• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, hingga analisis data (Barlian, 2016). Penelitian kuantitatif digunakan peneliti untuk mengetahui peranan Ekowisata Waduk Tanjungan terhadap kondisi ekonomi sebelum dan sesudah adanya pengembangan ekowisata.

Variabel penelitian diukur menggunakan Skala Ordinal yaitu dengan skala likert.

Metode yang digunakan adalah metode survei. Informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Umumnya, pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili semua populasi. Dengan demikian penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Pradipta, 2018). Hasil dari wawancara tersebut akan dideskripsikan menggunakan tabel, diagram atau dokumentasi penelitian.

3.2 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Tamodia (2013) menyatakan bahwa data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, sedangkan data sekunder adalah

(2)

24

data yang diperoleh secara tidak langsung. Data primer diperoleh langsung dari masyarakat Desa Tanjungan yang terlibat dalam kegiatan ekowisata melalui hasil wawancara menggunakan kuesioner yang telah ditentukan. Sedangkan Data sekunder merupakan data pendukung yang akan diambil dari berbagai instansi, studi literatur, atau referensi lainnya (jurnal, buku, artikel hasil penelitian sebelumnya, dan penelusuran melalui internet) yang terkait dengan lingkungan permasalahan penelitian.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2022 dengan lokasi penelitian adalah Ekowisata Waduk Tanjungan yang berada di Desa Tanjungan Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Pemilihan tempat penelitian ini menggunakan Teknik Purposive, Sugiyono (2017) menjelaskan purposive yaitu teknik lokasi penelitian yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Peneliti menentukan lokasi penelitian dengan sengaja menggunakan pertimbangan bahwa Ekowisata Waduk Tanjungan merupakan salah satu tempat ekowisata yang lokasinya berdekatan dengan masyarakat Desa Tanjungan, sehingga kegiatan ekowisata akan memberikan pengaruh langsung terhadap masyarakat Desa Tanjungan.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Responden didefinisikan sebagai pihak yang memberi keterangan tentang diri sendiri dan kegiatan yang dilaksanakannya. Penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling, Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang didasarkan pada pertimbangan peneliti mengenai sampel-sampel mana paling sesuai, bermanfaat dan dianggap dapat mewakili suatu populasi

(3)

25

(representatif). Penentuan responden tersebut berdasarkan alasan bahwa pemilik usaha, pekerja, pengunjung dan pengelola di bidang ekowisata merupakan masyarakat terlibat dalam penyelenggaraan pengembangan ekowisata sehingga dapat memberikan data yang relevan mengenai perubahan kondisi ekonomi sebelum dan setelah adanya pengembangan ekowisata. Jumlah responden ditentukan berjumlah 48 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rincian Jumlah Responden

No. Kategori Jumlah Responden

1 Pelaku Usaha dan Tenaga Kerja 26

2 Pengelola 2

3 Wisatawan 20

Jumlah 48

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam penyusunan penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Rijali, 2019).

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini : 1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Wawancara biasanya dilakukan dalam bentuk pertemuan formal, sangat diperlukan keterampilan bertanya untuk menggali informasi yang diperlukan (Eri Barlian, 2016). Hal ini adalah untuk mendapat sebanyak mungkin data yang diperlukan

(4)

26

peneliti untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Penelitian ini melakukan wawancara kepada masyarakat Desa Tanjungan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto terutama yang terlibat dalam kegiatan Ekowisata Waduk Tanjungan.

2. Observasi

Observasi adalah kegiatan melakukan pengamatan langsung di lapangan.

Penelitian ini melakukan observasi mengenai:

a. Keadaan Ekowisata Waduk Tanjungan.

b. Kondisi ekonomi masyarakat Desa Tanjungan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan untuk mengetahui pendapat responden. Dalam hal ini responden hanya menjawab dengan cara memberi tanda tertentu pada alternatif jawaban yang disediakan Sugiyono (2017).

Adapun skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini digunakan dalam penelitian yang menggunakan kuesioner. Cara untuk mengukur respon subjek ditentukan ke dalam 5 poin skala dengan interval yang sama. Tipe data yang digunakan adalah tipe interval. Untuk itu skor yang dapat diberikan sebagai berikut:

(5)

27

a. Sangat Setuju (SS) : 5

b. Setuju (S) : 4

c. Kurang Setuju (KS) : 3 d. Tidak Setuju (TS) : 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai penyempurna dari data wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Dokumentasi dalam penelitian kualitatif dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari objek yang diteliti.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Peranan Ekowisata Waduk Tanjungan terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat

Peranan Ekowisata dapat dilihat untuk mengetahui bagaimana hubungan ekowisata terhadap kondisi ekonomi masyarakat di daerah penelitian maka digunakan Uji Korelasi Rank Spearman, Uji tersebut digunakan untuk mengetahui hubungan antara peranan ekowisata dengan kondisi ekonomi masyarakat di Desa Tanjungan. Analisis korelasi Rank Spearman merupakan salah satu ukuran deskriptif untuk mengukur tingkat korelasi dua variabel, dengan syarat kedua variabel dalam bentuk minimal skala ordinal (Widyastuti, 2013).

(6)

28

Tabel 3.2 Daftar Variabel, Indikator, Referensi, Skala Pengukuran Variabel, dan Item Pernyataan Pada Kuesioner

Variabel Indikator Referensi Skala Pengukura n Pada Variabel

Item Pertanyaan pada Kuesioner

Peranan Ekowisata (X)

Peranan Ekowisata

(Purnamasari, 2017)

Skala Ordinal

Lokasi Ekowisata Waduk Tanjungan yang strategis untuk dijadikan tempat mata pencaharian masyarakat (X, 1)

Dengan adanya lokasi yang strategis maka keuntungan dapat dirasakan oleh

masyarakat khususnya pelaku usaha (X, 2)

Ekowisata Waduk Tanjungan banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mendirikan dan

mengembangkan usahanya (X, 3)

Dengan adanya daya tarik wisata yang terus meningkat maka objek Ekowisata Waduk Tanjungan harus lebih dikembangkan lagi khususnya dalam penambahan fasilitas (X, 4)

Fasilitas yang ada di

Ekowisata Waduk Tanjungan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar dan pelaku usaha (X, 5) Dengan adanya fasilitas usaha yang memadai maka

masyarakat sekitar dapat memaksimalkan usahanya (X, 6)

Akses menuju Objek

Ekowisata Waduk Tanjungan tersedia setiap saat dan mudah untuk dijangkau (X, 7) Masyarakat memiliki peranan penting untuk membantu mengarahkan pengunjung ke lokasi Ekowisata Waduk Tanjungan (X, 8)

(7)

29 Kondisi

Ekonomi (Y)

Tingkat Pendapatan

(Purnamasari, 2017)

Skala Ordinal

Dengan adanya Objek Ekowisata Waduk Tanjungan masyarakat setempat memilki pekerjaan tetap dan lebih mudah untuk melaksanakan pekerjaan tersebut (Y, 1) Pendapatan yang saya miliki sekarang terbilang cukup untuk hidup di sekitaran Ekowisata Waduk Tanjungan (Y, 2)

Kebutuhan pengeluaran yang saya keluarkan cukup sebanding dengan pendapatan yang saya peroleh sekarang (Y, 3)

Dengan adanya objek Ekowisata Waduk Tanjungan saya dapat menyisihkan sebagian pendapatan / menabung karena saya memanfaatkan peluang usaha di sekitar Ekowisata Waduk Tanjungan (Y, 4)

Tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat sekitar Ekowisata Waduk Tanjungan sebagian besar adalah lulusan tingkat pendidikan

SMA/sederajat (Y, 5) Dengan adanya Objek Ekowisata Waduk Tanjungan dapat menyekolahkan anggota keluarganya ke jenjang yang lebih tinggi (Y, 6)

Tingkat kesehatan yang dimiliki masyarakat sekitar Ekowisata Waduk Tanjungan sangat baik karena

masyarakat dapat melakukan cek kesehatan secara rutin (Y, 7)

Dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, masyarakat sekitar Ekowisata Waduk Tanjungan harus lebih menjaga kesehetan supaya pengunjung merasa nyaman (Y, 8)

(8)

30

Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variabel berkisar antara (0,00 sampai 1,00). Adapun kriteria penafsiranya adalah sebagai berikut:

• 0,00 – 0,20 artinya : Hampir tidak ada korelasi

• 0,21 – 0,40 artinya : Korelasi

• 0,41 – 0,60 artinya : Korelasi sedang

• 0,61 – 0,80 artinya : Korelasi tinggi

• 0,81 – 1,00 artinya : Korelasi sempurna, (Yudihartanti, 2017).

3.6.2 Perubahan pendapatan masyarakat Desa Tanjungan setelah adanya ekowisata

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji Paired t test mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika terjadi pelanggaran asumsi ini, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov Smirnov dengan pengambilan keputusan jika signifikansi Kolmogorov Smirnov < 0.05 maka data tidak normal, dan sebaliknya apabila signifikansi Kolmogorov Smirnov > 0.05 maka data normal.

2. Uji Paired t-test

Uji Paired t-test digunakan untuk menguji adanya perbedaan mean antara dua sampel bebas yang berpasangan. Penelitian ini yang dimaksud berpasangan adalah data pada sampel kedua merupakan perbedaan dari data sampel pertama.

Uji paired t-test dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan masyarakat Desa Tanjungan sebelum dan sesudah adanya ekowisata. Syarat Uji Paired t-test ini adalah perbedaan data kelompok berdistribusi normal. Pengambilan keputusan didasarkan perbandingan antara

(9)

31

nilai p value dengan taraf signifikansi (alpha = 0,05) yang digunakan dalam penelitian ini.

Kriteria uji dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai sebaran t pada tabel:

a. Jika Jika nilai sig 2-tailed <0.5 maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifakan antara pendapatan masyarakat Desa Tanjungan Sebelum dan sesudah adanya Ekowisata Waduk Tanjungan.

b. Jika nilai sig 2-tailed >0.5 maka H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifakan antara pendapatan masyarakat Desa Tanjungan Sebelum dan sesudah adanya Ekowisata Waduk Tanjungan.

3.6.3 Manfaat Pendapatan Ekowisata Waduk Tanjungan

Manfaat pendapatan dalam penelitian ini diartikan bahwa pendapatan Ekowisata Waduk Tanjungan yang dihasilkan dari pelaku usaha oleh masyarakat maupun yang dihasilkan untuk Desa Tanjungan digunakan untuk apa saja.

Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,2017).

Referensi

Dokumen terkait

Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian korelasi kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan natar

Hal ini tentunya dapat memberikan manfaat ganda bagi pemerintah daerah dimana selain dapat mengatasi keterbatasan dana pembangunan, juga dapat membuat masyarakat

Dalam penelitian ini, cara untuk menentukan variabel bebas yang memiliki pengaruh dominan dilakukan dengan cara membandingkan nilai Standarized Coefficient Beta

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya serta hidayahnya yang tiada batas, dengan ridhonya penulis

Pola pergerakan kapal rawai tuna saat melakukan kegiatan alih muatan dapat diidenti- fikasi dari hasil tracking VMS dengan menandai hanya dua pola kecepatan kapal yang berbeda

diperoleh dari bantuan pemerintah cq De- partemen PU dan DKP berupa stimulasi 1 unit bangunan MCK-Sanimas dan 4 unit MCK biasa , 40% kebutuhan sarana pem- buangan sampah berupa

Analisis Kecelakaan Kerja dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability Studi (HAZOP). Hubungan antara work-life balance dengan komitmen organisasi perempuan bali