• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Design ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas. Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen yang sebenarnya, karena variabel-variabel ini belum dikontrol atau dimanipulasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan one group pre test and post test design, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk menilai satu kelompok saja secara utuh (Notoatmodjo, 2005).

Rancangan one group pre test and post test design pada penelitian ini tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol), tetapi pada penelitian ini dilakukan pengujian pertama (pre test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program). Pada penelitian ini, peneliti melakukan treatment yaitu penyuluhan tentang engorgement terhadap subjek penelitian dengan sengaja, terencana, kemudian dinilai pengaruhnya pada pengujian kedua (post test).

(2)

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Sedangkan variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu (Sugiono, 2003):

1. Variabel independent (bebas): penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas.

2. Variabel dependent (terikat): pengetahuan ibu tentang engorgement.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan (Nursalam, 2003).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 Pengetahuan tentang engorgement Kemampuan ibu menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan tentang perawatan payudara dan engorgement pada masa nifas sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan memberikan penilaian menggunakan kuesioner. Jumlah skor pengetahuan sesudah penyuluhan dan sebelum penyuluhan Interval 2 Penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas

Penyuluhan secara terstruktur agar mencapai tujuan yang lebih optimal

- - Nominal

(3)

D. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian adalah di Desa Cepiring, di wilayah kerja BPS Ris Setyowati.

2. Waktu Penelitian

Jadwal kegiatan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu tahap pembuatan proposal penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Maret sampai dengan 27 April 2009. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei-Juni.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1.Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo,2005). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di BPS Ris Setyowati pada bulan Mei-Juni 2009 berjumlah 35 ibu nifas.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2005). Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yaitu semua ibu nifas di BPS Ris Setyowati Desa Cepiring Kabupaten Kendal pada bulan Mei-Juni 2009 yang berjumlah 35 orang. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: (1) seluruh ibu nifas yang bersedia menjadi

(4)

responden dengan menandatangani surat persetujuan, (2) berdomisili di Desa Cepiring, (3) bisa membaca dan menulis, (4) tidak mengalami gangguan jiwa, (5) berada di tempat penelitian saat penelitian berlangsung.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dimana cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil yaitu kurang dari 100, maka diambil seluruhnya dan dijadikan sampel (Alimul,2003).

F. Instrumen / Alat Penelitian

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yaitu formulir yang berisi daftar pertanyaan sehingga responden dapat memberikan jawaban secara tertulis atau dengan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo,2002). Kuesioner pada penelitian ini berbentuk pilihan, dimana jawaban telah tersedia. Bentuk pertanyaan dalam kuesioner ini adalah pertanyaan tertutup (closed ended) yang artinya jawaban kuesioner telah disediakan dengan variasi multiple choice. Pertanyaan dalam kuesioner menanyakan variabel pengetahuan responden tentang engorgement pada masa nifas.

Dengan menggunakan kuesioner yang berjumlah 20 pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang perawatan payudara pada masa nifas dan 10 pertanyaan tentang engorgement. Ada 2 jenis pertanyaan pada

(5)

kuesioner ini yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Jika pertanyaan positif jawaban benar diberi skor 1, jika pertanyaan positif jawaban salah diberi skor 0, untuk pertanyaan negatif jawaban salah diberi skor 1, dan pertanyaan negatif jawaban benar diberi skor 0. Jawaban kuesioner diberi skor dalam bentuk angka variabel pengetahuan diberi skor jawaban 0-20.

G. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden dari hasil pengisian lembar kuesioner yang berupa pertanyaan tentang engorgement. Data sekunder diperoleh dari jumlah data ibu nifas yang ada di BPS Ris Setyowati.

Pada pengumpulan data peneliti memberikan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan tertulis kepada responden sebelum dilakukan penyuluhan tentang engorgement pada masa nifas. Responden mengisi lembar kuesioner, hasil jawaban akan diolah dan diberikan scooring sehingga diketahui pengetahuan responden sebelum penyuluhan. Peneliti selanjutnya melakukan penyuluhan tentang engorgement masa nifas kepada responden.

Peneliti mengadakan post test setelah beberapa hari penyuluhan dilakukan, sehingga diketahui pengetahuan responden sesudah penyuluhan. Hal ini bertujuan untuk mencari adakah pengaruh pemberian penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas terhadap

(6)

peningkatan pengetahuan ibu tentang engorgement di BPS Ris Setyowati Desa Cepiring Kabupaten Kendal.

H. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian yaitu setelah data terkumpul langkah-langkah pengolahan data dilakukan editing, scooring, coding, tabulating, processing, cleaning (Azrul Azwar dan Joedo Prihartono, 2003).

Pada kegiatan Editing penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti mengecek ulang kelengkapan dan kejelasan jawaban responden.

Kegiatan Scooring yaitu penilaian data dengan memberikan skor pada pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan responden. Jawaban yang baik atau benar diberi skor 1 dan jawaban buruk atau salah diberi skor 0. Dengan menggunakan kuesioner yang berjumlah 20 pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang perawatan payudara pada masa nifas dan 10 pertanyaan tentang engorgement. Ada 2 jenis pertanyaan pada kuesioner ini yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Jika pertanyaan positif jawaban benar diberi skor 1, jika pertanyaan positif jawaban salah diberi skor 0, untuk pertanyaan negatif jawaban salah diberi skor 1, dan pertanyaan negatif jawaban benar diberi skor 0. Jawaban kuesioner diberi skor dalam bentuk angka variabel pengetahuan diberi skor jawaban 0-20.

Kegiatan Coding yaitu menyederhanakan jawaban atau data yang dilakukan dengan memberikan simbol tertentu (biasanya dalam bentuk

(7)

angka untuk setiap jawaban). Peneliti memberikan kode pada nama responden dan kode pertanyaan. Selain itu coding yang dilakukan pada variabel yang diteliti yaitu baik pada variabel pengetahuan ibu tentang engorgement sebelum dan sesudah penyuluhan di deskripsikan dengan mengelompokkan menjadi 3 kategori yaitu:

Kode 1 : baik jika skor pengetahuan ibu 15-20 yaitu 75-100% 2 : sedang jika skor pengetahuan ibu 10-14 yaitu 50-74% 3 : kurang jika skor pengetahuan ibu <9 yaitu <49%

Processing, yaitu jawaban dari responden yang telah diterjemahkan menjadi bentuk angka, diproses agar dapat dianalisi. Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar serta telah melewati pengkodean maka pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer.

Cleaning, yaitu pembersihan data merupakan kegiatan pemeriksaan kembali data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak. Peneliti melakukan pameriksaan ulang terhadap data, pengkodean, scooring dan pemrosesan.

Kegiatan Tabulating yaitu mengelompokkan data dalam bentuk tabel menurut sifat-sifat yang dimilikinya, sesuai dengan tujuan penelitian agar selanjutnya mudah dianalisa.

Tahap-tahap analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

(8)

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap-tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2003). Analisa univariat pada penelitian ini menganalisis masing-masing variabel penelitian yaitu variabel pengetahuan.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Uji statistik yang dilakukan adalah uji t-test yaitu uji beda dua mean dependen karena data berdistribusi normal. Rumus yang digunakan:

T= d SD_d/√n Keterangan:

d = rata-rata deviasi/selisih sampel 1 dan sampel 2

SD_d =standar deviasi dari deviasi/selisih sampel 1 dan sampel 2 Hasil analisa diambil kesimpulan:

1. Bila ρ value ≤ α, Ho ditolak, berarti ada perbedaan rata-rata pengetahuan tentang engorgement sebelum dan sesudah penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas.

(9)

2. Bila ρ value ≥ α, Ho gagal ditolak, berarti tidak ada perbedaan rata-rata pengetahuan tentang engorgement sebelum dan sesudah penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas.

I. JADWAL PENELITIAN

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Alasan memilih cairan fiksasi Buffered Neutral Formalin ( BNF) 10% karena penggunaannya lebih muda dan dapat digunakan untuk mengawetkan jaringan dalam kurun

Penurunan tebal korteks yang terjadi pada Wilis dan PG 57-1 karena perlakuan cekaman kekeringan merupakan mekanisme toleransi kedua genotipe tersebut untuk

Z raziskavo smo skušali ugotoviti stopnjo obravnavanja sodobnih vsebin in oblik likovnega izražanja tukaj mislimo predvsem na postmoderno umetnost, dogajanja v likovni umetnosti

lignoselulosa: (1) ketiga komponen berada pada satu aliran, contohnya dalam ball milling; (2) hemiselulosa berada pada fasa cair dan lignin dan selulosa pada fasa padat,

Di tengah industrialisasi media, proses komodifikasi audiens mendorong segala produk televisi disetir oleh rating sehingga segala tayangan televisi dipenuhi oleh aneka ragam

Definisi investasi syariah adalah kegiatan investasi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah, baik itu investasi pada sektor keuangan ataupun sektor rill. Di mana dalam

Keterkaitan konstruk kualitas jasa dan tujuh dimensi ini dapat dipahami melalui deskripsi berikut, yaitu ketika konsumen diminta untuk menjelaskan mengapa jasa e-banking

Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat