7 BAB II
PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG KABANJAHE
A. Sejarah Ringkas
Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997,yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk panggung politik nasioanal, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali di dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Peagawai (YKP), PT. Bank Dagang Negara, dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan empat bank ( Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bank Bepindo) menjadi satu bank baru menjadi PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijkan penggabungan tersebut juga menempatkan
dan menetapkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Bank Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 1 tahun 1998, yang memberikan peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Bank Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Bank Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensioan menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri sebagaiman tercamtum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH No. 23 tanggal 23 September 1999.
Perubahan kegiatan BSB menjadi bank umum syariah dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keptusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DSG/1999, BI meyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT. Bank Syariah Mandiri secara resmi beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
9
PT. Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai- rohani, yang melandasi kegiata operasionalnya. Harmoni antara idealisme dan usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadikan salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya diperbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe adalah berbentuk garis dan pada manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi dan peran kerja yang lebih koordinatif.Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan struktur organisasi perusahaan.Penyempurnaan tata laksana organisasi perusahaan ini dijabarkan melalui penyederhanaan maupun peningkatan status, fungsi, dan tanggung jawab. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
11 C. Job Description atau Uraian Tugas
PT. Bank Syariah Manidiri Kantor Cabang Kabanjahe memiliki pembagian tujuan jabatan, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan bagiannya masing-masing, antara lain :
1. Kepala Cabang
1. Tujuan Jabatan
Memimpin, mengelola, mengawasi/mengendalikan, mengembangkan kegiatan dan mendayagunakan sarana organisasi Cabang untuk mencapai tingkat serta volume aktivitas pemasaran, operasional, dan layanan Cabang yang efektif dan efesien sesuai dengan target yang telah ditetapkan
2. Tanggung Jawab Utama Jabatan
a. Memastikan tercapainya target bisnis Cabang yang telah ditetapkan berikut unit kerja dibawah koordinasinya, meliputi: pendanaan, pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
b. Memastikan kepatuhan, tingkat, kesehatan dan prudensialitas seluruh aktivitas cabang.
c. Memastikan pengendalian dan pembinaan Cabang dan jaringan
yang ada dibawah koordinasinya.
d. Memastikan terlaksananya Standar Layanan Nasabah di Cabang dan jaringan yang di bawahnya.
e. Memastikan pelaporan (intern dan ekstern) dilakukan secara akurat dan tepat waktu.
f. Memastikan kelengkapan, kerapihan dan keamanan dari
dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g. Memastikan tndaklanjut hasil audit intern /ekstern.
3. Tanggung Jawab Umum Jabatan
a. Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja dan anggaran
tahunan Cabang, agar selaras dengan visi, misi, dan strategi jangka panjang Bank.
b. Mengkoordinasi dan menetapkan serta mengevaluasi target kerja seluruh bagian di unit kerjanya, untuk mendukung tercapainya tujuan Bank.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja
Cabang untuk memastikan tercapainya target unit kerja yang telah ditetapkan secara tepat waktu.
d. Memastikan terlaksananya IT Security Awareness, antara lain tidak sharing password, standarisasi aplikasi yang telah ditetapkan.
e. Memastikan kepatuhan penggunaan wewenang limit transaksi
operasional oleh bawahannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Melakukan analisa SWOT secara berkala untuk mengetahui posisi
13
g. Memastikan pemeliharaan dan keamanan harta tetap dan inventaris
unit kerja.
h. Mengevaluasi penggunaan jasa Pihak Ketiga sesuai dengan
wewenangnya.
i. Menetapkan kebutuhan dan strategi pengembangan SDM di
cabangnya masing-masing, untik memastikan jumlah dan kualifikasi SDI sesuai dengan strategi Bank.
4. Wewenang
a. Memutus pembiayaan sesuai dengan wewenang dan ketentuan
yang berlaku.
b. Memberikan persetujuan / penolakan transaksi operasional sesuai dengan wewenang dan ketentuan yang berlaku.
c. Mengesahkan dokumen berharga Bank.
d. Memberikan teguran lisan / tertulis terhadap pelanggaran peraturan. e. Menetapkan hasil penilaian kinerja pegawai Cabang.
f. Menetapkan rotasi jabatan bawahannya dengan kondisi jabatan dan
jod grade yang sama.
g. Menyetujui pengeluaran sesuai anggaran.
h. Memberikan spesial nisbah dan penyesuaian pricing pembiayaan sesuai dengan wewenang dan ketentuan yang berlaku.
i. Mewakili Direksi dalam berhubungan dengan pihak eksternal Bank
2. Marketing Manager 1. Tujuan Jabatan
Memastikan tercapainya terget-terget pembiyaaan, dana dan Fee
BasedIncome Cabang yang telah ditetapkan Kantor Pusat.
2. Tanggung Jawab Utama
a. Merumuskan strategi pemasaran Cabang.
b. Memastikan tercapainya target pembiayaan Cabang.
c. Memastikan tercapainya target pendaan Cabang.
d. Memastikan tercapainya terget fee based income Cabang.
e. Memastikan kelayakan nota analisa pembiyaan.
f. Memastikan kualitas aktiva produktif dalam kondisi terkendali dan pelaksanaan pengawalan terhadap seluruh nasabah Cabang.
g. Memastikan penyelamatan seluruh pembiayaan bermasalah di
Cabang.
h. Memastikan ketetapan pembayaran seluruh kewajiban nasabah
Cabang.
i. Memastikan implementasi standar pelayanan prima kepada nasabah
prioritas.
3. Tanggung Jawab Umum
a. Membuat evaluasi pelaksanaan rencana kerja mingguan / bulanan di bagiannya untuk memastikan kesesuaiannya dengan rencana kerja unit kerjanya.
15
b. Mengkoordinasi dan menetapkan serta mengevaluasi target kerja
seluruh pegawai Bawahan Langsung, untuk memastikan
tercapainya target kerja bagiannya.
c. Melakukan supervisi terhadap proses pekerjaan di seluruh Sub-Unit Bagian, untuk memastikan seluruh pekerjaan dilaksnakan sesuai dengan rencana / target kerja dan SOP yang berlaku.
d. Membuat dan mengkaji laporan pelaksanaan rencana kerja
bagiannya untuk memastikan tersedianya data yang akurat dan mutakhir sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan atasan.
e. Memastikan kepatuhan penggunaan wewenang limit transaksi
operasional oleh bawahannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Memastikan terlaksananya IT Security Awareness, antara lain tidak sharing password, standarisasi aplikasi yang ditetapkan.
g. Mengusulkan kebutuhan penambahan pegawai di bagiannya sesuai
dengan hasil perhitungan Manning Analysis dan kebutuhan Bank.
h. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan bawahan, agar
memenuhi persyaratan minimum jabatan sehingga dapat
melakukan pekerjaannya sesuai standar dan SOP.
i. Mengkaji dan mengusulkan permintaan barang atau peralatan kerja, untuk memastikan penggunaan yang paling efektif terhadap seluruh barang dan peralatan kerja.
3. Operation Manager 1. Tujuan Jabatan
Memastikan aktivitas operasional Cabang terkelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target bidang operasional cabang tercapai sesuai ketetapan Kantor Pusat.
2. Tanggung Jawab Utama
a. Memastikan terkendalinya biaya opersional Cabang dengan efesien dan efektif.
b. Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan dan SOPyang telah ditetapkan.
c. Memastikan terlaksanya standar layanan nasabah yang optimal di kantor Cabang.
d. Memastikan ketersediaan likuiditas Cabang yang memadai.
e. Memastikan pelaksaan seluruh kegiatan administrasi, dokumentasi dan kearsipan sesuai dengan peraturan berlaku.
f. Memastikan pemenuhan kewajiban pelaporan sesuai dengan
peraturanyang berlaku (internal dan eksternal).
g. Memastikan kebenaran dan kewajaran pencatatan laporan keungan
cabang.
h. Mengelola fungsi-fungsi administrasi kepegawaian Cabang. i. Mengelola saran dan prasarana Kantor Cabang.
17
3. Tanggung Jawab Umum
a. Membuat evaluasi pelaksanaan rencana kerja mingguan / bulanan di bagiannya untuk memastikan kesesuaiannya dengan rencana kerja unit kerjanya.
b. Mengkoordinasi dan menetapkam serta mengevaluasi target kerja
seluruh pegawai Bawahan Langsung, untuk memastikan
tercapainya target kerja bagiannya.
c. Melakukan supervisi terhadap proses pekerjaan di seluruh Sub-Unit Bagian, untuk memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana / target kerja dan SOP yang berlaku.
d. Membuat dan mengkaji laporan pelaksanaan rencana kerja
bagiannya untuk memastikan tersedinya data yang akurat dan mutakhir sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan atasan.
e. Memastikan kepatuhan pengunaan wewenang limit transaksi
operasional oleh bawahannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Memastikan terlaksanya IT Security Awareness, antara lain tidak sharing password, standarisasi aplikasi yang telah ditetapkan.
g. Mengusulkan kebutuhan penambahan pegawai di bagiannya sesuai
h. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan bawahan, agar
memenuhi persyaratan minimum jabatan sehingga dapat
melakukan pekerjaannya sesuai stndar dan SOP.
i. Mengkaji dan mengusulkan permintaan barang atau peralatan kerja untuk memastika penggunaan yang paling efektif terhadap seluruh barang da peralatan kerja.
4. Account Officer
1. Tujuan Jabatan
Merealisasikan target pembiayaan dan fee based income yang
didistribusikan oleh Marketing Manager.
2. Tanggung Jawab Utama
a. Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif.
b. Memastikan kelengkapam dokumen aplikasi pembiyaan.
c. Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP.
d. Memastikan persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan yang diajukan.
e. Menindaklanjuti persetujuan atau penolakan permohonan
pembiayaan nasabah.
f. Memastikan proses pencairan poembiayaan sesuai dengan
keputusan Komite Pembiayaan.
19
h. Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang dikelola
agar kolektibilitas lancar.
i. Menyelesaikan fasilitas pembiayaan bermasalah.
j. Merealisasikan pendapatan fee based income dari nasabah
pembiayaan
5. Funding Officer (FO)
1. Tujuan Jabatan
Merealisasikan target pendanaan dan fee based income yang
didistribusikan oleh Marketing Manager.
2. Tanggung Jawab Utama
a. Memasarkan produk pendanaan, treasury dan haji sesuai strategi pemasaran yang telah ditetapkan.
b. Memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang
dipasarkan oleh Bank), produk investi dan jasa non-Bank lainnya. c. Meningkatkan business relation antara Bank dengan nasabah sesuai
dengan target yang ditetapkan.
d. Memutakhirkan dokumen dan data nasabah pendanaan sesuai
kelolaan.
e. Memberikan pelayanan khusus dalam setiap interaksi dengan nasabah prioritas.
6. Pelaksana Marketing Support (PMS)
Tercapainya pelaksana kegiatan administrasi pendanaan dan pembiayaan.
2. Tanggung Jawab Utama
a. Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan pencairan pembiayaan nasabah.
b. Memdokumentasikan current file.
c. Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah.
d. Membuat pengajuan BI/Bank/ Trade Checcking.
e. Memantau pemenuhan dokumen TBO.
f. Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiyaan nasabah yang ditolak.
g. Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik intern
dan ekstern.
h. Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target Cabang. i. Memelihara data profil nasabah pendanaan.
j. Menyusun laporan pencapaian target MM, AO, dan FO.
7. Customer Service Representatif (CSR)
1. Tujuan Jabatan
Melaksanakan kegiatan operasional dan pelayanan Nasabah sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan.
2. Tanggung Jawab Utama
21
b. Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening
tabungan, giro, dan deposito.
c. Memblokir Kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.
d. Melayani permintaan buku Cek/Bilyet Giro, surat referensi bank/surat keterangan bank dan sebagainya.
e. Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah.
f. Menginput data customer dan loan facility yang lengkap dan akurat.
g. Memelihara persediaan Kartu ATM sesuai kebutuhan.
h. Menyampaikan dokumen berharga Bank dan Kartu ATM kepada
nasabah.
i. Membuat laporan pembukaan dan penutupan rekening, keluhan nasabah serta stock opname kartu ATM.
j. Memproses transaksi pengiriman dan pembayaran melalui western
union.
k. Memastikan tersedianya media promosi prosuk dan jasa BSM di Cabang.
8. Teller
1. Tujuan Jabatan
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai (rupiah dan valuta asing), pengambilan/penyetoran non tunai dan surat-surat berhaga dan kegiatan kas leinnya serta terselenggaranya layanan
bagian kas secara benar, cepat, dan sesuai dengan standar pelayanan Bank.
2. Tanggung Jawab
a. Melakukan transaksi tunai dan tunai sesuai dengan SOP. b. Mengelola saldo kas Teller sesuai limit yang ditentukan. c. Mengelola uang yang layak dan tidak layak edar / uang palsu. d. Menjaga keamana dan kerahasiaan kartu specimen tanda tangan. e. Melakaukan cash account akhir hari.
f. Mengisi uang tunai di mesin ATM BSM.
g. Menyediakan laporan transaksi harian.
9. Pelaksana Admin Pembiayaan dan Trade Service
1. Tujuan Jabatan
Memenuhi komite Bank dan memelihara dokumen pencairan maupun legal yang berkaitan dengan pencairan pembiayaan, transaksi ekspor / impor di SKBDN.
2. Tanggung Jawab Utama
1. Loan Administration
a. Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan
sebelum fasilitas dicairkan berdasarkan prasyarat / syarat yang telah disepakati.
b. Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legal pembiayaan dengan tertib dan aman.
23
c. Memutakhirkan data-data nasabah dan persyaratan pembiayaan pasca pencairan.
d. Menyediakan informasi data nasabah. e. Memenuhi data dan informasi jaminan.
f. Membebankan biaya administrasi pembiayaan dan biaya lainnya yang terkait.
g. Menindaklanjuti proses pencairan pembiayaan kepada nasabah.
