{3NSP
Eloar| t{attoraa( stittttxast ptoFElitSKEMA SERTIFIKASI
IURU UKUR
KUANTITAS
PEKERIAAN
GEDUNG
(rs
004)
KEMENTERI,AN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
MKYAT
20L6
ORGANISASI:
JUDUL:
JURU
UKUR KUANTITAS
PEKERJAAN GEDUNG
skema
sertifikasiJura
ltkur
Kuantitnspekerjaan
Gedung merupakan skemaokupasi
yang
dikembangkan oleh komite skema sertifikasi ISp ,.,...Ke^asoran
kompetensi
yang
digunakan mengacu padastandar
KompetensiKerja
Khusussltktor Jasa Konstruksi
yang
ditetopkan berdasarkan Surat Kepulr,tsin menteri memastikan dan memelihara kompetensi tenagakeia
padajabaton kerja luru
ukur
-
Kuantitas
Pekerjaan
Gedungdan
digunakai
sebagai
acuan-diram
melakanakan
asesmenoleh ISp
di
lingkungan
JasaKoniruksi
dan
asesorkompetensi .
Pekerjaan Umum Nomor
fakarta,
Ditetapkan OIeh:
Ketua Komite Skema
Nomor Dokumen
Nomor Salinan
Status Distribusi
Skema sertifikasi ini digunakan untuk
Tanggal, Disahkan OIeh Ketua LSP : SSK-TS-01/2014
l--
EI I Terkendatil-__-l
TakterkendaliSXEMA SERTIFIXASI JURU UXUR KUANTITAS PEI(ERJAAN GEDUNG
1.
LATARBELAKANGPada
Tahun
2015
AEC
(ASEANEcoNoMIcs
coMMUNITy)akan
mulaiditerapkan. Setiap negara dalam kawasan asean akan bebas bekerja di negara-negara kawasan Asean. Dan pada tahun 2020 diterapkan
wrO
dimana lebih dari 130 negaradapat bebas bekerja pada negara lain yang ikut di dalamnya. Sehingga untuk menjamin
kesetaraan kompetensi maka setiap calon pekerja yang akan melamar pekerjaan
diwajibkan memilki sertifikat sesuai bidang pekerjaan yang akan ditekuninya, hal ini tertuang Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian
Disamping itu, pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan undang-Undang Nomor 1g tahun 1999 tentang rasa Konstruksi
yaitu setiap tenaga kerja yg bekerja pada jasa konstruksi harus memiliki sertifikat
kompetensi. Didikung dengan Undang-Undang Nomor 12
th
zoi,z tentang perguruanTinggi
bahwa hak mahasiswa setelah selesai kuliah adalah mendapat iiazal dansertifikat kompetensi .
sertifikasi
Juru ukttr
Kuantitas pekerjaan Gedung merupakan kemampuan yang harusdimiliki
oleh seriap calon pekerjadi
bidang Teknik Sipil. Kompetensi inimerupakan prasyarat penting yang harus dimiliki sebelum kompetensi lain pada level selaniutnya.
2.
RUANG LINGKUP SIGMA SERTIFIKASI2.1. Ruang Lingkup : Bidang Sipil
2.2. Lingkup Penggunaannya
:
Sertifikasi padaJuru
llkur
Kuantitas pekerjaanGedung
3.
TUTUANSERTTFTKASI3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja tenaga kerja
sebagai Juru Ukur Kuantitas pekerjaan Gedung
3.2. Menjadi panduan (guidance) dalam pelaksanaan Asesmen
Sertifikasi Komperensi (LSp) dan perekrutan tenaga kerja
sebagai Juru Ukur Kuantitas pekerjaan Gedung.
yang berprofesi
oleh
LembagaSXEMA SERTIFIKASI JURU UI(UR KUANTITAS PEKERJMN GEDUNG
4.
ACUANNORMATIF1.
Undang-undang Nomor. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi2.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Ketenagakerjaan3.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang pendidikan Tinggi4.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang perindustrian5.
Peraturan Pemerintah Nomor23
Tahun2004
Tentang Badan NasionalSertifikasi Profesi
6.
Peraturan PemerintahNomor
04
Tahun2010
tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor28
Tahun 2000 Tentang usahadan
peran Masyarakat Jasa Konstruksi, Jo peraturan pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 tentang Perubahan kedua Peraturan pemerintah Nomor 2g Tahun 2000.7.
PeraturanPresiden
Nomer8
Tahun20i.2
tentang Kerangka KualifikasiNasional lndonesia
I'
Peraturan Menteri renaga Kerja dan Transmigrasi Nomor0s
rahun
2012Tentang Sistem SKKNI
9.
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi profesi Nomor: 7/
BNsp/\il/
2014Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian
-
persyaratan Umum LembagaSertifikasi Profesi
10.
Peraturan Badan NasionalSerifikasi
profesi Nomor:
4/
BNSp/lll/
zoL4Tentang Pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi
5.
XEMASAN/
PAKET KOMPETENST5.1. fenis Kemasan +IQ(NI
/
OKUPAS! NASIONAL/
IS,4SER
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 INA Melaksanakan prosedur K3 dan Lingkungan di
tempat kerja
02 INA Bekerjasama dengan rekan kerja dan lingkungan sosial
03 INA Mengidentifikasi pekerjaan yang akan dihitung o4 INA Menghitung quantity (kuantitasJ bahan yang
SKEMA SERTIFII(ASI JURU UI(UR KUANTITAS PEXERJMN GEDUNG
diperlukan
05 INA Menghitung peralatan, tenaga kerja dan waktu yang diperlukan
06 INA Menghitung biaya total pekerjaan
07 INA Menghitung biaya akibat adanya perubahan pekeriaan
08 INA Melakukan pemantauan pelaksanaan pekerjaan 09 INA Membuat laporan hasil pekerjaan
6.
PERSYARATAN DASAR PESERTA SERTIFIKASI6.1. Lulusan Program Diploma Tiga
I
D3) Jurusan Telcriksipil/
Teknik KonstruksiBangunan Gedun& atau
6.2. Memiliki sertifikat pelatihan kerja berbasis kompetensi pada iabatan /u
ru
llkur
Kuantitas Pekerjaan Gedung atau
6.3. Tenaga Kerja pada jabatan
Juru rlkur
Kuantitas pekerjaan Gedung yangberpengalaman kerja minimum selama 5 tahun secara berkelaniutan
.
7.
HAK PESERTA SERTIFIKASI DAN KEWAIIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Medapatkan penjelasan tentang sertifikasi yang hendak diikuti
7.L.2. Mendapatkan perlakuan yang sama selama asesmen dalam lingkup
sertifi kasi yang diajukan
7'1.3. Mendapatkan sertifikat kompetensi bila kompeten dalam asesmen sesuai dengan aturan yang berlaku
7.1.4. Menggunakan sertifikat sebagai promosi
diri
7.1.5 Berhak mengajukan banding untuk hasil uji kompetensi
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi
7.2.2. Tidak menggunakan dan membuat pernyataan terkait sertifikasi yang
oleh
LSP dianggap menyesatkanatau
tidak
dapat
dipertanggung jawabkanSKEMA SERTIFIXASI JURU UI(UR KUANTITAS PEKER'AAN GEDUNG
7.2.3. Tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSp.
7.2.4 Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang terah
diberikan
7.2.5 Menaa[ perjanjian mengikat berkaitan antara LSp dengan pemegang sertifikat
BIAYA SERTIFIKASI
Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi dan
penerbitan
sertifikat
kompetensi dengan biaya sertifikasi sebesarRp...,_
fTerbilang...
....
.).PROSES SERTIFIKAST
9. 1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.L. pemohon memahami proses asesmen iabatan
Juru
t atr
KuantitosPekerjaan Gedung
yang
mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasidan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2.
pemohon
mengisiformulir
permohonansertifikasi
[ApL
01J
danformulir asesmen mandiri [ApL
0z)
dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung berupa :.
copy kartu
mahasiswa/kartu
pesertalatih
dari
Diklat/
surat keterangan sebagai kariawanindustri
pada bidang
pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung.
copy bukti pembayaran'
copy sertifikat latih kompetensi yang mendukung/ururlkur
KuontitasPekerjaan Gedung
o
Daftar Riwayat Hidup [CV)o
Riwayat pekerjaan bagi tenaga kerja industri pada bidang/u
ru llkur
Kuontitos peke rj aan Ge dung
SKEMA SERTIFIKASI JURU U(UR KUAIITITAS PEKERJAAN GEDUNG
9.2.
9.1.3. Pemohon Telah Memenuhi persyaratan Dasar Sertifikasi yang Telah
Ditetapkan
9.1.4. Pemohon Menyatakan setuju
untuk
Memenuhi persyaratan SertifikasiDan Memberikan Setiap Informasi yang Diperlukan Untuk penilaian
9.1.5. LSP... menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
Persyaratan Asesmen
9'2'1.
Proses sertifikasi dilaksanakanpada TUK
TelorikSipil yang
telahdiverivifikasi oleh LSP ... dan ditetapkan melalui keputusan Ketua LSp.
9.2.2, Asesmen
luru llkur
Kuontitas pekerjaan Gedung direncanakan dan disusun dengan carayang
menjaminbahwa
persyaratan skemasertifikasi Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung telah dilakukan secara
obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan
kompetensi .
9.2.3. Metoda Asesmen dan
AIat
Asesmen (Assessment tools) atau perangkatasesmen
Juru Ukur
Kuantitas pekerjaan
Gedung
dipilih
dandiinterpretasikan
untuk
mengkonfirmasikanbukti
yang
akandikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan
9.2.4. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen Jur.u
ltkur
Kuantitas Pekerjaan
Gedung
dijelaskan, dibahasdan
diklarifikasidengan Peserta sertifi kasi
9.2.5'
Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturanbukti
diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar pesertauntuk
mengumpulkanbukti
yang berkualitas9.2.6. Bukti yang dikumpulkan pada asesmen mandiri (ApL OZ
) diperiksa dan
dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi
aturan bukti
9.2.7.
Hasil
proses
asesmen
yang telah
memenuhi
aturan
buktiSKEMA SERTIFIXASI JURU UKUR KUAITTITAS PEI(ERJAAN GEDUNG
direkomendasikan kompetensi
untuk
mengikuti
proseslanjut
ke
proses uji9.3.
Proses Uii Kompetensi9.3'1'
uii kompetensi/urz
lJkur Kuantitas pekerjaan Gedung dirancang untukmenilai kompetensi secara
prake[
Terturis, Lisan dengan handar dan objektif, serta berdasarkan pada skema sertifikasi.9.3.2. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses penguji an
Juru
rlkur
Kuantitas Pekerjaan Gedung diverifikasi atau dikaribrasi secara tepat 9'3.3. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan
buki
diterapkan sesuaidengan persyaratan dasar peserta
untuk
mengumpulkanbukti
yang berkualitas9'3'4.
Bukti yang dikumpurkan melalui uji praktek , uji turis, uji lisan diperiksadan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan
bukti
yang
diperlukan
unhrk
memperlihatkan kompetensi telahmemenuhi aturan bukti
9'3.5. Hasil proeses asesmen yang terah memenuhi aturan bukti Valid, Memadai,
Autentik dan Memadai IVATMJ direkomendasikan ..Kompeten,,
dan yang
belum
memenuhiaturan
bukti
VATM
direkomendasikan .BelumKompeten"
t.4.
KeputusanSertifikasi9.4.1. Informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk:
o
mengambil keputusan sertifikasi;o
melakukan penelusuran apabila terjadi, banding atau keluhan9.4.2
Keputusansertifikasi
terhadap peserta hanya dirakukanoleh
LSp berdasarkan informasiyang
dikumpulkan selama proses sertifikasi.Personil yang berhak menentukan keputusan sertifikasi adalah Komite
Teknik
Komite Teknik yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikutserta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi.
9.4.4
LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta Sertifikasi yangSKEMA SERTIFIKASI JURU UTUR KUATIITITAS PE(ERJAAN GEDUNG
belum
kompeten diberikan kesempatan mengulanguji
kompetensisebanyak satu (1) kali.
9.4.5. Masa berlaku sertifikat ini untuk waktu 3 tahun
,
9.5.
Pembekuan dan pencabutanSertifit€si
9'5'1
LsP melakukan pembekuan dan pencabutan sertifikasi sesuai dengankebijakan dan prosedur .
9.5.2
LSP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa, serama pembekuan sertifikat atau seterah pencabutan sertifikat,
pemegang sertifi kat tidak diperkenankan menggunakan sertifi katnya9.6. Pemeliharaan sertifi kasi
9.6.1. Pemeliharaan sertifikasi dilakukan LSp dengan mengadakan surveilan
kepada peserta sertifi kasi.
9.7. Proses Sertifikasi Ulang
9'7'1. LsP menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk proses
sertifikasi
ulang
melalui permohonan perpanjangan sertifikat, mengisi formulir asesmen mandiri , menyampaikanbukti
kompetensi pemegang sertifikat terpelihara9.7.2. Metoda yang digunakan dalam sertifikasi ulang, berupa antara lain :
a. asesmen di tempat kerja;
b. pengembangan profesional;
c. wawancara te rstruktur;
d. konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan
pengalaman kerja;
e. Uji profisiensi
9.8. Penggunaan Sertifi kat
9.8.1.
LSP
mensyaratkan pemegang
sertifikat
kompetensi
untukSKEMA SERTIFI(ASI JURU UKUR KUANTITAS PEKERJAAN GEDUNG
a. mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi;
b. membuat pernyataan bahwa sertifikasi yang diterima hanya untuk
ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan;
c. tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSp, dan tidak
membuat pernyataan
terloit
sertifikasiyang
oleh
LSp dianggapmenyesatkan atau tidak dapat dipertanggung jawabkan;
d. menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang
merujuk pada LSp atau sertifikasi LSp apabila sertifikat dibekukan atau
dicabu! dan mengembalikan sertifikat yang diterbitkan LSp;
e. tidak menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan.
9.9. Banding
9.9.1. LSP menetapkan prosedur
untuk
menerima, melakukan kajian, danmembuat keputusan terhadap banding. proses penanganan banding
mencakup setidaloya unsur-unsur dan metoda berikut:
a'
proses untuk menerima, melakukan varidasi dan menyeridiki bandingdan
untuk
memutuskantindakan
apa
yang
diambil
dalammenanggapinya,
dengan
mempertimbangkan
hasil
bandingsebelumnya yang serupa;
b. penelusuran
dan
perekamanbanding
termasuk tindakan-tindakan untuk mengatasinya;c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan
perbaikan dilakukan.
9.9.2. LSP bertanggung jawab atas semua keputusan
di
semua tingkat prosespenanganan banding. LSp menjamin bahwa personil yang terribat daram pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda
dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.
SKEMA SERTIFIXASI JURU UKUR KUANTITAS PEKERJMN GEDUNG
SKEMA SERTIFIKASI
IURU UKUR
KUANTITAS
PEKERIAAN
GEDUNG
Disahkan Tempa! Tanggal : Jakarta, 20 Januai 2016
rW
/-I
Ir. Yusid Toyib. M.Eng. Sc
Direktur fenderal Bina
Konstruksi
Su^>
--.
Ir. Sumarna Abdurrahman. Msi
Ketua Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
-;/@"Jr&
Prof. Intan Ahmad. Ph. D
Direktur Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan