• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang digunakan

Penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.(Sugiyono, 2006, p.11)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai apa sajakah kombinasi atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan sebagai pertimbangkan dalam mengunjungi sebuah website pariwisata.

Cross sectional study adalah Suatu penelitian di mana data yang dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama satu periodeper hari, per minggu, atau per bulan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.(Sekaran, 2007, p.135)

Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross-section, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu . (Umar, 2005, p.131)

(2)

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon

T-1 Deskriptif Survei Individu Cross

Sectional

T-2 Deskriptif Survei Individu Cross

Sectional

T-3 Deskriptif Survei Individu Cross

Sectional

Sumber : Penulis Keterangan :

• T-1 : Menentukan terhadap jumlah stimulan dari masing- masing atribut website.. • T-2 : Menentuka perbedaan tingkat kepentingan dari masing – masing website

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden. • T-3 : Menentukan hubungan positif antara estimates preference dan pendapat

responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi setiap atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

(3)

3.2 Operasional Variable Penelitian

Definisi operasional variabel – variabel yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variable Dimensi Definisi Operasional Indikator Instrumen Pengukuran

Skala

Preferensi Preferensi adalah suatu

sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya Chaplin (2002)

Nominal

Komponen Website

Context

Merupakan bagian tata letak atau yang sering disebut layout dan designnya. Rayport dan Jaworski ( 2006, p575)

Navigasi Kuesioner dengan

Rangking Nominal Warna(latar ) Kuesioner dengan Rangking Nominal Kecepatan Kuesioner dengan

Rangking

Nominal

Layout Kuesioner dengan

Rangking

Nominal

Content

Content atau isi didefinisikan sebagai subjek digitalyang penting dalam sebiah website. Ini mencangkup bentuk dari subjek digital seperti teks, grafik, audio, dan video. Mohhamed (2003,p161)

Informasi Kuesioner dengan Rangking

Nominal

Layanan Kuesioner dengan

Rangking

Nominal

Teks Kuesioner dengan

Rangking

Nominal

Gambar Kuesioner dengan

Rangking

Nominal Community merupakan fungsi dimana

website memungkinkan penggunaannya untuk saling berkomunikasi . Rayport dan Jaworski ( 2006, p575)

Email Kuesioner dengan

Rangking

Nominal

Customization

kemampuan website untuk menyesuaikan diri kepada pengguna yang berbeda atau untu mengizinkan perngguna untuk mempersonalisasi websitenya. Rayport dan Jaworski ( 2006, p575) Log-in registration Kuesioner dengan Rangking Nominal Content & layout configuratio n Kuesioner dengan Rangking Nominal

Communication Bagaimana sebuah website memungkinkan e-mail news letter

Kuesioner dengan Rangking

(4)

komunikasi website ke pengguna, pengguna ke wewbsite, atau komunikasi dua arah. Broadcast event Kuesioner dengan Rangking Nominal

Contact Kuesioner dengan

Rangking

Nominal

Connection

suatu koneksi yang menghubungkan website kita dengan website lainnya. Rayport dan Jaworski ( 2006, p575) Social connection Kuesioner dengan Rangking Nominal Commerce

Didefinisikan sebagai fitur dari customer interface yang dapat membawa ke arah terjadinya transaksi. Mohhamed (2003,p161)

Registration Kuesioner dengan Rangking

Nominal

Sumber: penulis

3.3. Jenis dan Sumber data Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif. Menurut Soeratno dan Arsyad (2003:73), data kualitatif adalah Data yang dicatat bukan dengan perumusan statistik atau angka-angka, tetapi dengan menggunakan klasifikasi-klasifikasi atau keterangan-keterangan yang diperoleh dari sumber informasi. Dan menggunakan skala likert dalam mengukur data yang berarti data kualitatif.

Sumber data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai objek penelitian. Umar ( 2003, p 53),

Data primer pada penelitian ini adalah dan melalui kuesioner yang disebarkan akan digunakan untuk mengukur atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen dan bagaimana kombinasi atribut - atributwebsite yang dapat memenuhi keinginan konsumen.

(5)

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen.(Sugiyono, 2006, p.62). Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet.

Data sekunder pada penelitian ini berupa wawancara yang dilakukan dengan pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, data profil perusahaan, dan data referensi dari jurnal, internet, dan buku – buku yang menunjang penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam keseluruhan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Pustaka (Library Research)

Peneliti menggunakan beberapa refernsi berupa buku, jurnal, maupun artikel dari media elektronik. Informasi tersebut berhubungan dengan variable-variable penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

b. Penelitian Lapangan (Field Research) 1. Wawancara

Interview juga sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).

(6)

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperolehinformasi. Arikunto (2010, p198).

Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.

Adapun macam-macam wawancara menurut Sugiyono(2005:73) adalah sebagai berikut :

1) Wawancara terstruktur (Structured interview)

2) Wawancara semi-terstruktur (Semistructured interview) 3) Wawancara tak berstruktur (Unstructured interview)

Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung atau secara verbal dengan pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terkait dengan atribut website

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2007, p199), kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.

Penggunaan kuesioner ini bertujuan untuk membantu peneliti dalam mendapatkan data yang diinginkan dan sebagai salah satu pendukung penelitian.

Menurut Irawan Soehartono (2004, p65), kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyerahkan daftar pertanyaan dan diisi sendiri oleh responden.

(7)

Pada penelitian ini, kuesioner beberapa pernyataan dan disebarkan kepada mahasiswa Binus University jurusan menejemen dan beberapa mahasiswa Atmajaya University. Kuesioner ini disebarkan kepada mereka pengguna internet dan pernah mengunjungi web pariwisata. Lalu pada saat pengisian kuesioner, para responden akan diperlihatkan dan di jelaskan mengenai tampilan website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango secara langsung.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari seluruh jenis elemen tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena adanya nilai karakteristik yang berlainan.Misalnya karyawan perusahaan, disini elemenya berupa orang, tetapi dapat dibedakan karekteristiknya melalui umur, gaji, dll.(Supranto ,2008 , p22 )

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen-elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti. (Ferdinand 2006, p189).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.(Sugiyono 2008, p109).

Sampeladalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu yang mewakili karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap mewakili populasi. (Arifin 2008: p6)

(8)

Dalam buku Mulitivariate Data Analysis yang ditulis oleh Joseph F.Hair, Jr & dkk ( 2010, p292) , mengatakan bahwa dalam melakukan Conjoint Analysis dapat menggunakan minimal 50 responden untuk mendapatkan preferensi yang di inginkan oleh konsumen.

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari Binus University Jurusan menejemen dan beberapa mahasiswa dari Tarumanegara University. Responden tersebut dipilih untuk studi kasus ini karena diasumsikan pada umunya para mahasiswa mengerti tentang internet dan pernah mengunjungi web pariwisata, sehingga para mahasiswa dianggap relevan dalam mewakili penelitian ini.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non probability sampling yaitu purposive sampling dan convenience sampling. Menurut Sugiyono (2006: 77). Non probability sampling adalah teknik sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dimana purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2006: 78). sedangkan convenience sampling adalah metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan.

Jumlah minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 50 responden. (Joseph F.Hair, Jr. et al., 2010, p.292). Jumlah kuesioner yang didapatkan adalah 76 responden.

(9)

3.6 Metode Analisis

Untuk menganalisis data pada penelitian ini, menggunakan metode statistik deskriptif, yakni menggunakan analisis konjoin (conjoint analysis). Menggunakan Konjoin analisis, bertujuan untuk mengetahui preferensi terhadap produk/jasa yang telah didesain sesuai dengan keinginan konsumen.

Dalam analisis menggunakan konjoint ini, penulis telah menentukan atribut level yang akan digunakan untuk membentuk card/stimulan yang berikutnya akan dinilai oleh responden menggunakan rengking pada masing-masing kombinasi atribut.

Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.0.

3.6.1 Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu analisis yang ditunjukkan pada perkembangan dan pertumbuhan dari suatu keadaan dan hanya memberikan gambaran tentang keadaan tertentu dengan cara menguraikan tentang sifat-sifat dari obyek penelitian tersebut. (Umar 2001).

Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk melihat karakteristik dari para responden. Biasanya analisis ini berkaitan dengan jenis kelamin, usia responden, pengeluaran atau pendapatan. Hasil analisis ini berupa jumlah-an angka dan berbentuk tabel – tabel, lalu akan dilakukan uraian sesuai data tersebut. Untuk kejelasan hasil yang diperoleh, biasanya dapat di tampilkan dalam bentuk chart.

(10)

3.6.2 Analisis Konjoin

Menurut Aaker (2003, p612).Analisis konjoin digunakan untuk menduga kombinasi atribut yang disukai oleh konsumen berdasarkan pertimbangan (trade-off) mereka juga tingkat kepentingan relative dari atribut tersebut.

Langkah –langkah dalam melakukan analisis konjoin:(Santoso, 2010, p.282) 1. Membuat kombinasi produk (stimuli)

Kombinasi didasarkan pada atribut produk yang sudah didefinisikan, dengan melakukan perkalian setiap subatribut yang ada. Seperti contoh terdapat tiga atribut ( bentuk, warna, manfaat) dan 6 subatribut (dua untuk bentu, dua untuk warna, dan dua untuk manfaat), maka kemungkinan kombinasinya adalah :

2x2x2 = 8 stimuli

Demikian seterusnya dengan item produk yang tentu berbeda satu dengan yang lain, atribut bentuk, warna, ataupun manfaat. Tentu saja jika atribut atau sub atribut yang diteliti cukup banyak, maka membuat kombinasi seperti diatas tentu tidak mudah. Misal ada 4 atribut dengan subatribut adalah 3,2,3,dan 2. Maka stimuli yang mungkin muncul adalah :

3x2x3x2 = 36 stimuli

Namun pembuatan stimuli di atas akan dilakukan secara otomatis oleh SPSS, sehingga dalam penggunaannya tidak perlu memikirkan stimuli seperti di atas.

(11)

Tabel 3.3 Tabel Indikator Web

Pararel Indikator yang terdapat didalam web

Content Navigasi Warna Kecepatan Layout Context Informasi Layanan Teks Gambar Community E-mail Customization Log-in

Content & layout configuration Communication

E-mail news letter Broadcast event

Contact

Connection Connection

Commerce Registration

Sumber: penulis

2. Mengisi skala angka ( Pendapat responden )

Jika terdapat 8 stimuli, maka setiap responden akan mengisi setiap stimuli tersebut dengan angka 1 hingga 8. Dengan angka 1 stimuli produk yang paling tidak disukai, sampai angak 8 stimuli produk yang paling di sukai, begitu juga sebaliknya.

3. Membuat stimulasi dengan SPSS

Langkah pembuatan stimuli tidak dilakukan lewat menu atau kotak dialog, namun lewat penulisan dan sksekusi di SYNTAX Editor. Dan berbeda dengan kasus lainnya, pada konjoin analisis tidak ada data yang ditulis terlebih dahulu di data editor, sehingga proses langsung dilakukan lewat syntax.

(12)

4. Membuat konjoin dengan SPSS

Sama dengan pembuatan stimulasi, proses konjoin tidak dilakukan lewat menu atau kontak dialog, namun melewati SYNTAX EDITOR.

3.7 Perancangan Uji Hipotesis

Dalam sebuah analisis, dasar pengambilan sebuah keputusan adalah dengan caramembandingkan antara nilai sig dan α (uji goodness of fit). Dengan tingkat kepercayaan yang digunakan pada penelitian ini adalah 95%, sehingga tingkat kesalahan (α) sebesar 5% atau 0.05.Sehingga dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut ini:

• jika sig ≥ 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak • jika sig < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Untuk T – 1 Hipotesis :

Ho1 = Tidak terdapat perbedaan terhadap jumlah stimulan dari masing- masing atribut website.

Ho2 = Tidak terdapat terdapat perbedaan terhadap jumlah stimulan dari masing- masing atribut website.

(13)

Untuk T-2: Hipotesis

Ho2 = Tidak terdapat perbedaan tingkat kepentingan dari masing – masing website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden.

Ha2 = Tidak terdapat perbedaan tingkat kepentingan dari masing – masing website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden.

Untuk T – 3 Hipotesis :

Ho3 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara estimates preference dan pendapat responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Ho3 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara estimates preference dan pendapatresponden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

Rancangan pemecahan masalah dalam kasus ini adalah pertama yang dilakukan, menentukan atribut-atribut apa saja yang menjadi pertimbangan dalam mengunjungi sebuah web pariwisata. Lalu atribut tersebut di kombinasikan dan menjadi beberapa kombinasi atribut yang kemudian akan dinilai oleh para pengunjung dengan cara menyebarkan kuesioner. Kemudian setelah kuesioner telah selesai disebarkan, langkah

(14)

selanjutnya adalah menganalisis dengan analisis konjoin. Analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui model website seperti apa yang disukai oleh para pengunjung.

Dari analisis diatas, diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan perusahaan terkait dengan design website yang sesuai dengan harapan perusahaan dan wisatawan.

Gambar

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.3 Tabel Indikator Web

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2014) penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan guna mendapatkan nilai variabel mandiri, baik satu variabel maupun lebih (independen)

Adapun dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh darii kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah karyawan, namun untuk

Mengingat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, maka untuk memenuhi syarat yang ditentukan

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dengan memberikan kuesioner atau daftar pernyataan kepada

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dari penyebaran kuesioner kepada responden menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur tingkat

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder yang didapat dari penyebaran kuesioner kepada masyarakat Kelurahan Sungai

Sedangkan unit analisis yang merupakan tingkat agresi (fokus) data dalam penelitian ini adalah data primer dengan instrumen berupa kuesioner yang disebarkan pada empat

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu diperoleh dengan mengumpulkan langsung dari responden melalui teknik pengumpulan data (kuesioner