• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SNACK MIE HANCUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) DI PT SIANTAR TOP,TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SNACK MIE HANCUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) DI PT SIANTAR TOP,TBK"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SNACK MIE

HANCUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA

(

FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS

)

DI PT SIANTAR TOP,TBK

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN

DIAJUKAN OLEH

RENI ANGGUN PERDANI

NIM: 040811256

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)
(3)
(4)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah

SWT yang terus menganugrahkan rahmat dan nikmat-Nya, serta atas segala

perkenan-Nya untuk menjalani rutinitas akademik sampai akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Usulan Perbaikan Kualitas Produk Snack

Mie Hancur dengan Menggunakan Metode FMEA (FAILURE MODES AND

EFFECT ANALYSIS) di PT SIANTAR TOP,TBK.”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Airlangga Surabaya. Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang

telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada

hingganya kepada :

1. Allah SWT, atas segala limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.

2. Papa mama, Edi Rupono, SH. dan Retno Indriyani, yang tidak henti-hentinya

memberikan doa, semangat, dukungan, dan perhatian.I love you..

3. Adik-adikku, Robi Setyanegara dan Adinda Pramesti. Terima kasih buat

doanya.

4. Yetty Dwi Lestari, SE., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga

(5)

vi

5. Prof. Dr. H. Muslich Anshori, S.E., M.Sc., Ak., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

6. Drs. Sri Gunawan, M.Com., DBA., selaku Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

7. Dra. Ec. Nuri Herachwati, M.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

8. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Airlangga, terutama Dosen konsentrasi Manajemen

Operasi: Pak Hermawanto, Pak Indro, Pak Pandam, Bu Febri, Pak Amak, Pak

Baling, yang telah memberikan ilmu yang dimiliki sebagai bekal penulis

dalam menyelesaikan pendidikan dan membawa manfaat untuk masa yang

akan datang.

9. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Airlangga, dari ruang baca hingga parkiran.

10. Ibu Shirlywati, selaku koordinator QC yang telah memberikan ijin untuk

magang sekaligus penelitian di Departemen QC PT Siantar Top, Tbk.

11. Bapak Eko, Bapak Priyo, dan Bapak Purwoto selaku Kabag QC, yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama

melakukan penelitian skripsi di PT Siantar Top, Tbk.

12. Bapak Mahmud, Bapak Alim, Bapak Fatah, Bu Is, Mas Tatang, Mbak Noris,

Mbak Lidya, selaku staf QC, yang telah meluangkan waktu untuk berbagi

informasi bagi penulis.

(6)

vii

14. Sahabat-sahabatku, Ratna Ika Sari, Uun, Icha, Lidwina, Iko. Terima kasih

atas kebersamaannya selama ini.

15. Rendra Sanantoni, yang selalu menemani dalam suka maupun duka.

16. Keluarga baru dari Madiun, terutama Bapak Subandriyo dan Ibu Reni, yang

telah memberikan doa dan dukungan bagi penulis.

17. Teman-teman Manajemen angkatan 2008, yang selaluspirit,unity, andpride. Serta teman-teman dari konsentrasi Manajemen Operasi, yang telah berbagi

ilmu selama masa perkuliahan.

18. Penghuni Laskar 19, Pak Yawan, Siska, Nurul, Mbak Zuma, Mbak Elly,

Beng2, Ninik, Hanum, terima kasih banyak.

19. Mbak Nila dan Mbak Retha, yang telah memberikan pencerahan bagi penulis.

20. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan dorongan atas

terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapakan segala kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata,

penulis berharap agar nantinya skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, Juli 2012

(7)

viii

ABSTRAK

PT Siantar Top, Tbk. merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi makanan ringan. Terdapat berbagai jenis produk yang diproduksi, yaitu kerupuk, mie, biskuit, puff, dan permen. Salah satu produk unggulan dari PT Siantar Top, Tbk. adalah mie, yang terdiri dari mie instan dan mie snack. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegagalan produk

snack mie hancur dengan menggunakan metode Failure Modes and Effect

Analysis (FMEA). Dengan menggunakan metode tersebut dapat mengidentifikasi

dan mendeteksi bentuk kegagalan yang memiliki potensi untuk menyebabkan produk menjadi cacat. Sehingga bentuk kegagalan potensial dapat ditekan melalui langkah-langkah antisipasi berdasarkan prioritas resiko. Penelitian ini berfokus pada tahapan proses produksi yang rawan akan munculnya kegagalan, meliputi

slitting,frying, danpacking.

Penelitian ini menggunakan beberapa alat kualitas, seperti flowchart,

check sheet, diagram pareto, dancause and effect diagramuntuk mengidentifikasi kegagalan. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa jumlah kegagalan produk snack mie hancur yang mrongkol dan gosong selama tahun 2011 sebanyak 2.121,30 kg dari total produksi 2.514.222.820 kg. Sedangkan kegagalan bocor/kempes adalah

557 pcs dari total produksi 264.674.180 pcs. Dalam penelitian ini, checksheet

menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi terjadinya kegagalan adalah mrongkol, yaitu sebanyak 59 kali. Diagram pareto menunjukkan bahwa penyebab kegagalan didominasi oleh kategori mesin dengan persentase sebesar 48%. Cause and effect

diagram menunjukkan faktor-faktor penyebab kegagalan berdasarkan 5 kategori,

yaitu mesin, material, metode, manusia, dan lingkungan.

Untuk perbaikan kualitasnya menggunakan metode FMEA dengan

mencari nilai Risk Priority Number (RPN) yang diperoleh dengan cara

mengalikan angka severity, occurance, dan detection. Penyebab yang memiliki nilai resiko paling tinggi berasal dari kategori mesin dan manusia, karena memiliki nilai RPN diatas 150. Sehingga perbaikan proses yang dapat dilakukan perusahaan adalah perawatan yang lebih intensif terhadap produksi mesin serta menanamkan kesadaran tentang pentingnya kualitas kepada semua karyawan dan

memotivasi mereka untuk meningkatkan layanan atau kualitas produk.

Penggunaan metode FMEA ini diharapkan menjadi pilihan untuk mengurangi kegagalan produk tersebut dengan menitikberatkan pada penanggulangan faktor-faktor yang memiliki potensi penyebab kegagalan produk.

Kata kunci: Snack Mie Hancur, Kegagalan Produk, Perbaikan Kualitas, Failure

(8)

ix

ABSTRACT

PT Siantar Top, Tbk. is one of the major companies in Indonesia which manufactures snacks. There are various types of products produced, i.e. crackers, noodles, biscuits, puff, and candy. One of the excellent products from PT Siantar Top, Tbk. is noodles, which consisted of instant noodles and snacks noodle. The purpose of this research is to identify product failure of crushing snack noodles by using the method of Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). By using such methods can identify and detect the shape of the failures that have the potential to cause a defect product. So the form of potential failure can be repressed through by anticipation steps based on priority risks. This research focuses on the stages of the production process are prone to failure, including the emergence of slitting, frying, and packing.

This research using several tools of quality, as flowchart, check sheet,

pareto diagram, and cause and effect diagram to identify failure. From the

research results, obtained that the amount of product failure which clot and burnt

that occurred during the year 2011 as much as 2.121,30 kg out of a total

production of 2.514.222.820 kg. While the failure of leaking/deflated as 557 pcs out of a total production of 264.674.180 pcs. In this research, check sheet shows that the highest frequency of failure is clot, as much as 59 times. Pareto diagram shows that causes of failure is dominated by machine category with the percentage of 48 %. Cause and effect diagram shows the factors causing failure based on 5 categories, i.e., machines, materials, method, man, and environment.

For quality improvement using FMEA method to find the value of Risk Priority Number (RPN), obtained by multiplying the numbers of severity, occurance, and detection.The causes that have the highest risk rating comes from the categories of machines and humans, because it has RPN value above 150. So the process improvement that can be done by company is more intensive maintenance of production machines and instill the awareness about the importance of quality to all employees and motivate them to improve the service or product quality. The use of FMEA method is expected to be an option to reduce the failure of such products with the emphasis on tackling the factors that have the potential to cause product failure.

(9)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii

HALAMAN PERSETUJUAN UNTUK UJIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penulisan ... 6

1.5 Sistematika Penelitian ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

(10)

xi

2.1.1 Kualitas ... 9

2.1.2 Pengendalian Kualitas ...11

2.1.3 Tujuh Alat Pengendalian Kualitas ...11

2.1.3.1Flowchart...12

2.1.3.2Check Sheet...14

2.1.3.3 Histogram ...15

2.1.3.4Scatter Diagram...16

2.1.3.5Control Chart...16

2.1.3.6Pareto Analysis...17

2.1.3.7Cause and Effect Diagram...20

2.1.4Failure Modes and Effect Analysis(FMEA) ...22

2.1.5 Elemen-elemen FMEA ...25

2.1.6 MenentukanSeverity,Occurrence,Detection, dan RPN ...28

2.2 Penelitian Sebelumnya ...32

2.3Research Question...35

2.4 Kerangka Pemikiran Skripsi ...36

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...39

3.1 Pendekatan Penelitian ...39

3.2 Batasan Penelitian ...39

3.3 Jenis dan Sumber Data ...40

3.4 Prosedur Pengumpulan Data ...41

(11)

xii

3.6 Tahapan Penelitian ...44

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...46

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...46

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...46

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...47

4.1.3 Lokasi Perusahaan...48

4.1.4 Struktur Organisasi ...48

4.1.5 Ketenagakerjaan...52

4.1.6 Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ...53

4.1.7 Produk yang Dihasilkan ...54

4.1.8 Proses Produksi Snack Mie Hancur ...57

4.2 Hasil Analisis ...61

4.2.1FlowchartProses Snack Mie Hancur ...61

4.2.2 Jenis Kegagalan...63

4.2.3 Jenis Kegagalan pada ProsesSlitting,Frying, danPacking...64

4.2.4 Pengumpulan Data ...66

4.2.4.1 Data Produksi dan Kegagalan...66

4.2.4.2Check Sheet...67

4.2.5 Diagram Pareto ...68

4.2.6Cause and Effect Diagram ...70

4.2.6.1 AnalisisCause and Efect DiagramKegagalan Menggumpal ..70

(12)

