Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Information Technology berbasis Web
Domas Sitepu, Tjut Awaliyah Z, M.Kom, Arie Qur’ania, M.Kom Email: domasharla80@gmail.com
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan
ABSTRAK
ITE adalah Informasi Transaksi Eletronik. UU ITE ini juga digunakan untuk melindungi pihak pihak yang ada di dalam maupun berkaitan dalam Informasi dan Transaksi Elektronik ini. Dalam kata lain UU ITE ini dibuat untuk mencegah dan mengontrol penyimpangan penyimpangan yang mungkin dan dapat terjadi di dalam proses ITE tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem konsultasi tentang hukum ITE, tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi pihak hukum untuk mensosialisasikan tentang kejahatan IT terhadapap masyarakat yang awam hukum teknologi informasi dan teknolgi untuk masyarakat dengan menggunakan sistem konsultasi hukum IT, sehingga masyarakat/pengguna mengenal tentang hukum IT, maka dibuat lah sebuah Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Technology Information Berbasis Web. Penelitian ini digunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yang meliputi perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, uji coba, penggunaan dan pemeliharaan. Adanya aplikasi kearsipan ini kendala yang selama ini dapat diminimalisir.
Kata Kunci : Sistem Konsultasi, Basis Pengetahuan. PENDAHULUAN
Internet merupakan kata yang sangat sering kita dengar, khususnya pengguna komputer. Internet juga merupakan sebuah media informasi yang saat ini sangatlah penting, dan sebuah informasi yang sangat luas. Bahkan sekarang banyak orang menggunakan internet sebagai kebutuhan dan juga gaya hidup, seperti mencari informasi yang mungkin tidak bisa dilihat secara langsung namun bisa dilihat melalui komputer menggunakan internet, melakukan transaksi lebih cepat, melakukan pencarian untuk perjalanan, membeli barang secara online, membayar tagihan, maupun menggunakan internet sebagai bisnis.
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di
wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia. Saat ini sering sekali melihat banyak orang menggunakan Internet dengan kepentingan pribadi, menggunakan internet untuk kejahatan mencuri data, menjual data, menggunakan internet untuk berjudi, pornografi, menyebar virus internet, menjual barang bajakan, membobol dan merusak website perusahaan, dan banyak sekali kejahatan-kejahatan dalam menggunakan internet. Penggunaan internet juga memiliki aturan dalam perundang-undangan di Indonesia, dan yang melanggar juga mendapat hukuman yang cukup berat. Maka pentingnya sebuah sistem aplikasi untuk mengindentifikasi kejahatan yang dilakukan pengguna web dalam menggunakan teknologi informasi menurut UUD yang sudah tertulis. Pentingnya sebuah sistem untuk menentukan kejahatan teknologi informasi yang tujuannya adalah
merupakan cara mempermudah aparat keamanan dan masyarakat mengetahui tindakan pidana orang yang melanggar penggunaan teknologi informasi. Sistem ini juga dapat membantu pengacara untuk menyelesaikan masalah, dan memberitahu kepada masyarakat dalam kasus pelanggaran pemakaian Internet. Untuk itu penulis membuat judul “Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Information Technology Berbasis Web”.
METODE PENELITIAN Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)
Pada penelitian ini tahap yang dilakukan secara umum dalam penelitian ini yaitu tahapan pengembangan sistem
informasi.
Tidak
Ya
Gambar 1. Diagram SDLC
Tahapan pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) tersebut adalah sebagai berikut.
Tahap Proses Perencanaan Proses Mengumpulkan Data
Proses perencanaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem yang akan dibuat. Adapun beberapa cara dilakukan dalam proses pengumpulan data
a. Malakukan pengumpulan data dari perpustakaan, data dari jurnal-jurnal mengenai hukum teknologi informasi. Dilakukan sebuah penelitian lapangan observasi data atau penelitian berkas-berkas yang ada yaitu mengenai materi tentang UU ITE
b. Melakukan penelitian kepustakaan, disini ada mengumpulkan data dengan cara mempelajari dan memahami teori yang akan dipakai dalam mengerjakan sistem dengan topik yang dibahas
c. Pengumpulan data atau bahan bahan yang berhubungan dengan
pembahasan dalam
penelitian(Literatur)
d. Wawancara langsung dengan orang-orang yang mengerti dengan pengatahuan tentang hukum ite, yaitu mahasiswa hukum.
Proses Analisis
Tahap analisis menentukan penerapan dari tahap perencanaan. Tahap Analisis adalah dengan menganalisa kebutuhan untuk melakukan proses pengerjaan aplikasi.
Analisis Kebutuhan Sistem.
Dalam proses untuk memperoleh sebuah informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni melalui pakar, buku UU ITE, kamus UU, buku, jurnal, laporan dan sebagainya. Untuk dapat memperoleh informasi terhadap pidana dan pasal
Perencanaan Analisis Perancangan Implementasi Uji Coba Penggunaan Vali
terhadap orang yang melanggar sendiri yaitu dari hasil cirri-ciri khasus yang ditentukan. Maka hasil dari identifikasi masalah/konsultasi yang di lakukan oleh pakar tersebut di olah sebagai sumber pengetahuan.
Tabel 1. Ciri-ciri khasus
Ciri-ciri Khasus Pasal Kode
Mempublikasikan artikel
berisi penghinaan terhadap orang lain melalui situs web/ blog atau email.
27 ayat 3
K11
Mempublikasikan artikel
berisi penghinaan terhadap suatu perusaahan/ instansi melalui situs web/ blog atau email.
K12
Memanipulasi dan
mempublikasikan identitas milik pribadi seseorang yang bersifat fitnah melalui media internet.
K3
Mempublikasikan artikel berisi sindiran maupun pelecehan terhadap suatu
perusaahan/ instansi
melalui situs web/blog atau email.
K4
Melakukan penghinaan
atau pencemaran nama baik
K47
mengirim pesan yang
berupa ancaman kepada pihak tertentu
27 ayat 4
K5
Melakukan penyerang
sebuah situs web, dengan
cara meminta sejumlah
uang kepada pemilik situs untuk dapat menghindari
serangan yang akan
dilakukan ke situs tersebut.
K6
Mengirimkan pesan yang berupa pemerasan kepada pihak tertentu. K7 Melakukan pemerasaan atau pengancaman K48 Melakukan perjudian
online melalui sebuah situs web.
27 ayat 2
K8
Membuat perjudian online. K9
Mendistribusikan atau K10
menyalurkan dan menjadi perantara dapat diaksesnya perjudian online melalui sebuah situs web.
Mempublikasikan berita
yang menimbulkan rasa kebencian / permusuhan
terhadap seorang atau
kelompok masyarakat
K1
Mempublikasikan berita
permusuhan berdasarkan
suku, agama, ras dan antar golongan.
K58
Mempublikasikan berita
yang menimbulkan rasa kebencian / permusuhan terhadap pemerintah. K2 Menyebarkan berita bohong yang mengakibatkan kerugian
orang lain atau konsumen.
28 ayat 1 K13 Menyebarkan berita menyesatkan yang mengakibatkan kerugian orang lain konsumen
K14
Melakukan penyebaran
berita palsu atau bohong
K49 Mengakses sistem orang
lain tanpa sepengetahuan si pemilik dengan cara apapun. 30 ayat 1,2,3 K50 Melakukan penyalahgunaan sistem atau akun seseorang
30 ayat 1, dan 2
K15
Mengakses komputer orang lain dengan cara apapun
30 ayat 1
K59
Mengakses sistem orang lain tanpa sepengetahuan si pemilik dengan cara
apapun dengan tujuan,mencuri data maupun informasi. 30 ayat 2 K16
Mengakses sistem orang lain tanpa sepengetahuan si pemilik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui atau
menjebol sistem
pengamanan.
30 ayat 3
Melakukan pencurian data
nasabah bank demi
mendapatkan keuntungan
pribadi melalui media
internet dan bertransaksi secara online.
K18
Bekerja sama dengan pihak perbankan untuk melakukan pencurian data nasabah bank.
K19
Mengubah suatu
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
32 ayat 1 K20 Menambah atau mengurangi, suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
K21
Merusak atau
menghilangkan, suatu
Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
K22
Memindahkan atau
menyembunyikan suatu
Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
K23
Memindahkan Informasi Elektronik kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak.
32 ayat 2
K24
Mentransfer Dokumen
Elektronik kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak.
K25
Melakukan Hacker kepada system orang lain
32 ayat 1,2,3 K51 Terbukanya suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik.
32 ayat 3 K26 Terbukanya suatu K27 Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya. Mempublikasikan video porno milik seseorang melalui sebuah situs web.
27 ayat1 K28
Mengirim file ke email seseorang dengan unsur pornografi. K29 Melakukan kejahatan pornografi K52 Memanipulasi dan mempublikasikan gambar
porno melalui media
internet.
K30
Melakukan penyadapan. 31 ayat
1
K53
Penyadapan akses
komunikasi melalui video
conference maupun
chatting.
K31
Penyadapan data melalui
saluran transmisi data
(kabel telepon, serat optik atau satelit).
K32
Penyadapan data melalui saluran transmisi data yang menyebabkan penghilangan atau penghentian data yg sedang di transmisikan.
31 ayat 2
K33
Melakukan intersepsi atas
transmisi informasi
elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang tidak bersifat publik dari, ke, dan di dalam suatu komputer milik orang lain.
K34
Membuat program kecil guna menerobos keamanan
software tersebut untuk
mendapatkan hak akses atas lisensi software.
34 ayat 1
K35
Menduplikasikan software milik pihak lain tanpa izin (ilegal).
K36
Menjual dan
mendistribusikan software
bajakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Melakukan pembajakan
software.
K54 Merusak sistem orang lain
melalui jaringan internet tanpa sepengetahuan orang tersebut.
Pasal 33 K38
Melakukan tindakan
apapun yang berakibat terganggunya sistem atau jaringan elektronik.
K39
Melakukan Perusakan
jaringan.
K55
Melakukan pemalsuan
dokumen/ informasi milik perusahaan/instansi dengan
cara memanipulasi data
tersebut sehingga dianggap data yang benar.
Pasal 35 K40
Melakukan pengrusakan
atau menghilangkan
informasi/dokumen
elektronik dengan tujan agar data tersebut dianggap data yang benar.
K41
Melakukan perubahan atau penciptaan
informasi/dokumen
elektronik dengan tujuan
data tersebut dianggap
data yang benar.
K42
Melakukan pemalsuan data. K56
Mempublikasikan dokumen yang bersifat teror kepada pihak luas melalui email, situs web/ blog, dan melalui situs jejaring sosial.
Pasal 29 K43
Mempublikasikan video yang berisi ancaman atau terror yang dapat meresahkan orang yang terlibat.
K44
Mengirim ancaman kekerasan dan menakut-menakuti yang ditujukan secara pribadi.
K45
Melakukan terror. K57
Melakukan dengan sengaja perbuatan yang tergolong
Pasal 36 K46
kedalam seluruh
kejahatan ringan,sedang
dan berat yang
mengakibatkan kerugian
orang lain.
Melakukan kejahatan
tersebut dengan
mengakses system atau komputer orang lain.
30 ayat 1 berlapis K60 Melakukan kejahatan tersebut dengan
mengakses system atau komputer orang lain.
30 ayat 1 berlapis K61 Melakukan kejahatan tersebut dengan
mengakses system atau komputer orang lain.
30 ayat 1 berlapis K62 Melakukan kejahatan tersebut dengan
mengakses system atau komputer orang lain.
30 ayat 1 berlapis
K63
Tabel 2. Identifikasi Kejahatan Kode Pasal yang
dilanggar Pidana P01 Pasal 28 Ayat 2 Pasal 45 Ayat 2 P02 Pasal 28 Ayat 1 Pasal 45 Ayat 2 P03 Pasal 27 Ayat 2 Pasal 45 dan Pasal 52 Ayat 1 P04 Pasal 27 Ayat 4 Pasal 45 dan Pasal 52 Ayat 1 P05 Pasal 27 Ayat 3 Pasal 45 dan Pasal 52 Ayat 1 P06 Pasal 30 Ayat 1 Pasal 46 Ayat 1 P07 Pasal 30 Ayat 2 Pasal 46 Ayat 2 P08 Pasal 30 Ayat 3 Pasal 46 Ayat 3 P09 Pasal 32 Ayat 2 Pasal 48 Ayat 2 P10 Pasal 32 Ayat 3 Pasal 48 Ayat 3
P11 Pasal 32 Ayat 1 Pasal 48 Ayat 1 P12 Pasal 31 Ayat 1 Pasal 47 P13 Pasal 31 Ayat 2 Pasal 47 P14 Pasal 33 Pasal 49 P15 Pasal 27 Ayat 1 Pasal 45 dan Pasal 52 Ayat 1 P16 Pasal 29 Pasal 45 Ayat 3 P17 Pasal 34 Pasal 50 P18 Pasal 35 Pasal 51 Ayat 1 dan P19 Pasal 28 Ayat2 dan Pasal 30 Ayat 1 Pasal 52 Ayat 2 dan Pasal 46 Ayat 1 P20 Pasal 28 Ayat 1 dan Pasal 30 Ayat 1 Pasal 52 Ayat 2 dan Pasal 46 Ayat 1 P21 Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 Ayat 1 Pasal 45, Pasal 52 Ayat 1 dan Pasal 46 Ayat 1 P22 Pasal 29 dan Pasal 30 Ayat 1 Pasal 52 Ayat 3 dan Pasal 46 Ayat 1 Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan sistem secara umum adalah proses pembuatan rancangan form form yang digunakan untuk penentuan input atau masukan dan output dari hasil penyelesaian masalah yang terdiri dari:
a. Diagram Konteks
Diagram konteks ditunjukkan pada Gambar 11.
