ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX
TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK
BERBELANJA KEMBALI
Studi Kasus : Toko Gramedia
Yogyakarta
SKRIPSI
Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1
Disusun Oleh :
ALEXANDER PRIHANTORO
NIM : 0022140224
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX
TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK
BERBELANJA KEMBALI
Studi Kasus : Toko Gramedia
Yogyakarta
SKRIPSI
Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1
Disusun Oleh :
ALEXANDER PRIHANTORO
NIM : 0022140224
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
M
M
o
o
t
t
o
o
d
d
a
a
n
n
P
P
e
e
r
r
s
s
e
e
m
m
b
b
a
a
h
h
a
a
n
n
(Penulis)
Orang yang sukses adalah orang yang menghargai waktu karena waktu adalah uang dan masa depan.
(Penulis)
Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, tapi berusahalah untuk menjadi sang pemenang. Maju terus pantang mundur Bror !!!
(David J. Schwarts)
Perjalanan yang jauh dimulai dari satu langkah.
(Napolean Hill)
Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat atau lebih cepat.
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
v Kedua orang tuaku yang sangat kucintai.
vi
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX
TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA KEMBALI
Studi Kasus Pada Toko Gramedia Yogyakarta
ALEXANDER PRIHANTORO (002214224)
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyetahui apakah faktor produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Adapun kuesioner yang digunakan terdiri tiga bagian : bagian pertama berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas pribadi-pribadi responden. Bagian kedua berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengaruh produk, harga, tempat dan promosi terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional, yaitu mengambil sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub populasi tersebut.
vii
ABSTRACT
ANALISYS THE EFFECT OF MARKETTING MIX TO
CONSUMER INTEREST FOR SHOPPING AGAIN Case Study On Gramedia Store
Yogyakarta
ALEXANDER PRIHANTORO (002214224)
UNIVERSITY OF SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
The purpose if this research is to know whethe r factor of product, cost, place and promotion affects simultaneously to consumer interested to shopping again in Gramedia store.
To get necessary data in this research, the writer uses interview technique, observation, documentation and questioner. The questioner which is used consist of three parts: first part contained questions about respondent identity. Second part contained questions to know the effect of product, cost, place and promotion to the consumer interested to shopping again. The technique to get sample in this research is proportional, to take the sample from each sub population by considering the size that sub population.
From the data that identifies consumer characteristic, it can be assumed that most of the consumer in this research are men (62%), 22 – 25 years old (52%), students (77%), income 300 – 500 (28%). The variable of priority results that gives much effect is variable of product and cost with each coefecient 0,294 and 0,223 with the significant smaller than 0,005.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Minat Konsumen Berbelanja Kembali”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih
yang setulusnya kepada :
1. Drs. G. Hendra Purwanto, Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma dan selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan
mengarahkan, memberikan motivasi sehingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.
2. A, Yudi Yuniarta, SE, MBA selaku Dosen I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini tersusun lebih
sempurna.
3. Bp. Dr. Hery Marijo, MBA dan Para Dosen yang bersedia yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan hingga skripsi ini
dapat tersusun lebih sempurna.
4. Para Staf Toko Gramedia yang sudah meluangkan waktunya dan memberikan
ix
5. Para teman-teman yang bersedia menjadi responden yang sudah meluangkan waktu dan pikiran dalam mengisi kuesioner penulisan skripsi ini.
6. Papah, Mamah dan keluargaku yang sudah memberikan kasih sayang, doa,
motivasi dan fasilitas.
7. Teman-teman 2000 yang sudah membantu dan memberi semangat: Mas Bono
Cengir, Cublux, Anggoro, Janawir, Kapri, Wina, Andy Iting, dkk.
8. Teman-teman kostku yang menyayangiku : Frans, Miko, Reza anta
sengama,cs.
9. Mas Wanto yang sudah membantu dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
10.Temen-temenku yang aku sayangi: EO 3’J, anak-anak SPG/SPB, Gunawan, Anton, Icang, Firdaus, Endri, Yulia dll, makasih ya I Love You.
11.Teman-teman PPDM, Paguyuban Sumber Nyawa Surakarta: Pak Timan, Mas
Aan, Bos Edy, Ki Tundux, Turuk (KRHT. Danu Wendo). Dedy, CD yang selalu perhatian dan memotivasi aku.
12.Teman-teman Perguruan Waris Mataram Sakti yang memberikan dorongan dan semangatku.
13.Teman-temanku Paranormal Pak RM Suprioko, Pak Sandi, Pak Mulyono dan
Simbah Wisnu ya ng selalu mendoakan kesuksesanku.
14.Mamah + Papah + Kakek + Nenekku dan leluhurku yang sudah meninggal
yang selalu melindungi dan mendampingi aku.
15.Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga untuk
x
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon kerelaan pembaca untuk
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... x
BAB I. PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Hipotesis ... 5
F. Sistimatika Penulisan ... 5
BAB II. LANDASAN TEORI ... A. Pengertian Pemasaran dan Manfaat Pemasaran ... 7
B. Konsep Pemasaran dan Orientasi Konsumen ... 10
C. Kepuasan Konsumen ... 11
xii
E. Pengertian Perilaku Konsumen ... 15
F. Model Perilaku Konsumen ... 16
G. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 16
H. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen ... 19
I. Minat Konsumen ... 20
BAB III. METODE PENELITIAN ... A. Jenis Penelitian ... 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
C. Objek dan Subjek Penelitian ... 21
D. Populasi dan Sampel ... 21
E. Variabel Penelitian ... 22
F. Jenis dan Sumber Data ... 22
G. Metode Pengujian Instrumen ... 23
H. Teknik Analisis Data ... 25
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... A. Sejarah Perusahaan ... 29
B. Struktur Organisasi ... 30
C. Personalia ... 34
D. Pemasaran ... 36
E. Perolehan dan Penjualan Persediaan ... 37
BAB V. ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN ... A. Diskripsi Penelitian ... 40
xiii
C. Pembahasan ... 52 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 55 Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan usaha tempat perbelanjaan Toko buku pada saat ini
sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan Toko buku sangat kompetitif dan masing- masing menawarkan harga bersaing, pelayanan yang
memuaskan, kelengkapan produk, desain dan tata letak produk, juga tempat
parkir yang luas, serta keamanan berbelanja. Konsumen di hadapkan pada berbagai alternatif tempat perbelanjaan, sehingga mengakibatkan para
pengelola tempat perbelanjaan Toko buku dituntut untuk mengikuti perkembangan pasar dan mengetahui selera konsumen. Pemahaman para
pengelola tempat perbelanjaan terhadap perilaku konsumen dibutuhkan untuk
keberhasilan dalam mengambil keputusannya.
Perilaku konsumen (consumer behavior) merupakan kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk dalam proses pengambilan
keputusan. Perilaku konsumen memiliki dua elemen penting, yaitu proses
pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik, yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan menggunakan barang dan jasa
ekonomis.
