Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
1
4.1 Geografi dan Administrasi WilayahWilayah Kota Sibolga terletak di pantai Barat Sumatera, berada pada ketinggian 0-200 m diatas permukaan laut dan berjarak dari Kota Medan lebih kurang 344 km, ibukota
Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis wilayah Kota Sibolga terletak pada :
10⁰ 44’ - 10⁰ 46’ Lintang Utara dan 98⁰ 44’ - 98⁰ 48’ Bujur Timur.
Berada pada sisi pantai Teluk Tapian Nauli menghadap ke arah lautan Hindia. Bentuk
Kota memanjang dari Utara ke Selatan mengikuti garis pantai. Sebelah Timur terdiri dari gunung dan sebelah Barat adalah lautan. Lebar Kota Sibolga yaitu jarak dari garis pantai
ke pegunungan sangat sempit hanya lebih kurang 500 meter sedangkan panjangnya
adalah 8.520 km.
Wilayah administrasi pemerintahan Kota Sibolga terdiri dari 4 Kecamatan, 17 Kelurahan dan 68 Lingkungan, dengan luas 1077,00 Ha yang terdiri dari 889,16 Ha (82,5 %)
daratan, 187,84 Ha (17,44 %) daratan Kepulauan dan 2.171,6 Ha lautan. Daratan
kepulauan yang termasuk dalam kawasan Sibolga yaitu Pulau Panjang, Pulau Sarudik,
Pulau Poncan Gadang (Besar), dan Pulau Poncan Ketek (Kecil).
Secara administrasi Kota Sibolga berbatasan dengan, sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sebelah Selatan : Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sebelah Barat : Teluk Tapian Nauli
Luas Kota Sibolga berdasarkan pembagian kecamatan dan persentase luas terhadap luas
keseluruhan wilayah administrasi Kota Sibolga dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini
Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Sibolga Tahun 2013
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
2
Untuk lebih jelas peta Orientasi dan Administrasi Kota Sibolga disajikan pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 berikut ini.
Gambar 4.1 Orientasi Kota Sibolga
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
3
Gambar 4.2 Administrasi Kota SibolgaSumber : RTRW Kota Sibolga Tahun 2010-2030.
4.2 Demografi
Profil demografi menjelaskan mengenai struktur penduduk serta laju pertumbuhan
dan kepadatan penduduk Kota Sibolga.
4.2.1 Jumlah dan Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kota Sibolga tahun 2013 adalah : 85.981 jiwa dengan komposisi :
43.100 jiwa (50.13%) penduduk laki-laki dan 42.881 jiwa (49.87%) penduduk
perempuan, serta 18.894 rumah tangga. Bila dibandingkan dengan luas Kota Sibolga
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
4
Untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk setiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 4.2, dan kepadatan penduduk per Kecamatan dapat dilihat pada tabel 4.3, Sedangkan
struktur penduduk Kota Sibolga menurut umur berdasarkan jenis kelamin disajikan
dalam bentuk diagram pada tabel 4.4.
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin Kota Sibolga
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
Tabel 4.3 Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Sibolga
No Kecamatan Luas Penduduk Kepadatan
tercatat sebesar 0,59 %. Sedangkan laju pertumbuhan rata-rata penduduk per 10 tahun
yaitu periode 2000-2010 sebesar 0,26%, periode 2010-2013 sebesar 0,59%. Seperti
yang terlihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Perkembangan dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Sibolga
No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)
Sedangkan bila dirata-ratakan selama 13 tahun terakhir (2000-2013), maka didapat laju
pertumbuhan penduduk Kota Sibolga sebesar 0,425% per Tahun.
Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Progam Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah) Bidang Cipta Karya Kota Sibolga direncanakan untuk masa lima tahun, yaitu tahun 2015-2019, dari hasil analisis data Sibolga Dalam Angka mulai tahun 2015 sampai
akhir masa investasi infrastruktur bidang cipta karya tahun 2019 jumlah penduduk Kota
Sibolga diproyeksikan sebanyak 88.197 Jiwa, dengan tingkat kepadatan 8.189 Jiwa/Km².
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
6
Untuk lebih jelasnya proyeksi penduduk Kota Sibolga selama masa investasi infrastruktur bidang cipta karya tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel 4.6 dan gambar 4.3
berikut ini.
Tabel 4.6 Proyeksi Penduduk Tahun 2015-2019
Tahun Penduduk (Jiwa) Kepadatan (Jiwa/Km²)
2015 86.713 8.051
2016 87.082 8.086
2017 87.452 8.120
2018 87.824 8.154
2019 88.197 8.189
Sumber :Sibolga Dalam Angka 2014 Tahun 2014 dan Analisa Konsultan 2014.
Gambar 4.3 Grafik Proyeksi Penduduk Kota Sibolga
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
7
4.3 Topografi
Kota Sibolga adalah kota pantai yang pada sisi lainnya berbatasan langsung dengan
Pegunungan Bukit Barisan. Letaknya yang demikian membuat keadaan topografi wilayah
Kota Sibolga terbagi 2 (dua) kategori yaitu : wilayah datar dan wilayah terjal. Luas
wilayah Kota Sibolga menurut kemiringan lereng dapat di lihat pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Luas Kota Sibolga Menurut Kemiringan Lereng
No
Dilihat dari sisi kemiringan lahan, maka wilayah Kota Sibolga didominasi oleh lahan terjal dengan kemiringan lereng > 40% yakni mencapai 808,85 Ha atau 59,26% dari luas
wilayah Kota Sibolga. Luas wilayah yang landai/datar yakni yang memiliki kemiringan
lahan 0-2 % merupakan bagian terluas mencapai 397,71 Ha atau 29,14 % dari luas
wilayah Kota Sibolga.
4.4 Geohidrologi
Kota Sibolga dialiri beberapa sungai kecil yang mengalir dari gunung kearah laut. Sungai
ini selama ini berfungsi sebagai persediaan air bagi kebutuhan rumah tangga, tempat pembuangan air dari drainase yang diarahkan ke aliran sungai tersebut. Sebagian sungai
tersebut telah dibangun tembok penahan seperti Sungai Aek Doras dan sungai
Sihopo-hopo, namun sebagian lagi seperti sungai-sungai yang lebih kecil belum dibangun
tembok penahan (bronjong sungai).
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
8
Tabel 4.8 Sungai-sungai Utama di Kota SibolgaNo Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS)
1 Aek Doras Seluruh Kelurahan di Kecamatan Sibolga Utara dan
Kelurahan Kota Beringin di Kecamatan Sibolga Kota
2 Aek Sihopo-hopo Kelurahan Aek Parombunan, Aek Habil, dan Aek Manis.
3 Aek Muara Baiyon Kelurahan Pancuran Gerobak, Pancuran Kerambi
3 Aek Horsik Kel.Aek Manis dan Kel.Pancuran Bambu
4 Aek Muara Pinang Kel.Aek Parombunan dan Kel.Aek Muara Pinang
5 Aek Panombanan Kel.Sibolga Ilir
Sumber :RTRW Kota Sibolga 2010-2030.
4.5 Geologi
Kondisi geologi di Kota Sibolga hanya terdiri dari struktur tanah alluvium, dan regosol.
Untuk alluvium berada di daerah dataran Kota Sibolga, sedangkan tanah regosol merah
berada di kaki bukit Kota Sibolga. Jenis struktur tanah lainnya yang ditemui adalah
batuan cadas yang terdapat didaerah perbukitan dan Pulau Poncan.
Pulau Sumatera dilalui oleh patahan aktif Sesar Semangko yang memanjang dari Banda
Aceh hingga Lampung. Patahan ini bergeser sekitar 11 cm/tahun dan merupakan daerah
rawan gempa dan longsor
malam hari. Kadar lengas udara relatip berkisar antara 70% s/d 90%.
Sedangkan curah hujan di Kota Sibolga cenderung tidak tetap dan tidak teratur
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
9
Tabel 4.9 Keadaan Temperatur, Penguapan, Curah Hujan dan KecepatanAnginRata-rata di Kota Sibolga
Populasi penduduk Kota Sibolga pada tahun 2010 diperkirakan sebanyak 84.936 jiwa,
pada tahun 2011 diperkirakan sebanyak 85.912 jiwa, tahun 2012 sebanyak 86.900 jiwa, tahun 2013 sebanyak 87.900 jiwa, tahun 2014 sebanyak 88.910 jiwa dan pada tahun
2015 diperkirakan sebanyak 89.933 jiwa.
Jumlah penduduk miskin Kota Sibolga pada tahun 2006 mencapai 9.300 jiwa, tahun
2007 menurun menjadi 9.000 jiwa. Tetapi pada tahun 2008, jumlah penduduk miskin Kota Sibolga mengalami kenaikan menjadi 16.570 jiwa, dan berkurang menjadi 15.000
jiwa pada tahun 2009. Pada tahun 2010 diperkirakan jumlah penduduk miskin Kota
Sibolga sebanyak 14.850 jiwa, tahun 2011 sebanyak 13.700 jiwa, tahun 2012 sebanyak
12.550 jiwa, tahun 2013 sebanyak 11.400 jiwa, tahun 2014 sebanyak 10.250 jiwa dan pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 9.100 jiwa.
Dalam kurun waktu 2006 – 2008 tingkat pengangguran terbuka di Kota Sibolga
mengalami penurunan dari 16,86 % pada tahun 2006 menjadi 14,80 % di tahun 2007
dan 13,69 % di tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009 tingkat pengangguran terbuka
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
10
16,21 %, tahun 2012 sebesar 15,93 %, tahun 2013 sebesar 14,86 %, tahun 2014 sebesar 13,77 % dan diperkirakan pada tahun 2015 tingkat pengangguran terbuka di
Kota Sibolga sebesar 13,72 %.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sibolga tahun 2006 sebesar 73,70, tahun 2007
sebesar 73,93, tahun 2008 sebesar 74,39 dan tahun 2009 sebesar 74,62. Sedangkan
pada tahun 2010 IPM Kota Sibolga diperkirakan sebesar 74,82, tahun 2011 diperkirakan sebesar 75,08, tahun 2012 sebesar 75,34, tahun 2013 sebesar 75,6, tahun 2014
sebesar 75,86 dan tahun 2015 sebesar 76,12 dengan Usia Harapan Hidup pada tahun
2007 sebesar 70,09 tahun, tahun 2008 sebesar 70,11 tahun dan diperkirakan tahun
2009 sebesar 70,16 tahun, tahun 2010 diperkirakan sebesar 70,17 tahun, tahun 2011 sebesar 70,18 tahun, tahun 2012 sebesar 70,19 tahun, tahun 2013 sebesar 70,20 tahun,
tahun 2014 sebesar 70,21 tahun dan pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 70,22
tahun.
Angka Melek Huruf di Kota Sibolga pada tahun 2007 sebesar 94,20 %, tahun 2008
sebesar 99,20 % dan diprediksi pada tahun 2009 sebesar 99,27 %, tahun 2010 sebesar 99,37 %, tahun 2011 sebesar 99,42 %, tahun 2012 sebesar 99,53 %, tahun 2013
sebesar 99,61 %, tahun 2014 sebesar 99,68 % dan pada tahun 2015 diperkirakan
sebesar 99,79 %.
Berkaitan dengan membangun Rakyat Sibolga yang beradab disusun dengan sasaran pokok jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial pada tahun 2008 sebanyak 919
orang dan tahun 2009 sebanyak 670 orang. Diperkirakan pada tahun 2010 jumlah
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebanyak 503 orang, tahun 2011 sebanyak
373 orang, tahun 2012 sebanyak 301 Orang, tahun 2013 sebanyak 204 orang, tahun 2014 sebanyak 153 orang dan pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 112 orang.
4.7.2 Kondisi Ekonomi Kota Sibolga
Pertumbuhan ekonomi Kota Sibolga mengalami peningkatan dari tahun 2005 sebesar
4,01 % menjadi 5,22 % pada tahun 2006, 5,53 % pada tahun 2007, pada tahun 2008 sebesar 5,85 % dan pada tahun 2009 menjadi 6,09 %. Pada tahun 2010 ditargetkan
pertumbuhan ekonomi Kota Sibolga sebesar 5,71 %, pada tahun 2011 sebesar 5,97 %,
tahun 2012 sebesar 6,13 %, tahun 2013 sebesar 6,39 %, tahun 2014 sebesar 6,55 % tahun 2014 sebesar Rp. 2.620.725,52 dan pada tahun 2015 sebesar 2.987.627,10 juta.
Sedangkan berdasarkan Harga Konstan pada tahun 2005 PDRB Kota Sibolga sebesar Rp.
Profil Kota Sibolga
Bab 4 |
11
623.779,72 juta, tahun 2008 sebesar Rp. 660.274,29 juta dan pada tahun 2009 sebesar Rp. 697.916,14 juta dan pada tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 734.640,48 juta,
tahun 2011 sebesar 771.364,82 juta, tahun 2012 sebesar 808.089,16 juta, tahun 2013
sebesar 844.813,50 juta, tahun 2014 sebesar Rp. 881.537,84 juta dan pada tahun 2015
sebesar Rp. 918.262,18 juta.
Demikian juga Pendapatan Per Kapita Kota Sibolga Berdasarkan Harga Berlaku pada tahun 2006 sebesar Rp. 10,242 juta, tahun 2007 sebesar Rp. 11,536 juta, tahun 2008
sebesar Rp. 13,054 juta, tahun 2009 sebesar Rp. 14,173 juta dan diperkirakan pada
tahun 2010 sebesar Rp. 15,873 juta. Sedangkan pada tahun 2011 pendapatan per kapita
masyarakat Sibolga berdasarkan harga belaku diperkirakan sebesar Rp. 17,573 juta, tahun 2012 sebesar Rp. 19,273 juta, tahun 2013 sebesar Rp. 20,973 juta, tahun 2014
sebesar Rp. 22,673 juta dan pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp. 24,373 juta.
Sedangkan Pendapatan Per Kapita Kota Sibolga Berdasarkan Harga Konstan pada tahun
2006 sebesar Rp. 6,428 juta, tahun 2007 sebesar Rp. 6,692 juta, tahun 2008 sebesar
Rp. 6,978 juta, tahun 2009 sebesar Rp. 7,267 juta dan diperkirakan pada tahun 2010 sebesar Rp. 7,558 juta. Pada tahun 2011 diperkirakan sebesar Rp. 7,849 juta, tahun
2012 sebesar Rp. 8,140 juta, tahun 2013 sebesar Rp. 8,430 juta, tahun 2014 sebesar
Rp. 8,721 juta dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 9,012 juta.