• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Phone/Fax:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Phone/Fax:"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SIARAN PERS

Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110

Phone/Fax: 021-385-8213 www.depdag.go.id DEPARTEMEN PERDAGANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perdagangan RI Pimpin Pertemuan ke-9

Komisi Bersama RI dan RRT

Target Perdagangan Kedua Negara Segera Tercapai

Shanghai, RRT, 25 September 2007 – Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu hari ini memimpin Delegasi Indonesia pada Pertemuan Komisi Bersama ke-9 (9th Joint Commission Meeting/JCM) yang diselenggarakan di Shanghai, RRT. Pada kunjungan tersebut, Mendag juga mengadakan forum bisnis dengan para pengusaha RRT terkemuka, serta menindaklanjuti persiapan keikutsertaan Indonesia dalam World Exposition Shanghai China tahun 2010 (WESC).

JCM ke-9 ini dipimpin secara bersama oleh Menteri Perdagangan RI, Mari Pangestu dan Menteri Perdagangan RRT, Mr. Bo Xilai. Delegasi Indonesia terdiri atas wakil-wakil instansi terkait, yaitu Departemen Perdagangan, Kantor Menko Perekonomian, Departemen Keuangan, Departemen Perindustrian, Bappenas, Departemen Pertanian, Departemen Luar Negeri, Departemen Pekerjaan Umum, BKPM, BUMN dan Kedutaan Besar RI di Beijing.

JCM merupakan wadah formal bilateral tahunan yang menindaklanjuti Kemitraan Strategis (Strategic Partnership) yang telah ditandatangani oleh kedua Kepala Negara pada tahun 2005, di bidang ekonomi perdagangan dan investasi. Pada JCM-9 ini kedua negara membahas mengenai upaya-upaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi secara luas, antara lain isu akses pasar, investasi, kerjasama keuangan serta isu teknis lainnya seperti masalah keamanan dan kualitas produk serta program kerjasama peningkatan kapasitas. JCM juga membahas perkembangan dan tindak lanjut hasil-hasil JCM-8 tahun 2006 yang lalu.

I. Joint Commission Meeting ke-9

Salah satu agenda utama dari JCM-9 adalah untuk melakukan evaluasi dari kemajuan kerjasama perdagangan, investasi dan ekonomi secara umum. Salah satu kesimpulan adalah diperlukan perbaikan kerangka kerjasama yang sudah ada dan akan ditindaklanjuti dengan kerangka kerjasama yang lebih menyeluruh.

Di bidang perdagangan, kedua belah pihak menyambut baik perkembangan perdagangan dan investasi yang telah dicapai selama ini dan optimis bahwa target US$20 milyar total perdagangan bilateral akan dicapai sebelum tahun 2008 seperti yang menjadi target kemitraan strategis.

”Indonesia sangat gembira melihat data perkembangan perdagangan kedua negara yang sangat pesat. Menurut laporan Custom RRT yang saya terima dari Mendag Bo Xilai, per Januari-Juli 2007 perdagangan kedua negara tercatat mencapai US$ 14,1 milyar atau mengalami pertumbuhan 39,5% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Dengan demikian, saya yakin target 2008 sebesar US$ 20 milyar akan dapat dicapai kemungkinan besar tahun ini, sehingga target 2010 sebesar US$ 30 milyar optimis akan dapat dicapai,” kata Mari Elka Pangestu.

(2)

Sedangkan di bidang investasi kedua belah pihak menyambut baik partisipasi RRT di program akselerasi 10.000 mw pembangkit listrik dan berbagai bidang lain.

Mendag RRT juga menggarisbawahi hubungan ekonomi bilateral kedua negara yang semakin erat, bukan saja di bidang perdagangan dan investasi tetapi juga di bidang pariwisata, dimana terdapat pertumbuhan sebesar 25% kunjungan turis RRT ke Indonesia, terutama pada saat Chinese Golden Week.

