• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI PEFINDO 2016 - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI PEFINDO 2016 - UNWIDHA Repository"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI PEFINDO 2016

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Peminatan: Akuntansi Keuangan

Diajukan Oleh:

PANDEGA DWI SAPUTRA NIM: 1422100858

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

“Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan.

Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras, keuletan, kegigihan, dan kedisiplinan”

(Chairul Tanjung)

“Hai kawula muda kau punya gairah dan tenaga. Gunakanlah masa muda untuk

bekerja sebelum menjadi tua dan tak berdaya”

(Rhoma Irama)

“Tidak ada kata tidak mungkin. Semua bisa terjadi jika kamu yakin”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, penulis persembahkan skripsi ini kepada:

1. Ayah dan ibu tercinta, yang memberi restu dan selalu menjadi inspirator bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah, penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mepengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan

Yang Terdaftar Di PEFINDO 2016”. Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Srajana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

Pada kesempatan ini penulis ingin penyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu baik dalam dukungan, doa, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung sampai selesainya skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Sutrisno Badri, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

2. Bapak Agung Nugroho Jati, S.E., M.Si., M.Pd., AK., CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

3. Bapak Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., Ca., selaku pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.

(8)

viii

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan banyak ilmu selama ini.

6. Bapak Tri Harsa dan ibu Suharni dengan kasih sayangnya yang telah membesarkan, mendidik, dan mengasuhku dengan penuh kesabaran, serta selalu berdo’a untuk keberhasilanku.

7. Rekan-rekan mahasiswa jurusan akuntansi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungannya dan nasehat yang telah kalian berikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini karena disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran bagi penyusunan penelitian selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya.

Klaten, 2018

(9)

DAFTAR ISI

COVER ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Masalah ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori ... 9

1. Teori Sinyal ... 9

2. Obligasi ... 10

3. Lembaga Pemeringkat Obligasi ... 11

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi ... 15

B. Penelitian Terdahulu ... 22

(10)

x

D. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel... 32

C. Jenis dan Sumber Data ... 32

D. Metode Pengumpulan Data ... 33

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ... 33

F. Analisis Data ... 37

1. Analisis Stastistik Deskriptif ... 37

2. Uji Asumsi Klasik ... 38

a. Uji Normalitas ... 38

b. Uji Multikolonieritas ... 39

c. Uji Heteroskedastisitas ... 39

3. Analisis Regresi Linier Berganda ... 40

4. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)... 40

5. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 41

6. Koefisien Determinasi (R2) ... 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data ... 42

B. Hasil Penelitian ... 44

1. Analisis Deskriptif ... 44

2. Analisis Uji Asumsi Klasik ... 46

a. Uji Normalitas ... 46

b. Uji Multikolonieritas ... 47

c. Uji Heteroskedastisitas ... 48

3. Analisis Regresi Linier Berganda ... 49

4. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)... 52

5. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 53

6. Koefisien Determinasi (R2) ... 55

(11)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. ... 62 A. Kesimpulan ... 62 B. Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peringkat Obligasi ... 14

Tabel 3.1 Kategori Peringkat Obligasi ... 33

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ... 42

Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan Penelitian tahun 2016 ... 43

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 44

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ... 47

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 49

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ... 50

Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 52

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t ... 53

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Perusahaan Tahun 2016 Lampiran 2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Lampiran 3 Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas 2. Hasil Uji Multikolinieritas 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 4 Hasil Uji Regresi Linier Berganda 1. Hasil Uji t

2. Hasil Uji F

(15)

ABSATRAK

Pandega Dwi Saputra, NIM 1422100858. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di PEFINDO 2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas, aktivitas, coverage, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor terhadap peringkat obligasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di PEFINDO tahun 2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 35 perusahaan sebagai sampel. Metode analisis data yang digunakan yakni analisis regresi berganda dengan uji f, uji t dan koefisien determinasi. Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi, sedangkan likuiditas, leverage, aktivitas, coverage, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

(16)

xvi ABSTRACT

Pandega Dwi Saputra, NIM 1422100858. Accounting departement of Economics Widya Dharma Klaten University. “Determinant Bond Rating on Companies Listed in PEFINDO 2016”.

This study aims to examine the effect of liquidity, leverage, profitability, activity, coverage, firm size, maturity, and reputation auditor to bond rating. The population in this study is all non-financial companies listed in PEFINDO in 2016. The sampling technique was done by purposive sampling method and obtained 35 companies as sample. Data analysis method used is multiple linier regression analysis with f test, t test, and coefficient of determination. The result of the study indicate that profitability effect the bond rating, while liquidity, leverage, activity, coverage, firm size, maturity, and reputation auditor have no effect to the bond rating.

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal). Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dipasar modal salah satunya adalah obligasi.

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut (www.idx.co.id). Investor memerlukan informasi yang cukup tentang obligasi agar bisa menganalisis dan memperkirakan risiko yang ada dalam investasi pada obligasi. Salah satu informasi yang diperlukan investor adalah peringkat obligasi. Peringkat obligasi sangat penting bagi investor karena mampu memberikan pernyataan informatif dan memberikan sinyal tentang kemungkinan kegagalan hutang suatu perusahaan (Raharja dan Sari 2008).

(18)

2

memutuskan untuk membeli obligasi. Di Indonesia, salah satu lembaga pemeringkat yang paling banyak dijadikan rujukan adalah PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). PT. PEFINDO secara rutin mengumumkan hasil pemeringkatannya setiap bulan yang dapat dilihat di www.pefindo.com. Para lembaga pemeringkat menggunakan berbagai

faktor untuk menilai dan memberikan peringkat kepada obligasi perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi sangatlah beragam, baik faktor akuntansi maupun faktor non akuntansi. Faktor akuntansi dalam penelitian ini yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, aktivitas, coverage dan ukuran perusahaan. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Nilai likuiditas yang tinggi dapat memberikan sinyal bahwa perusahaan memiliki kemampuan dalam melunasi hutang jangka pendeknya semakin baik dan kemungkinan perusahaan tersebut juga dapat melunasi hutang jangka panjangnya dengan baik sehingga dapat menaikkan peringkat obligasi perusahaan. Penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Hariyati (2016) yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Subariah (2017) dan Aries Veronica (2015) likuiditas tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

(19)

3

leverage yang tinggi dapat menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki hutang yang lebih besar dari pada aktiva yang dimilikinya. Sehingga resiko gagal bayar yang akan ditanggung oleh investor apabila membeli obligasi pada perusahaan tersebut semakin tinggi yang nantinya akan mempengaruhi peringkat obligasi yang akan diberikan. Penelitian yang dilakukan oleh Subariah (2017) dan Siti Hariyati mengenai peringkat obligasi menunjukan bahwa variabel leverage (2016) berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Aries Veronica (2015) dan Nisa Aulia (2014) menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

(20)

4

Aktivitas merupakan alat untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya-sumber dayanya. Aktivitas yang tinggi dapat memberikan sinyal bahwa perusahaan cenderung mampu menghasilkan laba yang tinggi, dengan laba yang tinggi tersebut perusahaan lebih mampu untuk memenuhi segala kewajibannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan peringkat obligasi perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Dilla Ulfia Rani (2017) menyatakan bahwa aktivitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Namun, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Subariah (2017) menyatakan bahwa aktivitas tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

(21)

5

Ukuran perusahaan adalah skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan semakin besar akan semakin banyak dikenal masyarakat dan memiliki informasi yang cukup luas. Informasi yang lengkap dan akurat sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan kepercayaan investor. Sehingga ukuran perusahaan diprediksi dapat mempengaruhi peringkat obligasi perusahaan. Menurut penelitian Aries Veronica (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Dilla Ulfia Rani (2017), Subariah (2017) dan Nisa Aulia (2014) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

(22)

6

Reputasi auditor merupakan nama baik atau citra yang didapat atas kerja yang baik dalam tanggungjawabnya sebagai auditor. Perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four dapat memberikan sinyal positif karena dapat meningkatkan kredibilitas dari laporan keuangan perusahaan tersebut dan dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik sehingga dapat menarik minat investor yang nantinya akan menaikan peringkat obligasi perusahaan. Menurut penelitian Subariah (2017) menyatakan bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Namun tidak sejalan dengan penelitian Nisa Aulia (2014) yang menyimpulkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk membahas penelitian dengan judul.

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT

OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI PEFINDO 2016”

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:

(23)

7

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi? 7. Apakah umur obligasi berpengaruh terhadap peringkat obligasi? 8. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap peringkat obligasi? C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk menguji apakah likuiditas berpengaruh terhadap peringkat

obligasi.

2. Untuk menguji apakah leverage berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

3. Untuk menguji apakah profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

4. Untuk menguji apakah aktivitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

5. Untuk menguji apakah coverage berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

6. Untuk menguji apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

7. Untuk menguji apakah umur obligasi berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

(24)

8

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut ini.

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut sehingga obligasi yang diterbitkan dapat terus bertahan dan bersaing di pasar modal Indonesia.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kemampuan rasio keuangan untuk memprediksi peringkat obligasi, sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam pembelian obligasi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(25)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

Teori sinyal pertama kali diperkenalkan oleh Spence di dalam penelitiannya yang berjudul Job Market Signaling. Spence (1970) mengatakan dengan memberikan suatu sinyal, pihak pemilik informasi berusaha memberikan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak penerima informasi. Selanjutnya, pihak penerima akan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan pemahamannya terhadap sinyal tersebut. Teori sinyal menjelaskan bahwa sinyal yang diberikan kepada para investor dapat berupa informasi tentang apa yang sudah dilakukan oleh manajmen untuk merealisasikan keuangan keuangan pemilik. Teori sinyal (signaling theory) mengemukakan tentang bagaimana sebuah perusahaan memberikan sinyal bagi para pengguna laporan keuangan (Jama’an, 2008).

(26)

10

seharusnya memperhatikan peringkat obligasi karena peringkat tersebut memberikan informasi dan memberikan sinyal tentang kemungkinan kegagalan utang pada suatu perusahaan (Magreta dan Nurmayanti, 2009).

2. Obligasi

a. Pengertian Obligasi

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut (www.idx.co.id).

Jadi, surat obligasi merupakan selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi. Obligasi sebagai surat janji sanggup membayar jangka panjang yang dikeluarkan oleh peminjam dengan janji kepada pemegangnya pembayaran suatu nilai bunga tetap setiap tahun yang telah ditentukan sebelumnya (Keown, 2001).

b. Peringkat Obligasi

(27)

11

diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi investor tentang kualitas investasi obligasi yang mereka minati, sehingga dapat memberikan sinyal bagi investor untuk menentukan pilihannya dalam berinvestasi di obligasi itu sendiri agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti default risk. Semakin tinggi rating obligasi, maka hal tersebut menunjukkan tingginya kemampuan penerbit obligasi untuk membayar utangnya. Peringkat obligasi dibagi menjadi dua kelompok yaitu investment grade (AAA, AA, A, dan BBB) dan non investment grade (BB, B, CCC, D). Obligasi yang berperingkat investment grade menunjukkkan bahwa obligasi tersebut layak investasi dan dikatakan aman karena perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar bunga dan pokok pinjamannya. Obligasi yang memiliki peringkat non investment grade memiliki risiko gagal bayar (www.pefindo.com).

3. Lembaga Pemeringkat Obligasi

Lembaga pemeringkat obligasi adalah lembaga independen yang menerbitkan peringkat hutang bagi para emiten. Di Indonesia terdapat beberapa lembaga pemeringkat sekuritas hutang, yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia), Moody’s Indonesia, PT. Fitch Ratings

(28)

12

menggunakan jasa pemeringkat ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan lembaga pemeringkat lainnya.

PT. PEFINDO didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993, melalui inisiatif dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang dulunya bernama BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) dan Bank Indonesia. Pada tanggal 13 Agustus 1994, PT. PEFINDO memperoleh izin usaha (No. 39/PM-PI/1994) dari OJK dan salah satu lembaga penunjang Pasar Modal Indonesia. Fungsi utama PT. PEFINDO adalah untuk memberikan rating objektif, independen dan kredibel pada risiko kredit efek utang publik yang diterbitkan melalui kegiatan rating.

Selain dari kegiatan penilaian, PT. PEFINDO juga terus memproduksi dan mempublikasikan informasi kredit yang berkaitan dengan utang pasar modal. Produk ini mencakup publikasi opini kredit pada perusahaan besar yang telah menerbitkan obligasi dan sektor yang mendasarinya. PT. PEFINDO juga memberikan beberapa persyaratan bagi emiten yang akan diperingkat, antara lain:

1) Secara umum perusahaan beroperasi lebih dari 5 tahun, meskipun PEFINDO juga memberikan peringkat kinerja terhadap perusahaan yang beroperasi kurang dari 5 tahun.

(29)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel likuiditas, leverage,

profitabilitas, aktivitas, coverage, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor secara simultan berpengaruh terhadap peringkat obligasi pada perusahaan yang terdaftar di PEFINDO tahun 2016. 2. Analisis secara parsial dapat menunjukkan bahwa hanya variabel

profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi pada perusahaan yang terdaftar di PEFINDO tahun 2016. Sedangkan untuk variabel likuiditas, leverage, aktivitas, coverage, ukuran perusahaan, umur obligasi dan reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi pada perusahaan yang terdaftar di PEFINDO tahun 2016. I. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.

1. Bagi perusahaan

(30)

62

2. Bagi investor

Investor yang akan menginvestasikan dananya dalam bentuk obligasi sebaiknya memperhatikan peringkat obligasi perusahaan yang bersangkutan, karena peringkat tesebut menggambarkan kinerja keuangan perusahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

(31)

63

DAFTAR PUTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Proceeding Seminar Nasional Manajemen SMART. Bandung.

Aries, Veronica. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Tamansiswa Palembang.

Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 10. Jakarta. Salemba Empat.

Darmadji dan Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Dilla, Rani Ulfia. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas. Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP.

Indriantoro, & Supomo. (2002). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: BPFE.

Jama’an. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Publik yang Listing di BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Keown, Arthur J. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Ketujuh.

Jakarta: Salemba Empat.

Kurniasih, Ninis. 2015. Determinan Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Fakultas Ekonomi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

(32)

64

Nisa, Aulia. 2014. Analisisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Raharja dan Sari, Maylia. 2008. Kemampuan Rasio Keuangan dalam

Memprediksi Peringkat Obligasi (PT. Kasnic Credit Rating). Jurnal Maksi, Vol.8, No. 2:212-232.

Sartono, R. A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Sawir, Agnes. 2008. Analisa kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Puataka Utama.

Siti, Hariyati. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek indonesia Tahun 2011-2014. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Lampung Bandar Lampung.

Subariah. 2017. Analisisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.

Sudarmadji dan Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT. Gunadarma.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Susilowati, Luky dan Sumarto. 2010. Memprediksi Tingkat Obligasi Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. UPN Veteran Jatim.

Teuku, Fachrizal. (2016). Pengaruh Pofitabilitas, Interest Coverage Ratio, Retained Earning dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Syiah Kuala Kopelma Darussalam Banda Aceh.

Referensi

Dokumen terkait

The following topic is about food category on feasting ceremony on the day of marital reception in Great Aceh society.. There are four kinds of ceremonies at marital

1 INSPEKTORAT Penyusunan Laporan Koordinasi Monitoring Evaluasi Jasa Lainnya 1 Ls Rp..

Aria Wisena atau akrab disapa BAW, bahwa sebenarnya yang berumur 100 tahun itu adalah perkebunan BSP, khususnya di Kisaran. Menurutnya, tidak banyak jenis usaha yang dapat

This has been used to approximate the open access condition in optimization models, where some variable (such as ®shing e€ort or boat numbers) is maximized subject to the condi-

[r]

Deskripsi Singkat : Pada Teknik Produksi Multi Media mahasiswa diarahkan untuk mampu menghasilkan output karya dalam bentuk audio visual, dengan teknik editing dan

[r]

Perkuliahan ini dilaksanakan dengan tujuan agar pemelajar memahami dan menguasai materi menyimak (listening) yang setaraf dengan level N3 Nihongo Nouryoku Shiken