• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING LOG SERVICE PADA SERVER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHPSHELL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MONITORING LOG SERVICE PADA SERVER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHPSHELL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MONITORING LOG SERVICE PADA SERVER BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN PHPSHELL

Ni Kadek Ariasih1, Dandy Pramana Hostiadi2 Sistem Informasi, STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar – Bali

1adek1215@yahoo.com, 2dan_ganx_cil@yahoo.co.id

Abstrak

Server merupakan perangkat utama dalam sebuah sistem komunikasi jaringan yang berfungsi sebagai penyedia layanan atau service dalam sebuah jaringan. Sebagai penyedia layanan,service sistem yang berjalan pada server harus mampu berjalan selama 24 jam penuh. Sehingga untuk memantau jalannya service pada

server diperlukan pencatatan dalam bentuk log serviceyang bersifat realtimeuntuk mencatat aktifitas service

yang berjalan pada server. Kendala umum yang terjadi adalah seorang administrator jaringan harus secara manual melakukan pembacaan log service pada server dengan cara satu per satu. Dalam penelitian yang dilakukan pada penulisan ini, monitoring log service yang dibangun adalah melakukan pembacaan sejumlah

service secara realtime yang berjalan pada server tanpa harus berinteraksi langsung dengan server. Sistem monitoring yang dibangun dapat digunakan oleh administrator jaringan melalui internet yaitu sebuah website

dengan memanfaatkan modul phpshell sehingga pengawasan terhadap service yang dijalankan oleh server

dapat dilakukan lebih mudah dan realtime. Hasil akhir dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa sistem monitoring mampu melakukan pembacaan terhadap log service yang di tampilkan dalam bentuk web menggunakan phpshell sehingga dapat membantu administrator dalam hal pembacaan log service.

Kata kunci : server, service, log service,administrator,monitoring

1. Pendahuluan

Penggunaan perangkat server dalam jaringan komputer merupakan hal utama yang di prioritaskan oleh sebuah perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang proses komunikasinya bergantung pada IT Networking . Perangkat

server memiliki pengertian sebagai suatu perangkat komputer yang didesain khusus dalam hal spesifikasinya yang berfungsi sebagai penyedia layanan atau service dalam komunikasi sistem infrastruktur jaringan komputer. Perangkat

server umumnya dioperasikan 24 jam per hari dan memberikan layanan komunikasi dalam jaringan komputer. Beberapa model layanan atau service

yang dijalankan anatara adalah layanan

webserver, dhcp server, ftp server, file sharing, remote access, dll. Disisi lain seorang

administrator jaringan memerlukan suatu sistem

monitoring. Sistem monitoring yang dimaksud adalah sistem yang mampu menampilkan kondisi

service yang berjalan dalam server. Salah satu cara yang umum digunakan oleh administrator

jaringan dalam mengontrol service server adalah dengan membaca secara manual sebuah log service. Log service adalah catatan atau riwayat pengaksesan ke sebuah sistem service yang dijalan oleh sebuah server. Biasanya seorang

administrator akan menggunakan remote akses ke

server dan membaca log service yang dimiliki dalam server sebagai proses monitoring service

yang dilakukan. Log service pada perangkat

server sendiri memiliki tempat penyimpanan yang terpisah antara satu service dengan service yang lain, dan memiliki struktur penempatan yang berbeda. Hal ini menyebabkan seorang

administrator harus menghafal tempat log service

sebagai acuan memonitorservice yang berjalan. Saat ini penggunaan sebuah sistem informasi mengarah kepada pengembangan web. Hal ini disebakan karena fitur yang dimiliki sebuah website mampu dikembangkan oleh pengembang secara interaktif dan atraktif [1]. Penggunaan web

ini dapat dimanfaatkan sebagai proses monitoring log service dalam server. Pembacaan log yang sesuai dengan kebutuhan monitoring akan memudahkan seorang administrator jaringan untuk memonitor keadaan service dalam server

tanpa perlu melakukan remote akses ke server.

Berdasarkan hal tersebut pemanfaatan dari sebuah

web sebagai proses monitoring log service akan dapat membantu dalam pengontrolan service

dalam server

2. Landasan Teori A. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu dengan yang lainnya ,melakukan proses komunikasi, saling terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan protocol yang mengatur proses

(2)

komunikasinya[2]. Tujuan dari pembangunan sebuah jaringan komputer adalah sharing resources, media komunikasi, web browsing dan komunikasi[3].

