• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh:

xxx, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Desa Endikat Ilir Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, Sebagai Penggugat;

Melawan :

xxx, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan Pegawai PLN, tempat kediaman di Jalan Ahmad Yani RT.012 RW. 004 No. 53 Lorong Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkaranya;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta telah mempelajari alat-alat bukti yang diajukan di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat tanggal 08 Agustus 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Lahat dengan Nomor: 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt tanggal 08 Agustus 2014 mengemukakan dalil gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 07 Februari 1998 di Endikat Ilir yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor 659/ 17/ II/ 1198 tanggal 09 Februari 1998;

2. Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama 16 tahun, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri di rumah orang tua Penggugat dalam keadaan ba'da dukhul dan telah dikaruniai 3 orang anak, bernama: a. xxx, perempuan, umur 15 tahun;

b. xxx, laki - laki, umur 13 tahun;

(2)

3. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak awal pernikahan mulai goyah akibat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan antara lain:

a. Tergugat sering melakukan kekerasan fisik seperti apabila terjadi keributan Tergugat selalu menampar dan meninju Penggugat;

b. Tergugat sering berkata - kata kasar seperti memanggil Penggugat dengan sebutan anjing, babi, dan monyet;

c. Tergugat sering menampar anak - anaknya;

5. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada tanggal 15 Januari 2014 yang disebabkan karena Penggugat mau pergi karena ada urusan kantor tetapi Tergugat langsung marah - marah dan langsung meninju Penggugat;

6. Bahwa sejak kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama pulang kerumah orang tua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 8 bulan, dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli;

7. Bahwa selama ini antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga, namun usaha tersebut tidak berhasil;

8. Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa lagi dipertahankan, oleh karena itu Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan Tergugat dan perceraianlah satu-satunya jalan untuk mengakhiri rumah tangga Penggugat dengan Tergugat;

9. Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lahat cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

Primer:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat;

3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Subsider:

(3)

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat datang menghadap ke persidangan, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara dengan cara memberikan nasehat agar keduanya kembali rukun sebagai suami isteri, dan bahkan Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat menempuh mediasi, akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang inti isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena setelah persidangan tahap perdamaian/mediasi ternyata Tergugat tidak pernah lagi datang menghadap ke persidangan, meskipun terhadap Tergugat tersebut telah kembali dilakukan pemanggilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

Bahwa untuk membuktikan dalil gugatanya, Penggugat mengajukan alat bukti tertulis berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 659/ 17/ II/ 1198, tanggal 09 Februari 1998 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, telah di- nazzegel dan dicocokkan dengan aslinya, bukti bertanda (P);

Bahwa selain mengajukan bukti surat (P), Penggugat juga mengajukan saksi-saksi, sebagai berikut:

1. xxx, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan Guru SD, bertempat tinggal di Desa Indikat Ilir, Dusun I Gumay Talang, Kabupaten Lahat. Saksi telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah saudara sepupu Penggugat ;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat suami isteri, dan telah dikaruniai 3 orang anak;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat menetap di rumah orang tua Penggugat kemudian mereka pindah ke Blok C Lahat, hingga berpisah tempat tinggal ;

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, namun kemudian saksi dengar mereka sering bertengkar, dan bila bertengkar Tergugat sering menyakiti jasmani Penggugat bahkan karena hal tersebut Tergugat pernah dilaporkan ke Polisi, namun kemudian mereka berbaik lagi ;

- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Penggugat dan Tergugat bertengkar tersebut ;

(4)

- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama lebih kurang 5 bulan, Penggugat yang dari rumah tempat tinggal bersama dan mengontrak rumah di tempat lain ;

- Bahwa keluarga sudah berusaha merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil ;

2. xxx, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan Dikes, bertempat tinggal di Desa Endikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat. Saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat ;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat suami isteri, dan telah dikaruniai 3 orang anak;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat menetap di rumah orang tua Penggugat kemudian mereka pindah ke Blok C Lahat, hingga berpisah tempat tinggal ;

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, namun kemudian saksi dengar mereka sering bertengkar, dan bila bertengkar Tergugat sering menyakiti jasmani Penggugat, bahkan karena KDRT Tergugat pernah dilaporkan ke Polisi, namun kemudian mereka berbaik lagi ;

- Bahwa penyebab Penggugat dan Tergugat bertengkar tersebut adalah karena saksi lihat antara Penggugat dan Tergugat kurang komunikasi, dan Tergugat terlalu emosional ;

- Bahwa keluarga sudah berusaha merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil ;

Bahwa selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan bahwa ia tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan Tergugat, dan menyatakan bahwa ia tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya;

Bahwa tentang pemeriksaan lebih lanjut semuanya telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini, sehingga untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada berita acara tersebut;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa majelis telah berusaha menasehati Penggugat dan Tergugat agar dapat rukun kembali dalam rumah tangga mereka, bahkan untuk

(5)

kepentingan perdamaian tersebut Penggugat dan Tergugat telah pula menempuh mediasi (sesuai dengan ketentua Perma Nomor 01 Tahun 2008) dengan mediator Drs. H. A. Sanusi, ZA, SH/Hakim Pengadilan Agama Lahat, namun usaha tersebut tetap tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa Penggugat untuk mempertahankan kebenaran dalil-dalil gugatannya telah mengajukan bukti Surat yang bertanda (P), dan oleh majelis bukti tersebut telah diperiksa dan telah pula dicocokkan dengan aslinya serta dapat dinilai telah memenuhi syarat formil sebagai sebuah alat bukti karena telah sesuai dengan kehendak pasal 2 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai, dan secara materil alat bukti tersebut juga menunjukkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dan masih terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 07 Februari 1998, sehingga majelis berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 301 Rbg maka alat-alat bukti tersebut telah memiliki nilai kekuatan pembuktian, dan Penggugat memiliki Legal Standing dalam mengajukan perkara ini :

Menimbang, bahwa di samping itu Penggugat juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, dan saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat tersebut juga telah memenuhi syarat formil sebagai seorang saksi karena keterangan mereka telah diberikan dimuka persidangan, telah bersumpah sesuai dengan agama mereka (Islam) serta bukan termasuk orang yang dilarang untuk didengar sebagai saksi (sebagaimana ketentuan pasal 172 RBg), dan secara materil kedua saksi tersebut juga telah memenuhi syarat materil, karena keterangan yang diberikan mengenai peristiwa/keadaan yang dilihat dan didengar sendiri, dan keterangan tersebut juga telah saling bersesuaian (sebagaimana kehendak pasal 309 RBg) :

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas majelis menilai bahwa bukti-bukti yang diajukan Penggugat telah dapat menguatkan dalil-dalil gugatannya, sehingga dengan demikian dapat ditemukan fakta hukum sebagai berikut ;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah dan masih terikat perkawinan sejak tanggal 07 Februari 1998 dan mereka telah dikaruniai 3 orang anak ;

- Bahwa sejak lebih kurang 5 bulan yang lalu hingga kini, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal ;

- Bahwa sebelum berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat bertengkar karena antara Penggugat dan Tergugat kurang komunikasi, dan bila bertengkar Tergugat sering bertindak kasar terhadap Penggugat ;

(6)

- Bahwa pihak keluarga telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa perceraian baik ditinjau dari Hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku sejauh mungkin harus dihindari, namun apabila salah satu pihak atau keduanya sudah menginginkan perceraian, maka untuk menghindari fitnah dan dosa yang lebih besar, dibukalah pintu perceraian dan diatur dengan sebaik-baiknya;

Menimbang, bahwa memperhatikan apa yang telah dipertimbangkan diatas, majelis dapat menilai bahwa tanpa mencari siapa yang salah, kerukunan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak mungkin dibina dan dipertahankan lagi, sehingga tujuan perkawinan yang telah diatur dalam pasal 1 dan 33 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, jo pasal 3 dan 77 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam tidak akan terwujud, maka dalam hal ini majelis berpendapat bahwa alasan perceraian Penggugat dengan Tergugat telah memenuhi maksud pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;

Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetengahkan pendapat Ahli Fiqh dalam kitab Ghaayatul Maram Lis Syaihil Majdi, yang diambil alih menjadi pendapat majelis, yang berbunyi sebagai berikut :

Artinya : Diwaktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka disaat itulah hakim diperkenankan menjatuhkan thalak suami terhadap isterinya dengan thalak satu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis berpendapat dan berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat dipandang tidak melawan hukum dan telah cukup beralasan sehingga oleh karenanya gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa karena terjadinya perceraian ini atas adanya gugatan cerai dari pihak istri (Penggugat), maka sesuai dengan ketentuan pasal 114 dan pasal 119 ayat 1 dan 2 huruf c Kompilasi Hukum Islam, maka majelis akan menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat terhadap Penggugat, dan antara Penggugat dan Tergugat tidak dapat melakukan rujuk kecuali dengan akad nikah yang baru ;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan perceraian tersebut maka Penggugat selaku istri wajib menjalani masa iddah yakni selama 3 (tiga) kali

(7)

suci sekurang- kurangnya 90 hari terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 pasal 39 ayat (1) huruf b juncto Kompilasi Hukum Islam di Indonesia pasal 153 ayat (2) huruf b ;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi pasal 84 ayat 1 Undang-Undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gumay Talang dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untuk mencatat perceraian tersebut ;

Menimbang bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan maka semua biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat, sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;

Memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini.

MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (xxx) terhadap Penggugat (xxx) ;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gumay Talang dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untuk mencatat perceraian tersebut;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 316000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Lahat pada hari Selasa tanggal 30 September 2014 M bertepatan dengan tanggal 05 Zulhijjah 1435 H, oleh kami Dra. Murawati, M. A, sebagai Ketua Majelis, Syahirdin, S. Ag, S. H dan Drs. Jamaludin, S.H masing-masing sebagai Hakim anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum, didampingi oleh para Hakim Anggota, dibantu

(8)

oleh Azizul, S.H, sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan diluar hadirnya Tergugat;

Ketua Majelis,

Dra. Murawati, M. A

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Syahirdin, S. Ag, S. H Drs. Jamaludin, S.H

Panitera Pengganti,

Azizul, S.H Perincian biaya perkara :

- Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,- - Biaya proses : Rp. 50.000,- - Biaya panggilan : Rp. 225.000,- - Biaya redaksi : Rp. 5.000,- - Biaya meterai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp. 316.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

Setelah penulis melakukan penelitian tentang Pola Bimbingan Orang Tua Asuh Dalam Menanamkan Kadisiplinan Anak di Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu Kendal,

Penerimaan retribusi parkir di pemerintah Kota Yogyakarta masuk katagori perima karena memberikan kontribusi yang besar (potensil) dengan tingkat pertumbuhan yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut bahwa strategi pemerintah daerah dalam penaganan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan serta memperkaya pengetahuan Ilmu Hukum khususnya dibidang Hukum Internasional tentang status kepemilikan

tetapi juga melakukan investasi pada infrastruktur yaitu: sumber daya manusia, sistem dan prosedur. Tolak ukur kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal

Aurantium) merupakan sebuah terapi non farmakologis yang merupakan salah satu alternatif teknik non farmakologis, yang dapat diberikan pada pasien untuk mengurangi

(1) Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan pembukaan, pengoperasian dan penutupan rekening serta