• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI. Pada pengujian jaringan MPLS VPN dengan melakukan ping, traceroute, dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI. Pada pengujian jaringan MPLS VPN dengan melakukan ping, traceroute, dan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

89 BAB 4

UJI COBA DAN EVALUASI

4.1 Menguji Jaringan MPLS VPN

Pada pengujian jaringan MPLS VPN dengan melakukan ping, traceroute, dan capture aliran data. Capture data dilakukan dengan menggunakan aplikasi wireshark.

a) Melakukan Tes Pengiriman Paket Data dari Cabang ke Pusat

Pada pengujian ini akan ditunjukkan koneksi antara masing masing kantor cabang dengan kantor pusat. Perintah yang dilakukan adalah PING dari kantor cabang ke internet server kantor pusat. Perintah PING harus disertai dengan perintah source ip LAN cabang.

(2)

90

Gambar 4.1 Tes MPLS VPN Cabang1 ke Pusat

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.2 PING dari kantor cabang 1 ke internet server di kantor pusat dengan ip 172.16.60.3 berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

(3)

91

Gambar 4.2 Tes MPLS VPN Cabang 2 ke Pusat

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.2 PING dari kantor cabang 2 ke internet server di kantor pusat dengan ip 172.16.60.3 berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

(4)

92

Gambar 4.3 Tes MPLS VPN Cabang 3 ke Pusat

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.3 PING dari kantor cabang 3 ke internet server di kantor pusat dengan ip 172.16.60.3 berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

b) Melakukan Tes Rute atau Jalur

Didalam melakukan tes rute atau jalur yang biasa di sebut juga pengetesan traceroute akan menunjukan jalur yang dilewati dalam pengiriman data dari masing-masing cabang ke internet server di kantor pusat dengan melalui jalur MPLS VPN.

(5)

93

Gambar 4.4 Traceroute Cabang 1 ke Pusat

Pada Gambar 4.5 terlihat bahwa pengiriman data dari cabang 1 menuju internet server di kantor pusat melewati jalur MPLS VPN. Dari cabang data diteruskan ke ke router PE-2. Karena router PE-2 mempunyai dua jalur MPLS VPN maka jalur yang dipilih ditentukan sendiri oleh router PE-2. Router PE-2 memilih jalur router P yang memiliki IP 10.10.10.9 yang kemudian diteruskan ke router P yang memiliki IP 10.10.10.5. Dari router P diteruskan ke router PE dan langsung diteruskan ke router CE_Pusat yang kemudian masuk ke jaringan internal kantor pusat dan diteruskan ke internet server di kantor pusat.

(6)

94

Gambar 4.5 Traceroute Cabang 2 ke Pusat

Pada gambar terlihat bahwa pengiriman data dari cabang 2 menuju internet server di kantor pusat melewati jalur MPLS VPN. Dari cabang data diteruskan ke ke router PE-2. Karena router PE-2 mempunyai dua jalur MPLS VPN maka jalur yang dipilih ditentukan sendiri oleh router PE-2. Router PE-2 memilih jalur router P yang memiliki IP 10.10.10.9 yang kemudian diteruskan ke router P yang memiliki IP 10.10.10.5. Dari router P diteruskan ke router PE dan langsung diteruskan ke router CE_Pusat yang kemudian masuk ke jaringan internal kantor pusat dan diteruskan ke internet server di kantor pusat.

(7)

95

Gambar 4.6 Traceroute Cabang 3 ke Pusat

Pada Gambar 4.7 terlihat bahwa pengiriman data dari cabang 3 menuju internet server di kantor pusat melewati jalur MPLS VPN. Dari cabang data diteruskan ke ke router PE-2. Karena router PE-2 mempunyai dua jalur MPLS VPN maka jalur yang dipilih ditentukan sendiri oleh router PE-2. Router PE-2 memilih jalur router P yang memiliki IP 10.10.10.9 yang kemudian diteruskan ke router P yang memiliki IP 10.10.10.5. Dari router P diteruskan ke router PE dan langsung diteruskan ke router CE_Pusat yang kemudian masuk ke jaringan internal kantor pusat dan diteruskan ke internet server di kantor pusat.

c) Melakukan Tes Pengiriman Paket Data dengan menggunakan VRF

Pada pengujian VRF perintah PING dilakukan dari PE-1 ke kantor pusat dan PE-2 ke masing-masing cabang. Untuk melakukan VRF maka perintah PING harus diikuti dengan VRF yang kemudian diikuti dengan IP tujuan.

(8)

96

Gambar 4.7 VRF dari router PE_1 ke CE_PUSAT

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.7 tes VRF berhasil yang dilakukan dari router PE_1 ke Pusat (CE_PUSAT) berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

(9)

97

Gambar 4.8 VRF dari router PE_2 ke CE_1

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.8 tes VRF berhasil dilakukan dari router PE_2 ke CE_1 (Cabang 1) berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

(10)

98

Gambar 4.9 VRF dari router PE_2 ke CE_2

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.9 tes VRF berhasil dilakukan dari router PE_2 ke CE_2 (Cabang 2) berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

(11)

99

Gambar 4.10 VRF dari router PE_2 ke CE_3

Seperti yang terlihat pada Gambar 4.10 tes VRF berhasil dilakukan dari router PE_2 ke CE_3 (Cabang 3) berhasil 100%. Keberhasilan dapat dilihat dari success rate 100% dan proses waktu pengiriman data dapat dilihat pada round-trip min/avg/max.

d) Melakukan Tes Menggunakan Wireshark

Wireshark adalah tool network analyzer yang digunakan untuk menganalisa kinerja dari sebuah jaringan.

(12)

100

Gambar 4.11 Tes Wireshark pada router CE_Pusat s1/0

Pada gambar 4.11 Capture pada router CE_PUSAT ke PE_1 di interface s1/0 terlihat pengiriman paket di terima baik di router PE_1 dengan menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol).

(13)

101

Gambar 4.12 Tes Wireshark pada router P1 s 1/0

Pada gambar 4.12 paket di terima di router P1, pada router P1 sudah tercatat di dalam jaringan MPLS. Di dalam wireshark sudah terlihat MPLS Header maka paket yang di kirim sudah masuk kedalam MPLS.

(14)

102

Gambar 4.13 Tes Wireshark pada router P3 s1/0

Pada gambar 4.13 di router P3 terlihat ada Label Distribution Protocol (LDP) yang bermaksud mengirimkan paket data menuju ke MPLS bukan ke IP tujuan.

(15)

103

Gambar 4.14 Tes Wireshark pada router PE2 s1/1

Pada gambar 4.14 ketika paket data sudah sampai pada router PE dan akan di lanjutkan ke jalur selanjutnya maka next hop MPLS Header sudah tidak ada.

e) Pengetesan Kehandalan Jaringan

Pengetesan kehandalan adalah proses melakukan pengetesan dengan cara mengirimkan paket dalam jumlah banyak dan melihat tingkat keberhasilan paket yang terkirim.

(16)

104

Gambar 4.15 Tes dari CE_1 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.15 paket data dikirim dari CE_1 ke CE_Pusat sebanyak 500 kali dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(17)

105

Gambar 4.16 Tes dari CE_2 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.16 paket data dikirim dari CE_2 ke CE_Pusat sebanyak 500 kali dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(18)

106

Gambar 4.17 Tes dari CE_3 ke CE_Pusat

P ada gambar 4.17 paket data dikirim dari CE_3 ke CE_Pusat sebanyak 500 kali dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

f) Melakukan Tes Dengan Pengiriman Paket Data Besar

Pengetesan dengan paket data besar adalah proses melakukan pengetesan dengan cara mengirimkan paket data dalam ukuran besar, dalam pengetesan ini ada dua tahap pengetesan yaitu pengetesan pengiriman data sebesar 20MB dan 40MB.

