• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh marketing mix terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali : studi kasus Toko Gramedia Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh marketing mix terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali : studi kasus Toko Gramedia Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK

BERBELANJA KEMBALI

Studi Kasus : Toko Gramedia

Yogyakarta

SKRIPSI

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Disusun Oleh :

ALEXANDER PRIHANTORO

NIM : 0022140224

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK

BERBELANJA KEMBALI

Studi Kasus : Toko Gramedia

Yogyakarta

SKRIPSI

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Disusun Oleh :

ALEXANDER PRIHANTORO

NIM : 0022140224

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

M

M

o

o

t

t

o

o

d

d

a

a

n

n

P

P

e

e

r

r

s

s

e

e

m

m

b

b

a

a

h

h

a

a

n

n

(Penulis)

Orang yang sukses adalah orang yang menghargai waktu karena waktu adalah uang dan masa depan.

(Penulis)

Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, tapi berusahalah untuk menjadi sang pemenang. Maju terus pantang mundur Bror !!!

(David J. Schwarts)

Perjalanan yang jauh dimulai dari satu langkah.

(Napolean Hill)

Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat atau lebih cepat.

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

v Kedua orang tuaku yang sangat kucintai.

(6)
(7)

vi

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA KEMBALI

Studi Kasus Pada Toko Gramedia Yogyakarta

ALEXANDER PRIHANTORO (002214224)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyetahui apakah faktor produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia.

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Adapun kuesioner yang digunakan terdiri tiga bagian : bagian pertama berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas pribadi-pribadi responden. Bagian kedua berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengaruh produk, harga, tempat dan promosi terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional, yaitu mengambil sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub populasi tersebut.

(8)

vii

ABSTRACT

ANALISYS THE EFFECT OF MARKETTING MIX TO

CONSUMER INTEREST FOR SHOPPING AGAIN Case Study On Gramedia Store

Yogyakarta

ALEXANDER PRIHANTORO (002214224)

UNIVERSITY OF SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

The purpose if this research is to know whethe r factor of product, cost, place and promotion affects simultaneously to consumer interested to shopping again in Gramedia store.

To get necessary data in this research, the writer uses interview technique, observation, documentation and questioner. The questioner which is used consist of three parts: first part contained questions about respondent identity. Second part contained questions to know the effect of product, cost, place and promotion to the consumer interested to shopping again. The technique to get sample in this research is proportional, to take the sample from each sub population by considering the size that sub population.

From the data that identifies consumer characteristic, it can be assumed that most of the consumer in this research are men (62%), 22 – 25 years old (52%), students (77%), income 300 – 500 (28%). The variable of priority results that gives much effect is variable of product and cost with each coefecient 0,294 and 0,223 with the significant smaller than 0,005.

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Marketing Mix

Terhadap Minat Konsumen Berbelanja Kembali”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih

yang setulusnya kepada :

1. Drs. G. Hendra Purwanto, Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma dan selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan, memberikan motivasi sehingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.

2. A, Yudi Yuniarta, SE, MBA selaku Dosen I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini tersusun lebih

sempurna.

3. Bp. Dr. Hery Marijo, MBA dan Para Dosen yang bersedia yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan hingga skripsi ini

dapat tersusun lebih sempurna.

4. Para Staf Toko Gramedia yang sudah meluangkan waktunya dan memberikan

(10)

ix

5. Para teman-teman yang bersedia menjadi responden yang sudah meluangkan waktu dan pikiran dalam mengisi kuesioner penulisan skripsi ini.

6. Papah, Mamah dan keluargaku yang sudah memberikan kasih sayang, doa,

motivasi dan fasilitas.

7. Teman-teman 2000 yang sudah membantu dan memberi semangat: Mas Bono

Cengir, Cublux, Anggoro, Janawir, Kapri, Wina, Andy Iting, dkk.

8. Teman-teman kostku yang menyayangiku : Frans, Miko, Reza anta

sengama,cs.

9. Mas Wanto yang sudah membantu dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

10.Temen-temenku yang aku sayangi: EO 3’J, anak-anak SPG/SPB, Gunawan, Anton, Icang, Firdaus, Endri, Yulia dll, makasih ya I Love You.

11.Teman-teman PPDM, Paguyuban Sumber Nyawa Surakarta: Pak Timan, Mas

Aan, Bos Edy, Ki Tundux, Turuk (KRHT. Danu Wendo). Dedy, CD yang selalu perhatian dan memotivasi aku.

12.Teman-teman Perguruan Waris Mataram Sakti yang memberikan dorongan dan semangatku.

13.Teman-temanku Paranormal Pak RM Suprioko, Pak Sandi, Pak Mulyono dan

Simbah Wisnu ya ng selalu mendoakan kesuksesanku.

14.Mamah + Papah + Kakek + Nenekku dan leluhurku yang sudah meninggal

yang selalu melindungi dan mendampingi aku.

15.Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga untuk

(11)

x

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon kerelaan pembaca untuk

(12)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... x

BAB I. PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Hipotesis ... 5

F. Sistimatika Penulisan ... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ... A. Pengertian Pemasaran dan Manfaat Pemasaran ... 7

B. Konsep Pemasaran dan Orientasi Konsumen ... 10

C. Kepuasan Konsumen ... 11

(13)

xii

E. Pengertian Perilaku Konsumen ... 15

F. Model Perilaku Konsumen ... 16

G. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 16

H. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen ... 19

I. Minat Konsumen ... 20

BAB III. METODE PENELITIAN ... A. Jenis Penelitian ... 21

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

C. Objek dan Subjek Penelitian ... 21

D. Populasi dan Sampel ... 21

E. Variabel Penelitian ... 22

F. Jenis dan Sumber Data ... 22

G. Metode Pengujian Instrumen ... 23

H. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... A. Sejarah Perusahaan ... 29

B. Struktur Organisasi ... 30

C. Personalia ... 34

D. Pemasaran ... 36

E. Perolehan dan Penjualan Persediaan ... 37

BAB V. ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN ... A. Diskripsi Penelitian ... 40

(14)

xiii

C. Pembahasan ... 52 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55 Daftar Pustaka

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan usaha tempat perbelanjaan Toko buku pada saat ini

sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan Toko buku sangat kompetitif dan masing- masing menawarkan harga bersaing, pelayanan yang

memuaskan, kelengkapan produk, desain dan tata letak produk, juga tempat

parkir yang luas, serta keamanan berbelanja. Konsumen di hadapkan pada berbagai alternatif tempat perbelanjaan, sehingga mengakibatkan para

pengelola tempat perbelanjaan Toko buku dituntut untuk mengikuti perkembangan pasar dan mengetahui selera konsumen. Pemahaman para

pengelola tempat perbelanjaan terhadap perilaku konsumen dibutuhkan untuk

keberhasilan dalam mengambil keputusannya.

Perilaku konsumen (consumer behavior) merupakan kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk dalam proses pengambilan

keputusan. Perilaku konsumen memiliki dua elemen penting, yaitu proses

pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik, yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan menggunakan barang dan jasa

ekonomis.

Keputusan pembelian seorang konsumen terjadi karena suatu alasan

(16)

mempunyai kebebasan memilih dan membelinya, dan tidak didominasi oleh aspek emosionalnya saat melakukan proses pengambilan keputusan pembelian

Perilaku konsumen dapat diprediksi secara akurat dari sikap dan norma

subyektif melalui variabel minat. Minat akan membeli kembali di dasarkan pada pengalaman masa lampau seseorang dan norma subyektif atau berkaitan

dengan apakah orang lain menghendaki konsumen untuk berbelanja di suatu tempat.

Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada

jenis keputusan pembelian. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian yaitu : (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor

pribadi, (4) faktor psikologis (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200).

Pene litian ini menitikberatkan pada konsumen akhir dan pembeli

individual. Konsumen akhir merupakan individu yang melakukan pembelian

untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau konsumsi rumah tangga. Sedangkan pembeli individual merupakan seseorang yang melakukan pembelian, tanpa

dipengaruhi oleh orang lain secara langsung, atau individu yang benar-benar melakukan pembelian. Tujuan akhir dalam proses pembelian adalah kepuasan

konsumen, menurud Engel, (1994 : 545) : “kepuasan konsumen adalah

evaluasi pembeli dimana altternatif yang di pilih sekiranya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan pelanggan timbul

apabila hasil (outcame) tidak memenuhi harapan. ”

Bauran pemasaran/ marketing mix adalah bagian dari kegiatan

(17)

memperoleh laba dari konsumen demi kelangsungan hidup perusahaan.

Marketing mix merupakan bagian dari stategi perusahaan yang harus di kembangkan terus-menerus agar dapat menjangkau pasar sasaran. Kotler dan

Armstrong , (2001 : 58) mendefinisikan Marketing mix sebagai alat pemasaran taktis yang dapat di kendalikan, yang di padukan oleh perusahaan

untuk menghasilkan respon yang di inginkan dalam pasar sasaran mencangkup 4 p yaitu : produk (product), harga (price), tempat (place), dan

promosi (promotion).

Berkaitan dengan masalah di atas, maka peneliti mengambil judul

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Minat Konsumen untuk

Berbelanja Kembali’. Lokasi penelitian di Toko Gramedia Yogyakarta. Hal ini karena Toko Gramedia merupakan sebuah Toko buku dan alat-alat tulis

yang bergerak di bidang perdagangan eceran (retail) dan melayani partai besar

yang ada di pusat kota yang tersebar di berbagai kota ditanah air

B. Rumusan Masalah

Pokok rumusan masalah yang diambil dari penelitian ini adalah :

(18)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh

secara simultan terhadap minat konsume n untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat bagi penulis dan bagi pihak lain adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah di peroleh selama mengikuti kuliah. Dan menabah wawasan pengetahuan tentang penelitian ilmiah.

2. Bagi Pihak Manajemen Pemasaran terutama di Toko Gramedia.

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk

memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengaruh minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia untuk meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan.

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini sebagai sumber pustaka bagi kalangan Universitas

(19)

E. Hipotesis

Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Faktor produk, harga, tempat dan promosi secara simultan berpengaruh

terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali di TokoGramedia.

F. Sistematika Penulisan

Agar diperoleh susunan dan bahasa yang sistematis, penelitian ini disusun sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang bagaimana teori yang berkaitan dengan topik penelitian.

Bab III : Metodelogi Penelitian

Bab ini berisikan tentang jenis penelitian; tempat dan waktu

penelitian; subyek dan obyek penelitian; populasi dan sampel;

variabel penelitian; jenis dan sumber data; dan metode pengukuran; serta teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Penelitian

Bab ini berisikan tentang sejarah perusahaan, stuktur organisasi, dan

informasi tentang gambaran perusahaan yang berhubungan dengan

(20)

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data, pembahasan, dan

jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

(21)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok

perusahaan untuk menghasilkan laba dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar semakin berkembang. Fungsi pemasaran adalah meningkatkan

volume penjualan, sehingga arti pemasaran sering dikacaukan dengan penjualan,

bahkan banyak orang beranggapan bahwa penjualan merupakan kegiatan terpenting dalam pemasaran.

Pemasaran bermula dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia

menuntut pemuasan akan kebutuhan dan keinginan tersebut. Kebutuhan dan

keinginan manusia berkembang dari waktu ke waktu, sedangkan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhanya juga mengalami perkembangan.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen jika ingin usahanya berjalan terus

menerus.

Menurut Dharmmesta dan Handoko (1982 : 4) : “pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan konsumen, baik pada pembeli yang ada maupun

(22)

Dalam perekonomian yang modern, dimana pertukaran dilakukan secara bebas dan pasar berada ditangan pembeli, maka fungsi pemasaran menjadi

semakin menonjol dan menduduki tempat terdepan dalam suatu perusahaan.

Sehubungan dengan hal itu, maka tugas seorang manajer pemasaran memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian

tujuan organisasi. Para manajer pemasaran dapat terlibat dalam proses pertukaran secara lebih baik apabila mereka dapat memahami arti manajemen pemasaran.

Definisi manajemen pemasaran adalah sebagai berikut (Kotler dan Armstrong,

2001 : 16) :

Manajemen pemasaran adalah analisis perencanaan, penerapan dan

pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran, dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.”

Dalam proses pertukaran, orang mempelajari cara melakukan pertukaran

tersebut secara lebih baik, khususnya penjual mempelajari cara untuk memprofesionalkan manajemen pemasaran mereka. Manajemen pemasaran

sering kali diperlukan dalam proses pertukaran yang melibatkan sejumlah besar pekerja yang terampil dibidang pemasaran di mana keseluruhan kegiatan

didalamnya membutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai usaha pemasaran

yang sukses.

Dengan demikian manajemen pemasaran berusaha untuk mengetahui

tingkat permintaan konsumen.. Dan juga manajemen pemasaran harus dapat merumuskan berbagai proses manajemen yang meliputi menganalisa,

(23)

pemasaran terdiri dari beberapa langkah, (Kotler dan Armstrong, 2001 : 68) yaitu:

1. Menganalisis peluang pasar

Analisis pemasaran yaitu melakukan pengamatan yang cermat tentang perubahan lingkunga n pemasaran dan mereka akan memperoleh suatu

pengertian yang mendalam tentang bagaimana pasar konsumen dan pasar organisasional sampai pada keputusan pembelian konsumen.

2. Meneliti dan memilih pasar sasaran

Langkah ini menuntut perencanaan pemasaran untuk me laksanakan penelitian pemasaran secara formal dan mengumpulkan data, melakukan penelitian

secara cermat tentang pangsa pasar, penjualan pada masa yang akan datang serta laba dan melakukan segmentasi pasar secara cermat sehingga segmen

pasar yang paling menarik dapat dipilih dan perusahaan dapat mengambil

posisi pasar yang tepat dalam setiap segmen pasar tersebut. 3. Mengembangkan strategi pemasaran

Langkah ini menuntut perencanaan pemasaran dan proses pengembangan produk baru. Mereka juga memerlukan persiapan untuk mengubah strategi

yang menyangkut daur hidup produk.

4. Taktik pemasaran

Perencanaan pemasaran bukan hanya membutuhkan perencanaan strategis

(24)

Variabel bauran pemasaran (marketing mix), dianggap strategi yang dinilai baik, tetapi ada yang gagal dalam pelaksanaannya.

