• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

3.1 Profile Perusahaan

BCA secara resmi berdiri tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu dan mungkin yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.

Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali pada tahun yang sama. Dibulan Desember 1998, dana pihak ketiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67,93 Triliun, padahal dibulan Desember 1997 hanya Rp 53,36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih dan BCA diserahkan oleh BPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.

Pada tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

(2)

3.2 Visi dan Misi Organisasi a. Visi

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

b. Misi

 Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

 Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

 Meningkatkan nilai franchise dan nilai stakeholder BCA. 3.3 Struktur Organisasi

(3)

3.4 Analisa Sistem Berjalan

Bank BCA berusaha meningkatkan jasa pelayanan guna mempertahankan dan meningkatkan nasabahnya. Bagi nasabah, pelayanan merupakan suatu alasan yang paling penting bagi mereka. Nasabah dapat mempercayai suatu bank karena pelayanan yang diberikan bank terhadap mereka, dimana masing-masing nasabah memiliki alasan yang berbeda-beda dalam hal pelayanan.

Dengan ATM, nasabah bisa melakukan transaksi keuangan dengan mudah hingga memberikan suatu nilai tersendiri bagi nasabah yaitu nilai kepuasan terhadap layanan yang diberikan bank. Maka ini memberikan kesempatan bagi bank untuk terus berusaha meningkatkan pelayanan mereka dengan memajukan teknologi ATM.

Salah satu strategi yang dilakukan Bank BCA untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan kepuasan bagi nasabahnya yaitu dengan pelayanan ATM yang tersebar dibanyak tempat. Namun ada hal yang sering terjadi dan berdampak besar pada tingkat pelayanan Bank BCA yaitu gangguan pada mesin ATM yang menyebabkan terhentinya pelayanan terhadap nasabah. Untuk mengatasi gangguan tersebut diperlukan teknisi yang akan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi sehingga pelayanan dapat berlanjut kembali. Bank BCA bekerja sama dengan vendor ATM untuk jasa pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan. Saat ini pemanggilan teknisi perbaikan saat ini masih berjalan secara manual melalui telepon dan seringkali panggilan melalui telepon ini tidak dijawab dan memakan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan permasalahan – permasalahan tersebut, maka diperlukan pengembangan suatu aplikasi Error Report berbasis web pada Bank BCA dalam mengatasi gangguan yang dihadapi nasabah sehingga teknisi dapat segera memperbaiki kerusakan yang terjadi sehingga pelayanan dapat berlanjut kembali sehingga memberikan kemudahan dan meningkatkan kepuasan bagi nasabahnya.

(4)

3.4.1 Alur Prosedur Sistem Berjalan

Error Report yang berjalan pada Bank BCA masih bersifat sederhana. Berikut ini adalah penjelasan alur prosedur Error Report yang sedang berjalan pada Bank BCA:

1. Security memberitahukan informasi kerusakan ATM pada Customer Service.

2. Customer Service menelepon vendor ATM untuk melaporkan kerusakan. 3. Vendor ATM menerima laporan kerusakan dan mengirimkan teknisi ke

lokasi kerusakan ATM.

4. Teknisi datang ke lokasi dan memperbaiki kerusakan ATM. 3.4.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Pemodelan diagram use case dimaksudkan agar dapat mengetahui bagaimana sistem dari setiap tahapan kegiatan yang sedang berjalan, dari deskripsi pemodelan tersebut akan diurai kekurangan dan kelemahan dari sistem yang sedang berjalan. Berikut diagram use case Error Report ATM yang sedang berjalan pada Bank BCA:

Gambar 3.2 Use Case Error Report Berjalan Use Case Error

Report Berjalan Security ` Menelepon Vendor ATM Customer Sevice Vendor ATM Mengirim Teknisi ` Teknisi Memperbaiki ATM Memberikan informasi kerusakan.

(5)

Setiap Use Case dideskripsikan dalam dokumen untuk mendefinisikan bagaimana alur yang harus dilakukan sistem ketika aktor mengaktifkan Use Case. Fungsi dari sistem yang telah digambarkan menggunakan Use Case diagram akan dijelaskan secara lebih detail pada bagian table Use Case Description sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skenario Use CaseMemberikan Informasi Kerusakan

Nama Use Case Memberikan Informasi Kerusakan Aktor Security

Deskripsi Singkat Dilakukan oleh Security untuk memberikan informasi kerusakan Pra Kondisi Security menyampaikan informasi kerusakan kepada Customer

Service.

Skenario Security menghampiri Customer Service dan memberitahukan jika ada mesin ATM yang mengalami gangguan

Pasca Kondisi Customer Service menghubungi vendor ATM melalui telepon

Tabel 3.2 Skenario Use Case Menelepon vendor ATM

Nama Use Case Menelepon vendor ATM Aktor Customer Service

Deskripsi Singkat Dilakukan oleh Customer Service untuk menghubungi vendor ATM

Pra Kondisi Customer Service menghubungi vendor ATM melalui Telepon Skenario Customer Service menghubungi vendor untuk meminta teknisi

segera datang ke lokasi untuk memperbaiki kerusakan ATM Pasca Kondisi Vendor ATM menerima informasi kerusakan dan segera

mengirimkan teknisi

Tabel 3.3 Skenario Use Case Mengirim Teknisi

Nama Use Case Mengirim Teknisi Aktor Vendor ATM

Deskripsi Singkat Dilakukan oleh vendor ATM untuk mengirim teknisi

Pra Kondisi Vendor ATM menerima informasi kerusakan dan mengirim teknisi ke lokasi kerusakan ATM

Skenario Vendor ATM menerima informasi kerusakan dan lokasi segera memberi perintah kepada teknisi untuk segera datang ke lokasi dan memperbaiki kerusakan ATM

(6)

Tabel 3.4 Skenario Use Case Memperbaiki ATM

Nama Use Case Memperbaiki ATM Aktor Teknisi

Deskripsi Singkat Dilakukan oleh teknisi untuk memperbaiki kerusakan ATM Pra Kondisi Teknisi menerima perintah untuk datang ke lokasi dan segera

memperbaiki kerusakan ATM

Skenario Teknisi menerima perintah, informasi kerusakan dan lokasi kemudian segera datang dan memperbaiki kerusakan ATM Pasca Kondisi Kerusakan mesin ATM diperbaiki dan berjalan normal kembali

3.4.3 Analisa Masukan

Berisi gambaran tentang masukan yang dibutuhkan oleh Error Report dengan Aplikasi Helpdesk Error Report ATM berbasis Web pada kantor cabang Bank BCA. Masukan yang dibutuhkan pada sistem berjalan adalah:

Nama Masukan : Laporan Gangguan (Error Report). Sumber : Customer Service.

Fungsi : Menerima data gangguan. Media : Telepon.

Distribusi : Vendor ATM.

Frekuensi : Setiap laporan gangguan yang dilaporkan oleh Customer Service.

Volume : Tak tentu.

Keterangan :Dibuat oleh yang melakukan pelaporan gangguan. Hasil Analisa : Tidak terdokumentasi dengan baik.

3.4.4 Analisa Keluaran

Berisi gambaran tentang keluaran yang dihasilkan pada sistem berjalan : Nama Keluaran : Pencatatan Gangguan.

Sumber : Vendor ATM.

Fungsi : Sebagai dokumentasi hasil pekerjaan teknisi. Media : File Excel.

Distribusi : -

Frekuensi : Setiap adanya laporan gangguan. Volume : Tak tentu.

(7)

Keterangan : Dilakukan pencatatan hanya pada file excel apabila ada laporan Gangguan.

Hasil Analisa : Kurang detailnya informasi yang dilakukan dan pencatatan juga tidak dilakukan dengan format yang standard.

3.4.5 Hasil Analisa Masalah

Hasil analisa masalah yang ditemukan pada proses Error Report dengan sistem yang berjalan pada kantor cabang Bank BCA yaitu diantaranya:

1. Dalam proses pencatatan masalah, vendor ATM merasa kesulitan karena dirasa tidak praktis dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

2. Pada proses pencarian data, vendor ATM merasa kesulitan karena banyaknya data yang tumpang tindih atau redundant.

3. Pada proses pelaporan kepada manajer BCA, vendor ATM merasa kesulitan mengkategorikan tipe permasalahan yang sama dan banyaknya permasalahan.

4. Vendor ATM kesulitan dalam penyelesaian masalah, dikarenakan banyaknya kategori masalah dan cara penyelesaian masalah yang tidak ada panduannya.

5. Hasil laporan ke manajer BCA sering terlambat, dan tidak user friendly sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

3.5 Perancangan Sistem Usulan

Berdasarkan dari urutan prosedur sistem yang berjalan menunjukkan bahwa ada beberapa kendala atau masalah yang terjadi. Kemudian urutan selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan serta memberikan gambaran yang jelas pada pengguna tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir. Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada tugas akhir ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai tool utamanya, dan digambarkan melalui use case diagram, activity diagram, sequence diagram, serta class diagram.

(8)

3.5.1 Alur Prosedur Sistem Usulan

Berikut ini adalah penjelasan alur prosedur Aplikasi Helpdesk Error Report ATM berbasis Web pada kantor cabang Bank BCA yang diusulkan adalah : 1. Customer Service menelepon helpdesk melaporkan keluhan yang dihadapinya.

2. Petugas helpdesk menerima telepon dan meng-input problem ke aplikasi helpdesk.

3. Petugas helpdesk menyelesaikan problem dan meng-update problem jika telah terselesaikan.

4. Manajer BCA dapat melihat laporan helpdesk kapan saja.

3.5.2 Identifikasi Kebutuhan Perbaikan

Identifikasi kebutuhan perbaikan merupakan rangkuman dari hasil analisa sistem berjalan, dimana kita dapat menemukan kekurangannya dan mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk proses perbaikan dengan tujuan menemukan kekurangannya dan mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk proses perbaikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja sistem yang telah berjalan.

Kebutuhan - kebutuhan yang harus terpenuhi oleh sistem yang akan dirancang berdasarkan hasil analisa masalah adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan : Data Customer Service.

Masalah : Tidak adanya data Customer Service yang lengkap.

Usulan : Disediakan data masukan berupa formulir Customer Service. 2. Kebutuhan : Data frontliner helpdesk.

Masalah : Tidak adanya data frontliner helpdesk yang lengkap.

Usulan : Disediakan data masukan berupa formulir frontliner helpdesk. 3. Kebutuhan : Data Teknisi.

Masalah : Tidak adanya data teknisi yang lengkap.

(9)

4. Kebutuhan : Data Pelaporan Gangguan.

Masalah : Tidak adanya pendataan tentang pelaporan gangguan yang lengkap.

Usulan : Disediakan data masukan berupa formulir pelaporan gangguan. 5. Kebutuhan : Data Penunjukan Teknisi.

Masalah : Saat ini proses penunjukan teknisi masih dilakukan secara manual.

Usulan : Disediakan data masukan berupa formulir penunjukan teknisi. 6. Kebutuhan : Data Laporan Error.

Masalah : Tidak ada laporan gangguan yang pernah dilaporkan oleh Customer Service.

Usulan : Dengan adanya laporan ini agar dapat mengetahui gangguan yang sudah pernah dilaporkan Customer Service beserta status progress-nya.

7. Kebutuhan : Status Pekerjaan Teknisi.

Masalah : Tidak ada laporan yang detail tentang status pekerjaan teknisi, terutama apabila ada penanganan gangguan dilakukan lebih dari 1 hari.

Usulan : Dengan adanya update status ini diharapkan dapat membantu tim maintenance dalam monitoring gangguan yang ada.

8. Kebutuhan : Laporan History Gangguan (Problem Log). Masalah : Belum adanya laporan tentang history gangguan

Usulan : Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat membantu Customer Service untuk melihat gangguan yang pernah terjadi agar dapat direview kembali.

(10)

3.5.3 Use Case Diagram Sistem Usulan

Gambar 3.3 Use Case Sistem Usulan Helpdesk Error Report ATM BCA Tabel 3.5 Skenario Use Case Login

Use Case Name Login

Actor Helpdesk, Manajer BCA, Admin

Description Use Case menggambarkan kegiatan login ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password untuk masuk ke halaman utama.

Pre-Condition Belum login

Trigger Use case ini dilakukan setelah actor membuka browser dan mengakses sistem.

Scenario 1. Aktor Mengisikan username, password, dan level. 2. Aktor Klik tombol “Login”.

3. Sistem memvalidasi username dan password. 4. Sistem menampilkan halaman utama authentic user. Alternative Flow 1. Alternatif Langkah 1: Jika mengklik tombol “Reset”,

sistem akan membatalkan dan mengkosongkan kembali MANAJER BCA

(11)

isian username dan password.

2. Alternatif Langkah 2: Jika username, password tidak sesuai, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman login.

Conclusion User berhasil masuk kedalam aplikasi helpdesk problem log. Post-Condition User bisa menggunakan sistem.

Tabel 3.6 Skenario Use case Input Problem

Use Case Name Input Problem Actor Helpdesk

Description Use case menggambarkan kegiatan input problem ke dalam sistem dengan memasukkan beberapa isian pada halaman add problem. Pre-Condition Login sebagai helpdesk.

Trigger Use case ini dilakukan setelah user melakukan login ke dalam sistem dan memilih menu problem log.

Scenario 1. Helpdesk memilih sub-menu “problem log”, lalu mengklik sub-menu “add problem”.

2. Sistem menampilkan halaman “add problem”. 3. Helpdesk mengisikan data problem

4. Helpdesk klik tombol “Simpan”. 5. Sistem mengecek kelengkapan data. 6. Sistem menyimpan data problem.

7. Sistem menampilkan di halaman “view problem”.

Alternative Flow 1. Alternatif Langkah 1: Jika mengklik submenu “View Problem”, maka sistem akan menampilkan data problem yang telah ada.

2. Alternatif Langkah 4: Jika mengklik tombol “back”, maka system akan membatalkan dan kembali pada halaman “view problem”.

3. Alternatif Langkah 5: Jika data belum lengkap, maka sistem akan menampilkan alert pada form yang harus di isi.

4. Alternatif Langkah 6: Jika ingin mencari data problem tertentu dapat menggunakan fasilitas dan mengklik tombol “search”, sistem akan menampilkan data problem yang dicari.

(12)

Conclusion Data problem akan bertambah

Post-Condition Penambahan data problem akan disimpan dalam tabel problem

Tabel 3.7 Skenario Use case Update Problem

Use Case Name Update Problem Actor Helpdesk

Description Use case menggambarkan kegiatan update problem untuk merubah status dan data problem dari sebelumnya not finished menjadi running well serta menamba hkan beberapa data problem.

Pre-Condition Login sebagai helpdesk

Trigger Use case ini dilakukan setelah actor melakukan login ke dalam sistem dan memilih menu problem log.

Scenario 1. Helpdesk memilih sub-menu “problem log” lalu mengklik sub-menu “view problem”.

2. Sistem menampilkan halaman “view problem”. 3. Helpdesk mengklik icon update.

4. Sistem akan menampilkan halaman “update problem”. 5. Helpdesk mengisikan data isian solusi problem. 6. Helpdesk klik tombol “Simpan”.

7. Menyimpan data problem.

Alternative Flow 1. Alternatif Langkah 1: Jika mengklik icon “remove”, sistem akan menampilkan alert untuk meyakinkan hapus data user yang dipilih.

Conclusion Data problem akan berubah.

Post-Condition Perubahan data problem akan disimpan dalam tabel problem.

Tabel 3.8 Skenario Use case View Report Helpdesk

Use Case Name View Report Helpdesk

Actor Helpdesk, Manajer Operasional

Description Use case menggambarkan kegiatan melihat laporan helpdesk Pre-Condition Login sebagai helpdesk atau manager operasional

Trigger Use case ini dilakukan setelah user melakukan login ke dalam sistem dan data problem telah terisi.

Scenario 1. User memilih menu “Report”, memilih submenu “Report Summary”, lalu mengklik submenu “By Year” and “By Month”.

2. User menampilkan halaman “Problem Report Summary”. 3. User memilih menu “Report”, memilih sub menu “Report

(13)

mengklik sub menu “By Year” atau “By Month”. 4. Sistem menampilkan halaman “chart problem total”. 5. Memilih menu “Report”, memilih sub menu “Report

Chart”, memilih sub menu “Percentage”, lalu mengklik sub menu “By Year” atau “By Month”.

6. Sistem menampilkan halaman “chart percentage reportAlternative Flow 1. Alternatif Langkah 1: Jika ingin memilih tahun atau bulan

tertentu, maka dapat menggunakan fasilitas search dengan memasukan isian tahun dan mengklik icon “view”.

Conclusion Lihat data problem Post-Condition Data problem ditampilkan

Tabel 3.9 Skenario Use case Add User Use Case Name Input Problem Actor Admin

Description Use case menggambarkan kegiatan menambahkan user. Pre-Condition Login sebagai Administrator

Trigger Use case ini dilakukan setelah user melakukan login ke dalam sistem dan memilih menu add user.

Scenario 1. Administrator memilih sub-menu “user administration”, lalu mengklik sub-menu “add user”.

2. Sistem menampilkan halaman “Tambah User”. 3. Administrator mengisikan data user.

4. Administrator klik tombol “Save”. 5. Sistem mengecek kelengkapan data. 6. Sistem memyimpan data user.

7. Sistem menampilkan di halaman “Lihat User”. Alternative Flow 1. Alternatif Langkah 1: Jika mengklik sub-menu “view

user”, maka sistem akan menampilkan dat a user yang telah ada.

2. Alternatif Langkah 4: Jika mengklik tombol “back”, maka sistem akan membatalkan dan kembali pada halaman “view user”.

3. Alternatif Langkah 5: Jika data belum lengkap, maka sistem akan menampilkan alert pada form yang harus diisi. 4. Alternatif Langkah 7a: Jika ketik nama user dan mengklik tombol “Cari”, sistem akan menampilkan nama user yang dicari.

5. Alternatif Langkah 7b: Jika mengklik icon “update”, sistem akan menampilkan halaman “Update User” untuk

(14)

mengubah data user yang dipilih.

6. Alternatif Langkah 7c: Jika mengklik icon “remove”, sistem akan menampilkan alert untuk meyakinkan hapus data user yang dipilih.

Conclusion Data user bertambah

Post-Condition Penambahan data user akan disimpan dalam tabel user

3.5.4 Activity Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan dari tabel - tabel narrative use case diatas maka dapat digambarkan aktivitas – aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan secara grafis dengan Activity diagram. Berikut ini adalah Activity diagram dari masing-masing use case:

3.5.4.1 Activity Diagram Usulan Login

Gambar 3.4 Activity Diagram Usulan Login Helpdesk, Manajer BCA, Admin

(15)

3.5.4.2Activity Diagram Usulan Input Problem

Gambar 3.5 Activity Diagram Usulan Input Problem 3.5.4.3 Activity Diagram Usulan Update Problem

(16)

Gambar 3.6 Activity Diagram Usulan Update Problem 3.5.4.4 Activity Diagram Usulan Add User

(17)

3.5.4.5 Activity Diagram Usulan View Report Helpdesk

(18)

3.5.5 Sequence Diagram Usulan

Interaksi antara objek yang yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah use case dalam menangkap interaksi obyek-obyek ini menggunakan Sequence Diagram:

3.5.5.1 Sequence Diagram Usulan Login

Gambar 3.9 Sequence Diagram Usulan Login

3.5.5.2 Sequence Diagram Usulan Add Problem

Gambar 3.10 Sequence Diagram Usulan Add Problem

Add Problem

(19)

3.5.5.3 Sequence Diagram Usulan Update Problem

Gambar 3.11 Sequence Diagram Usulan Update Problem 3.5.5.4 Sequence Diagram Usulan Add User

Gambar 3.12 Sequence Diagram Usulan Add User Update Problem Sys_problem_log

(20)

3.5.5.5 Sequence Diagram Usulan View Report Helpdesk

Gambar 3.13 Sequence Diagram Usulan View Report Helpdesk

3.5.6 Class Diagram Usulan

Visualisasi dari struktur objek sistem yang diajukan, digambarkan dalam Class diagram. Struktur objek sistem yang diajukan dapat digambarkan dalam Class diagram berikut:

Manajer BCA

(21)
(22)

3.5.7 Rancangan Struktur Tabel

Berikut ini adalah Rancangan Struktur Tabel sistem usulan pada Bank BCA:

1. Tabel sys_user Nama Tabel : sys_user Type File : Master Primary Key : user_id Foreign Key : user_role_id Tabel 3.10 Tabel sys_user

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. user_id Int 11 Id user

2. user_role_id Int 11 Akses user

3. fullname Varchar 25 Keterangan user

4. email Varchar 50 Email user

5. foto Varchar 25 Foto user

6. username Varchar 25 Nama user

7. password Varchar 25 Kata kunci

8. active Int 1 Status

2. Tabel sys_role Nama Tabel : sys_role Type File : Master Primary Key : role_id Foreign Key : -

(23)

Tabel 3.11 Tabel sys_role

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. role_id Int 11 Id jabatan user

2. role_name Varchar 50 Nama jabatan 3. role_description Varchar 25 Keterangan jabatan

3. Tabel sys_problem_log_detail Nama Tabel : sys_problem_log_detail Type File : Master

Primary Key : pld_id

Foreign Key : pl_category, pl_inspected, pld_pl_id, pl_engineer Tabel 3.12 Tabel sys_problem_log_detail

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. pld_id Int 11 Id problem log detail

2. pld_pl_id Int 11 Id problem log

3. pl_category Int 11 Problem kategori

4. pl_inspected Int 11 Pemeriksaan problem log 5. pl_serial_number Varchar 25 Serial number problem log 6. pl_solution Int 11 Solusi problem log

7. pl_status Ti nyint 1 Status problem log

8. pl_date_closed Date - Tanggal selesai problem log 9. pl_engineer Varchar 50 Teknisi yang mengerjakan

(24)

4. Tabel sys_problem_log Nama Tabel : sys_problem_log Type File : Master

Primary Key : pl_id

Foreign Key : pl_equipment_category, pl_service_call Tabel 3.13 Tabel sys_problem_log

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. pl_id int 11 Id problem log

2. pl_service_call int 11 Layanan telepon problem

3. pl_date_added date - Tanggal masuk problem log

3. pl_time_added time - Waktu masuk problem log

4 pl_description varchar 1024 Keterangan problem log

5 pl_equipment_category int 11 Kategori peralatan problem

6 pl_equipment_no int 11 Nomor peralatan problem

(25)

5. Tabel core_service_call Nama Tabel : core_service_call Type File : Master

Primary Key : sc_id Foreign Key : -

Tabel 3.14 Tabel core_service_call

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. sc_id int 11 Id service call

2. sc_name varchar 25 Nama service call 3. sc_description varchar 25 Keterangan service

call

6. Tabel core_problem_solution Nama Tabel : core_problem_solution Type File : Master

Primary Key : ps_id Foreign Key : -

Tabel 3.15 Tabel core_problem_solution

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. ps_id int 11 Id solusi problem

2. ps_name varchar 25 Nama solusi

problem

3. ps_description varchar 25 Keterangan solusi problem

(26)

7. Tabel core_problem_inspected_solution Nama Tabel : core_problem_inspected_solution Type File : Master

Primary Key : pi_ps_id

Foreign Key : pi_ps_pi_id, pi_ps_ps_id

Tabel 3.16 Tabel core_problem_inspected_solution

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. pi_ps_id Int 11 Id problem

inspected solution

2. pi_ps_pi_id Int 11 Id problem

inspected

3. pi_ps_ps_id Int 11 Id problem

solution

8. Tabel core_problem_inspected Nama Tabel : core_problem_inspected Type File : Master

Primary Key : pi_ id Foreign Key : pi_ pc_id

(27)

Tabel 3.17 Tabel core_problem_inspected

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. pi_ id Int 11 Id problem

inspected

2. pi_pc_id Int 11 Id problem

category

3. pi_name Varchar 25 Nama problem

inspected 4. pi_description Varchar 25 Keterangan

problem inspected

9. Tabel core_problem_category Nama Tabel : core_problem_category Type File : Master

Primary Key : pc_ id Foreign Key : pi_ ec_id

Tabel 3.18 Tabel core_problem_category

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. pc_ id int 11 Id problem category

2. pc_ec_id int 11 Id equipment category

3. pc_name varchar 25 Nama problem

category

4. pc_description varchar 25 Keterangan problem category

(28)

10. Tabel core_equipment_category Nama Tabel : core_equipment_category Type File : Master

Primary Key : ec_ id Foreign Key : -

Tabel 3.19 Tabel core_equipment_category

No Nama Field Tipe data Length Keterangan

1. ec_ id int 11 Id equipment

category

2. ec_name varchar 25 equipment category 3. ec_description varchar 25 Keterangan

equipment category

3.5.8 Rancangan Struktur Menu Aplikasi

Perancangan menu aplikasi Error Report dengan pada kantor cabang Bank BCA di dasari oleh proses yang harus digambarkan dalam use case diagram dan activity diagram. Berdasarkan hal tersebut, maka menu aplikasi dirancang sesuai dengan kebutuhan aktor.

Adapun rancangan struktur menu Aplikasi Helpdesk Error Report ATM berbasis Web pada kantor cabang Bank BCA adalah sebagai berikut:

(29)

3.5.9 Rancangan Tampilan Layar

Adapun rancangan layar Aplikasi Helpdesk Error Report ATM berbasis Web pada kantor cabang Bank BCA adalah sebagai berikut:

3.5.9.1 Perancangan Menu Login

Pada gambar 3.15 berikut ini merupakan tampilan untuk login agar user dapat masuk ke sistem aplikasi helpdesk.

Gambar 3.15 Rancangan Menu Login (Admin, Helpdesk, Manajer Operasional)

(30)

3.5.9.2 Perancangan Menu Add User

Pada gambar 3.16 berikut ini adalah tampilan dari menu add user. Pada tampilan dibawah ini user dapat mengisikan data-data user. Menu ini hanya bisa diakses oleh user level helpdesk.

(31)

3.5.9.3 Perancangan Menu Input Problem

Pada gambar 3.17 berikut ini adalah tampilan dari menu input problem. Pada tampilan dibawah ini user dapat mengisikan data-data problem. Menu ini hanya bisa diakses oleh user helpdesk.

(32)

3.5.9.4 Perancangan Menu View Problem Log

Pada gambar 3.18 berikut ini adalah tampilan dari menu view problem log. Pada tampilan dibawah ini user dapat melihat data tabel problem log. Menu ini dapat diakses oleh user helpdesk dan manajer operasional.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank BCA
Gambar 3.2 Use Case Error Report Berjalan
Tabel 3.1 Skenario Use Case Memberikan Informasi Kerusakan
Tabel 3.4 Skenario Use Case Memperbaiki ATM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Itu adalah seekor kuda Apa yang bisa dilakukan oleh seekor kucing dan seekor kuda!. Seekor kuda dan seekor kucing bisa berjalan

Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system. • Ada empat

Shaft seals merupakan salah satu bagian turbin terletak antara poros dengan casing yang berfungsi untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Pada laporan kasus ini terdapat keterbatasan karena dari 5 pasien yang dilaporkan hanya 2 pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan serologi ulangan dan melanjutkan

Pendayagunaan perawat ke luar negeri dilakukan ke negara tujuan yang pemerintahnya telah membuat perjanjian tertulis dengan Pemerintah Republik Indonesia atau ke

Pengenalan tipologi suatu kawasan perkotaan diketahui dengan melihat desa perkotaan lama (tahun 1990 dan 2000 desa perkotaan yang terbentuk tidak jauh berbeda),

Sumber Djantin Sambas selama ini mempergunakan metode alokasi biaya tradisional, yang terlihat pada cara pembebanan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang