• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sebuah tempat makan yaitu Sego Sambel Kasemo yang berlokasi di Jln. TPST Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, karena data penelitian yang berupa angka dan dari angka yang diperoleh selanjutnya akan dilakukan analisis lebih lanjut. Pada penelitian ini menggunakan jenis data primer sebagai sumber data, data primer tersebut diambil langsung dengan menyebar kuesioner kepada konsumen yang melakukan pembelian pada Sego Sambel Kasemo. Dalam penyebaran kuesioner menggunakan instrumen skala likert dengan jawaban berupa skor interval 1-5.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari,

(2)

tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua orang yang telah melakukan aktivitas pembelian pada Sego Sambel Kasemo pada periode 10 Agustus sampai dengan 13 September 2020

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, adanya keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti meliputi keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti menggunakan sampel dengan teknik sampling.

Pada penelitian ini karena populasi sangat besar dan tidak diketahui maka menurut Frankel dan Waller jika menggunakan variabel independen 3 atau lebih, dalam penentuan sampel dari populasi digunakan dengan rumus yaitu sebagai berikut: 𝑛 = 𝑧 2 4 (𝑚𝑜𝑒)2 𝑛 = (1.96) 2 4 (0.1)2

𝑛 = 96,6 dibulatkan menjadi 100 responden Keterangan:

(3)

N = jumlah sampel

Z = tingkat distribusi normal dengan taraf signifikan 5% (1.96) dengan tingkat kepercayaan 95%

Moe = margin error atau kesalahan maksimum yang biasanya ditoleransi sebesar 10%

Teknik pengambilan pada penelitian ini menggunakan sampling insidental.

Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila dirasa orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2013).

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2008) menjelaskan tentang variabel yaitu variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini penulis mencari hubungan antara variabel, untuk mencari pengaruh suatu variabel, maka beberapa variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi:

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel

Variabel Definisi operasional variabel

(4)

Harga (X1) Sejumlah nilai yang telah dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh sebuah produk.

a. keterjangkauan harga. Dimana semua produk dapat dibeli oleh kebanyakan orang b. harga bersaing.

c. harga sesuai dengan kualitas produk.

d. harga sesuai dengan manfaat Kualitas produk

(X2)

kualitas produk adalah karakteristik produk suatu untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

a. Rasa. Sesuatu yang dapat dirasakan oleh lidah, seperti rasa enak

b. Tampilan. Kebersihan dari makanan yang disajikan c. Standard portion size / porsi

sesuai dengan yang diinginkan konsumen

d. Aroma yang membangkitkan selera makan

Word Of Mouth

(X3)

WOM sebagai suatu komunikasi diantara pembeli tentang produk diantara pembeli dan orang-orang

disekitarnya

a. sering mendengar tentang informasi positif produk dari konsumen lain

b. sering melihat informasi dari ulasan di google

Keputusan pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah tahapan dimana pembeli telah

menentukan pilihannya dan melakukan

pembelian produk.

a. keyakinan dalam memilih produk.

b. kemantapan dalam

melakukan pembelian adalah tindakan benar.

c. keyakinan akan hasil yang diharapkan dari pembeli

E. Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis data

Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik maupun dalam bentuk lainnya guna dalam keperluan penelitian. Jenis data pada

(5)

penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan jenis penelitian yang data penelitiannya berupa angka dan alat analisisnya menggunakan statistik (Sugiyono, 2013).

2. Sumber data

Sumber data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer. Menurut Sugiyono (2013) sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer dalam penelitian ini yakni diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner selanjutnya akan digunakan peneliti untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan peneliti. Penyebaran kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden terhadap variabel harga produk, kualitas produk dan WOM pada Sego Sambel Kasemo.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan penyebaran kuisioner. Menurut Sugiyono (2013) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respnden untuk dijawab. Dalam penelitian ini daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden terdiri dari berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian ini.

(6)

Dalam penelitian ini metode pengukuran data yang digunakan dari tanggapan atau jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2013) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang terjadi.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert dengan alternative skor 1-5 untuk mengukur sikap, perasaan dan tanggapan responden. Pendapat yang paling negatif diberikan skor 1, sedangkan untuk pendapat yang paling positif diberikan skor 5. Skor interval 1-5 bisa dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Skala likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2013)

Berdasarkan tabel 3.2 menunjukan bahwa skor 5 memiliki jawaban sangat baik (positif) artinya bahwa harga, kualitas produk dan WOM baik terhadap keputusan pembelian. Skor 4 dengan jawaban baik artinya bahwa harga, kualitas produk dan WOM baik terhadap keputusan pembelian. Skor 3 dengan jawaban cukup artinya bahwa harga, kualitas produk dan WOM cukup terhadap keputusan pembelian. Skor 2 dengan jawaban tidak baik artinya bahwa harga, kualitas produk dan WOM buruk terhadap keputusan pembelian. Skor 1 dengan jawaban

(7)

sangat tidak baik artinya bahwa harga, kualitas produk dan WOM sangat buruk terhadap keputusan pembelian.

H. Uji Instrumen

Menurut Sugiyono (2013) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yang yaitu valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Keterangan:

rxy = Koefisien R Product Moment r = Koefisien validitas item yang dicari

x = Skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item y = Skor total instrument

(8)

n = Jumlah responden dalam uji instrument X = Jumlah hasil pengamatan variabel X Y = Jumlah hasil pengamatan variabel Y

XY = Jumlah dari hasil kali pengamatan variabel X dan variable Y X 2 = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

Y 2 = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y

Kriteria pengujiannya jika r hitung > r tabel dan alpha 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut valid.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pernyataan ialah konsisten. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien Cronbach Alpha dengan rumus:

𝑟 = (

𝑘 𝑘−1

) (1 −

∑ 𝜎𝑏2 𝜎𝑟2

)

Keterangan: r = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya Butir Pertanyaan

(9)

𝜎𝑟2 = Jumlah Variasi Total Dikuadratkan

Kriteria pengujian apabila nilai reliabilitas instrumen diatas 0,6 maka dikatakan reliabel.

I. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh hasil analisis data yang sesuai dengan syarat pengujian maka penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari:

a. Uji normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji pada model regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau tidak normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila nilai signifikan diatas 0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika hasil One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

(10)

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011).

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda. Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yaitu harga produk, kualitas produk dan WOM, sedangkan variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Adapun rumus regresi linier berganda yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2013):

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2+ 𝑏3𝑋3 + 𝑒 Keterangan:

Y = keputusan pembelian

a = konstanta regresi linier berganda

b1 = koefisien regresi untuk variabel harga produk

b2 = koefisien regresi untuk variabel kualitas produk

b3 = koefisien regresi untuk variabel WOM

X1= harga

X2= kualitas produk

X= WOM (Word of mouth) 3. Determinasi Koefisien (R2)

(11)

Koefisien Determinasi (R2) merupakan suatu alat untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat (Ghozali, 2013). Nilai koefisien determinasi adalah antara angka nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas. Begitu pun sebaliknya apabila nilai yang dihasilkan mendekati angka satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

4. Uji hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen terhadap variabel dependen. Melalui langkah ini akan diambil suatu kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan.

a. Uji t

Uji t digunakan untuk menunjukkan suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji signifikan hubungan antar variabel independen (Ghozali, 2011). Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Pengukuran ditunjukkan pada rumus berikut (Sugiyono, 2013):

𝑡 =b1 Sb Keterangan:

(12)

Sb = Simpangan baku regresi t = uji t

Dasar pengambilan keputusan:

1) jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 (α) atau t hitung < t tabel berarti hipotesis tidak tidak terbukti maka H0 diterima H1 ditolak, bila dilakukan uji parsial masing-masing variabel.

2) jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (α) atau t hitung > t tabel berarti hipotesis terbukti maka H0 ditolak H1 diterima, bila dilakukan uji secara parsial.

b. Uji F

Uji simultan F digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh secara bersama sama antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Pengukuran uji F ditunjukkan pada rumus berikut:

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2011):

1) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti hipotesis terbukti maka H0 ditolak H1 diterima, bila dilakukan uji simultan.

2) Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berarti hipotesis tidak terbukti maka H0 diterima H1 ditolak, bila dilakukan uji simultan.

(13)

Pengujian variabel yang paling dominan berpengaruh pada intinya dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Bahwa kualitas produk berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Sego Sambel Kasemo. Dapat dilihat dari standardized of coefficient beta (β) dari masing-masing variabel bebas yang signifikan. Variabel yang memiliki koefisien beta terbesar adalah variabel bebas yang dominan pengaruhnya terhadap variabel terikat.

Nilai koefisien adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

Gambar

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel
Tabel 3.2 Skala likert

Referensi

Dokumen terkait

taraf signifikansi 5% sebesar 1,980 dengan N=114, dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Prestasi Belajar terhadap

METY SUPRIYATI Kepala Sub Bidang Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kependudukan pada Bidang Pemerintahan dan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh BANK untuk menjual dan/atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak tagih BANK, baik pokok maupun bunga,

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian di atas, agar siswa dapat terlihat aktif, giat dan bersemangat dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Metode yang digunakan untuk steganografi dalam penelitian adalah Low Bit Encoding dengan enkripsi

Untuk ekstraksi fitur tekstur akan didapatkan nilai dari histogram fitur yang dihasilkan dan akan dilakukan pengujian dengan kuantisasi panjang histogram, sedangkan