5. Pelaksanaan dan pengendalian pemasaran

Langkah ini memerlukan pengembangan pemasaran perusahaan, staf bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kegiatan dalam perencanaan,

memonitori rencana pemasaran dan melakukan kegiatan perbaikan kalau hal itu di inginkan.

B. Konsep Pemasaran dan Orientasi Konsumen

Sejalan dengan adanya perkembangan dalam perekonomian masyarakat,

telah terjadi perubahan dalam sikap atau paham, bagaimana kegiatan pemasaran seharusnya dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan

masyarakat. Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan

penjualan menjadi suatu falsafah yang dilandasi dengan suatu sikap atau paham yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen (pembeli) adalah syarat

untuk mencapai tujuan perusahaan. Memuaskan konsumen merupakan pekerjaan yang sulit bagi pemasaran, namun pekerjaan ini tidak dapat dihindari karena

hanya dengan cara inilah pemasaran memperoleh kesetiaan pelanggannya dan

memperoleh pembelian ulang.

Perusahaan yang mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor

penting untuk mencapai sukses usahanya, akan menggunakan konsep pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap kebutuhan yang berorientasi pada

(25)

Jadi secara definisi konsep pemasaran menurut para ahli ekonomi antara lain menurut Dharmmesta dan Handoko, (1982 : 6) : ”Konsep pemasaran

adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan

konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.”

Definisi konsep pemasaran lainnya juga dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong, ( 2001 : 21) : “Konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai

tujuan organisasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginaan

pasar sasaran (target market) dan pemberian kepuasan yang efektif dan efisiensi seperti yang dilakukan oleh pesaing.”

C. Kepuasan Konsumen

Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan harus

menempatkan orientasinya pada kepuasan konsumen maupun pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan

yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan melalui iklan maupun public release. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama

dalam memenangkan persaingan yaitu memberikan nilai dan kepuasan

melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas.

Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan kepuasan

konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumennya menjadi

(26)

loyalitas pelanggan serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan.

Adapun definisi kepuasan konsumen menurut Kotler dan Armstrong,

( 2001: 13) : “kepuasan konsumen adalah perasaan konsumen terhadap kinerja produk dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan pembelian.”

Sedangkan menurut Husein, (1997 : 238) : “kepuasan konsumen

adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapan

dan keinginannya, seorang pelanggan yang merasa puas terhadap nilai yang

diberikan oleh produk atau jasa kemungkinan besar akan menjadi pelanggan dalam waktu yang tidak ditentukan.

Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu perusahaan tertentu, faktor- faktor penentu yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor

penentu kepuasan terhadap produk atau jasa. Umumnya yang sering

digunakan konsumen adalah aspek pelayanan dan kualitas barang atau jasa.

D. Pengaruh Marketing Mix terhadap Minat Konsumen

Marketing mix merupakan variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar

tertentu yang ditujukan perusahaan dengan merumuskan dan menyusun kombinasi yang tepat dari marketing mix agar kebutuhan para konsumen dapat

dipenuhi secara memuaskan.

Adapun definisi dari Marketing mix itu dapat dirumuskan sebagai

(27)

Marketing mix adalah perangkat variabel- variabel pemasaran yang terkontrol, yang perusahaan gabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.”

Jadi marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat perusahaan

lakukan untuk mempengaruhi permintaan atau produknya. Variabel marketing mix lebih dikenal dengan “4 P” yaitu produk (product), harga (price), tempat

(place), dan promosi (promotion) (Kotler dan Armstrong , 2001 : 60) : 1. Produk

Produk merupakan sesuatu yang di tawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, pembelian, dan pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan yang meliputi benda fisik, jasa orang,

tempat, organisasi dan gagasan.

Hal pokok dari definisi di atas adalah produk tidak hanya berupa benda fisik, tetapi dapat juga berupa jasa, gagasan dan lain- lain yang tidak

nyata. Bagi suatu perusahaan dagang yang mengerti hal ini, tentunya tidak

hanya menjual produk itu sendiri, tetapi disamping itu pula menjual manfaat (benefit) dari produk, karena konsumen membeli tidak hanya sekedar membeli sekumpulan atribut fisik, akan tetapi membeli sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.

2. Harga

(28)

Untuk menarik minat konsumen biasanya perusahaan dagang menggunakan strategi pemasaran dengan menetapkan harga yang kompetitif.

Misalnya adanya pemberian potongan harga atau diskon.

3. Tempat

Tempat diartikan sebagai suatu wadah usaha-usaha yang dilakukan

oleh perusahaan untuk menyalurkan produknya kepada konsumen. Sarana untuk memindahkan produk dari perusahaan dari konsumen adalah melalui

saluran distribusi yang terdiri dari berbagai rangkaian perantara. Para

perantara ini posisinya berada di antara produsen dan konsumen akhir yang membentuk suatu saluran distribusi.

Tempat sebagai saluran distribusi harus dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus dilakukan untuk memasarkan barang secara efektif. Misalnya dengan

pemberian fasilitas yang nyaman bagi konsumen dengan menyiapkan tempat

parkir yang luas, tempat berbelanja yang longgar dan disediakan fasilitas-fasilitas umum lain yang menunjang.

4. Promosi

Promosi dipandang sebagai usaha dibidang informasi, himbauan atau

persuasi dan komunikasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau

organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.

Promosi merupakan salah satu aspek yang penting manajemen pemasaran, karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

(29)

promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan

publisitas.

E. Pengertian Perilaku Konsumen

Perusahaan yang berorientasi pada konsumen berarti memperhatikan

kebutuhan konsumen yang tercermin pada perilaku konsumen tersebut. Dengan demikian perusahaan mengetahui perilaku konsumennya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut :

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. (Dharmmesta dan Handoko, 1982 : 10)

Asumsi bahwa aspek perilaku konsumen relevan dengan pengambilan keputusan manajerial dapat diprediksi secara tepat dari pernyataan-pernyataan

responden dalam survey tentang bagaimana mereka berpikir dan berperasaan

tentang perilaku seperti itu. Dimensi pasar seperti merek, pangsa merek, kemauan membeli ulang, sering diestimasik dengan teknik-teknik yang didasarkan pada asumsi tersebut.

Peramalan tentang perilaku konsumen di masa mendatang dilakukan

berdasarkan apa yang telah mereka katakan tentang minat mereka untuk

(30)

F. Model Perilaku Konsumen

Menganalisis perilaku konsumen merupakan sesuatu yang sangat

kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhinya dan

kecenderungannya untuk saling berinteraksi dalam proses pengambilan keputusan dalam memilih atau memakai suatu produk atau jasa. Jadi pemahaman

perilaku konsumen ini meliputi juga pertanyaan siapa membeli, di mana membeli, dan mengapa membeli.

Disamping memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, perusahaan

juga harus betul-betul memahami bagaimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran (marketing stimulus) yang telah dilakukan oleh

perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, banyak perusahaan dan para ahli meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan konsumen.

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.

Sebelum kegiatan pemasaran dilaksanakan, manager pemasaran harus

memahami dan mempelajari perilaku konsumen, dengan demikian manager akan mengetahui kegiatan pemasaran yang tepat ataupun kesempatan baru dalam memenuhi kebutuhan konsumen, serta kemudian mengidentifikasikannya untuk melakukan segmentasi pasar.

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat,

(31)

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200) :

1. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan adalah faktor penentuan yang paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, faktor kebudayaan

mempunyai pengaruh paling luas dan terdalam terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan ini terdiri dari :

a. Budaya yang merupakan serangkaian nilai pokok, persepsi dan perilaku

melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan keluarga inti lainnya.

b. Sub budaya, adalah kelompok-kelompok yang lebih kecil dari suatu budaya dan kelompok tersebut memperlihatkan suatu kekhususan sosial

dari para anggotanya.

c. Kelas budaya, adalah bagian yang secara relatif lebih homogen dan selalu berada pada suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkhis dan para

anggotanya mempunyai nilai- nilai, kepentingan dan perilaku yang sama. 2. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh factor- faktor sosial seperti :

a. Kelompok referensi, adalah kelompok yang mempengaruhi langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku konsumen.

(32)

c. Peranan dan status, di mana dalam melaksanakan suatu tindakan, seseorang tergantung pada harapan- harapan pada masyarakat

disekitarnya.

3. Faktor Pribadi.

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang

tampak, khususnya :

a. Umur dan tahap siklus hidup pembeli, yang berarti bahwa barang-barang

serta jasa-jasa yang dibeli seseorang akan terus berubah selama hidup.

b. Jabatan, suatu perusahaan harus dapat mengkhususkan untuk memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh kelompok tertentu.

c. Keadaan ekonomi para pemasar harus dapat memantau pendapatan seseorang, tabungan dan sebagainya.

d. Gaya hid up, adalah gambaran tentang diri seseorang secara keseluruhan

dalam interaksinya dengan lingkungan.

e. Kepribadian, menunjukkan perbedaan psikologi seseorang yang

diperlihatkan secara relatif konsisten dalam menanggapi lingkungannya. f. Konsep diri, merupakan konsep yang dekat dengan kepribadian dan

merupakan suatu gambaran mental yang kompleks mengenai diri sendiri

sebagai seseorang yang mementingkan lahiriah kreatifitas dan aktivitas. 4. Faktor Psikologis

Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : a. Motivasi, adalah kebutuhan yang cukup mendesak yang mengarah pada

(33)

b. Persepsi, adalah proses bagi seorang individu untuk memilih, mengorganisir, dan menafsirkan masukan informasi untuk menimbulkan

suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.

c. Belajar, yang menyatakan suatu perubahan tingkah laku yang timbul dari adanya pengalaman.

d. Kepercayaan dan sikap, di mana kepercayaan adalah suatu pikiran derskriptif yang dianut seseorang mengenai sesuatu, sedangkan sikap

adalah suatu pikiran kognitif seseorang terhadap objek tertentu.

H. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen

Tipe perilaku konsumen menurut Kotler dan Armstrong, (2004 : 222) : dibagi menjadi :

1. Perilaku pembelian kompleks, yaitu perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan adanya keterlibatan konsumen yang sangat tinggi

dalam pembelian dan adanya persepsi yang signifikan mengenai perbedaan

diantara mereka.

2. Perilaku pembelian pengurangi disonansi, yaitu perilaku pembelian dalam situasi dimana pembelian mempunyai keterlibatan yang tinggi tetapi melihat hanya sedikit perbedaan antara merek.

3. Perilaku pembelian kebiasaan, yaitu situasi di mana konsumen mempunyai

keterlibatan rendah dan perbedaan yang tidak jauh antar merek.

(34)

I. Minat Konsumen

Minat Konsumen merupakan aspek kejiwaan yang komplek

sebagai perwujudan pada perilaku seseorang yang di pengaruhi oleh

kondisi lingkungan dan kejiwaan. Para ahli yang melakukan penelitian tentan minat menyimpulkan bahwa minat merupakan perwujudan dari

kegairahan ,rasa senang ,intensitas ,dan situasi kondisi kejiwaan/ emosional yang diperlihatkan seseorang dalam merespon sesuatu yang

dihadapi atau yang ada disekitarnya.

Menurud Rahman dan Soejono, (1985:1) : “Minat beli adalah tingkat keinginan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi suatu

(35)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat studi kasus, karena mengungkapkan fakta

berdasarkan pengukuran gejala yang tampil pada saat penelitian sehingga peneliti menganalisis pada suatu titik atau memusatkan perhatian pada suatu

yang sedang berjalan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Toko Gramedia Jogjakarta. Waktu penelitian adalah dari bulan Desember–Januari 2007.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adala h produk, harga, tempat, dan promosi serta minat. Sedang subjek penelitian adalah para konsumen yang

sedang berbelanja dan pernah berbelanja lebih dari dua kali di Toko Gramedia Jogjakarta.

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah berbelanja lebih dari dua kali di Toko Gramedia Jogjakarta.

(36)

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel penelitian adalah : 1. Variabel Independen

Dalam hal ini variabel independennya yaitu : variabel marketing mix

yang meliputi produk, harga, distribusi dan promosi. 2. Variabel Dependen

Dalam hal ini variabel dependennya adalah minat konsume n untuk berbelanja kembali.

F. Jenis dan Sumber Data

1. Sumber Data

Untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan, perlu dicari data-data yang mendukung. Adapun sumber data diperoleh dari:

a. Data Primer :

Data atau informasi yang diperoleh dari sumber pertama, melalui

pengisian angket/ kuesioner dalam hal ini konsumen di Toko

Gramedia Jogjakarta. b. Data sekunder :

Data atau informasi yang diperoleh dari dokumen perusahaan catatan-catatan, buku-buku, makalah, dan laporan tentang minat

konsumen

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik analisa yang dipergunakan dalam pengumpulan data

(37)

a. Penyebaran instrumen penelitian (kuesioner).

Sejumlah pertanyaan yang di buat secara tertulis tentang

variabel-variabel penelitian yang akan dijawab oleh respoden.

Contoh nilai skor dalam kuesioner, misalnya : Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Setuju 1 b. Wawancara.

Teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik, terencana dan berlandaskan kepada

tujuan penelitian.

c. Observasi.

Melalui teknik ini penulis turun ke lokasi penelitian sendiri untuk

mengamati dan mencatat hal- hal yang berhubungan dengan tujuan penelitian ini.

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengutip data-data di perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang di

(38)

G. Metode Pengujian Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Adapun instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua kriteria

penting menurud Suratno dan Arsyat, (1993 : 125), yaitu : 1. Uji Validitas

Yaitu suatu alat pengukur yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurannya

dengan menggunakan korelasi product moment.

Rumus :

rxy =

( )

{

∑ ∑

}

{

( )

}

− 2 2 2 2 ( )

(N X X N Y Y

Y X XY

N

dimana :

X = Nilai masing- masing butir per item

Y = Nilai seluruh butir per item

N = Jumlah responden

rxy = Korelasi product moment

Jika r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf

signifikan 5%. Jika rxy > r tabel maka kuesioner yang digunakan

sebagai alat ukur yang valid. 2. Uji Reliabilitas

(39)

Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen adalah rumus Spearman-Brown.

Rumus :

r11 =

(

)

           

2

2 1 1 t b k k δ δ keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

Σδb2 = Jumlah varians butir

δt2 = Varians total

Dengan taraf signifisi 5%, apabila nilai r11 > r tabel, maka kuesioner

sebagai alat pengukur sudah dapat memenuhi syarat reliabilitas.

H. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan yaitu : Bagaimana pengaruh variabel Marketing Mix secara simultan terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali produk di Toko Gramedia Jogjakarta.

Rumus linier berganda adalah :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + ………….. + b4X4

(40)

Y = Minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia X1 = Produk di Toko Gramedia

X2 = Harga di Toko Gramedia

X3 = Tempat di Toko Gramedia

X4 = Promosi di Toko Gramedia

2. Uji Hipotesis dengan Uji F

Dengan derajat kebebasan dk = n-k-1, dan apabila alpha 5% untuk populasi berukuran n, maka uji signifikan regresi ganda dapat diperoleh

dengan uji F sebagai berikut :

F =

(

1

)

/

(

1

)

/

2 2

− − −R n k

k R

keterangan :

R2 = koefisien determinasi

K = banyak variabel yang diteliti

n = banyak populasi yang diteliti

Dengan hipotesis, Ho = b = 0

Ha = b ≠ 0

Jika Fhitung > Ftabel maka ditolak hipotesis Ho dan diterima Ha, ini berarti

bahwa variabel X secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel Y. Dan jika Fhitung < H tabel maka diterima Ho dan ditolak Ha, ini

(41)

3. Uji Hipotesis dengan Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent (marketing mix) terhadap variabel

dependen (minat konsumen).

Adapun Rumus yang digunakan adalah :

Σ = biΣ R2

Keterangan :

R = Koefisien determinasi

X = Variabel independent

Y = Variabel dependen

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji mulikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

a. Uji Multikolinearitas

Mulitikolinearitas merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel lainnya

atau terjadi tumpang tindih (overlap) diantara variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Model regresi yang baik tentunya tidak

ada multikolinier atau adanya korelasi di antara variabel bebas.

Untuk menguji apakah terdapat gejala multikoliniearitas dilakukan dengan melihat apakah VIF (Variance Inflanting Factoring)

(42)

tersebut mempunyai persoalan multikoliearitas dengan variabel bebas lainnya (Singgih, 2004).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Singgih, 2000). Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (varians berbeda). c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempnuyai

distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah

(43)

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Kelompok Kompas Gramedia berdiri sejak tahun 1963 bermula dari

penerbitan majalah bulanan Intisari. Pada tanggal 28 Juni 1965 diterbitkan harian dengan nama KOMPAS di bawah sebuah Yayasan yang dipimpin Bapak

P.K. Ojong dan Bapak Jakob Oetama. Harian Kompas diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sarananya masih terbatas pada waktu itu.. Tahun 1970 Kelompok Kompas Gramedia melebarkan bisnisnya

dengan membuka Toko Buku Gramedia yang perlama di Jakarta. Toko Baku Gramedia yang pertama tersebut didirikan oleh Bapak P.K. Ojong. Toko buku tersebut semakin maju dan berkembang sejalan dengan meningkalnya

kebutuhan masyarakat akan bacaan yang bermutu dan sernakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat. Pengingkatan kebutuhan tersebut dipenuhi

dengan mendirikan beberapa toko buku di luar Jakarta bahkan sampai ke luar Jawa. Toko Buku Gramedia yang didirikan di Pulau Jawa antara lain di kota Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Salatiga,

Surabaya, Solo, Malang dan Jember. Toko Buku Gramedia juga tersebar hingga keluar Pulau Jawa, antara lain: Bandar Lampung, Padang, Medan, Bali,

Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang dan Dilli.

Letak perusahaan yang strategis untuk kegiatan bisnis memberi

(44)

buku bacaan maupun buku pelajaran dan stationery. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Toko Buku Gramedia untuk melayani konsumen dari segala lapisan

tanpa memandang usia maupun tingkat pendidikan.

Toko Buku Gramedia di Yogyakarta didirikan di jalan Diponegoro tanggal 14 Juni 1979 oleh Indra Gunawan. Sekarang ini perkembangan

usahanya sangat pesat dan berkembang di Jogja dan membuka cabangnya lagi di Ambarrrukmo Plasa Yogyakarta.

Letak perusahaan yang strategis untuk kegiatan bisnis memberi keuntungan bagi perusahaan untuk melayani konsumen yang membutuhkan buku bacaan maupun buku pelajaran dan stationery. Hal tersebut sesuai dengan

tujuan Toko Buku Gramedia untuk melayani konsumen dari segala lapisan tanpa memandang usia maupun tingkat pendidikan.

B. Struktur Organisasi

Toko Buku Gramedia dalam menjalankan kegiatan sehari- hari dipimpin

oleh seorang seorang Kepala Direktur Cabang yang membawahi Kepala Seksi Administraasi dan Kepala Seksi Penjualan. Struktur organisasi Toko Buku

(45)

Tugas dan kewajiban masing- masing bagian dalam struktur organisasi Toko Buku Gramedia adalah :

1. Kepala Direktur cabang

Tugas dan kewajiban:

a. Memegang kekuasaan tertinggi dalam cabang perusahaan

b. Mengkoordinasi para Kepala Seksi

c. Mewakili perusahaan ke dalam maupim keluar perusahaan

d. Merencanakan, mengelola, menganalisa dan menjalankan kebijakan e. Memelihara harta perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya

dan menggunakan sesuai dengan tujuan

f. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan g. Mengawasi perubahan harga

Bawahan langsung : Staff Komputer, Kepala Bagian Rumah Tangga,

Kepala Bagian Administrasi, Kepala Bagian Penjualan dan Kepala Bagian Pembelian.

2. Kepala Bagian rumah Tangga Tugas dan kewajiban:

a. Bertanggung jawab atas kebersihan, keindahan dan keamaaan

perusahaan

b. Melakukan kegiatan renovasi/perbaikan gedung

c. Menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi karyawan dalam lingkungan perusahaan

(46)

pengunjung

e. Menjaga ketertiban dan keamanan di toko buku maupun counter.

Bawahan langsung : Satpam, Parkir dan Sarana Teknologi.

3. Kepala Bagian Administrasi Tugas dan kewajiban:

a. Mengelola aktivitas administrasi dan pembelian b. Mengendalikan proses administrasi keuangan

c. Menganalisa laporan mutasi persediaan dan melakukan tindakan terhadap penyimpangan

d. Mengendalikan penggunaan sarana keuangan

e. Membina dan memotivasi prestasi karyawan dan di seksinya f. Melaksanakan penilaian prestasi kerja karyawan di seksinya g. Memb ina disiplin karyawan di seksinya

Bawahan Langsung : Administrasi Pajak, Administrasi Counter, Administrasi Pembelian dan Administrasi

Pembayaran. 4. Kepala Bagian Penjualan

Tugas dan kewajiban:

a. Mengupayakan penjualan untuk mencapai target penjualan b. Memotivasi dan membina karyawan seksi penjualan

c. Menilai prestasi karyawan seksi penjualan d. Mengusulkan target penjualan

(47)

f. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan counter g. Mengendalikan proses kegiatan di seksi penjualan

h. Memonitor hasil penjualan tiap hari.

Bawahan langsung : Supervisor Counter dan Supervisor Counter. 5. Supervisor Counter

Tugas dan kewajiban:

a. Mengendalikan operasi toko di wilayah tanggungjawabnya

b. Menyeleksi usulan pembelian barang dari pramuiaga c. Menjalankan program kerja penjualan sesuai tugasnya d. Memberikan otorisasi pemberian discount

e. Ikut serta mengendalikan kegiatan operasi sewa counter. Bawahan langsung: Pramuniaga.

6. Supervisor Toko Buku :

Tugas dan kewajiban:

a. Mengendalikan operasi toko di wilayah tanggungjawabnya

b. Menyeleksi usulan pembelian barang dari pramuiaga c. Menjalankan program kerja penjualan sesuai tugasnya

d. Memberikan otorisasi pemberian discount

e. Ikut serta mengendalikan kegiatan operasi toko buku. Bawahan langsung: Pramuniaga.

7. Staff Komputer Tugas dan kewajiban:

(48)

b. Mengecek kebenaran data

c. Mengecek output (laporan yang diperlukan)

d. Meiberiksa kebenaran pembayaran atas tagihan.

e. Memeriksa dan memperbaiki jika ada kesalahan mekanis. Bawahan langsung : Data Entry.

8. Kasir besar

Tugas dan kewajiban :

a. Menyediakan modal kasir toko

b. Melayani penukaran uang untuk kasir toko

c. Menerima hasil omzet toko dan tagihan penjualan keluar

d. Menyetor hasil usaha ke Bank dan membuat rekonsiliasi bank e. Menangani dan memelihara administasi keuangan

Bawahan langsung : Kasir toko.

9. Kasir Toko

Tugas dan kewajiban:

a. Menyiapkan modal dari kasir besar sebelum bertugas b. Melayani/menerima pembayaran dari pelanggan

c. Mempertanggungjawabkan kebenaran uang yang diterima dengan

laporan cash register

d. Menyetor hasil penjualan dan modal ke kasir besar per hari

10.Coustomer Service Tugas dan kewajiban :

(49)

b. Memberikan peiayanan yang ramah, cepat tanggap, meyakinkan dan memuaskan pelanggan

c. Mengawasi barang dari pencurian dan kerusakan oleh pengunjung

d. Menulis bon tunai dan bertanggungjawab terhadap nilainya e. Menyiapkan barang yang akan diretur kepada pemasok.

C. Personalia

Personalia memiliki peran penting untuk mendukung kelancaran kegiatan jual-beli yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia. Hal- hal yang berhubungan dengan personalia meliputi : jumlah dan jenis karyawan, waktu

kerja, jenis upah dan kesejahteraan karyawan. 1. Jumlah dan Jenis Karyawan

Toko Buku Gramedia memiliki kurang lebih 100 orang karyawan.

Dari jumlah tersebut merupakan karyawan tetap maupun merupakan karyawan tidak tetap. Princian jumlah masing- masing karyawan kurang

lebih sebagai berikut :

a. Kepala Direktur Cabang : 1 orang b. Bagian Administrasi : 12 orang

c. Bagian Rumah Tangga : 30 orang d. Bagian Penjualan : 50 orang

(50)

2. Waktu Kerja

Jam kerja karyawan ditentukan berdasarkan bidang kegiatan yang

ditangani. Waktu kerja dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu karyawan

administrasi dan karyawan toko. a. Karyawan administrasi

Waktu kerja : pukul 08.00 - 15.30 b. Karyawan toko

Karyawan toko terdiri dari kasir, pramuniaga, petugas pembungkusan, satpam dan teknis. Sistem pembagian kerja karyawan toko dikelompokkan dalam shift-shift berikut :

1) Hari biasa; Shift I : pukul 08.00 - 13.30 Shift II: pukul 13.30 -21.00

2) Hari Jumat, Sabtu dan Minggu; Shift I : pukul 08.00 - 14.30

Shift II: pukul 14.30 -2 1.00

3. Jenis Upah/Gaji

Sistem penggajian di Toko Buku Gramedia dinamakan remunerasi.

(51)

D. Pemasaran

Pemasaran merupakan usaha yang berhubungan dengan penyerahan

barang dari produsen kepada konsumen dan ada imbalan tertentu yang

diserahkan oleh konsumen kepada produsen. Toko Baku Gramedia berusaha untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dengan

mempromosikan perusahaan melalui periklanan pada media cetak, televisi dan menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga- lembaga lain maupun

bank antara lain Bank Bali dan BCA. Selain itu untuk lebih mensyarakatkan Toko Buku Gramedia dan meningkatkan minat baca, Toko Buku Gramedia melakukan kegiatan dalam bentuk Lomba Sepada Wisata,

Lomba Foto, Lomba Karaoke, Lomba Melukis dan mewarnai dan Lomba mengarang ilmiah.

Mempertahankan pelanggan merupakan hal yang penting bagi perusahaan, maka Toko Buku Gramedia menggunakan cara berikut untuk menarik konsumen supaya tetap membeli produknya.

1. Mengutamakan pelayanan kepada konsumen (customer satisfaction) 2. Berusaha memenuhi setiap kebutuhan pelanggan dengan menyediakan

produk yang lengkap

3. Menjamin kualitas produk

4. Menggunakan sistem koniputerisasi

(52)

E. Perolehan dan Penjualan Persediaan

Perolehan atau pembelian dan penjuakn merupakan suatu siklus yang

tidak dapat dipisahkan pada Toko Buku gramedia. Persediaan adalah

persediaan yang dikelola oleh Toko buku gramedia sendiri yaitu.persediaan akan buku bacaan. Persediaan yang terdapat di counter lain adalah tanggung

jawab pengelola counter sendiri atau pihak yang menyuwa counter tersebut. Persediaan diperoleh dengan melakukan kerja sama dengan penerbit

lain atau dengan penerbit dan percetakan lain atau dengan lembaga- lernbaga pendidikan. Supplier Toko Buku Gramedia pada umumnya bersifat tetap. Kuasa untuk menentukan harga berada di tangan supplier. Harga yang

tercantum pada label harga barang yang dijual di toko merupakan harga yang ditentukan oleh supplier. Sedangkan keuntungan yang diperoleh Toko Buku Gramedia berasal dari potongan yang diberikan oleh supplier berupa potongan

rabat.

Toko Buku Gramedia menentukan harga berdasarkan katalog harga

yang telah dibuat oleh supplier. Tingkat harga untuk barang-barang yang sejenis pada umumnya sama. Perubahan harga dilakukan jika terjadi

(53)

39

BAB V

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Perusahaan didalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang serta untuk mendapatkan sejumlah keuntungan tentunya harus

melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin perusahaan atau rutinitas perusahaan. Ada berbagai macam kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan diantaranya

adalah manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya

manusia, dan manjemen strategi. Berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya tentu saja tidak terlepas dari kemampuan perusahaan itu dalam

mengkombinasikan fungsi- fungsi tersebut dengan baik atau tidak. Salah satu fungsi yang vital dalam perusahaan adalah pemasaran.

Dalam dunia ekonomi khususnya pada bidang bisnis, banyak perusahaan

yang berhasil mengembangkan kapasitas produksinya secara optimal yang disebabkan kemampuannya dalam bersaing mengimbangi perusahaan yang sejenis

lainnya (competitor). Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam ikut andil membesarkan perusahaan adalah aspek pemasaran. “Pemasaran adalah

suatu proses sosial dan manjerial yang didalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak

lain”(Kotler, 1997:8).

Definisi tersebut mengandung unsur-unsur sebagai berikut: suatu sistem

(54)

55

pemasaran merupakan kegiatan yang sangat kompleks, untuk menciptakan suatu interaksi yang menghubungkan pihak-pihak yang saling terkait dalam sistem

pemasaran tersebut yaitu produsen sebagai pihak yang mempunyai barang untuk

ditawarkan dan konsumen yang menginginkan barang tersebut.

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan

organisasi.

Menurut William J. Stanton (1989:7), “pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen

potensial.”

A. Deskripsi Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar minat pembelian konsumen terhadap produk Toko Gramedia terhadap produk, harga, tempat dan promosi maka

dibuat suatu penelitian dengan mengambil sampel 100 responden. Responden

adalah konsumen yang telah membeli produk dari Gramedia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada konsumen Toko

(55)

55

Tabel 4.1 Prosentase jenis kelamin konsumen responden yang diteliti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Pria 62 62.0 62.0 62.0

Wanita 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.2 Usia konsumen responden yang diteliti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <20 th 35 35.0 35.0 35.0

20 - 25 th 52 52.0 52.0 87.0

25 - 30 th 9 9.0 9.0 96.0

> 30 th 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.3 Pekerjaan konsumen responden yang diteliti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Swasta 14 14.0 14.0 14.0

PNS 2 2.0 2.0 16.0

TNI/POLRI 1 1.0 1.0 17.0

Pelajar/Mahasiswa 77 77.0 77.0 94.0

Lain-lain 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.4 Penghasilan rata-rata konsumen responden yang diteliti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 300 ribu 24 24.0 24.0 24.0

>> 300 - 500

ribu 28 28.0 28.0 52.0

>> 500 - 700

ribu 23 23.0 23.0 75.0

>> 700 - 900

ribu 14 14.0 14.0 89.0

> 900 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(56)

55

Tabel 4.5 Kontinuitas terhadap belanja di Toko Gramedia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 100 100.0 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Responden berjumlah 100 orang sehingga dengan jenis kelamin

laki-laki sebesar 62 orang dan wanita sebesar 38 orang, dengan demikian minat beli masyarakat terhadap toko buku Gramedia di dominasi oleh kaum

laki-laki. Sedangkan untuk kelompok umur lebih banyak di dominasi oleh kaum pemuda/pemudi dengan umur 20 – 25 tahun yaitu sebesar 52 %. Dan untuk kelompok umur lebih dari 30 tahun, minat beli konsumen kecil yaitu hanya

4% dari 100 responden. Untuk kelompok tingkat pekerjaan atau kegiatan responden, para pelajar dan mahasiswa mempunyai prosentase yang sangat

besar dari pada kelompok pekerjaan yaitu sebesar 77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat beli masyarakat di kota Yogyakarta lebih didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa sedangkan TNI/Polri sangat

minim sekali yaitu dari sekian 100 responden hanya 1 orang yang mempunyai minat membeli buku di toko Gramedia.

Untuk tingkat penghasilan responden, tidak terlalu jauh berbeda. Hampir semua tingkat pendapatan responden mempunya i minat untuk membeli buku di toko buku Gramedia. Namun berdasarkan tabel 4.4 didapat

(57)

55

Hampir semua konsumen yang diberikan responden menjawab pernah beli buku di toko buku Gramedia.

B. Pengujian Instrumen

Maksud dari dilakukannya pengujian instrumen adalah untuk

mendapatkan validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian meliputi 40 kuesioner yang telah diisi oleh

responden. Analisa akan dimulai dengan menguji validitas setelah itu diikuti

dengan menguji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu fakta bahwa instrumen, teknik maupun proses digunakan untuk mengukur apakah suatu konsep secara tepat

mengukur konsep yang ada (Sekaran, 1992). Dalam melakukan uji

validitas, peneliti menggunakan metode Pearson Product Moment untuk menguji construct validity. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui

seberapa bagus hasil yang dicapai dari penggunaan suatu alat ukur di sesuaikan dengan teori yang digunakan dalam penelitian (Sekaran,

1992:208).

Taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% yang mana tiap butir pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (Hadi, 1991). Hasil perhitungan untuk mendapatkan nilai r tabel dengan taraf signifikan 95%. Derajat bebas

(58)

55 Db = N - 2

= 100 - 2

= 98

Nilai r tabel yang diperoleh adalah 0,1654 sehingga apabila r hasil > r tabel yaitu 0,1654 maka dapat dinyatakan dengan valid (r hasil > 0,2869). Hasil

pengujian validitas terhadap variabel minat dalam penelitian ini terlihat pada table 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Uji Validitas responden terhadap minat konsumen

Variabel rtabel rhitung Status

Produk 0,497 0,1654 Valid

Harga 0,487 0,1654 Valid

Tempat 0,358 0,1654 Valid

Promosi 0,399 0,1654 Valid Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan validitas validitas pada tabel diatas

menunjukkan semua butir pertanyaan variabel produk, harga, tempat dan promosi terhadap minat dalam status valid. Artinya instrument yang

digunakan dalam penelitian ini mampu menjalankan fungsi ukurnya,

sehingga memberi hasil pengukuran yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut. Dengan demikian, maka semua butir pertanyaan

(59)

55

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui

kecenderungan (kekonsistensinan) suatu alat ukur dalam memberikan hasil

pengukuran. Yang diuji disini adalah pernyataan pada pengukuran sikap konsumen, yang mempunyai opsi san gat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak

setuju, dan sangat tidak setuju. Dari uji reliabilitas yang dilakukan dapat diketahui bahwa semuanya berstatus handal (reliabel) yang berarti dapat

memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran keandalan

tersebut menghasilk an koefisien alpha sebesar 0, 803.

Uji validtas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan

software SPSS versi 11.5 (Singgih, 2004) seperti dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.7 Uji reliabilitas responden terhadap minat konsumen

Cronbach's

Alpha N of Items

.803 5

Sumber : Data primer yang diolah

Teknik yang digunakan dalam mengukur konsistensi internal dalam penelitian ini menggunakan cronbach’a alpha mendekati 1. Apabila

reliabilitas < 0.6 dianggap buruk, pada batas 0.7 dapat diterima, dan semakin mendekati 1 (>0.8) dianggap baik (Sekaran, 2000). Bahkan menurut Nunally (1978) dalam Indarti (2002) menyatakan bahwa nilai

(60)

55

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji

mulikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

a. Uji Multikolinearitas

Mulitikolinearitas merupakan keadaan dimana satu atau lebih

variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel lainnya atau terjadi tumpang tindih (overlap) diantara variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat. Model regresi yang baik tentunya tidak

ada multikolinier atau adanya korelasi di antara variabel bebas.

Untuk menguji apakah terdapat gejala multikoliniearitas

dilakukan dengan melihat apakah VIF (Variance Inflanting Factoring) lebih besar dari 5. Apabila VIF lebih besar dari 5, maka variabel

tersebut mempunyai persoalan multikoliearitas dengan variabel bebas

lainnya (Singgih, 2004).

Tabel. 4.8 Hasil Pengujian Multikolinearitas

Collinearity Statistics Variabel

Tolerance VIF Keterangan

Produk 0.682 1.466 Tidak terdapat multikolinearitas Harga 0.578 1.729 Tidak terdapat multikolinearitas Tempat 0.658 1.520 Tidak terdapat multikolinearitas Promosi 0.693 1.442 Tidak terdapat m ultikolinearitas Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.8, terlihat bahwa tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas dalam menjelaskan variabel

(61)

55

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Singgih, 2000). Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (varians berbeda).

Salah satu cara untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitasa

adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada gambar grafik tersebut.

-4 -2 0 2 4

Regression Standardized Residual

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

Dependent Variable: Minat Scatterplot

Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Asumsi Regresi Berganda

(62)

55

Dari Gambar 4.1, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, regresi pada penelitian ini layak dipakai untuk prediksi kesuksesan sebuah usaha kecil dan mene ngah.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempnuyai

distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Singgih, 2000). Uji

normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari Gambar 4.2

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Expected Cum Prob

Dependent Variable: Minat

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(63)

55

Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka

model regresi pada penelitian ini layak dipakai untuk prediksi

faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha kecil dan menengah.

4. Regresi Berganda variabel minat terhadap produk, harga, tempat dan

promosi

Semua variabel tidak ada yang dikeluarkan (removed) atan dengan

kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi semua. Angka R (determinan) square adjusted 0,310 (lampiran) yang artinya

(determinan) yang artinya 31% dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh variabel pengaruh produk, harga, tempat dan promosi. Sedangkan sisanya

69% (100% - 31%) dipengaruhi oleh variabel lain yang belum terukur.

Determinan menggunakan R square adjusted karena variabel bebas lebih dari dua. Untuk melakukan analisis perhitungan regresi berganda maka

digunakan program SPSS 12 for windows. Dengan menggunakan uji F yang berfungsi untuk mengetahui populasi tersebut identik atau tidak.

Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut :

Hipotesis :

Ho = Rata-rata populasi identik

H1 = Rata-rata populasi tidak identik. Pengambilan keputusan :

(64)

55

- Statistik hitung (F hitung) < Statistik tabel (F hitung) maka Ho diterima

Nilai untuk F hitung adalah sebesar 12.116 (lampiran), sedangkan F

tabel dengan menggunakan tingkat signifikan 5% adalah sebesar 2.4675 (tabel statistik). Karena F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak

sedangkan untuk signifikansi untuk uji Anova ini sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 atau Ho ditolak. artinya populasi rata-rata dari variabel

memang berbeda nyata atau tidak identik, ini merupakan regresi yang baik.

Kemudian akan dilihat regresi antara variabel minat dengan variabel bebas (produk, harga, tempat dan promosi). Dibuat persamaan statistik

sebagai berikut :

Y = ß + ß1x1 + ß2x2 + ß3x3 + ß4x4

Oleh karena itu untuk regresinya adalah :

Y = 0.820 + 0.294 x1 + 0.223 x2 + 0.032 x3 + 0.177 x4

Dimana :

X1 = Produksi

X2 = Harga

X3 = Tempat

X4 = Promosi

Analisis pada regresi :

- Konstanta 0.820 (ß) menyatakan jika variabel independent (produksi, harga, tempat dan promosi) berharga tetap maka minat konsumen akan

(65)

55

- Koefisien regresi 0.294 produksi (x1) dinyatakan bahwa terdapat

kenaikan pada minat beli konsumen jika variabel produksi berharga

sebesar 0.294, dengan catatan variabel harga, tempat dan promosi

konstan.

- Koefisien regresi 0.223 harga (x2) dinyatakan bahwa terdapat kenaikan

pada minat beli konsumen jika variabel harga berharga sebesar 0.223, dengan catatan variabel produksi, tempat dan promosi konstan.

- Koefisien regresi 0.032 tempat (x3) dinyatakan bahwa terdapat kenaikan

pada minat beli konsumen jika variabel tempat dinaikan sebesar 0.032, dengan catatan variabel produksi, harga dan promosi konstan.

- Koefisien regresi 0.177 tempat (x4) dinyatakan bahwa terdapat kenaikan

pada minat beli konsumen jika variabel promosi dinaikan sebesar 0.177,

dengan catatan variabel produksi, harga dan tempat konstan.

Dari beberapa variabel bebas yaitu produks, harga, tempat dan promosi yang sangat mempengaruhi terhadap minat beli konsumen adalah

variabel produksi dan harga, hal ini koefisien keduanya besar yaitu masing- masing 0.294 dan 0.223 dengan signifikansi kedua variabel

tersebut dibawah 0.05 artinya Ho ditolak dengan demikian kedua

(66)

55

C. Pembahasan

Strategi terhadap produk dapat dikembangkan dengan melihat

atribut-atribut yang diteliti. Marketing Mix merupakan sarana metode pemasaran

untuk mempengaruh tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang ditujukan perusahaan dengan merumuskan dan menyus un kombinasi yang

tepat dari marketing mix agar kebutuhan pada konsumen dapat dipenuhi secara memuaskan. Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa atribut

produk, harga, tempat dan promosi (marketing mix) merupakan faktor yang

mempengaruhi minat konsume n untuk membeli buku di toko buku Gramedia. Semakin baik mutu suatu produk tentunya akan mempengaruhi minat

konsumen untuk membeli buku. Demikian juga dengan variabel lainnya yaitu harga, tempat dan promosi. Konsumen akan tertarik terhadap harga yang

murah akan tetapi mutu produk bagus, dan konsumen juga akan senang

dengan tempat yang bagus dan mudah terjangkau sehingga pengaruh

marketing mix dapat mengenai ke konsumen terutama bagi para pelajar dan

mahasiswa yang mempunyai kapasitas membaca dan prosentasi minat berbelanja yang sangat besar yaitu 94 %.

Hal lain yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli buku di

toko buku Gramedia adalah seberapa besar promosi yang dilakukan toko buku tersebut mengenalkan pada orang atau masyarakat. Semakin besar promosi

yang dilakukan maka akan semakin besar minat konsumen untuk membeli buku. Dari penelitian yang dilakukan variabel produk dan harga yang sangat

(67)

55

disimpulkan bahwa konsumen lebih memilih produk yang bagus dan dengan harga yang murah. Konsumen tidak mempersoalkan mengenai tempat orang

menjual buku dan promosi yang dilakukan. Walaupun tempat penjual buku

(68)

55

BAB VI

KESI

Gambar

Tabel 4.2 Usia konsumen responden yang diteliti
Tabel 4.5 Kontinuitas terhadap belanja di Toko Gramedia
Tabel 4.6 Uji Validitas responden terhadap minat konsumen
Tabel 4.7 Uji reliabilitas responden terhadap minat konsumen
+5

Referensi

Dokumen terkait

repulsive so that Jonas is forced to search for a new set of satisfiers that is higher in level. The memories he

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap terhadap eutanasia dengan tingkat religiositas pada mahasiswa Fakultas Kedok:teran. Penelitian ini

This study considered relevant theories related to tenses, learning activity, speaking skill, writing skill, direct method, total physical response, audiolingual method,

Abstrak: Tujuan penelitian untuk menerapkan algoritma filter Kalman robust pada kondisi rician fading non stasioner berdasarkan analisis perbandingan jumlah nulling ,

Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara angka trombosit dengan kejadian kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe II, karena hasil dari

Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktivitas. Minat yang diungkap melalui

1) Fungsi protektif : berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan.

Pembelajaran IPS, khususnya di sekolah dasar mempunyai tujuan, agar peserta didik memiliki kemampuan memahami materi ajar tersebut, menjelaskan keterkaitan antar konsep