(19)

107

Gambar 4.18 Tes dari CE_1 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.18 paket data dikirim dari CE_1 ke CE_Pusat dengan ukuran paket 20 MB dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(20)

108

Gambar 4.19 Tes dari CE_1 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.19 paket data dikirim dari CE_1 ke CE_Pusat dengan ukuran paket 40 MB dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(21)

109

Gambar 4.20 Tes dari CE_2 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.20 paket data dikirim dari CE_2 ke CE_Pusat dengan ukuran paket 20MB dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(22)

110

Gambar 4.21 Tes dari CE_2 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.21 paket data dikirim dari CE_2 ke CE_Pusat dengan ukuran paket 40MB dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(23)

111

Gambar 4.22 Tes dari CE_3 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.22 paket data dikirim dari CE_3 ke CE_Pusat dengan ukuran paket 20 MB dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

(24)

112

Gambar 4.23 Tes dari CE_3 ke CE_Pusat

Pada gambar 4.23 paket data dikirim dari CE_3 ke CE_Pusat dengan ukuran paket 40 MB dan mendapat tingkat kesuksesan 100 persen, tidak ada paket lost.

g) Test Pengiriman Data Menggunakan TFTP (Trivial File Transfer Protocol)

Tes pengiriman data menggunakan TFTP adalah pengiriman data menggunakan protokol yang berjalan di UDP pada port 69

(25)

113

Gambar 4.24 Cabang 1 Ke Server

Pada gambar di atas adalah pengirimin paket data dari cabang 1 ke server yang berada di pusat, dapat di lihat alamat IP server dan terlihat data sudah sukses di kirim ke server.

(26)

114

Gambar 4.25 Cabang 2 Ke Server

Pada gambar di atas adalah pengirimin paket data dari cabang 2 ke server yang berada di pusat, dapat di lihat alamat IP server dan terlihat juga data sudah sukses di kirim ke server.

(27)

115

Gambar 4.26 Cabang 3 Ke Server

Pada gambar di atas adalah pengirimin paket data dari cabang 3 ke server yang berada di pusat, dapat di lihat alamat IP server dan terlihat juga data sudah sukses di kirim ke server.

h) Uplink dan Downlink

Gambar 4.27 Test pada Kantor Pusat

Pada pusat mendapatkan Uplink sebesar 0,5 mb/s dan Downlink sebesar 4,99 Mb/s.

(28)

116

Gambar 4.28 Test pada Cabang 1

Pada pusat mendapatkan Uplink sebesar 0,29 mb/s dan Downlink sebesar 3,17 Mb/s.

Gambar 4.29 Test pada cabang 2

Pada pusat mendapatkan Uplink sebesar 0,2 mb/s dan Downlink sebesar 2,4 Mb/s.

(29)

117

Pada pusat mendapatkan Uplink sebesar 0,23 mb/s dan Downlink sebesar 1,05 Mb/s.

Gambar 4.31 Network Pada Kantor Pusat Busy

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor pusat sedang melakukan pengiriman data.

(30)

118

Gambar 4.32 Network Pada Kantor Pusat Idle

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor pusat sedang tidak melakukan pengiriman data.

(31)

119

Gambar 4.33 Network Pada Kantor Cabang 1 Busy

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor cabang 1 sedang melakukan pengiriman data.

(32)

120

Gambar 4.34 Network Pada Kantor Ccabang 1 Idle

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor cabang 1 sedang tidak melakukan pengiriman data.

(33)

121

Gambar 4.35 Network Pada Kantor Cabang 2 Busy

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor cabang 2 sedang melakukan pengiriman data.

(34)

122

Gambar 4.36 Network Pada Kantor Cabang 2 Idle

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor cabang 2 sedang tidak melakukan pengiriman data.

(35)

123

Gambar 4.37 Network Pada Kantor Cabang 3 Busy

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor cabang 3 sedang melakukan pengiriman data.

(36)

124

Gambar 4.38 Network Pada Kantor Cabang 3 Idle

Grafik yang menunjukan uplink dan downlink pada saat network di kantor cabang 3 sedang tidak melakukan pengiriman data.

4.2 Menguji Jaringan failover

Uji coba failover menggunakan VPN dengan wireshark. Pada gambar 4.39 gambar 4.40, dan gambar 4.41 adalah capture pengiriman data dari komputer di cabang 1, cabang 2 dan cabang 3 ke Internet_server yang berada di kantor pusat melalui jalur failover yang sudah menggunakan VPN.

(37)

125

Gambar 4.39 Pengiriman Pake Data dari Client Cabang 1 ke Internet_Server

Pada gambar 4.39 adalah capture pengiriman data dari komputer di cabang 2 ke Internet_server yang berada di kantor pusat melalui jalur failover yang sudah

menggunakan VPN. Dapat dilihat bahwa protocol data sudah berupa ESP yang menandakan bahwa data sudah berhasil di enkapsulasi.

(38)

126

Gambar 4.40 Pengiriman Pake Data dari Client Cabang 2 ke Internet_Server

Pada gambar 4.40 adalah capture pengiriman data dari komputer di cabang 2 ke Internet_server yang berada di kantor pusat melalui jalur failover yang sudah menggunakan VPN. Dapat dilihat bahwa protocol data sudah berupa ESP yang menandakan bahwa data sudah berhasil di enkapsulasi.

(39)

127

Gambar 4.41 Pengiriman Pake Data dari Client Cabang 3 ke Internet_Server

Pada gambar 4.41 adalah capture pengiriman data dari komputer di cabang3 ke Internet_server yang berada di kantor pusat melalui jalur failover yang sudah menggunakan VPN. Dapat dilihat bahwa protocol data sudah berupa ESP yang menandakan bahwa data sudah berhasil di enkapsulasi.

Kehandalan : Dari pengujian di atas dapat di lihat bahwa jaringan yang di buatsudah handal, dapat melalukan pengiriman sebanyak 500 kali dengan tingkat keberhasilan 100 persen dan tidak ada paket yang lost atau corrupt

(40)

128

Pengiriman paket data berukuran besar : Setelah di lakukan pengetesan dengan melakukan pengiriman data dengan ukuran 20 MegaByte dan 40 MegaByte, semua hasil menunjukan tingkat keberhasilan 100 persen

Gambar

Gambar 4.9 VRF dari router PE_2 ke CE_2
Gambar 4.10 VRF dari router PE_2 ke CE_3
Gambar 4.11 Tes Wireshark pada router CE_Pusat s1/0
Gambar 4.12 Tes Wireshark pada router P1 s 1/0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada awalnya organisasi ini bernama jami‟atul Quro‟ Mahasiswa, namun karena mengingat organisasi ini adalah organisasi intra kampus yang harus terbebas dari nama ataupun

Bahan berbahaya hasil pembakaran produk Cox, hyrdocarbon produk dekomposisi Bahaya pemaparan khusus yang timbul dari.. produk itu sendiri, dari pembakaran atau gas

Hasil uji ANOVA juga membuktikan pengaruh yang sangat signifikan untuk penurunan konsentrasi Total Amonia Nitrogen pada tiap perlakuan yang diberikan, p < 0,01.. Hal

Dilihat dari karakteristik tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perguruan tinggi yang didasari oleh prinsip dari KBK yaitu dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan

JUMLAH AKHIR SERTIFIKAT REKAPITULASI PENGHITUNGAN HASIL PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA DPRD.. KABUPATEN/KOTA DI

untuk menghasilkan pemerintahan negara yang sesuai berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dimana pemilihnya adalah warga Negara Indonesia sendiri.

Persentase kadar glukosa darah tikus pada kelompok kontrol negatif paling tinggi jika dibandingkan dengan kontrol positif dan kelompok uji lainnya. Hasil uji

Tujuan pelaksanaan vaksinasi adalah untuk mengurangi jumlah hewan yang peka terhadap infeksi dan mengurangi sheding virus atau virus yang dikeluarkan dari