• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. NOMOR: 10/Pdt.G/2013/PTA. Bdg BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. NOMOR: 10/Pdt.G/2013/PTA. Bdg BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR: 10/Pdt.G/2013/PTA. Bdg BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan:

PEMBANDING, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Pengemudi, bertempat tinggal di Kabupaten Subang, semula sebagai Tergugat sekarang Pembanding ;

M E L A W A N :

TERBANDING, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Subang, semula sebagai Penggugat sekarang Terbanding ;

Pengadilan Tinggi Agama tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Subang Nomor: 1170/Pdt.G/2012/PA.Sbg. tanggal 01 Nopember 2012 Masehi, bertepatan dengan tanggal, 16 Dzulhijjah 1433 Hijriyyah, yang amarnya berbunyi:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat;

SALINAN

(2)

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Subang untuk mengirimkan Salinan Putusan ini tanpa bermeterai, apabila telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, tempat dilangsungkan perkawinannya kedua belah pihak guna dicatat dalam register yang telah disediakan untuk itu;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini dihitung sebesar Rp. 516.000,- (lima ratus enam belas ribu rupiah ) ;

Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Subang Nomor: 1170/Pdt.G/2012/PA.Sbg. yang menyata- kan bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Nopember 2012 Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Subang tersebut dan telah disampaikan kepada pihak Terbanding tanggal 14 Nopember 2012 ;

Menimbang, bahwa Pembanding telah menyerahkan Memori Banding tertanggal 24 Nopember 2012 dan telah diterima Panitera Pengadilan Agama Subang tanggal 26 Nopember 2012, memori banding tersebut telah disampaikan kepada Terbanding tanggal 27 Nopember 2012 ;

Menimbang, bahwa Terbanding telah menyerahkan Kontra Memori Banding tanggal 28 Nopember 2012, dan telah diterima Panitera Pengadilan Agama Subang tanggal 10 Desember 2012, Kontra memori banding tersebut telah disampaikan pada Pembanding tanggal 11 Desember 2012 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Agama Subang Pembanding telah memeriksa berkas perkara (inzage) Nomor 1170/Pdt.G/2012/PA.Sbg., tanggal 21 Nopember 2012 dan

(3)

sesuai dengan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Subang tanggal 06 Desember 2012 Terbanding tidak memeriksa berkas perkara banding (inzage) ;

Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor W10-A/248/Hk.05/I/2013 tanggal 16 Januari 2013 yang menerangkan bahwa perkara ini telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam Register Perkara Banding pada Nomor 10/Pdt.G/2013/PTA.Bdg. tanggal 15 Januari 2013 ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Tergugat/Pembanding masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. Karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung setelah membaca, meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara banding yang terdiri dari salinan resmi putusan Pengadilan Agama Subang

Nomor : 1170/Pdt.G/2012/PA.Sbg., tanggal 01 Nopember 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Dzulhijjah 1433 Hijriyah, berita acara persidangan, surat-surat bukti, memori banding, kontra memori banding dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan seksama sebagaimana telah diuraikan dalam putusannya, demikian pula Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan putusannya yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan di dalamnya adalah sudah tepat dan benar, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dasar-dasar yang dipertimbangkan tersebut dan mengambil alih serta menjadikannya sebagai pendapatnya sendiri, namun meskipun demikian Pengadilan Tingkat Banding memandang perlu menambahkan pertimbangannya sendiri sebagai berikut;

(4)

Menimbang, bahwa di dalam persidangan telah terungkap adanya fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa sejak terjadinya perkawinan hingga gugatan cerai diajukan, rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah berlangsung selama lebih dari 17 tahun ;

- Bahwa dari perkawinan itu belum dikaruniai anak ;

- Bahwa sejak tahun 2008 rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun, antara keduanya terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat telah menikah dengan perempuan lain sebagaimana diakui oleh Tergugat bahkan telah mempunyai seorang anak, atas kejadian itu sangat menyakitkan hati dan perasaan Penggugat ; - Bahwa Tergugat sering berjudi, minum-minuman keras, sebagaimana

keterangan saksi Dame bin warnaka dan Tarkim bin Kasmad ;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2011, meskipun pada tanggal 17 Juli 2012 Penggugat dengan Tergugat masih melakukan hubungan suami isteri sebagaimana didalilkan oleh Tergugat ;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah didamaikan oleh saksi-saksi Penggugat, oleh Mediator dan oleh Majelis Hakim, akan tetapi Penggugat tetap bersikeras meminta dicerai ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas dapat disimpulkan adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat/ Terbanding dengan Tergugat/Pembanding yang berkelanjutan. Dengan berpisahnya tempat tinggal antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat /Pembanding dan tidak mau kembali lagi, meskipun Tergugat/Pembanding sudah seringkali mengajak Penggugat/Terbanding bersatu lagi serumah dengan Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding selalu menolak-nya, menunjukkan bahwa rumah tangga benar-benar telah pecah dan antara

(5)

Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah tidak mungkin dapat diharapkan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangganya ;

 

Menimbang,

 

bahwa

 

Majelis

 

Hakim

 

sangat

 

menghargai

 

niat

 

baik

 

Tergugat/Pembanding

 

untuk

 

dapat

 

rukun

 

kembali

 

pada

 

Penggugat/

 

Terbanding,

 

namun

 

Majelis

 

Hakim

 

dalam

 

hal

 

ini

 

hanya

 

dapat

 

berusaha

 

untuk

 

merukunkan

 

dan

 

mendamaikan

 

saja

 

dan

 

tidak

 

dapat

 

memaksa

 

agar

 

Penggugat/Terbanding

 

sebagai

 

Isteri

 

untuk

 

rukun

 

kembali

 

pada

 

Tergugat/Pembanding

 

kecuali

 

atas

 

kesadaran

 

Penggugat/Terbanding

 

sendiri

 

karena

 

dari

 

fakta

 

persidangan

 

adanya

 

perselisihan

 

dan

 

pertengkaran

 

dalam

 

rumah

 

tangga

 

Tergugat/Pembanding

 

dengan

 

Penggugat/Terbanding

 

telah

 

terbukti,

 

oleh

 

sebab

 

itu

 

keberatan

 

Tergugat

 

/Pembanding

 

tidak

 

dapat

 

dipertimbangkan

 

;

 

         

Menimbang,

 

bahwa

 

dari

 

keadaan

 

kedua

 

pihak

 

yang

 

demikian,

 

kemudian

 

dihubungkan

 

dengan

 

upaya

 

Majelis

 

Hakim

 

yang

 

telah

 

berusaha

 

mendamaikan

 

kedua

 

pihak

 

dalam

 

sidang

sidang

 

yang

  

diselenggarakan

 

dan

 

upaya

 

Mediator

 

untuk

 

merukunkan

 

kedua

 

pihak,

 

ternyata

 

mengalami

 

kegagalan,

 

sedangkan

 

Penggugat/Terbanding

 

sendiri

 

tetap

 

bersikeras

 

untuk

 

meneruskan

 

gugatannya,

 

maka

 

hal

 

tersebut

 

menunjukkan

 

adanya

 

perselisihan

 

yang

 

demikian

 

memuncak

 

antara

 

Penggugat/Terbanding

 

dan

 

Tergugat/Pembanding

 

tersebut

 

;

 

       

Menimbang,

 

bahwa

 

berdasarkan

 

hal

 

tersebut

 

diatas,

 

maka

 

cukup

 

alasan

 

bagi

 

Pengadilan

 

Agama

 

untuk

 

mengabulkan

 

gugatan

 

Penggugat/

 

(6)

Nomor

 

:

 

1287/K/AG/1999

 

tanggal

 

8

   

Juni

 

1999

 

yang

 

mengandung

 

abstraksi

 

hukum

 

bahwa

 

bilamana

 

suami

 

isteri

 

dalam

 

kehidupan

 

rumah

 

tangganya

 

telah

 

terjadi

 

percekcokan

 

yang

 

terus

 

menerus,

 

semua

 

usaha

 

perdamaian

 

yang

 

dilakukan

 

tidak

 

berhasil

 

menyatukan

 

lagi,

 

maka

 

fakta

 

yang

 

demikian

 

seharusnya

 

ditafsirkan

 

bahwa

 

hati

 

kedua

 

belah

 

pihak

 

tersebut

 

telah

 

pecah,

 

sehingga

 

telah

 

memenuhi

 

ketentuan

 

pasal

 

39

 

ayat

 

(2)

 

Undang

Undang

 

Nomor

 

1

 

Tahun

 

1974

 

jo.

 

pasal

 

19

 

huruf

 

(f)

 

Peraturan

 

Pemerintah

 

Nomor:

 

9

 

Tahun

 

1975

 

tentang

 

pelaksanaan

 

Undang

undang

 

Nomor:

 

1

 

Tahun

 

1974

 

tentang

 

Perkawinan,

 

dan

 

sesuai

 

pula

 

dengan

  

pendapat

 

Dr.

 

Musthafa

 

As

 

Siba’i

 

sebagaimana

 

tersebut

 

dalam

 

kitab

 

Al

 

Mar’atu

 

Bainal

 

Fiqhi

 

Wal

 

Qanun

 

halaman

 

100

 

yang

 

juga

 

diambil

 

alih

 

oleh

 

Pengadilan

 

Tinggi

 

Agama

 

sebagai

 

pendapat

 

sendiri

 

yang

 

berbunyi:

 

ﺮﻴﺧﻻو

ﻰﻓ

عﺎﻤﺘﺟإ

ﻦﻴﺑ

ﻦﻴﻀﻏﺎﺒﺘﻣ

ﺎﻤﻬﻣو

ﻦﻜﻳ

بﺎﺒﺳأ

اﺬه

عاﺰـﻨﻟا

اﺮﻴﻄﺧ

نﺎآ

ﺎﻬﻓﺎﺗوا

ﻪﻧﺈﻓ

ﻦﻣ

ﺮﻴﺨﻟا

نأ

ﻰﻬﺘﻨﺗ

ﺔﻗﻼﻌﻟا

ﺔﻴﺟوﺰﻟا

ﻦﻴﺑ

ﻦﻳﺬه

ﻦﻴﺟوﺰﻟا

.

Artinya:

 

“Dan

 

tidak

 

ada

 

manfaatnya

 

yang

 

dapat

 

diharapkan

 

dalam

 

mengumpulkan

 

dua

 

orang

 

yang

 

saling

 

benci

 

membenci

 

terlepas

 

dari

 

masalah

 

apakah

 

sebab

 

terjadinya

 

pertengkaran

 

ini

 

besar

 

atau

 

kecil

 

namun

 

kebaikan

 

hanya

 

dapat

 

diterapkan

 

dengan

 

mengakhiri

 

kehidupan

 

berumah

 

tangga

 

antara

 

suami

 

isteri

 

ini”.

 

Menimbang,

 

bahwa

 

berdasarkan

 

tambahan

 

pertimbangan

 

ter

‐ 

sebut

 

diatas,

 

maka

 

Pengadilan

 

Tinggi

 

Agama

 

berpendapat

 

bahwa

 

putusan

 

Majelis

 

Hakim

 

tingkat

 

pertama

 

yang

 

mengabulkan

 

gugatan

 

Penggugat/Terbanding

 

tersebut

 

adalah

 

tepat

 

dan

 

benar,

 

karenanya

 

(7)

Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah pertama dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding dan pada Pengadilan Tingkat Banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding ;

Mengingat

 

segala

   

peraturan

 

perundang

undangan

 

dan

 

hukum

 

syara’

 

yang

 

berlaku

 

serta

 

berkaitan

 

dengan

 

perkara

 

ini

 

;

 

M E N G A D I L I :

- Menyatakan permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dapat diterima ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Subang Nomor : 1170/Pdt.G/ 2012/PA.Sbg. tanggal 01 Nopember 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Dzulhijjah 1433 Hijriyah yang dimohonkan banding ;

- Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) ;

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada hari Rabu tanggal 30 Januari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 18 Rabi’ul Awal 1434 Hijriyah, oleh Drs.H.R.M. ZAINI, SH., M.H.I., sebagai Ketua Majelis, Drs H. FATHULLAH BAYUMI, SH., dan DRS. H. BARHAKIM S., SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim- Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh H. Achmad Sumitro S.Ag. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak Pembanding dan Terbanding ;

(8)

KETUA MAJELIS,

Ttd.

Drs. H.R.M. ZAINI , S.H., M.H.I.

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

Ttd. Ttd.

Drs. H. FATHULLAH BAYUMI, SH. Drs. H. BARHAKIM S., S.H.

PANITERA PENGGANTI,

Ttd.

H. ACHMAD SUMITRO, S.Ag. Rincian biaya proses :

1. Biaya Meterai ……...……… Rp. 6.000,- 2. Redaksi ………...…… Rp. 5.000,- 3. Biaya ATK, Pemberkasan dll... Rp.139.000,- J u m l a h……… Rp.150.000,-

Untuk Salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA -BANDUNG

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tekanan waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit dan arahnya positif, locus of control eksternal

Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan

Dalam proses pembelajaran peserta didik pada umumnya hanya mengandalkan guru, buku paket (buku fisika) dan LKS sebagai sumber belajar. Dari hasil pengamatan peneliti

Pakaian ini dipakai oleh semua Anggota Lain-Lain Pangkat bagi Pegawai Waran II Ke Bawah Wanita Tentera Darat apabila mengambil bahagian di dalam sesuatu acara perbarisan istiadat

Dengan adanya tren online shopping saat ini, menghadirkan banyak toko online yang fokus pada produk fashion yang didukung oleh sumber yang peneliti dapatkan

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memeberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

Pengaruh Kecepatan Potong dan Kecepatan Makan Terhadap Getaran Quil Pada Proses Milling Vertikal Tipe Milko 35; Yuliyus Ispriyadi 071910101065; 2011: 45 halaman;

Seperti dijelaskan pada metode penelitian bahwa karakteristik sifat kulit tersamak hanya merupakan prediksi dengan menggunakan persamaan regresi yang telah diperoleh dari