ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK MINUMAN ISOTONIK MEREK MIZONE DI KOTA PEKANBARU
(Analysis of Consumer Attitude towards Attribute of Mizone Isotonic Drinks in Pekanbaru)
Oleh :
Joko Suhendro 1); Sri Restuti 2); Gatot Wijayanto 2)
1) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau 2) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau
Abstract : The beverage industries is expanding rapidly, one of them is isotonic drinks. Many producer isotonic drinks competed to offering their product to the consumers. They demanded to make a lot of innovations that different from their competitors. And finally, consumer is faced with many choices. This research purposed to know the consumers attitude toward the attribute (brands, packaging, fiture, benefit and assurance) of Mizone isotonic drinks in the city of Pekanbaru. The sample is conducted by the purposive sampling. There are 100 respondents used in this researh. Interview and questionnaire were used to collect data, by using the likert scale method. Multiattribute Fishbein model were applied to the study’s results. The result of research indicate that overall the attributes (brands, packaging, fiture, benefit and assurance) of Mizone isotonic drinks is positif (good). Fiture attributes is the highest among the other attributes.
Keyword : Consumer Attitude, Attribute Product, Mizone
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia industri sekarang kian pesat, salah satunya industri minuman dalam kemasan yang terbukti dengan banyaknya produk minuman dalam kemasan yang ditawarkan produsen ke pasar. Misalnya, seperti Air Minum dalam Kemasan (AMDK), Teh Siap Saji, minuman Karbonasi, Minuman Isotonik/Energi/Suplemen, dan lain-lain. Salah satu jenis minuman dalam kemasan yang berkembang dengan cukup baik di Indonesia saat ini ialah minuman isotonik. Perkembangan ini terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh Nielsen Research melalui Nielsen Advertising Information Services. Hasil riset menunjukan dari pangsa pasar minuman dalam kemasan yang secara keseluruhan sebesar 44 triliun rupiah, pasar minuman isotonik memiliki porsi Rp 2,2 – 2,5 triliun di tahun 2008 dan terus naik dari tahun-tahun sebelumnya.
dengan menonjolkan berbagai atribut produknya baik dari segi manfaat, kemasan, fitur, jaminan dan lain-lain. Salah satu minuman isotonik yang memiliki keunggulan atribut produk tersebut ialah minuman isotonik Mizone. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik melakukan analisis untuk mengeahui sikap konsumen terhadap minuman isotonik Mizone di kota Pekanbaru. Sikap konsumen yang diteliti menyangkut evaluasi terhadap atribut merek, kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan dari produk minuman isotonik Mizone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur sikap konsumen terhadap atribut minuman isotonik merek Mizone di kota Pekanbaru.
TELAAH PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN Sikap Konsumen
Schiffman dan Kanuk (2007:222) mengatakan sikap ialah kecinderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek tertentu.
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam penelitian Sumarwan (2000:80) Sikap terdiri dari tiga komponen (Tricomponent Attitude Model) yang terdiri dari komponen kognitif, afektif, dan konatif. Kognitif adalah pengetahuan dan persepsi konsumen, yang diperoleh dari pengalaman dengan suatu objek-sikap dan informasi dari berbagai sumber. Afektif ini menggambarkan emosi dan perasaan konsumen, Schiffman dan Kanuk (1994) menyebutnya sebagai as primarily evaluate in nature, yaitu menunjukan penilaian langsung dan umum terhadap suatu produk. Konatif menunjukan tindakan seseorang atau kecinderungan perilaku terhadap suatu objek.
Atribut Produk
Menurut Tjiptono (2001) didalam penelitian Anam (2007:58), atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen yang dijadikakn dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk dapat meliputi kualitas, kemasan, merek, jaminan, pelayanan.
1. Kualitas produk, Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
2. Kemasan, kemasan harus menarik perhatian, menjelaskan kemampuan produk, menciptakan keyakinan pada konsumen dan menimbulkan kesan yang menyeluruh yang menyenangkan.
3. Merek, menurut Widyanintyas Sistaningrum (2002) didalam Anam (2007:60) merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau gabungan semua unsur-unsur tersebut yang diharapkan menngidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk - produk lain.
4. Layanan, menurut Tjiptono (2008:107), layanan pelengkap diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, yaitu : Informasi, Konsultasi, Order taking, Hospitality, Care taking, Exception, Billing, Pembayaran.
5. Jaminan, adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan
Kerangka Penelitian
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini akan menanalisis sikap konsumen terhadap minuman isotonik merek Mizone berdasarkan atribut-atribut yang dimiliki. Berdasarkan pada variabel pemasaran dari atribut produk yang dikemukakan oleh Tjiptono (2001) didalam Anam (2007:58) yaitu meliputi kualitas, kemasan, merek, jaminan, pelayanan dan keunggulan produk agar dapat menarik konsumen, yang mencakup bentuk, keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan (Kotler, 2002:329) maka dalam penelitian ini peneliti akan meneliti sikap konsumen terhadap atribut produk minuman isotonik berupa merek, kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan. Konsumen akan mengidentifikasikan atribut-atribut atau karakteristik yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi. Konsumen menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang berbeda kemudian konsumen akan melakukan evaluasi terhadap kepentingan atribut tersebut.
Gambar 1 : Kerangka Penelitian
Sumber : Penta Lestarini (2010:136)
Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka disini penulis mengambil hipotesis bahwa : “konsumen memiliki sikap yang positif (baik) terhadap atribut minuman isotonik merek Mizone”
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini ialah konsumen yang berdomisili di kota Pekanbaru dan pernah mengkonsumsi Mizone. Mengingat jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti maka penulis memilih penentuan sampel dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Supramono dan Haryanto, 2003:62) :
Dimana :
n = jumlah sampel
Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 Z = 1,67
Atribut produk Mizone :
1. Merek
2. Kemasan
3. Fitur produk
4. Manfaat
5. Jaminan
Kepercayaan Atribut
Evaluasi atribut
Sikap
Bila α = 0,01 Z = 1,96 p = estimasi proporsi populasi q = 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir sebesar 10%
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah sampel yaitu sebanyak 96,04 responden, dalam penelitian ini jumlah responden yang digunakan digenapkan menjadi 100 responden. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Purposive Sampling.
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket (quisioner) dan wawancara. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui sikap responden ialah dengan menggunakan skala likert. Cara pengukurannya dengan menghadapkan responden pada pernyataan dan kemudian untuk memberikan jawaban “sangat setuju”, “setuju”, “cukup setuju”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”. Tiap jawaban diberi nilai 5,4,3,2, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju.
ANALISIS DATA
Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Model Multiatribut Fishbein. Model ini menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Model Fishbein dijabarkan dalam formula sebagai berikut :
AO = 𝒏𝒊=𝟏
𝐛𝐢
.
𝐞𝐢
Dimana :
Ao = sikap total individu terhadap minuman isotonik Mizone
bi = kekuatan kepercayaan yang berkaitan dengan apakah minuman isotonik Mizone memiliki beberapa atribut i tertentu
ei = evaluasi kebaikan atau keburukan atribut i
n = jumlah atribut yang dimiliki oleh minuman isotonik Mizone
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan uji validitas butir-butir pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini dengan menggunakan aplikasi SPSS 16. Setiap butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor total dengan signifikansi pada level 0.05. Untuk mengetahui validitas setiap butir pertanyaan pada kuesioner, maka rhitung dibandingkan dengan range yang dipakai untuk mengukur
validitas yaitu berada disekitar angka -1, 0 dan +1. Jika rhitung semakin mendekati angka 1, maka item pertanyaan tersebut valid, dan sebaliknya. Untuk instrumen variabel kepercayaan terdiri dari 5 variabel dengan 25 item pertanyaan. Hasil uji validitas untuk masing-masing responden terhadap butir pernyataan dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1 : Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepercayaan
Sumber : Data Olahan
Dari hasil perhitungan korelasi setiap butir pertanyaan terhadap totalnya, diperoleh hasilnya berkisar antara 0.850 – 0.855 (range terendah sampai tertinggi). Hasil perhitingan korelasi setiap butir pertanyaan tersebut mendekati angka + 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan pada varibel keyakinan adalah valid dan sah.
