• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Akuntansi Keuangan

Kontemporer

Accounting Theory Construction In

Accounting

Dr.Harnovinsah M.Si,Ak,CA Pasca Sarjana Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id

(2)

Formulasi Teori Akuntansi Pendekatan Tradisional

1. Non teoritis, praktis, pragmatis 2. Teoritis a. Deduktif b. Induktif c. Etis d. Sosiologis e. Ekonomis

(3)

Non Teoritis, praktis, pragmatis

Teori akuntansi dirumuskan berdasarkan pada praktek akuntansi yang ada, yang berlaku pada masa itu. Pemilihan (pemakaian) prinsip dan teknik akuntansi didasarkan pada relevansi kegunaannya bagi pemakai laporan keuangan

(4)

Contoh Non Teoritis, praktis, pragmatis

Pendekatan rekening dalam Double entry book

keeping Persamaan akuntansi

A = H + M

Debet Kredit (kiri) (kanan)

(5)

Pendekatan Deduktif

Tahapan berdasarkan pendekatan deduktif : 1) Menetapkan tujuan laporan keuangan

2) Memilih postulate, aksioma, konsep dasar akuntansi 3) Memperoleh “prinsip akuntansi”

4) Mengembangkan “teknik” akuntansi

Struktur teori akuntansi memakai pendekatan deduktif.

(6)

Pendekatan Induktif

Dalam akuntansi, pendekatan induktif dimulai dengan:

1) Melakukan pengamatan praktek akuntansi

2) Menganalisa dan mengklasifikasikan pengamatan yang sama dan serupa

3) Merumuskan generalisasi dan prinsip serta tujuan akuntansi yang implisit dalam praktek akuntansi

(7)

Hubungan Pendekatan Deduktif-Induktif

Tujuan laporan keuangan

↓ ↑

Postulate, aksioma, konsep dasar

↓ ↑ Prinsip Akuntansi ↓ ↑ Teknik Akuntansi ↓ ↑ Praktek (Prosedur)

:

Deduktif ↑ : Induktif

(8)

Proses Perekayasaan pelaporan Keuangan

Tujuan ekonomik dan sosial negara

Tujuan pelaporan keuangan:

Menyediakan informasi keuangan untuk dasar Pengambilan keputusan ekonomik dan sosial

Konsep-konsep dasar apa yang relevan? Siapa subjek pelaporan (entitas pelapor)?

Siapa yang dituju oleh informasi? Informasi apa yang dilaporkan?

Simbol atau elemen apa yang digunakan untuk melaporkan? Dasar pengukuran apa untuk mengkuantifikasi?

Apa saja kriteria pengakuan hasil pengukuran? Medium apa yang digunakan untuk melaporkan?

Bagaimana informasi disajikan dalam medium? Kerangka konseptual

Dijabarkan dalam standar akuntansi dan acuan Lainnya sehingga membentuk prinsip akuntansi berterima

Umum (PABU)

Media pelaporan (bentuk, isi, dan jenis)

Informasi akuntansi Sumber : Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan

(9)

Perekayasaan Sebagai Proses Deduktif

Sebagai penalaran deduktif-normatif, Hendriksen (1982) menguraikan aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam proses perekayasaan untuk menghasilkan rerangka teoritis akuntansi (theoritical framework for accounting) yaitu:

1. Pernyataan postulat yang menggambarkan karakteristik unit-unit usaha (entitas pelapor) dan lingkungannya.

2. Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan yang diturunkan dari pernyataan postulat.

3. Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh pihak yang dituju (pemakai) dan kemampuan pemakai untuk memahami, menginterpretasi, dan menganalisis informasi yang disajikan.

(10)

Lanjutan Perekayasaan Sebagai Proses Deduktif

5. Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untuk mengkomunikasi informasi tentang perusahaan dan lingkungannya.

6. Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan deskripsi unit usaha beserta lingkungannnya.

7. Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general

propositions) yang dituangkan dalam bentuk suatu dokumen resmi

yang menjadi pedoman umum dalam menyusun standar akuntansi. 8. Perancangbangunan struktur dan format sistem informasi akuntansi

(prosedur, metoda, dan teknik) untuk menciptakan, menangkap, mengolah, meringkas dan menyajikan informasi sesuai dengan standar atau prinsip akuntansi berterima umum.

