• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

No. 21/06/31/Th. X, 2 Juni 2008

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DKI JAKARTA BULAN MEI 2008 INFLASI SEBESAR 1,51 PERSEN

;

Bulan Mei 2008, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 1,51 persen. Laju inflasi

Tahun 2008 sebesar 5,90 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 9,67

persen.

;

Inflasi yang terjadi pada bulan Mei ini terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Seluruh kelompok mengalami kenaikan indeks,

yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,39 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok,

dan tembakau sebesar 1,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

sebesar 2,31 persen; kelompok sandang sebesar 0,10 persen; kelompok kesehatan sebesar

0,96 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,41 persen; dan kelompok

transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,68 persen.

;

Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: gas elpiji sebesar 0,5351

persen; bensin sebesar 0,2500 persen; daging ayam ras sebesar 0,0711 persen; martabak

sebesar 0,0677 persen; kontrak rumah sebesar 0,0450 persen; minyak tanah sebesar 0,0440

persen; roti tawar sebesar 0,0421 persen; melon sebesar 0,0343 persen; donat sebesar 0,0330

persen; sabun detergen bubuk sebesar 0,0264 persen; bawang merah sebesar 0,0252 persen;

pasta gigi sebesar 0,0226 persen; dan daging sapi sebesar 0,0215 persen.

;

Dari 45 kota yang diteliti, seluruh kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi

adalah kota Banda Aceh sebesar 3,78 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terendah

adalah kota Palangkaraya sebesar 0,19 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 20 tertinggi

dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

Pada bulan Mei 2008 ini harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 1,51 persen.

Seluruh kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,39

persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,02 persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,31 persen; kelompok sandang sebesar 0,10

persen; kelompok kesehatan sebesar 0,96 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga

sebesar 0,41 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,68 persen.

(2)

Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: gas elpiji

sebesar 0,5351 persen; bensin sebesar 0,2500 persen; daging ayam ras sebesar 0,0711 persen;

martabak sebesar 0,0677 persen; kontrak rumah sebesar 0,0450 persen; minyak tanah sebesar 0,0440

persen; roti tawar sebesar 0,0421 persen; melon sebesar 0,0343 persen; donat sebesar 0,0330 persen;

sabun detergen bubuk sebesar 0,0264 persen; bawang merah sebesar 0,0252 persen; pasta gigi

sebesar 0,0226 persen; dan daging sapi sebesar 0,0215 persen.

Inflasi yang terjadi bulan Mei ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, terutama sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air (tabel 3).

Gambar 1

Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Mei 2007 – Mei 2008

0,86 0,66 0,82 0,36 0,07 0,19 0,98 -0,24 2,37 0,29 0,82 0,79 1,51 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50

Mei-07 Jun-07 Jul-07 Ags-07 Sep-07 Okt-07 Nov-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08

P

er

sen

Tabel 1

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Mei 2008

Kelompok Pengeluaran

Persentase

(1) (2) Umum

1. Bahan Makanan

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar

4. Sandang

5. Kesehatan

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

1,51 0,30 0,17 0,72 0,01 0,03 0,02 0,26

(3)

Tabel 2

Laju Inflasi DKI Jakarta, Mei 2008, Tahun 2008 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Mei 2007 IHK Desember 2007 IHK April 2008 IHK Mei 2008 Laju Inflasi Mei 2008 *) Laju Inflasi Tahun 2008 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umum 146,08 151,27 157,82 160,20 1,51 5,90 9,67 Bahan Makanan 145,75 155,74 165,25 167,54 1,39 7,58 14,95

Makanan Jadi, Minuman,

Rokok dan Tembakau 140,14 145,34 154,39 155,96 1,02 7,31 11,29

Perumahan, Air, Listrik,

Gas dan Bahan Bakar 150,68 152,69 162,02 165,76 2,31 8,56 10,01

Sandang 132,76 141,17 148,49 148,64 0,10 5,29 11,96

Kesehatan 125,13 127,85 132,74 134,01 0,96 4,82 7,10

Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 132,73 144,72 144,56 145,15 0,41 0,30 9,36

Transpor, Komunikasi,

dan Jasa Keuangan 161,42 162,68 160,11 162,80 1,68 0,07 0,85

*) Persentase perubahan IHK Mei 2008 terhadap bulan April 2008 **) Persentase perubahan IHK Mei 2008 terhadap bulan Desember 2007

***) Persentase perubahan IHK Mei 2008 terhadap bulan Mei 2007.

Gambar 2

Laju Inflasi DKI Jakarta, Tahun 2008 menurut Kelompok Pengeluaran

5,90 7,58 7,31 8,56 5,29 4,82 0,30 0,07 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 P e rsen

Umum Bahan Makanan Mak. Jadi,Min, Rok & Temb.

Perumahan, Air, Listrik, & Bahan

Bakar

Sandang Kesehatan Pend, Rekreasi & O. Raga

Transpor, Komunikasi, &

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2008 sebesar 167,54 dan bulan sebelumnya sebesar 165,25 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,39 persen.

Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, sepuluh sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,17 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,10 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,31 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 1,26 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,27 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,20 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 2,65 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,32 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,69 persen; serta sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,59 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,07 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,30 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,0711 persen; minyak goreng sebesar 0,0173 persen; beras sebesar 0,0104 persen; margarine sebesar 0,0063 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2008 adalah sebesar 155,96 dan bulan sebelumnya sebesar 154,39 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,02 persen.

Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 1,53 persen; dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Sedang sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,17 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: martabak sebesar 0,0677 persen; roti tawar sebesar 0,0421 persen; donat sebesar 0,0330 persen; roti manis sebesar 0,0115 persen dan soto sebesar 0,0062 persen.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Mei 2008 sebesar 165,76 dan bulan sebelumnya sebesar 162,02 sehingga mengalami inflasi sebesar 2,31 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,57 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 7,11 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,95 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok perlengkapan rumahtangga

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,72 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi cukup signifikan antara lain: gas elpiji sebesar 0,5351 persen; kontrak rumah sebesar 0,0450 persen; minyak tanah sebesar 0,0440 persen; dan besi beton sebesar 0,0072 persen.

(5)

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Mei 2008 adalah sebesar 148,64 dan bulan sebelumnya sebesar 148,49. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki sebesar 1,50 persen; sub kelompok sandang wanita sebesar 0,27 persen; dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,42 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,18 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kemeja panjang katun sebesar 0,0198 persen dan handuk sebesar 0,0037 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Mei 2008 adalah sebesar 134,01 dan bulan se-belumnya sebesar 132,74. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,96 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,36 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 1,84 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok jasa kesehatan serta sub kelompok jasa perawatan jasmani dan kosmetik.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain sabun detergen bubuk sebesar 0,0264 persen; pasta gigi sebesar 0,0226 persen; dan sabun mandi sebesar 0,0076 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2008 adalah sebesar 145,15 dan bulan sebelumnya sebesar 144,56. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,41 persen.

Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,58 persen; dan sub kelompok rekreasi sebesar 1,57 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus; dan sub kelompok olahraga.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Mei 2008 adalah sebesar 162,80 dan bulan sebelumnya sebesar 160,11. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok transpor sebesar 2,31 persen; dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,07 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

(6)

Tabel 3

Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta, Bulan April 2008 dan Mei 2008, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Mei 2008 (2002 =100)

Kelompok/Sub Kelompok DKI Jakarta Indeks April 2008 Indeks Mei 2008 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 157,82 160,20 1,51 1,51 I. BAHAN MAKANAN 165,25 167,54 1,39 0,30

a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 217,81 218,19 0,17 0,01

b. Daging dan Hasil-hasilnya 142,65 147,07 3,10 0,10

c. Ikan Segar 132,53 132,94 0,31 0,03

d. Ikan Diawetkan 138,82 140,57 1,26 0,00

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 149,06 149,46 0,27 0,02

f. Sayur-sayuran 150,97 152,78 1,20 0,00

g. Kacang-kacangan 228,87 228,71 -0,07 0,03

h. Buah-buahan 144,40 148,22 2,65 0,07

i. Bumbu-bumbuan 167,94 173,52 3,32 0,05

j. Lemak dan Minyak 179,11 183,92 2,69 0,01

k. Bahan Makanan Lainnya 142,82 143,66 0,59 0,00

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 154,39 155,96 1,02 0,17

a. Makanan Jadi 162,96 165,46 1,53 0,16

b. Minuman Tidak Beralkohol 146,19 146,38 0,13 0,00

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 135,75 135,75 0,00 0,00

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 162,02 165,76 2,31 0,72

a. Biaya Tempat Tinggal 148,58 149,42 0,57 0,10

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 241,78 258,96 7,11 0,58

c. Perlengkapan Rumahtangga 115,83 115,83 0,00 0,00 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 142,74 144,10 0,95 0,04 IV. SANDANG 148,49 148,64 0,10 0,01 a. Sandang Laki-Laki 132,64 134,63 1,50 0,02 b. Sandang Wanita 118,50 118,82 0,27 0,00 c. Sandang Anak-Anak 122,67 123,19 0,42 0,00

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 225,50 222,84 -1,18 -0,02

V. KESEHATAN 132,74 134,01 0,96 0,03

a. Jasa Kesehatan 131,25 131,25 0,00 0,00

b. Obat-obatan 124,06 124,51 0,36 0,00

c. Jasa Perawatan Jasmani 123,71 123,71 0,00 0,00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 137,82 140,35 1,84 0,03

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 144,56 145,15 0,41 0,02

a. Pendidikan 184,53 184,53 0,00 0,00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 106,21 106,21 0,00 0,00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 107,50 108,12 0,58 0,00

d. Rekreasi 105,47 107,13 1,57 0,02

e. Olahraga 110,13 110,13 0,00 0,00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 160,11 162,80 1,68 0,26

a. Transpor 184,61 188,87 2,31 0,26

b. Komunikasi dan Pengiriman 106,24 106,24 0,00 0,00

c. Sarana dan Penunjang Transpor 152,82 152,92 0,07 0,00

(7)

PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA

MEI 2008

Pada bulan Mei 2008, dari 45 kota yang diteliti, seluruh kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Banda Aceh sebesar 3,78 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terendah adalah kota Palangkaraya sebesar 0,19 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 20 tertinggi dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

Tabel 4

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Mei 2008 untuk 45 Kota Kota IHK Mei 2008 Inflasi Mei 2008

(1) (2) (3) 1. Lhokseumawe 165,54 0,98 2. Banda Aceh 213,37 3,78 3. Padang Sidempuan 173,20 0,72 4. Sibolga 168,48 1,71 5. Pematang Siantar 165,34 1,95 6. Medan 170,65 1,57 7. Padang 168,30 0,54 8. Pakanbaru 170,72 0,51 9. Batam 144,64 0,61 10.Jambi 173,29 2,53 11.Palembang 182,52 1,56 12.Bengkulu 169,11 2,19 13.Bandar Lampung 167,96 2,48 14.Pangkal Pinang 170,18 2,41 15.Jakarta 160,20 1,51 16.Tasikmalaya 172,31 1,25 17.Bandung 165,83 1,59 18.Cirebon 157,07 1,57 19.Purwokerto 157,93 0,97 20.Surakarta 146,35 1,41 21.Semarang 166,21 1,19 22.Tegal 164,23 1,20 23.Yogyakarta 169,86 1,08 24.Jember 162,42 1,39 25.Kediri 160,31 1,46 26.Malang 159,62 0,33 27.Surabaya 160,06 1,39 28.Serang/Cilegon 165,53 0,91 29.Denpasar 151,73 1,15 30.Mataram 158,92 1,79 31.Kupang 175,19 1,99 32.Pontianak 162,27 1,65 33.Sampit 152,57 1,29 34.Palangkaraya 160,13 0,19 35.Banjarmasin 169,62 0,59 36.Balikpapan 169,72 0,45 37.Samarinda 170,38 2,08 38.Manado 159,33 0,83 39.Palu 171,85 1,87 40.Makassar 156,53 0,79 41.Kendari 178,78 2,13 42.Gorontalo 157,71 1,30 43.Ambon 155,86 3,38 44.Ternate 172,88 2,58 45.Jayapura 185,51 0,53

(8)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 607 Fax : 021-42877350

e-mail : bps3100@mailhost.bps.go.id Homepage: http://bps.jakarta.go.id/

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan proporsi tiap-tiap agregat (batu pecah, abu batu, dan pasir pantai) terhadap total agregat dilakukan dengan menggunakan Metode Diagonal berdasarkan data analisa

Game edukasi merupakan salah satu contoh yang dapat menjadi media peraga digital untuk membantu kegiatan sekolah minggu dalam proses belajar dan mengajar.. Game

Mereka melihat realiti sebagai subjektif dan didefinisikan oleh individu sendiri. Oleh yang demikian, seseorang bertanggungjawab kepada diri sendiri dan dengan demikian bebas

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016

Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode evaluasi ( evaluation method ) yaitu untuk melihat sejauh mana penerapan atau implementasi pengembangan dari Dinas Pendapatan