• Tidak ada hasil yang ditemukan

MA4183 MODEL RISIKO Bab 5 Teori Kebangkrutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MA4183 MODEL RISIKO Bab 5 Teori Kebangkrutan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MA4183 MODEL RISIKO

Bab 5 Teori Kebangkrutan

Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

(2)

Konsep Surplus

1 Perusahaan asuransi memiliki modal awal atau initial surplus 2 Perusahaan menerima premi dan membayarkan klaim

3 Premi bersifat konstan sedangkan klaim/kerugian bersifat

acak dan tidak pasti

4 Net surplusadalah modal awal + premi - klaim 5 Jika net surplus kurang dari atau sama dengan nol =

Bangkrut atau Ruin

(3)

Fungsi surplus

Misalkan perusahaan asuransi memiliki modalu saat waktu t= 0. Modal ini disebutinitial surplus. Perusahaan menerima presmi setiap waktu (secara reguler). Klaim kerugian sebesarXi

dibayarkan setiap akhir periodei,i = 1,2, . . .. Asumsikan{Xi} saling bebas dan berdistribusi identik.

(4)

Model yang merepresentasikansurplus pada waktun dengan modal awalu adalah

U(n;u) =u+n− n X i=1 Xi, untukn = 1,2, . . ..

(5)

Konsep Bangkrut

Definisi

Kebangkrutan akan terjadi pada waktun jika U(n;u)≤0 untuk pertama kali pada waktun,n ≥1.

(6)

Waktu Bangkrut atau “Time of Ruin”

Definisi

Peubah acakT(u) yang menyatakan waktu bangkrut atau time of ruinadalah

T(u) = min{n≥1 :U(n;u)≤0}

(7)

Definisi

Diberikan suatuinitial surplus u, peluangultimate ruin adalah ψ(u) =P(T(u)<∞)

(8)

Definisi

Diberikan suatuinitial surplus u, peluang bangkrut pada waktut adalah

ψ(t;u) =P(T(u)<t) untukt = 1,2, . . .

(9)

Peluang Bangkrut

Pandang kasusψ(0) atau peluang bangkrut saatinitial surplus u= 0:

P(bangkrut saatu = 0) =ψ(0)

=P(bangkrut saatu= 0|tidak ada klaim saatt= 1)P(tidak ada klaim saatt = 1) +P(bangkrut saatu = 0|ada 1 klaim saatt = 1)P(ada 1 klaim saatt = 1) +P(bangkrut saatu = 0|ada 2 klaim saatt = 1)P(ada 2 klaim saatt = 1) +· · · =ψ(1)fX(0) + 1·fX(1) + 1·fX(2) +· · ·

(10)

Untuku = 1,

ψ(1) =fX(0)ψ(2) +fX(1)ψ(1) +SX(1).

(11)

Untuku ≥1, modelnya adalah ψ(u) =fX(0)ψ(u+ 1) + u X j=1 fX(j)ψ(u+ 1−j) +SX(u) atau ψ(u+ 1) = 1 fX(0)  ψ(u)− u X j=1 fX(j)ψ(u+ 1−j)−SX(u)  .

(12)

Ketaksamaan Lundberg

Teorema

Untuk fungsi surplus waktu diskrit, peluangultimate ruin memenuhi ketaksamaan Lundberg:

ψ(u)≤exp(−r∗u),

dimanar∗ adalah adjustment coefficient, yaitu nilair >0 yang memenuhi persamaanE(er(X−1)) = 1.

(13)

Diskusi:

Dapatkah anda menunjukkan bahwa logMX(r) =r ?

(14)

Contoh. Misalkan klaimX setiap saat mengikuti distribusi Bernoulli dengan parameterθ. Peluangultimate ruin saatu = 0,

ψ(0) =ψ(1)fX(0) +SX(0)

=ψ(1) (1−θ) +θ =θ=E(X),

(15)

Sedangkanψ(1) dapat dihitung dengan mudah dari persamaan diatas yaituψ(1) = 0. Dapatkah kita menghitung ψ(2)?

(16)

Latihan

1 Tunjukkan bahwa untuk model surplus diskrit,ψ(0) =E(X) 2 Diketahui p.a klaimX memiliki fungsi peluang:

fX(0) = 0.5;fX(1) =fX(2) = 0.2;fX(3) = 0.1

Hitung peluang ψ(u) untuk u ≥0.

(17)

Kebangkrutan Pada Waktu Hingga

Diberikaninitial surplus u= 0. Pada saatt = 1, kebangkrutan akan terjadi dengan peluang

ψ(1; 0) =P(T(0)≥1)

=P(X1= 1) +P(X1 = 2) +· · · =SX(0)

(18)

Misalkanu = 1. Kebangkrutan pada saatt= 1 terjadi dengan peluang

ψ(1; 1) =P(T(1)≥1)

=P(X1= 2) +P(X1 = 3) +· · · =SX(1)

(19)

Kita pandang kasus kebangkrutan saatt = 2, diberikaninitial surplus u= 0. Kebangkrutan pada saat atau sebelum (at or before time)t = 2 akan terjadi karena

Bangkrut saatt = 1

Rugi sebesar j saat t= 1 untuk j = 0,1, . . . ,u yang kemudian diikuti oleh kebangkrutan pada saat/periode t−1 sesudahnya

(20)

Kebangkrutan saatt, diberikan initial surplus u: ψ(t;u) =ψ(1;u) + u X j=0 fX(j)ψ(t−1;u+ 1−j)

(21)

Latihan

1 Misalkan p.a X yang menyatakan klaim memiliki fungsi

peluang

fX(0) = 0.5;fX(1) =fX(2) = 0.2;fX(3) = 0.1.

Hitung peluang kebangkrutan saat atau sebelum waktu t = 1,2, diberikanu = 0,1.

2 Claim severity setiap periode berdistribusi geometrik dengan

parameter 0.6. Hitung peluang bangkrut saat atau sebelum t = 2, diberikan initial surplus u= 2.

(22)

Model Surplus Kontinu

Pandang model yang merepresentasikansurplus pada waktu t dengan modal awalu adalah

U(t;u) =u+c t−S(t),

(23)

dimanaS(t) =X1+X2+· · ·+XN(t) atau dengan kata lain total kerugian atauaggregate loss. Jika N(t) = 0 makaS(t) = 0. Kita akan memandang khusus saatN(t) adalah proses Poisson.

(24)

Proses Poisson

Definisi

N(t) adalah suatu proses Poisson dengan parameter λ, yaitu laju terjadinyaeventssetiap unit waktu, jika

(a) N(t2)−N(t1)∼POI(λ(t2−t1))

(b) N(t) memenuhiindependent increments

(25)

Diskusi:

S(t) merupakan compound Poisson process

U(t;u) merupakancompound Poisson surplus process E(S(1)) =E(N(1))E(X) =λ µX

(26)

Latihan:

1 Misalkan p.a X yang menyatakan klaim memiliki fungsi

peluang

fX(0) = 0.5;fX(1) =fX(2) = 0.2;fX(3) = 0.1.

Hitungr∗. Hitung ketaksamaan Lundberg untuku = 0,1.

2 Dapatkah anda menentukan ketaksamaan Lundberg untuk

kasus waktu kontinu?

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran yang tidak bergantung pada sistem kalender akademik membuat anak- anak lebih banyak menghabiskan waktu belajar dimasjid, terlebih ketika sekolah formal

Bila aplikasi Tinder semakin populer dan semakin banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan bahwa praktik hook-up akan semakin

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menerapkan proses hidrolisa parsial secara enzimatis pada modifikasi tepung tapioka sehingga dapat meningkatkan kualitas tepung

Sejak tahun 1987, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) mencanangkan 26 Juni sebagai Hari Anti Narkoba Internasional, maka dalam rangka Peringatan Menjelang Hari

Pertunjukan Nini Thowong merupakan salah satu kesenian yang ada di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul.Pada awalnya warga sekitar mempunyai keyakinan bahwa

Kelompok pasien yang mengalami kegagalan dari pembedahan tulang belakang memiliki pelvic tilt yang besar dan nilai sacral slope yang lebih kecil, bahkan pada data dasar

Terkait dengan relawan dan kontraktor Amerika Serikat, penghasilan yang dibayar kepada mereka oleh Amerika Serikat terkait dengan layanan yang diberikan kepada

Laporan audit internal ditandatangani oleh Ketua Auditor sebelum diserahkan kepada Koordinator bidang yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian,