• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC) Berbasis Kontekstual Terhadap Hasi Belajar Biologi Siswa Pada Materi Kingdom Protista Di Kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi - Repository Unja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC) Berbasis Kontekstual Terhadap Hasi Belajar Biologi Siswa Pada Materi Kingdom Protista Di Kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi - Repository Unja"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

INSIDE-OUTSIDE CIRCLE (IOC) BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI KINGDOM PROTISTA DI KELAS X MIA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

ABSTRAK

Sari, Nur Indah Novita. 2017. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC) Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Kingdom Protista di Kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jamb i: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi. Pembimbing : (I) Prof. Dr. Dra. Hj. Asni Johari, M.Si (II) Retni S. Budiarti, S.Pd., M.Si

Kata Kunci : model pembelajaran, inside-outside circle, dan hasil belajar.

Rendahnya hasil belajar biologi siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi pada materi kingdom protista dikarenakan adanya siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran biologi itu bersifat rumit dan sulit untuk dipahami. Hal ini diketahui berdasarkan hasil observasi pendahuluan yang di laksanakan oleh peneliti. Oleh karena hal tersebut, guru sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu untuk menggunakan berbagai model pembelajaran yang aktif baik secara fisik maupun mental. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC) Berbasis Kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi kingdom protista pada ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kota Jambi, Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah True Eksperimen. Sampel yag digunakan terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemberian perlakuan dilakukan pada kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) berbasis kontekstual, sedangkan pada kelas kontrol menerapkan model pembelajaran konvensional yang sesuai dengan pembelajaran yang ada di SMA Negeri 4 Kota Jambi. Pengambilan data untuk aspek kognitif menggunakan instrumen berupa tes, aspek afektif menggunakan angket dan aspek psikomotor menggunakan lembar observasi serta telah diuji validitas dan realiabilitas. Hasil tes yang telah didapat kemudian dianalisis. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji-t. Adapun thitung hasil belajar kognitif adalah 3,70 dan ttabel diperoleh 1,67. Untuk aspek afektif diperoleh thitung adalah 1,79 dan ttabel adalah 1,67. Untuk aspek psikomotor diperoleh thitung adalah 2,22 dan ttabel adalah 1,67. Dari analisis uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap ketiga data hasil belajar dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

THE INFLUENCED APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE (IOC) BASED ON CONTEXTUAL TOWARDS THE BIOLOGY LEARNING RESULT ABOUT PROTIST KINGDOM FOR 10TH GRADE SCIENCE STUDENTS OF SENIOR HIGH

SCHOOL NO. 4 JAMBY CITY Oleh:

(3)

Nur Indah Novita Sari), Asni Johari2), Retni S. Budiarti2)

1)Mahasiswa Pendidikan BIologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi 2)Dosen Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi Dosen

Email: 1)nurindahns@ymail .com

ABSTRAC

This study aims to determine the effect of applying the learning model for learning outcomes biology class X student of Senior High School No. 4 Jambi City using cooperative learning model type Inside-Outside Circle (IOC) This research uses experimental research. Research conducted at Senior High School No. 4 Jambi City in 10th grade science class in the

first semester of the academic year 2016/2017. The samples studied were 92 students consisting of 46 experimental class students, and 46 students in grade control. Learning outcomes in the experimental class is higher than the control class. Because the experimental class students after using cooperative learnning model type Inside-Outside Circle (IOC), students become more active and eager to learn. Can be seen the average value of the cognitive aspects of the experimental class gained 75,67 and control class gained 72,02. Hypothesis tests thit = 3,70 and a value table = 1.67, this means tarithmetic> ttable so the hypothesis is accepted. On the affective

aspects of the experimental class and control class gained 81,48 and 79,61. Hypothesis tests thit = 1,79 and a value table = 1.67, this means tarithmetic> ttable so the hypothesis is accepted. In the

aspect of psychomotor experimental class gained 80,14 and control class gained 76,88. Hypothesis tests thit = 2,22 and a value table = 1.67, this means tarithmetic> ttable so the hypothesis is

accepted. From these results it can be concluded that the application of cooperative learning model type Inside-Outside Circle (IOC) would effect on learning outcomes in the cognitive, affective and psychomotor aspects of 10th grade class in Senior High School No. 4 Jambi City

Keywords: learning model, inside-outside circle, and learning outcomes.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting

(4)

rasa keingintahuan akan ilmu dalam membangun peradaban bangsa. Pendidikan adalah satu-yang memungkinkan terjadiya proses belajar yang harus dirancang dan dipertimbangkan oleh guru, untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku siswa. Dengan begitu, proses perubahan tingkah laku ini tidak lepas dari peran guru. Guru dituntut agar mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan sesuai dengan Kurikulum 2013 yang menjadi kurikulum acuan pendidikan Indonesia di abad ke-21 saat ini. Menurut Kunandar (2014:16) lahirnya Kurikulum 2013 adalah untuk menjawab tantangan dan pergeseran paradigma pembangunan abad ke-21.

Padahal, belajar bukan hanya berbicara tentang teori ilmu pengetahuan semata. Tetapi juga proses-proses yang terjadi di dalamnya, seperti keaktifan siswa, interaksi antar dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Kurangnya motivasi dan minat merupakan salah satu penyebab kurang aktifnya siswa di dalam suatu proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan proses belajar yang cenderung monoton dan membosankan

sehingga siswa kurang aktif, dan tidak memperhatikan pelajaran di saat proses pembelajaran khususnya pada materi pelajaran biologi.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi biologi diketahui bahwa standar KKM mata pelajaran biologi di sekolah tersebut adalah sebesar 75. Rendahnya hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan proses belajarnya yang cenderung menggunakan metode cermah sehingga guru hanya menjelaskan materi secara panjang lebar, tanpa adanya keterlibatan siswa di dalam prosesnya. Selain itu, kurangnya kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapatnya turut serta menyumbang proses pembelajaran biologi yang pasif.

Penerapan model pembelajaran IOC sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Menurut Mulyasa (2015:109) implementasi Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat dilakukan pembelajaran kontekstual (CTL). Menurut Shoimin (2014:41) CTL merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan memotivasi peserta didik untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan menghubungkan materi tersebut dengan konteks kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dapat diterapkan/ditransfer dilakukan penelitian dengan

(5)

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC). Model pembelajaran IOC memiliki konsep dasar bahwa model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif akan menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri.

Menurut Shoimin (2014:88) adapun informasi yang saling dibagikan dalam model IOC ini merupakan isi materi yang mengarah pada tujuan pembelajaran. Tujuan model pembelajaran ini adalah melatih siswa belajar mandiri dan berbicara menyampaikan informasi kepada orang lain. Selain itu juga melatih kedisiplinan dan ketertiban Berdasarkan uraian yang telah disampaikan maka dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC) Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar

Biologi Siswa Pada Materi Kingdom Protista di Kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi”.

METODE PENELITIAN

Adapun metode penelitian ini diperlukan dua kelas sampel yang akan dijadikan sebagai satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen diajarkan dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC), dan kelas kontrol sesuai silabus. Sesuai dengan jenis penelitian tersebut, maka rancangan penelitian yang penulis gunakan adalah Posstest Only Control Design.

(6)

mengambil data penelitian dan melakukan analisis data.

Instrumen penelitian pada penelitian ini melihat hasil belajar siswa pada tiga aspek hasil belajar. Hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif, hasil belajar psikomotor. Hasil belajar kognitif menggunakan tes, tes digunakan adalah tes objektif. Sebelum dilakukan tes, terlebih dahulu soal di ujicobakan. Alat ukur yang digunakan untuk menganalisis soal digunakan validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf kesukaran. Hasil belajar afektif menggunakan lembar penilaian diri dan lembar penilaian antar teman. Hasil belajar psikomotor menggunakan lembar tes unjuk kerja dan lembar observasi.

Setelah pengambilan data maka dilakukanlah analisis data. Sebagai uji prasyarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors, uji homogenitas yang digunakan adalah uji F, uji kognitif diperoleh dari hasil tes akhir siswa yang dilakukan pada akhir pokok bahasan. Untuk nilai keseluruhan pada aspek kognitif dapat dilihat pada lampiran. Nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa pada aspek

kognitif kelas eksperimen dan kontrol tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Nilai Rata-rata hasil belajar Biologi siswa aspek kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol SMA Negeri 4 Kota Jambi

N kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

Untuk itu maka dilakukan uji hipotesis yang dalam hal ini telah dilakukan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi normal atau tidak.

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas tes akhir diperoleh Fhitung sebesar 0,69 dan Ftabel 1,65. Dari data tersebut jelas terlihat bahwa Fhitung < dari Ftabel maka dapat diketahui bahwa kedua kelompok data pada kelas eksperimen terhadap kelas selanjutnya dilakukan uji hipotesis, untuk menguji hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan perhitungan uji-t, hasil perhitungan uji-t yaitu Thitung 3,70 dan Ttabel 1,67. Dari data tersebut jelas

(7)

terlihat bahwa Thitung > dari Ttabel maka dapat diketahui bahwa kedua kelompok data pada kelas eksperimen terhadap kelas kontrol mempunyai varians yang homogen. Dengan diterimanya hipotesis, maka dalam hal ini terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC), terhadap hasil belajar biologi siswa pada ranah kognitif siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi diterima pada taraf kepercayaan yaitu 95%.

Ranah Afektif

Nilai ranah afektif hasil belajar diperoleh dari nilai lembar penilaian diri dan lembar penilaian antar teman. Sedangkan nilai keseluruhan pada ranah afektif dilampirkan pada lampiran, sedangkan rata-rata nilai siswa terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Nilai Rata-rata ranah afektif (penilaian diri dan penilaian antar teman)

N

Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi.Untuk itu maka dilakukan uji hipotesis yang dalam hal ini telah dilakukan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi normal atau tidak.

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas penilaian diri dan penilaian antar teman diperoleh Fhitung sebesar 0,83 dan Ftabel 1,65. Dari data tersebut jelas terlihat bahwa Fhitung < dari Ftabel. Maka dapat diketahui bahwa kedua kelompok data pada kelas eksperimen terhadap kelas kontrol mempunyai varians yang homogen.

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa data terdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen, selanjutnya dilakukan uji hipotesis, untuk menguji hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan perhitungan uji-t, hasil perhitungan uji-t untuk penilaian diri diterimanya hipotesis, maka dalam hal ini terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar biologi siswa pada ranah afektif siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi diterima pada taraf kepercayaan yaitu 95%.

Ranah Psikomotor

Nilai ranah psikomotor hasil belajar diperoleh dari nilai tes unjuk kerja dan lembar observasi. Sedangkan nilai keseluruhan pada ranah psikomotor dilampirkan pada lampiran, sedangkan rata-rata nilai siswa terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9 Nilai Rata-rata nilai ranah psikomotor N

o Kelas Jumlahsiswa Aspekafektif

(8)

2 Kontrol 46 76,88

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa nilai rata-rata tes akhir siswa untuk kelas eksperimen adalah 80,14 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 76,88. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

Untuk itu maka dilakukan uji hipotesis yang dalam hal ini telah dilakukan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas tes akhir diperoleh Fhitung sebesar 1,11 dan Ftabel 1,67. Dari data tersebut jelas terlihat bahwa Fhitung < dari Ftabel maka dapat diketahui bahwa kedua kelompok data pada kelas eksperimen terhadap kelas kontrol mempunyai varians yang homogen.

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa data terdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen, selanjutnya dilakukan uji hipotesis, untuk menguji hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan perhitungan uji-t, hasil perhitungan uji-t yaitu Thitung 2,22 dan Ttabel 1,67. Dari data tersebut jelas terlihat bahwa Thitung > dari Ttabel maka dapat diketahui bahwa kedua kelompok data pada kelas eksperimen terhadap kelas kontrol mempunyai varians yang homogen. Dengan diterimanya

hipotesis, maka dalam hal ini terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar biologi siswa pada ranah psikomotor siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi diterima pada taraf 95%. disebabkan didalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) pada kelas eksperimen, ini dikarenakan kelebihan dari model pembelajaran itu sendiri. Menurut Shoimin (2014:88) pada pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe IOC meliputi 8 tahapan pembelajaran yaitu, tahap 1. Persiapan, tahap 2. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe inside- outside circle, dantahap 3. Penutup

Model pembelajaran IOC berbasis kontekstual berdampak positif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif Karena

bahwa tujuan model

pembelajaran Inside-Outside Circle ini adalah melatih siswa belajar mandiri dan berbicara menyampaikan informasi kepada orang lain. Selain itu model ini juga melatih kedisiplinan dan juga ketertiban (Modifikasi Shoimin, 2014: 88). Priansa (2015:224) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja peserta didik dalm tugas-tugas akademik.

(9)

Dalton (2017:151-152) menyatakan bahwa kemampuan bahasa siswa memungkinkan atau membatasi partisipasi mereka di aktivitas pembelajaran di sekolah. Siswa dengan keterampilan bahasa yang kurang mempunyi pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC)

dapat mempengaruhi

peningkatan hasil belajar biologi siswa. Hal ini terjadi karena pemberian pelakuan yang berbeda pada waktu proses

(2014:65) menyatakan bahwa

pembelajaran yang

mengimplementasikan

kurikulum 2013 pendekatan saintifik akan menyentuh aspek afektif. Karena tujuan akhir nya adalah melahirkan peserta didik yang inovatif, kreatif serta bersikap (attitude) yang baik. Asmani (2016:57) berpendapat bahwa cooperative learning merupakan model pembelajaran

yang tidak hanya

mengembangkan aspek, kognitif, tetapi juga afektif. Dalam hal ini peneliti menggunakan angket berupa penilaiain diri dan penilaian penilaian diri dan penilaian antar teman yang diberikan pada akhir pertemuan. Hasil belajar afektif yang diperoleh pada kelas eksperimen yaitu 81,48 dan kelas kontrol memperoleh hasil 79,61. Hasil tersebut juga diuji normalitas dan homogenitasnya yang selanjutnya diuji hipotesisnya dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji hipotesis didapatkan bahwa thitung > ttabel yaitu 1,79 > 1,67 .

pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle (IOC) mempengaruhi hasil belajar pada aspek afektif menjadi lebih baik dari pada hasil belajar aspek afektif tanpa

menggunakan model

pembelajaran.

(10)

Hasil penilaian psikomotor dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi kegiatan praktikum pengamatan mikroorganisme air dari berbagai sampel air menggunakan mikroskop yang dilakukan siswa saat proses pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti meminta bantuan kepada beberapa teman untuk menjadi observer, setiap observer bertanggung jawab untuk menilai satu kelompok dan dalam satu kelompok terdapat 6 anggota.

Asmani (2016:54) menyatakan bahwa tujuan penting terakhir dari pembelajaran kooperatif ialah mengajarkan para siswa mengenai keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Kedua jenis keterampilan ini sangatlah diperlukan didalam pelaksanaan kegiatan praktikum yang merupakan bentuk penilaian ranah psikomotorik siswa.

Siswa terlibat secara langsung di dan diperkenalkan dengan keterampilan dasar kerja ilmiah melalui praktikum pengamatan organisme protozoa dari berbagai sampel air di lingkungan kehidupan siswa dengan menggunakan mikroskop, yang secara langsung melatih siswa untuk menerapkan prinsip kerja ilmiah dan mengaitkannya dengan contoh nyata di kehidupan sehari-harinya sehingga pembelajaran lebih bermakna. Hal ini di dukung oleh Shoimin (2014:41) bahwa CTL merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan konteks kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dapat diterapkan/ ditransfer dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya.

Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Inside-Outside Circle (IOC) siswa lebih aktif dalam melakukan pratikum, dan berinteraksi dengan sesama siswa lain dan juga guru. Dalam menggunakan alat siswa lebih berhati-hati dan sesuai dengan fungsi alat tersebut, melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja, dan siswa juga berkerja sama dalam peyusunan hasil pengamatan. Dan saat penyampaian hasil praktikum yang telah dilaksanakan, siswa melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja. Hanya saja dalam penyususnan pengamatan, siswa kurang disiplin, peduli, dan tanggung

model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi pada

(11)

ranah kognitif siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi.

2. Terdapat pengaruh positif penerapan model Inside-Outside Circle (IOC) berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi.

3. Terdapat pengaruh positif penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar biologi pada ranah psikomotor siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi.

Saran

1. Guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe IOC berbasis kontekstual dalam proses pembelajaran biologi. Hal ini dikarenakan model pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe IOC berbasis kontekstual dapat memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dengan pasangan yang berbeda secara singkat dan teratur sehingga hasil belajar yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

2. Peneliti hanya melakukan penelitian pada materi kingdom protista. Jadi peneliti berharap adanya penelitian lanjutan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe IOC berbasis kontekstual pada materi lainnya.

3. Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe IOC berbasis kontekstual melalui pengaitan konsep materi pelajaran kingdom protista dengan kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan menyertai contoh-contoh nyata kingdom protista di dalam kehidupan, yang didukung oleh media-media objek fisik berupa benda nyata, model, ataupun

specimen organisme yang representatif dalam kingdom protista.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto. 2014. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Siana. Jakarta : PT. Indeks.

Isjoni. 2014. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyasa, E. 2015. Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Priansa, D. 2016. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran : Cerdas, Kreatif dan Inovatif. Bandung : Alfabeta.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran: mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Shoimin, A. 2014. 68 Model

(12)

Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Gambar

Tabel 4.1 Nilai Rata-rata hasil belajar  Biologisiswa aspek kognitif kelas eksperimen dan kelaskontrol SMA Negeri 4 Kota Jambi
Tabel  4.2  Nilai  Rata-rata  ranah  afektif

Referensi

Dokumen terkait

jaringan pos stasiun hujan yang paling efektif adalah kombinasi pos stasiun hujan yang terdiri atas 4 (empat) pos stasiun hujan yang terdiri atas Pos Stasiun Hujan Pace, Pos

Puji dan syukur penulis hanturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik Laporan Akhir

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah e – Business berbasis website yang bertujuan untuk mempermudah proses promosi dan

Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui pengimplementasian pendidikan adil gender di pondok pesantren Al-Muayyad Surakarta (2) mengetahui kendala yang dihadapi

KAEUPATEN MUSI BANYUASIN KELOMPOK

Tim SPMI Perguruan Tinggi yang ditugasi untuk merancang atau menetapkan standar itu perlu Manual SPMI Perguruan Tinggi atau Prosedur yang dapat memberi

o Bilyet Giro adalah surat perintah tak bersyarat dari nasabah yang telah dibakukan bentuknya kepada bank penyimpan dana untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening giro

Tidak dibenarkan mengeluar ulang mana-mana bahagian artikel, ilustrasi dan isi kandungan buku ini dalam apa juga bentuk dan dengan cara apa jua sama ada secara elektronik,