Gambar 2. Diagram Konteks
Gambar 3. Diagram Alir level 0 Rancangan Sistem Front End
Dalam arsitektur perangkat lunak, front-end adalah bagian dari sistem perangkat lunak yang berhubungan langsung dengan pengguna. Flowchar sistem Front End seperti Gambar.
Gambar 4. Flowchart Front End
Perancangan Sistem Back End
Dalam arsitektur perangkat lunak Back end terdiri dari komponen-komponen yang memproses keluaran dari front-end.
Start Admin Login Login Sukses Halaman Admin SALAH BENAR Manajemen Menu Home Manajemen About Us Manajemen
Help Apakabar Admin
Input isi Menu Home Edit Hapus tambah Selesai Input isi About Us Edit Hapus tambah Input isi Help Edit Hapus tambah Log Out Setting Setting Admin Log Out
1 2 3 4 5 6 B Edit Hapus tambah Hapus Input Isi Menu Kelebihan Edit Hapus tambah Tampil
Member Tampil kontak
Input Isi Menu Kelemahan Edit Hapus tambah Input Isi Pertanyaan Edit Hapus tambah Input Isi Menu identifikasi Edit Hapus tambah Selesai
Gambar 5. Flowchar Back End
Diagram Tree K1 K58 K49 K2 K60 K8 K48 K14 K13 K61 K9 K10 K5 K7 K6 Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Pasal 28 ayat 2 Dan Pasal 30 ayat 1
Pasal 28 ayat 2 Pasal 28 ayat 1 Dan Pasal 30 ayat 1
Pasal 28 ayat 1 Pasal 27 ayat 2
Ya
Pasal 27 ayat 4
Dan Pasal
Gambar 6. Kejahatan Ringan
Manajemen Modul Admin 1. Member 2. Kontak 3. Kelebihan 4. Kelemahan 5. Pertanyaan 6. Identifikasi Khasus 7. Artikel 8. Hasil Konsultasi B 7 8 Input Isi Menu Artikel Edit Hapus tambah Tampil Hasil Konsul Hapus K47 K11 K12 K4 K3 Tidak Ya K62 Pasal 27 ayat 3 Dan Pasal 30 ayat 1 Pasal 27 ayat 3
Ya Tidak K50 K15 K51 K59 K16 K17 K19 K18 K25 K24 Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Pasal 30 Ayat 1 Pasal 30 Ayat 2 Pasal 30 Ayat 3 Pasal Ayat
Gambar 7. Kejahatan Sedang
K53 K34 K33 K32 K31 K55 K39 K38 K52 K28 K29 K30 K57 K63 K43 K44 K45 Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Pasal 31 ayat 1 Pasal 31 ayat 2 Pasal 33 Pasal 27 ayat 1 Pasal 29 & Pasal 30 ayat 1 Pasal Tidak Ya
Gambar 8. Kejahatan Berat Hasil dan Pembahasan
Halaman utama admin ini juga berisi form untuk login dan juga aktivasi data yang akan drubah. sedangakan halaman untuk user atau pengacara berfungsi melakukan tanya jawab dengan pertanyaan yang ada untuk mengetahui hasil konsultasinya.
Gambar 9 . Tampilan Login Admin 51 25 24 K26 K27 K22 K21 K20 K23 Ya Ya Tifak Ya Tidak Ya Pasal 32 Ay at 2 Pasal 32 Ay at 3 Pas al 32 Ay at 1 hatan Sedang 57 63 43 44 45 K54 K35 K36 K37 K56 K42 K41 K40 Tidak Tidak Ya Pasal 29 Pasal 34 Pasal 35 Tidak
Halaman utama admin ini juga berisi form untuk login dan juga aktivasi data yang akan drubah. sedangakan halaman untuk user atau pengacara berfungsi melakukan b dengan pertanyaan yang ada untuk mengetahui hasil konsultasinya.
Form ini merupakan tampilan form utama pada aplikasi Sistem konsultasi dengan URL http://localhost/hukumite/administrator.php, Pada Form tersebut ada beberapa tombol yang dapat di akses yaitu diantaranya: alaman Admin
Setelah melakukan login dan berhasil memasukan Username dan Password yang sesuai maka akan masuk pada tampilan Utama Admin. tampilan Admin ini berfungsi untuk melakukan Update, Edit, Hapus, dan Tambah data. Tampilan Utama Admin seperti Gambar 27.
Gambar 10. Halaman Utama Admin Tampilan User Website
Gambar 11. Tampilan Website
Pada tampilan user memiliki fungsi untuk konsultasi dan mendapatkan informasi yang diupdate dari Admin. Tampilan utama halaman web user dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar menu home yang dilihat oleh user seperti Gambar.
5.1.4. Form Registrasi User
Pada form ini adalah untuk mendaftarkan terlebih dahulu agar dapat melakukan konsultasi didalam pakar. Tampilan form user untuk melakukan pendaftaran agar dapat menjadi member sehingga dapat melakukan konsultasi, tampilan form seperti Gambar 39.
Gambar 12. Gambar Registrasi Acount User
Setelah melakukan registrasi account, user mendapatkan email sebagai username dan password, untuk melukan login user diperlukan username dan password pada form login user seperti Gambar 40.
Gambar 13. Login User
Setelah berhasil login dan member masuk kedalam halaman website utama. Member dapat melakukan konsultasi melalu sistem yang terdapat tombol halaman konsultasi pakar seperti pada gambar 41.
Gambar 14. Tombol konsultasi pakar Setelah mengklik tombol konsultasi pakar maka selanjutnya ada 3 tombol yaitu konsultasi kejahatan ringan, kejahatan sedang, dan kejahatan berat seperti pada gambar 42.
Gambar 15. Halaman konsultasi pada User Setelah memilih salah satu dari tiga tombol seperti gambar 42, maka selanjutnya akan muncul pertanyaan dengan pilihan Ya atau Tidak. Seperti gambar 43.
Gambar 16. Konsultasi Sesuai Kategori Setelah selesai menjawab pertanyaan konsultasi berdasarkan pertnyaan khasus yang ditentukan admin, maka akan muncul hasil konsultasi sesuai dengan khasus yang
dilanggar dengan pidana yang ditentukan seperti pada Gambar 44.
Gambar 17. Hasil Konsltasi
Selain fasilitas konsultasi untuk menidentifikasi kasus kejahatan ite, sistem juga menyediakan UU ITE No 11 Tahun 2008 yang dapat dilihat diwebsite user dan juga dapat langsung didownload dengan file PDF seperti pada gambar 45.
Gambar 18. Halaman View UU ITE Pembahasan
Pada Tahap Ini dilakukan uji coba aplikasi. Sistem ini memliki fasilitas yaitu untuk konsultasi kejahatan ite dilakukan melalui pertanyaan, selain itu sistem memilki fasilitas yaitu terdapat UU ITE bisa didownload yang dapat dilakukan oleh user. User dapat melakukan tanya jawab konsultasi “Ya” atau “Tidak” dalam proses konsultasi untuk mengetahui pidananya. Berikut source code konsultasi sistem pada gambar 46.
Gambar 19. Codingan Konsultasi
Aplikasi di uji dengan menjalankan program dan akan diketahui kekurangan dari program tersebut, seperti tampilan pada program,berfungis atau tidaknya tombol aplikasi ketika di klik, penempatan tombol, letak tulisan dan lain sebagainya.
5.2.1 Tahap Uji Coba Struktural
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rancangan dengan implementasi yang dilakukan, dengan menguji setiap form pada aplikasi yang telah dibuat. Uji coba structural dilakukan seperti didalam tabel 5.
Tabel 3 Uji Coba Struktural Pada Program
Tampilan Hasil
Form Login Admin Berhasil Form Menu Utama Berhasil Form Konsultasi Berhasil Form Hasil Konsultasi Berhasil Form Tampilan Berita Berhasil Form Tampilan
Komentar
Berhasil Tampilan UU ITE Berhasil Download UU ITE Berhasil Form Tampilan Cara
kerja Sistem
Berhasil
Hasli pengujian strukural pada setiap form dapat deketahui halaman proram tersebut berhasil dan dapat dijalankan dengan baik, semua tampilan yang sudah dirancang sesuai pada tahap perancangan. Tahap Uji Coba Fungsional
Tahap ujicoba fungsional dilakukan susudah melakukan uji coba struktural. Uji
coba fungsional ini dilakukan oleh pakar tanaman yaitu Patricia S.H.. untuk menguji masing-masing form dengan cara mengklik setiap form yang ditampilkan.