Secara garis besar proses komunikasi yang dilakukan komputer dam jaringan komputer dapat kita gambarkan seperti berikut

Gambar 1. Komunikasi Jaringan Komputer Dari gambar 1 dapat dijelaskan bahwa komputer saat berkomunikasi akan diidentifikasikan sebagai 2 pihak, satu sebagai

source(yang merupakan sebagai asal komunikasi) dan destination(yang merupakan sebagai tujuan komunikasi). Dari sisi source ketika melakukan komunikasi akan di sebut sebagai pengirim atau istilahnya adalah transmitter sedangkan komputer tujuan dalam proses komunikasi disebut sebagai penerima atau istilahnya adalah receiver. Kedua komputer akan melakukan proses komunikasi melalui media transmisi yang diatur dalam sistem transmisi. Umumnya selain pengaturan media transmisi dalam system transmisi, dikenal adanya

protocol yang mengatur jalannya komunikasi yang berlangsung. komunikasi dalam jaringan komputer, diperlukan adanya suatu protocol

sebagai aturan berkomunikasi. Protocol sendiri adalah suatu set yang mengatur online komunikasi di antara beberapa buah komputer yang ada dalam suatu jaringan. Peraturan peraturan tersebut termasuk pedoman yang mengatur kriteria-kriteria dalam pembangunan jaringan komputer, termasuk di dalamnya adalah cara atau metode akses komunikasi, topologi fisik yang diijinkan, jenis-jenis pengkabelan dan kecepatan pengiriman data. Dengan kata lain dapat diibaratkan bahwa protocol adalah bahasa komunikasi dalam jaringan komputer

B. Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer[4]. Server didukung dengan

prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server

juga menjalankan perangkat lunak administratif

yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di atas sistem operasi server

terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien

DHCP akan memberikan request kepada server

yang menjalankan server DHCP, ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2008Server dan Windows Server 2012, kemudian

Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.

Server biasanya terhubung dengan client

dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau

ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke

Internet.

C. PHPShell

PHPShell adalah sebuah script

menggunakan bahasa pemrograman PHP yang umunya digunakan untuk melakukan eksekusi perintah shell yang dilakukan oleh user.

PHPShell akan melakukan eksekusi tiap baris dari perintah yang diketikkan oleh user melalui web interface. Dalam implementasinya PHPShell

digunakan sebagai sebuah utility untuk melakukan web vulnerability assessment. Dengan kata lain PHPShell digunakan sebagai jembatan dari user untuk berinteraksi dengan shell bash

dari server. D. Log Service

Log client adalah sebuah pencatatan aktivitas atau traffic yang dilakukan oleh client

pada jaringan intranet[5]. Dalam pencatatan yang ada, log client mencatat beberapa informasi yang diperlukan seperti tanggal saat melakukan event, ip dari client, tujuan aktifitasnya dan informasi

port yang digunakan untuk melakukan aktivitas[6]. Log client umumnya terdapat pada

server. Keterangan atau informasi Log client ini digunakan dalam hal perancangan keamanan

(3)

jaringan komputer. Bentuk log service yang berada pada server dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. Log Service Authentication

Pada gambar 2, merupakan contoh log service authentication yang berada pada server.

Log service authentication adalah log service yang mencatat mengenai pengguna atau user yang melakukan aktifitas login ke server.

3. Metodelogi

Pada penelitian yang dilakukan, terdapat alur proses penelitian dari setiap tahap dilakukan yang dapat ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3. Alur Proses Penelitian hal pertama yang dilakukan adalah pengenalan terhadap log service yang berada pada

server. Server yang digunakan dalam penelitian adalah server yang berjalan pada sistem operasi

Linux Ubuntu yang menjalankan service auth.log, boot.log, dmsg.log, syslog.log, vsftpd.log, apache.logdan beberapa log lainnya. Setiap log service yang dijalankan memiliki penempatan log yang berbeda dengan yang lainnya dan membaca nama file log yang berbeda. Sebagai contoh pemanggilan untuk log service authentication

akan memanggil file log auth.log yang berada pada /var/log/memiliki perbedaan dengan pembacaan error log untuk service apache webserver yang membaca file log error.log yang berada pada /var/log/apache2/. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan identifikasi terhadap pembacaan file log yang mengidentifikasian terhadap service yang berjalan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Contoh Pembacaan File Log

Nama Service

Nama

File

Log

Tempat

File Log

Authentication

Login

auth.log

/var/log/

ftp

Vsftp/log

/var/log/

Apache

webserver

access

Access.log /var/log/apache/

Apache

webserver

error

Error.log

/var/log/apache/

Kernel modul

Dmsg.log

/var/log/

System log

Syslog.log /var/log/

Booting log

Boot.log

/var/log/

Setelah mengetahui penempatan file log service yang berada pada server, maka dilakukan pemanggilan nama file melalui web yang dibangin pada sistem monitoring. Dalam hal ini menggunakan modul phpshel. Pada php shell

yang digunakan, sebelumnya sistem web harus memiliki hak akses yang tertinggi dalam sistem operasi linux yaitu dengan hak akses root. Proses pemanggilan log service yang akan dipanggil oleh sistem dapat ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 4. Alur Proses Pembacaan Log Service

Gambar 3 diatas dapat dijelaskan bahwa

webserver memerlukan akses root pada server untuk melakukan pembacan log service server.

Untuk melakukan pembacaan log service

dilakukan dengan menggunakan perintah tail –f

yang dijalankan pada webshell atau modul

phpshell yang telah ditanam pada server.

Pemanggilan pembacaan log file akan ditampilkan pada web monitoring log serice

melalui website.

4. Pembahasan dan Hasil

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan

(4)

identifiasi terhadap file log service yang berjalan pada server. Kemudian pembacaan dilakukan oleh

webserver melalui modul phpshell yang dilakukan dengan mengunakan perintah tail –f

sesuai dengan pembacaan log service.

Untuk menggunakan sistem monitoring log service yang dilakukan pertama adalah melakukan authentication server untuk memberikan hak akses rootwebserver. Bentuk halaman authentication dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5. Login Authentication

Pada gambar 4, username dan password

diisikan sesuai dengan user login yang berlaku untuk server. Setelah melakukan validasi maka halaman awal dapat ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 6. Halaman Awal Sistem Monitoring

Untuk menampilkan Log Service, user

dapat memilih tipe log yang ingin ditampilkan. Salah satu bentuk hasil log service yang ditampilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 7. Log Service Monitoring

Gambar 6 diatas, menjelaskan salah satu contoh hasil log service monitoring yang ditampilkan, dimana log service yang ditampilkan adalah log file auth.log. Pembacaan log file service yang dilakukan bersifat realtime. Tiap baris yang ditampilkan adalah sama dengan penambahan catatan log service service yang berjalan di server.

PHPShell yang digunakan dalam penelitian ini mampu dimanfaatkan sebagai sistem

monitoringlog service yang berjalan sesuai dengan log service yang berjalan di server. Sehingga hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah menunjukkan bahwa sistem monitoring

berjalan dengan baik membaca log service secara

realtime, dan menunjukkan bahwa PHPShell

yang digunakan dalam penelitian dapat dimanfaatkan sebagai sistem monitoring selain sebagai penggunaannya yang digunakan sebagai

web vulnerability assessment. .

5. Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan sistem monitoring log service dapat membantu

administrator jaringan untuk melakukan pengawasan dalam hal pembacaan terhadap log service yang berjalan pada server. Pembacaan log server yang dilakukan berjalan secara realtime

sesuai dengan log yang berada pada server.

Pengembangan terhadap sistem monitoring log service dapat dikembangkan dengan menggabungkan teknik pengamanan jaringan yaitu IDS. Sehingga setiap intrusi yang terjadi pada server melalui pembacaan log service dapat mengantisipasi serangan dalam jaringan komputer dan memberikan peringatan kepada administrator

(5)

Daftar Pustaka

[1] Kadir, Abdul.2009. Mastering AJAX dan PHP. Yogyakarta : Penerbit ANDI Yogyakarta

[2] Stalling, W.Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985

[3] Hartono,Jogianto.1999.Pengenalan Komputer, dasar ilmu komputer, pemrograman,sistem informasi dan intelegnsi buatan.Yogyakarta : Penerbit ANDI Yogyakarta

[4] Irawan.2008.Linux Untuk Orang Awam. Palembang :Penerbit Maxikom.

[5] Iztok Humar, Janez BeSter.2003. Computer as a tool for IP network traffic measurement. IEEE: 0-7803-7763-X/03

[6] Joko I. Mumpuni dan Adisuryo Wardono. 2006. Meningkatkan Kemampuan Jaringan Komputer. Yogyakarta : ANDI.

Gambar

Gambar 1. Komunikasi Jaringan Komputer  Dari  gambar  1  dapat  dijelaskan  bahwa  komputer  saat  berkomunikasi  akan  diidentifikasikan  sebagai  2  pihak,  satu  sebagai
Gambar 3. Alur Proses Penelitian  hal  pertama  yang  dilakukan  adalah  pengenalan terhadap log service yang berada pada
Gambar 5. Login Authentication  Pada  gambar  4,  username    dan  password  diisikan  sesuai  dengan  user  login  yang  berlaku  untuk  server

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan perendaman sampel dalam larutan sodium metabisulfit 0,53% dan pengeringan menggunakan suhu pengeringan 65°C merupakan perlakuan terbaik dalam menghasilkan jamur

Namun ada yang kurang dari manajerial keuangan yang tidak terkelola dengan baik sehingga menimbulkan kecurigan adanya penyimpangan, partisipasi masyarakat dalam

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan terhadap airfoil E387, FX 63-137 dan S822 dapat disimpulkan bahwa kombinasi metode panel dengan interaksi viskos

Kualitas sumber daya manusia mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan organisasi, terutama dalam menghadapi dunia persaingan yang

Gambar 3.12 Tampilan pengecekan VSWR dengan Anritsu Akan tetapi jika tidak ada masalah pada kabel feeder maka kemungkinan yang bermasalah adalah pada Board Combiner

g. Meningkatkan dan menjaga mutu dan keamanan pangan pada semua tahapan produksi mulai dari hulu sampai hilir. Implementasi dari revitalisasi ketujuh aspek dasar yang telah

Dalam meningkatkan kulitas putusan, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama mengeksaminasi putusan hakim anggotanya yang hasilnya dilaporkan ke Pengadilan Tinggi

Dengan nilai profitabilitas tersebut, maka usaha ternak sapi potong pada anggota KTT di Kecamatan Gunungpati layak untuk dikembangkan karena dapat menghasilkan