2. Ekspor dan SKBDN
a. Menertibkan notifikasi L/C kepada nasabah.
b. Membebankan advising commosion kepada nasabah.
c. Memastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen sesuai dengan
L/C atau SKBN.
d. Memenuhi kewajiban penbayaran Wesel Ekspor.
e. Mengirimkan dokumen ekspor kepada Bank Koresponden.
f. Memlihara dokumen ekspor/SKBN dan dokumen legal.
g. Menyedikan laporan proses pengkreditan rekening nostro/Bank Indonesi atas realisasi transaksi ekspor/SKBN.
h. Membebankan biaya Bank Luar Negeri.
10. Pelaksana Domestic dan Clearing (D & C) 1. Tujuan Jabatan
Memastikan kecepatan dan kebenaran pelayanan transfer, inkaso, kliring dan aktivitas D & C lainnya untuk memenuhi kepuasan nasabah.
a. Melaksanakan transaksi transfer keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.
b. Melaksanakan transaksi kliring keluar masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.
c. Melaksanakan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.
d. Melaksanakan transaksi domestik dan kliring lainnya ( a.l. payroll, payment point, pelimpahan transaksi valas ) sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku.
e. Memelihara administrasi san dokumentasi seluruh transaksi.
f. Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya.
g. Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
11. Pelaksana SDI GA dan Accounting
1. Tujuan Jabatan
Terpenihnya kebutuhan pegawai sesuai kondisi Cabang dan terlaksananya pengembangan karir pegawai sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan pegawai yag bersangkutan dan penyediaan kebutuhan sarana dan prasana kantor untuk meadukung kegiatan operasional dan marketing cabang.
2. Tanggung Jawab Utama
25
a. Menatausahakan gaji pegawai, data lembur pegawai, dan fasilitas pegawai lainnya.
b. Menatausahakan absensi harian pegawai (pagi dan sore), cuti pegawai dan pemberian pinjaman pegawai.
c. Melakukan proses administrasi kepegawaiaan ke Kantor Pusat. d. Membuat proofing atas tiket-tiket KRR yang berada dalam
pengelolaannya yang berhubungan dengan personalia setiap kahir bulan atau akhir periode.
e. Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian sarana serta prasana kantor.
f. Melakukan tugas kesekretariatan.
g. Mengadministrasikan seluruh aset milik Bank.
h. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasana kantor. i. Melaksanakan penutupan asuransi seluruh aset milik bank.
j. Memastikan pengamanan gedung dan inventaris kantor Cabang.
k. Membuat laporan ralisasi biaya-biaya yang berkaitan dengan logistik, a.l. biaya telepon, air, kendaraan bermotor, kebersihan, alat tulis kantor, barang cetakan dan berupaya untuk menekannya. l. Mengatur penggunaan kendaran dinas Cabang.
m. Melakukan penyusutan atas nilai buku inventaris kantor serta aktiva tetap milik kantor lainnya.
n. Membuat Laporan Proof Sheef Bulanan atas Rekening Persediaan Barang Catakan/Alat Tulis, Biaya Dibayar Dimuka, dan Biaya yang akan Dibayar.
o. Melakukan pengurusan perizinan yang dikelola oleh Cabang. 2. Accounting
a. Melakukan pelaporan kepada BI.
b. Melakukan perhitungan, pelaporan, dan pembayaran perpajakan. c. Melakukan penginputan data untuk pelaporan Kantor Pusat ke BI. d. Menyusun laporan rician akun-akun tertentu dlam laporan
Keuangan (proofsheet)
e. Melakukan rekonsiliasi dan penyelesaian posisi open item.
f. Melakukan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh dokumen terkait pelaporan.
D. Jaringan Usaha atau Kegiatan
Saat ini PT. Bank Syariah Mandiri memiliki jaringan outletyang luas, mencakup 864 kantor yang tersebar di 33 provinsi seluruh Indonesia, terdapat 921 unit ATM Syariah Mandiri, 11.886 unit ATM Mandiri, 60.922 unit (include ATM Mandiri dan ATM BSM), 74.050 unit ATM Prima, 196.870 unit EDC BCA, 10.596 unit ATM BCA, dan 12.010 unit Malaysia Electronic Payment
System (MEPS).
E. Kinerja Usaha Terkini
Pada tahun 2013 BSM Kantor Cabang Kabanjahe mengalami peningkatan laba bersih. BSM Kantor Cabang Kabanjahe percaya bahwa kerja belumlah usai
27
dan bertekad untuk melanjutkan upaya dalam meningkatkan kemampuan dan mendorong inovasi demi memperkokoh posisi serta lebih mempercepat kemajuan demi mencapai visi kami untuk PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe.
F. Rencana Kegiatan
PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan merupakan salah satu bank syariah di Indonesia.Visi dari perusahaan perbankan BSM ini adalah “Memimpin Pengembangan Peradaban Ekonomi yang Mulia”.Misi dari PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe adalah :
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan.
2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyakuran pembiayaan
pada segmen UMKM.
3. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.