• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan SKPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan SKPD"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LPPD Distanbun 2016 1

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan SKPD

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo adalah merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boalemo yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 dari sebelumnya bernama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Boalemo.

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Kewenangan Dinas Pertanian dan Perkebunan dijabarkan dalam Peraturan Bupati Boalemo Nomor 10 Tahun 2009 dan Nomor 29 Tahun 2009.

Dinas Pertanian dan Perkebunan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Pertanian (Tanaman Pangan dan Hortikultura) dan Perkebunan.

Untuk menyelenggarakan kewenangan tersebut Dinas Pertanian dan Perkebunan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:

1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan.

2. Memberikan perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.

3. Pembinaan dan pengaturan terhadap Unit Pelaksana Teknis dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.

4. Pengelolaan dan pembinaan urusan ketatausahaan Dinas. Disamping itu untuk operasionalisasi tugas di lapangan dibentuk pula Unit Pelayanan Perkebunan (UPP) di 2 (dua) Kecamatan yaitu UPP Tilamuta dengan wilayah kerja Kecamatan Tilamuta, Kecamatan Botumoito, Kecamatan Mananggu, dan Kecamatan Dulupi

(2)

LPPD Distanbun 2016 2

dan UPP Paguyaman dengan wilayah kerja Kecamatan Paguyaman, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Paguyaman Pantai serta Balai Benih Utama (BBU) dengan wilayah kerja meliputi seluruh Kecamatan dalam wilayah hukum Kabupaten Boalemo dan berkedudukan di Desa Pangi Kecamatan Dulupi sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

(3)

LPPD Distanbun 2016 3

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH A. Visi dan Misi Dinas Pertanian dan Perkebunan

Mengacu pada visi Bupati dan wakil bupati Boalemo periode 2012– 2017 yang menjadi VISI Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo, maka Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo menetapkan visi sebagai berikut:

“ TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG PRODUKTIF MENUJU KEMANDIRIAN PETANI”

Penjabaran dari visi ini diuraikan sebagai berikut:

Pertanian adalah rangkaian kegiatan usaha budidaya tanaman (sistem) yang dimulai dari hulu sampai hilir dalam upaya pembudidayaan tanaman (segala hal yang bertalian dengan tanam-menanam), proses produksi dan pengolahan hasil produksinya.

Produktif adalah usaha pertanian yang mampu mendatangkan atau memberi hasil dan manfaat dalam jumlah besar serta menguntungkan bagi petani.

Mandiri adalah suatu kondisi dimana petani mampu memenuhi kebutuhannya, mampu mengambil keputusan dan tindakan dalam penanganan masalahnya, mampu merespon dan berkontribusi terhadap upaya pembangunan pertanian dan tantangan zaman secara otonom dengan mengandalkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki.

Petani adalah orang atau penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian

Untuk mewujudkan VISI yang telah ditetapkan diatas, maka Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo mengemban misi sebagai berikut:

1) Mengembangkan pertanian tanaman pangan yang produktif dengan produktifitas yang tinggi berdasarkan karakteristik dan potensi tanaman pangan.

(4)

LPPD Distanbun 2016 4

2) Mengembangkan pertanian tanaman hortikultura yang produktif dengan produktifitas yang tinggi berdasarkan karakteristik dan potensi tanaman hortikultura.

3) Mengembangkan pertanian tanaman perkebunan yang produktif dengan produktifitas yang tinggi berdasarkan karakteristik dan potensi tanaman perkebunan.

4) Mengembangkan usahatani pada skala agribisnis guna peningkatan pendapatan petani.

5) Mengembangkan perekonomian daerah melalui peningkatan konstribusi sektor pertanian dalam pembentukan ekonomi regional Kabupaten Boalemo

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, rasional, dan komprehensif. Strategi ini digunakan dinas untuk melakukan pengukuran kinerjan guna mencapai tujuannya. Adapun strategi mencapai tujuan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo meliputi:

1. Memetakan potensi sumberdaya lahan berdasarkan karakteristik dan kesesuaian lahan untuk pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan spesifik lokasi. 2. Mengoptimalkan potensi sumberdaya pertanian melaui kegiatan

intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, dan usahatani konservasi.

3. Memfasilitasi bantuan (benih unggul, pupuk dan pestisida) guna peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan spesifik lokasi.

4. Menyediakan sarana dan prasarana budidaya tanaman melalui SL-PTT, bantuan alat tanam (transplanter), dan unit pengolahan pupuk organik (UPPO).

5. Menyediakan sarana dan prasarana pengendalian hama dan penyakit tanaman melalui SL-PHT, penyediaan buffer stock pestisida dan penguatan brigade pengendaliah PHT.

6. Meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan oleh petani di areal usahatani seperti jalan usahatani, jalan produksi, irigasi air

(5)

LPPD Distanbun 2016 5

tanah, jaringan irigasi tingkat usahatani (JITUT), jaringan irigasi desa (JIDES), jaringan irigasi tersier dan kuarter.

7. Meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan oleh petani infrastruktur di luar areal usahatani seperti irigasi air permukaan (bendung, pompanisasi, hidran, pipanisasi dan kincir air), dam parit, embung, jaringan irigasi primer, jaringan irigasi sekunder.

8. Mengembangkan benih unggul tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pembangunan UPTD/balai perbenihan tanaman pangan, hortikultura, dan penyediaan sarana pendukung serta pembangunan UPTD/balai perbenihan tanaman perkebunan dan penyediaan sarana pendukung.

9. Memfasilitasi ketersediaan prasarana dan sarana penangkar benih serta pengembangannya dalam rangka mendukung desa mandiri benih.

10. Meningkatkan sarana dan prasarana usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) guna penambahan luas areal pertanaman.

11. Menekan kehilangan/kerusakan hasil panen dan pasca panen serta perbaikan kualitas hasil pertanian melalui penyediaan lantai jemur, rice milling unit (RMU) dan pengolahan hasil pertanian.

12. Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pendampingan petani melalui pembangunan kebun percontohan dalam rangka peningkatan produksi, pengetahuan dan ketrampilan petani. 13. Membantu terciptanya peluang usaha agribisnis, agroindustri

dan pemasaran hasil pertanian.

14. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian, perguruan tinggi, swasta dan masyarakat

Kebijakan

Berdasarkan strategi yang telah ditetapkan, maka Dinas pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo menetapakan kebijakan program/kegiatan tahun 2012-2017 antara lain :

1. Menyusun peta pewilayahan komoditas pertanian dan masterplan pengembangan kawasan komoditas unggulan daerah.

(6)

LPPD Distanbun 2016 6

2. Melaksanakan kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, dan usahatani konservasi untuk mengoptimalkan potensi komoditas pertanian menjadi unggulan daerah.

3. Memberikan bantuan sarana produksi pertanian (benih unggul, pupuk dan pestisida) untuk meningkatkan luas tanam, luas panen, produksi dan produktifitas tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan spesifik lokasi.

4. Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan penyediaan sarana prasarana budidaya tanaman secara terpadu dengan menerapkan GAP (good agriculture practices).

5. Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan penyediaan sarana prasarana pengendalian hama penyakit tanaman secara terpadu. 6. Menyediakan insfrastruktur yang dibutuhkan oleh petani di areal

usahatani seperti jalan usahatani, jalan produksi, irigasi air tanah, jaringan irigasi tingkat usahatani (JITUT), jaringan irigasi desa (JIDES), jaringan irigasi tersier dan kuarter.

7. Menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh petani infrastruktur di luar areal usahatani seperti irigasi air permukaan (bendung, pompanisasi, hidran, pipanisasi dan kincir air), dam parit, embung, jaringan irigasi primer, jaringan irigasi sekunder. 8. Menyediakan ketersediaan benih unggul tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan melalui pembangunan UPTD/balai perbenihan tanaman pangan, hortikultura, dan penyediaan sarana pendukung serta pembangunan UPTD/balai perbenihan tanaman perkebunan dan penyediaan sarana pendukung.

9. Menyediakan benih unggul bagi petani dan mendukung desa mandiri benih melalui penyediaan prasarana dan sarana penangkar benih.

10. Meningkatkan luas areal pertanaman melalui penyediaan sarana dan prasarana Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).

11. Menyediakan sarana penanganan panen dan pasca panen melalui pembangunan lantai jemur, rice milling unit (RMU), dan pengolahan hasil pertanian.

(7)

LPPD Distanbun 2016 7

12. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam upaya penerapan teknologi tepat guna dan spesifik lokasi melalui pelatihan, pembinaan dan pembangunan kebun percontohan (laboratorium lapangan)

13. Memediasi petani dalam usaha kemitraan untuk penyediaan sarana produksi, permodalan dan pemasaran hasil pertanian 14. Meningkatkan jejaring kerja (networking) dalam upaya percepatan

pembangunan sektor pertanian, terutama sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang ditunjang oleh penyediaan sarana dan prasarana pertanian

C. Prioritas Daerah

Prioritas kegiatan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo :

1. Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman pangan; 2. Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman hortikultura; 3. Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman perkebunan; 4. Meningkatkan pendapatan petani;

5. Meningkatkan konstribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Boalemo

(8)

LPPD Distanbun 2016 8

BAB III

URUSAN YANG DILAKSANAKAN SKPD A. Program Dan Kegiatan

1. PROGRAM :

1. Pelayanan Administrasi dan Perkantoran, KEGIATAN: 1.1. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.2. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, KEGIATAN:

2.1. Peningkatan Sistem Insentif dan Disinsentif bagi petani/kelompok tani

3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, KEGIATAN:

3.1. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 3.2. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan, KEGIATAN:

4.1. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan tepat guna

4.2. Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan modern bercocok tanam

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian, KEGIATAN: 5.1. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan 5.2. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan

5.3. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan (DAK) 5.4. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan

(Pembiayaann)

2. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG

MENYELENGGARAKAN URUSAN PILIHAN : Dinas Pertanian dan Perkebunan

B. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Serta Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional.

1. Jumlah Pegawai : 57

2. Kualifikasi Pendidikan : SD= 1 , SMA= 27 , D3= 2, D2= 1, D1= 2, S1=17, S2= 4.a

(9)

LPPD Distanbun 2016 9

3. Pangkat dan Golongan : I/a=1, I/c=1, II/a=7, II/b=5, II/c=6, II/d=4, Penata Muda/III/a=8, Penata Muda Tk.I/III/b=10, Penata /III/c=7, Penata Tk.I/ III/d=6, Pembina/IV/a=2 Pembina

Tk.I/IV/b=0, Pembina Utama MudaIV/c=0 4. Jumlah Pejabat Struktural: = 20

Dan Fungsional : ...0... C. Alokasi dan Realisasi Anggaran

ALOKASI APBD: Rp. Rp. 18.678.682.070,- DAN REALISASI ANGGARAN APBD: Rp. 17.935.881.134,-

D. Proses Perencanaan : Renstra, Renja, RKA-SKPD.

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN: Pelaksanaan secara Bansos, Swakelola dan Kontraktual

E. Kondisi Sarana dan Prasarana : Papan Pengumuman, Kotak Saran, Leaft let, Mobil Gerakan Sejuta Kakao dan Media Massa (lengkap). F. PERMASALAHAN:

1. Terjadinya anomali dan perubahan iklim sangat mempengaruhi jumlah produksi tanaman pertanian (jagung, kakao dan kelapa). Hal ini sangat berpengaruh pada luas panen, sehingga mempengaruhi jumlah produksi dan produktifitas tanaman tersebut.

2. Adanya serangan hama dan penyakit tanaman yang sangat mempengaruhi produksi dan kehilangan hasil pertanian.

3. Adanya kebijakan pemangkasan anggaran (efisiensi) terhadap pembiyaan pengadaan benih dan bibit tanaman juga mempengaruhi luas tanam dan indeks pertanaman Terbatasnya pengetahuan petani dan petugas penyuluh lapangan dalam mengantisipasi kejadian anomali dan perubahan iklim.

4. Terbatasnya alokasi APBD Kabupaten Boalemo untuk penyediaan sarana produksi pertanian (saprotan) selama ini.

5. Rendahnya kemampuan dan pemahaman pegawai di lingkungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo dalam melakukan tugas koordinasi pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program dan kegiatan selama ini.

(10)

LPPD Distanbun 2016 10

6. Belum terdapat standardisasi bahan-bahan/materi yang dipergunakan dalam melakukan asistensi, pemberian bimbingan teknis ataupun konsultasi petani oleh penyuluh lapangan

G. SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

 Memperkuat kompetensi SDM di lingkungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo dalam melakukan tugas koordinasi pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program dan kegiatan.  Membuat standarisasi materi-materi untuk asistensi, pemberian

bimbingan teknis ataupun konsultasi petani oleh penyuluh lapangan.

 Merubah strategi untuk peningkatan kemampuan dan pemahaman pegawai di lingkungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo dalam melakukan tugas koordinasi pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program dan kegiatan;

 Menetapkan pilot project Bidang Unggulan di lingkungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo yang benar-benar memiliki komitmen yang kuat untuk mensukseskan program dan kegiatan unggulan daerah

H. Indikator Kinerja Kunci:

(11)

LPPD Distanbun 2016 11

BAB IV

TUGAS PEMBANTUAN TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. DASAR HUKUM: 1. No. DIPA SP-018.03.4.319088/2016 tanggal 07 Desember 2015

2. INSTANSI PEMERINTAH PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN: 1. Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

3. PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA REALISASINYA  PROGRAM :

1. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Rp.14.208.249.000,- dengan kegiatan:

1.1. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan umbi, realisasi Rp. 103.107.600 atau sebesar 77,75%,- 1.2. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia, realisasi Rp.

1.775.453.080 atau sebesar 12,61%,-

1.3. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya, realisasi Rp. 5.000.000 atau 100%,-

4. PERMASALAHAN DAN SOLUSI: a. Permasalahan

1. Terdapat pemotongan anggaran sehingga kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai tidak bisa dilaksanakan

2. Terjadi keterlambatan dalam penyaluran benih jagung dikarenakan pengadaan benih jagung dilaksanakan di pusat sehingga prosesnya lama

b. Solusi

1. Secepatnya mungkin kegiatan dilaksanakan diawal tahun untuk menghindari terjadinya penghematan/pemotongan anggaran.

2. Kewenangan daripada pengelolaan program dan kegiatan diserahkan ke kabupaten masing-masing.

(12)

LPPD Distanbun 2016 12

BAB V PENUTUP

Capaian kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo dapat disimpulkan beberapa hasil sebagai berikut:

1 Dari sisi pencapaian kinerja program dan kegiatan, mayoritas target-target indikator capaian yang telah ditetapkan sudah dapat tercapai dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Beberapa target indikator capaian yang baru mencapai tingkat keberhasilan sedang sampai tinggi, umumnya disebabkan karena terjadi penurunan jumlah produksi (produksi jagung dan kelapa yang menurun) pada tahun 2016.

2 Dari sisi target dan realisasi keuangan juga menunjukan peningkatan dari tahun sebelumnya, dengan target dan capaian yang tidak terpaut jauh, dengan persentase rata-rata 95,54 % kategori sangat tinggi. Keberhasilan ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat tani dalam mendukung program-program pemerintah dalam upaya pencapaian dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui LPPD ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala bidang, seksi serta seluruh staf di lingkungan Dinas Pdertanian dan Perkebunan yang telah memberikan dukungan dan kerja keras bahu membahu melaksanakan urusan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan tahun 2016. Kami menyampaikan apabila dalam laporan ini terdapat kekurangan maupun kekeliruan, baik yang mencakup substansi kepemerintahan maupun redaksional laporan. Maka terbuka ruang untuk menerima kritik dan saran yang konstruktif sebagai bahan perbaikan kinerja kita pada tahun-tahun mendatang. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi segala langkah dan

upaya kita untuk mem ajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Boalemo menjadi lebih baik.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh latar belakang tingkat pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak para pedagang asongan diterminal Purabaya

The frequency modulation is a sub$type of the process for analogue oscillation modulation. Here a continuous sinusoidal high$frequency wave is used as the carrier of.. a

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI, PENALARAN ILMIAH, DAN KOGNITIF SISWA

Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dengan pendanaan nasinal (diluar Undip) sebanyak 2 kegiatan dalam 2 tahun Peningkatan Kerjasama dan

memiliki jawaban sangat tidak setuju ada 2 orang atau 2,1% dari jumlah.

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah

Variasi rasio Mo/Ni : 0/1, 1/0, 1/1, 2/1, dan 3/1 memberikan pengaruh pada karakter katalis yaitu menurunkan harga luas permukaan spesifik dan volume pori total, dan menaikkan

Return ISSI dipengaruhi oleh besarnya return IHSG, hal ini dikarenakan IHSG muncul terlebih dahulu dibandingkan ISSI dan IHSG merupakan indikator dari pergerakan