• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUETION STUDENT HAVE DAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUETION STUDENT HAVE DAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUETION STUDENT HAVE DAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XI IPS PADA POKOK BAHASAN BIOSFER Erik Sutrisman, Yoseph Paramata*, Tirtawati Abdjul**

Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Geografi F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRAK

Erik Sutrisman. 2013. Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe quetion student have dan picture and picture terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS pada pokok bahasan Biosfer. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen di SMA Negeri 1 Pagimana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe question student have dan picture and picture pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik tes dan observasi. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik uji kesamaan dua rata-rata, dengan pendekatan yang digunakan adalah pengujian validitas, realibilitas, dan uji t.

Dari hasil pengujian hipotesis di dapatkan thitung> ttabel yaitu 2,55 > 2,02. Sehingga dari hasil ini menunjukkan bahwa terdapat Perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dan picture and picture

dengan kelas yang hanya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student have.

Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have,Picture and Picture

I. PENDAHULUAN

Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaiganpun semakin ketat, apalagi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu di persiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan manusia produktif yang mampu memajukan bangsanya. Pendidikan dalam arti luas didalamnya terkandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar dan melati. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok.

Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, yang meliputi pengetahuan, keterampilan atau serangkaian potensi yang berguna dalam memperbaiki tingkat kehidupan baik secara lahiriah maupun batiniah. Rahmat, 2009: 3). Tujuan pendidikan yang hendak dicapai pemerintah Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu pemerintah sejak orde baru telah mengadakan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa: “ Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran”.

(2)

2

Geografi merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang alam dan fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya sehinga setiap siswa dituntut untuk bisa memahami geografi secara meluas. Pengajaran Geografi memiliki tujuan umum dan nilai-nilai yang diperoleh antara lain: menanamkan kesadaran bermasyarakat dan berkesadaran akan keharusan bekerja,mampu membudayakan alam sekitar dan memanfaatkan kekayaannya.

Geografi merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dalam kalangan siswa karena lebih mendalam pada teori saja sehingga diminati oleh banyak kalangan. Namun karena tuntutan zaman maka pelajaran geografi tidak bisa dianggap remeh apalagi di dalam pengajaran SMA sudah termasuk dalam daftar ujian Nasional, sehingga menuntut siswa untuk bisa mendalami, mengembangkan dan menigkatkan hasil belajar. Model pembelajaran merupakan bekal yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik, disamping itu hasil belajar siswa rendah atau tingginya tergantung dari kualitas dan kreatifitas pendidiknya.

Berdasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan di SMAN 1 Pagimana, terungkap bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran geografi masih sangat jauh di bawah standar yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini menawarkan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have

dengan picture and picture, karena pembelajaran ini lebih memfokuskan kepada siswa dalam proses pembelajaran.

Metode Question Student Have dikembangkan untuk melatih peserta didk agar memiliki keterampilan bertanya. Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan membagi kelompok. Siswa tidak hanya mendengarkan tetapi perlu membaca, menulis, berdiskusi dan mendorong siswa untuk berfikir dalam memecahkan suatu soal dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran, membangkitkan minat siswa sehingga akan menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya juga menarik perhatian siswa dalam belajar. Sedangkan dalam metode picture

and picture siswa dikondisikan untuk memiliki kemampuan berpikir logis. Dalam

pelaksanaannya, siswa akan mengemukakan alasan-alasan mendasar dari gambar-gambar yang disusun dan dipadukan tersebut. Artinya bahwa, proses pembelajaran akan diwarnai oleh kegiatan belajar siswa secara aktif karena adanya respon terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Bertolak dari uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan suatu penelitian apakah ada pengaruh antara metode pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi. Dengan formulasi judul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have dan Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar Siswa Geografi kelas XI Pada Pokok Bahasan Biosfer.

II. METODE PENULISAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagimana tahun ajaran 2012/2013. Dengan subjek penelitian yakni seluruh siswa pada kelas XI IPS2 dan XI IPS3. Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest only control design yakni pengambilan sampel

(3)

3

pada kelas yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran tipe Tipe Question Student Have dan Picture and Picture (kelas eksperimen) dan kelas yang tidak diberikan perlakuan dengan model pembelajaran tipe Tipe Question Student Have dan Picture and Picture (kelas kontrol).