xiii

4.2.6.3 AnalisisCause and Efect DiagramKegagalan Bocor/Kempes 76

4.2.7Failure Modes and Effect Analysis(FMEA) ...80

4.3 Perbaikan Kualitas Produk Snack Mie Hancur Berdasarkan Tindakan Rekomendasi...84

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...86

5.1 Kesimpulan ...86

5.2 Saran...87

DAFTAR PUSTAKA ...89

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rating Severity ... 29

Tabel 2.2 Rating Occurance ... 30

Tabel 2.3 Rating Detection ... 31

Tabel 4.1 Produk yang Dihasilkan PT Siantar Top, Tbk. ... 55

Tabel 4.2 Produk Mie pada PT Siantar Top, Tbk. ... 56

Tabel 4.3 Jenis Kegagalan Produk Snack MieHancurPT Siantar Top, Tbk .... 63

Tabel 4.4 Data Produksi dan Jumlah Kegagalan Snack Mie Hancur Tahun 2011 Kategori Material tidak Standar ... 66

Tabel 4.5 Data Produksi dan Jumlah Kegagalan Snack Mie Hancur Tahun 2011 Kategori MutuSealingtidak Standar ... 67

Tabel 4.6 Check SheetKegagalan Produk Snack Mie Hancur... 68

Tabel 4.7 Persentase Penyebab Kegagalan Produk Snack Mie Hancur ... 68

Tabel 4.8 Failure Modes and Effect AnalysisKegagalan Menggumpal ... 81

Tabel 4.9 Failure Modes and Effect AnalysisKegagalan Gosong ... 82

(14)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Tahapan The Basic Seven Tools of Quality... 13

Gambar 2.2 Simbol-simbolFlowchart... 14

Gambar 2.3 Check Sheet... 15

Gambar 2.4 Diagram Pareto... 18

Gambar 2.5 Cause and Effect Diagram... 22

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran Skripsi... 38

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ... 45

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Siantar Top, Tbk ... 51

Gambar 4.2 Produk Snack Mie Hancur... 57

Gambar 4.3 FlowchartProses Produksi Mie Hancur... 62

Gambar 4.4 FlowchartProsesSlitting,Frying, danPacking... 65

Gambar 4.5 Diagram Pareto Penyebab Kegagalan Produk Snack Mie Hancur... 69

Gambar 4.8 Cause and Effect DiagramKegagalan Menggumpal ... 71

Gambar 4.9 Cause and Effect DiagramKegagalan Gosong... 74

(15)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Proses Produksi Snack Mie Hancur

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Data Produksi Snack Mie Hancur Tahun 2011

Lampiran 4 Parameter Pembuatan Snack Mie Hancur

Lampiran 5 Cause and Effect DiagramKegagalan Menggumpal

Lampiran 6 Cause and Effect DiagramKegagalan Gosong

Lampiran 7 Cause and Effect DiagramKegagalan Bocor/Kempes

Lampiran 8 Failure Modes and Effect AnalysisKegagalan Menggumpal

Lampiran 9 Failure Modes and Effect AnalysisKegagalan Gosong

Referensi

Dokumen terkait

Daerah penangkapan ikan pelagis besar dengan menggunakan Pole and line di Perairan Teluk Bone dengan fishing base di TPI Murante, Kabupaten Luwu, terjadi di perairan laut lepas

Penanganan wanita hamil dengan epilepsi perlu mendapat perhatian khusus mengingat kemungkinan terjadinya komplikasi baik pada ibu maupun bayi.Memang sebagian besar wanita

International Space Law” mengemukakan tentang pengertian yurisdiksi negara dengan menyatakan sebagai berikut : “Yurisdiksi negara dalam hukum internasional berarti

Beban tertinggi pada masyarakat Indonesia tahun 2010 adalah kasus stroke dengan prediksi DALYs loss 6.1 juta tahun, sementara untuk kasus infeksi saluran pernapasan atas turun

Tingginya angka pencapaian ini disebabkan oleh faktor-faktor: (i) Terkait upaya peningkatan penyerapan anggaran non PNBP, Fakultas Dirasat Islamiyah telah

Berdasarkan analisis awal permasalahan diatas, maka akan dipaparkan seberapa kuat sinyal satelit yang diterima di Low Noise Block dan juga menghitung seberapa besar sinyal

Perwujudan kemauan politik semacam ini diharapkan terjadi secepatnya, karena sangat dibutuhkan bukan hanya dalam rangka menghadapi transisi dalam produksi kayu tropika

Peningkatan pendapatan asli daerah dan belanja tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sesuai dengan hukum Wagner yang mengatakan bahwa pendapatan per