• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kasus-kontrol, merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kasus-kontrol, merupakan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah penelitian kasus-kontrol, merupakan penelitian untuk mengetahui besarnya resiko dengan efek.

Bagan 4.1

Skema Rancangan Penelitian Kasus Kontrol

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Lombok di lima Kabupaten Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Kota Mataram, Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur dan memiliki 4 Rumah Sakit Pemerintah dan 2 Rumah Sakit swasta serta dan 85 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kota Sepulau Lombok.

ya Faktor Risiko Faktor Risiko tidak ya tidak Perdarahan meninggal Perdarahan tidak meninggal

(2)

4.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini mulai dilakukan bulan April s/d September 2011.

4.3 Penentuan Sumber Data

4.3.1 Populasi, sampel dan sampling 4.3.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami perdarahan obstetri pada periode Januari 2010 sampai dengan Maret 2011.

4.3.1.2 Sampel a. Kriteria kelayakan

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

Ibu hamil yang mengalami perdarahan obstetri pada periode Januari 2010 sampai dengan Maret 2011.

Kriteria eksklusi :

Ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan karena sebab yang lain selain perdarahan.

b. Penentuan besar sampel

Penentuan besar Sampel didasarkan pada asumsi proporsi kejadian kematian ibu bersalin akibat perdarahan yang tidak mendapat akses ke palyanan kesehatan (P1) sebesar 40 % dengantingkat reliabilitas sampel (1 – α) sebesar 95 %, power penelitian (1-β) sebesar 80 % dan OR sesuai yang dianggap mempunyai arti praktis yaitu 3,5 dari Lameshow diperlukan sampel minimal sebanyak 93 orang.

(3)

Karena jumlah kasus yang terbatas akan dipakai perbandingan kasus dan kontrol 1 : 2 yaitu 31 kasus ddan 62 kontrol.

Dengan Rumus sebagai berikut :

{Zα √2P2 (1-P2)} + Zβ √(P1(1-P1)+P2(1-P2}2 N = --- (1) (P1 - P2 )2 n′ = (c + 1)n/2c Keterangan : n = Jumlah Sampel

P1 = Proporsi pemaparan pada populasi

P2 = Proporsi pemaparan pada kelompok kasus

Zα = 1,96

Zβ = 0,84

OR = 3,5

(4)

c. Pemilihan sampel

Semua kasus kematian akibat perdarahan obstetri dipakai sebagai sampel (total populasi). Sedangkan pemilihan sampel kontrol akan dipilih dari kecamatan yang sama dengan asal kasus dengan cara simple random sejumlah kasus dengan menggunakan daftar list kasus perdarahan obststri yang diperoleh dari register persalinan bidan desa dan Puskesmas sebagai kerangka sampel.

4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 4.4.1 Jenis variabel

4.4.1.1 Variabel bebas

Variabel bebasnya ketersediaan biaya, pertolongan persalinan oleh dukun, sarana transportasi, P4K, manajemen aktif kala tiga, manajemen pertolongan pasien perdarahan.

4.4.1.2 Variabel terikat

Variabel terikatnya adalah kematian ibu. 4.4.2 Definisi operasional variabel

4.4.2.1Kematian ibu akibat perdarahan adalah kematian ibu oleh karena perdarahan sesuai berdasarkan surat keterangan kematian yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter yang merawat pada instansi berwenang.

4.4.2.2Ketersediaan biaya adalah sejumlah uang yang disiapkan dan dialokasikan minimal 1 juta rupiah untuk membiayai kehamilan dan persalinan.

4.4.2.3Persalinan dukun adalah : persalinan yang ditolong oleh dukun yang terlatih dan tidak terlatih dirumah pasien dan atau dukun. Persalinan oleh

(5)

tenga kesehatan adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan baik dirumah pasien maupun di fafilitas pelayanan.

4.4.2.4Waktu tempuh ke tempat pelayanan adalah waktu yang dibutuhkan mulai mencari dan menemukan alat transportasi sampai pasien berada pada fasilitas pelayanan.

4.4.2.5Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi adalah adanya stiker di rumah pasen dan kartu kesepakatan yang dipegang oleh pasien dan keluarganya.

4.4.2.6Manajemen aktif kala III adalah: beberapa langkah yang dilakukan yang bertujuan untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif untuk mencegah perdarahan dan mengurangi jumlah darah yang keluar pada kala III persalinan yang didapatkan melalui catatan yang tertera pada partogram atau catatan persalinan dan kartu menuju sehat tentang penatalaksanaan kala III persalinan.

4.4.2.7Manajemen pertolongan perdarahan adalah; beberapa langkah yang dikerjakan dalam memberikan pertolongan pada pasien perdarahan yang didapatkan melalui catatan pada audit kematian maternal dan catatan-register riwayat persalinan yang di konfirmasi dengan prosedur tetap pertolongan pasen dengan perdarahan.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah pedoman wawancara dan ceklist. Pada wawancara berisikan pertanyaan yang mencakup

(6)

karakteristik sampel yang meliputi : identitas, pendidikan, pekerjaan dan paritas, faktor resiko kematian pada ibu karena perdarahan yang meliputi : ketersediaan biaya, penolong persalinan, sarana transportasi, manajemen aktif kala tiga, program perencanaan persalinan dan manajemen pertolongan pada pasien dengan perdarahan.

Ceklist terdiri dari dua jenis yaitu : ceklist untuk menilai penatalaksanaan manajemen aktif kala tiga persalinan dan ceklis pertolongan pasien dengan perdarahan yang dikembangkan oleh Kemenkes RI 2007 dalam buku acuan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar.

4.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.6.1 Pengumpulan data

4.6.1.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder.

4.6.1.2 Sumber data a. Data Primer

Data diperoleh melalui hasil wawancara menggunakan kuesioner. b. Data Skunder

Data yang dikumpulkan dari hasil AMP, KMS ibu hamil, register kohort, dokumen otopsi verbal dan catatan persalinan. Data yang dikumpulkan dari hasil AMP meliputi : kronologis kematian ibu, pertolongan yang diberikan dan penyebab perdarahan. Dari KMS ibu data yang dikumpulkan meliputi: identitas,

(7)

jumlah paritas dan manajemen penatalaksanaan kala tiga. Dari register kohort dikumpulkan karakteristik ibu berupa identitas, pendidikan dan pekerjaan serta jumlah paritas. Dari dokumen otopsi verbal data yang dikumpulkan meliputi kronologis kematian ibu. Sedangkan dari catatan persalinan data yang dikumpulkan meliputi kronologis dan penatalaksanaan pasien dengan perdarahan. 4.6.2 Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu editing, coding, scoring, entry data dan tabulasi data.

4.7 Alur penelitian

4.7.1 Melakukan listing terhadap semua ibu hamil yang mengalami perdarahan obstetri di wilayah kerja masing - masing Puskesmas se Pulau Lombok. 4.7.2 Memiliih kasus dan kontrol yang sesuai dengan kriteria kelayakan. Kasus

kematian maternal didapatkan dari catatan kematian maternal Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan data sampel kontrol di peroleh dari catatan Bidan Desa di masing masing wilayah Puskesmas. 4.7.3 Mengumpulkan data primer dan skunder

Data Primer diperoleh melalalui wawancara langsung kepada responden yang akan dilakukan di masing-masing lokasi tempat tinggal sampel yang mengalami perdarahan obstetri sesuai variabel penelitian yang akan diteliti sedangkan data skunder diperoleh melalaui hasil AMP, KMS ibu hamil, register kohort, dokumen otopsi verbal, cataran riwayat persalinan dan register kohort yang ada. Yang menjadi responden dari kasus yang

(8)

meninggal adalah suami dan keluarga atau yang paling tahu kondisi kasus saat proses kehamilan dan persalinan berlangsung, sedangkan dari kelompok kontrol adalah suami atau sampel itu sendiri.

4.7.4 Setelah data terkumpul dilakukan rekam data dan selanjutnya dilakukan cleaning data dengan computer.

Kriteria eksklusi Kriteria inklusi

Proses pengumpulan data

Bagan 4.2 Alur penelitian

4.8 Analisis data

4.8.1 Analisis data karakteristik

Karakteristik kasus dan kotrol dianalisa secara deskriptif dan disajikan dengan tabel. populasi kasus kontrol Data Data Analisis

(9)

4.8.2 Analisis faktor determinan

Analisa faktor determinan akan dilakukan secara bivariat dan multivariate.

a. Pada analisa bivariat akan dilakukan tabulasi silang antara faktor determinan dengan kematian akibat perdarahan. Dengan tabel analisa sebagai berikut : Tabel 4.1 Faktor Determinan OR = AD/BC

OR dipakai untuk menentukan apakah faktor determinan tersebut berpengaruh terhadap kematian. OR = AD/BC

Tingkat signifikansi Hubungan faktor determinan dengan kematian akibat perdarahan dilakukan dengan uji chi- square, atau tingkat kemaknaan α=0,05.

Kasus Kontrol

+ A B

(10)

b. Analisis Multivariat

Analisis semua faktor determinan terhadap kematian akibat perdarahan obstetri dilakukan dengan metode analisis regresi logistik dengan variabel:

Variabel tergantung :

y = kematian akibat perdarahan obstetri (kode 1 = kasus, kode 2 = kontrol) Variabel bebas : x1 =ketersediaan biaya x2 = persalinan dukun x3 = sarana transportasi x4 =P4K

x5 =manajemen aktif kala tiga

x6 = manajemen pertolongan persalinan pada perdarahan Dengan model :

Log Odd = a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+b5x5+b6x6

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara dapat bersifat langsung, yaitu apabila data akan dikumpulkan langsung diperoleh dari individu yang bersangkutan dan wawancara yang bersifat tidak langsung,

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pasien RSUD Arifin Achmad melalui wawancara langsung, data sekunder adalah data yang diperoleh dari RSUD

Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Pengumpulan data dapat dilakukan melalui beberapa

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung. Data primer yang diperoleh pada penelitian ini yaitu mengukuran tinggi badan subjek dan melakukan wawancara langsung

8 Data primer dalam penulisan hukum ini diperoleh melalui wawancara secara langsung di lokasi penelitian dari pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan secara

Selain data primer yang diperoleh dari kuesioner pegawai, digunakan juga data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview) kepada responden yang terdiri dari

Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya dengan cara melakukan wawancara langsung pada

Data primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan, Data primer dapat berupa opini subjek orang