PENGARUH LATIHAN DUMBBELLS WRIST CURL TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SERVIS FORHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VIII
SMP N 8 KOTA GORONTALO
BUDI ISWANTO SOPIING NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI PAUWENI
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
ABSTRAK
Budi Iswanto. S. NIM. 832409117 “Pengaruh latihan dumbbells wrist curl terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP N 8 Kota Gorontalo”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Pembimbing I Dra. Hj. Nurhayati Liputo, M.Pd dan Pembimbing II Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd. Penelitian ini didasarkan pada kenyatan bahwa pada umumnya teknik ketepatan pukulan servis forhand pada siswa kelas VIII SMP N 8 Kota Gorontalo masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan dumbbells wrist curl terhadap ketepatan pukulan servis forhand pada permainan tenis meja melalui metode latihan dumbbells wrist curl. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 8 Kota Gorontalo yang berjumlah 110 orang (yang aktif). Dari populasi diambil 20 orang sebagai sampel. Hipotesis penelitian adalah Terdapat pengaruh latihan dumbbells wrist curl terhadap ketepatan pukulan servis forhand pada permainan tenis meja.
Langkah awal untuk pengujian hipotesis adalah melakukan uji homogenitas varians terhadap hasil pree-test dan pos-test. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk = ni – 1. Dari hasi pengujian
menunjukan bahwa thitunng > tdaftar atau t hitung -16,1 dan tdaftar 2.09 maka dapat
latihan dumbbells wrist curl terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja,” diterima. Dalam hal ini, bahwa latihan dumbbells wrist curl
memberikan dampak terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis
meja.
Kata Kunci : wrist curl, forhand, dumbbles
PENDAHULUAN
Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dewasa ini merupakan upaya yang strategi untuk dikembangkan. Di dunia olahraga pemenuhan tuntutan tersebut semakin diperhatikan melalui pendekatan ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga dan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan olahraga merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencapai kebugaran jasmani yang tinggi, maka usaha masyarakat harus dimulai sejak dini, dan sangat tepat jika usaha tersebut dimulai dari pembelajaran pandidikan keolahragaan disetiap jenjang pendidikan. Melalui program pendidikan olahraga yang teratur, terencana, terarah, dan terbimbing, diharapkan dapat tercapai tujuan yang meliputi pertumbuhan dan pembinaan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Olahraga bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, yang pada hakikatnya untuk memenangkan suatu pertandingan atau perlombaan. Kemudian didalam proses belajar mengajar pendidikan olahraga, penyajian bahan pelajarannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan daya pikir dan daya gerak siswa, karena didalam mendidik semua kegiatan berpusat pada siswa.
Pelaksanan pembelajaran pendidikan olahraga layaknya proses belajar dan pembelajaran pada bidang pendidikan lainnya. Hanya perbedaannya yang sangat menonjol dari pendidikan olahraga adalah penggunaan aktivitas fisik, melalui cabang olahraga ataupun olahraga tradisional yang selalu disesuaikan dengan tahap-tahap pertumbuhan kognitif, afektif, psikomotor anak. Tujuan pendidikan olahraga yang pada hakikatnya membentuk dan mengembangkan kepribadian siswa kearah yang lebih tinggi bagi kepentingan hidupnya, agar mereka dapat mengembangkan perolehannya dikemudian hari.
Pendidikan olahraga ditanamkan pengetahuan dan kemampuan dasar tentang cabang-cabang olahraga baik atletik, senan, maupun permainan. Secara khusus cabang olahraga permainan sangat menarik dan digemari oleh siswa, sala satunya permainan tenis meja.
Permainan tenis meja merupakan cabang olahraga permainan bola kecil yang sangat menarik dan populer di masyarakat. untuk dapat memainkan cabang olahraga tersebut dengan baik di perlukan ketangkasan, kecepatan, ketepatan, juga kekuatan, dan gerakan tubuh yang sesuai serta penguasaan teknik-teknik bermain yang memadai. Dalam permainan tenis meja terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain, dimana juga memiliki bentuk atau karakter pukulan yang berbeda, seperti: cara pegangan raket, posisi siap, servis, pukulan forehand, pukulan backhand, dan smas. Permainan tenis meja di kalangan pelajar kususnya pada siswa Kls VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo yang belum tau pasti bagimana cara menggunakannya dan unsur-unsur dalam permainan tenis meja yang baik dan benar. Sebelum dimulainya permainan tenis meja ada yang di sebut dengan pukulan serfis.
Menurut Anne Ahira (2012: 4) Serfis yaitu pukulan tanda di mulainya permainan tenis meja. Pukulan ini harus melambung melampaui atas net, serfis bisa juga menjadi serangan awal pemain yang sulit di terima oleh pihak lawan. Salah satu pukulan tersebut yaitu pukulan serfis forehand.
Pada siswa Kls VIII SMP Negeri 8 kota Gorontalo hanya sekaitar 30% yang dapat melakukan ketepatan pukulan servis forhand dengan baik dan sisanya 70% itu rata-rata ketepatan pukulan servis forehand mereka belum tepat, yang pertama pada saat melakukan teknik dasar memukul posisi badan mereka selalu menghadap kearah datangnya bola, kemudian cara pegangan raket masih salah.
Penguasan teknik dalam permainan tenis meja harus ditunjang oleh kondisi fisik yang baik. Salah satu teknik yang membutuhkan kekuatan otot lengan dan persendian tangan yaitu teknik pukulan servis forehand, karena semakin besar kekuatan yang timbul dari otot lengan dan kecepatan persendian tangan akan menghasilkan suatu pukulan yang baik .
Untuk mencapai prestasi yang diharapkan, maka latihan kekuatan otot lengan dan persendian tangan dalam permain tenis meja sangat dibutuhkan. Dan untuk melatih
otot lengan dan pergelangan tangan tersebut maka perlu dilakukan latihan dengan mengunakan dumbbell wirst curl, dalam permainan tenis meja sangat di butuhkan accuracy agar dapat memukul dan menempatkan bola dengan baik.
Mengingat tingkat ketepatan pukulan servis forhandkurang baik dan tidak tepat maka hal tersebut mendorong peneliti mengadakan penelitian secara langsung dengan judul“ Pengaruh latihan dumbbell wirst curl terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam Permainan tenis meja pada siwa Kls VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo“.
Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian experimen ini adalah untuk mengetahui apakah latihan Dumbbell wirst curl berpengaruh terhadap ketepatan pukulan serfis forhand dalam permainan tenis meja.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen lapangan. Penelitian eksperimen adalah dimana ada perlakuan terhadap variabel dependen.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test dan post-test.
Tabel 3.1 Rancangan penelitian
Pre test treatment Pos test
X1 T X2
Keterangan:
X1 : pre test
T : penerapan metode latihan Dumbell wrist curl
X2 : Pos test
Teknik Analisis Data
Uji Normalitas Distribusi Data
Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas data menggunakan rumus sebagai berikut:
Uji Homogenitas Varians
Untuk pengujian homogenitas varians digunakan uji bartlett yakni dengan menghitung:
1) Varians gabungan sampel:
s² =(∑(ni−1) si² / ∑(ni−1))
2) Harga satuan B dengan rumus:
B = (log s²) ∑(ni−1)
3) Chi kuadrat dengan rumus:
X² = (1n 10){Β−∑(ni−1) log si²} Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan analisis uji t sebagai berikut: Hamzah yunus, (2007 : 95)
t = Analisis Varians
X1 = Rata-rata sampel pertama
X2 = Rata-rata sampel kedua
s = Varians gabungan
n1 = Jumlah sampel pertama
n2 = Jumlah sampel kedua
Dimana untuk menghitung varians (S) gabungan di gunakan rumus sebagai berikut:
Hipotesis Statistika
H0:µ1= µ2→ tidak terdapat pengaruh latihan terhadap dambbell wrist curl pukulan forhand pada permainan tenis meja sebelum dan sesudah treatment.
H1:µ1 ≠ µ2→ terdapat pengaruh latihan dumbbell wrist curl terhadap ketepatan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Dumbells wrist curll terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo.
Dari data hasil penelitian antara pre-test dan post-test dimana pre-tes dianggap sebagai variable (X1) sedangkan post-test dianggap sebagai variable (X2), maka
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 2 Data Hasil Penelitian
No Tes Awal (X1) Tes Akhir (X2) 1 34 40 2 26 33 3 24 30 4 28 36 5 30 38 6 32 39 7 22 27 8 28 37 9 36 49 10 24 31 11 42 48 12 34 40 13 22 27 14 38 49 15 34 41 16 24 31 17 26 35 18 30 38 19 34 45 20 20 25 Jmlh ∑ X1= 588 Ʃ X2=739
Deskripsi Hasil Penelitian Variable X1
Dalam penelitian ini yang menjadi variable X1 adalah skor data yang di peroleh
melalui pengukuran pre-test atau tes awal ketepatan pukulan servis forhand. Data hasil penelitian menunjukkan dari 20 sampel penelitian skor tertinggi untuk ketepatan pukulan servis forhand pada pre-test diperoleh skor sebesar 42 dan terendah 20. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh skor rata-rata ( ) sebesar 29,4. Median
sebesar 10,5. Modus sebesar 7 dan standar deviasi sebesar 5,98. Hasil distribusi dari data variable (X1) secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3
Daftar Distribusi Frekuensi Variabel (X1)
No Kelas Interval Frekuensi
1 20 – 24 6 2 25 – 29 4 (Median) 3 30 – 34 7 4 35 – 39 2 5 40 – 44 1 6 45 – 49 0 Jumlah 20
Deskripsi Hasil Penelitian Variable X2
Variabel X2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post-test atau
tes akhir ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja. Dari data hasil penelitian menunjukkan dari 20 sampel memperoleh skor tertinggi sebesar 48 dan skor terendah sebesar 25.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh skor rata-rata sebesar 36,9 median sebesar 10,5 modus sebesar 6, dan standar deviasi sebesar 7,25. Hasil distribusi data variable X2 dan secara lengkap disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4
Daftar Distribusi Frekuensi Variable X2
No Kelas Interval Frekuensi
1 25 – 29 3 2 30 – 34 4 3 35 – 39 6 4 40 – 44 3 5 45 – 49 4 6 50 – 54 0 Jumlah 20
Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa adanya peningkatan ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo. Hal ini terbukti dari peningkatan rata-rata pada pre-test (X1) sebesar 29,4 dan post-test sebesar 36,9 (X2). Dengan
bahwa semakin banyak melakukan latihan dumbbells wrist curll maka semakin baik pula ketepatan pukulan servis forhand yang dihasilkan. Sehingganya, latihan dumbbells wrist curll dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo.
Untuk membuktikan asumsi tersebut terlebih dahulu dilakukan pengujian Homogenitas data dengan menggunakan rumus Bartlett dan Chi kuadrat sedangkan pengujian analisis varians menggunakan Uji t.
Pengujian Homogenitas Data
Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistik parametrik, maka pengujian homogenitas varians data perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak.
Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika : X2hitung ≤ X2daftar (1-α)(k-1) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat
kebebasan dk = k-1, maka chi kuadrat hitung atau X2hitung diperoleh harga sebesar 0,87.
Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu X2daftra(1-α)(k-1) atau
X2daftar(1-0,05)(2-1) = X2daftar(0,95)(1) diperoleh harga sebesar = 3,84
Lebih jelasnya bahwa : X2hitung lebih kecil dari X2daftar atau (0,87 < 3,84). Hal ini
sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen.
Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan dumbbells wrist curll terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, maka hal ini dapat dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus Uji t.
Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima H0 jika : -t(1-1/2α) ≤ t ≤ t(1-1/2α)
dengan taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = ni – 1. Dengan demikian –
taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga thitung sebesar 16,1 dan tdaftar diperoleh harga
sebesar 2,09. Hal ini membuktikan bahwa harga thitung lebih besar dari pada harga tdaftar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa harga thitung lebih besar dari tdaftar (16,1 > 2,09) atau
harga thitung telah berada di luar penerimaan H0. Sehingga menerima HA yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara latihan dumbells wrist curll dengan ketepatan pukulan servis forhand pada pre-test (X1) dan post-test
(X2). Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 7
Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Pada Taraf Nyata α = 0,05
H0 HA HA -16,1 -2,09 2,09 16,1 Pembahasan
Istilah kata pim pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk republik rakyat Cina. Permainan pimpong sama dengan permainan Badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola pimpong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Tenis meja adalah permainan yang menggunakan meja untuk memantulkan bola yang dipukul oleh seorang pemain dengan menggunakan bola kecil yang harus mampu melewati atau menyeberangkan bola dan mengembalikan bola kearah lawan setelah memantul didaerah permainan sendiri.
Bermain tenis meja, yaitu suatu kemampuan menerapkan berbagai keterampilan teknik dan kemampuan fisik dalam suatu permainan tenis meja. Untuk itu perlu adanya program latihan yang baik serta disiplin dari atlit itu sendiri dalam menjalaninya untuk bisa meningkatkan keterampilan dan kemampuan fisik. Dan salah satu keterampilan
yang harus dimiliki oleh seorang atlit tenis meja adalah ketepatan servis forhand dalam permainan tenis meja. Tapi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi ketepatan pukulan adalah kelentukan otot lengan dan bisa diperoleh dengan latihan Dumbells wrist curll.
Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti mengambil inisiatif untuk meneliti cabang olah raga tenis meja. Hal ini diperkuat dengan melihat data hasil observasi awal dimana data tersebut menunjukan sebagian besar siswa belum mampu melakukan ketepatan servis forhand dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya latihan, sehingga perlu adanya suatu solusi yang dapat mengatasi hal tersebut. Dan tidak lain seperti yang saya ungkapkan diatas bahwa perlu adanya program latihan yang baik serta disiplin dari atlit itu sendiri dalam menjalaninya untuk bisa meningkatkan keterampilan dan kemampuan fisik. Berangkat dari hal tersebut, peneliti merasa perlu dalam melakukan suatu penelitian yang dipormulasikan dalam sebuah judul “Pengaruh Latihan Dumbells wrist curll Terhadap Ketepatan Pukulan Servis Forhand Dalam Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo”
Dalam penelitian ini peneliti hanya mengukur ketepatan servis forhand dalam permainan tenis meja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan jenis eksperimen semu. adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan dumbbell wrist curll terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling (sampel acak). Dimana jumlah sampel yang diambil hanya 20 orang yang diharapkan mampu mewakili jumlah populasi yang ada. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh latihan dumbell wrist curl terhadap ketepatan pukulan
servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota
Gorontalo.
Hopotesis itu ternyata benar, hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata ketepatan pukulan servis Forhand yang dilkukan pada pre-test dan post-test. Dimana nilai rata-rata dari pre-test (X1) sebesar 29,4 sedangkan pada post-test (X2) sebesar 36,9
hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan. Sehingga hal tersebut dapat dibuktikan dengan pengujian analisis varians menggunakan rumus Uji t dimana setelah dianalisis menunjukkan harga thitung = 16,1 dan tdaftar = 2,09 dengan demikian
harga thitung lebih besar dari pada harga tdaftar atau harga thitung telah berada diluar daerah
penerimaan H0.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Pengaruh Latihan Dumbells wrist curl Terhadap Ketepatan Pukulan Servis Forhand Dalam Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo” dapat diterima.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan besaran-besaran statistik yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan ketepatan pukulan servis forhand dibutuhkan berbagai latihan salah satunya latihan dumbbells wrist curl. Oleh karena itu dengan latihan dumbells wrist curl akan dapat mempengaruhi ketepatan pukulan servis forhand.
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh harga thitung sebesar 16,1
sedangkan tdaftar sebesar 2,09. Dari hasil perhitungan tersebut ternyata harga thitung lebih
besar dari tdaftar (16,1 > 2,09), oleh karena itu harga thitung telah berada di luar daerah
penerimaan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA diterima.
Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi “ Terdapat pengaruh latihan dumbell wrist curl terhadap ketepatan pukulan servis forhand dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo” dapat diterima.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Dalam pembinaan dan peningkatan atlit permainan tenis meja, diperlukan faktor-faktor kondisi fisik. Diantaranya adalah latihan dumbbells wrist curl.
2. Disarankan kepada pelatih khususnya cabang olahraga tenis meja agar lebih meningkatkan program latihan yang sudah ada dan terus memperbaiki program latihannya.
3. Kepada siswa calon-calon atlit agar lebih serius dalam menjalankan program latihan yang telah di instruksikan oleh pelatih sehingga akan mendapat hasil yang lebih sehingga akan memperbaiki prestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anne Ahira, 2012 Bimbingan Bermain Tenis Meja, Mutiara Jakarta.
A.m.Bandi Utama,R. Sunardianto, dan Soni Nopembri, 2004 Teknik Bermain Tenis
Meja. Jakarta
Arikunto Suharsini, 2005 Bahan Ajar Statistik. Jakarta
Baechle,Thomas R. dan Erle Roger W. 2007. Bugar Dengan Latihan Beban.
Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada. Dr. Sukadianto, 2005 Jurnal kondisi fisik upi
Dudung Hasanudin (Dalam Abdurohman), 2012 jurnal upi
Fox dan Matheuse, 2009 Out line Djama
Hodges Larry, 2007 Tenis Meja Tingkat Pemula. PT RajaGrafindoPersada.
Harsono Dalam Hadjarati, 2010 Teori Melatih Fisik
Hamzah Yunus, 2007. Bahan Ajar Statistika, Jurusan Ekonomi dan Manajemen
Universitas Negri Gorontalo.
Jack H.Wilmore dan David L.Costil, 1999 Rancangan Program Latihan
Moot-Loockhart,1990 Table Tennis
Sajoto, 2005 Bentuk-Bentuk Latihan Kekuatan.
Sukardi,2003 Metodologi Penelitian Pendidikan, PT. Bumi Aksara Sudjana, 2005. Metode Statistika, Bandung: PT Tarsito
Suharno, 1993 Bahan Ajar Penjaskes
Sutarmin, 2007 Teknik Dasar Bermain Tenis Meja
Sumarno dkk, 1993 Teknik Dasar Servis .