(11)

Proses-saksama (due-process)yang dilaksanakan FASB dalam menyusun pernyataan resmi:

a. Mengevaluasi masalah (preliminary evaluation). b. Mengadakan riset dan analisis.

c. Menyusun dan mendistribusi Memorandum Diskusi (Discussion Memorandum) kepada setiap pihak yang berkepentingan.

d. Mengadakan dengar pendapat umum (public hearing) untuk membahas masalah yang diungkapkan dalam Memorandum Diskusi.

e. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas Memorandum Diskusi (baik dari dengar pendapat maupun dari tanggapan tertulis).

f. Menerbitkan draf awal standar (Exposure Draft/ED) untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah penerbitan.

g. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED. h. Memutuskan apakah jadi menerbitkan suatu statemen atau tidak.

(12)

Pendekatan Etis

Pendekatan ini menghendaki agar teori akuntansi dirumuskan atas dasar justice, fairness dan unbiased. Prinsip dan teknik akuntansi yang dipakai tidak boleh merugikan salah satu pihak yang berkepentingan. Implikasinya bahwa:

– Laporan keuangan bersifat umum

– Laporan akuntan harus menyatakan pendapatnya tentang

(13)

Pendekatan Sosiologis

Pendekatan ini menghendaki agar teori akuntansi dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai sosial. Prinsip dan teknik akuntansi yang dipilih harus dapat memberikan informasi mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial-masyarakat. Pendekatan ini banyak mendapat dukungan sehingga timbul disiplin akuntansi baru yaitu Akuntansi Sosioekonomi. Contoh.

Developer → kewajiban fasos, fasum

(14)

Pendekatan Ekonomi

Kriteria umum yang digunakan dalam pendekatan ekonomi adalah:

1) Kebijakan dan teknik akuntansi harus mencerminkan “realitas ekonomi”

2) Pemilihan teknik akuntansi harus tergantung pada “konsekwensi ekonomi”

Contoh.

• Pemakaian metode LIFO pada saat periode inflasi • Leasing, fluktuasi mata uang asing

(15)

Kam (1990) manfaat kerangka konseptual

1. Memberikan pengarahan atau pedoman kepada badan pembuat standar dalam penyusunan

standar akuntansi.

2. Memberikan acuan dalam memecahkan masalah praktik akuntansi yang belum diatur dalam

standar atau pedoman spesifik.

3. Menentukan batas-batas pertimbangan (bounds for judgement) dalam penyusunan laporan

keuangan.

4. Meningkatkan pemahaman pemakai laporan keuangan

5. Meningkatkan keterbandingan laporan keuangan antar perusahaan.

(16)

Kerangka konseptual memuat

4 komponen utama

1.Tujuan pelaporan keuangan

2.Kriteria kualitas informasi

3.Elemen-elemen laporan keuangan

4.Pengukuran dan pengakuan

Dewan Pembuat standar, misal FASB, IASB

merumuskan kerangka konseptual yg

(17)

Statement of Financial Accounting Concept”(SFAC)

SFAC No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises

SFAC No. 2: Qualitative Characteristics of Accounting Information

SFAC No. 3: Elements of Financial Statements of Business Enterprises

SFAC No. 4: Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Organizations

SFAC No. 5: Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises

SFAC No. 6: Elements of Financial Statements

SFAC No. 7: Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement

(18)

SFAC 1 ( Tujuan Pelaporan Keungan

“To provide information that is useful in

making business and economic decision”

.

Hal ini bermakna bahwa laporan keuangan

ditujukan

bagi

pelaku

bisnis

untuk

(19)

SFAC 2 ( Kualitas informasi akuntansi)

¾ Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya di masa lalu, sekarang, atau masa datang.

¾ Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu harapan dalam kondisi ketidakpastian.

