Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan 1
No.25/05/63/Th.XXI/02 Mei 2017
PERTUMBUHAN PRODUKSI
INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR/SEDANG DAN MIKRO/KECIL
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I TAHUN 2017
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan I tahun 2017 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,82 persen dibanding produksi industri di triwulan IV tahun 2016.
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan I tahun 2017 mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,64 persen dibanding produksi industri triwulan I tahun 2016.
Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan I tahun 2017 mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,56 persen dibanding produksi industri triwulan IV tahun 2016.
Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan I tahun 2017 mengalami pertumbuhan positif sebesar 18,77 persen dibanding produksi industri triwulan I tahun 2016.
I. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR/SEDANG TRIWULAN I TAHUN 2017
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan I tahun 2017 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,82 persen dibanding produksi industri triwulan IV tahun 2016. Namun sebaliknya ditingkat nasional, produksi industri manufaktur besar dan sedang rata-rata mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,86 persen. Pertumbuhan negatif produksi di Kalimantan Selatan tersebut dikarenakan oleh 2 (dua) kelompok industri manufaktur besar dan sedang, yaitu industri makanan (KBLI-10) yang mengalami pertumbuhan negatif produksi sebesar 0,94 persen dan industri bahan kimia & barang dari bahan kimia (KBLI-20) yang mengalami pertumbuhan negatif produksi sebesar 0,38 persen. Sedangkan kelompok industri
Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan 2 manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan positif yaitu industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tdk termasuk furnitur) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya (KBLI-16) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 1,66 persen dan industri karet, barang dari karet/plastik (KBLI-22) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 0,51 persen.
Tabel 1.
Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2017
No Kode
KBLI Jenis/Kelompok Industri
Pertumbuhan Triw. I 2017 (%) q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan -0,94 4,03 2 16
Industri Kayu, Barang dari Kayu/Gabus (tidak termasuk furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu/Rotan)
1,66 0,54
3 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -0,38 3,29
4 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,51 0,95 Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Kalimantan Selatan -0,82 2,64
Apabila pertumbuhan industri besar dan sedang pada triwulan I tahun 2017 dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y), maka industri besar dan sedang di Kalimantan Selatan pada triwulan ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,64 persen. Pertumbuhan ini berada dibawah rata-rata pertumbuhan nasional yang mampu tumbuh positif sebesar 4,33 persen. Empat kelompok industri yang mempunyai andil dalam mendukung pertumbuhan positif produksi tersebut adalah industri makanan (KBLI-10) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,03 persen, kelompok industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI-16) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 0,54 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI-20) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 3,29 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI-22) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 0,95 persen.
Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan 3 Grafik 1.
Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triw.I Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Selatan dan Nasional
(persentase)
II. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO/KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017
Usaha industri manufaktur mikro dan kecil merupakan suatu usaha industri memiliki pekerja sebanyak 1-19 orang namun harus diperhitungkan dalam pembangunan bidang industri, karena dari usaha ini dapat menjadi penyokong berkembangnya industri besar/sedang. Jumlah yang relatif banyak serta dengan modal yang tidak terlalu besar dapat sebagai wahana dalam penyerapan tenaga kerja serta menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya dan di Kalimantan Selatan khususnya.
Tabel 2.
Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2017
No Kode
KBLI Jenis/Kelompok Industri
Pertumbuhan Triw. I 2017 (%) q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan 1,81 27,41 2 11 Industri Minuman 5,97 41,88 3 13 Industri Tekstil 8,24 45,16
4 14 Industri Pakaian Jadi 10,69 11,77
5 16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-5,31 4,10
6 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -15,02 -4,53 7 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1,30 3,53
-0.82 2.64 0.86 4.33 -2 -1 0 1 2 3 4 5 q to q y on y Kalsel Nasional
Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan 4 8 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 4,59 24,67 9 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -0,02 17,05
10 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -4,46 26,43
11 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 26,17 32,25
12 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 15,80 33,21
13 31 Industri Furnitur 1,96 5,18
14 32 Industri Pengolahan Lainnya 6,78 6,69
Industri Mikro dan Kecil (IMK) Kalimantan Selatan 5,56 18,77
Pada periode Januari s/d April atau triwulan I tahun 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya, produksi industri mikro dan kecil di Kalimantan Selatan (q-to-q) mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 5,56 persen dibanding triwulan IV tahun 2016. Begitu pula di tingkat nasional walau pun lebih kecil, dimana produksi industri mikro dan kecil mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,44 persen.
Pertumbuhan positif ini terutama disumbang oleh 4 (empat) kelompok industri, yaitu : industri tekstil (KBLI-13) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,24 persen, industri pakaian jadi (KBLI-14) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,69 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI-25) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 26,17 persen, dan industri alat angkutan lainnya (KBLI-30) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 15,80 persen.
Grafik 2.
Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triw.I Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Selatan dan Nasional
(persentase)
Produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami pertumbuhan positif 18,77 persen bila dibandingkan dengan produksi industri
5.56 18.77 2.44 6.63 0 5 10 15 20 q to q y on y Kalsel Nasional
Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan 5 triwulan I tahun 2016 atau secara (y-on-y). Hal yang sama juga terjadi di tingkat nasional, dimana produksi industri mikro dan kecil rata-rata mampu tumbuh positif sebesar 6,63 persen. Pertumbuhan positif produksi industri mikro dan kecil di Kalimantan Selatan ini, terutama disumbang oleh 9 (sembilan) kelompok industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Selatan.
Jenis-jenis industri yang memberikan kontribusi pertumbuhan positif adalah industri makanan (KBLI-10) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 27,41 persen, industri minuman (KBLI-11) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 41,88 persen, industri tekstil (KBLI-13) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 45,16 persen, industri pakaian jadi (KBLI-14) yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,77 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (KBLI-21) yang mengalami pertumbuhan produksi positif sebesar 24,67 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI-22) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 17,05 persen, industry barang galian bukan logam (KBLI-23) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 26,43 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI-25) yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 32,25 persen dan industri alat angkutan lainnya (KBLI-30) yang mengalami pertumbuhan produksi positif sebesar 33,21.