Untuk pengambilan data tersebut digunakan instrument test (post test) berupa test hasil belajar yang terdiri dari 7 butir soal test uraian.

Data hasil penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus statistika.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

No Responden Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Skor % Capaian Jumlah Skor % Capaian

1 19 63 20 67 2 20 67 21 70 3 25 83 23 77 4 18 60 19 63 5 25 83 20 67 6 25 83 24 80 7 23 77 20 67 8 22 73 25 83 9 15 50 23 77 10 25 83 23 77 11 24 80 20 67 12 25 83 19 63 13 22 73 24 80 14 25 83 15 50 15 23 77 20 67 16 23 77 25 83 17 23 77 21 70 18 23 77 17 57 19 22 73 20 67 20 23 77 25 83 21 25 83 22 73 22 21 70 23 77 23 23 77 17 57 24 23 77 18 60 25 22 73 25 83 26 25 83 - - 27 26 87 - - Jumlah 615 2050 529 1763 Rata-rata 22,78 75,93 21,16 70,53

(4)

4

Dalam penelitian ini diperoleh hasil penelitian berupa skor hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dan picture and picture dengan capaian siswa sebesar 81,96% dengan rata-rata sebesar 22,78 dan varians sebesar 1,057 dan hasil belajar siswa untuk kelas kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran question student have dengan capaian siswa sebesar 70% dengan rata-rata sebesar 21,040 dan varians sebesar 0,808.

Perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diketahui dengan membandingkan rata-rata skor hasil belajar siswa pada kegiatan test evaluasi pada setiap item antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dapat dideskripsikan oleh gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1: Persentase hasil belajar siswa tiap butir soal pada kelas Eksperimen dan kelas Kontrol

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat perbedaan persentase hasil belajar siswa antara kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. Dari 7 butir soal yang diujikan kepada mereka, 6 butir soal diantaranya mereka dapat menjawabnya dengan baik yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 6 dan 7, karena pengetahuan mereka terhadap materi hidrosfer setelah diberikan perlakuan cukup baik meskipun kenyataannya perolehan hasil posttest kelas Eksperimen lebih tinggi dari pada hasil posttest kelas Kontrol. Sedangkan soal pada nomor 3 lebih rendah dari pada keenam soal tersebut yang diakibatkan karena pengetahuan awal siswa terhadap materi hidrosfer masih kurang. Persentase nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada kelas Eksperimen lebih tinggi daripada nilai yang diperoleh kelas Kontrol.

Data hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tehnik pengumpulan data menggunakan instrument berupa test selanjutnya diolah secara kuantitatif dengan menggunakan tehnik

(5)

5

statistik berupa tehnik analisis data dalam bentuk pengujian normalitas data, homogenitas varians dan pengujian hipotesis hasil belajar.

Uji analisis data tersebut meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dan homogenitas data pada kelas XI IPS2 dan kelas XI IPS3 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quetion student have dan picture and picture terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS pada pokok bahasan Biosfer.

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data diperoleh nilai untuk kelas eksperimen 2

hitung = 9,190 < 2tabel = 11,070, untuk kelas kontrol diperoleh nilai 2hitung = 10,263 < 2tabel = 11,070. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Untuk pengujian homogenitas diperoleh nilai hasil perhitungan 2hitung = 0.235 ≤ 3,841. Dari pengujian homogenitas ini dapat disimpulkan bahwa data yang didapatkan adalah homogen sesuai dengan persamaan 2

hitung ≤ 2tabel.

Berdasarkan proses perhitunngan diperoleh nilai thitung = 2,238 > ttabel = 1,9895. Dengan demikian hipotesis H1 dapat diterima yaitu “terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have dan picture and picture dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Quetiont Student Have pada mata pelajaran geografi di SMA 1 Pagimana”.

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka penelitan ini menguatkan teori hasil penelitian oleh Hartono (dalam Lehawir 2010) yang telah dipaparkan dalam bab II, dimana dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dan picture and picture proses pembelajaran lebih aktif, tercipta lingkungan belajar yang menantang pola interaksi siswa, memotivasi dan membangkitkan minat belajar siswa, mendorong siswa untuk berfikir dalam memecahkan suatu soal sehingga dapat menilai penguasaan siswa tentang materi yang telah diajarkan. dan guru lebih mudah mengetahui dimana letak ketidak pahaman siswa. Selain itu juga tercipta suasana belajar yang menarik dan menyenangkan serta dapat memberikan kesan yang mendalam pada diri siswa.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan yaitu “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dan picture and picture dengan yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dan picture and picture” dapat diterima.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model Question Student Have dan picture and picture dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Questiont student have dan Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode Question Student Have dan picture and picture lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Questiontstudent have. Hasil belajar pada kelas Eksperimen sebesar 81,96% dan pada kelas Kontrol sebesar 70%.

(6)

6

1. Menjadikan model pembelajaran Question Student Have dan picture and picture

sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam membangkitkan gairah dan minat belajar siswa di dalam kelas.

2. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya memilih model pembelajaran Question Student Have dan picture and picture untuk membantu proses pembelajaran karena dengan model tersebut dapat disesuaikan dengan materi yang akan kita ajarkan dan dapat memperlihatkan gambar-gambar yang ada pada materi.

V. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. question student have. http://pendidikanku.wordpress. com/. Di akses tanggal 30 November 2011

Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi.2005.Manajemen Penelitian.Jakarta:PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendikatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamalik.2007. Metode Pembelajar Kooperatif.Jakarta:PT Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara http//gurupkn.wordpress.com/2007/11/16/picture-and-picture

http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/676/T1_262010647_BAB%2 0II.pdf?sequence=3

Istarani, 2011. Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan : Media Persada.

Kiranawati. 2007. Picture and Picture. 20 Juni 2010. 14.23 WIB.

Luthfiah, Siti . (2011). Active Learning Tipe Question Student Have (QSH). Tersedia online di : http://library.walisongo.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptiain-gdl-sitiluthfi-5380&q=Tahun. Diunduh pada tanggal 12 Mei 2012 pukul 11.22 WIB. Novyanti . 2009. Picture and Picture. 20 Juni 2010. 14.25 WIB.

Sudjana.2004. Evaluasi Hasil Belajar.Bandung.Erlangga

Sugiyono.2009.Statistik Untuk Penelitian.Bandung.CV Alfabeta Sugiyono.2011.Statistik Untuk Penelitian.Bandung.CV Alfabeta

Sugiyono.2011.Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantatif, kualitatif, Dan R&D).Bandung: CV Alfabeta.

Sumiati Dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran.Bandung:CV Wacana Prima

Suprijono, Agus. 2009. Kooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Zaini, M. (2006). Strategi Pembelajaran Question Student Have. Yogyakarta: PPPG Matematika Yogyakarta.

Zuleha, S. (2010). Proposal Question Student Have. Tersedia online di :

http://lehawir.blogspot.com/2010/10/berbagi-ilmu-proposal-question-students.html. Diunduh pada tanggal 19 September 2012 pukul 20.12 WIB.

Gambar

Gambar 1: Persentase hasil belajar siswa tiap butir soal pada kelas Eksperimen dan kelas  Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengalaman anda, hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penggunaan media dalam pengajaran Bahasa Inggris, khususnya untuk hal-hal berikut.

Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 116,

Pada Mega Electronik Store, pengolahan data dalam hal pemesanan barang electronik masih dilakukan secara manual, dalam penulisan ilmiah ini akan dibahas tentang pembuatan

Kekurangan dari proses thresholding pada sistem ini yaitu nilai threshold hanya dapat melakukan thresholding pada citra dengan warna gelap, sehingga pada beberapa

Penelitian ini memeiliki tujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara pimpinan dan staf di sekretariatan komisi penyiaran Indonesia daerah (KPID) Provinsi Jawa

Tuhan tidak ingin kita melukai perasaan orang lain yang memiliki seseorang yang mana kita melakukan hubungan seks dengannya; misalnya melakukan hubungan seks

adalah sifat air yang dapat mencegah pembentukan busa dalam pemakaian sabun dan dapat menimbulkan kerak dalam peralatan-peralatan yang berhubungan dengan pemakaian air

With this bank bjb create marketing strategies for new products by means of internal marketing, external marketing and Interaktive marketing so as to support