INDONESIA
Government
Analysts
Felicia Putri Tjiasaka
E [email protected] P +62 21 8067 3137 Sandy Ham E [email protected] P +62 21 8067 3138
EXTREME Update
11 October 2016Figure 1: Alokasi anggaran untuk KJP (Rp tn) Figure 2: Jumlah total pemegang KJP (‘000)
Sumber: UPT P6O, estimasi Sucorinvest
0.7 2.3 2.5 0.7 2.1 2.4 2014 2015 2016 Allocation Realization 332 404 611 573 489 561 531 692 1 H13 2 H13 1 H14 2 H14 1 H15 2 H15 1 H16 2 H16
Octoberfest dari KJP
Extreme Team telah bertemu dengan staf khusus gubernur Jakarta di bidang pendidikan serta komite UPT P6O Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mendiskusikan masa depan program KJP. Mereka menyoroti pentingnya KJP sebagai salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Akan ada kenaikan tunjangan per anak setelah pemilihan gubernur 2017, untuk menghindari isu konflik kepentingan. Dari sudut pandang ekuitas, Ramayana (RALS.IJ) seharusnya mendapat keuntungan dari program ini karena naiknya jumlah pemegang kartu (30%) di Fase 2 (692ribu; Jul-Des '16) vs Fase 1 (531ribu; Jan '16-Jun '16), dan naiknya jumlah tunjangan, menurut komite KJP. Hingga kini, kami belum melihat adanya saingan yang serius berusaha meraup pangsa pasar KJP. (Lihat laporan Magical Cards kami di sini.)
Mid-Oct, government will disburse KJP to 692k students
Di bulan ke-3 Oktober 2016, komite KJP akan menyalurkan kartu baru ke 692ribu pelajar yang telah terpilih dan mencairkan tunjangan bulanan. Tunjangan semester tetap akan diberikan akhir Desember 2016 dan kami perkirakan sejumlah pusat perbelanjaan modern dan supermarket akan diuntungkan.
KJP melebarkan jaringan ke program subsidi makanan
Di bawah program KJP, pemerintah melebarkan jaringan ke subsidi makanan (daging sapi, ayam, telur dan beras). Mereka bekerja sama dengan PD Darma Jaya sebagai pemasok sapi & ayam, dan PT. Food Station Tjipinang Jaya sebagai pemasok telur dan beras. Pemegang KJP akan mendapatkan diskon saat membeli 4 produk tersebut di gerai-gerai PD Pasar Jaya–perusahaan-perusahaan daerah milik Jakarta. Mekanisme pembelian masih didiskusikan, antara voucher makanan atau tunai atau kartu debit.
Makin dekat dengan Kartu Jakarta Mahasiswa (KJMU)
Gubernur Jakarta telah menandatangani MoU dengan 26 universitas di seluruh Indonesia untuk penerapan KJMU. Program ini dimulai tahun 2016, membidik 800 mahasiswa dan 3.500 di 2017. Pemegang KJMU akan menerima tunjangan Rp18juta/tahun atau Rp1.5juta/bulan. Pada pertemuan terakhir kami dengan komite KJP, informasi yang kami
terima jumlah nyata pemegang KJMU tahun 2016 adalah 594 mahasiswa. Extreme Team
berpendapat KJMU tidak akan memberi imbas nyata untuk para perusahaan, karena alokasi anggaran terhitung lebih kecil dibandingkan KJP dan transaksi tunai tidak mudah diawasi.
Extreme Team telah bertemu dengan staf khusus gubernur Jakarta di bidang pendidikan serta komite UPT P6O Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mendiskusikan masa depan program KJP. Mereka menyoroti pentingnya KJP sebagai salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Akan ada kenaikan tunjangan per anak setelah pemilihan gubernur 2017, untuk menghindari isu konflik kepentingan.
Staf khusus gubernur Jakarta juga menggarisbawahi bahwa tidak ada tekanan pada anggaran untuk program KJP. Jika jumlah pengajuan kartu melampaui target pemerintah sementara para pelamar memenuhi syarat, maka kuota bisa dinaikkan. Karenanya, Extreme Team yakin bahwa ada upside besar untuk para perusahaan yang mendapat keuntungan dari KJP.
Pendaftaran Fase 2 untuk KJP telah berakhir September kemarin. Di ronde ini, pemerintah membidik 680ribu pelajar untuk menerima tunjangan pendidikan 1 semester (Juli 2016-Desember 2016). Namun, antusiasme ternyata melampaui perkiraan, dengan tercatatnya 700ribu pengajuan dan 692ribu yang diterima. Kami melihat adanya pertumbuhan jumlah pemegang kartu sebesar 30% di Fase 2 (692ribu; Jul ’16-Des ’16) vs Fase 1 (531ribu; Jan ’16-Jun ’16), harap catat bahwa akan segera ada kenaikan tunjangan, menurut komite KJP
Figure 1: Alokasi anggaran untuk KJP (Rp tn) Figure 2: Jumlah total pemegang KJP (‘000)
Sumber: UPT P6O, estimasi Sucorinvest
Figure 3: Detil Pemegang KJP 2016
No. Education Level
Phase I (Jan – Jun 2016) Phase II (Jul – Dec 2016)
% Change Status Total Status Total Public Private Public Private
1 Primary 223.776 28.453 252.229 289.027 36.142 325.169 29% 2 Junior HS 57.670 48.375 106.045 83.720 57.920 141.640 34% 3 Senior HS 7.818 9.844 17.662 11.710 13.728 25.438 44% 4 Vocational 12.446 67.764 80.210 19.980 90.034 110.014 37% 5 MI (Islamic Primary) 1.907 44.500 46.407 2.548 53.738 56.286 21% 6 MTS (Islamic JHS) 4.456 19.196 23.652 5.784 21.329 27.113 15% 7 MA (Islamic SHS) 1.857 2.381 4.238 2.524 3.067 5.591 32% 8 PKBM A 70 178 248 116 224 340 37% 9 PKBM B 43 44 87 47 157 204 134% 10 PKBM C 75 154 229 98 109 207 -10% Total 310.118 220.889 531.007 415.554 276.448 692.002 30% 0.7 2.3 2.5 0.7 2.1 2.4 2014 2015 2016 Allocation Realization 332 404 611 573 489 561 531 692 1 H13 2 H13 1 H14 2 H14 1 H15 2 H15 1 H16 2 H16
Komite KJP membutuhkan waktu 1 bulan setelah pendaftaran ditutup untuk proses verifikasi dan penyaringan lamaran. Di bulan ke-3 Oktober 2016, komite akan menyalurkan kartu-kartu baru untuk ke-692ribu pelajar yang telah disetujui, dan mencairkan tunjangan bulanan. Tunjangan semester tetap akan diberikan akhir Desember 2016 dan kami perkirakan sejumlah pusat perbelanjaan modern dan supermarket akan diuntungkan.
Figure 4: Simulasi penyaluran KJP
Level Primary school & equivalent Junior high school & equivalent Senior high school & equivalent
Type of Account Savings Savings Savings
Allowance/month (Rp) 210,000 260,000 375,000
Semi-annual disbursement 6 6 6
Allowances in account (Rp) 1,260,000 1,560,000 2,250,000
Month allowances Unlocked allowances Locked Disposable balance allowances Unlocked allowances Locked Disposable balance allowances Unlocked allowances Locked Disposable balance
October 1,260,000 1,560,000 2,250,000 Week1 - 1,260,000 - 1,560,000 - 2,250,000 Week2 100,000 1,160,000 100,000 150,000 1,410,000 150,000 200,000 2,050,000 200,000 Week3 - 1,160,000 - 1,410,000 - 2,050,000 Week4 - 1,160,000 - 1,410,000 - 2,050,000 November 1,160,000 1,410,000 2,050,000 Week1 - 1,160,000 - 1,410,000 - 2,050,000 Week2 100,000 1,060,000 200,000 150,000 1,260,000 300,000 200,000 1,850,000 400,000 Week3 - 1,060,000 - 1,260,000 - 1,850,000 Week4 - 1,060,000 - 1,260,000 - 1,850,000 December 1,060,000 1,260,000 1,850,000 Week1 - 1,060,000 - 1,260,000 - 1,850,000 Week2 100,000 960,000 300,000 150,000 1,110,000 450,000 200,000 1,650,000 600,000 Week3 - 960,000 - 1,110,000 - 1,650,000 Week4 500,000 460,000 800,000 500,000 610,000 950,000 500,000 1,150,000 1,100,000 January 460,000 610,000 1,150,000 Week1 - 460,000 - 610,000 - 1,150,000 Week2 100,000 360,000 900,000 150,000 460,000 1,100,000 200,000 950,000 1,300,000 Week3 - 360,000 - 460,000 - 950,000 Week4 - 360,000 - 460,000 - 950,000 February 360,000 460,000 950,000 Week1 - 360,000 - 460,000 - 950,000 Week2 100,000 260,000 1,000,000 150,000 310,000 1,250,000 200,000 750,000 1,500,000 Week3 - 260,000 - 310,000 - 750,000 Week4 - 260,000 - 310,000 - 750,000 March 260,000 310,000 750,000 Week1 - 260,000 - 310,000 - 750,000 Week2 100,000 160,000 1,200,000 150,000 160,000 1,400,000 200,000 550,000 1,700,000 Week3 - 160,000 - 160,000 - 550,000 Week4 - 160,000 - 160,000 - 550,000
Total unlocked allowances 1,100,000 1,400,000 1,700,000
Remaining balance 160,000 160,000 550,000
6-mth administration fee 12,000 12,000 12,000
Minimum balance 10,000 10,000 10,000
Estimated end balance 138,000 138,000 528,000
Subsidi pangan untuk pemegang KJP
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal juga sebagai Ahok, yakin bahwa pelajar yang lahir tahun 1998-2008 mengalami penurunan kondisi ekonomi, dan karenanya sering disebut 'generasi hilang'. Mereka kekurangan gizi, tidak seberuntung generasi lain, dan saat ini ada di masa sekolah. Ahok ingin generasi ini untuk makan lebih banyak dan minum lebih banyak susu, agar mereka memiliki daya tahan dan kesehatan yang lebih baik. Di bawah program KJP, pemerintah melebarkan tunjangan hingga ke subsidi makanan (daging sapi, ayam, telur dan beras). Pemegang KJP akan mendapatkan diskon saat membeli 4 produk tersebut di gerai-gerai PD Pasar Jaya–perusahaan-perusahaan daerah milik Jakarta. Mekanisme pembelian masih didiskusikan, antara voucher makanan atau tunai atau kartu debit.
Figure 5: Skema subsidi makanan di bawah program KJP
No. Type of food Amount of Subsidy Supplier
1. Beef Rp50k / kg
PD. Darma Jaya
2. Chicken Rp25k / whole chicken
3. Egg Rp15k / 3kg
PT. Food Station Tjipinang Food
4. Rice Rp30k / 5kg
Sumber: UPT P6O
Extreme Team berpendapat kalangan pendapatan rendah akan menyambut baik subsidi ini. Namun di lain pihak, kami melihat tanda-tanda adanya penyimpangan program KJP. KJP diluncurkan dengan tujuan memperbaiki tingkat pendidikan anak usia sekolah di Jakarta, namun perlahan bergeser menjadi program subsidi pangan. Kami tidak melihat adanya supermarket modern yang akan diuntungkan oleh inovasi ini, karena PD Pasar Jaya adalah satu-satunya gerai yang diberi kuasa untuk melakukan operasi pasar.
Selain itu, kami juga mengunjungi kembali toko-toko yang menerima KJP, seperti Hypermart, Foodmart, Carrefour dan Supermarket Ramayana. Kami mengamati bagaimana kasir menangani transaksi dengan pemegang kartu KJP dan menemukan bahwa gerai yang memberi fleksibilitas mendapatkan dorongan tambahan dari pemegang KJP.
Contohnya, di Carrefour dan Supermarket Ramayana, kasir terhitung lebih ketat membatasi barang yang dibeli, dan hanya membolehkan pembelian telur, susu dan nugget. Di pihak lain, Hypermart dan Foodmart (MPPA.IJ) membolehkan pembelian produk kecantikan, camilan dan minuman. "Ini alasan kenapa mereka yang tadinya belanja di Carrefour kini pindah ke sini. Saya ingat, 8 dari 10 pelanggan menggunakan KJP untuk berbelanja di minggu pertama tiap bulan. Rata-rata mereka menghabiskan Rp30-50ribu per orang," kata kasir Foodmart Pasar Baru.
Minimarket dan supermarket tegas membatasi produk-produk seperti rokok, pulsa telepon dan alkohol, namun barang-barang wilayah abu-abu terhitung fleksibel tergantung instruksi manajemen. Karenanya, kami setuju bahwa gerai-gerai yang memiliki fleksibilitas tinggi akan mendapatkan kebanyakan keuntungan dari para pemegang KJP.
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul)
Gubernur Jakarta telah menandatangani MoU dengan 26 universitas di seluruh Indonesia untuk menerapkan penggunaan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Program ini dimulai tahun 2016, membidik 800 mahasiswa, dan 3.500 di 2017. Pemegang KJMU akan menerima tunjangan Rp18juta/tahun atau Rp1.5juta/bulan. Pada pertemuan terakhir kami dengan komite KJP, informasi yang kami terima jumlah nyata pemegang KJMU tahun 2016 adalah 594 mahasiswa. Angka ini masih di bawah target karena sosialisasi yang terlambat dan konflik dengan program pemerintah pusat lainnya yang bernama Bidik Misi.
Berbeda dengan KJP, KJMU adalah kartu debit yang dapat digunakan untuk menarik uang dan transaksi tunai. Dengan gagasan bahwa para mahasiswa lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, pemerintah memberi fleksibilitas lebih. "Kami paham bahwa para pelajar harus membayar biaya kos-kosan bulanan, makan harian di warung, serta hal lain yang membutuhkan uang tunai." Selain hal ini, semua skema penyaluran lain cukup mirip dengan KJP. Penting untuk dicatat bahwa hanya warga Jakarta yang dapat menerima KJMU, namun kartu tersebut bisa digunakan di seluruh Indonesia.
Extreme Team berpendapat KJMU tidak akan terlalu memberi imbas nyata untuk pihak perusahaan, karena anggaran yang dialokasikan terhitung kecil dibanding KJP, dan transaksi tunai tidak mudah diawasi. KJMU juga lebih rentan penyalahgunaan. Lebih lanjut, jumlah pelajar yang ditunjang oleh KJMU terhitung lebih kecil dibanding KJP. Total anggaran untuk KJMU tahun 2016 dan 2017 masing-masing hanya Rp14.4bn dan Rp63bn.
Figure 6: Realisasi di bawah target karena sosialisasi terlambat
Sumber: UPT P6O, Sucorinvest
800 3500 594 3500 2016 2017 KJMU Recipients Target Realization 14.4 63.0 10.7 63.0 2016 2017 KJMU Budget (Rp bn) Target Realization
Sucorinvest rating definition, analysts certification, and important disclosure
Ratings for Sectors
Overweight : We expect the industry to perform better than the primary market index (JCI) over the next 12 months. Neutral : We expect the industry to perform in line with the primary market index (JCI) over the next 12 months. Underweight : We expect the industry to underperform the primary market index (JCI) over the next 12 months
Ratings for Stocks
Buy : We expect this stock to give return (excluding dividend) of above 10% over the next 12 months. Hold : We expect this stock to give return of between -10% and 10% over the next 12 months.
Sell : We expect this stock to give return of -10% or lower over the next 12 months
Analyst Certification
The research analyst(s) primarily responsible for the preparation of this research report hereby certify that all of the views expressed in this research report accurately reflect their personal views about any and all of the subject securities or issuers. The research analyst(s) also certify that no part of their compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in this research report.
Disclaimers
This document has been prepared for general circulation based on information obtained from sources believed to be reliable but we do not make any representations as to its accuracy or completeness. PT Sucorinvest Central Gani accepts no liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this document or any solicitations of an offer to buy or sell any securities. PT Sucorinvest Central Gani and its directors, officials and/or employees may have positions in, and may affect transactions in securities mentioned herein from time to time in the open market or otherwise, and may receive brokerage fees or act as principal or agent in dealings with respect to these companies. PT Sucorinvest Central Gani may also seek investment banking business with companies covered in its research reports. As a result investors should be aware that the firm may have a conflict of interest that could affect the objectivity of this report. Investors should consider this report as only a single factor in making their investment decision.
Sales Office & Research
PT. Sucorinvest Central Gani
HEAD OFFICEPT. Sucorinvest Central Gani Sahid Sudirman Center, 12th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 86 Jakarta 10220 – Indonesia Ph : (+62-21) 8067 3000 Fax : (+62-21) 2788 9288
JAKARTA
Equity Tower, 31st Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Ph : (+62-21) 2996 0999 Fax : (+62-21) 5797 3938 Ruko Pluit Village (Mega Mall Pluit) no. 30
Jl. Pluit Indah Raya, Jakarta Utara 14450
Ph: (+62-21) 6660 7599 (+62-21) 6660 7607 Fax: (+62-21) 6660 7610 Ruko Mangga Dua Square Blok F no. 39
Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara 14420 Ph: (+62-21) 2961 8899 Fax: (+62-21) 2938 3525 Wisma 77 Lt.17 Jl. Letjend S. Parman Jakarta Barat 11410 Ph: (+62-21) 536 3033 Fax: (+62-21) 5366 2966 Ruko Inkopal Block A No. 23 A Jl. Boulevard Barat Raya Jakarta Utara 14240 Ph: (+62-21) 4585 9114 Fax: (+62-21) 4585 9227 Ruko Puri Niaga 1 Blok K7 / 3T Jl. Puri Kencana Jakarta Barat 14240 Ph: (+62-21) 582 3117 Fax: (+62-21) 582 3118 GALERI INVESTASI Universitas PANCASILA Jl. Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12640 Ph: (+62-21) 787 3711 GALERI INVESTASI Universitas Krisnadwipayana Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede Jakarta Timur 13620 Kiosk Mall Ambassador Lantai Dasar Blok H No.3A Jl. Professor Doktor Satrio Jakarta Selatan 12940
GALERI INVESTASI Univesitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia NO.83, Bekasi 17113
TANGERANG
Ruko PDA No.9
Jl.Raya Boulevard Gading Serpong
Tangerang 15810. Ph : (+62-21) 54210990 GALERI INVESTASI Surya University
Gedung 01 Scientia Business Park
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/1 Summarecon Serpong Tangerang 15810
BOGOR
Komplek Ruko V Point Jl. Pajajaran Blok ZG, Bogor 16144
Ph: (+62-251) 835 8036 Fax: (+62-251) 835 8037 GALERI INVESTASI STIE Kesatuan Bogor Jl. Ranggagading No.1 Bogor 16123
Ph : (+62-251) 835 8036
BANDUNG
Ruko Paskal Hyper Square Blok B No.47
Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Ph: (+62-22) 8778 6206 Fax: (+62-22) 8606 0653 JL.Hegarmanah No.57 Bandung 40141 Ph: (+62-22)-203 3065 Fax: (+62-22) 203 2809 YOGYAKARTA Jl. Poncowinatan No. 94 Yogyakarta 55231 Ph: (+62-274) 580 111 Fax: (+62-274) 580 111 GALERY INVESTASI Universitas Ahmad Dahlan Lab kompt FE Lt-2 kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas no 9, Semaki, Umbulhardjo, Yogyakarta 55166 Ph: (+62-274) 71 700 48
MALANG
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.40 Kav. B4, Malang 68416 Ph: (+62-341) 346 900 Fax: (+62-341) 346 928 GALERI INVESTASI UNIVERSITAS MERDEKA Jl. Terusan Dieng No.59, Malang 65146 Ph: (+62-341) 580 900 KEDIRI GALERI INVESTASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI Jl. KH Ahmad Dahlan 76, Kediri 64112 Ph : (+62-354) 7417352 SURABAYA Jl. Trunojoyo no.67 Surabaya 60264 Ph: (+62-31) 563 3720 Fax: (+62-31) 563 3710 Jl. Slamet no. 37 Surabaya 60272 Ph : (+62-31) 547 9252 Fax : (+62-31) 547 0598 Ruko Pakuwon Town Square AA2-50
Jl. Kejawen Putih Mutiara, Surabaya 60112 Ph: (+62-31) 5825 3448 Fax: (+62-31) 5825 3449
GALERI INVESTASI Universitas Negeri Surabaya PIC : Wahyudi Maksum Kampus ketintang
Gedung bisnis centre fakultas ekonomi Jl. Ketintang, Surabaya 60231 Ph: (+62-31) 8297123 GALERI INVESTASI Universitas 17 Agustus 1945 Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 BALI
Jl. Raya Puputan Renon No.60C, Denpasar 80226
Ph : (+62-361) 261 131 Fax: (+62-361) 261 132
Research Email
1. Stanley Liong Senior equity analyst [email protected]
2. Alexander Budiman Equity analyst [email protected]
3. Erni Marsella Siahaan Equity analyst [email protected]
4. Sharon Anastasia Tjahjadi Equity analyst [email protected]
5. Adina Stephanie Layarda On-the-ground analyst [email protected]
6. Felicia Putri Tjiasaka On-the-ground analyst [email protected]
7. Sandy Ham On-the-ground analyst [email protected]
8. Putri Kinanty Siregar Economist [email protected]