i
GAMBARAN FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEKAMBUHAN PASIEN
PENYAKIT HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
KABUPATEN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan
Diajukan Oleh:
BUDIMAN
A11100717
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan, tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Skripsi ini adalah karya bebas plagiat, segala pernyataan yang ada
keterangannya pada sumber atau referensi yang sesuai dengan tata cara penulisan
karya ilmiah atau skripsi.
Gombong, April 2016
Penulis
(Budiman)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia berupa kekuatan dan jalan bagi penulis sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi pada penelitian yang berjudul
“Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Penyakit Hipertensi di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng”.
Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan arahan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada:
1. M. Madkhan Anis, S.Kp.Ns selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep selaku kepala Prodi S1 Keperawatan.
3. Ike Mardiati Agustin, M.Kep, Sp.Kep.J selaku pembimbing I.
4. Rina Saraswati, M.Kep selaku pembimbing II.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik untuk semua. Amin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik, saran dan masukan sangat penulis harapkan
untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semua. Amin.
Gombong, April 2016
Penulis
vi
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, April 2016 Budiman (1), Ike Mardiati Agustin (2), Rina Saraswati (3)
GAMBARAN FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEKAMBUHAN PASIEN
PENYAKIT HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN
xiii + 41 halaman + 7 tabel + 2 bagan + 5 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab kekambuhan pasien penyakit hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.
Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada pasien hipertensi yang menjalani rawat inap berjumlah 55 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa responden penderita kekambuhan hipertensi karena faktor keturunan (54,5 %), faktor merokok (36,4 %), faktor pola makan mengkonsumsi makanan asin (40 %), dan faktor tingkat stres dengan gangguan pola tidur (34,5%).
Saran: Dapat menjadi acuan bagi pihak rumah sakit untuk menjadi support
system bagi pasien, menyediakan suasana yang nyaman bagi pasien sehingga
dapat mengurangi stres dan untuk melakukan pola hidup sehat.
vii
BACHELOR OF NURSING PROGRAM Institute Muhammadiyah Health Science of Gombong
Minithesis, April 2016 Budiman (1), Ike Mardiati Agustin (2), Rina Saraswati (3)
DESCRIPTION OF THE FACTORS RECCURENCE RATE OF
HYPERTENSIVE PATIENTS AT PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF SRUWENG, KEBUMEN
xiii + 41 pages + 7 tables + 2 charts + 5 appendices
ABSTRACT
Background: Hypertension is a common public health problem in developing countries. It is the second highest cause of death in Indonesia. This disease is categorized as the silent disease because the patients are not aware that they suffer from hypertension before checking blood pressure.
Objective: To describe the factors recurrence rate of hypertensive patients at PKU Muhammadiyah Hospital of Sruweng.
Methods: The present study used quantitative descriptive methods with cross sectional approach. There were 55 respondents taken by total sampling technique. Collecting data was conducted from hypertensive patients who stayed at inpatient care. Data were analyzed using univariate analysis.
Results: Respondents had recurrence of hypertension due to some factors such as heredity (54,5 %), smoking habit (36,4 %), dietary factors due to salted food (40 %), and stress level with disruption of sleep patterns (34,5 %).
Suggestions: The hospital should be the best support system for the patients by providing comfortable atmosphere for them to reduce stress level and to get healthy lifestyle.
Keywords: Hypertension, recurrence factors, inpatient
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ...iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ...vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR BAGAN ...xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Tujuan Umum ... 4
1.3.2. Tujuan Khusus ... 4
1.4. Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1. Manfaat Teoritis ... 5
1.4.2. Manfaat Praktis ... 5
ix
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Hipertensi ... 7
2.1.1. Definisi Hipertensi ... 7
2.1.2. Klasifikasi Hipertensi ... 8
2.1.3. Etiologi Hipertensi ... 8
2.1.4. Gejala Klinis Hipertensi ... 9
2.1.5. Pengukuran Tekanan Darah ... 9
2.1.6. Komplikasi Hipertensi ... 9
2.1.7. Faktor Risiko Hipertensi ... 11
2.2. Kerangka Teori ... 14
2.3. Kerangka Konsep ... 15
2.4. Hipotesis Penelitian ... 16
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 17
3.2. Populasi dan Sampel ... 17
3.2.1. Populasi ... 17
3.2.2. Sampel ... 17
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18
3.4. Variabel Penelitian ... 18
3.5. Definisi Operasional ... 19
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 19
3.6.1. Data Primer ... 19
3.6.2. Data Sekunder ... 19
3.7. Instrumen Penelitian ... 20
x
3.8.1. Uji Validitas ... 20
3.8.2. Realibilitas ... 22
3.9. Teknik Analisa Data ... 23
3.9.1. Pengelolaan Data ... 23
3.9.2. Analisa Data ... 23
3.10. Etika Penelitian ... 24
3.10.1. Prinsip Manfaat ... 24
3.10.2. Prinsip Menghargai Hak ... 24
3.11. Personil Yang Melakukan Penelitian ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Hasil Penelitian ... 25
4.1.2. Analisa Univariat ... 25
4.2. Gambaran Faktor Penyebab Kekambuhan Hipertensi ... 27
4.2.1. Analisa Univariat ... 27
BAB V PEMBAHASAN 5.1. Analisa Univariat ... 30
5.1.1. Gambaran Karakteristik Responden ... 30
5.1.2. Faktor Risiko Penyebab Kekambuhan Hipertensi ... 33
5.2. Keterbatasan Penelitian ... 36
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 37
6.2. Saran ... 38
xi
DAFTAR BAGAN
2.2. Kerangka Teori
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Klasifikasi Hipertensi Menurut The Sixth Report of the Jointh National
Committee (JNC)
Tabel 2.2. Klasifikasi WPRO (WHO Western Pacific Region) 2000 tentang BMI untuk wilayah Asia
Tabel 3.1. Definisi Operasional
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden Pasien Hipertensi di Ruang Chamdani dan Ruang Ahmad Dahlan di RS PKU Muhammadiyah Sruweng 2016
Tabel 4.2. Riwayat Keluarga Sebagai Faktor Risiko Kekambuhan Hipertensi di Ruang Chamdani dan Ruang Ahmad Dahlan di RS PKU Muhammadiyah Sruweng 2016
Tabel 4.3. Tingkat Stres Sebagai Faktor Risiko Kekambuhan Hipertensi di Ruang Chamdani dan Ruang Ahmad Dahlan di RS PKU Muhammadiyah Sruweng 2016
Tabel 4.4. Pola Makan dan Nutrisi Sebagai Risiko Kekambuhan Hipertensi di Ruang Chamdani dan Ruang Ahmad Dahlan di RS PKU Muhammadiyah Sruweng
xiii
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 3. Tabulasi Distribusi Frekuensi
Lampiran 4. Perijinan
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi
di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di
Indonesia. Pada beberapa penelitian di Indonesia, peningkatan tekanan darah
dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal, penyakit jantung, atau
terjadinya stroke. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit
darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada
diatas batas normal atau optimal yaitu 140 mmHg untuk sistolik dan 90
mmHg untuk diastolik. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease
karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum
memeriksa tekanan darahnya. Efek merugikan dari tekanan darah meningkat
seiring dengan peningkatan tekanan, tidak ada ambang batas pasti yang
memisahkan risiko dari normal. Bagaimanapun, tekanan diastol menetap di
atas 90 mmHg, atau tekanan sistol menetap di atas 140 mmHg, dianggap
hipertensi (Robbins, 2007).
Hasil Riskesdas (2013), prevalensi Hipertensi di Indonesia yang didapat
melalui pengukuran pada umur ≥ 18 tahun, terjadi penurunan prevalensi
Hipertensi dari 31,7 % menjadi 25,8 % secara nasional dari tahun
sebelumnya. Berdasarkan hasil tersebut, jumlah penderita Hipertensi tertinggi
yaitu Propinsi Bangka Belitung 30,09 %, Propinsi Kalimantan Selatan 30,8
%, Propinsi Kalimantan Timur 29,6 %, Propinsi Jawa Barat 29,4 %, Propinsi
Gorontalo 29,4 %, dan Propinsi Jawa Tengah 26,4 %. Berdasarkan data Dinas
Kesehatan Propinsi Jawa Tengah (2015), sampai triwulan ke-2 jumlah
penderita Hipertensi di Propinsi Jawa Tengah ada 79.294 (52,60 %) kasus
2
Peningkatan tekanan darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko
antara lain meliputi kebiasaan merokok, pola makan dan nutrisi, obesitas,
jenis kelamin, riwayat keluarga, dan tingkat stres. Sembilan puluh persen
hipertensi bersifat idiopatik, yang memungkinkan umur panjang, kecuali
apabila terjadi infark miokardium, cerebrovascular accident, atau penyulit lain (Robbins, 2007). Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat
mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang emosi. Semua
faktor itu cenderung mencetuskan keadaan Hipertensi (Smeltzer & Bare,
2005).
Hipertensi juga dapat menimbulkan dampak pada diri penderita, antara
lain sakit kepala, pegal-pegal, vertigo, telinga berdenging, gagal jantung, dan
pecahnya pembuluh darah. Penderita hipertensi kemungkinan tidak
menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi
perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna
(Silvia, 2005). Selain itu dampak dari hipertensi yaitu Atherosklerosis, faktor risiko terjadinya Atherosklerosis secara umum dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifiksi (usia, riwayat keluarga) dan faktor risiko yang
dapat dimodifikasi (hipertensi, diabetes, merokok, dan obesitas) (Smeltzer &
Bare, 2005).
Dalam hal penanganan hipertensi, pemerintah melakukan upaya dengan
penyusunan kebijakan berupa pedoman pengendalian hipertensi, memperkuat
logistik dan distribusi untuk deteksi dini faktor risiko penyakit jantung dan
pembuluh darah termasuk hipertensi. Meningkatkan surveilans epidemiologi
dan sistem informasi pengendalian hipertensi. Mengembangkan SDM dan
sistem pembiayaan serta memperkuat jaringan serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.1575
Tahun 2005 tentang pelaksanaan, pencegahan dan penanggulangan penyakit
3
Pihak rumah sakit melakukan upaya pengobatan hipertensi umumnya
biasa melakukan pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter
Ahli Hipertensi (Joint National Committe On Detection, Evaluation And
Treatment Of High Blood Pressure) dengan menyimpulkan bahwa obat
diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium atau penghambat ACE dapat
digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan
penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng adalah rumah sakit swasta
tipe C. Peneliti melakukan penelitian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sruweng khususnya di Ruang Chamdani dan Ruang Ahmad Dahlan.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh data sekunder Rekam Medis
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, selama jangka waktu 3 bulan
terakhir (Juli, Agustus dan September) terdapat 76 pasien hipertensi. Hasil
pengambilan data sekunder di Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng, selama jangka waktu 3 bulan terakhir (Juli,
Agustus dan September) terdapat 55 penderita hipertensi dengan kapasitas
tempat tidur 48 buah. Hasil dari wawancara pada 17 penderita hipertensi di
Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng tanggal
21 Oktober 2015, menyatakan penyebab kekambuhan hipertensi karena
disebabkan kebiasaan merokok 3 pasien (17 %), disebabkan oleh pola makan
dan nutrisi 3 pasien (17 %), disebabkan karena obesitas 4 pasien (23 %),
disebabkan karena jenis kelamin 1 pasien (5 %), disebabkan karena riwayat
keluarga 4 pasien (23 %), dan disebabkan karena tingkat stres 2 pasien (11
%).
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran
Faktor-Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Penyakit Hipertensi di Rumah
4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah tersebut di atas,
maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apa Saja
Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Penyakit Hipertensi
di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng ?”
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekambuhan
Pasien Penyakit Hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sruweng.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1. Untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita hipertensi
(jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin
dan obesitas) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sruweng.
1.3.2.2. Untuk mengetahui gambaran faktor kebiasaan merokok
terhadap kekambuhan hipertensi di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng.
1.3.2.3. Untuk mengetahui gambaran faktor pola makan dan nutrisi
terhadap kekambuhan hipertensi di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng.
1.3.2.4. Untuk mengetahui gambaran faktor riwayat keluarga terhadap
kekambuhan hipertensi di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng.
1.3.2.5. Untuk mengetahui gambaran faktor tingkat stres terhadap
kekambuhan hipertensi di Rumah Sakit PKU
5
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan akan dapat memberikan tambahan
pengetahuan tentang Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekambuhan
Pasien Penyakit Hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sruweng.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengalaman serta wawasan bagi peneliti dalam penyusunan
proposal penelitian.
1.4.2.2. Bagi Instansi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dan informasi untuk meningkatkan
upaya pelayanan yang mengutamakan promotif dan preventif.
1.4.2.3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi bahan pustaka dan data awal dalam penelitian
selanjutnya.
1.4.2.4. Bagi Profesi Keperawatan
Sebagai informasi dan masukan dalam meningkatkan
pengetahuan dan pedoman untuk meningkatkan asuhan
keperawatan penyakit dalam khususnya pada pasien
hipertensi.
1.4.2.5. Bagi Masyarakat
Memberikan gambaran pada masyarakat tentang penyebab
terjadinya hipertensi sehingga dapat mencegah atau
6
1.5. Keaslian Penelitian
Penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti antara lain:
1.5.1. Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia (2011) dengan judul “Hubungan Antara
Riwayat Keluarga, Kebiasaan Merokok dan Tingkat Stres Dengan Derajat
Hipertensi Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gombong”. Berdasarkan hasil sensus di Bangsal Barokah dan Bangsal
Inayah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong pada tahun 2011
yang diperoleh dari sensus harian pasien, jumlah yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 30 pasien, hasil uji Chi-Square antara hipertensi dengan riwayat keluarga diperoleh nilai ρ-0,021 (<0,05) hipertensi dengan
kebiasaan merokok didapatkan nilai ρ-0,010 (<0,05), sehingga faktor riwayat
keluarga dan kebiasaan merokok ada hubungannya dengan hipertensi.
Penelitian ini sama-sama meneliti tentang hipertensi dan perbedaannya pada
tempat penelitian dan faktor yang akan diteliti.
1.5.2. Penelitian yang dilakukan oleh Rindrayatni (2010) dengan judul
“Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat
Jalan di Puskesmas Kesugihan I Kabupaten Cilacap”. Berdasarkan hasil
sensus di Puskesmas Kesugihan I pada tahun 2010 jumlah responden yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 150 responden, dari jumlah pasien
tersebut diperoleh hasil bahwa dari 6 variabel yang diteliti untuk hasil bivariat
ada 3 faktor risiko yang mempunyai hubungan yang bermakna yaitu jenis
kelamin (pv=0,034), faktor umur (pv=0,000), faktor keturunan (pv=0,004).
Penelitian ini sama-sama meneliti tentang pasien hipertensi dan perbedaannya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Armilawaty. (2007). Hipertensi dan Faktor Resikonya Dalam Kajian Epidemiologi. Tesis. Makassar: FKM UNHAS.
Asmarita. (2014). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. Skripsi. Surakarta: FK
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Asputra. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Skripsi. Riau: Universitas Riau.
Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bangun. (2006). Terapi Jus dan Ramuan Tradisional Untuk Hipertensi. Tangerang: Agro Media Pustaka.
Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Depkes RI. (2010). Rencana Program Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular Tahun 2010-2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dhianningtyas dan Hendarti. (2006). Risiko Obesitas, Kebiasaan Merokok, dan Konsumsi
Garam Terhadap Kejadian Hipertensi pada UsiaProduktif. Tesis. Depok: Universitas
Indonesia.
Guyton and Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Hastono. (2006). Basic Data Analysis for Health Research. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hendraswari. (2008). Beberapa Faktor Resiko Hipertensi. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Irza. (2009). Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung,
Sumatera Barat. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Junaidi. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: ANDI.
Kristanti, E.P. (2012). Pengaruh Manajemen Stres Terhadap Stres dan Tekanan Darah Pada
Pasien Hipertensi. Tesis. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pradetyawan. (2014). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Tekanan Darah Tinggi Di
Posyandu Lansia Desa Triyagan Mojolaban Sukoharjo. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Riwidikdo. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Pres. .
Rustiana. (2014). Gambaran Faktor Resiko Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Ciputat
Timur Tahun 2014. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Robbins. (2007). Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC.
Santoso dan Setiawan. (2005). Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran. Saparinto .C dan Hidayati .D. (2006). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Sinubu. (2015). Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Tenaga Pengajar Di
SMA N 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Tesis. FIK Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Silvia and Wilson. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, edisi 6. Jakarta: EGC.
Smeltzer and Bare. (2005). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 2. Jakarta: EGC.
Suarthana et al. (2005). Prevalensi Hipertensi Pada Ibu Rumah Tangga dan Faktor-Faktor Gizi
yang Berhubungan di Kelurahan Utan Kayu, Jakarta Timur dalam Majalah Kedokteran
Indonesia Edisi Mei 2005.
Sugiharto, A. (2007). Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat (Studi Kasus
di Kabupaten Karanganyar). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
Semarang.
Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suheni. (2007). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi pada Laki
Laki Usia 40 Tahun ke Atas Di Badan Rumah Sakit Daerah Cepu. Skripsi. Fakultas Ilmu
Suparto. (2010). Faktor Resiko Yang Paling Berperan Terhadap Masyarakat di Kecamatan
Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Negeri Semarang.
Sustrani, L dkk. (2005). Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wahyudi. (2014). Gambaran Tekanan Darah Berdasarkan Faktor Pemberat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Perokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Kota Tangerang
Selatan. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Winkelmayer et. al. (2005). Habitual Caffeine Intake and the Risk of Hypertension in Woman.
JAMA, 294 (18), 2330-2335.
Http://Jama.ama.assn.org/content/294/18/2330.full.pdf+html?sid.787a8688-3773-4c87-8007-8517ae3412ce. Diakses 22 Oktober 2015 pukul 10.00 WIB.
Wirawan. (2012). Menghadapi Stres dan Depresi. Jakarta: Platinum.
Frequencies
Statistics
Jenis_Pekerjaan Tingkat_Pendidikan Umur Obesitas Gender
N Valid 16 16 16 16 16
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis_Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak_Bekerja 2 12.5 12.5 12.5
Wiraswasta 3 18.8 18.8 31.3
Petani 5 31.3 31.3 62.5
Pensiunan 3 18.8 18.8 81.3
PNS 3 18.8 18.8 100.0
Total 16 100.0 100.0
Tingkat_Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SD 4 25.0 25.0 25.0
SLTP 4 25.0 25.0 50.0
SLTA 6 37.5 37.5 87.5
Perguruan_Tinggi 2 12.5 12.5 100.0
Reliability
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.