Tabel 4. Tahap Uji Coba Fungsional
NamaForm Nama Tombol Hasil Uji Coba Form Login Masuk,batal Berfungsi Form Pengetahuan/ Pertanyaan Simpan,batal,h apus,close Berfungsi Form Input Hasil Konsultasi Simpan,batal,h apus,close Berfungsi Form Berita News Simpan,batal,h apus,close Berfungsi Form pertanyaan Ya,Tidak Berfungsi Form Hasil Konsultasi Alasan,Selesai Berfungsi Form Penjelasan Solusi,Simpan, Konsultasi lagi Berfungsi Form Solusi Tampilkan
solusi
Berfungsi
Uji Coba Validasi
Uji coba Validasi adalah uji coba yang dilakukan pada hasil implementasi apakah sudah valid atau belum valid. Contoh uji coba Validasi diuji terhadap Form Login Admin, Form Tambah pertanyaan, dan Form Tambah Pidana Kejahatan. Seperti pada Tabel 7.
Tabel 5. Tahap Uji Coba Validasi Uji Validasi Input dan Output Gambar Login Admin Input
Output Tambah Pertany aan Input Output Tambah Daftar Pidana KESIMPULAN
Proses Aplikasi Sistem Konsultasi jenis kejahatan teknologi informasi di rancang berdasarkan kebutuhan pengguna akan sistem. Sistem konsultasi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi seseorang tentang kejahatan di dunia maya. Selain itu sistem dapat pula menyimpulkan pasal yang terkait dengan kejahatan yang disimpulkan dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
(UU ITE) yang digunakan sebagai aturan dan acuan penegakkan hukum dalam bidang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selain itu didalam sistem juga menampilkan buku UU ITE yang terdapat pada website user yang dapat dibaca dan juga dapat didownload, dan hasil konsultasi juga dapat diprint out.
Setelah melalui semua tahapan penelitian dan pengembangan sistem, maka dapat disimpulkan bahwa untuk merancang sistem pakar untuk mengidentifikasikan kejahatan teknologi informasi adalah: Melalui tahapan pengembangan sistem yaitu pengumpulan data analisis masalah, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan ujicoba sistem. Sistem konsultasi jenis kejahatan teknologi informasi ini dibuat sebagai alat untuk membantu mengidentifikasi kejahatan dalam teknologi informasi dan elektronik berdasarkan ciri – cirnya (kasus), hingga dapat disimpulkan pasal apa yang akan menjeratnya. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan seorang penyidik dalam menyimpulkan pasal dan hukuman pidana/denda apa yang pantas diberikan oleh pelanggar hukum berdasarkan kasusnya.
Dengan adanya Sistem konsultasi jenis kejahatan teknologi infomasi berbasis web ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penyidik, lawyer, dan pengguna.
Hasil uji coba pada aplikasi ini yaitu melalui tiga tahap yakni uji coba secara struktural, fungsional dan uji valid . Apakah aplikasi yang telah di bangun sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi sehingga dapat berguna bagi penyidik, lawyer dan pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Budi, 2014 Modul Pemrograman Web HTML, PHP dan MYSQL. 4 Agustus 2015. Bandung
HukumOnline, 2010. Hukum Online http://www.hukumonline.com/. 4 April 2015.
Dedy Wijaya, Sistem Pakar Menentukan Sanksi Tindak Pidana Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Surabaya: Fakultas Teknik Ubaya, 2005
Marimin, 2005.
http://sirod.blogspot.co.id/2005/04/bu ku-pak-marimin.html . 4 Agustus 2015.
Pompe, 2010. Tindak Pidana http://uddin76.blogspot.com/2010/07/ pengertian-tindak-pidana-dan.html. 4 April 2015.
Moeljantno, S.H.,KUHP: Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003
Turban, 2005.
http://pengertianparaahli.blogspot.co.i
d/2014/10/pengertian-sistem-pakar.html . 5 Agustus 2015
Wikipedia, 2010. Sistem Pakar https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_p akar. 4 April 2015.