• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, yaitu penelitian yang berupaya mencari hubungan antar variabel. Kemudian melakukan analisis hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross sectional,di mana dinamika antara faktor-faktor resiko dengan efek dipelajari dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2005, p.48).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian di RB CI Semarang. 2. Waktu penelitian bulan Juli - Agustus 2011

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007, p.68). Populasi yang digunakan dalam

(2)

penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di RB CI Semarang pada bulan Juli–Agustus 2011 rata-rata sebanyak 45 per bulan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2006, p.131). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di RB CI Semarang pada bulan Juli-Agustus 2011.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasinya menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya kurang dari 30 maka anggota populasi tersebut diambil seluruhnya untuk dijadikan sampel penelitian. Istilah lain sampel penelitian adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Hidayat, 2007, p.83).

D. Variabel dan Definisi Operasional (DO) 1. Variabel

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain (Notoatmodjo, 2005, p.70).

(3)

a. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas, sebab, mempengaruhi variabel terikat (Notoatmodjo, 2005, p.70). Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah tingkat pengetahuan dan pendidikan.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen (Notoatmodjo, 2005, p.70). Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah pelaksanaan inisiasi menyusu dini.

2. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang diamati (Azwar, 2009, p.74). Definisi operasional ditentukan berdasarkan paramater yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2007, P.87).

(4)

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala

1. Tingkat Pengetahu an Kemampuan ibu menjawab berbagi pertanyaan mengenai pelaksanaan inisiasi menyusu dini, yang

diukur melalui wawancara dengan berbagi item pertanyaan dalam kuesioner meliputi pelaksanaan inisiasi menyusu dini Kuesioner Memberikan pertanyaan yang sudah disusun dalam bentuk soal kepada responden, dan dijawab pada lembar pertanyaan sesuai pilihan jawaban yang ibu anggap benar 1.Baik:bila nilai 76%- 100% 2.Cukup:bila nilai ≤ 75% (nursalam 2008, p.120) Ordinal

2. Pendidikan Pendidikan formal

yang pernah diikuti

ibu nifas yang

dibuktikan dengan

ijazah terakhir yang dimiliki Kuesioner Berdasarkan pendidikan terakhir responden 1. Rendah : apabila tamat SD-SMP 2.Tinggi: apabila tamat SMA-PT (Riskesdas, 2007) Ordinal 3. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

Kemauan ibu untuk

melakukan inisiasi

menyusu dini pada bayinya Kuesioner Hasil observasi langsung 1. Ya 2. Tidak Nominal E. Prosedur Penelitian

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum penelitian yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan data. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut:

1. Tahap awal

Dilakukan untuk mencari permasalahan yang akan diangkat sebagai bahan penelitian. Hal itu diperoleh dari data sekunder dan hasil observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data pendukung.

(5)

2. Sebelum pelaksanaan

Persiapan yang dilakukan sebelum penelitian, diantaranya : a. Menentukan populasi dan sampel yaitu semua ibu nifas di RB CI

Semarang

b. Mengurus surat perijinan untuk melakukan penelitian yang di tanda tangani oleh Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).

c. Memberikan surat izin dari Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang ( UNIMUS) kepada Kepala RB CI Semarang

d. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

e. Persiapan alat penelitian, uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan di BPS Ny. T dan Responden yang diambil dalam uji validitas dan reliabilitas adalah sebanyak 20 ibu nifas.

3. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian ini melakukan observasi langsung dan menyebarkan kuesioner pengetahuan langsung pada ibu nifas di RB CI Semarang.

4. Penyusunan Laporan F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.

(6)

a. Tingkat Pengetahuan

Data primer tentang pengetahuan ibu nifas diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan inisiasi menyusu dini (Sugiyono, 2009, p.137). b. Pendidikan

Data primer tentang pendidikan ibu nifas diperoleh dari wawancara langsung dengan responden mennggunakan kuesioner yang berisi tentang pendidikan terakhir responden.

c. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

Data primer tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini diperoleh dengan observasi langsung pada responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan laporan atau pengamatan terhadap data yang sudah ada meliputi catatan kebidanan, buku register di RB CI Semarang.

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2005, p.48). Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengungkap karakteristik responden meliputi identitas responden, pendidikan, pengetahuan dan pelaksanaan inisiasi menyusu dini. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan inisiasi menyusu dini terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitas.

(7)

G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang dimiliki secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan product moment dengan rumus sebagai berikut:

Rumus :

  2 2 2 2 ) ( . ) ( . ) ).( ( ) ( Y Y n X X n Y X XY n rhitung

Dengan : r hitung : Koefisien korelasi ΣXi : Jumlah skor item ΣYi : Jumlah skor total n : Jumlah responden

Dari hasil perhitungan bila didapatkan nilai r hitung ≥ r tabel dengan 0,444 maka pertanyaan dikatakan valid (Hidayat, 2007, p.106).

(8)

Uji validitas akan dilaksanakan pada 20 ibu nifas di BPS Ny.T, yang mempunyai karakteristik sama dengan RB CI.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesetabilan pengukuran, alat dikatakan reliabel jika digunakan berulang-ulang nilai sama. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Riyanto, 2011, p.146).

Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbachs Alpha, untuk instrumen yang penyekorannya 0 dan 1.

Rumus :

Keterangan :

r ii : koefisien reliabilitas tes

k : cacah butir pi qi :varians skor butir

pi : proporsi yang benar untuk butir nomor i

qi : proporsi yang salah untuk butir nomor i

St2 : Varians responden

Bila nilai Cronbah’s Alpha lebih ≥ konstanta (0,6), maka pertanyaan reliabel. Sedangkan bila nilai Cronbah’s Alpha < konstant (0,6), maka pertanyaan tidak reliabel.

(9)

H. Analisis Data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjaadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperolah atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (hidayat, 2007, p.121). 2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (hidayat, 2007, p.121).

1. Tingkat Pengetahuan, dengan kategori: a).Pengetahuan baik diberi kode 2 b).Pengetahuan cukup diberi kode 1 Kategori :

1). Baik : 76%-100% pertanyaan dijawab benar 2). Cukup : ≤75% pertanyaan dijawab benar

(10)

2. Pendidikan, dengan kategori:

a). Rendah tamat SD-SMP diberi kode 1 b). Tinggi tamat SMA-PT diberi kode 2 3. Pelaksanaan Inisiasi menyusu dini

a). Ya diberi kode 2 b). Tidak diberi kode 1 3. Skoring

Memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor berdasarkan jawaban responden (setiawan, 2010, p.127). Pada variabel pengetahuan yang diukur dengan 20 pertanyaan, apabila dijawab responden dengan benar diberi skor 1, apabila salah diberi skor 0. Sehingga diperoleh jumlah skor pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan inisiasi menyusu dini.

4. Tabulasi

Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukkan dalam tabel (setiawan, 2010, p.127).

5. Data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi (hidayat, 2007, p.122).

(11)

Setelah selesai melakukan pengolahan data maka selanjutnya dilakukukan analisa data dengan :

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo,2005). Tujuan dari analisa ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan masing-masing variabel yang diteliti(Hastono,2000). Analisa ini digunakan untuk menjelaskan /mendeskripsikan angka atau nilai masing-masing variabel dengan ukuran proporsi presentase. Perhitungan rumus penentuan presentase (Budiarto, 2002)

X = f x 100%

n Keterangan :

X : Hasil presentase

f : Frekuensi hasil pencapaian n : Total seluruh observasi

Data yang telah terkumpul, dianalisis secara deskriptif maupun analitik menggunakan komputer. Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dinterpretasikan (Riyanto,2009 p.61).

(12)

2. Analisis Bivariat

Analisis data dengan pengujian hipotesis dengan uji statistik chi square digunakan untuk mengadakan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe) dari sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan atau tidak (Riyanto, 2009, p.75).

Rumus: x2 = Σ (fo-fe)2 fe Keterangan:

x2 : nilai Chi- square

fo : frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) fe : frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

Uji chi square ini untuk membuktikan apakah variabel bebas benar-benar mempengaruhi variabel terikat atau tidak. uji chi square tidak boleh ada nilai < 5 yang jumlahnya > 20%. Bila ditemukan nilai tersebut berarti tidak dapat memenuhi syarat chi square. Apabila signifikan p<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu nifas dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini

(13)

I. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah suatu keharusan pada saat akan memulai suatu penelitian untuk menjaga kerahasiaan dan memberi keamanan pada responden. Etika penelitian meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan untuk menjadi responden yang di edarkan sebelum penelitian dilaksanakan pada seluruh responden yang bersedia di teliti. Jika responden bersedia untuk diteliti maka responden harus mencantumkan tanda tangan pada lembar persetujuan menjadi responden, dengan terlebih dahulu diberi kesempatan membaca isi persetujuan tersebut. Jika responden menolak untuk diteliti maka penulis tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden maka dalam lembar pengumpulan data penelitian tidak dicantumkan nama tapi nomor.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga oleh peneliti. Data hanya akan disajikan atau dilaporkan dalambentuk kelompok yang berhubungan dengan penelitian ini (Hidayat, 2007 p.93-95).

Referensi

Dokumen terkait

Penyebaran Mahasiswa terbanyak masih pada jenjang prodi S1 dan yang terkecil adalah prodi S2.Penyebaran Mahasiswa terbanyak adalah di pulau Jawa dengan total

Dinas Pendidikan Propinsi/Kab./Kota*……… setelah dilakukan visitasi/verifikasi ter- hadap usulan Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa/Yayasan* yang mengusulkan permohonan Bantuan

Kompetensi profesional guru menurut Sahertian (2000: 30) memiliki ciri- ciri antara lain: (1) ahli dalam mengajar dan mendidik, (2) memiliki rasa tanggung jawab terhadap

Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang di pimpin oleh seorang kepala badan yang berkedudukan dibawah

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ransum perlakuan dengan perbedaan tepung ampas kelapa yang difermentasi dengan level yang berbeda menyebabkan perbedaan

kemampuan bank tumbuh dari waktu ke waktu secara progresif dan fleksibilitas usaha bank. 2).Faktor Kestabilan dan kredibilitas bank, Citra suatu bank dilihat dari

Dan dari hasil regresi melalui program SPSS mendapatkan nilai probabilitas (P value ) signifikasi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan

Pengamatan morfologi bakteri dilakukan dengan mengamati koloni bakteri yang meliputi bentuk koloni, ukuran, margin, elevasi, pertumbuhan pada media miring dan tegak seperti