Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia Pengantar
Penelitian ini berjudul "Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia", dilaksanakan oleh Pusat Penelitian HIV AIDS Universitas Katolik Atma Jaya (PPH Atma Jaya) Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemanfaatan media sosial untuk mendukung advokasi kebijakan yang dijalankan oleh OMS HIV di Indonesia. Penelitian ini mencakup paling sedikit 50 lembaga dari 10 provinsi di Indonesia.
Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan advokasi serta penggunaan media sosial untuk mendukung kegiatan yang dilakukan OMS yang bergerak dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Informasi yang anda berikan dijamin kerahasiaannya, dan anda bisa memilih untuk tidak menuliskan nama anda. Tetapi, kami tetap memerlukan informasi tentang nama lembaga tempat anda bekerja untuk memastikan keterwakilan dari lembaga anda dalam penelitian ini.
Survei ini hanya akan memakan waktu kurang lebih 10-15 menit. Kami sangat menghargai waktu dan pendapat yang anda berikan, dan sebagai ucapan terimakasih kami menyediakan pulsa yang akan dikirimkan ke nomor telpon yang anda isikan di bagian akhir survei ini.
Terimakasih dan salam,
Tim Peneliti PPH Unika Atma Jaya
<Next Survey Page>
Bagian Pertama: Data Diri dan Lembaga
1. Nama: (open ended, tidak wajib diisi) 2. Jenis kelamin: (tick box, wajib diisi)
Laki-laki Perempuan Waria
3. Usia: (tick box, wajib diisi)
< 18 tahun 19 - 30 tahun 31 – 40 tahun > 40 tahun
4. Tingkat Pendidikan: (tick box, wajib diisi)
5. Provinsi: (dropdown menu, wajib diisi) 6. Nama lembaga: (open ended, wajib diisi) 7. Posisi dalam lembaga: (tick box, wajib diisi)
Direktur
Program Manajer Staf Advokasi Staf IT
8. Lamanya bekerja di lembaga ini: (dropdown menu, wajib diisi, pilih salah satu) Di bawah 1 tahun
1 – 3 tahun 3 – 5 tahun Di atas 5 tahun
9. Karakteristik lembaga: (dropdown menu, wajib diisi, pilih salah satu) • Jaringan populasi kunci
• LSM
• Komunitas (kelompok dukungan sebaya, komunitas penasun, komunitas waria, komunitas mahasiswa dll.) • Lainnya – harap sebutkan
10. Usia rata-rata kelompok dampingan/anggota komunitas: o
11. Usia rata-rata staf lembaga: o
12. Apa saja layanan yang diberikan oleh lembaga anda terkait program AIDS? (tick box, wajib diisi, pilih semua yang sesuai)
(Silahkan pilih mana saja yang sesuai) Penjangkauan
Penyuluhan, pendidikan dan informasi KDS/support group Advokasi Konseling Hotline Layanan Pemberdayaan ODHA/OHIDA Lainnya – harap sebutkan
13. Siapa saja penerima manfaat dari layanan tersebut? (tick box, wajib diisi, pilih semua yang sesuai) (Silahkan pilih mana saja yang sesuai)
Penasun
Korban trafikking WPS dan kliennya
Gay, waria, lelaki seks lelaki ODHA
Warga binaan Umum
Lainnya – harap sebutkan
Bagian Kedua: Input lembaga dalam melakukan kegiatan advokasi
Berikanlah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini dengan menjawab 'Ya' dan 'Tidak' pada kolom yang tersedia dan mengisi/memilih pada bagian yang diminta!
I. Kemandirian Visi, Misi dan Tujuan
1. Lembaga menyatakan tujuan advokasinya dalam visi lembaga 2. Lembaga menyatakan tujuan advokasinya dalam misi lembaga 3. Visi misi lembaga ditentukan berdasarkan proses yang partisipatif 4. Visi misi lembaga disosialisasikan kepada seluruh staf lembaga 5. Visi misi lembaga disosialisasikan kepada masyarakat
Agenda dan Program Advokasi
6. Lembaga memiliki agenda terkait advokasi yang dinyatakan secara tertulis 7. Lembaga mengembangkan agenda kerjanya berdasarkan rekomendasi
dari: (tick box, wajib diisi, pilih semua yang sesuai) Hasil penelitian
Hasil evaluasi lembaga tahun sebelumnya Lembaga lain Pihak Pemerintah Pihak donor Pendiri lembaga Dampingan Lainnya, Sebutkan..
8. Lembaga membagikan agenda kerjanya kepada: Pembuat kebijakan
Dampingan Lembaga lain Media Lainnya
9. Lembaga melakukan pemetaan kebutuhan kelompok dampingan dalam menentukan kegiatan advokasinya.
10. Lembaga melibatkan dampingan sebagai partner dalam membuat desain program advokasinya.
11. Lembaga menganalisa siapa saja pembuat kebijakan/keputusan yang terkait dengan agenda advokasinya.
12. Lembaga menetapkan sasaran yang jelas dalam kegiatan advokasi yang dilakukan.
Perencanaan, Strategi dan Monitoring-Evaluation
13. Dalam mengembangkan agenda advokasi, pimpinan lembaga melibatkan dampingan dalam diskusi.
14. Lembaga memiliki kerangka waktu kerja dalam kegiatan advokasinya. 15. Lembaga membuat indikator yang jelas terhadap pencapaian kegiatan
advokasinya.
16. Lembaga memastikan kebijakan yang diusung dalam kegiatan advokasinya berjalan sesuai dengan rencana dan waktu kerja (monitoring).
17. Lembaga melakukan pengukuran baseline terhadap kegiatan advokasinya. 18. Lembaga mengukur pencapaian indikator kegiatan advokasinya.
19. Lembaga melakukan asesmen untuk mengukur kapasitas advokasi lembaga.
20. Sistem monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan advokasi telah dijalankan lembaga.
21. Lembaga membagikan hasil pembelajaran/evaluasi lembaga kepada: Pembuat kebijakan
Dampingan Lembaga lain
Media
Lainnya, sebutkan
II. Jejaring Kerja (dengan lembaga lain maupun pemerintah)
22. Lembaga memiliki jejaring kerja dalam kegiatan advokasi kebijakan. Sebutkan dengan siapa dan dalam hal apa! (open ended, wajib diisi)
Pembuat kebijakan Pemerintah Lembaga lain Media
Lainnya, sebutkan
23. Lembaga berpartisipasi dalam koalisi dalam tujuan organisasi. Jika Ya, Sebutkan bentuk koalisinya! (open ended, wajib diisi) III. Keahlian Khusus
Manajemen Informasi
24. Lembaga memiliki sistem manajemen informasi yang digunakan untuk: mengumpulkan data
menganalisis data keperluan diseminasi
mendukung kegiatan advokasi
25. Sistem manajemen informasi digunakan lembaga dalam proses
pengambilan keputusan (termasuk perencanaan program selanjutnya). 26. Lembaga membagikan hasil pembelajaran dari sistem informasi ini kepada
stakeholder lain. Komunikasi dalam lembaga
27. Rapat koordinasi dilakukan: 1-2 minggu sekali sebulan sekali dua bulan sekali lainnya, sebutkan
28. Rata-rata jumlah staf yang hadir saat rapat koordinasi: ... orang 29. Terdapat agenda rapat yang jelas dalam setiap rapat koordinasi. 30. Notulen rapat dibuat secara sistematis untuk dokumentasi lembaga Penelitian
31. Lembaga melakukan penelitian/kajian mengenai kebijakan terkini yang terkait dengan agenda advokasinya.
32. Lembaga melakukan proses validasi mengenai hasil penelitian yang dilakukan.
33. Lembaga membagikan hasil penelitian kepada: Pembuat kebijakan
Dampingan Lembaga lain Media
Lainnya, sebutkan
IV. Sumber Daya Material (termasuk staf dan pendanaan)
34. Lembaga memiliki agenda khusus untuk mengembangkan kapasitas lembaga dalam mendukung kegiatan advokasi.
35. Lembaga memiliki staf advokasi. Jika Ya, berapa jumlah staf advokasi? (open ended, wajib diisi)
36. Lembaga memiliki staf khusus yang melakukan kegiatan advokasi melalui media sosial.
37. Lembaga melakukan pengembangan staf untuk kegiatan advokasi melalui media sosial.
38. Lembaga mengalokasikan pendanaan khusus untuk kegiatan advokasi. 39. Alokasi dana untuk kegiatan advokasi sudah memadai.
40. Ada peningkatan alokasi anggaran untuk kegiatan advokasi.
untuk kegiatan advokasi.
42. Lembaga memiliki sumber pendanaan alternatif untuk kegiatan advokasi. <Next Survey Page>
Bagian Ketiga: Kegiatan advokasi yang dilakukan lembaga
Berikanlah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini dengan menjawab 'Ya' dan 'Tidak' pada kolom yang tersedia dan mengisi/memilih pada bagian yang diminta!
Penggunaan media sosial dalam advokasi lembaga
1. Apakah lembaga anda menggunakan media sosial dalam mendukung kegiatan organisasi anda? (layanan, pendidikan, jejaring, advokasi, dll) 2. Jika Ya, Silahkan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi)
a. Website b. Twitter c. Facebook d. Instagram e. Pinterest f. Path
g. Group Messenger (Line Messenger, Whatsapp Messenger, BBM, dll)
h. LinkedIn
i. Lainnya, sebutkan...
3. Media sosial mana yang paling sering digunakan? Silahkan urutkan 3 terbanyak!
4. Apa isi pesan yang disampaikan melalui penggunaan media sosial tersebut? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi)
a. Hasil penelitian b. Policy Brief c. Kegiatan lembaga
d. Layanan yang disediakan e. Kasus yang ditangani f. Lainnya, sebutkan
5. Konten mana saja yang banyak diakses oleh pengguna? (Silahkan pilih 3 yang paling banyak diakses)
6. Dalam bentuk apa pesan tersebut disampaikan? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi)
a. Tulisan b. Gambar c. Video
d. Lainnya, sebutkan!
7. Seberapa sering lembaga mengupdate media sosialnya: (tick box, wajib diisi)
a. setiap hari
b. setiap minggu (berapa kali dalam seminggu) c. setiap bulan
8. Lembaga melakukan follow-up terhadap konten yang diupload. 9. Apakah lembaga anda menggunakan media sosial dalam mendukung
kegiatan advokasi lembaga?
10. Jika Ya, Silahkan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Website b. Twitter c. Facebook d. Instagram e. Pinterest YA TIDAK
f. Path
g. Group di Messenger (Line Messenger, Whatsapp Messenger, BBM, dll)
h. LinkedIn
i. Lainnya, sebutkan...
11. Media sosial mana yang paling sering digunakan? Silahkan urutkan 3 terbanyak!
12. Apa isi pesan yang disampaikan melalui penggunaan media sosial tersebut? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi)
a. Hasil penelitian b. Policy Brief c. Kegiatan lembaga
d. Layanan yang disediakan e. Kasus yang ditangani f. Lainnya, sebutkan
13. Konten mana saja yang banyak diakses oleh pengguna? (Silahkan pilih 3 yang paling banyak diakses)
14. Dalam bentuk apa pesan tersebut disampaikan? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi)
a. Tulisan b. Gambar c. Video
d. Lainnya, sebutkan!
15. Seberapa sering lembaga mengupdate media sosialnya: (tick box, wajib diisi)
a. setiap hari
b. setiap minggu (berapa kali dalam seminggu) c. setiap bulan
16. Lembaga melakukan follow-up terhadap konten yang diupload. 17. Apakah lembaga melakukan pemantauan respon dari pengguna
terhadap pesan-pesan advokasi yang dilakukan?
18. Apakah ada cara tertentu yang dilakukan lembaga untuk memantau respon pengguna media sosial? Jika Ya, bagaimana caranya? (open ended, wajib diisi)
Bagian Ketiga: Capaian dari kegiatan advokasi yang dilakukan lembaga
Berikanlah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini dengan menjawab 'Ya' dan 'Tidak' pada kolom yang tersedia dan mengisi/memilih pada bagian yang diminta!
Capaian
1. Apakah lembaga anda memiliki kriteria untuk menilai bahwa pesan advokasi sampai pada target pengguna media sosial? Jika Ya, bagaimana caranya? (open ended, wajib diisi)
2. Apakah ada perubahan cara pandang dari target pengguna terhadap isu-isu yang menjadi pesan advokasi? Jika Ya, bagaimana cara anda melihat perubahan tersebut? (open ended, wajib diisi)
3. Apakah ada perubahan kebijakan yang terjadi terkait dengan isu advokasi yang anda lakukan melalui sosial media? Jika Ya, sebutkan! 4. Perubahan terbesar apa yang anda rasa terjadi terkait isu advokasi
yang dibawa lembaga anda? Bagaimana kontribusi lembaga anda terkait perubahan itu? (open ended, wajib diisi)
5. Bagaimana pandangan lembaga terhadap penggunaan media sosial dalam mendukung kegiatan advokasi lembaga? (open ended, wajib diisi)
Penutup
Terima kasih telah mengisi survei ini. Pendapat anda sangat membantu kami melihat pemanfaatan media sosial dalam kegiatan advokasi yang dijalankan OMS HIV di Indonesia. Sebagai ucapan terima kasih kami, kami akan mengirimkan pulsa Rp. 20.000,- ke nomor telpon yang anda sediakan:
Jenis provider: (dropdown menu, pilihan provider telpon i.e. IM3, XL, As, dll) Nomor telpon: (open ended)
Selain itu, apabila anda tertarik untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini secara keseluruhan, harap meninggalkan alamat email yang bisa kami gunakan untuk mengirimkan laporan penelitian kami:
Alamat email: (open ended)
Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas partisipasi anda. Tim Peneliti PPH Unika Atma Jaya