Untuk instrumen variabel evaluasi terdiri dari 5 variabel dengan 25 item pertanyaan. Hasil uji validitas untuk masing-masing responden terhadap butir pernyataan dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 2 : Hasil Uji Validitas Kuesioner Evaluasi
Dari hasil perhitungan korelasi setiap butir pertanyaan terhadap totalnya, diperoleh hasilnya berkisar natara 0.857 – 0.863 (range terendah sampai tertinggi). Hasil perhitingan korelasi setiap butir pertanyaan tersebut mendekati angka + 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan pada varibel Evaluasi adalah valid dan sah.
Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha masing-masing instrumen. Variabel tersebut akan dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha-nya memiliki nilai lebih besar dari 0.6. Sebaliknya jika koefisien Alpha instrumen lebih rendah dari 0.6 maka instrumen tersebut tidak reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Pada tabel berikut ini akan menerangkan hasil pengujian reliabilitas dari instrumen untuk setiap variabel penelitian.
Tabel 3 : Hasil Uji Reabilitas
Variabel Jumlah Item
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa koefisien reabilitas instrumen Keyakinan dan evaluasi menunjukkan Cronbach Alpha 0.858 dan 0.865. Dari nilai kedua variabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua instrument penelitian ini adalah reliabel.
Pengujian hipotesis
Untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan pendekatan Fishbein, dimana langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Skor Kepercayaan, Tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut produk minuman isotonik Mizone diperoleh dengan cara responden diminta pendapatnya mengenai atribut merek, kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan ketika mereka sebelum meminum dan setelah meminum minuman isotonik Mizone. Setiap atribut terdiri dari 5 item pernyataan dan jumlah seluruh item pernyataan untuk kepercayaan ialah sebanyak 25 item pernyataan. Berdasarkan tabel 1, dari 25 item pernyataan, terdapat 5 item yang memiliki skor tertinggi yaitu : mudah diminum (3,83), halal (3,77), merek mudah dikenali (3,70), merek yang gampang diucapkan (3,61), dan banyak varian rasa (3,53)
b. Menentukan Skor Evaluasi, Skor evaluasi konsumen terhadap atribut produk minuman isotonik Mizone diperoleh dengan cara responden diminta pendapatnya mengenai atribut merek, kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan ketika mereka sebelum meminum dan setelah meminum minuman isotonik Mizone. Evaluasi juga terdiri dari 25 item pernyataan. Berdasarkan tabel 1, dari 25 item pernyataan tersebut, terdapat 5 item yang memiliki skor tertinggi yaitu : mudah dikenali (3,88), gampang diucapkan (3,87), mudah diminum (3,82), halal dikonsumsi (3,70), dan banyak variasi rasa (3,53).
Dari hasil perhitungan yang dilakukan penulis maka dapat diketahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk minuman isotonik Mizone seperti terlihat pada tabel berkut:
1 Merek menggambarkan kualitas 2,99 2,92 8,731
2 Merek gampang diucapkan 3,61 3,87 13,971
7 Warna kemasan mencerminkan
manfaat
3,18 3,13
9,953
8 Mudah diminum 3,83 3,82 14,631
9 Kemasan mampu mempromosikan produk
3,09 2,97
9,177
10 Kemasan melindungi produk 3,47 3,26 11,312
Nilai rata-rata Kemasan 18,290
11 Kandungan elektrolit 3,46 3,29 11,383
12 Rasa yang lebih segar 3,34 3,41 11,389
13 Aroma yang lebih segar 3,17 3,18 10,081
14 Memiliki kandungan vitamin 3,20 3,22 10,304
15 Banyak varian rasa 3,53 3,54 12,496
Nilai rata-rata Fitur 18,551
16 Mengembalikan konsentrasi tubuh 3,27 3,05 9,974
17 Mengembalikan semangat 2,99 2,90 8,671
18 Menggantikan cairan tubuh yang
Untuk menghitung sikap konsumen dengan skor 270,894 berada pada skala penilaian yang mana, terlebih dahulu kita harus mnghitung skor maksimum untuk sikap sebagai berikut
Tabel 5 : Penghitung Skor Sikap
7 Warna kemasan mencerminkan manfaat 5 3,13 15,65
8 Mudah diminum 5 3,82 19,1
9 Kemasan mampu mempromosikan produk 5 2,97 14,85
10 Kemasan melindungi produk 5 3,26 16,3
11 Kandungan elektrolit 5 3,29 16,45
12 Rasa yang lebih segar 5 3,41 17,05
13 Aroma yang lebih segar 5 3,18 15,9
14 Memiliki kandungan vitamin 5 3,22 16,1
15 Banyak varian rasa 5 3,54 17,7
16 Mengembalikan konsentrasi tubuh 5 3,05 15,25
17 Mengembalikan semangat 5 2,90 14,5
18 Menggantikan cairan tubuh yang hilang 5 2,92 14,6
19 Mengembalikan stamina 5 2,99 14,95
20 Menyegarkan tubuh 5 3,07 15,35
21 Halal dikonsumsi 5 3,70 18,5
22 Teruji secara klinis 5 3,32 16,6
23 Bebas bahan pewarna 5 3,17 15,85
24 Tidak memiliki efek samping 5 3,12 15,6
25 Bebas pemanis buatan 5 3,20 16,0
TOTAL 407,1
Sumber : Data Olahan, 2012
Tabel 5 menunjukan hasil skor sikap maksimum jika kepercayaan ideal yang dipakai sebagai faktor pengali adalah lima (5). Jika kepercayaan idealnya diganti berturut-turut dari skor tertinggi yaitu 5 sampai dengan yang terendah 1, maka akan diperoleh skor maksimum sampai minimum sebagai berikut : 407,1; 325,68; 244,26; 162,84; dan 81,42. Oleh karena rentang skor 5 sebagai sangat baik dan 1 sebagai sangat tidak baik, maka rentang nilai sikap maksimum adalah 407,1 dan minimum adalah 81,42. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan gambarkan rentang skor nilai sikap adalah sebagai berikut:
Gambar 2 : Skala Pengukuran Sikap Konsumen
270,894
81,42 162,84 244,26 325,68 407,1
1 2 3 4 5
Sumber : Data Olahan, 2012
- Posisi 1, Ao antara 1 – 81,42 = Sangat Tidak Baik - Posisi 2, Ao antara 81,42 – 162,84 = Tidak Baik - Posisi 3, Ao antara 162,84 – 244,26 = Cukup Baik - Posisi 4, Ao antara 244,26 – 325,68 = Baik - Posisi 5, Ao antara 325,68 – 407,1 = Sangat Baik
Berdasarkan gambaran skala yang diberikan, maka nilai sikap konsumen dengan skor 270,894 berada di daerah 4, sehingga dapat dinyatakan bahawa posisi nilai tersebut berada pada kategori baik. Artinya sikap konsumen terhadap minuman isotonik Mizone adalah baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian ini mendukung hipotesis penelitian.
PEMBAHASAN
pada kategori baik. Artinya sikap konsumen terhadap atribut produk yang disertakan adalah baik.
Variabel fitur produk memiliki nilai sikap tertinggi yaitu sebesar 18,551. Hal ini dikarenakan secara fitur produk minuman isotonik mizone memang lebih unggul dari minuman isotonik lainnya seperti rasa yang lebih segar, kandungan vitamin dan banyak varian rasa. Kemudian nilai sikap tertinggi yang kedua ialah atribut kemasan, yaitu sebesar 18,290. Mizone termasuk produk paling inovatif untuk beragam jenis minuman berbahan botol plastik dibandingkan dengan pesaing sejenisnya. Desain kemasan botol Mizone memiliki bentuk yang cinderung lebih tinggi dan aerodinamis, sehingga lebih mudah digenggam oleh konsumen. Selain itu ujung botol Mizone memiliki lubang yang kebih besar sehingga cepat dan mudah untuk diminum.
Skor sikap tertinggi ketiga ialah variabel jaminan yaitu sebesar 11,580. Jaminan merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen. Dewasa ini jaminan seringkali dimanfaatkan sebagai aspek promosi, seperti yang diterapkan pada produsen-produsen minuman isotonik. Nilai sikap tertinggi keempat ialah variabel merek. Dari segi merek memang minuman isotonik Mizone terbilang cukup baik. Hal ini juga terlihat dari indeks top brand untuk kategori minuman isotonik. Kemampuan indeks brand Mizone rata-rata meningkat dengan cukup baik setiap tahunnya. Dan nilai sikap konsumen yang terakhir ialah variabel manfaat dengan perolehan skor terendah yaitu 9,134. Hal ini dikarenakan produk minuman isotonik Mizone bekerja kurang sesuai dengan harapan konsumen, sehingga nilai evaluasi yang mereka berikan relatif kecil.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang Analisis Sikap Konsumen terhadap Atribut Produk Minuman Isotonik Merek Mizone di Kota Pekanbaru maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, Berdasarkan hasil analisis nilai sikap konsumen, atribut mudah diminum (kemasan), merek mudah dikenali (merek), merek gampang diucapkan (merek) adalah tiga atribut yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam dalam keputusan pembelian minuman isotonik Mizone, karena skor ketiga atribut tersebut adalah yang paling dominan dari total 25 item atribut yang dinyatakan dalam pernyataan pada kuesioner. Sedangkan dari hasil rata-rata skor/variabel terlihat bahwa fitur, kemasan, dan jaminan menjadi tiga besar posisi teratas dari variabel lainnya. Sementara sisanya ditempati oleh variabel merek dan yang terendah ditempati oleh variabel manfaat.
Skor sikap konsumen dari hasil analisis sikap konsumen secara keseluruhan jika dimasukkan dalam rentang skor penilaian sikap termasuk dalam kategori baik. Hal itu menandakan bahwa minuman isotonik dimata konsumen dianggap baik.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa fitur, kemasan, dan jaminan adalah atribut yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam keputusan pembelian minuman isotonik Mizone, maka dari itu pihak perusahaan Aqua-Danone Group harus mampu mempertahankan dan menjadi lebih bagus lagi agar dapat mengembangkan nilai dari ketiga atribut yang disebutkan maupun atribut-atribut lainnya yang turut disertakan dalam penelitian ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Kennedy, MM, AK, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
2. Prof. Dr. H. Zulkarnain, SE, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau dan Iwan Nauli Daulay, ST.,MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
3. Ibu Sri Restuti SE., MM. selaku pembimbing I dan H. Gatot Wijayanto, SE,M.Si selaku pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini, yang telah bersedia meluangkan waktunya serta memberikan arahan, masukan dan saran yang sangat berharga bagi penulis.
4. Drs. Machasin M.Si selaku Penasehat Akademis penulis selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
5. Seluruh dosen dan karyawan yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Riau yang telah memberi segenap pengetahuannya dan banyak membantu selama penulis menimba ilmu pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau. 6. Ayahanda Muliyadi dan Ibunda Sutiningsih yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materil selama penulis melaksanakan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Riau maupun dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Teman-teman mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2008 yang telah berjuang dan berbagi bersama penulis selama masa pendidikan.
Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Chairul, 2007. Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Kosmetika pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo. Universitas Trunojoyo. Albari, 2007. Assosiasi Merek Minuman Isotonik Di Yogakarta.UII, Yogyakarta.
Indriantoro, dan Supomo, 2002. Metode Penelitian Bisnis untuk Akutansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
Izhar, Hence, (2000). Analisis Sikap Konsumen terhadap Atribut Sabun Mandi. Universitas Brawijaya, Malang.
Kotler, Philip, 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Indeks, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Penelitian untuk Bisnis Ekonomi Edisi I. Erlangga, Jakarta.
Penta Lestarini, Budiati 2010. Analisis Sikap Konsumen Pembaca terhadap Atribut Surat Kabar harian Banjarmasin Post Dikota Banjarmasin. STIE Kuala Kapuas, Banjarmasin.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar, 2007. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Indeks, Jakarta.
Simamora, Bilson, 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Supramono dan Haryanto, 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Swastha, Bashu dan Handoko, 2002. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi, 2008. Stategi Pemasaran Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta. Umar, Husein, 2003. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widodo, 2006. Sikap Konsumen terhadap Jeruk dan Pisang Local Segar. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Wulandari, Tri, 2010. Pengaruh Beberapa Variabel terhadap Preferensi Merek Minuman Isotonik Pocari Sweat di Jakarta. Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya. http://agungdsp.wordpress.com/
http://Marketing-communication-mix-imc.blogspot.com
http://swa.co.id/2008/07/upaya-mizone-menggapai-second-wind/
http://www.scribd.com/doc/47505271/15559068-Communication-Marketing-Mix-IMC-Integrated-Marketing-Communication