(20)

SFAC 3 (lemen elemen laporan keuangan )

1. Aset

2. Liabilitas

3. Ekuitas atau aset bersih 4. Investasi oleh Pemilik 5. Distribusi ke Pemilik 6. Laba Komprehensif 7. Pendapatan 8. Biaya 9. Untung 10. Rugi

(21)

SFAC 5 ( Pengakuan)

FASB menetapkan empat kriteria pengakuan

Definisi (definitions) – suatu pos harus memenuhi

definisi elemen statemen keuangan.

Keterukuran (measurability) – suatu pos harus

mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup.

Keberpautan (relevance) – informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk membuat

perbedaan dalam keputusan pemakai.

Keterandalan (reliability)– informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi), dan netral.

(22)

Kerangka konseptual IASB

1)

The Objective of Financial Statements

2) Underlying Assumptions

3) Qualitative Characteristics of Financial

Statement

4) The Elements of Financial Statemens

5) Recognition of the Financial Statements

6) Measurement of the Elements of Financial

Statements

7) Concepts of Capital Maintenance and the

Determination of Profit

(23)

IAI- Kerangka Dasar Penyusunan and

Penyajian Laporan Keuangan

1) tujuan laporan keuangan;

2) karakteristik kualitatif yang menentukan

manfaat informasi dalam laporan keuangan;

3) definisi, pengakuan dan pengukuran

unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan;

dan

(24)

1. Tujuan Pelaporan keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

Asumsi dasar akuntansi ada 2:

1. Akrual

(25)

Dasar Akrual

™ Pengertian dasar akrual:

pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.

™Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan.

(26)

Asumsi dasar Kelangsungan usaha

Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau

berkeinginan melikuidasi atau mengurangi

secara material skala usahanya.Jika maksud

atau keinginan tersebut timbul, laporan

keuangan mungkin harus disusun dengan

dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan

harus diungkapkan.

(27)

Karakteristik Kualitatif Informasi Akt

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas

yang membuat informasi dalam laporan

keuangan berguna bagi pemakai.Terdapat

empat karateristik kualitatif pokok yaitu:

1) dapat dipahami,

2) relevan,

3) keandalan,

(28)

UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan menurut karakteristik ekonominya.

1) Unsur posisi keuangann adalah aktiva, liabilitas dan ekuitas.

2) unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.

(29)

PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

a. Biaya historis

b. Biaya kini

c. Nilai realisasi/penyelesaian

d. Nilai sekarang

(30)

KONSEP MODAL DAN PEMELIHARAAN MODAL Pemeliharaan modal keuangan

konsep modal keuangan seharusnya dianut kalau pemakai laporan keuangan terutama berkepentingan dengan pemeliharaan modal nominal atau daya beli dari modal yang diinvestasikan.

Pemeliharaan modal fisik

Jika pemakai berkepentingan dengan kemampuan usaha perusahaan, seharusnya digunakan konsep modal fisik. Konsep yang dipilih menunjukkan sasaran yang akan dicapai dalam penetapan laba

(31)

Daftar Pustaka

PSAK. 2012, Salemba Empat

Soewarjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan

Pelaporan Keuangan, BPFE , Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran usability aplikasi web UMKM binaan BPPKU Kadin Kota Bandung menggunakan paket kuesioner PSSUQ menunjukkan bahwa secara umum dapat diterima dengan baik

Nama mitra transaksi yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak Nilai total transaksi dengan menyebutkan mata uang yang digunakan Metode

Kesulitan dan ketidaktahuan saluran pemasaran hasil pengolahan sampah plastik dan koran yang dialami warga yatim binaan Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) Salimah

Dalam pandangan administrasi publik tradisional, dengan berfokus pada netralitas pegawai, efisiensi, dan pemisahan yang tegas antara politik dan admnistrasi, maka

GedongWani area also as one of the habitat for biodiversity of bird and this research is the first observation since 2011 - 2016.The research location in KPHP Gedong Wani, Karang

(2004) serta Ting dan Huang (2009), Christiawan (2007) dalam penelitiannya pada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang: Bursa Efek

Warga yang tinggal di Kelurahan Mangkoso dan Desa Lawallu menyebut tanah baru yang merupakan hasil pengendapan atau proses sedimentasi dengan istilah tanah timbul.

Skripsi yang berjudul “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Pegawai UIN Antasari Banjarmasin” ditulis oleh Laila