Keamanan dan Kualitas Produk

Terkait dengan isu keamanan dan kualitas produk (product safety and quality), kedua pihak menyambut baik hasil yang dicapai pada pertemuan teknis pada tanggal 5 September 2007, dimana telah disepakati suatu mekanisme penyelesaian yang sistematis dan komprehensif yang akan dibahas lebih lanjut pada tingkat teknis dengan instansi yang terlibat. Demikian juga terkait dengan isu akses pasar produk perikanan, Indonesia telah menyampaikan informasi sistem pengawasan produk ekspor yang diminta RRT dan mengundang expert dari RRT untuk meninjau. Mendag RI juga menyampaikan hasil tinjauan yang dilakukan oleh USA tentang sistem pengawasan mutu produk perikanan RI yang telah membaik. Oleh karena itu, Indonesia berharap agar penghentian impor terhadap produk-produk perikanan Indonesia oleh RRT dapat dicabut. Mendag Bo Xilai menyampaikan bahwa MOFCOM telah melakukan pertemuan intensif dengan Badan Karantina RRT (AQSIQ) mengenai masalah ini dan berupaya larangan tersebut segera dicabut. Pihak AQSIQ akan terus melakukan pertemuan dengan Badan POM dan Karantina Indonesia.

Kelompok Kerja Trade Resolution

Mengingat hubungan perdagangan dan investasi kedua negara yang semakin meningkat maka Indonesia mengusulkan agar dapat dibentuk sebuah Kelompok Kerja (Working Group) dalam bidang Trade Resolution di bawah payung Joint Commission, sebagai wadah formal kedua negara untuk membahas berbagai isu perdagangan dan investasi yang mungkin muncul. Disepakati bahwa Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri kedua Departemen dapat menjadi ketua Working Group ini.

”Dalam sebuah hubungan ekonomi bilateral, tidak dapat dipungkiri munculnya permasalahan teknis, baik di bidang perdagangan maupun investasi. Namun demikian, dengan semangat kerjasama dan kemitraan segala permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik. Demikian pula pada hubungan ekonomi RI dengan RRT, oleh karena itu, saya dan Mendag Bo Xilai sepakat untuk membentuk sebuah Kelompok Kerja (Working Group) guna membahas isu-isu yang mungkin muncul, termasuk isu kualitas dan keamanan produk yang sempat merebak beberapa waktu yang lalu. Working Group ini penting untuk mendukung upaya-upaya kedua negara dalam pencapaian tujuan kemitraan strategis untuk mencapai total perdagangan US$ 30 milyar pada tahun 2010,” kata Mendag Mari Elka Pangestu.

Agreement on Expanding and Deepening Bilateral Economic and Trade Cooperation

Pada JCM ke-9 ini kedua pihak membahas suatu usulan baru dari pihak RRT berupa perjanjian Agreement on Expanding and Deepening Bilateral Economic and Trade

(3)

Cooperation. Indonesia menyambut baik perjanjian yang pada dasarnya bertujuan untuk lebih memperkuat kerjasama ekonomi dengan struktur dan mekanisme yang lebih efektif serta akan memayungi semua kerjasama ekonomi. Kedua pihak sepakat untuk mempelajari usulan tersebut lebih lanjut baik secara prosedural maupun isi (content)nya agar mendukung mekanisme kerjasama yang sudah ada. Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pembahasan setelah JCM-9. Working Group atau Komite yang sudah ada, yaitu mengenai investasi dan pinjaman lunak, maupun yang akan dibentuk, akan berada di bawah wadah JCM-9.

Kerjasama dalam hal Halal Food

Permerintah Propinsi Ningxia adalah Provinsi yang penduduknya mayoritas muslim. Mendag Box Xilai mengundang kerjasama dalam Halal Food mengingat potensi yang dapat digali dari kedua negara, mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sejak tahun 2006, Provinsi Ningxia mengadakan pameran makanan halal dan berharap Indonesia juga dapat berpartisipasi. Pihak Indonesia menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan berpartisipasi karena Indonesia memproduksi produk-produk halal sehingga dapat mengekspornya ke RRT.

Joint Investment Promotion Committee/JIPC

Pada kesempatan JCM ini, Komite Promosi Bersama Investasi (Joint Investment Promotion Committee/JIPC) juga telah mengadakan pertemuan untuk mengindentifikasi sektor-sektor potensi investasi dan merencanakan tindakan aksi (action plan) untuk meningkatkan investasi timbal balik ke masing-masing negara. Direncanakan JIPC dilaksanakan setiap tahun di tingkat teknis, SOM dan Menteri. Pada umumnya RRT tertarik berinvestasi di Indonesia pada sektor-sektor energi, investasi, perkebunan, otomotif dan elektronik. Menurut data tahun 2006, terdapat US$ 96 juta investasi RRT di Indonesia di luar minyak dan gas (investasi RRT di migas sekitar US$1.2 milyar). Juga diketahui RRT akan melakukan investasi di bidang prasarana (pembangkit listrik) dan pertambangan. Sedangkan investasi Indonesia di RRT tercatat sebesar US$ 205 juta. Pinjaman Lunak

Kedua Menteri Perdagangan menyaksikan penandatanganan 2 (dua) perjanjian di bidang kerjasama pinjaman lunak (soft loan). Kedua perjanjian tersebut adalah 1) Preferential Buyer Credit Loan Agreement on Jatigede Dam Project Between the Governemnt of the Republic of Indonesia (Borrower’s Country); dan 2) Agreement Regarding Utilization of the Facility from the Government of the People’s Republic of China to the Government of the Republic of Indonesia sebesar US$ 200 juta. Kedua perjanjian tersebut ditandatangani oleh Dirjen Pengelolaan Hutang, Departemen Keuangan RI dan Wakil General Manager Bank Exim RRT. Bantuan lunak untuk proyek pembangunan Jati Gede adalah sebesar US$ 239,6 juta. Tambahan pinjaman US$ 200 juta tersebut, merupakan tambahan dari pinjaman terdahulu sebesar US$ 800 juta dan merupakan realisasi komitmen RRT kepada Indonesia saat kunjungan Wapres RI ke Beijing.

Ekspor Buah-Buahan Tropis

Pemerintah Indonesia menyampaikan sekali lagi kerjasama Pemerintah RRT untuk membuka pasarnya terhadap impor buah-buahan Indonesia. Hal ini akan menjadi tanda

(4)

yang positif terhadap hubungan kedua negara. Mendag RI berharap Harmonized System Codes (HS Code) RRT dapat mengakomodasi perluasan impor buah-buahan, karena pengusaha Indonesia siap untuk mengekspor buah-buahan tropis Indonesia ke RRT. Bo Xilai mengatakan saat ini pihak Bea Cukai RRT tengah mengadakan kajian terhadap nomor HS buah-buahan topis Indonesia. Jika telah disepakati, Mendag RRT yakin bahwa buah-buahan Indonesia akan populer, karena tingkat pendapatan masyarakat RRT yang semakin baik.

Peningkatan Status Kantor Perwakilan Bank Mandiri

Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan status Bank Mandiri dari (perwakilan bank) menjadi Full Branch (Kantor Cabang). Pada saat ini Bank Mandiri telah menyampaikan aplikasinya, dan berharap Mendag Bo Xilai dapat membantu mempercepat proses sehingga Bank Mandiri dapat membuka cabangnya. Bo Xilai menyambut baik rencana Pemerintah Indonesia dan berjanji akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak China Banking Regulatory Commission (CBRC).

II. Forum Bisnis

Pertemuan bisnis forum dihadiri oleh pengusaha terkemuka dari kedua negara. Dari Indonesia diikuti oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok, dengan sekitar 40 pengusaha Indonesia, sementara dari RRT diikuti sekitar 71 pengusaha yang mewakili 40 perusahaan. Pada acara forum bisnis Menteri Perdagangan memberikan informasi mutakhir tentang reformasi kebijakan di bidang ekonomi, perbaikan iklim investasi dan kebijakan perdagangan. Mendag juga mengundang para pengusaha RRT berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 23-27 Oktober 2007. Mendag juga mengajak komunitas bisnis RRT untuk berinvestasi ke Indonesia.

III. Shanghai Expo 2010

Indonesia akan berpartisipasi dalam penyelenggaraan World Exposition Shanghai China tahun 2010 (WESC), di Shanghai. WESC tersebut diperkirakan akan menjadi expo terbesar dalam sejarah dunia dengan perkiraan pengunjung sebanyak 70 juta orang. Untuk itu Menteri Perdagangan telah mengadakan pertemuan dengan Walikota Shanghai dan panitia WECC 2010 sekaligus mengadakan kunjungan ke lokasi WESC guna membahas keikutsertaan Indonesia. Pada pertemuan tersebut dibahas konsep paviliun yang akan ditampilkan Indonesia dan harapan agar keikutsertaan Indonesia akan maksimal dalam menampilkan produk terbaiknya.

IV. Lain-lain

Selain mengadakan JCM dan Business Forum, Mendag juga mengadakan kunjungan kerja ke Pelabuhan Yangshan Deep Water Port, yang kini merupakan salah satu pelabuhan laut dalam terbesar di dunia, yang melayani logistik ekspor-impor RRT dan memiliki jembatan bentang laut terpanjang di dunia.

Mendag RI juga berkesempatan mengadakan pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia di Shanghai yang kini jumlahnya telah mencapai sekitar 1000 mahasiswa dan tersebar di berbagai perguruan tinggi.

(5)

V. Beberapa Data Perkembangan Hubungan RI-RRT Hubungan Bilateral RI-RRT

RRT merupakan salah satu negara mitra strategis Indonesia, yaitu sebagai negara tujuan ekspor Indonesia ke – 4 dan menjadi sumber impor yang ke-3 bagi Indonesia. RRT juga menjadi sumber kerjasama di bidang teknologi, antara lain sektor energi termasuk listrik (pembangunan 10.000 MW Coal-Fired Power Plants), jalan tol dan jembatan (Suramadu), pembangunan dam (Jatigede), serta bantuan untuk penanggulangan wabah flu burung. Matrik Perdagangan RI-RRT

A. Data Statistik Indonesia

Dalam : US$ Milyar Januari - Mei URAIAN 2005 2006 % Change 2006/2005 2006 2007 % Change Total Perdagangan dengan Indonesia 12,51 14,98 19,79 5,45 6,95 27,69 Total Ekspor 6,66 8,34 26,08 3,06 3,72 21,62 Total Impor 5,84 6,64 13,59 2,39 3,24 35,44

Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah)

B. Data Statistik RRT

Dalam : US$ Milyar Januari - Juli URAIAN 2005 2006 % Change 2006/2005 2006 2007 % Change Total Perdagangan dengan Indonesia 16,77 19,06 13,62 10,11 14,11 39,52 Total Ekspor 8,34 9,45 13,24 4,90 7,00 42,82 Total Impor 8,42 9,61 14,00 5,20 7,10 36,41

Sumber : General Administration of Customs PRC

---000---

Informasi lebih lanjut, hubungi: Kepala Pusat HUMAS

Departemen Perdagangan Telp/Fax: 021-385-8213

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi peternak dalam aktivitas budidaya ternak sapi potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Sesuai

Tujuan uji tekan adalah untuk mengukur kuat tekan uniaksial sebuah Tujuan uji tekan adalah untuk mengukur kuat tekan uniaksial sebuah conto batuan dlam geometri

Dalam data dua puluh lima ditemukan serpihan kata kategori numeralia yaitu “sapek ceng” muncul dalam percakapan dua orang siswa beretnis Tionghoa Kata tersebut

Juga dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,514 yang artinya pengaruh hubungan cukup kuat dan searah (karena positif); nilai koefisien

(2003) Manajemen Mutu Layanan Pendidikan untuk Kepuasan Peserta Didik pada Kawasan Pendidikan Jatinangor (UNPAD – STPDN – UNWIM – IKOPIN).. Disertasi Doktor pada SPS

Berdasarkan persepsi pengunjung yang diperoleh dari hasil kuisioner, faktor tingkat kenyamanan dari parameter keindahan pada Taman Pejuang Letjen Karjono (65,30%), Taman

Pengendalian manajemen mencoba agar pelaksanaan sesuai dengan rencana atau standar, tidak memaksakan pengendalian kecuali dalam departemennya sendiri akan tetapi

Di berbagai kota, rumah sakit swasta besar dimiliki oleh lembaga-lembaga keagamaan misalnya: Rumah Sakit (RS) Bethesda di Yogyakarta, RS PGI Cikini di Jakarta, RS Charitas