118,49 pada Juni 2016 menjadi 118,66 pada Juli 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami inflasi atau peningkatan indeks yaitu sebesar 0,50 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga naik sebesar 0,35 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks.

Juli 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,85 pada Juni 2016 menjadi 109,05 pada Juli 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, hanya subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi (naik sebesar 0,75 persen). Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Juli 2016, kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah handuk dan emas perhiasan.

5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Juli 2016 mengalami deflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 127,42 pada Juni 2016 menjadi 127,26 pada Juli 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok obat-obatan yang turun 0,92 persen; sebaliknya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik mengalami inflasi (naik 0,02 persen), sementara dua subkelompok yang lain tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Juli 2016, kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah obat dengan resep dan parfum.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Juli 2016 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 122,98 pada Juni 2016 menjadi 122,80 pada Juli 2016. Dari lima subkelompok dalam kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga, dua subkelompok mengalami deflasi, yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan turun 1,01 persen; dan subkelompok rekreasi turun 0,13 persen. Sementara tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Juli 2016, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbagan deflasi adalah laptop/notebook.

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 1,29 persen atau mengalami peningkatan indeks yaitu dari 117,01 pada Juni 2016 menjadi 118,52 pada Juli 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok transpor mengalami inflasi yang naik 1,90 persen; sebaliknya

(4)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

4

subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi (turun 0,12 persen), sementara dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Juli 2016, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan antar kota, dan angkutan udara.

Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan Juni 2016 dan Juli 2016 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok

Bandar Lampung

IHK Juni 2016 IHK Juli

2016 Perubahan (%) Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 124,26 124,92 0,53 0,53 I. BAHAN MAKANAN 139,28 140,79 1,08 0,27

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 120,59 121,88 1,07 0,05

Daging dan Hasil-hasilnya 145,39 147,67 1,57 0,04

Ikan Segar 128,52 131,10 2,01 0,06

Ikan Diawetkan 124,09 126,30 1,78 0,01

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 131,83 131,75 -0,06 0,00

Sayur-sayuran 153,90 143,00 -7,08 -0,18

Kacang – kacangan 131,05 131,20 0,11 0,00

Buah – buahan 174,33 174,89 0,32 0,01

Bumbu – bumbuan 194,79 212,97 9,33 0,28

Lemak dan Minyak 110,08 109,82 -0,24 0,00

Bahan Makanan Lainnya 144,73 148,11 2,34 0,00

II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 126,22 126,45 0,18 0,03

Makanan Jadi 125,38 125,69 0,25 0,02

Minuman yang Tidak Beralkohol 118,28 118,59 0,26 0,01

Tembakau dan Minuman Beralkohol 134,18 134,18 0,00 0,00

III. PERUMAHAN 118,49 118,66 0,14 0,04

Biaya Tempat Tinggal 114,80 114,80 0,00 0,00

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 130,12 130,77 0,50 0,03

Perlengkapan Rumahtangga 120,98 120,98 0,00 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 116,09 116,50 0,35 0,01 IV. SANDANG 108,85 109,05 0,18 0,01 Sandang Laki-laki 113,06 113,06 0,00 0,00 Sandang Wanita 108,82 108,82 0,00 0,00 Sandang Anak-anak 108,88 108,88 0,00 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 104,49 105,27 0,75 0,01

V. KESEHATAN 127,42 127,26 -0,13 -0,01

Jasa Kesehatan 130,51 130,51 0,00 0,00

Obat-obatan 109,65 108,64 -0,92 -0,01

Jasa Perawatan Jasmani 131,93 131,93 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetik 131,47 131,50 0,02 0,00

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122,98 122,80 -0,15 -0,01

Jasa Pendidikan 130,26 130,26 0,00 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 113,23 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119,43 118,22 -1,01 -0,01

Rekreasi 107,93 107,79 -0,13 0,00

Olah Raga 102,47 102,47 0,00 0,00

VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 117,01 118,52 1,29 0,20

Transpor 126,60 129,01 1,90 0,20

Komunikasi Dan Pengiriman 96,65 96,53 -0,12 0,00

Sarana Penunjang Transpor 109,14 109,14 0,00 0,00

(5)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

5

Tabel 4. Sumbangan Inflasi Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Juli 2016

No.

Kode

Jenis Barang

Persentase

Perubahan

Sumbangan

Inflasi

[1] [2] [3] [4] [5]

1 109003 BAWANG MERAH 17,70 0,18

2 701002 ANGKUTAN ANTAR KOTA 9,18 0,13

3 701005 ANGKUTAN UDARA 47,27 0,06 4 101001 BERAS 1,21 0,05 5 109029 CABAI MERAH 6,28 0,05 6 103020 CUMI-CUMI 12,38 0,03 7 109004 BAWANG PUTIH 4,80 0,03 8 302021 TARIP LISTRIK 0,83 0,03

9 102009 DAGING AYAM RAS 2,29 0,03

10 106054 PETAI 43,10 0,03 11 106072 WORTEL -7,20 -0,01 12 603043 LAPTOP/NOTEBOOK -4,90 -0,01 13 106011 DAUN KATUK -12,57 -0,01 14 108026 TOMAT BUAH -19,16 -0,02 15 106038 KETIMUN -10,90 -0,02 16 106035 KANGKUNG -7,78 -0,02 17 106001 BAYAM -17,65 -0,03 18 106031 JENGKOL -21,79 -0,04 19 106069 TOMAT SAYUR -13,66 -0,04 20 106078 CUNG KEDIRO -24,62 -0,05

INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2016 (Januari-Juli) adalah inflasi sebesar 0,82 persen, merupakan angka yang paling rendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir (pada periode yang sama). Demikian juga untuk inflasi ”year on year” pada tahun 2016 adalah sebesar 2,65 persen, menunjukkan angka yang paling rendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir (pada periode yang sama). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun 2012– 2016.

Tabel 5. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2012 – 2016

Inflasi 2012 2013 2014 2015 2016

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1.Juli (M to M) 0,70 2,75 1,10 1,08 0,53

2.Januari - Juli (Tahun Kalender) 2,20 5,46 2,51 2,78 0,82

3.Juli terhadap Juli (YoY)

(6)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

6

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari-Juli) Bandar Lampung, 2013 – 2016

2013 2014 2015 2016 Jan 1,00 0,74 -0,63 0,26 Jan-Feb 1,74 0,76 -0,92 -0,51 Jan-Mrt 2,73 0,61 -0,45 0,49 Jan-Apr 2,23 0,57 0,31 -0,52 Jan-Mei 1,83 0,60 0,97 -0,45 Jan-Jun 2,63 1,39 1,68 0,29 Jan-Jul 5,46 2,51 2,78 0,82 1,00 0,74 -0,63 0,26 1,74 0,76 -0,92 -0,51 2,73 0,61 -0,45 0,49 2,23 0,57 0,31 -0,52 1,83 0,60 0,97 -0,45 2,63 1,39 1,68 0,29 5,46 2,51 2,78 0,82 -2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 Infla s i (% ) Gambar 2.

Perbandingan Inflasi Year On Year Bandar Lampung, 2013 - 2016

2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015 Jan-Jan 4,69 7,05 6,88 5,58 Feb-Feb 5,56 6,36 6,55 5,35 Mar-Mar 6,81 5,22 7,21 5,37 Apr-Apr 5,88 5,43 8,08 3,78 Mei-Mei 5,28 5,55 8,75 3,17 Jun-Jun 5,29 5,47 8,67 3,21 Jul - Jul 7,62 3,78 8,64 2,65 4,69 7,05 6,88 5,58 5,56 6,36 6,55 5,35 6,81 5,22 7,21 5,37 5,88 5,43 8,08 3,78 5,28 5,55 8,75 3,17 5,29 5,47 8,67 3,21 7,62 3,78 8,64 2,65 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 Infla s i (% )

(7)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

7

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Juli 2016, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, dan inflasi terendah dialami Gorontalo sebesar 0,06 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 0,53 menempati peringkat ke-53 secara nasional.

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, inflasi terendah dialami Medan sebesar 0,07 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 0,53 menempati peringkat ke-16 di pulau Sumatera.

Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Juli 2016 (2012=100)

K o t a IHK IHK

Inflasi

MoM K o t a IHK IHK

Inflasi MoM Juni ‘16 Juli ‘16 Juli ‘16 Juni ‘16 Juli ‘16 Juli ‘16

[1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4]

1 MEULABOH 122,68 123,18 0,41 42 KEDIRI 121,06 122,01 0,78

2 BANDA ACEH 117,58 118,44 0,73 43 MALANG 124,17 125,14 0,78

3 LHOKSEUMAWE 119,02 119,20 0,15 44 PROBOLINGGO 121,95 122,72 0,63

4 SIBOLGA 124,87 126,01 0,91 45 MADIUN 121,07 122,10 0,85

5 PEMATANG SIANTAR 128,07 128,29 0,17 46 SURABAYA 123,50 124,53 0,83

6 MEDAN 127,45 127,54 0,07 47 TANGERANG 131,06 131,47 0,31 7 PADANGSIDIMPUAN 121,32 123,23 1,57 48 CILEGON 128,20 129,22 0,80 8 PADANG 127,38 129,32 1,52 49 SERANG 130,72 131,64 0,70 9 BUKITTINGGI 121,56 123,34 1,46 50 SINGARAJA 131,33 132,48 0,88 10 TEMBILAHAN 128,23 128,97 0,58 51 DENPASAR 120,68 121,29 0,51 11 PEKANBARU 122,29 123,79 1,23 52 MATARAM 122,64 124,01 1,12 12 DUMAI 124,48 125,05 0,46 53 BIMA 128,43 129,61 0,92 13 BUNGO 122,13 123,33 0,98 54 MAUMERE 117,47 117,41 -0,05 14 JAMBI 123,27 124,70 1,16 55 KUPANG 127,42 126,97 -0,35 15 PALEMBANG 122,18 123,55 1,12 56 PONTIANAK 133,66 134,82 0,87 16 LUBUKLINGGAU 121,64 122,23 0,49 57 SINGKAWANG 123,95 124,91 0,77 17 BENGKULU 130,98 133,26 1,74 58 SAMPIT 124,59 125,20 0,49

18 BANDAR LAMPUNG 124,26 124,92 0,53 59 PALANGKARAYA 121,46 121,70 0,20

19 METRO 131,63 132,02 0,30 60 TANJUNG 125,13 126,48 1,08

20 TANJUNG PANDAN 130,32 133,37 2,34 61 BANJARMASIN 124,51 125,21 0,56

21 PANGKAL PINANG 127,07 128,54 1,16 62 BALIKPAPAN 128,53 129,85 1,03

22 BATAM 123,58 125,32 1,41 63 SAMARINDA 126,99 127,25 0,20

23 TANJUNG PINANG 123,42 124,80 1,12 64 TARAKAN 135,87 136,28 0,30

24 DKI JAKARTA 124,29 125,09 0,64 65 MANADO 124,31 125,35 0,84

25 BOGOR 123,58 123,98 0,32 66 PALU 125,53 126,02 0,39 26 SUKABUMI 123,03 124,17 0,93 67 BULUKUMBA 128,21 128,32 0,09 27 BANDUNG 123,23 124,11 0,71 68 WATAMPONE 119,46 119,81 0,29 28 CIREBON 120,10 120,39 0,24 69 MAKASSAR 124,16 125,56 1,13 29 BEKASI 121,13 121,44 0,26 70 PARE-PARE 120,53 122,11 1,31 30 DEPOK 122,89 123,48 0,48 71 PALOPO 122,65 123,48 0,68 31 TASIKMALAYA 123,07 123,69 0,50 72 KENDARI 120,72 121,65 0,77 32 CILACAP 125,79 127,13 1,07 73 BAU-BAU 128,20 130,17 1,54 33 PURWOKERTO 121,36 122,42 0,87 74 GORONTALO 121,65 121,72 0,06 34 KUDUS 128,88 130,28 1,09 75 MAMUJU 123,74 124,53 0,64 35 SURAKARTA 120,91 121,66 0,62 76 AMBON 122,93 123,54 0,50 36 SEMARANG 122,42 123,70 1,05 77 TUAL 137,60 138,51 0,66 37 TEGAL 120,55 122,38 1,52 78 TERNATE 128,46 129,79 1,04 38 YOGYAKARTA 121,43 122,57 0,94 79 MANOKWARI 118,70 120,08 1,16 39 JEMBER 120,95 121,46 0,42 80 SORONG 124,35 125,78 1,15 40 BANYUWANGI 121,47 121,99 0,43 81 MERAUKE 129,63 129,51 -0,09 41 SUMENEP 121,49 122,26 0,63 82 JAYAPURA 127,78 126,38 -1,10

(8)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

8

Tabel 7. Urutan Inflasi 82 Kota, Juli 2016 (2012=100)

K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank

MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 MEULABOH 0,41 63 1,58 50 1,75 79 42 KEDIRI 0,78 37 0,84 72 1,99 75

2 BANDA ACEH 0,73 41 1,84 39 2,14 74 43 MALANG 0,78 38 1,64 47 3,25 45

3 LHOKSEUMAWE 0,15 75 0,75 75 2,87 54 44 PROBOLINGGO 0,63 49 1,23 65 1,98 76

4 SIBOLGA 0,91 29 2,12 30 2,19 71 45 MADIUN 0,85 33 1,72 46 2,86 56

5 PEMATANG SIANTAR 0,17 74 1,76 42 3,80 24 46 SURABAYA 0,83 35 2,20 26 3,56 31

6 MEDAN 0,07 77 2,28 21 3,77 27 47 TANGERANG 0,31 66 1,01 71 2,84 59 7 PADANGSIDIMPUAN 1,57 3 2,50 16 3,19 46 48 CILEGON 0,80 36 2,81 9 4,78 9 8 PADANG 1,52 5 1,75 44 3,48 36 49 SERANG 0,70 43 2,19 27 4,78 10 9 BUKITTINGGI 1,46 7 1,50 55 3,57 30 50 SINGARAJA 0,88 30 2,54 14 3,83 22 10 TEMBILAHAN 0,58 51 1,86 38 2,41 67 51 DENPASAR 0,51 54 1,43 57 2,35 68 11 PEKANBARU 1,23 10 0,81 74 2,31 69 52 MATARAM 1,12 18 2,24 24 4,42 13 12 DUMAI 0,46 60 1,87 37 2,69 63 53 BIMA 0,92 28 3,51 7 6,26 2 13 BUNGO 0,98 25 2,26 23 3,49 35 54 MAUMERE -0,05 79 -0,16 81 2,16 73 14 JAMBI 1,16 12 2,47 18 2,91 53 55 KUPANG -0,35 81 0,65 76 3,79 26 15 PALEMBANG 1,12 16 2,51 15 4,45 12 56 PONTIANAK 0,87 32 3,90 3 3,80 25 16 LUBUKLINGGAU 0,49 58 1,43 58 2,85 57 57 SINGKAWANG 0,77 39 2,07 33 3,33 41 17 BENGKULU 1,74 2 3,62 6 5,84 3 58 SAMPIT 0,49 57 1,02 69 3,72 29

18 BANDAR LAMPUNG 0,53 53 0,82 73 2,65 64 59 PALANGKARAYA 0,20 73 0,55 78 1,82 77

19 METRO 0,30 68 1,34 63 1,80 78 60 TANJUNG 1,08 20 1,39 62 5,54 6

20 TANJUNG PANDAN 2,34 1 4,24 1 6,44 1 61 BANJARMASIN 0,56 52 2,80 10 5,32 7

21 PANGKAL PINANG 1,16 13 3,85 4 5,66 5 62 BALIKPAPAN 1,03 24 2,76 11 3,51 34

22 BATAM 1,41 8 2,27 22 3,72 28 63 SAMARINDA 0,20 72 1,56 52 3,39 39

23 TANJUNG PINANG 1,12 17 2,07 32 2,44 66 64 TARAKAN 0,30 67 4,06 2 5,01 8

24 DKI JAKARTA 0,64 46 1,41 60 2,74 61 65 MANADO 0,84 34 0,12 79 3,47 37

25 BOGOR 0,32 65 1,88 35 2,85 58 66 PALU 0,39 64 0,64 77 3,25 44 26 SUKABUMI 0,93 27 1,81 40 3,11 48 67 BULUKUMBA 0,09 76 -0,02 80 1,28 81 27 BANDUNG 0,71 42 1,97 34 3,40 38 68 WATAMPONE 0,29 69 1,11 68 2,47 65 28 CIREBON 0,24 71 1,22 66 1,43 80 69 MAKASSAR 1,13 15 2,46 19 4,46 11 29 BEKASI 0,26 70 1,12 67 2,19 72 70 PARE-PARE 1,31 9 2,12 29 3,16 47 30 DEPOK 0,48 59 1,88 36 3,00 50 71 PALOPO 0,68 44 2,49 17 3,97 20 31 TASIKMALAYA 0,50 55 2,14 28 4,12 18 72 KENDARI 0,77 40 3,04 8 4,38 14 32 CILACAP 1,07 21 2,22 25 3,31 42 73 BAU-BAU 1,54 4 2,74 12 3,82 23 33 PURWOKERTO 0,87 31 1,75 45 2,99 51 74 GORONTALO 0,06 78 1,25 64 4,18 17 34 KUDUS 1,09 19 1,60 48 3,54 33 75 MAMUJU 0,64 47 1,43 59 3,93 21 35 SURAKARTA 0,62 50 1,53 54 2,87 55 76 AMBON 0,50 56 1,39 61 1,17 82 36 SEMARANG 1,05 22 1,58 49 2,79 60 77 TUAL 0,66 45 1,78 41 3,37 40 37 TEGAL 1,52 6 2,62 13 4,38 15 78 TERNATE 1,04 23 1,53 53 4,02 19 38 YOGYAKARTA 0,94 26 1,76 43 3,26 43 79 MANOKWARI 1,16 11 3,79 5 4,27 16 39 JEMBER 0,42 62 1,01 70 2,24 70 80 SORONG 1,15 14 2,09 31 3,02 49 40 BANYUWANGI 0,43 61 1,49 56 2,70 62 81 MERAUKE -0,09 80 -1,17 82 5,77 4 41 SUMENEP 0,63 48 1,57 51 2,96 52 82 JAYAPURA -1,10 82 2,29 20 3,56 32

(9)

Berita Resmi Statistik No. 02/08/18/Th.XVI, 1 Agustus 2016

9

Tabel 8. Perbandingan Inflasi Juli 2016, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

K o t a Inflasi Ranking Inflasi Ranking Inflasi Ranking

M to M Kalender YoY (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0,41 19 1,58 17 1,75 23 2 BANDA ACEH 0,73 14 1,84 14 2,14 21 3 LHOKSEUMAWE 0,15 22 0,75 23 2,87 13 4 SIBOLGA 0,91 13 2,12 10 2,19 20 5 PEMATANG SIANTAR 0,17 21 1,76 15 3,80 5 6 MEDAN 0,07 23 2,28 7 3,77 6 7 PADANGSIDIMPUAN 1,57 3 2,50 5 3,19 11 8 PADANG 1,52 4 1,75 16 3,48 10 9 BUKITTINGGI 1,46 5 1,50 18 3,57 8 10 TEMBILAHAN 0,58 15 1,86 13 2,41 18 11 PEKANBARU 1,23 7 0,81 22 2,31 19 12 DUMAI 0,46 18 1,87 12 2,69 15 13 BUNGO 0,98 12 2,26 9 3,49 9 14 JAMBI 1,16 8 2,47 6 2,91 12 15 PALEMBANG 1,12 10 2,51 4 4,45 4 16 LUBUKLINGGAU 0,49 17 1,43 19 2,85 14 17 BENGKULU 1,74 2 3,62 3 5,84 2 18 BANDAR LAMPUNG 0,53 16 0,82 21 2,65 16 19 METRO 0,30 20 1,34 20 1,80 22 20 TANJUNG PANDAN 2,34 1 4,24 1 6,44 1 21 PANGKAL PINANG 1,16 9 3,85 2 5,66 3 22 BATAM 1,41 6 2,27 8 3,72 7 23 TANJUNG PINANG 1,12 11 2,07 11 2,44 17 SUMATERA 0,89 2,01 3,50

(10)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, SP

Telpon (0721) 482909/484329

Gambar

Tabel  2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Bandar Lampung, Juli 2016
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan Juni 2016 dan Juli 2016  Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Tabel 5. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2012 – 2016
Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Juli 2016 (2012=100)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo untuk diujikan dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penguatan karakter kepedulian sosial telah berhasil dilakukan melalui salah satu pilar dalam program lima pilar kesiswaan yang

Metode muhawarah adalah metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di

Persoalan kebebasan beragama dalam Islam bahkan tidak sebatas membiarkan seorang manusia memilih terhadap suatu agama, namun lebih dari itu, memberi kebebasan kepada pemeluk

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Perbedaan dari penulisan yang dilakukan penulis dengan penulisan – penulisan di atas adalah letak pembahasan yang akan dilaksanakan, dimana penulis memfokuskan pada

Didalam ekosistem mangrove keberadaan siput bakau sangat tergantung kepada kondisi lingkungan mangrove itu sendiri, siput bakau yang hidup dengan cara menempel

Saat memasukkan teks menggunakan papan ketik pada layar atau Papan tombol telepon, Anda dapat mengakses menu setelan input yang membantu Anda menetapkan opsi untuk prediksi teks,