• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012 - 2014 - FISIP Untirta Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012 - 2014 - FISIP Untirta Repository"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co

Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu

Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012 - 2014

SKRIPSI

Diajukan oleh

MOHAMAD RISKY FAUZI

6662120502

Program Studi Hubungan Masyarakat Ilmu Komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“pray and do it”

-MriskyFauzi-

Bismillahirrahmanirrahim

Skripsi ini ku persembahkan untuk Keluarga tercinta, Ibu dan Bapak beserta Adik

(6)

v

ABSTRAK

Mohamad Risky Fauzi, NIM 6662120502. Skripsi. Pengaruh Akun Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012, 2013, 2014. Pembimbing 1: Dr. Rahmi Winangsih, M.Si., Dan Pembimbing 2: Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Si.

Akun Instagram @indotraveller.co merupakan salah satu akun bertemakan

travelling yang bertujuan untuk mengenalkan tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia sebagai referensi tujuan travelling. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh akun Instagram @indotraveller.co terhadap minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA. Dipilihnya mahasiswa komunikasi UNTIRTA 2012-2014 sebagai responden, karena mahasiswa ilmu komunikasi merupakan pemerhati media yang baik serta umur responden pada angkatan tersebut masuk kedalam rentan umur pengguna Instagram terbanyak di Indonesia yaitu 18 – 24 tahun, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terletak di provinsi Banten yang dimana memiliki berbagai tempat wisata yang baik sebagai tujuan travelling. Penelitian ini menggunakan teori perbedaan individu yang menjelaskan jika setiap individu ketika diterpa media massa akan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan stuktur psikologisnya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey. Dengan data yang diperoleh melalui kuisoner yang di sebar kepada 70 mahasiswa. Penelitian menunjukan thitung sebesar 7,584 sedangkan nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 7,584 > 1,667, penjabaran tersebut menyatakan bahwa Ho ditolah dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan atau terdapat pengaruh antara akun @indotraveller.co di Instagram terhadap minat

travelling mahasiswa komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2014 dengan nilai

korelasi 0,677 yang berarti hubungan antara kedua varibel kuat. Dengan nilai koefesien determinasi yang menandakan sebesar 44,5% variabel minat berpetualang mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah kontribusi dari variabel akun Instagram @indotraveler.co dan 55,5% lainnya dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

(7)

vi

ABSTRAK

Mohamad Risky Fauzi, NIM 6662120502. Skripsi. Pengaruh Akun Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012, 2013, 2014. Pembimbing 1: Dr. Rahmi Winangsih, M.Si., Dan Pembimbing 2: Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Si.

Akun Instagram @indotraveller.co merupakan salah satu akun bertemakan

travelling yang bertujuan untuk mengenalkan tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia sebagai referensi tujuan travelling. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh akun Instagram @indotraveller.co terhadap minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA. Dipilihnya mahasiswa komunikasi UNTIRTA 2012-2014 sebagai responden, karena mahasiswa ilmu komunikasi merupakan pemerhati media yang baik serta umur responden pada angkatan tersebut masuk kedalam rentan umur pengguna Instagram terbanyak di Indonesia yaitu 18 – 24 tahun, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terletak di provinsi Banten yang dimana memiliki berbagai tempat wisata yang baik sebagai tujuan travelling. Penelitian ini menggunakan teori perbedaan individu yang menjelaskan bahwa respon setiap individu berbeda terhadap media massa sesuai dengan kebutuhan psikologisnya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey. Dengan data yang diperoleh melalui kuisoner yang di sebar kepada 70 mahasiswa. Penelitian menunjukan thitung sebesar 7,584 sedangkan nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 7,584 > 1,667, penjabaran tersebut menyatakan bahwa Ho ditolah dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan atau terdapat pengaruh antara akun @indotraveller.co di Instagram terhadap minat

travelling mahasiswa komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2014 dengan nilai

korelasi 0,677 yang berarti hubungan antara kedua varibel kuat. Dengan nilai koefesien determinasi yang menandakan sebesar 44,5% variabel minat berpetualang mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah kontribusi dari variabel akun Instagram @indotraveler.co dan 55,5% lainnya dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

(8)

vii

Risky Mohamad Fauzi, NIM 6662120502. Thesis. The Effect of @ indotraveller.co Instagram Account Towards Travelling Interest in Communication Science Student 2012, 2013, 2014 in UNTIRTA. Supervisor 1: Dr. Rahmi Winangsih, M.Sc., and Supervisor 2: Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Sc.

The @Indotraveller.co instagram account is one of traveling accounts that aims to introduce the tourist attractions in Indonesia to give a traveling reference. This study was conducted to measure how much influence @ indotraveller.co instagram account towards the traveling interest in communication science students in UNTIRTA. The communication students 2012-2014 of Untirta were

chosen as respondents’s because the communication student is a good media

observer and the age of respondents is the age of the highest Instagram user in Indonesia which is 18 until 24 years old, and the Sultan Ageng Tirtayasa University is located in Banten where has so many various tourist attractions as a travel destination. This research used the Individual Differences Theory that explains that individuals respond differently to the mass media according to their psychological needs. The research approach used quantitative. The method used survey method. With the obtained data through 70 questionnaires to students, the research shows that tcount is 7,584 and ttable is 1,667 so it can be concluded that tcount> ttable or 7.584 > 1.667, or it means that Ho is rejected and Ha is accepted. This also means that there is a relationship or there is influence between @indotraveller.co Instagram account towards the travelling interest in communication science students 2012-2014 in Untirta with a 0.677 correlation value, which means that there is a strong relationship between the two variables. With the determination coefficient value that indicates 44.5% is the traveling interest in communication science students in UNTIRTA is the contribution of variable of @indotraveler.co Instagram account and other 55.5% can be explained by other causes.

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi ALLAH SWT penulis panjatkan atas rahmat dan

nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi

salah satu syarat untuk meraih gelar keserjanaan strata (S1) pada program studi

Ilmu Komunikasi konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tak lupa shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,

dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Skripsi ini berjudul

“Pengaruh Akun Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat Travelling

Mahasiswa ilmu Komunikasi UNTIRTA angkatan 2012, 2013, 2014”.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan

saran akan sangat membantu untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada

kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala doa,

dukungan, motivasi, bimbingan, dan bantuan yang tak terhingga dalam proses

penelitian serta penyusunan skripsi ini.

Selesainya pengerjaan skripsi ini, penulis rasakan sebagai sebuah hal yang

patut disyukuri, terlebih dengan berbagai proses yang peneliti lalui. Proses-proses

itulah yang memberikan pembelajaran dan pengalaman yang amat berharga untuk

penulis.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih,

kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi

(10)

ix

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor UNTIRTA beserta

seluruh jajarannya.

2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M,Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

ilmu Politik beserta jajarannya.

3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si. Selaku ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi dan sebagai dosen pembimbing 1 yang telah memberikan

arahan, support dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan

penelitian ini.

4. Darwis Sagita, M.I.Kom. Selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu

Komunikasi.

5. Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Si, Selaku dosen pembimbing II yang juga telah

memberikan arahan, motivasi dan dukungannya selama penulis

mengerjakan skripsi.

6. Ayahanda H. Ade Suparman. dan Ibunda Hj. Ida Yatnikasari yang

senantiasa tidak pernah lelah mendoakan dan mendukung putranya agar

selalu semangat kuliah dan mengerjakan tugas-tugas dan tanggung

jawabnya. Serta selalu mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi.

7. Adik-adik dan kakak tercinta, Dery Riandy Suparman, Restu Amelia

Fauziah, Dhara Nabila yang senantiasa menjadi motivasi penulis agar

cepat menyelesaikan penelitian ini.

8. Bapak Ibu dosen Ilmu Komunikasi UNTIRTA terimakasih atas segala

(11)

x

9. Sahabat seperjuangan dan penghuni kosan tengkorak Rengga, Gian, Tio,

Ardi, Riyad, Hardi, Fahri, Awal. Terima kasih atas segala canda tawa yang

dibagi selama dibangku kuliah serta pengalaman yang tak akan terlupakan

sampai akhir hayat.

10. Teman ciwi-ciwi yang telah menjadi penyempurna kehidupan kuliah dan

meng support pengerjaan skripsi ini Yolanda, Luna, Farisa, Nawang, Icha,

Emil, Ratu.

11. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi kelas A UNTIRTA angkatan

2012

12. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi UNTIRTA, kakak-kakak tingkat,

adik-adik tingkat Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu dan tak bisa penulis sebutkan satu-persatu

13. Serta Responden yang telah bersedia menyempatkan waktunya untuk

mengisi kuisoner.

Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kesalahan yang terdapat

dalam pembuatan skripsi ini mutlak milik penulis. Penulis berharap agar skripsi

ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan juga bagi mahasiswa di Ilmu

Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan dapat menambah referensi

bagi yang membutuhkan.

Serang, Oktober 2016

(12)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ii

LEMBAR PERSETUJUAN iii

LEMBAR PENGESAHAN iv

MOTTO PERSEMBAHAN v

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xviii

DAFTAR DIAGRAM xx

DAFTAR GAMBAR xxi

DAFTAR LAMPIRAN xxii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 8

1.3 Identifikasi Masalah 8

1.4 Tujuan dan manfaat Penelitian 8

1.4.1 Tujuan Penelitian 8

1.4.2 Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Massa 10

(13)

xii

2.1.2 Media Massa 19

2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa 24

2.2 Internet 27

2.3 Media Massa 28

2.3.1 Pengertian Media Sosial 28

2.3.2 Instagram 29

2.4 Pengaruh 33

2.5 Minat 34

2.6 Travelling 36

2.7 Akun @indotraveller.co 40

2.8 Teori Perbedaan Individu 40

2.9 Kerangka Berpikir 42

2.10 Operational Variabel 44

2.11 Penelitian Terdahulu 45

2.12 Hipotesis 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 47

3.2 Terknik Pengumpulan Data 50

3.3 Populasi dan Sampel 53

3.3.1 Populasi 53

3.3.2 Sampel 54

3.4 Teknik Pengelolaan Data 56

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 58

3.5.1 Uji Validitas 58

(14)

xiii

3.5.3 Hasil Uji Validitas 60

3.5.4 Hasil Uji Reliabilitas 63

3.6 Analisis Data 64

3.6.1 Analisis Deskriptif 64

3.6.2 Uji Normalitas Data 66

3.6.3 Pengujian Koefesien Kolerasi 66

3.6.4 Analisi Regresi Linier sederhana 68

3.6.5 Pengujian Hipotesis 69

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian 72

3.7.1 Lokasi Penelitian 72

3.7.2 Jadwal Penelitian 72

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek penelitian 73

4.1.1 Instagram 73

4.1.2 Akun @indotraveller.co 75

4.2 Mahasiswa Ilmu Komunikasi 76

4.3 Deskripsi Data 77

4.3.1 Karakteristik Responden 77

4.3.1.1 Jenis Kelamin 77

4.3.1.2 Usia 78

4.3.1.3 Angkatan 79

4.4 Deskripsi Hasil Penelitian 80

(15)

xiv

4.4.1.1 Tanggapan responden atas pertanyaan banyanknya

jumlah followers di akun @indotravellers.co menambah

daya tarik akun 81

4.4.1.2 Tanggapan responden atas pertanyaan gambar/Foto yang

di unggah akun @indotravellers.co menarik perhatian

83

4.4.1.3 Tanggapan responden atas pertanyaan gambar/Foto yang

di unggah akun @indotravellers.co memiliki kualitas

yang baik 85

4.4.1.4 Tanggapan responden atas pertanyaan gambar/Foto yang

di unggah akun @indotravellers.co menyajikan tempat

yang bervariasi 87

4.4.1.5 Tanggapan responden atas pertanyaan akun

@indotravellers.co konsisten dalam memuat tema

tentang Travelling 89

4.4.1.6 Tanggapan responden atas pertanyaan caption atau pesan

yang diberikan akun @indotravellers.co merupakan

pesan yang informatif 91

4.4.1.7 Tanggapan responden atas pertanyaan captions atau

pesan yang diberikan akun @indotravellers.co menarik

(16)

xv

4.4.1.8 Tanggapan responden atas pertanyaan captions atau

pesan yang diberikan akun @indotravellers.co bersifat

mengajak 95

4.4.1.9 Tanggapan responden atas pertanyaan banyaknya jumlah

love/like dalam foto di akun @indotravellers.co

menandakan foto popular dan menarik perhatian 97

4.4.1.10 Tanggapan responden atas pertanyaan banyaknya

jumlah komentar menandakan foto popular dan menarik

perhatian 99

4.4.1.11 Tanggapan responden atas pertanyaan jenis

komentar yang diberikan followers akun

@indotravellers.co mempengaruhi daya tarik foto 101

4.4.2 Deskripsi Variabel Mnat Travelling Mahasiswa 103

4.4.2.1 Tanggapan responden atas pertanyaan tema akun

@indotravellers.co memunculkan ketertarikan saya

terhadap travelling 104

4.4.2.2 Tanggapan responden atas pertanyaan penyajian akun

@indotravellers.co membuat saya memahami isi dari

akun ini 105

4.4.2.3 Tanggapan responden atas pertanyaan akun

@indotravellers.co membuat saya memenuhi dan

menambah pengetahuan tentang tempat-tempat wisata

(17)

xvi

4.4.2.4 Tanggapan responden atas pertanyaan akun

@indotravellers.co membuat saya tertarik untuk

melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada

di Indonesia 109

4.4.2.5 Tanggapan responden atas pertanyaan akun

@indotravellers.co membuat saya ingin lebih

mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di Indoensia

110

4.4.2.6 Tanggapan responden atas pertanyaan akun

@indotravellers.co menambah kesiapan saya untuk

melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada

di Indonesia 112

4.4.2.7 Tanggapan responden atas pertanyaan akun

@indotravellers.co membuat saya ingin segera

melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada

di Indonesia 114

4.5 Hasil Analisi Data 116

4.5.1 Hasil Analisis Deskriptif Presentase 116

4.5.2 Hasil Uji Normalitas data 117

4.5.3 Hasil Uji Koefesien Kolerasi 118

4.5.4 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana 121

4.5.5 Hasil Uji Hipotesis 123

(18)

xvii

4.6.1 Akun @indotraveller.co 125

4.6.2 Minat Travelling Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA 130

4.6.3 Pengaruh akun @indotraveller.co di INSTAGRAM terhadap

minat Travelling Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA 132

BAB V PENUTUPAN

5.1 Kesimpulan 137

5.2 Saran 139

DAFTAR PUSTAKA 141

(19)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Akun 6

Tabel 2.1 Sifat Unsur Komunikasi Massa 15

Tabel 2.2 Operasional Variabel 44

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu 45

Tabel 3.1 Uji Skala Likert 52

Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi 53

Tabel 3.3 Tingkat Relibialitas Berdasarkan Nilai Alpha 59

Tabel 3.4 case processing Summary akun @indotravellerco 60

Tabel 3.5 Item-total Statistic akun @indotraveller.co 60

Tabel 3.6 Case Processing Sumamary Minat Travelling Mahasiswa 61

Tabel 3.7 Item-total statistic Minat Travelling Mahasiswa 62

Tabel 3.8 Reliability Statistic akun @indotraveller.co 63

Tabel 3.9 Reliability Statistic Minat Travelling Mahasiswa 63

Tabel 3.10 Kreteria Analisis Deskrptif presentase 65

Tabel 3.11 Interval Koefesien Korelasi 68

Tabel 3.12 Jadwal Penelitian 72

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden 77

Tabel 4.2 Usia Responden 78

Tabek 4.3 Angkatan Responden 79

Tabel 4.4 Indikator Followers X1 82

(20)

xix

Tabel 4.6 Indikator Foto/gambar X3 86

Tabel 4.7 Indikator Foto/gambar X4 88

Tabel 4.8 Indikator Foto/gambar X5 90

Tabel 4.9 Indikator Caption X6 92

Tabel 4.10 Indikator Caption X7 94

Tabel 4.11 Indikator Caption X8 96

Tabel 4.12 Indikator Like/Suka X9 98

Tabel 4.13 Indikator Komentar X10 100

Tabel 4.14 Indikator Komentar X11 102

Tabel 4.15 Indikator Perhatian Y1 104

Tabel 4.16 Indikator Perhatian Y2 106

Tabel 4.17 Indikator Keingintahuan Y3 107

Tabel 4.18 Indikator Perasaan Y4 109

Tabel 4.19 Indikator Perasaan Y5 111

Tabel 4.20 Indikator Kesiapan Untuk Bertindak Y6 113

Tabel 4.21 Indikator Kecenderungan Untuk Betindak Y7 114

Tabel 4.22 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 118

Tabel 4.23 Correlation 119

Tabel 4.24 Model Summary 120

Tabel 4.25 Variables Entered/Removed 121

Tabel 4.26 Coefficients 122

(21)

xx

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Jenis kelamin Responden 78

Diagram 4.2 Usia Responden 79

Diagram 4.3 Angkatan Responden 80

Diagram 4.4 Indikator followers X1 82

Diagram 4.5 Indokator Foto/Gambar X2 84

Diagram 4.6 Indikator Foto/Gambar X3 86

Diagram 4.7 Indikator Foto/Gambar X4 88

Diagram 4.8 Indikator Foto/Gambar X5 90

Diagram 4.9 Indikator Caption X6 92

Diagram 4.10 Indikator Caption X7 94

Diagram 4.11 Indikator Caption X8 96

Diagram 4.12 Indikator Like/Suka X9 98

Diagram 4.13 Indikator Komentar X10 100

Diagram 4.14 Indikator Komentar X11 102

Diagram 4.15 Indikator Perhatian Y1 104

Diagram 4.16 Indikator Perhatian Y2 106

Diagram 4.17 Indikator Keingintahuan Y3 108

Diagram 4.18 Indikator Perasaan Y4 109

Diagram 4.19 Indikator Perasaan Y5 111

Diagram 4.20 Indikator Kesiapan Untuk Bertindak Y6 113

(22)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Respon terhadap akun 5

Gambar 2.1 Paradigma lama dan baru pada komunikasi massa 22

Gambar 4.1 Logo instagram 73

Gambar 4.2 Logo akun @indotraveller.co 75

Gambar 4.3 Followers akun @indotraveller.co X1 81

Gambar 4.4 Foto akun @indotraveller.co X2 83

Gambar 4.5 Foto akun @indotraveller.co X3 85

Gambar 4.6 Foto akun @indotraveller.co X4 87

Gambar 4.7 Foto akun @indotraveller.co X5 89

Gambar 4.8 Caption akun @indotraveller.co X6 91

Gambar 4.9 Caption akun @indotraveller.co X7 93

Gambar 4.10 Caption akun @indotraveller.co X8 95

Gambar 4.11 like/Suka akun @indotraveller.co X9 97

Gambar 4.12 Komentar akun @indotraveller.co X10 99

(23)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisoner 143

Lampiran 2 Data Jawaban Responden 146

Lampiran 3 Data Responden 150

Lampiran 4 Dokumentasi 152

Lampiran 5 Buku Bimbingan Skripsi 155

(24)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal yang mengalami perubahan.

diantaranya teknologi, komunikasi dan informasi yang semakin kian berkembang.

Tuntutan masyarakat yang ingin selalu instan dan cepat dalam melakukan sesuatu,

memicu produsen teknologi dan penyedia layanan informasi terus bersaing untuk

mendapat tempat di masyarakat. Dari situlah dilahirkan inovasi-inovasi baru yang

bisa kita rasakan saat ini.

Hidup di tengah derasnya perkembangan sistem komunikasi, informasi dan

teknologi, internet berkembang cepat dan menjadi bagian penting dalam urusan

masyarakat, seperti masalah perekonomian, pendidikan, kesehatan dan juga

sebagai media hiburan yang efektif. Salah satu pengukuran terbaik mengenai

besarnya pengenggunaan internet ini adalah dari jumlah computer.

host-computer adalah sebuah komputer yang menyimpan informasi yang dapat di akses

dengan jaringan, dari tahun 1995-1999 jumlah host-computer meningkat mulai

dari 5,9 juta menjadi 43,2 juta1.

Internet adalah jaringan komputer dunia yang mengembangkan ARPANET,

suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan-keamanan yang

dikembangkan pada tahun 1960-an, manfaat sistem komunikasi yang berjaring ini

1 Werner J Severin. et. al.;

(25)

2

kemudian ditangkap oleh para peneliti dan pendidik secara umum kemudian

disebarluaskan ke masyarakat untuk di manfaatkan2.

Dan dengan semakin melekatnya internet dalam kehidupan di masyarakat

sekarang ini kita mengenal istilah baru yaitu media baru (new media), merupakan

konvergensi teknologi komunikasi digital yang dijalankan secara komputerisasi

dan merupakan saluran komunikasi dan informasi yang terkoneksi dengan

Internet.

New media ini sendiri masih banyak perdebatan, mengenai dimana batas awal

sebuah media bisa di sebut sebagai new media. Ciri lingkungan new media

menurut Mc Manus adalah sebagi berikut3:

1. Teknologi yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan

penyiaran sekarang bergabung

2. Bergesernya kelangkaan media menjadi media yang berlimpah

3. Berubahnya target kepuasan dari massa audiens kolektif menuju kepuasan

grup atau individu

4. Perubahan dari media satu arah kedalah media interaktif

Perkembangan sistem komunikasi dan informasi ini juga juga sejajar dengan

berkembangnya teknologi gadget seperti Laptop, Smartphone, Tablet dan

perangkat lainnya. Dengan menawarkan keunggulan masing-masing pada setiap

produknya, produsen gadget terus berinovasi dan bersaing memperebutkan

(26)

3

Dari berbagai macam gadget yang ada, Smartphone merupakan produk yang

merajai penjualan gedget di masyarakat. Statistik yang dilakukan oleh analis

Asymco, Horace Dediu. Lewat akun twitter @asymco (13/01/16), ia mengunggah

grafis dengan paparan penurunan tren PC (Personal Computer) yang di barengi

dengan angka penjualan Smartphone Apple yang menembus 300 juta unit selama

2015 dengan penjualan PC sebesar 276 unit4.

Alasan masyarakat lebih memilih smartphone adalah karena fleksibelitas yang

tinggi dan banyak fitur yang ditawarkan, salah satu fitur yang ramai digunakan di

masyarakat adalah media sosial (social media). Media sosial adalah portal atau

sarana pergaulan sosial secara online yang terhubung melalui koneksi internet.

Kehadiran Media Sosial tentunya memudahkan para penggunanya untuk saling

berkomunikasi, berinteraksi, kirim pesan, saling berbagi, dan bisa membangun

jaringan (networking) pribadi maupun terbuka untuk umum.

Salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan masyarakat adalah

Instagram. Media sosial ini tidak jauh beda dengan jejaring sosial lainnya seperti

Facebook, twitter ataupun Path, yang membedakan nya adalah Instagram lebih

berfokus pada foto dan video dalam isi penyapaian nya diikuti dengan pesan yang

diberikan pada foto dan video yang diunggahnya. Hal inilah yang menarik banyak

orang untuk menggunakan media sosial ini, karena mereka bisa membagi foto

atau video yang ingin di tunjukan kepada orang lain dan juga bisa melihat foto

dan video yang orang lain unggah.

4

(27)

4

Semakin berkembangnya Instagram di masyarakat, beragam pula karakter

masyarakat pengguna media sosial ini, selain pengguna biasa ada juga yang

memanfaatkan nya sebagai media mengekspresikan diri ataupun sebagai media

bisnis. Banyak juga akun-akun yang menawarkan hal yang baru untuk menarik

pengguna lain. Keperibadian seseorang bisa juga dilihat dari Instagram yang

dimilikinya. Hal itu dilihat dari akun-akun seperti apa saja yang pengguna ikuti,

jika seseorang mempunyai minat kearah fotografi mereka akan mengikuti

(following) akun-akun yang membahas atau mengunggah hal-hal yang

berhubungan dengan fotografi. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki

minat berpetualang pastilah mereka akan mengikuti akun yang membahas tentang

travelling. Dapat dikatakan bahwa media sosial saat ini memiliki kekuatan untuk

mempengaruhi individu untuk melakukan suatu hal yang baru salah satu

contohnya adalah menumbuhkan minat seseorang akan suatu hal.

Fenomena inilah yang menjadi latar belakang peneliti, ditambah dengan

banyaknya orang yang ingin dan melakukan travelling setelah adanya akun yang

membahas tentang travelling berkembang di masyarakat, ada lebih dari 20 akun

yang bertemakan travelling, salah satu akun yang terkenal adalah

@indotravellers.co. akun ini berdiri pada tanggal 25 Desember 2014, dan pada

tanggal 10 Oktober 2016 akun ini sudah memiliki lebih dari 631.000 pengikut di

akun nya dan juga telah memposting 96.765 foto yang berkaitan dengan

travelling.. Dan menurut pembuat dan pengelola akun ini, tujuan awalnya adalah

ingin memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di bumi Indonesia tercinta

(28)

5

jumlah pengikut yang banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama dan juga dari

respon positif para pengguna Instagram lain yang mengikuti akun ini yang bisa

dilihat dari komentar dan tanda”love” yang banyak pada setiap postingannya.

Data ini peneliti dapat langsung dari pengurus akun @indotravellers.co lewat

official account LINE @indotravellers.co dan hasil pengamatan di Instagram

@indotravellers.co.

Gambar 1.1 Respon terhadap akun @indotravellers.co

Alasan peneliti memilih akun ini sebagai objek penelitian karena akun ini

dianggap konsisten dalam menyajikan tema yang berhubungan dengan Travelling

dan karena jumlah followers akun ini yang unggul dibanding dengan akun lain

(29)

6

Tabel 1.1

Perbandingan Akun

No Akun Travelling Keterangan

1

Orang yang mengikuti akun ini

lebih dari 631.000 orang dan

telah mengunggah 96.795 foto

2

Orang yang mengikuti akun ini

lebih dari 301.000 orang dan

telah mengunggah 1.743 foto

3

Orang yang mengikuti akun ini

lebih dari 241.000 orang dan

(30)

7

4

Orang yang mengikuti akun ini

lebih dari 213.000 orang dan

telah mengunggah 1.814 foto

5

Orang yang mengikuti akun ini

lebih dari 119.000 orang dan

telah mengunggah 1.488 foto

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih

lanjut guna mengungkapkan sejauh mana pengaruh hadirnya akun travelling

(@indotravellers.co) terhadap keinginan seseorang melakukan travelling.

Dengan melihat permasalahan di atas untuk penelitian ini maka diambilah :

(31)

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, hal yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah : Sejauh mana pengaruh Akun Instagram

@indotravellers.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi

UNTIRTA.

1.3 Identifikasi Masalah

1. Seberapa besar penilaian mahasiswa terhadap akun Instagram

@indotravellers.co?

2. Seberapa besar minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi

UNTIRTA?

3. Apakah ada pengaruh antara akun Instagram @indotravellers.co terhadap

minat Travelling pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA?

4. Seberapa besar pengaruh antara akun Instagram @indotravellers.co

terhadap minat travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA?

1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap akun Instagram

@indotravellers.co

2. Untuk mengetahui minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi

UNTIRTA 2012-2014

3. Untuk mengetahui pengaruh antara akun Instagram @indotravellers.co

terhadap minat Travelling pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA

(32)

9

4. Untuk mengetahui besar nya pengaruh antara akun Instagram

@indotravellers.co terhadap minat travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi

UNTIRTA 2012-2014

1.4.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademik

a. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat menyajikan informasi

mengenai pengaruh antara Akun Instagram @indotravellers.co

Terhadap Minat Travelling.

b. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melengkapi dan

untuk menambah pengetahuan teoritis dan wawasan tentang new

media dan media sosial bagi penulis dan juga pembaca, khususnya

mengenai pengaruh media sosial instagram terhadap minat

seseorang melakukan suatu kegiatan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi para praktisi penilitian ini memiliki implikasi sebagai bahan

perimbangan melihat fenomena pengaruh media sosial saat ini.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran kepeda pembaca dalam melihat dan memanfaatkan

(33)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Massa

2.1.1 Definisi Komunikasi Massa

Definisi komunikasi massa sendiri menurut para ahli adalah

sebagai berikut5:

Menurut Josep A. Devito “First, mass communication is

communication addresed to masses, to an extremely large since.

This does not mean that the audience includes all people or

everyone who reads or everyone who wached television; rather it

means an audience that is large and generally rather poorly

defined. Second mass communication is communication mediated

by audio and/or visual transmitter” (pertama komunikasi massa

adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada

khalayak yang luar biasa banyaknya. Bisa dikatakan bahwa

khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang

membaca atau melihat berita, banyak dan besar khalayak sukar

untuk didefinisikan. Kedua komunikasi massa adalak komunikasi

yang di salurkan oleh pemancar-pemancar untuk audio dan visual)

Semantara itu menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney

(1988) disebutkan “Mass communication is a process whereby

mass-produced messeage are transsmited to large, anonymous,

5

(34)

11

and heterogeneous masses of receivers” (Komunikasi massa

adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang di produksi secara

massal itu disebarkan pepada massa penerima pesan yang luas,

anonim dan heterogen)

Secara sederhana komunikasi massa didefinisikan sebagai

studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan,

pembaca/pendengar/penonton yang akan coba diraihnya, dan

efeknya terhadap mereka. Komunikasi massa merupakan disiplin

kajian ilmu sosial yang relatif muda jika dibandingkan dengan ilmu

sosial lainnya.

Dan menurut Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble

(1986), sesuatu bisa didefinisikan sebagai komunikasi massa jika

mencakup6 :

1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan

peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan

pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar.

Pesan itu disampaikan melalui media modern pula antara

lain surat kabar, majalah, televisi, film atau gabungan

antara media tersebut.

2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam penyebaran

pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian

dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau

6

(35)

12

mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam

komunikasa massa inilah yang membedakan pula dengan

jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima

pesan tidak saling mengenal satu sama lain.

3. Pesan yang disampaikan bisa di dapatkan dan diterima oleh

banyak orang. oleh karena itu pesan yang sampaikan di

artikan milik publik.

4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi

formal seperti jaringan, ikatan atau perkumpulan. Dengan

kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang,

tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya berorientasi pada

keuntungan bukan oraganisasi yang sukarela atau nirlaba.

5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (pentapis

informasi) artinya pesan-pesan yang disebarkan atau

dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam

lembaga tersebut sebelum disiarkan dalam media massa. Ini

berbeda dengan komunikasi antar pribadi, kelompok, atau

publik dimana yang mengontrol tidak oleh sejumlah

individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu

ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang

(36)

13

6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda.

Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa

bersifat langsung.

Dari definisi di atas komunikasi massa pastilah memiliki

kaitan dengan media massa. Media massa adalah alat-alat dalam

komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak dan

cepat kepada audince yang luas dan heterogen7.

Massa dalam komunikasi massa adalah orang-orang yang

memiliki sifat heterogen, seperti masyarakat yang bertempat

tinggal dalam dalam kondisi yang berbeda, dengan kebudayaan

yang beragam, berasal dari berbagai lapisan masyarakat, memiliki

pekerjaan yang berbeda-beda. Maka dari itu berbeda juga hal

dalam kepentingan, standar hidup dan status sosial dari setiap

individunya.

Suatu paradoks dari heteroenitas komunikan dalam

komunikasi massa, ialah pengelompokan komunikan harus

memiliki minat yang sama terhadap media massa, terutama jenis

dan isi penyiaran serta mempunyai kesamaan pengertian

kebudayaan dan nilai-nilai8 Jelasnya, komunikan dalam

komunikasi massa adalah sejumlah orang yang disatukan oleh

suatu minat yang sama yang mempunyai bentuk dan tingkah laku

yang serupa.

7

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hal. 09.

8 Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

(37)

14

Kita harus bisa membedakan pengertian massa dalam arti

umum dengan massa dalam arti komunikasi massa. Massa dalam

arti umum lebih mendekati ada istilah sosiologis, dengan kata lain

massa disini diartikan sebagai sekumpulan individu sedangkan

massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima

pesan yang berkaitan dengan media massa, dengan kata lain massa

dalam arti komunikasi massa sikap dan prilakunya memiliki kaitan

dengan peran media massa9.

Gamble dan Gamble (2001) menyebutkan banyak orang

menghabiskan waktu selama tujuh jam untuk mengkonsumsi

media massa ditengah kesibukan pekerjaannya, mereka juga

memiliki pilihan media yang spesifik, seperti media yang

berhubungan dengan pekerjaannya10. Peranan atau terpaan media

yang sangat besar itu, secara sadar atau tidak sadar, mengendalikan

polah hidup individu yang menggunakan nya.

Untuk kesuksesan komunikasi massa, kita perlu

mengetahui ciri-ciri komunikasi itu meliputi sifat-sifat unsur yang

dicakupnya agar bisa menyusun dan membuat langkah atau strategi

yang tepat11, sederhananya sebagai beikut :

9

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hal. 04.

10Elvinaro Ardianto. et. al,

Komunikasi Massa. Bandung: Refika Offset. 2007. Hal. 14.

11

(38)

15

Tabel 2.1

Sifat Unsur Komunikasi massa

NO Sifat Unsur Pengertian

1 2 3

1 Sifat Komunikan Komunikasi massa ditunjukan kepada khalayak yang

jumlahnya relafif besar, heterogen dan anonim

1. Mengenai khalayak yang jumlahnya besar bisa

mengundang berbagai pendapat, seperti sampai

sejauh mana atau seberapa besar jumlah

komunikas yang menjadi sasaran komunikasi

massa. Tetapi bagaimanapun juga komunikan

yang menjadi sasaran komunikasi melalui

media massa seperti surat kabar, radio, televisi

dan fim, meskipun tidak tampak oleh

komunikator yang menyampaikan pesan,

komunikasi melalui media massa akan lebih

banyak jumlahnya daripada khalayak di sebuah

lapangan ketika mereka sedang mendengarkan

pidato politik disebuah lapangan, karena kita

memalui media massa tidak membutuhkan

waktu yang lama untuk menyampaikan pesan

dan bisa dalam jumlah yang sangat besar

(39)

16

dari selera klalayak

2. Komunikan komunikasi massa sifatnya

heterogen. Mereka bukan hanya berada

ditempat yang berbeda tetapi berbeda satu

sama lain dalam hal umur, pendidikan,

pekerjaan, pengalaman, agama, suku bangsa

dan sebagainya. Tetapi dalam hetergenisasinya

itu terdapat pengelompokan komunikan yang

mempunyai minat yang sama terhadap suatu

pesan yang di sebarkan oleh media massa

tersebut, dapat dikatakan komunikan dalam

komunikasi massa adalah sejumlah orang yang

disatukan oleh suatu minat yang sama dan

terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama.

3. Komunikan pada komunikasi masa ialah

anonim. Komunikator tidak mengenal

komunikannya, dan juga komunikator tidak

tahu pesan yang disampaikan bisa diterima atau

tidak ataupun apakah komunikator terus

mengikuti perkembangan media massa tersebut

(40)

17

2 Sifat media massa Sifat media massa ialah serempak dan cepat. Yang di

maksud dengan keserempakan (simultaneity) disini

ialah keserempakan kontak antara komunikator dengan

komunikan yang jumlahnya sedemikian besar dan

pada saat yang sama media massa dapat membuat

khalayak secara serempak menaruh perhatian kepada

pesan yang disampaikan seoang komunikator

Sifat media massa yang lain adalah cepat (rapid),

dengan kata lain memungkinkan menyampaikan

pesan keada banyak orang dengan waktu yang singkat.

3 Sifat pesan Sifat pesan dalam media massa ialah umum (public).

Media massa adalah sarana untuk menyampaikan

pesan kepada khalayak bukan hanya untuk sebagian

individu atau kelompok tertentu. Karena pesan

komunikasi melalui media massa sifatnya umum,

maka lingkungannya menjadi universal, mengenai

segala macam hal dan juga dari berbagai tempat

diseluruh jagat.

Bentuk pesan yang disampaikan komunikator kepada

komunikannya memiliki sifat-sifat tersendiri sesuai

(41)

18

1. Informasi : sifat informasi ini dimana pesan

yang disampaikan oleh komunikator kepada

komunikannya dapat memberi

keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat

mengambil kesimpulan tersendiri.

2. Persuasif : pesan yang mengandung sifat

persuasif ini mampu membangkitkan

pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa

yang disampaikan akan memberikan perubahan

sikap. Perubahan sikap ini melalui mengajak,

membujuk/merayu dan menghimbau.

3. Koersif : pesan yang terdapat unsur memaksa

dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila

tidak dilaksanakan. Pesan ini dapat berupa

perintah-perintah, instruksi dan sebagainya.

4 Sifat komunikator Karena media massa adalah lembaga atau organisasi,

maka komunikator pada komunikasi massa, seperti

wartawan, sutradara, penyiar radio atau penyiar

televisi adalah komunikator terlembagakan

(institutionalized communicator).

Media massa merupakan organisasi yang rumit,

(42)

19

kolektif. Karena itu berhasil atau tidaknya komunikasi

massa ditentukan oleh berbagai faktor yang terdapat

dalam organisasi media massa.

5 Efek pesan Efek komunikasi yang timbul pada komunikan

tergantung kepada tujuan komunikasi yang di lakukan

oleh komunikator. Berdasarkan teori two step flow of

communication, para ahli bependapat bahwa media

massa akan dapat mempengaruhi khalayak jika pesan

tersebut diteruskan oleh opinian leader.

2.1.2 Media Massa

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahwa

media dapat di artikan sebagai: (1) alat, dan (2) alat atau sarana

komunikasi seperti majalah, radio, televisi, film, poster dan

spanduk. Association For Education And Communication

Technologi (AECT) mendefinisikan media sebagai segala bentuk

yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

Sedangakan Education Association mendefinisikan media sebagai

benda yang dapat memanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik12.

12

Apriadi Tamburaka. Literasi Media. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2013. Hal. 39.

(43)

20

Sehingga dapat dikatan media sebagai suatu perantara dari suatu

proses komunikasi.

Dengan demikian media massa adalah alat-alat dalam

komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak dan

cepat kepada audience yang luas dan heterogen13. Kelebihan media

massa yaitu dapat mengatasi hambatan jarak dan waktu dan

prosesnya pun dapat dikatakan sangat cepat.

Kemajuan teknologi saat ini turut andil dalam

perkembangan media massa. Media massa saat ini sudah banyak

berubah dari media massa pada zaman dahulu, banyak jenis media

massa baru yang saat ini hadir di masyarakat.

Berikut adalah perkembangan komunikasi, khusus nya

media massa yang berkembang dari era ke era menurut Everett

Rogers dalam bukunya “Communication Technologi”14 :

1. Era komunikasi tulisan (the writing era of communication).

Era ini dimulai tahun 4000 sebelum Masehi pada waktu

dimana bangsa Sumeria menggunakan tablet dari tanah liat.

2. Era percetakan (the printing era of communication). Era ini

dimulai dengan ditemukannya alat percetakan oleh Gutenberg

pada tahun 1456 ketika untuk pertama kalinya mencetak kitab

Injil. Kemudian pada tahun 1833 dimulainya sirkulasi media

massa “the New York Syn” sebagai “penny press newspaper”.

13

Nurudin. Komunikasi Massa. Malang: CESPUR. 2004. Hal. 08.

14 Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

(44)

21

Pada tahun 1839 dimulai dengan fotografi dengan metode

praktis dalam surat kabar.

3. Era telekomunikasi (telecomunication era), dalam era ini

tercatat Samuel Morse yang pada tahun 1844 untuk pertama

kali mengirim pesan dengan cara telegrafis. Pada tahun 1876

Alexander Graham Bell untuk pertama kali mengirim pesan

secara telefonis. Pada tahun 1895 Guglielmo Marconi

mengirim pesan melalui radio. Setahun sebelumnya film

bioskop untuk pertama kali dipertunjukan kepada umum. Pada

tahun 1920 dimulainya siaran radio dan televisi di

demonstrasikan untuk pertama kali pada tahun 1933.

4. Era komunikasi interaktif (Interactive communication).

Dimana komputer yang dinamakan “main frame computer

ENIAC” ditemukan di Universitas Pennsylvania pada tahun

1946. Sedangkan transistor dan video pita masing-masing

ditemukan pada tahun 1947 dan 1956. Pada tahun 1971

ditemukan mikroprosesor. Pada tahun 1976 ditemukan sistem

teleks dan pada tahun 1979 sistem video teks yang semuanya

merupakan produk teknologi elektronik menyempurnakan

radio dan televisi.

Dengan teknologi seperti sekarang yang sudah sangat maju,

(45)

22

dampaknya, kemajuan media massa bisa berdampak baik ataupun

buruk tergantuk dari orang yang menggunakannya.

Berikut ini akan disajikan beberapa contoh media massa

dari paradigma lama dengan paradigma baru15. Terdapat

penambahan dan pengurangan beberapa media pada paradigma

baru, ini bukan berarti media yang tidak ada paradigma baru telah

hilang tapi popularitas dan khalayak yang menggunakan media

tersebut sudah bergeser atau beralih ke media pada paradigma

baru.

Gambar 2.1 Paradigma lama dan baru pada komunikasi massa

Jika kita melihat dari bagan diatas, kita dapat melihat

perbedaaan antara keduanya yaitu terdapat pengurangan dan

penambahan dari jenis media massanya. perubahan tersebut terjadi

karena perkembangan teknologi komunikasi massa yang kian

cepat. Jika kita mengacu pada pada ciri komunikasi massa, ada

media yang massa yang gugur dan ada pula yang muncul. Dengan

demukian alat-alat komunikasi massa akan terus mengalami

15

(46)

23

perubahan dari masa ke masa, sejalan dengan tingkat

perkembangan peradaban manusia dan peningkatan percepatan

teknologi komunikasi.

Media massa memiliki peranan dalam masyarakat, media

massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu

sebagai institusi pelopor perubahan, peranan media massa di

masyarakat adalah sebagai berikut16:

1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu berperan

sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang

setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka

pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju.

2. Media massa menjadi media informasi, yaitu media yang

setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Dengan informasi yang terbuka, jujur dan benar

disampaikan media massa kepada masyarakat, maka

masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya akan

informasi, masyarakat yang terbuka akan informasi.

Sebaliknya pula masyarakat akan lebih informatif,

masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan

jujur kepada media massa.

3. Media massa sebagai media hiburan, sebagai agent of

change, media massa juga menjadi intitusi budaya, yaitu

16

(47)

24

intitusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan,

kalisator perkembangan kebudayaan dan dapat mendorong

agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia

bermoral dan masyarakat sakinah. Dengan demikian media

massa juga berperan dalam mencegah

kebudayaan-kebudayaan yang justru merusak peradaban manusia dan

masyarakatnya.

2.1.3 Fungsi komunikasi massa

Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi dari

komunikasi massa, meski dalam setiap paparannya ada perbedaan

ataupun persamaan. Diskusi tentang komunikasi massa menjadi

penting setelah perkembangan dari media komunikasi massa itu

sendiri mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.

Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) adalah

sebagai berikut:17

1. Surveillance (pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam 2

jenis yaitu : (a) warning or beware Surveillance

(pengawasan peringatan) (b) instrumental Surveillance

(pengawasan instrumental) Fungsi pengawasan

peringatan terjadi ketika media massa

menginformasikan tentang ancaman. Seperti bencana

17

(48)

25

alam, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflansi

atau terjadinya serangan militer. Semakin banyaknya

informasi yang diberikan kepada masyarakat, semakin

masyarakat mengeri mengenai apa yang harus mereka

lakukan. Fungsi pengawasan instrumental ialah

penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki

kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam

kehidupan sehari-harinya. Seperti informasi tentang

film, produk-produk baru, harga saham, resep masakan

dll.

2. Interpretation (penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi

pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta

dan data, tetapi juga menafsirkan terhadap hal yang di

dapatnya. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini

yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta

dilengkapi persefektif (sudut pandang) terhadap apa

yang diberikan oleh media massa. Tujuannya adalah

media massa mengajak para pembaca atau pemirsa

untuk memperluas wawasan untuk dibahasnya lebih

(49)

26 3. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat

yang beragam, sehingga membuat Linkage (Pertalian)

berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang

suatu hal. Meskipun terhalang jarak dan waktu.

4. Transmission Of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi Transmission Of Values (Penyebaran

Nilai-Nilai) juga disebut Sosialization (sosialisasi). Sosialisasi

mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi

prilaku dan nilai kelompok. Media massa yang

mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar

dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita

bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka

harapkan. Dengan kata lain, media mewakili kita

dengan media yang kita amati dan harapan untuk

menirunya.

5. Entertainment (Hiburan)

Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir

semua media menjalankan fungsi hiburan. Berdasarkan

hasil penelitian, siaran langsung olahraga yang

ditayangkan di televisi telah meningkatkan jumlah

jumlah penonton yang menyaksikan olahraga.

(50)

27

John Tulamin dan Charles Page yang menyatakan

bahwa peningkatan olahraga secara luar biasa sebagai

hiburan massa setelah berakhirnya perang dunia II.

Fungsi media massa sebagai hiburan tujuannya tidak

lain untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak

dalam kehidupan sehari hari.

2.2 Internet

Menurut Laquey (1997) asal mula internet adalah tercipta oleh

suatu ledakan yang tak terduga pada tahun 1969, yaitu dengan lahirnya

Arpanet, suatu proyek eksperimen kemeentrian pertahanan Amerika

Serikat bernama DAPRA (Departement Of Defence Advenced Research

Projects Agency). Misi awalnya sederhana, yaitu menggali teknologi

jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber

daya yang jauh seperti sistem komputer dan pangkalan data yang besar.

Arpanet berhasil membantu membudidayakan sejumlah jaringan lainnya,

yang kemudian saling berhubungan. Dua puluh lima tahun kemudian

sistem itu berevolusi menjadi suatu organisme yang semakin luas

perkembangannya, yang mencakup puluhan juta orang dan ribuan

jaringan.18

Sebagai media komunikasi, internet mempunyai peranan penting

sebagai alat untuk menyampaikan pesan (message) dari

komunikator/penyalur pesan kepada komunikan/penerima pesan . Sifat

18

(51)

28

dari internet sebagai media komunikasi adalah transaksional, dalam artian

terdapat interaksi antar individu secara intensif (terus-menerus) dan ada

umpan balik (feedback) dari antar individu dalam setiap interaksi tersebut.

Internet memiliki kemampuan untuk membantu kita memilih dan

mengatur informasi yang kita inginkan atau perlukan dengan lebih efisien.

Secara garis besar, internet jauh lebih cepat dalam menjembatani waktu

dan jarak dibandingkan media-media yang sudah ada terlebih dahulu.

Laquey juga berpendapat yang membedakan internet sebagai nem

media dengan media massa terdahulu adalah tingkat interksi dan

kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya.

Tak ada media yang memberikan setiap penggunanya kemampuan untuk

berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang.

2.3 Media Sosial

2.3.1 Pengertian Media Sosial

Menurut Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social

Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online

mendefinisikan Social media sebagai berikut:19

“Social media is a new set of communication and

collaboration tools that enable many types of interactions that were

previously not available to the common person”.(Sosial media

adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang

19

(52)

29

memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak

tersedia untuk orang biasa).

Media Sosial menurut Dailey adalah konten online yang

dibuat menggunakan teknologi penerbitan yang sangat mudah

diakses dan terukur. Paling penting dari teknologi ini adalah

terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan

berbagi berita, serta mencari informasi dan konten.

2.3.2 Instagram

Instagramdisusun dari dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”.

Arti dari kata pertama diambil dari istilah “Instan” atau serba

cepat/mudah. Namun dalam sejarah penggunaan kamera foto,

istilah “Instan” merupakan sebutan lain dari kamera Polaroid.

Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto beberapa

saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari

“Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim

informasi yang sangat cepat.20

Dari penggunaan dua kata tersebut, dapat memahami arti

dan fungsi dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat

foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan

tersebut sangat dimungkinkan oleh teknologi internet yang menjadi

basis aktivitas dari media sosial ini.

20 http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-keistimewaannya

(53)

30

Atmoko dalam bukunya yang berjudul Instagram

Handbook menjelaskan bahwa aplikasi Instagram memiliki lima

menu utama yang semuanya terletak dibagian bawah, aplikasi

tersebut yaitu:21

1. Home Page

Halaman utama menampilkan linimasa foto-foto terbaru dari

sesame pengguna yang telah diikuti.

2. Comments

Foto-foto yang ada di Instagram bisa dikomentari dengan

kolom komentar.

3. Explore

Explore merupakan tampilan dari foto-foto popular yang

paling banyak disukai para pengguna Instagram.

4. Profile

Dihalaman profil kita bisa mengetahui secara detail mengenai

informasi pengguna, baik itu diri kita maupun orang lain

sesama pengguna.

5. News Feed

Fitur ini menampilkan notifikasi terhadap berbagai aktivitas

yang dilakukan oleh pengguna Instagram.

21

(54)

31

Selain itu menurut Atmoko ada beberapa bagian yang

sebaiknya diisi agar foto yang kita unggah lebih informative.

Bagian-bagian tersebut yaitu:22

1. Caption

Membuat judul atau caption foto lebih bersifat untuk

memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan

pada foto tersebut.

2. Hashtag

Hashtag adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi

awalan symbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini penting

karena sangat memudahkan penggunna untuk menemukan

foto-foto di Instagram dengan label tertentu.

3. Lokasi

Instagram memaksimalkan teknologi ini dengan

menyediakan fitur lokasi. Sehingga setiap foto yang diunggah

akan menampilkan lokasi dimana pengambilannya.

Menurut Atmoko, meski instagram disebut layanan photo

sharing, tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial. Karena

disini kita bisa berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada

beberapa aktivitas yang dapat kita lakukan di Instagram, yaitu:23

22

Bambang Dwi Atmoko. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita. 2012. Hal 28 23

(55)

32

1. Follow

Bisa dibayangkan betapa sepinya ketika sendirian didunia

Instagram yang meriah. Oleh karena itu dengan adanya

follow memungkinkan kita untuk mengikuti atau berteman

dengan pengguna lain yang kita anggap menarik untuk

diikuti.

2. Like

Jika menyukai foto yang ada di linimasa, jangan segan-segan

untuk memberi like. Pertama dengan menekan tombol like

dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan komentar.

Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto

yang disukai.

3. Komentar

Sama seperti like, komentar adalah bagian dari interaksi

namun lebih hidup dan personal. Karena lewat komentar,

pengguna mengungkapkan pikirannya melalui kata-kata. Kita

bebas memberikan komentar apapun terhadap foto, baik itu

saran, pujian atau kritikan.

4. Mentions

Fitur ini memungkinkan kita untuk memanggil pengguna

lain. Caranya adalah dengan menambahkan tanda arroba (@)

(56)

33

2.4 Pengaruh

Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat

penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang

disampaikan. Cangara mengemukakan, jika pengaruh dikatakan berhasil

jika perubahan (P) terjadi pada penerima yang dalam penelitian ini adalah

responden sama dengan tujuan (T) yang diinginkan oleh komunikator

(P=T), atau seperti rumus yang dikemukakan leh Jamias (1989), yakni

pengaruh (P) sangat ditentukan oleh sumber, pesan, media dan penerima

(P=S/P/M/P). Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan

(knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behavior).24

Dalam menelitian ini pengaruh (P) yang ingin dilihat adalah

pertumbuhan minat dari responden sebagai penerima pesan (P),

pertumbuhan minat yang dimaksud adalah pertumbuhan minat untuk

melakukan travelling setelah melihat unggahan foto (P) di Instagram (M)

yang diunggah oleh akun @indotravellers.co (S). Sehingga pengaruh yang

timbul dari sumber dapat ditentukan karena adanya kekuatan atau

rangsangan pesan yang disampaikan berupa unggahan foto oleh

@indotravellers.co kepada responden dalam hal ini untuk melakukan

travelling.

Agar pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi komunikan

perlu digunakan pendekatan AIDDA yaitu Attention, Interrest, Desire,

24

(57)

34

Decision, Actions25. Attention (perhatian) dapat ditumbukan melalui penggunaan gerakan, intesitas stimulli (ukuran, bentuk, warna, ketajaman

dan sebagainya), kebaruan dan pengulangan. Interrest (ketertrikan) dapat

diciptakan dengan menyentuk aspek rasional seperti keunggulan,

kelebihan, keistimewaan dan keuntungan dari suatu pesan. Desire (hasrat)

dapat diciptakan dengan menyentuh aspek emosi khalayak, seperti

memberi anjurakn agar khalayak mengikuti pesan yang disampaikan

sehingga pada tahap Decision (mengambil keputusan) tidak mengalami

keraguan. Tahap Action (Tindakan) pesan yang disampaikan harus

memberikan jalan kepada khalayak untuk segera bertindak mengikuti atau

mencoba anjura pesan yang disampaikan.

2.5 Minat

Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto mengatakan bahwa

minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang

diperhatiakan terus-menerus yang di sertai dengan rasa senang.26

Dan menurut Saleh minat adalah suatu kecenderungan untuk

memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi

yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.

Jadi minat merupakan kecendrungan atau arah keinginan terhadap sesuatu

untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam

25

Ahmad Sihabudin, Rahmi Winangsih. Komunikasi Antarmanusia. Serang: Pustaka Getok Tular. 2012. Hal.50

26

(58)

35

diri yang mempengaruhi gerak atau kehendak terhadap sesuatu,

merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu

yang mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi

keinginannya. Minat memiliki unsur-unsur antara lain: perhatian,

persiapan, keingintahuan, kesiapan bertindak, dan kecendrungan untuk

terlibat.27

Walgito mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau

konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu

objek28. Menurut Andersen perhatian adalah proses mental ketika stimuli

atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat

stimuli lainnya melemah29. Sehingga jika pengguna jejaring sosial

Instagram memusatkan perhatiannya pada akun @indotravellers.co akan

timbulnya pemahaman dari apayang ditampilkan akun tersebut.

Keingintahuan muncul ketika seseorang telah memfokuskan

konsentrasinya pada suatu objek yang dalam penelitian ini adalah akun

@indotravellers.co di jejaring sosial Instagram, keingintahuan muncul

ditandai dengan bertambahnya pengetahuan dan pendapatan informasi dari

akun @indotravellers.co

Selanjutnya timbul perasaan dalam diri individu, ketertarikan

adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Tertarik

adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas. Sedangkan

27

Abdul Rahman Saleh. Et. al. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta:Kencana. 2004. Hal. 262

28 Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. 2002. Hal. 98. 29

Gambar

Gambar 1.1 Respon terhadap akun @indotravellers.co
Tabel 1.1
Tabel 2.1 Sifat Unsur Komunikasi massa
Tabel 2.2 Operasional Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah sistem informasi berbasis e-commerce pada Euro Sport untuk membantu dan meningkatkan penjualan agar dapat melakukan

The Hanging Luxury Hotel dapat diartikan sebagai sebuah hotel bintang 5 dengan gaya arsitektur Contemporary Art Nouveau yang berlokasi di area bisnis dan perdagangan

Selanjutnya untuk pendaftaran peralihan hak milik atas tanah karena pewarisan yang wajib dilakukan oleh pihak yang memperoleh tanah hak milik sebagai warisan diatur dalam Pasal

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat- Nya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Pengetahuan Keluarga Mengenai Perilaku Penanganan

Syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan benih padi VUB adalah variabel luas lahan, harga benih padi VUB, harga benih padi non VUB dan pendapatan petani secara

Permasalahan dalam budidaya rumput laut adalah sulitnya menentukan pola pertumbuhan yang baik, waktu panen yang tepat, serta bobot maksimal yang bisa dicapai.. Dalam

Data diatas menunjukkan bahwa pemberian ekstrak teripang pasir memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus (Rattus norvegicus) yang telah