Keputusan pembelian seorang konsumen terjadi karena suatu alasan
mempunyai kebebasan memilih dan membelinya, dan tidak didominasi oleh aspek emosionalnya saat melakukan proses pengambilan keputusan pembelian
Perilaku konsumen dapat diprediksi secara akurat dari sikap dan norma
subyektif melalui variabel minat. Minat akan membeli kembali di dasarkan pada pengalaman masa lampau seseorang dan norma subyektif atau berkaitan
dengan apakah orang lain menghendaki konsumen untuk berbelanja di suatu tempat.
Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada
jenis keputusan pembelian. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian yaitu : (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor
pribadi, (4) faktor psikologis (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200).
Pene litian ini menitikberatkan pada konsumen akhir dan pembeli
individual. Konsumen akhir merupakan individu yang melakukan pembelian
untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau konsumsi rumah tangga. Sedangkan pembeli individual merupakan seseorang yang melakukan pembelian, tanpa
dipengaruhi oleh orang lain secara langsung, atau individu yang benar-benar melakukan pembelian. Tujuan akhir dalam proses pembelian adalah kepuasan
konsumen, menurud Engel, (1994 : 545) : “kepuasan konsumen adalah
evaluasi pembeli dimana altternatif yang di pilih sekiranya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan pelanggan timbul
apabila hasil (outcame) tidak memenuhi harapan. ”
Bauran pemasaran/ marketing mix adalah bagian dari kegiatan
memperoleh laba dari konsumen demi kelangsungan hidup perusahaan.
Marketing mix merupakan bagian dari stategi perusahaan yang harus di kembangkan terus-menerus agar dapat menjangkau pasar sasaran. Kotler dan
Armstrong , (2001 : 58) mendefinisikan Marketing mix sebagai alat pemasaran taktis yang dapat di kendalikan, yang di padukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang di inginkan dalam pasar sasaran mencangkup 4 p yaitu : produk (product), harga (price), tempat (place), dan
promosi (promotion).
Berkaitan dengan masalah di atas, maka peneliti mengambil judul
‘Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Minat Konsumen untuk
Berbelanja Kembali’. Lokasi penelitian di Toko Gramedia Yogyakarta. Hal ini karena Toko Gramedia merupakan sebuah Toko buku dan alat-alat tulis
yang bergerak di bidang perdagangan eceran (retail) dan melayani partai besar
yang ada di pusat kota yang tersebar di berbagai kota ditanah air
B. Rumusan Masalah
Pokok rumusan masalah yang diambil dari penelitian ini adalah :
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh
secara simultan terhadap minat konsume n untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat bagi penulis dan bagi pihak lain adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah di peroleh selama mengikuti kuliah. Dan menabah wawasan pengetahuan tentang penelitian ilmiah.
2. Bagi Pihak Manajemen Pemasaran terutama di Toko Gramedia.
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengaruh minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia untuk meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan.
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini sebagai sumber pustaka bagi kalangan Universitas
E. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Faktor produk, harga, tempat dan promosi secara simultan berpengaruh
terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali di TokoGramedia.
F. Sistematika Penulisan
Agar diperoleh susunan dan bahasa yang sistematis, penelitian ini disusun sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang bagaimana teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
Bab III : Metodelogi Penelitian
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian; tempat dan waktu
penelitian; subyek dan obyek penelitian; populasi dan sampel;
variabel penelitian; jenis dan sumber data; dan metode pengukuran; serta teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Penelitian
Bab ini berisikan tentang sejarah perusahaan, stuktur organisasi, dan
informasi tentang gambaran perusahaan yang berhubungan dengan
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data, pembahasan, dan
jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.
Bab VI : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
perusahaan untuk menghasilkan laba dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar semakin berkembang. Fungsi pemasaran adalah meningkatkan
volume penjualan, sehingga arti pemasaran sering dikacaukan dengan penjualan,
bahkan banyak orang beranggapan bahwa penjualan merupakan kegiatan terpenting dalam pemasaran.
Pemasaran bermula dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia
menuntut pemuasan akan kebutuhan dan keinginan tersebut. Kebutuhan dan
keinginan manusia berkembang dari waktu ke waktu, sedangkan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhanya juga mengalami perkembangan.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen jika ingin usahanya berjalan terus
menerus.
Menurut Dharmmesta dan Handoko (1982 : 4) : “pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan konsumen, baik pada pembeli yang ada maupun
Dalam perekonomian yang modern, dimana pertukaran dilakukan secara bebas dan pasar berada ditangan pembeli, maka fungsi pemasaran menjadi
semakin menonjol dan menduduki tempat terdepan dalam suatu perusahaan.
Sehubungan dengan hal itu, maka tugas seorang manajer pemasaran memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian
tujuan organisasi. Para manajer pemasaran dapat terlibat dalam proses pertukaran secara lebih baik apabila mereka dapat memahami arti manajemen pemasaran.
Definisi manajemen pemasaran adalah sebagai berikut (Kotler dan Armstrong,
2001 : 16) :
“Manajemen pemasaran adalah analisis perencanaan, penerapan dan
pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran, dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.”
Dalam proses pertukaran, orang mempelajari cara melakukan pertukaran
tersebut secara lebih baik, khususnya penjual mempelajari cara untuk memprofesionalkan manajemen pemasaran mereka. Manajemen pemasaran
sering kali diperlukan dalam proses pertukaran yang melibatkan sejumlah besar pekerja yang terampil dibidang pemasaran di mana keseluruhan kegiatan
didalamnya membutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai usaha pemasaran
yang sukses.
Dengan demikian manajemen pemasaran berusaha untuk mengetahui
tingkat permintaan konsumen.. Dan juga manajemen pemasaran harus dapat merumuskan berbagai proses manajemen yang meliputi menganalisa,
pemasaran terdiri dari beberapa langkah, (Kotler dan Armstrong, 2001 : 68) yaitu:
1. Menganalisis peluang pasar
Analisis pemasaran yaitu melakukan pengamatan yang cermat tentang perubahan lingkunga n pemasaran dan mereka akan memperoleh suatu
pengertian yang mendalam tentang bagaimana pasar konsumen dan pasar organisasional sampai pada keputusan pembelian konsumen.
2. Meneliti dan memilih pasar sasaran
Langkah ini menuntut perencanaan pemasaran untuk me laksanakan penelitian pemasaran secara formal dan mengumpulkan data, melakukan penelitian
secara cermat tentang pangsa pasar, penjualan pada masa yang akan datang serta laba dan melakukan segmentasi pasar secara cermat sehingga segmen
pasar yang paling menarik dapat dipilih dan perusahaan dapat mengambil
posisi pasar yang tepat dalam setiap segmen pasar tersebut. 3. Mengembangkan strategi pemasaran
Langkah ini menuntut perencanaan pemasaran dan proses pengembangan produk baru. Mereka juga memerlukan persiapan untuk mengubah strategi
yang menyangkut daur hidup produk.
4. Taktik pemasaran
Perencanaan pemasaran bukan hanya membutuhkan perencanaan strategis
Variabel bauran pemasaran (marketing mix), dianggap strategi yang dinilai baik, tetapi ada yang gagal dalam pelaksanaannya.
5. Pelaksanaan dan pengendalian pemasaran
Langkah ini memerlukan pengembangan pemasaran perusahaan, staf bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kegiatan dalam perencanaan,
memonitori rencana pemasaran dan melakukan kegiatan perbaikan kalau hal itu di inginkan.
B. Konsep Pemasaran dan Orientasi Konsumen
Sejalan dengan adanya perkembangan dalam perekonomian masyarakat,
telah terjadi perubahan dalam sikap atau paham, bagaimana kegiatan pemasaran seharusnya dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan
masyarakat. Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan
penjualan menjadi suatu falsafah yang dilandasi dengan suatu sikap atau paham yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen (pembeli) adalah syarat
untuk mencapai tujuan perusahaan. Memuaskan konsumen merupakan pekerjaan yang sulit bagi pemasaran, namun pekerjaan ini tidak dapat dihindari karena
hanya dengan cara inilah pemasaran memperoleh kesetiaan pelanggannya dan
memperoleh pembelian ulang.
Perusahaan yang mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor
penting untuk mencapai sukses usahanya, akan menggunakan konsep pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap kebutuhan yang berorientasi pada
Jadi secara definisi konsep pemasaran menurut para ahli ekonomi antara lain menurut Dharmmesta dan Handoko, (1982 : 6) : ”Konsep pemasaran
adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.”
Definisi konsep pemasaran lainnya juga dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong, ( 2001 : 21) : “Konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai
tujuan organisasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginaan
pasar sasaran (target market) dan pemberian kepuasan yang efektif dan efisiensi seperti yang dilakukan oleh pesaing.”
C. Kepuasan Konsumen
Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan harus
menempatkan orientasinya pada kepuasan konsumen maupun pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan
yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan melalui iklan maupun public release. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama
dalam memenangkan persaingan yaitu memberikan nilai dan kepuasan
melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas.
Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan kepuasan
konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumennya menjadi
loyalitas pelanggan serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan.
Adapun definisi kepuasan konsumen menurut Kotler dan Armstrong,
( 2001: 13) : “kepuasan konsumen adalah perasaan konsumen terhadap kinerja produk dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan pembelian.”
Sedangkan menurut Husein, (1997 : 238) : “kepuasan konsumen
adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapan
dan keinginannya, seorang pelanggan yang merasa puas terhadap nilai yang
diberikan oleh produk atau jasa kemungkinan besar akan menjadi pelanggan dalam waktu yang tidak ditentukan.
Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu perusahaan tertentu, faktor- faktor penentu yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor
penentu kepuasan terhadap produk atau jasa. Umumnya yang sering
digunakan konsumen adalah aspek pelayanan dan kualitas barang atau jasa.
D. Pengaruh Marketing Mix terhadap Minat Konsumen
Marketing mix merupakan variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar
tertentu yang ditujukan perusahaan dengan merumuskan dan menyusun kombinasi yang tepat dari marketing mix agar kebutuhan para konsumen dapat
dipenuhi secara memuaskan.
Adapun definisi dari Marketing mix itu dapat dirumuskan sebagai
“Marketing mix adalah perangkat variabel- variabel pemasaran yang terkontrol, yang perusahaan gabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.”
Jadi marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat perusahaan
lakukan untuk mempengaruhi permintaan atau produknya. Variabel marketing mix lebih dikenal dengan “4 P” yaitu produk (product), harga (price), tempat
(place), dan promosi (promotion) (Kotler dan Armstrong , 2001 : 60) : 1. Produk
Produk merupakan sesuatu yang di tawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, dan pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan yang meliputi benda fisik, jasa orang,
tempat, organisasi dan gagasan.
Hal pokok dari definisi di atas adalah produk tidak hanya berupa benda fisik, tetapi dapat juga berupa jasa, gagasan dan lain- lain yang tidak
nyata. Bagi suatu perusahaan dagang yang mengerti hal ini, tentunya tidak
hanya menjual produk itu sendiri, tetapi disamping itu pula menjual manfaat (benefit) dari produk, karena konsumen membeli tidak hanya sekedar membeli sekumpulan atribut fisik, akan tetapi membeli sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.
2. Harga
Untuk menarik minat konsumen biasanya perusahaan dagang menggunakan strategi pemasaran dengan menetapkan harga yang kompetitif.
Misalnya adanya pemberian potongan harga atau diskon.
3. Tempat
Tempat diartikan sebagai suatu wadah usaha-usaha yang dilakukan
oleh perusahaan untuk menyalurkan produknya kepada konsumen. Sarana untuk memindahkan produk dari perusahaan dari konsumen adalah melalui
saluran distribusi yang terdiri dari berbagai rangkaian perantara. Para
perantara ini posisinya berada di antara produsen dan konsumen akhir yang membentuk suatu saluran distribusi.
Tempat sebagai saluran distribusi harus dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus dilakukan untuk memasarkan barang secara efektif. Misalnya dengan
pemberian fasilitas yang nyaman bagi konsumen dengan menyiapkan tempat
parkir yang luas, tempat berbelanja yang longgar dan disediakan fasilitas-fasilitas umum lain yang menunjang.
4. Promosi
Promosi dipandang sebagai usaha dibidang informasi, himbauan atau
persuasi dan komunikasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting manajemen pemasaran, karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan
promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan
publisitas.
E. Pengertian Perilaku Konsumen
Perusahaan yang berorientasi pada konsumen berarti memperhatikan
kebutuhan konsumen yang tercermin pada perilaku konsumen tersebut. Dengan demikian perusahaan mengetahui perilaku konsumennya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. (Dharmmesta dan Handoko, 1982 : 10)
Asumsi bahwa aspek perilaku konsumen relevan dengan pengambilan keputusan manajerial dapat diprediksi secara tepat dari pernyataan-pernyataan
responden dalam survey tentang bagaimana mereka berpikir dan berperasaan
tentang perilaku seperti itu. Dimensi pasar seperti merek, pangsa merek, kemauan membeli ulang, sering diestimasik dengan teknik-teknik yang didasarkan pada asumsi tersebut.
Peramalan tentang perilaku konsumen di masa mendatang dilakukan
berdasarkan apa yang telah mereka katakan tentang minat mereka untuk
F. Model Perilaku Konsumen
Menganalisis perilaku konsumen merupakan sesuatu yang sangat
kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhinya dan
kecenderungannya untuk saling berinteraksi dalam proses pengambilan keputusan dalam memilih atau memakai suatu produk atau jasa. Jadi pemahaman
perilaku konsumen ini meliputi juga pertanyaan siapa membeli, di mana membeli, dan mengapa membeli.
Disamping memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, perusahaan
juga harus betul-betul memahami bagaimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran (marketing stimulus) yang telah dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, banyak perusahaan dan para ahli meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan konsumen.
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.
Sebelum kegiatan pemasaran dilaksanakan, manager pemasaran harus
memahami dan mempelajari perilaku konsumen, dengan demikian manager akan mengetahui kegiatan pemasaran yang tepat ataupun kesempatan baru dalam memenuhi kebutuhan konsumen, serta kemudian mengidentifikasikannya untuk melakukan segmentasi pasar.
Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat,
Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200) :
1. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentuan yang paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, faktor kebudayaan
mempunyai pengaruh paling luas dan terdalam terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan ini terdiri dari :
a. Budaya yang merupakan serangkaian nilai pokok, persepsi dan perilaku
melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan keluarga inti lainnya.
b. Sub budaya, adalah kelompok-kelompok yang lebih kecil dari suatu budaya dan kelompok tersebut memperlihatkan suatu kekhususan sosial
dari para anggotanya.
c. Kelas budaya, adalah bagian yang secara relatif lebih homogen dan selalu berada pada suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkhis dan para
anggotanya mempunyai nilai- nilai, kepentingan dan perilaku yang sama. 2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh factor- faktor sosial seperti :
a. Kelompok referensi, adalah kelompok yang mempengaruhi langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku konsumen.
c. Peranan dan status, di mana dalam melaksanakan suatu tindakan, seseorang tergantung pada harapan- harapan pada masyarakat
disekitarnya.
3. Faktor Pribadi.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang
tampak, khususnya :
a. Umur dan tahap siklus hidup pembeli, yang berarti bahwa barang-barang
serta jasa-jasa yang dibeli seseorang akan terus berubah selama hidup.
b. Jabatan, suatu perusahaan harus dapat mengkhususkan untuk memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh kelompok tertentu.
c. Keadaan ekonomi para pemasar harus dapat memantau pendapatan seseorang, tabungan dan sebagainya.
d. Gaya hid up, adalah gambaran tentang diri seseorang secara keseluruhan
dalam interaksinya dengan lingkungan.
e. Kepribadian, menunjukkan perbedaan psikologi seseorang yang
diperlihatkan secara relatif konsisten dalam menanggapi lingkungannya. f. Konsep diri, merupakan konsep yang dekat dengan kepribadian dan
merupakan suatu gambaran mental yang kompleks mengenai diri sendiri
sebagai seseorang yang mementingkan lahiriah kreatifitas dan aktivitas. 4. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : a. Motivasi, adalah kebutuhan yang cukup mendesak yang mengarah pada
b. Persepsi, adalah proses bagi seorang individu untuk memilih, mengorganisir, dan menafsirkan masukan informasi untuk menimbulkan
suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.
c. Belajar, yang menyatakan suatu perubahan tingkah laku yang timbul dari adanya pengalaman.
d. Kepercayaan dan sikap, di mana kepercayaan adalah suatu pikiran derskriptif yang dianut seseorang mengenai sesuatu, sedangkan sikap
adalah suatu pikiran kognitif seseorang terhadap objek tertentu.
H. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen
Tipe perilaku konsumen menurut Kotler dan Armstrong, (2004 : 222) : dibagi menjadi :
1. Perilaku pembelian kompleks, yaitu perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan adanya keterlibatan konsumen yang sangat tinggi
dalam pembelian dan adanya persepsi yang signifikan mengenai perbedaan
diantara mereka.
2. Perilaku pembelian pengurangi disonansi, yaitu perilaku pembelian dalam situasi dimana pembelian mempunyai keterlibatan yang tinggi tetapi melihat hanya sedikit perbedaan antara merek.
3. Perilaku pembelian kebiasaan, yaitu situasi di mana konsumen mempunyai
keterlibatan rendah dan perbedaan yang tidak jauh antar merek.
I. Minat Konsumen
Minat Konsumen merupakan aspek kejiwaan yang komplek
sebagai perwujudan pada perilaku seseorang yang di pengaruhi oleh
kondisi lingkungan dan kejiwaan. Para ahli yang melakukan penelitian tentan minat menyimpulkan bahwa minat merupakan perwujudan dari
kegairahan ,rasa senang ,intensitas ,dan situasi kondisi kejiwaan/ emosional yang diperlihatkan seseorang dalam merespon sesuatu yang
dihadapi atau yang ada disekitarnya.
Menurud Rahman dan Soejono, (1985:1) : “Minat beli adalah tingkat keinginan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi suatu
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat studi kasus, karena mengungkapkan fakta
berdasarkan pengukuran gejala yang tampil pada saat penelitian sehingga peneliti menganalisis pada suatu titik atau memusatkan perhatian pada suatu
yang sedang berjalan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Toko Gramedia Jogjakarta. Waktu penelitian adalah dari bulan Desember–Januari 2007.
C. Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adala h produk, harga, tempat, dan promosi serta minat. Sedang subjek penelitian adalah para konsumen yang
sedang berbelanja dan pernah berbelanja lebih dari dua kali di Toko Gramedia Jogjakarta.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah berbelanja lebih dari dua kali di Toko Gramedia Jogjakarta.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang merupakan variabel penelitian adalah : 1. Variabel Independen
Dalam hal ini variabel independennya yaitu : variabel marketing mix
yang meliputi produk, harga, distribusi dan promosi. 2. Variabel Dependen
Dalam hal ini variabel dependennya adalah minat konsume n untuk berbelanja kembali.
F. Jenis dan Sumber Data
1. Sumber Data
Untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan, perlu dicari data-data yang mendukung. Adapun sumber data diperoleh dari:
a. Data Primer :
Data atau informasi yang diperoleh dari sumber pertama, melalui
pengisian angket/ kuesioner dalam hal ini konsumen di Toko
Gramedia Jogjakarta. b. Data sekunder :
Data atau informasi yang diperoleh dari dokumen perusahaan catatan-catatan, buku-buku, makalah, dan laporan tentang minat
konsumen
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik analisa yang dipergunakan dalam pengumpulan data
a. Penyebaran instrumen penelitian (kuesioner).
Sejumlah pertanyaan yang di buat secara tertulis tentang
variabel-variabel penelitian yang akan dijawab oleh respoden.
Contoh nilai skor dalam kuesioner, misalnya : Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Setuju 1 b. Wawancara.
Teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik, terencana dan berlandaskan kepada
tujuan penelitian.
c. Observasi.
Melalui teknik ini penulis turun ke lokasi penelitian sendiri untuk
mengamati dan mencatat hal- hal yang berhubungan dengan tujuan penelitian ini.
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengutip data-data di perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang di
G. Metode Pengujian Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Adapun instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua kriteria
penting menurud Suratno dan Arsyat, (1993 : 125), yaitu : 1. Uji Validitas
Yaitu suatu alat pengukur yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurannya
dengan menggunakan korelasi product moment.
Rumus :
rxy =
( )
{
∑
−∑
∑
∑ ∑
}
{
∑
−( )
∑
}
− 2 2 2 2 ( )(N X X N Y Y
Y X XY
N
dimana :
X = Nilai masing- masing butir per item
Y = Nilai seluruh butir per item
N = Jumlah responden
rxy = Korelasi product moment
Jika r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf
signifikan 5%. Jika rxy > r tabel maka kuesioner yang digunakan
sebagai alat ukur yang valid. 2. Uji Reliabilitas
Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen adalah rumus Spearman-Brown.
Rumus :
r11 =
(
)
−
∑
22 1 1 t b k k δ δ keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
Σδb2 = Jumlah varians butir
δt2 = Varians total
Dengan taraf signifisi 5%, apabila nilai r11 > r tabel, maka kuesioner
sebagai alat pengukur sudah dapat memenuhi syarat reliabilitas.
H. Teknik Analisis Data
1. Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan yaitu : Bagaimana pengaruh variabel Marketing Mix secara simultan terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali produk di Toko Gramedia Jogjakarta.
Rumus linier berganda adalah :
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + ………….. + b4X4
Y = Minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia X1 = Produk di Toko Gramedia
X2 = Harga di Toko Gramedia
X3 = Tempat di Toko Gramedia
X4 = Promosi di Toko Gramedia
2. Uji Hipotesis dengan Uji F
Dengan derajat kebebasan dk = n-k-1, dan apabila alpha 5% untuk populasi berukuran n, maka uji signifikan regresi ganda dapat diperoleh
dengan uji F sebagai berikut :
F =
(
1)
/(
1)
/2 2
− − −R n k
k R
keterangan :
R2 = koefisien determinasi
K = banyak variabel yang diteliti
n = banyak populasi yang diteliti
Dengan hipotesis, Ho = b = 0
Ha = b ≠ 0
Jika Fhitung > Ftabel maka ditolak hipotesis Ho dan diterima Ha, ini berarti
bahwa variabel X secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel Y. Dan jika Fhitung < H tabel maka diterima Ho dan ditolak Ha, ini
3. Uji Hipotesis dengan Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent (marketing mix) terhadap variabel
dependen (minat konsumen).
Adapun Rumus yang digunakan adalah :
Σ = biΣ R2
Keterangan :
R = Koefisien determinasi
X = Variabel independent
Y = Variabel dependen
4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji mulikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Multikolinearitas
Mulitikolinearitas merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel lainnya
atau terjadi tumpang tindih (overlap) diantara variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Model regresi yang baik tentunya tidak
ada multikolinier atau adanya korelasi di antara variabel bebas.
Untuk menguji apakah terdapat gejala multikoliniearitas dilakukan dengan melihat apakah VIF (Variance Inflanting Factoring)
tersebut mempunyai persoalan multikoliearitas dengan variabel bebas lainnya (Singgih, 2004).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan
ke pengamatan yang lain (Singgih, 2000). Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (varians berbeda). c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempnuyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah
29
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Kelompok Kompas Gramedia berdiri sejak tahun 1963 bermula dari
penerbitan majalah bulanan Intisari. Pada tanggal 28 Juni 1965 diterbitkan harian dengan nama KOMPAS di bawah sebuah Yayasan yang dipimpin Bapak
P.K. Ojong dan Bapak Jakob Oetama. Harian Kompas diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sarananya masih terbatas pada waktu itu.. Tahun 1970 Kelompok Kompas Gramedia melebarkan bisnisnya
dengan membuka Toko Buku Gramedia yang perlama di Jakarta. Toko Baku Gramedia yang pertama tersebut didirikan oleh Bapak P.K. Ojong. Toko buku tersebut semakin maju dan berkembang sejalan dengan meningkalnya
kebutuhan masyarakat akan bacaan yang bermutu dan sernakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat. Pengingkatan kebutuhan tersebut dipenuhi
dengan mendirikan beberapa toko buku di luar Jakarta bahkan sampai ke luar Jawa. Toko Buku Gramedia yang didirikan di Pulau Jawa antara lain di kota Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Salatiga,
Surabaya, Solo, Malang dan Jember. Toko Buku Gramedia juga tersebar hingga keluar Pulau Jawa, antara lain: Bandar Lampung, Padang, Medan, Bali,
Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang dan Dilli.
Letak perusahaan yang strategis untuk kegiatan bisnis memberi
buku bacaan maupun buku pelajaran dan stationery. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Toko Buku Gramedia untuk melayani konsumen dari segala lapisan
tanpa memandang usia maupun tingkat pendidikan.
Toko Buku Gramedia di Yogyakarta didirikan di jalan Diponegoro tanggal 14 Juni 1979 oleh Indra Gunawan. Sekarang ini perkembangan
usahanya sangat pesat dan berkembang di Jogja dan membuka cabangnya lagi di Ambarrrukmo Plasa Yogyakarta.
Letak perusahaan yang strategis untuk kegiatan bisnis memberi keuntungan bagi perusahaan untuk melayani konsumen yang membutuhkan buku bacaan maupun buku pelajaran dan stationery. Hal tersebut sesuai dengan
tujuan Toko Buku Gramedia untuk melayani konsumen dari segala lapisan tanpa memandang usia maupun tingkat pendidikan.
B. Struktur Organisasi
Toko Buku Gramedia dalam menjalankan kegiatan sehari- hari dipimpin
oleh seorang seorang Kepala Direktur Cabang yang membawahi Kepala Seksi Administraasi dan Kepala Seksi Penjualan. Struktur organisasi Toko Buku
Tugas dan kewajiban masing- masing bagian dalam struktur organisasi Toko Buku Gramedia adalah :
1. Kepala Direktur cabang
Tugas dan kewajiban:
a. Memegang kekuasaan tertinggi dalam cabang perusahaan
b. Mengkoordinasi para Kepala Seksi
c. Mewakili perusahaan ke dalam maupim keluar perusahaan
d. Merencanakan, mengelola, menganalisa dan menjalankan kebijakan e. Memelihara harta perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya
dan menggunakan sesuai dengan tujuan
f. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan g. Mengawasi perubahan harga
Bawahan langsung : Staff Komputer, Kepala Bagian Rumah Tangga,
Kepala Bagian Administrasi, Kepala Bagian Penjualan dan Kepala Bagian Pembelian.
2. Kepala Bagian rumah Tangga Tugas dan kewajiban:
a. Bertanggung jawab atas kebersihan, keindahan dan keamaaan
perusahaan
b. Melakukan kegiatan renovasi/perbaikan gedung
c. Menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi karyawan dalam lingkungan perusahaan
pengunjung
e. Menjaga ketertiban dan keamanan di toko buku maupun counter.
Bawahan langsung : Satpam, Parkir dan Sarana Teknologi.
3. Kepala Bagian Administrasi Tugas dan kewajiban:
a. Mengelola aktivitas administrasi dan pembelian b. Mengendalikan proses administrasi keuangan
c. Menganalisa laporan mutasi persediaan dan melakukan tindakan terhadap penyimpangan
d. Mengendalikan penggunaan sarana keuangan
e. Membina dan memotivasi prestasi karyawan dan di seksinya f. Melaksanakan penilaian prestasi kerja karyawan di seksinya g. Memb ina disiplin karyawan di seksinya
Bawahan Langsung : Administrasi Pajak, Administrasi Counter, Administrasi Pembelian dan Administrasi
Pembayaran. 4. Kepala Bagian Penjualan
Tugas dan kewajiban:
a. Mengupayakan penjualan untuk mencapai target penjualan b. Memotivasi dan membina karyawan seksi penjualan
c. Menilai prestasi karyawan seksi penjualan d. Mengusulkan target penjualan
f. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan counter g. Mengendalikan proses kegiatan di seksi penjualan
h. Memonitor hasil penjualan tiap hari.
Bawahan langsung : Supervisor Counter dan Supervisor Counter. 5. Supervisor Counter
Tugas dan kewajiban:
a. Mengendalikan operasi toko di wilayah tanggungjawabnya
b. Menyeleksi usulan pembelian barang dari pramuiaga c. Menjalankan program kerja penjualan sesuai tugasnya d. Memberikan otorisasi pemberian discount
e. Ikut serta mengendalikan kegiatan operasi sewa counter. Bawahan langsung: Pramuniaga.
6. Supervisor Toko Buku :
Tugas dan kewajiban:
a. Mengendalikan operasi toko di wilayah tanggungjawabnya
b. Menyeleksi usulan pembelian barang dari pramuiaga c. Menjalankan program kerja penjualan sesuai tugasnya
d. Memberikan otorisasi pemberian discount
e. Ikut serta mengendalikan kegiatan operasi toko buku. Bawahan langsung: Pramuniaga.
7. Staff Komputer Tugas dan kewajiban:
b. Mengecek kebenaran data
c. Mengecek output (laporan yang diperlukan)
d. Meiberiksa kebenaran pembayaran atas tagihan.
e. Memeriksa dan memperbaiki jika ada kesalahan mekanis. Bawahan langsung : Data Entry.
8. Kasir besar
Tugas dan kewajiban :
a. Menyediakan modal kasir toko
b. Melayani penukaran uang untuk kasir toko
c. Menerima hasil omzet toko dan tagihan penjualan keluar
d. Menyetor hasil usaha ke Bank dan membuat rekonsiliasi bank e. Menangani dan memelihara administasi keuangan
Bawahan langsung : Kasir toko.
9. Kasir Toko
Tugas dan kewajiban:
a. Menyiapkan modal dari kasir besar sebelum bertugas b. Melayani/menerima pembayaran dari pelanggan
c. Mempertanggungjawabkan kebenaran uang yang diterima dengan
laporan cash register
d. Menyetor hasil penjualan dan modal ke kasir besar per hari
10.Coustomer Service Tugas dan kewajiban :
b. Memberikan peiayanan yang ramah, cepat tanggap, meyakinkan dan memuaskan pelanggan
c. Mengawasi barang dari pencurian dan kerusakan oleh pengunjung
d. Menulis bon tunai dan bertanggungjawab terhadap nilainya e. Menyiapkan barang yang akan diretur kepada pemasok.
C. Personalia
Personalia memiliki peran penting untuk mendukung kelancaran kegiatan jual-beli yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia. Hal- hal yang berhubungan dengan personalia meliputi : jumlah dan jenis karyawan, waktu
kerja, jenis upah dan kesejahteraan karyawan. 1. Jumlah dan Jenis Karyawan
Toko Buku Gramedia memiliki kurang lebih 100 orang karyawan.
Dari jumlah tersebut merupakan karyawan tetap maupun merupakan karyawan tidak tetap. Princian jumlah masing- masing karyawan kurang
lebih sebagai berikut :
a. Kepala Direktur Cabang : 1 orang b. Bagian Administrasi : 12 orang
c. Bagian Rumah Tangga : 30 orang d. Bagian Penjualan : 50 orang
2. Waktu Kerja
Jam kerja karyawan ditentukan berdasarkan bidang kegiatan yang
ditangani. Waktu kerja dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu karyawan
administrasi dan karyawan toko. a. Karyawan administrasi
Waktu kerja : pukul 08.00 - 15.30 b. Karyawan toko
Karyawan toko terdiri dari kasir, pramuniaga, petugas pembungkusan, satpam dan teknis. Sistem pembagian kerja karyawan toko dikelompokkan dalam shift-shift berikut :
1) Hari biasa; Shift I : pukul 08.00 - 13.30 Shift II: pukul 13.30 -21.00
2) Hari Jumat, Sabtu dan Minggu; Shift I : pukul 08.00 - 14.30
Shift II: pukul 14.30 -2 1.00
3. Jenis Upah/Gaji
Sistem penggajian di Toko Buku Gramedia dinamakan remunerasi.
D. Pemasaran
Pemasaran merupakan usaha yang berhubungan dengan penyerahan
barang dari produsen kepada konsumen dan ada imbalan tertentu yang
diserahkan oleh konsumen kepada produsen. Toko Baku Gramedia berusaha untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dengan
mempromosikan perusahaan melalui periklanan pada media cetak, televisi dan menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga- lembaga lain maupun
bank antara lain Bank Bali dan BCA. Selain itu untuk lebih mensyarakatkan Toko Buku Gramedia dan meningkatkan minat baca, Toko Buku Gramedia melakukan kegiatan dalam bentuk Lomba Sepada Wisata,
Lomba Foto, Lomba Karaoke, Lomba Melukis dan mewarnai dan Lomba mengarang ilmiah.
Mempertahankan pelanggan merupakan hal yang penting bagi perusahaan, maka Toko Buku Gramedia menggunakan cara berikut untuk menarik konsumen supaya tetap membeli produknya.
1. Mengutamakan pelayanan kepada konsumen (customer satisfaction) 2. Berusaha memenuhi setiap kebutuhan pelanggan dengan menyediakan
produk yang lengkap
3. Menjamin kualitas produk
4. Menggunakan sistem koniputerisasi
E. Perolehan dan Penjualan Persediaan
Perolehan atau pembelian dan penjuakn merupakan suatu siklus yang
tidak dapat dipisahkan pada Toko Buku gramedia. Persediaan adalah
persediaan yang dikelola oleh Toko buku gramedia sendiri yaitu.persediaan akan buku bacaan. Persediaan yang terdapat di counter lain adalah tanggung
jawab pengelola counter sendiri atau pihak yang menyuwa counter tersebut. Persediaan diperoleh dengan melakukan kerja sama dengan penerbit
lain atau dengan penerbit dan percetakan lain atau dengan lembaga- lernbaga pendidikan. Supplier Toko Buku Gramedia pada umumnya bersifat tetap. Kuasa untuk menentukan harga berada di tangan supplier. Harga yang
tercantum pada label harga barang yang dijual di toko merupakan harga yang ditentukan oleh supplier. Sedangkan keuntungan yang diperoleh Toko Buku Gramedia berasal dari potongan yang diberikan oleh supplier berupa potongan
rabat.
Toko Buku Gramedia menentukan harga berdasarkan katalog harga
yang telah dibuat oleh supplier. Tingkat harga untuk barang-barang yang sejenis pada umumnya sama. Perubahan harga dilakukan jika terjadi
39
BAB V
ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
Perusahaan didalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang serta untuk mendapatkan sejumlah keuntungan tentunya harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin perusahaan atau rutinitas perusahaan. Ada berbagai macam kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan diantaranya
adalah manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya
manusia, dan manjemen strategi. Berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya tentu saja tidak terlepas dari kemampuan perusahaan itu dalam
mengkombinasikan fungsi- fungsi tersebut dengan baik atau tidak. Salah satu fungsi yang vital dalam perusahaan adalah pemasaran.
Dalam dunia ekonomi khususnya pada bidang bisnis, banyak perusahaan
yang berhasil mengembangkan kapasitas produksinya secara optimal yang disebabkan kemampuannya dalam bersaing mengimbangi perusahaan yang sejenis
lainnya (competitor). Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam ikut andil membesarkan perusahaan adalah aspek pemasaran. “Pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manjerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain”(Kotler, 1997:8).
Definisi tersebut mengandung unsur-unsur sebagai berikut: suatu sistem
55
pemasaran merupakan kegiatan yang sangat kompleks, untuk menciptakan suatu interaksi yang menghubungkan pihak-pihak yang saling terkait dalam sistem
pemasaran tersebut yaitu produsen sebagai pihak yang mempunyai barang untuk
ditawarkan dan konsumen yang menginginkan barang tersebut.
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan
organisasi.
Menurut William J. Stanton (1989:7), “pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen
potensial.”
A. Deskripsi Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar minat pembelian konsumen terhadap produk Toko Gramedia terhadap produk, harga, tempat dan promosi maka
dibuat suatu penelitian dengan mengambil sampel 100 responden. Responden
adalah konsumen yang telah membeli produk dari Gramedia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada konsumen Toko
55
Tabel 4.1 Prosentase jenis kelamin konsumen responden yang diteliti
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pria 62 62.0 62.0 62.0
Wanita 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.2 Usia konsumen responden yang diteliti
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <20 th 35 35.0 35.0 35.0
20 - 25 th 52 52.0 52.0 87.0
25 - 30 th 9 9.0 9.0 96.0
> 30 th 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.3 Pekerjaan konsumen responden yang diteliti
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Swasta 14 14.0 14.0 14.0
PNS 2 2.0 2.0 16.0
TNI/POLRI 1 1.0 1.0 17.0
Pelajar/Mahasiswa 77 77.0 77.0 94.0
Lain-lain 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.4 Penghasilan rata-rata konsumen responden yang diteliti
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 300 ribu 24 24.0 24.0 24.0
>> 300 - 500
ribu 28 28.0 28.0 52.0
>> 500 - 700
ribu 23 23.0 23.0 75.0
>> 700 - 900
ribu 14 14.0 14.0 89.0
> 900 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
55
Tabel 4.5 Kontinuitas terhadap belanja di Toko Gramedia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 100 100.0 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah
Responden berjumlah 100 orang sehingga dengan jenis kelamin
laki-laki sebesar 62 orang dan wanita sebesar 38 orang, dengan demikian minat beli masyarakat terhadap toko buku Gramedia di dominasi oleh kaum
laki-laki. Sedangkan untuk kelompok umur lebih banyak di dominasi oleh kaum pemuda/pemudi dengan umur 20 – 25 tahun yaitu sebesar 52 %. Dan untuk kelompok umur lebih dari 30 tahun, minat beli konsumen kecil yaitu hanya
4% dari 100 responden. Untuk kelompok tingkat pekerjaan atau kegiatan responden, para pelajar dan mahasiswa mempunyai prosentase yang sangat
besar dari pada kelompok pekerjaan yaitu sebesar 77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat beli masyarakat di kota Yogyakarta lebih didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa sedangkan TNI/Polri sangat
minim sekali yaitu dari sekian 100 responden hanya 1 orang yang mempunyai minat membeli buku di toko Gramedia.
Untuk tingkat penghasilan responden, tidak terlalu jauh berbeda. Hampir semua tingkat pendapatan responden mempunya i minat untuk membeli buku di toko buku Gramedia. Namun berdasarkan tabel 4.4 didapat
55
Hampir semua konsumen yang diberikan responden menjawab pernah beli buku di toko buku Gramedia.
B. Pengujian Instrumen
Maksud dari dilakukannya pengujian instrumen adalah untuk
mendapatkan validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian meliputi 40 kuesioner yang telah diisi oleh
responden. Analisa akan dimulai dengan menguji validitas setelah itu diikuti
dengan menguji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu fakta bahwa instrumen, teknik maupun proses digunakan untuk mengukur apakah suatu konsep secara tepat
mengukur konsep yang ada (Sekaran, 1992). Dalam melakukan uji
validitas, peneliti menggunakan metode Pearson Product Moment untuk menguji construct validity. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui
seberapa bagus hasil yang dicapai dari penggunaan suatu alat ukur di sesuaikan dengan teori yang digunakan dalam penelitian (Sekaran,
1992:208).
Taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% yang mana tiap butir pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r
hitung lebih besar dari r tabel (Hadi, 1991). Hasil perhitungan untuk mendapatkan nilai r tabel dengan taraf signifikan 95%. Derajat bebas
55 Db = N - 2
= 100 - 2
= 98
Nilai r tabel yang diperoleh adalah 0,1654 sehingga apabila r hasil > r tabel yaitu 0,1654 maka dapat dinyatakan dengan valid (r hasil > 0,2869). Hasil
pengujian validitas terhadap variabel minat dalam penelitian ini terlihat pada table 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Uji Validitas responden terhadap minat konsumen
Variabel rtabel rhitung Status
Produk 0,497 0,1654 Valid
Harga 0,487 0,1654 Valid
Tempat 0,358 0,1654 Valid
Promosi 0,399 0,1654 Valid Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil perhitungan validitas validitas pada tabel diatas
menunjukkan semua butir pertanyaan variabel produk, harga, tempat dan promosi terhadap minat dalam status valid. Artinya instrument yang
digunakan dalam penelitian ini mampu menjalankan fungsi ukurnya,
sehingga memberi hasil pengukuran yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut. Dengan demikian, maka semua butir pertanyaan
55
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui
kecenderungan (kekonsistensinan) suatu alat ukur dalam memberikan hasil
pengukuran. Yang diuji disini adalah pernyataan pada pengukuran sikap konsumen, yang mempunyai opsi san gat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Dari uji reliabilitas yang dilakukan dapat diketahui bahwa semuanya berstatus handal (reliabel) yang berarti dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran keandalan
tersebut menghasilk an koefisien alpha sebesar 0, 803.
Uji validtas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan
software SPSS versi 11.5 (Singgih, 2004) seperti dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.7 Uji reliabilitas responden terhadap minat konsumen
Cronbach's
Alpha N of Items
.803 5
Sumber : Data primer yang diolah
Teknik yang digunakan dalam mengukur konsistensi internal dalam penelitian ini menggunakan cronbach’a alpha mendekati 1. Apabila
reliabilitas < 0.6 dianggap buruk, pada batas 0.7 dapat diterima, dan semakin mendekati 1 (>0.8) dianggap baik (Sekaran, 2000). Bahkan menurut Nunally (1978) dalam Indarti (2002) menyatakan bahwa nilai
55
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji
mulikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Multikolinearitas
Mulitikolinearitas merupakan keadaan dimana satu atau lebih
variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel lainnya atau terjadi tumpang tindih (overlap) diantara variabel bebas dalam
menjelaskan variabel terikat. Model regresi yang baik tentunya tidak
ada multikolinier atau adanya korelasi di antara variabel bebas.
Untuk menguji apakah terdapat gejala multikoliniearitas
dilakukan dengan melihat apakah VIF (Variance Inflanting Factoring) lebih besar dari 5. Apabila VIF lebih besar dari 5, maka variabel
tersebut mempunyai persoalan multikoliearitas dengan variabel bebas
lainnya (Singgih, 2004).
Tabel. 4.8 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Collinearity Statistics Variabel
Tolerance VIF Keterangan
Produk 0.682 1.466 Tidak terdapat multikolinearitas Harga 0.578 1.729 Tidak terdapat multikolinearitas Tempat 0.658 1.520 Tidak terdapat multikolinearitas Promosi 0.693 1.442 Tidak terdapat m ultikolinearitas Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan Tabel 4.8, terlihat bahwa tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas dalam menjelaskan variabel
55
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Singgih, 2000). Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (varians berbeda).
Salah satu cara untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitasa
adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada gambar grafik tersebut.
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Residual
-3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
Dependent Variable: Minat Scatterplot
Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Asumsi Regresi Berganda
55
Dari Gambar 4.1, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, regresi pada penelitian ini layak dipakai untuk prediksi kesuksesan sebuah usaha kecil dan mene ngah.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempnuyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Singgih, 2000). Uji
normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari Gambar 4.2
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Expected Cum Prob
Dependent Variable: Minat
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
55
Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka
model regresi pada penelitian ini layak dipakai untuk prediksi
faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha kecil dan menengah.
4. Regresi Berganda variabel minat terhadap produk, harga, tempat dan
promosi
Semua variabel tidak ada yang dikeluarkan (removed) atan dengan
kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi semua. Angka R (determinan) square adjusted 0,310 (lampiran) yang artinya
(determinan) yang artinya 31% dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh variabel pengaruh produk, harga, tempat dan promosi. Sedangkan sisanya
69% (100% - 31%) dipengaruhi oleh variabel lain yang belum terukur.
Determinan menggunakan R square adjusted karena variabel bebas lebih dari dua. Untuk melakukan analisis perhitungan regresi berganda maka
digunakan program SPSS 12 for windows. Dengan menggunakan uji F yang berfungsi untuk mengetahui populasi tersebut identik atau tidak.
Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut :
Hipotesis :
Ho = Rata-rata populasi identik
H1 = Rata-rata populasi tidak identik. Pengambilan keputusan :
55
- Statistik hitung (F hitung) < Statistik tabel (F hitung) maka Ho diterima
Nilai untuk F hitung adalah sebesar 12.116 (lampiran), sedangkan F
tabel dengan menggunakan tingkat signifikan 5% adalah sebesar 2.4675 (tabel statistik). Karena F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak
sedangkan untuk signifikansi untuk uji Anova ini sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 atau Ho ditolak. artinya populasi rata-rata dari variabel
memang berbeda nyata atau tidak identik, ini merupakan regresi yang baik.
Kemudian akan dilihat regresi antara variabel minat dengan variabel bebas (produk, harga, tempat dan promosi). Dibuat persamaan statistik
sebagai berikut :
Y = ß + ß1x1 + ß2x2 + ß3x3 + ß4x4
Oleh karena itu untuk regresinya adalah :
Y = 0.820 + 0.294 x1 + 0.223 x2 + 0.032 x3 + 0.177 x4
Dimana :
X1 = Produksi
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
Analisis pada regresi :
- Konstanta 0.820 (ß) menyatakan jika variabel independent (produksi, harga, tempat dan promosi) berharga tetap maka minat konsumen akan
55
- Koefisien regresi 0.294 produksi (x1) dinyatakan bahwa terdapat
kenaikan pada minat beli konsumen jika variabel produksi berharga
sebesar 0.294, dengan catatan variabel harga, tempat dan promosi
konstan.
- Koefisien regresi 0.223 harga (x2) dinyatakan bahwa terdapat kenaikan
pada minat beli konsumen jika variabel harga berharga sebesar 0.223, dengan catatan variabel produksi, tempat dan promosi konstan.
- Koefisien regresi 0.032 tempat (x3) dinyatakan bahwa terdapat kenaikan
pada minat beli konsumen jika variabel tempat dinaikan sebesar 0.032, dengan catatan variabel produksi, harga dan promosi konstan.
- Koefisien regresi 0.177 tempat (x4) dinyatakan bahwa terdapat kenaikan
pada minat beli konsumen jika variabel promosi dinaikan sebesar 0.177,
dengan catatan variabel produksi, harga dan tempat konstan.
Dari beberapa variabel bebas yaitu produks, harga, tempat dan promosi yang sangat mempengaruhi terhadap minat beli konsumen adalah
variabel produksi dan harga, hal ini koefisien keduanya besar yaitu masing- masing 0.294 dan 0.223 dengan signifikansi kedua variabel
tersebut dibawah 0.05 artinya Ho ditolak dengan demikian kedua
55
C. Pembahasan
Strategi terhadap produk dapat dikembangkan dengan melihat
atribut-atribut yang diteliti. Marketing Mix merupakan sarana metode pemasaran
untuk mempengaruh tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang ditujukan perusahaan dengan merumuskan dan menyus un kombinasi yang
tepat dari marketing mix agar kebutuhan pada konsumen dapat dipenuhi secara memuaskan. Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa atribut
produk, harga, tempat dan promosi (marketing mix) merupakan faktor yang
mempengaruhi minat konsume n untuk membeli buku di toko buku Gramedia. Semakin baik mutu suatu produk tentunya akan mempengaruhi minat
konsumen untuk membeli buku. Demikian juga dengan variabel lainnya yaitu harga, tempat dan promosi. Konsumen akan tertarik terhadap harga yang
murah akan tetapi mutu produk bagus, dan konsumen juga akan senang
dengan tempat yang bagus dan mudah terjangkau sehingga pengaruh
marketing mix dapat mengenai ke konsumen terutama bagi para pelajar dan
mahasiswa yang mempunyai kapasitas membaca dan prosentasi minat berbelanja yang sangat besar yaitu 94 %.
Hal lain yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli buku di
toko buku Gramedia adalah seberapa besar promosi yang dilakukan toko buku tersebut mengenalkan pada orang atau masyarakat. Semakin besar promosi
yang dilakukan maka akan semakin besar minat konsumen untuk membeli buku. Dari penelitian yang dilakukan variabel produk dan harga yang sangat
55
disimpulkan bahwa konsumen lebih memilih produk yang bagus dan dengan harga yang murah. Konsumen tidak mempersoalkan mengenai tempat orang
menjual buku dan promosi yang dilakukan. Walaupun tempat penjual buku
55
BAB VI
KESI