• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I :"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Kalimantan Timur Triwulan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 116,1 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 107,2 triliun.

 Kinerja ekonomi Kalimantan Timur Triwulan I-2016 mengalami kontraksi sebesar negatif 1,61 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Dari sisi produksi, dipengaruhi oleh penurunan Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar negatif 6,52 persen dan Konstruksi sebesar negatif 4,22 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang terkoreksi sebesar negatif 10,97 persen.

 Ekonomi Kalimantan Timur triwulan I-2016 juga mengalami penurunan sebesar negatif 4,38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, salah satunya disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha yang dominan yaitu Pertambangan dan Penggalian yang terkoreksi sebesar negatif 5,25 persen. Disamping itu, adanya kecenderungan penurunan/perlambatan laju pertumbuhan hampir disemua Lapangan Usaha. Dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami koreksi yang signifikan sebesar negatif 73,26 persen.

No. 040/05/64/Th.XIX, 4 Mei 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

ALIMANTAN

T

IMUR

T

RIWULAN

I

-

2016

EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I - 2016 :

PERTUMBUHAN

Y ON Y

-1,61 PERSEN DAN

Q TO Q

-4,38 PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

Kinerja ekonomi Kalimantan Timur pada awal tahun 2016 ini belum sepenuhnya pulih dari krisis dan masih mengalami pelemahan seiring dengan kondisi perekonomian global yang masih terus dibayang-bayangi situasi yang tidak menentu, khususnya masih melemahnya beberapa harga komoditas energi (migas dan batubara). Kelesuan ini tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan

I-2016 yang mengalami kontraksi -1,61 persen dibanding Triwulan I-2015 (y-on-y).

(2)

Jika diamati menurut lapangan usaha, laju

pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada

Triwulan I-2016 dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami koreksi sebesar negatif 6,52 persen, diikuti penurunan kinerja Jasa Perusahaan yang terkoreksi sebesar negatif 4,76 persen. Sama halnya dengan lapangan usaha Konstruksi juga terkoreksi sebesar negatif 4,22 persen serta lapangan usaha Pertanian sebesar negatif 2,63 persen.

Meskipun lapangan usaha lainnya cenderung tumbuh positif, hal itu belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan. Sebagai gambaran, pada triwulan ini lapangan usaha yang tumbuh positif diantaranya Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dengan pertumbuhan sebesar 9,43 persen, tertinggi dibanding lapangan usaha

lainnya, diikuti Jasa Lainnya yang tumbuh 8,93 persen dan Industri Pengolahan sebesar 8,17 persen.

Sementara itu, jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan I-2016

secara y-on-y, ternyata sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini berasal dari lapangan usaha Industri

Pengolahan sebesar 1,56 persen, diikuti lapangan usaha Perdagangan sebesar 0,16 persen, Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,10 persen serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,10 persen. Selanjutnya lapangan usaha yang menyebabkan terperosoknya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan I-2016 adalah lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dan lapangan usaha Konstruksi dengan andil masing-masing -3,35 persen dan -0,29 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur

pada Triwulan I-2016 mengalami kontraksi sebesar negatif 4,38 persen bila dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya (q-to-q). Hal ini dipengaruhi oleh adanya

kecenderungan penurunan hampir di semua Lapangan Usaha, salah satunya yang memberi andil cukup besar

dalam perekonomian Kalimantan Timur yaitu

Pertambangan dan Penggalian yang terkoreksi sebesar

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

Menurut Lapangan Usaha

41.10 21.65 8.74 7.78 5.70 (6.52) 8.17 (4.22) (2.63) 3.40 (10.00) 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 P e rtam ba ng an Ind us tr i Ko n st ru ks i P e rtan ian P e rda gan ga n

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Triw.I-2016 (y-on-y)

Distribusi Laju Pertumbuhan (3.35) (0.29) (0.17) (0.01) 0.10 0.10 0.16 1.56 0.34 Pertambangan Konstruksi Pertanian Jasa Perusahaan Transportasi Informasi-Komunikasi Perdagangan Industri Pengolahan Lainnya

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triw.I-2016 (y-on-y

(8.00) (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00

8.00 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB Secara Q-to-Q

PDRB Pertanian Pertambangan

(3)

42.67 29.19 19.40 2.31 (10.97) (8.96) 2.06 5.72 (12.00) (10.00) (8.00) (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 8.00 (12.00) (2.00) 8.00 18.00 28.00 38.00 48.00 Ekspor LN PMTB K.RT K.Pem

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen, Triwulan I-2016 (y-on-y)

Distribusi Laju

negatif 5,25 persen, diikuti lapangan usaha Industri Pengolahan mengalami koreksi sebesar negatif 5,03 persen. Sebaliknya lapangan usaha yang tumbuh positif yakni lapangan usaha Informasi dan Komunikasi

sebesar 1,05 persen dan Jasa Kesehatan sebesar 0,88 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

Dari sisi pengeluaran, kinerja ekonomi

Kalimantan Timur pada Triwulan I-2016 yang terkoreksi sebesar negatif 1,61 persen dibandingkan triwulan I-2015 lebih dipengaruhi oleh anjloknya pertumbuhan komponen ekspor Luar Negeri yang turun hingga negatif 10,97 persen, dimana komponen ini berkontribusi sebesar 42,67 persen terhadap PDRB Kalimantan Timur. Diikuti kinerja investasi yang digambarkan oleh komponen Pembentukan Modal

Tetap Bruto (PMTB) pada triwulan ini juga terkoreksi sebesar negatif 8,96 persen. Meskipun komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh signifikan sebesar 28,35 persen, namun kondisi tersebut secara umum belum mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada awal tahun 2016.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan I-2016 dari sisi pengeluaran, komponen Net Ekspor Antar Daerah memberi andil sebesar 4,65 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (0,30 persen). Sebaliknya komponen Ekspor Luar Negeri memberi andil negatif 6,57 persen dan PMTB sebesar negatif 2,30 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Ekonomi Kalimantan Timur triwulan I-2016

mengalami kontraksi sebesar negatif 4,38 persen

dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini

dipengaruhi oleh penurunan hampir pada semua komponen pengeluaran, kecuali komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh positif 8,55 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,14 persen. Penurunan paling menonjol dari sisi

pengeluaran pada triwulan ini adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang terkoreksi sebesar negatif 73,26 persen dan komponen Perubahan Inventori sebesar negatif 40,18 persen.

(20.00) (15.00) (10.00) (5.00) 5.00 10.00 15.00 20.00

Triw.I-15 Triw.II-15 Triw.III-15 Triw.IV-15 Triw.I-16 Grafik 5. Pertumbuhan PDRB Secara Q-to-Q

(4)

C.

PDRB PULAU KALIMANTAN

Dilihat kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan secara umum pada Triwulan I- 2016 tumbuh 1,08 persen

dibandingkan triwulan I-2015 (y-on-y). Sebaliknya jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q),

kinerja ekonomi Pulau Kalimantan mengalami kontraksi sebesar negatif 3,09 persen. Diamati secara spasial, pertumbuhan ekonomi dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya menempatkan Kalimantan Barat dengan pertumbuhan tertinggi dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 5,93 persen, diikuti Kalimantan Tengah (5,17 persen), Kalimantan Selatan (3,97 persen) dan Kalimantan Utara (1,57 persen), sebaliknya Kalimantan Timur mengalami kontraksi sebesar negatif 1,61 persen. Namun jika dilihat

struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada Triwulan I-2016 didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar

50,29 persen, diikuti Kalimantan Barat sebesar 16,92 persen, Kalimantan Selatan sebesar 14,56 persen, Kalimantan Tengah sebesar 11,55 persen dan Kalimantan Utara sebesar 6,69 persen.

(0.73) 2.22 (4.92) (4.38) -1.47 5.93 5.17 3.97 (1.61) 1.57 (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 8.00

Kal-Bar Kal-Teng Kal-Sel Kal-Tim Kal-Tara

Grafik 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Pulau Kalimantan, Triwulan I - 2016 Q-to-Q Y-on-Y Kal-Bar; 16.92% Kal-Teng; 11.55% Kal-Sel; 14.56% Kal-Tim; 50.29% Kal-Tara; 6.69%

Grafik 7. Struktur Ekonomi Pulau Kalimantan, Triwulan I-2016

(5)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw.I-2015 Triw.IV-2015 Triw.I-2016 Triw.I-2015 Triw.IV-2015 Triw.I-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9.831,1 8.849,6 9.037,8 7.138,1 6.980,4 6.950,4 B Pertambangan dan Penggalian 58.418,7 53.360,8 47.724,7 55.975,7 55.223,9 52.324,7

C Industri Pengolahan 24.615,8 26.617,6 25.137,3 20.724,8 23.605,4 22.418,9

D Pengadaan Listrik , Gas 37,9 53,6 48,7 45,7 54,4 49,0

E Pengadaan Air 50,1 54,6 56,0 46,5 48,2 48,7

F Konstruksi 10.228,8 10.542,8 10.152,6 7.571,9 7.717,6 7.252,0

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6.005,4 6.661,2 6.617,2 5.143,6 5.369,4 5.318,3

H Transportasi dan Pergudangan 4.186,5 4.505,8 4.571,6 2.950,0 3.033,8 3.058,5

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 1.019,8 1.091,8 1.097,7 770,1 799,3 797,8

J Informasi dan Komunikasi 1.474,7 1.599,3 1.622,7 1.486,6 1.576,8 1.593,3

K Jasa Keuangan 2.068,5 2.170,8 2.143,4 1.609,3 1.658,1 1.632,1

L Real Estate 1.186,4 1.216,1 1.244,0 977,5 990,3 986,6

M,N Jasa Perusahaan 276,0 270,8 272,4 218,1 213,4 207,7

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.574,3 3.307,0 2.859,6 1.880,5 2.222,7 1.953,6

P Jasa Pendidikan 1.771,8 2.019,2 2.021,4 1.386,4 1.502,5 1.488,3

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 668,1 764,7 782,2 526,1 570,7 575,7

R,S

,T,U Jasa Lainnya 629,5 722,7 738,6 487,7 527,7 531,2

(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan I Tahun 2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Q-to-Q Y-on-Y

Sumber Pertumbuhan

Y-on-Y

Triw.IV-2015 Triw.I-2016 Triw.I-2015 Triw.I-2016 Triw.I-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (2,04) (0,43) 7,40 (2,63) (0.17)

B Pertambangan dan Penggalian 2,50 (5,25) (1,94) (6,52) (3.35)

C Industri Pengolahan 6,19 (5,03) (5,25) 8,17 1.56

D Pengadaan Listrik , Gas 14,46 (9,95) 40,33 7,37 0.00

E Pengadaan Air 1,45 1,01 (0,44) 4,88 0.00

F Konstruksi 0,74 (6,03) 0,71 (4,22) (0.29)

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,80 (0,95) 0,68 3,40 0.16

H Transportasi dan Pergudangan 0,84 0,81 4,14 3,68 0.10

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 1,52 (0,18) 5,83 3,60 0.03

J Informasi dan Komunikasi 2,27 1,05 9,12 7,18 0.10

K Jasa Keuangan 0,65 (1,56) 3,44 1,42 0.02

L Real Estate 0,52 (0,37) 6,56 0,93 0.01

M,N Jasa Perusahaan (0,28) (2,65) (0,39) (4,76) (0.01)

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,86 (12,11) 4,13 3,89 0.07

P Jasa Pendidikan 2,28 (0,95) 12,14 7,35 0.09

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,77 0,88 14,15 9,43 0.05

R,S,

T,U Jasa Lainnya 3,02 0,67 8,61 8,93 0.04

(7)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016

(Persen) Lapangan Usaha 2015 2015 Triw.I-2016 Triw. I Triw. IV (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,62 7,86 7,15 7,78

B Pertambangan dan Penggalian 44,91 46,72 43,10 41,10

C Industri Pengolahan 20,72 19,69 21,50 21,65

D Pengadaan Listrik , Gas 0,04 0,03 0,04 0,04

E Pengadaan Air 0,04 0,04 0,04 0,05

F Konstruksi 8,26 8,18 8,52 8,74

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,06 4,80 5,38 5,70

H Transportasi dan Pergudangan 3,47 3,35 3,64 3,94

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 0,84 0,82 0,88 0,95

J Informasi dan Komunikasi 1,23 1,18 1,29 1,40

K Jasa Keuangan 1,67 1,65 1,75 1,85

L Real Estate 0,96 0,95 0,98 1,07

M,N Jasa Perusahaan 0,22 0,22 0,22 0,23

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,34 2,06 2,67 2,46

P Jasa Pendidikan 1,51 1,42 1,63 1,74

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,57 0,53 0,62 0,67

R,S,

T,U Jasa Lainnya 0,54 0,50 0,58 0,64

(8)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw.I-2015 Triw.IV-2015 Triw.I-2016 Triw.I-2015 Triw.IV-2015 Triw.I-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 20.991,1 22.085,8 22.528,7 15.784,5 16.087,0 16.109,5

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 536,7 662,8 583,1 391,8 470,0 406,8

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.293,2 10.651,2 2.676,9 1.685,4 6.662,4 1.781,8 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 34.607,6 36.120,0 33.903,3 27.949,7 27.684,9 25.444,9

5 Perubahan Inventori 988,2 531,4 287,9 826,5 543,4 325,0

6 Ekspor Luar Negeri 69.532,5 59.169,6 49.550,8 65.217,4 61.022,8 58.062,0

7 Impor Luar Negeri 21.594,9 21.320,2 14.794,4 20.786,4 21.505,8 17,879,6

8 Net Ekspor Antar Daerah 17.689,0 15.908,0 21.391,5 17.869,5 21.129,8 22.936,2

(9)

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan I Tahun 2016 (Persen)

Komponen

Q-to-Q Y-on-Y

Sumber Pertumbuhan

Y-on-Y

Triw.IV-2015 Triw.I-2016 Triw.I-2015 Triw.I-2016 Triw.I-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga (0,23) 0,02 0,94 2,06 0,30

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,02 (0,06) (8,42) 3,85 0,01

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,63 (4,35) 17,03 5,72 0,09

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (1,96) (2,00) (0,13) (8,96) (2,30)

5 Perubahan Inventori (0,21) (0,19) (50,56) (60,67) (0,46)

6 Ekspor Luar Negeri (2,82) (2,64) (9,11) (10,97) (6,57)

7 Impor Luar Negeri (0,78) (3,23) 11,44 (13,98) (2,67)

8 Net Ekspor Antar Daerah 4,49 1,61 85,90 28,35 4,65

(10)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015 Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016

(Persen) Komponen 2015 2015 Triw.I-2016 Triw. I Triw. IV (1) (2) (3) (4) (5)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 17,21 16,79 17,84 19,40

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,49 0,43 0,54 0,50

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,78 1,83 8,60 2,31

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 29,04 27,68 29,17 29,19

5 Perubahan Inventori 0,79 0,79 0,43 0,25

6 Ekspor Luar Negeri 51,20 55,61 47,79 42,67

7 Impor Luar Negeri 17,68 17,27 17,22 12,74

8 Net Ekspor Antar Daerah 14,16 14,15 12,85 18,42

(11)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

M.Habibullah

(Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur)

Telepon: (0541) 732793; Fax: (0541) 201121

E-mail:

bps6400@.bps.go.id, neraca6400@bps.go.id

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen, Triwulan I-2016 (y-on-y)
Grafik 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Pulau Kalimantan,  Triwulan I - 2016 Q-to-Q Y-on-Y Kal-Bar;  16.92% Kal-Teng; 11.55% Kal-Sel; 14.56% Kal-Tim; 50.29% Kal-Tara;  6.69%

Referensi

Dokumen terkait

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk

Menurut comsky terdapat 4 penggolongan dalam aturan produksi, yang termasuk pada kategori Context sensitive: Panjang string ruas kiri harus lebih kecil atau sama dengan ruas

Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk sebenarnya hanya merupakan alat bantu untuk mendiagnosis penyakit apa yang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: Perlindungan Terhadap Konsumen Ban Motor Racing Sebagai Upaya Preventif Dari Bahaya

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

Optimasi yang dilakukan pada basis masker gel peel off yaitu CMC-Na dan PVA dengan parameter sifat fisis masker gel peel off meliputi Viskositas, kecepatan mengering daya

Bantuan dari organisasi nasional dan internasional yang dikoordinasikan oleh Posko Terpadu di Padang yang terdiri dari personil untuk SAR, pelayanan medis, dan penanganan

Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai dalam Rusman (2012 : 62) bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, adalah sebagai berikut: