• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Hubungan Status Gizi dan Kepatuhan Diet Rendah Garam pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Hubungan Status Gizi dan Kepatuhan Diet Rendah Garam pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karyadi (2006), menyatakan ada hubungan antara status gizi dengan

kepatuhan diet pada penderita hipertensi. Seseorang dengan status gizi lebih

atau obesitas, dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan dengan zat gizi

yang tidak seimbang, mengandung lemak dan natrium (garam) dapat

meningkatkan risiko terkena hipertensi, karena garam yang mempunyai sifat

menahan air sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Status gizi

lebih atau obesitas memang bukanlah faktor utama penyebab hipertensi, akan

tetapi risiko untuk menderita hipertensi pada orang yang obesitas lebih

tinggi dibandingkan dengan seorang yang mempunyai berat badan normal,

pada penderita hipertensi sekitar 20-33% memiliki berat badan lebih

(overweight). Dengan demikian status gizi lebih atau obesitas harus

dikendalikan dengan menurunkan berat badan dan mematuhi peraturan diet

rendah garam yang diberikan sesuai dengan kriteria tekanan darahnya,

namun jika diimbangi dengan mengkonsumsi banyak serat dapat membantu

menjaga tekanan darah dalam batas normal.

WHO (World Health Organization) menjelaskan tentang pengertian diet

rendah garam untuk pasien hipertensi, pasien dianjurkan untuk membatasi

konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (sama dengan 2400 mg

Natrium), membatasi bukan berarti tidak memperbolehkan mengkonsumsi

garam sama sekali, namun hanya menggunakanya dengan seperlunya saja

(2)

2

Pedoman British Hypertension Society (2004) juga menganjurkan

untuk melakukan perubahan gaya hidup yang konsisten bagi penderita

hipertensi dengan menjaga berat badan dalam keadaan normal dengan status

indeks masa tubuh (IMT) berada diantara 18,5-22,9, mengurangi asupan yang

mengandung natrium (garam), melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara

teratur, menciptakan keadaan rileks, berhenti merokok. Menurut Casey dan

Benson (2012), hampir 50% orang yang memiliki penyakit hipertensi sensitif

terhadap garam yang berarti terlalu banyak mengkonsumsi garam, secara

tidak langsung dapat menaikkan tekanan darah mereka.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

Apakah ada hubungan status gizi dengan kepatuhan diet rendah garam pada

pasien hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan status gizi dengan kepatuhan diet rendah garam

pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan status gizi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Surakarta

b. Mendeskripsikan kepatuhan diet rendah garam dilihat dari asupan

natrium pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

(3)

3 D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Dapat mengembangkan kemampuan dan pengalaman secara mandiri

dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan secara

langsung melalui konseling tentang pentingnya diet rendah garam pada

pasien hipertensi

2. Bagi Pasien

Dapat meningkatkan kesadaran pada pasien untuk lebih memperhatikan

tentang status gizi yang baik, agar tidak mengalami obesitas karena dapat

meningkatkan risiko hipertensi, serta pentingnya menjalankan kepatuhan

diet rendah garam sesuai dengan kriteria yang dianjurkan.

3. Bagi Jurusan / Program Studi

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian

selanjutnya.

4. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit)

Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Surakarta dalam upaya meningkatkan pelayanan rumah sakit terhadap

(4)

4 E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Tempat

Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Surakarta.

2. Ruang Lingkup Waktu

Survey pendahuluan dimulai pada bulan Desember 2015. Penyusunan

penelitian dimulai pada bulan Juli 2014. Penelitian dan pengambilan data

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Teknik Mesin Produksi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas

Penerapan dalam pembelajaran sifat-sifat bangun ruang sederhana merupa- kan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjelaskan alur pemikiran secara sistematis tentang

Nilai varian menunjukkan penyimpangan atau risiko yang dihadapi petani tembakau.. jaminan harga dan pasar dari perusahaan mitra. Selain itu petani berhak melakukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita mampu meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar

Titik kritis pada penanganan pascapanen produk hortikultura adalah usaha untuk memperpanjang umur simpan produk, salah satu upaya dalam memperpanjang umur simpan yaitu

Analisa model dinamik dengan program Stella merupakan model yang dapat mengubah parameter sebagai input yang digunakan untuk melihat dampak implementasi sistem

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat Media Pembelajaran yang berbentuk animasi elekronik yang efektif dan efesien serta mudah di mengerti bagi siswa sekolah

Memberikan gambaran pemahaman , konsepsi pembuatan dan penerapan anggaran biaya fleksibel, pembuatan anggaran barang modal, proses perencanaan dan pengendalian uang masuk dan keluar