• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. murni di Puskesmas Rowosari Semarang. Dengan pendekatan cross sectional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. murni di Puskesmas Rowosari Semarang. Dengan pendekatan cross sectional"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif yaitu menganalisis faktor pengetahuan ibu hamil dan paritas dengan kunjungan K1 murni di Puskesmas Rowosari Semarang. Dengan pendekatan cross sectional (belah lintang) yaitu Pengumpulan datanya dilakukan pada waktu bersamaan atau penelitian dilakukan pada satu waktu. (Arikunto, 2006; Riwidikdo, 2008). B.Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Rowosari Semarang 2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2010. C.Populasi dan sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Rowosari Semarang pada bulan Mei-Juni 2010 yaitu 30 ibu hamil.

(2)

2. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non random sampling. Cara pengambilan sampel yaitu dengan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Rowosari pada bulan Mei-Juni 2010 yaitu 30 ibu hamil.

D.Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel adalah subjek atau objek yang akan diteliti yang bervariasi antara

satu subjek atau objek yang satu dengan yang lain (Riwidikdo, 2008).

a) Variabel Bebas (Independent Variabel) Adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat) (Riwidikdo, 2008). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil dan paritas.

b) Variabel Terikat (Dependent Variabel) Adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas) (Riwidikdo, 2008). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kunjungan K1 murni. 2. Definisi operasional

Definisi operasional berguna untuk mendefinisikan variabel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati meningkatkan penelitian untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2007).

(3)

Tabel 3.2 Definisi Operasional

VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL ALAT UKUR KATEGORI SKALA

a. Pengetahuan ibu kunjungan antenatal

Pemahaman ibu hamil tentang pengertian ANC, macam-macam, tujuan pelayanan/asuhan standar ANC yang diberikan, pengertian, dan tujuan dalam kunjungan antenatal khususnya K1 murni.

kuesioner 1. Baik apabila dapat menjawab kuesioner > 76 %. 2. Cukup apabila dapat menjawab kuesioner 60-75 % 3. Kurang apabila dapat menjawab kuesioner < 60 % Ordinal

b. Paritas Jumlah anak yang

dilahirkan Kuesioner 1. Primigravida : Ibu hamil pertama kali 2. Multigravida : Ibu hamil 2-5 kali 3. Grandemulti- gravida : Ibu hamil lebih dari 5 kali

Ordinal

c. Kunjungan K1

murni ibu hamil Kunjungan ibu hamil per- Tama kali pada umur ke- hamilan <16 minggu ke pelayanan kesehatan untuk kehamilannya. Kuesiner 1. Melakukan K1 murni (melakukan kunjungan pertama kali ibu hamil <16 minggu). 2. Tidak melaku- Kan K1 murni (melakukan kunjungan pertama kali ibu hamil >16 minggu). Nominal

(4)

E.Prosedur penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti mengajukan izin penelitian kepada KESBANG POL LINMAS. 2. Peneliti mengajukan surat permohonan izin kepada Dinas Kesehatan Kota

Semarang untuk Puskesmas Rowosari Semarang.

3. Peneliti melakukan pendekatan kepada klien untuk mendapatkan persetujuan dari klien sebagai responden penelitian.

4. Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden.

5. Peneliti memberikan lembar persetujuan responden untuk ditandatangani. 6. Peneliti memberikan kuisioner kepada responden untuk mempelajari

terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti/tidak jelas diberi kesempatan untuk bertanya.

7. Mempersilahkan responden untuk mengisi kuisioner sesuai dengan petunjuk.

8. Melakukan pengolahan dan analisis data 9. Menarik kesimpulan atau generalisasi

10. Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian. F. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a) Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data diperoleh melalui kuesioner yaitu: teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(5)

(Sugiyono,2009).Data primer dalam penelitian ini yaitu pengetahuan ibu hamil dan paritas yang diperoleh dari jawaban kuesioner tentang kunjungan ibu hamil.

b) Sumber sekunder adalah Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono,2009). Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data cakupan K1 murni di Puskesmas Rowosari Semarang dari Dinas Kesehatan dan data umur kehamilan pada kunjungan pertama ibu hamil dengan melihat register kohort ibu hamil di Puskesmas Rowosari Semarang dan data demografi untuk gambaran umum tempat penelitian tersebut, dengan melihat buku profil Puskesmas.

2. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah alat ukur yaitu berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan.

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini yaitu a) Pengujian Validitas Kontruk (Contruct Validity)

Untuk menguji validitas kontruk, maka dapat digunakan pendapat para ahli (judgement expert). Dalam hal ini setelah instruman dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu.

(6)

b) Pengujian Validitas Isi (Content Validity)

Untuk instrumen yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2007).

G. Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data melalui langkah-langkah sebagai berikut a) Editing

Hal ini dilakukan setelah semua data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Dengan maksud untuk mengecek, apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk (Mardalis, 2008).

b) Coding

Memberi tanda kode terhadap pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisis (Mardalis, 2008). Pada penelitian ini yang perlu diberi kode yaitu

1) Data Pengetahuan:

Kode 1 : Baik bila skor > 76%-100% Kode 2 : Cukup bila skor > 60%-75% Kode 3 : Kurang bila skor < 60% 2) Paritas :

Kode 1 : Primigravida Kode 2 : Multigravida

(7)

3) Data K1 murni :

Kode 1 : Melakukan K1 murni Kode 2 : Tidak melakukan K1 murni c) Skoring

Tahap ini di lakukan setelah di tetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat di berikan skor ( Suyanto, 2008). Dalam penelitian ini yaitu:

1) Data pengetahuan

Data pengetahuan dikumpulkan dan diberi skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Kemudian Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100%.

d) Tabulasi

Pekerjaan tabulasi data dilakukan, jika semua masalah editing dan coding sudah diselesaikan, artinya tidak ada lagi permasalahan yang timbul dalam editing dan coding atau semuanya telah selesai . (Mardalis, 2008). 2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pengolahan data dengan menggunakan: a) Analisis Univariat

Menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dari subyek penelitian serta mendeskripsikan semua variabel bebas dalam bentuk tabel dan distribusi frekuensi.

(8)

Pada penelitian ini analisis univariat meliputi :

1) Gambaran pengetahuan ibu hamil di desa Rowosari 2) Gambaran paritas ibu hamil di desa Rowosari 3) Gambaran kunjungan K1 murni di desa Rowosari Rumus:

Keterangan:

X : Hasil Persentase

F : Frekuensi hasil penelitian N : Total seluruh observasi b) Analisis Bivariat

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dan terikat dengan menggunakan uji statistik Fisher Exact yaitu antara pengetahuan ibu hamil dan paritas dengan kunjungan K1 murni dengan nilai F = 0,05. Dalam uji statistik penggunaan uji Fisher Exact karena dalam tabel silang / tabel kontingensi dijumpai banyak nilai ekspektasi yang kecil, maka beberapa kolom / baris harus digabung atau digunakan uji statistik dengan perhitungan nilai p secara eksak atau melakukan uji Fisher Exact yaitu:

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan paritas dengan kunjungan K1 murni digunakan taraf signifikan yaitu F (0,05):

(9)

1) Apabila p H0,05 = Ho ditolak, berarti

a. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan K1 murni

b. Ada hubungan antara paritas dengan kunjungan K1 murni 2) Apabila p I0,05 = Ho diterima, berarti

a. Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan K1 murni.

b. Tidak ada hubungan antara paritas dengan kunjungan K1 murni. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan Coefisien Contingensi. Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien kontingensi yaitu sebagai berikut:

1) 0,00 – 0,19 = hubungan sangat lemah 2) 0,20 – 0,39 = hubungan lemah 3) 0,40 – 0,59 = hubungan cukup kuat 4) 0,60 – 0,79 = hubungan kuat 5) 0,80 – 1,00 = hubungan sangat kuat ( Sugiyono, 2002).

Referensi

Dokumen terkait

Mayoritas ibu hamil trimester III di Puskesmas Tlogosari Wetan memiliki pengetahuan yang kurang tentang Covid-19, mayoritas ibu hamil trimester III di Puskesmas

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to,

Seseorang kakitangan tidak boleh menggunakan atau mengambil apa-apa dadah berbahaya, kecuali sebagaimana yang dipreskripsikan untuk kegunaannya bagi maksud perubatan oleh

Berdasarkan penjelasan di atas jelaslah bahwa setiap perusahaan baik manufacturing maupun perusahaan jasa konstruksi sangat membutuhkan peramalan penjualan produk

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Kasi Pembinaan Sentra, PPLP dan PPLM PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017. DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Pembelajaran holistik integratif merupakan model pembelajaran untuk pendidikan anak usia dni yang berpusat pada anak, dimana dalam proses penerapannya menstimulasi

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Anis Munandar (UMS, 2008) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Strategi Mengeja dalam Pembelajaran Al–Qur’an”. Saudara Anis

Untuk melihat lebih jauh faktor-faktor yang mendorong efektivitas pengereman baik pada rem cakram maupun jenis tromol, maka dilakukan penelitian lanjutan pada