• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KARET ALAM INDONESIA TAHUN OLEH SOEKARNO H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KARET ALAM INDONESIA TAHUN OLEH SOEKARNO H"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF

KARET ALAM INDONESIA

TAHUN 2003 – 2007

OLEH SOEKARNO

H14094016

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(2)

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF

KARET ALAM INDONESIA

TAHUN 2003 – 2007

Oleh SOEKARNO

H14094016

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(3)

PERNYATAAN

BAHWA INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Oktober 2009

Soekarno H14094016

(4)

RINGKASAN

SOEKARNO, Analisis Keunggulan Komparatif Karet Alam Indonesia Tahun 2003 – 2007 (dibimbing oleh TANTI NOVIANTI)

Peranan sektor migas sejak awal tahun 90 an semakin menurun. Untuk mengantisipasi penurunan sektor migas maka pemerintah mulai memacu pertumbuhan sektor non migas. Salah satu sektor yang memberikan sumbangan devisa adalah karet. Pada tahun 2008 total devisa yang didapat dari ekspot karet mencapai USD 4,1 Milyar (BPS, 2009). Seiring dengan semakin membaiknya permintaan karet alam dunia, maka produsen utama karet alam dunia yaitu Thailand, Indonesia dan Malaysia melakukan berbagai riset untuk meningkatkan produksi karet alam.

Seiring dengan semakin gencarnya akan dilaksanakan Asean Free Trade Area, maka Indonesia sebagai salah satu anggota harus melakukan langkah yang efektif dan strategis untuk mempertahan kinerja ekspor produk-produknya. Karet alam yang merupakan andalan ekspor Indonesia juga perlu dikaji apakah ekspor karet alam mampu bersaing dengan ekspor karet alam dari negara lain.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat daya saing ekspor karet alam Indonesia dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, sehingga dadapt diketahui apakah perlu pengembangan lebih mendalam untuk meningkatkan produksi karet alam dari daya saing ekspor. Penelitian ini juga melihat kinerja ekspor karet alam Indonesia, Thailand dan Malaysia pada negara tujuan impor terbesar yaitu China, USA dan Jepang.

Dari hasil pengolahan data maka terlihat bahwa daya saing ekspor karet alam Indonesia sejak tahun 2003 sampai dengan 2007 cenderung mengalami kenaikan yaitu dari 28,403 menjadi 37,388. sedangkan Thailand turun dari 53,190 pada tahun 2003 menjadi 32,187 untuk tahun 2007. hal uyang sama juga terjadi pada Malaysia di tahun 2003 mencapai 17,931 menjadi 10,623 tahun 2007.

Sementara itu dengan menggunakan analisis constant market share analysis terhadap negara impor karet alam terbesar yaitu China, USA dan Jepang. Terlihat bahwa Indonesia sejak tahun 2003 sampai dengan 2007 memiliki nilai efek daya saing yang positif. Ini menunjukkan bahwa ekspor karet alam Indonesia dapat bersaing dengan negara pengekspor lainnya. Jika dilihat dari efek distribusi pasar, maka permintaan karet alam Indonesia oleh tiga negara tujuan melambat. Ini bisa disebabkan karena mutu ekspor karet masih rendah.

Thailand sebagai negera pengekspor terbesar dunia, jika dilihat dari hasil perhitungan CMS pada tahun 2004-2007 menunjukkan pola yang lebih fluktuatif. Pada tahun 2004-2005 daya saing ekpor karet alam Thailand lemah dibandingkan dengan Malaysia dan Indonesia. Akan tetapi pada tahun 2006-2007 daya saing ekspor karet Thailand semakin kuat seiring dengan intensifnya perluasan lahan perkebunan karet. Sementara itu efek distribusi pasar ekspor karet alam Thailand dan sama dengan Indonesia yang bernilai negatif. Ini mengindikasikan bahwa

(5)

permintaan karet alam Thailand oleh negara pengimpor semakin semakin berkurang. Padahal pada tahun 2004-2005 efek distribusi pasar bertanda positif, yang berarti pertumbuhan permintaan karet alam Thailand cukup baik.

Malaysia sebagai negara pengekspor terbesar ketiga memiliki efek distribusi, efek komposisi dan efek daya saing yang baik dibandingkan dengan Thailand dan Indonesia. Dari tahun 2004-2007 daya saing ekspor karet alam Malaysia cukup baik, kecuali pada tahun 2006 yang melemah. Hal ini terjadi karena permintaan domestik karet alam Malaysia meningkat. Sementara itu efek distribusi pasar sejak tahun 2004-2007 bertanda positif. Ini mengindikasikan bahwa permintaan karet alam produksi Malaysia oleh negara China, USA dan Jepang cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh mutu karet ekspor Malaysia jauh lebih baik dibandingkan dengan Indonesia dan Thailand.

Dengan menggunakan analisi Revealed Comparative Advantage

menunjukkan bahwa peluang Indonesia untuk menjadi pengekspor utama karet alam sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan hasil RCA yang terus meningkat dari tahun 2003 yaitu 28,403 menjadi 37,388. Dari hasil penghitungan Contant Market Share kinerja ekspor karet alam Indonesia memiliki daya saing yang kuat, walaupun jika dilihat dari efek distribusi pasar masih lemah, untuk meningkatkan kinerja ekspor karet maka perlu perhatian yang serius dari pemerintah, salah satunya dengan mengintesifkan promosi serta bantuan kepada petani karet berupa bibit, penyuluhan dan lainya sehingga keunggulan komparatif yang dimiliki bisa dipertahankan.

(6)

Judul Skripsi : Keunggulan Komparatif Karet Alam Indonesia Tahun 2003-2007

Nama : Soekarno

NRP : H14094016

dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Ir. Tanti Novianti, M.Si NIP. 19721117 199802 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi

Dedi Budiman Hakim, Ph.D. NIP. 19641022 198903 1 003

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah Subhana wata’ala yang telah memerikan kenikmatan Islam dan sunnah kepada saya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shalallahualaihi wasalam. Alhamdullilah skripsi yang berjudul “ Analisis Keunggulan Komparatif Karet Alam Indonesia Tahun 2003-2007” dapat selesai tepat waktu. Penulis tertarik untuk membuat penelitian ini, mengingat bahwa Indonesia memiliki peluang yang besar dalam sektor pertanian karena lahan yang tersedia masih luas. Sekarang hanya bagaimana pemerintah memberdayakan lahan tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tanti Novianti, M.Si yang telah bersedia menjadi pembimbing, dari beliau saya mendapat banyak mendapat ilmu tentang menulis juga semangat beliau dalam mendorong untuk membaca lebih mendalam tentang teori perdagangan internasional. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Wiwiek Rindayanti yaang bersedia menjadi penguji dalam sidang skripsi penulis.

Penulis sangat berbahagia berkat dukungan istri dan keluarga dapat memacu semangat penulis untuk menyelesaikan dengan tepat waktu skripsi ini. Kepada kakak kandungku Mience dan suaminya yang sangat-sangat berperan dalam dukungan materil, buat abangku Benny yang selalu memberikan semangat. Kepada bapak semoga diberikan ketenangan dalam hidup ini, kepada bapak dan ibu mertua terima kasih atas dukunganya, mbak lina, aa’, mas woko, mbak dian dan kak wati terima kasih atas doanya. Terakhir penulis mengucapkan terima kasih kepada Mbah Ipeh yang telah sama-sama menunggu untuk konsultasi skripsi. Teman-teman batch 2 yang selalu kompak, teman2 kos (Mas Sobari and Mas Andri).

Bogor, Oktober 2009

S o e k a r n o H14094016

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Soekarno lahir di Pontianak pada tanggal 7 Nopember 1980. Penulis anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Rafai Hamid dengan Farida Anom Rahimahallah. Penulis menamatkan sekolah dasar di SD Negeri 1 Mempawah lulus tahun 1993, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 pada kelas 2 pindah ke SMPN 2 lulus tahun 1996. selanjutnya melanjutkan ke SMUN 2 Mempawah lulus tahun 1999.

Pada tahun 1999 penulis mendapat kesempatan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta dan lulus 2003. Setelah tamat dari sekolah langsung bekerja di Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam. Pada 12 Maret 2006 penulis menikah dengan seorang wanita shalehah yang cantik dan sabar bernama Widiarti Ariani. Setelah menunggu selama 2 tahun tepat tanggal 22 Januari 2008 penulis diberikan amanah anak laki-laki yang diberi nama Yazid Al Wafiy.

Setelah merasa cukup bekerja di BPS Aceh Singkil, penulis berniat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2009 tepat setelah 5 tahun 5 bulan bekerja, Alhamdullilah penulis mendapatkan beasiswa dari BPS untuk mengambil Strata 2 di Institut Pertanian Bogor. Pada saat ini penulis mendapatkan 2 kenikmatan dari Allah Subhanawata’alla yaitu istri sedang mengandung anak kembar kami yang ke 2 dan 3 dan kesempatan kuliah di IPB. Semoga Allah selalu memudahkan penulis untuk menyelesaikan S2 dengan baik dan terus meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah strata 3.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Karet Alam ... 7

2.1.1 Jenis-jenis Tanaman Karet ... 8

2.1.1.1 Perbedaan Karet Alam dan Karet Sintetis ... 8

2.1.1.2 Jenis Karet Alam ... 9

2.1.1.3 Karet Sintetis ... 12

2.2 Perdagangan Internasional ... 13

2.2.1 Teori Keunggulan Komparatif (Teori Klasik) ... 15

2.3 Asean Free Trade Area (AFTA) ... 18

2.4 Penelitian-penelitian Sebelumnya... 20

2.4.1 Mutu Karet Alam Indonesia ... 21

2.5 Kerangka Pemikiran ... 22

2.5.1 Metode Analisis Revealed Comparativ Advantage (RCA).. 23

2.5.2 Constant Market Share Analysis (CSMA) ... 24

2.5.3 Definisi Operasional ... 25

2.5.4 Hipotesis ... 26

III METODE PENELITIAN ... 27

(10)

3.2 Teknik Analisa Data ... 27

3.2.1 Revealed Comparative Advantage (RCA) ... 28

3.2.2 Constant Market Share Analisis (CMSA) ... 30

IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Kinerja Perekonomian Ekspor Karet Alam Indonesia, Thailand dan Malaysia Tahun 2003-2007 ... 34

4.1.1 Produksi, Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Indonesia ... 34 4.1.2 Produksi, Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Thailand ... 37 4.1.3 Produksi, Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Malaysia ... 39 4.2 Daya Saing Ekspor Karet Alam Indonesia, Thailand dan Malaysia ... 42

4.2.1 Analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) ... 42

4.2.2 Constant Market Share Analysis (CMSA) ... 45

4.2.2.1 Kinerja Ekspor Karet Alam Indonesia ... 45

4.2.2.2 Kinerja Ekspor Karet Alam Thailand ... 47

4.2.2.3 Kinerja Ekspor Karet Alam Malaysia ... 49

4.2.2.4 Kinerja Ekspor Karet Alam Indonesia, Thailand dan Malaysia ... 51

V Kesimpulan dan Saran ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran-saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1.1 Total Konsumsi Karet Dunia Tahun 2003-2007 (000 Ton) ... 2 1.2 Produksi Karet Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (000 Ton) ... 3 4.1 Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Indonesia Tahun 2003-2007 . 36 4.2 Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Thailand Tahun 2003-2007 .. 39 4.3 Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Malaysia Tahun 2003-2007 .. 41 4.4 Besar Nilai RCA Indonesia, Thailand dan Malaysia 2003-2007 ... 43 4.5 Nilai Constant Market Share (CMS) Ekspor Karet alam Indonesia

Tahun 2003 – 2007 ... 46

4.6 Nilai Constant Market Share (CMS) Ekspor Karet alam Thailand Tahun 2003 – 2007 ...

48

4.7 Nilai Constant Market Share (CMS) Ekspor Karet alam Malaysia Tahun 2003 – 2007 ...

50

4.8 Nilai Constant Market Share (CMS) Ekspor Karet Alam Indonesia, Thailand dan Malaysia Tahun 2004 – 2007 ...

52

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ... 25 4.1 Total Produksi Karet Alam Indonesia Tahun 2003-2007 (000 Ton) .. 35 4.2 Total Produksi Karet Alam Thailand Tahun 2003-2007 (000 Ton) .. 38 4.3 Total Produksi Karet Alam Malaysia Tahun 2003-2007 (000 Ton) .. 40

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1 Nilai Ekspor Karet Alam Indonesia Ke Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (USD)

58

2 Nilai Ekspor Karet Alam Thailand Ke Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (USD)

58

3 Nilai Ekspor Karet Alam Malaysia Ke Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (USD) 58

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)

DAFTAR PUSTAKA

Ana, Lifi. 2003. Analisis Permintaan Terhadap Produksi Minyak Bumi di Propinsi Riau. Skripsi, Jurusan Statistik, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2003-2008. Statistik Indonesia. Jakarta _________________.2003-2008. Statistik Ekspor. Jakarta

Budyandra. 2002. Pengaruh Investasi Domestik, Tabungan Masyarakat dan Kurs Dolar Terhadap Kinerja Ekspor Indonesia. Skripsi, Jurusan Statistik, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta

Castellan, Jr., N. J., Sidney Siegel. 1988. Nonparametrik Statistics: For the Behavioral Sciences. Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha, Ltd

Gujarati, Damodar. 1994. Ekonometrika Dasar. Jakata: Erlangga Hady, Hamdi. 2000. Ekonomi Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia Hasibuan, Nurimansjah. 1993. Ekonomi Industri. Jakarta: LP3ES

International Rubber Study Group, Statistical Bulletin. Vol 62, March/April 2008 Krugman, Paul R and Maurice Obstfeld. 1991. Ekonomi Internasional: Teori dan

Kebijakan, Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kusumawardani, Linda. 2003. Tingkat Daya Saing Industri Rotan Cirebon di Era Perdagangan Bebas ASEAN. Skripsi, Jurusan Statistik, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta

Mulyani, Sri 2004, Analsis Keunggulan Komparatif Kakao Ekspor Indonesia 1997-2000, Skripsi, Jurusan Statistik, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta

OPEC. Laporan Tahunan OPEC, Berbagai Tahun. Jakarta

Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

______________. 2001. Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada

(70)

57

______________. 1994. Pengantar Teori Mikroekonomi, Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Supranto, J. 1995. Ekonometrik. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI _________. 1995. Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid II. Jakarta: Erlangga Tambunan, Tulus. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia United Nations.2000-2007. International Trade Statistics Year Book. New York Untong, Akarapong. 2007. Rubber Expansion in Thailand. 2008

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Stattistika. Jakarta: PT Gramedia Toko Utama

(71)

LAMPIRAN

Tabel Lampiran 1. Nilai Ekspor Karet Alam Indonesia ke Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (USD) Negara Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 China 89.780.852,40 208.437.967,09 284.178.527,53 603.229.416,15 652.542.991,37 USA 498.605.641,74 662.513.184,90 761.234.537,44 1.057.095.950,31 1.229.924.062,75 Jepang 190.770.455,64 237.641.103,58 296.480.101,32 639.572.869,57 759,362,183.53 Sumber : UN, Statistical Year Book 2000-2007

Tabel Lampiran 2. Nilai Ekspor Karet Alam Thailand ke Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (USD) Negara Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 China 632.980.199,35 709.230.659,52 721.298.611,96 1.296.300.673,23 1.537.652.337,56 USA 527.893.882,72 601.500.376,09 679.911.543,35 863.555.046,65 753.797.535,09 Jepang 271.021.190,26 285.152.377,27 299.217.184,34 365.700.138,53 396.007.703,62 Sumber : UN, Statistical Year Book 2000-2007

Tabel Lampiran 3. Nilai Ekspor Karet Alam Malaysia ke Beberapa Negara Tahun 2003-2007 (USD) Negara Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 China 199.066.560,23 355.176.030,64 52.176.950,53 896.225.720,54 864.197.000,52 USA 73.480.320,45 91.320.120,46 91.007.550,65 141.000.210,31 122.772.360,21 Jepang 10.199.040,31 15.996.150,76 12.156.750,53 19.991.660,12 18.539.810,11 Sumber : UN, Statistical Year Book 2000-2007

Gambar

Tabel Lampiran 3. Nilai Ekspor  Karet Alam Malaysia ke Beberapa Negara

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bobot badan itik Magelang jantan dan betina G2, yang merupakan hasil dari penimbangan itik jantan 113 ekor dan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu

Pada perkembangannya, Mulyana (1964:1) mengatakan bahwa, “semantik ialah bidang pengkajian makna kata dalam konteks bahasa tertentu. Wilayah kajiannya meluas sampai pada

Berdasarkan hasil studi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit Schistosomiasis, maka variabel karakteristik responden (umur,

arti inkulturasi sesuai dengan pemaknaan yang ada pada liturgi, maka akan dibandingkan unsur fisik antara Budaya Jawa dan budaya Gereja Katolik untuk mencari kesesuaian makna

Penggunaan kit Olipro® pada metode Southern hybridization ini bertujuan untuk memperjelas hasil amplifikasi PCR karena sampel yang digunakan merupakan bahan yang terproses

SPIP tersebut menyatakan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan SPI di lingkungan instansi masing-masing agar

Berdasarkan Pasal 8 UUHC, jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, pemegang hak cipta adalah pihak yang