• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran visi,misi dan strategi instansi pemerintah yang mengidentifikasi tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai d engan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui perencanaan strategis.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk mencapai tujuan manajemen kinerja yaitu perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemeintah

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indicator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan kecamatan Kuta Selatan.

Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Kuta Selatan diwajibkan untuk menyusul Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ). Penyusunan LAKIP Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

(2)

Penyusunan LAKIP Kecamatan Kuta Selatan merupakan upaya untuk menunjukan arah dan kebijakan pembangunan di Kecamatan Kuta Selatan.

LAKIP Kecamatan Kuta Selatan ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme;

2. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tetang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

5. Intruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja ;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung nomor 9 tahun 2014 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung no. 13 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Badung tahun 2010-2015.

8. Penetapan Kinerja Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014.

9. Penetapan Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Kuta Selatan Tahun 2010 – 2015 Nomor 15 Tahun 2015

1.2.Gambaran Umum Kecamatan Kuta Selatan.

1.2.1. Kondisi Geografi.

Secara geografi Wilayah Kecamatan Kuta Selatan merupakan salah satu dari 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung dengan luas wilayah 101,13 km ( 24,16 % ) dari luas wilayah Kabupaten Badung, dan terbagi dalam 3 Desa dan 3 Kelurahan. Luas wilayah dari masing-masing Desa dan Kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut :

(3)

Tabel. 1.1.

Luas Wilayah Kecamatan Kuta Selatan Per Desa / Kelurahan tahun 2011. No. Desa / Lurah Luas Wilayah

(Km²) Prosentase Luas Wilayah (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kelurahan Jimbaran Kelurahan Benoa Kelurahan Tg. Benoa. Desa Kutuh Desa Ungasan Desa Pecatu 20,50 Km² 28,28 Km² 2,39 Km² 8,56 Km² 14,99 Km² 26,41 Km² 20,28 % 27,97 % 2,36 % 8,46 % 14,82 % 26,11 % Jumlah : 101,13 Km² 100 %

Secara geografis, wilayah Kecamatan Kuta Selatan berada pada posisi paling Selatan dari wilayah Kabupaten Badung, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

- Utara : Kecamatan Kuta.

- Timur : Samudra Indonesia.

- Selatan : Samudra Indonesia.

- Barat : Samudra Indonesia.

Kecamatan Kuta selatan memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim, sehingga menimbulkan musim kemarau dan musim hujan, yang diselingi dengan musim panca roba. Suhu rata-rata 30 ºC – 35º C dengan curah hujan 1.500 - 2.000 mm.

Tabel. 1.2.

Keadaan curah hujan Rata-rata

No. Keterangan Volume

1. 2. 3. 4. Suhu rata-rata Curah hujan Kelembaban udara

Tinggi tempat dari permukaan laut

30º C – 35º C 1.500 - 2.000 mm -

(4)

1.2.2. Kondisi demografis.

Berdasarkan data Profil Kecamatan Kuta Selatan th, 2014, bahwa jumlah penduduk Kecamatan Kuta selatan tahun 2014 sebanyak 93.234 jiwa, dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki jiwa 47.800 jiwa (51.26%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 45.434 jiwa (48.73 %), jumlah 25.062 Kk, kepadatan penduduk 600 per km2 sesuai dengan tabel dibawah ini

Tabel 1.3.

Jumlah Penduduk Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014.

Keterangan Jumlah 1. Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan 2. Jumlah KK 3. Kepadatan Penduduk 93.234 jiwa. 47.800 jiwa. 45.434 jiwa. 25.062 KK. 600 per Km² 1.3.Struktur Organisasi.

Berdasarkan Perda Nomor: 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Kabupaten Badung, bagian kedelapan mengatur tentang Kecamatan.

Disebutkan pada pasal 11 ayat (2) Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Dalam pasal 11 ayat (2) disebutkan dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Camat mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. Mengkoordinasikan upayan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan;

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan;

(5)

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan;

Dengan struktur organisasi terdiri dari :

- Camat.

- Sekretariat.

Kasubag. Umum. Kasubag. Kuangan. Kasubag. Kepegawaian.

- Kepala Seksi Pemerintahan.

- Kepala Seksi PMD.

- Kepala Seksi Sosial.

- Kepala Seksi Pelayanan Umum.

- Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban.

1.4. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 adalah :

1. Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014.

2. Tujuan, Sasaran Strategis dan arah kebijakan yang tercantum dalam Renstra Kecamatan Kuta Selatan tahun 2010 – 2015.

3. Pencapaian tujuan dan sasaran.

(6)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIK

Sesuai dengan undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintah di pusat dan daerah melibatkan masyarakat.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategi merupakan langkah awal yang harus dilakukan ileh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui Perubahan Rensra Kecamatan Kuta Selatan tahun 2011-2015 sesuai dengan Keputusan Camat Kuta Selatan nomor 15 tahun 2015. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja tahun 2014.

Penyusunan Lakip Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 ini mengacu pada Keputusan Camat Kuta Selatan Nomor 13 tahun 2012 tentang Rencana Strategik tahun 2011 – 2015, Keputusan Camat Kuta Selatan nomor : 13 Tahun 2015 tentang Review Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Kecamatan Kuta Selatan, Review Rencana Kinerja Tahun 2014 dan Review Kinerja tahun 2014.

Rencana Strategik Kecamatan Kuta Selatan tahun 2011-2015 merupakan Dokumen perencanaan strategik yang disusun dan dirumuskan setiap 5 tahun yang merupakan perencanaan jangkan menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, sasaran, Program dan Kegiatan.

(7)

2.2. Visi dan Misi Kecamatan Kuta Selatan.

2.2.1. Visi SKPD

Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya Pelayanan Prima yang berlandaskan Tri Hita Kerana” 2.2.2. Misi

Misi Instansi SKPD Kecamatan Kuta Selatan yaitu :

a. Mewujudkan pelayanan administrasi terpadu kecamatan b. Mewujudkan pelestarian adat istiadat dan budaya

c. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban wilayah

d. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan yang partisipatif

e. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan.

2.3. Tujuan dan Sasaran Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi SKPD Kecamatan Kuta Selatan, diterapkan beberapa tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yaitu:

a. Terwujudnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan

- Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu Kecamatan dibidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan

b. Terwujudnya pelestarian adat istiadat dan budaya ;

- Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olah raga c. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah

- Terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan

d. Meningkatnya partisipasi masyarakat

- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan kecamatan

e. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

- Meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan

(8)

2.4. Kebijakan dan Program Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan

Beberapa kebijakan yang diambil serta Program dalam mewujudkan tujuan dan sasaran Instansi SKPD Kecamatan Kuta Selatan sebagai berikut:

1. Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yangb transparan dengan program yang mendukung adalah Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.

2. Pelayanan Administrasi Kependudukan dan perijinan secara terpadu, dengan program pendudkung Penataan Administrasi Kependudukan.

3. Pengawasan terhadap administrasi desa agar sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Pengembangan kearifan lokal untuk untuk menciptakan budaya dan adat istiadat yang lestari dan ajeg dengan program pendukung Pengelolaan Keragaman Budaya dan Program Peningkatan Partisipasi asyarakat dan Membangun Desa.

5. Pembinaan terkait perda dan pengawasan terhadap kawasan rawan bencana dengan program pendukung peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang dengan program pendukung perencanaan pembangunan.

7. Pengendalian terhadap percepatan penanggulangan kemiskinan dengan program pendukung pengentasan kemiskinan.

2.5. Rencana Kinerja.

Sesuai dengan proses penetapan kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya dan penetapan indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik maka tersusun rencana Kinerja Tahunan Intansi Kecamatan Kuta Selatan. Disamping itu juga memperhatikan kebutuhan yang timbul dalam pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan baik dari masyarakat ataupun kebutuhan yang timbul dalam proses manajemen.

(9)

Sasaran dalam Rencana Kinerja berupa upaya mewujudkan peningkatan sumber daya manusia baik secara kualitas dan kuantitas, tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung tugas aparat diharapkan dapat terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Sesuai dengan sasaran tersebut diperlukan adanya indikator sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategik. Secara lebih spesifik terdapat indikator sasaran sebagai berikut

1. Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan dibidang kependudukan dan rekomendasi non perijinan ,dengan indikator yang relevan adalah :

o Indek Kepuasan Masyarakat.

o Jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP.

o Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan kecamatan yang tepat waktu

2. Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olahraga dengan indikator yang relevan yaitu:

o Jumlah cabang seni dan olah raga yang memperoleh juara ditingkat kabupaten

3. Terjaganya Ketentraman dan Ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan dengan indikator yang relevan yaitu:

o Jumlah Pelanggaran perda diwilayah Kecamatan Kuta Selatan 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

urusan Pemerintahan Kecamatan dengan indikator yang relevan yaitu:

o Jumlah usulan dalam musrenbang Kecamatan.

5. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan dengan indikator yang relevan :

o Penurunan jumlah rumah tangga sasaran.

Dalam mengimplementasikan Sasaran Rencana Kinerja Tahunan diperlukan program-program yang mampu mendukung sasaran dimaksud diantaranya sebagai berikut:

(10)

1. Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu Kecamatan di bidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan meliputi Program yang dikembangkan yaitu :

- Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

- Penataan administrasi Kependudukan.

2. Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olah raga meliputi program diantaranya :

- Pengelolaan Keragaman Budaya

- Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa.. 3. Terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan Kuta

Selatan dengan program yang dilaksanakan adalah :

- Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Kecamatan dengan program yang dilaksanakan adalah:

- Perencanaan Pembangunan

5 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat diKecamatan Kuta Selatan, dengan program yang dilaksanakan adalah :

- Pengentasan Kemiskinan

2.6. Perjanjian Kinerja.

Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksankan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stragegi. Perjanjian Kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 adalah untuk mengarahkan dan memudahkan mewujudkan pemerintahan yang efektif, akuntabel adalah seperti tabel terlampir.

(11)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Konsep dasar akuntabilitas adalah klarifikasi pada lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap-tiap seksi. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada seksinya masing-masing. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali dengan kegiatan yang tidak terkendali. Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Artinya kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai oleh pihak yang berwenang.

Akuntabilitas sebagai suatu perujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pertanggungjawaban yang dilaksakan. Dalam birokrasi, Akuntabilitas Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan.

Sesuai dengan amanat Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inprs Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada masyarakat, selain itu menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah.

Dengan demikian system Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian Visi dan Misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah. Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ) mewajibkan melakukan review atas pencapaian Kinerja Utama Instansi Pemerintah yang bertitik berat pada penilaian efektivitas dan efisiensi pencapaian kinerja.

(12)

Pemerintan berkewajiban melaksanakan akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sesuai dengan amanat dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut akan memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator sasaran yang ditetapkan dalam Renstra 2010-2015 yang telah dirubah sesuai dengan SK Camat Kuta Selatan No 15 Tahun 2015 tentang Penetapan Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015.

Sesuai dengan Intruksi Preseiden Nomor 7 tahun 1999, Keputusan LAN nomor : 239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tantang perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birikrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Pemerintah diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu :

No. Katagori Nilai Angka Interprestasi

1. 2. 3. 4. 5. 6. AA A B CC C D >88 – 100 >75 – 85 >65 - 75 >50 – 65 >30 – 50 > 0 – 30 Memuaskan Sangat Baik Baik Cukup Baik Agak Kurang Kurang

(13)

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai atau tidak tercapaianya kinerja yang diharapkan.

Laporan ini memberi gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan masing-masing indikator yang ditetapkan dalan dokumen Renstra 2010 – 2015 maupun Penetapan Kinerja tahun 2014. Pengukuran Kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Kantor Camat Kuta Selatan. Pelaporan Kinerja Kantor Camat Kuta Selatan ini didasarkan pada Penetapan Kinerja Kecamatan Kuta Selatan yang terdiri dari 5 sasaran dan 7 indikator kinerja.

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Secara Umum Kecamatan Kuta Selatan telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Kuta Selatan. 5 sasaran dan 7 indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Camat Kuta Selatan nomor 03 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Kecamatan Kuta Selatan.

Bila dilihat berdasarkan pencapaian sasaran Kecamatan Kuta Selatan dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 3.1.

Perbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2014

Sasaran Indikator Terget

2014 Realisasi Capaian kinerja Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu Kecamatan dibidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan

- Indek Kepuasan Masyarakat

- Jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP

- Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang tepat waktu 90% 70.155 orang 3219 80.57% 70.101 orang 4197 89.52% 99.92 % 130%

(14)

Sasaran Indikator Terget 2014 Realisasi Capaian kinerja Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olah raga

Terjaganya Ketentraman dan Ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraa n urusan Pemerintahan kecamatan Meningkatnya pemberdayaan masyarakat diKecamatan Kuta Selatan

- Jumlah Cabang Seni dan Olah raga yang memperoleh juara ditingkat Kabupaten

- Jumlah pelanggaran perda diwilayah Kecamatan Kuta Selatan

- Jumlah Usulan dalam musrenbang kecamatan

- Penurunan jumlah rumah tangga sasaran 48 juara 1.740 pelanggaran 450 usulan 150 23 juara 2.353 pelanggaran 483 usulan 136 47.91 % 135.23 % 107.33 % 90.67 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 memuat data dan informasi yang relepan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan. Agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, banyak faktor –faktor yang menjadi permasalahan dan perlu adanya solusi pemecahan masalah secara lebih luas dan mendalam . Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran.

(15)

Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2014, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Bupati Badung berupa Dokumen Penetapan Kinerja Kecamatan Kuta Selatan, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) dan Rencana Kerja Kecamatan Kuta Selatan serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hsil, secara umum Pemerintah Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari lima sasaran dan tujuh indicator dari lima Misi sebagai telah ditetapkan dalam Keputusan Camat Kuta Selatan nomor : 03 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) analisis pencapaian kinerja dalam penyelenggaraan Pemerintahan beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) sebagai pelaksana program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Sasaran 1.

Meningkatnya Pelayanan administrasi Terpadu Kecamatan dibidang Kependudukan dan Rekomendasi non perijinan

Tabel 3.2

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya

No Indikator Kinerja Satu an Tahun 2011 Capai an Kinerj a Tahun 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Capaian kinerja Tahun 2014 Target Realis asi Target Realis

asi Target Realis

asi Target Realisas i 1. Indek Kepuasan Masyarakat Pers enta se 85 69 81.17 % 85 70 82.35% 90 79.57 88.41% 90 80.57 89.52% 2. Jumlah Penduduk Wajib KTP yang memiliki KTP oran g 21.000 22.392 106.62 % 42.000 44.084 104.96 % 59.000 59.601 101.01 % 70.155 70.101 99.92 % 3. Jumlah Rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang Tepat Waktu Rek ome ndas i 3189 2802 87.86 % 2640 2620 99.24% 3246 3400 104.74% 3219 4197 130.38 %

(16)

Dalam rangka mewujudkan sasaran pertama kantor Camat Kuta Selatan didukung oleh 3 (tiga) indikator untuk mendukung dalam mewujudkan visi dan misi yang sudah ditetapkan. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dari sasaran pertama tahun 2014 terdapat tiga indikator , dilihat dari perbandingan tahun 2013 dengan tahun 2014 ketiga indikator secara pencapaian kinerja mengalami peningkatan dimana untuk tahun 2013 persentase indeks kepuasan masyarakat adalah 79.57 % dari 150 kuesioner dan untuk tahun 2014 sebesar 80.57 % dari 80 kuesioner yang disebarkan, dan untuk indikator jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP untuk tahun 2013 mencapai 101.01% dari target yang berjumlah 59.000 orang sedangkan untuk tahun 2014 sebesar 99.92 % dari target 70.155 orang, sedangkan untuk indikator jumlah rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang tepat waktu pada tahun 2013 adalah 3400 rekomendasi dan 2014 berjumlah 4197 rekomendasi dari 3219 yang ditargetkan,atau 130.38%. Dari data diatas kegiatan yang dilaksanakan tercapai sesuai indikator sasaran yang telah ditetapkan.

Tabel 3.3

Realisasi akumulasi Pencapaian sasaran Pertama Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung.

No. Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014 Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1 Indek kepuasan masyarakat. % 80.57 % 95 % 80.57% 2 Jumlah Penduduk Wajib KTP yang memiliki KTP orang 70.155 72.961 96.15 % 3 Jumlah Rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang Tepat Waktu

(17)

Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran ketiga terhadap 3 ( tiga ) indiator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut ;

1. Indek kepuasan masyarakat dengan pencapaian yang terakumulasi selama empat tahun sebesar 80.57 % dari target sampai 5 tahun sebesar 95 %.

2. Jumlah Penduduk Wajib KTP yang memiliki KTP dengan pencapaian terakumulasi selama empat tahun sebesar 70.155 orang dari target sampai 5 tahun sebesar 72.961 orang atau sebesar 96.15 %

3. Jumlah Rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang tepat waktu terakumulasi selama empat tahun sebesar 13.019 rekomendasi dari target sampai 5 tahun sebesar 14.294 rekomendasi, atau 91.08%

(18)

Pelayanan KTP Kantor Camat Kuta Selatan

Sasaran 2.

Meningkatnya Pelestarian Budaya dibidang Seni dan Olah Raga

Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2011 Capai an Kinerja Tahun 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Capai an kinerja Tahun 2014 Targ et Real isasi Targ et Real isasi Target Realis asi Targ et Real isasi 1. Jumlah cabang seni dan olahraga yang memperoleh juara di tingkat Kabupaten juara 60 40 66.67 % 45 26 57.78% 50 34 68% 48 23 47.91 %

Untuk mewujudkan sasaran ke dua Kantor Camat Kuta Selatan didukung oleh satu indikator yaitu Jumlah cabang seni dan olah raga yang memperoleh juara ditingkat kabupaten.Dilihat dari analisis yang ada perolehan juara mengalami sedikit penurunan yang mana pada tahun 2013 mencapai 34 juara dari target 50 juara yang ditentukan sedangkan tahun 2014 perolehan juara menjadi 23 juara dari 48 target juara yang ada. Hal ini dikarenakan persaingan yang ada semakin berat dan pencarian bibit bibit muda yang semakin susah didapat.

(19)

Untuk mengetahui kegiatan lomba lomba yang diikuti oleh Kecamatan Kuta Selatan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5

Seka Gong yang berpartisipasi tahun 2013 dan 2014 dari Kecamatan Kuta Selatan.

Tahuna 2013 Tahun 2014

Nama Seka Ket. Nama Seka Ket.

1. Seka Baleganjur Kanthhi Budaya Desa Adat Jimbaran

Juara I 1. Sekaa Baleganjur Santhi Werdhi Desa Adat Bualu

-

2. Seka Angklung Sancita Kerti Budaya Desa Adat Kutuh.

- 2. Sekaa Angklung Kebyar Giri Kencana Desa adat Ungasan

Juara II

3. Seka Gong Anak-anak Giri Natha Kumara Desa Ungasan.

- 3. Sekaa Gong Anak-anak Sekar Segara Madu Desa adat Tj. Benoa

Juara II

4.Seka Gong Kebyar Dewasa Tri Buwana Duta LPM Kelurahan Benoa.

Juara II

4.Sekaa Gong Dewasa Asta Bhuana Duta Desa Adat Bualu

Juara IV

5.Seka Gong Kebyar Wanita Kanthi Pertiwi Desa Adat Jimbaran

Juara I.

5. Sekaa Gong Wanita Gita Adnya Swari Desa Adat Kutuh

Juara VI

(20)

Sekaa Baleganjur Santhi Werdhi Desa Adat Bualu

Sekaa Angklung Kebyar Giri Kencana Desa Adat Ungasan

(21)

Sekaa Gong Dewasa Asta Bhuana Duta Desa Adat Bualu

Sekaa Gong Wanita Gita Adnya Swari Desa Adat Kutuh

Pada tahun 2014 keikutsertaan wanita didalam menunjang kegiatan ini sebanyak 45 orang dan penari 25 orang, sehingga keikutsertaan wanita dalam indicator ini sebanyak 70 orang dari 250 orang peserta (28%)

Tabel 3.6

Jenis Kegiatan Utsawa Dharma Gita dari Kecamatan Kuta Selatan.

Tahun 2013 Tahun 2014

Jenis Kegiatan Ket. Jenis Kegiatan Ket.

1. Kidung. - Anak-anak campuran. - Remaja campuran. - Dewasa campuran - - - 1. Kidung. - Anak-anak campuran. - Remaja campuran. - Dewasa campuran Juara - III -

(22)

2.Macepat. - Anak-anak Putri. - Anak-anak Putra - Remaja Putri - Remaja Putra Juara III - - III 2.Macepat. - Anak-anak Putri. - Anak-anak Putra - Remaja Putri - Remaja Putra Juara - - III 3.Palawakiya. - Remaja Putri - Remaja Putra - Dewasa Putri - Dewasa Putra II - Juara III. Juara I 3.Palawakya. - Remaja Putri - Remaja Putra - Dewasa Putri - Dewasa Putra Juara III - - II 4.Sloka. - Remaja Putri - Remaja Putra - Menghafal Sloka Remaja. - Menghafal sloka Dewasa. - - Juara I. Juara II. 4.Sloka. - Remaja Putri - Remaja Putra - Menghafal Sloka Remaja. - Menghafal sloka Dewasa. Juara I III I I 5.Dharma Widya - Tingkat SD. - Tingkat SMP - Tingkat SLTA. III II II 5.Dharma Widya - Tingkat SD. - Tingkat SMP - Tingkat SLTA. Juara - - I 6.Dharma Wecana. - Remaja Putri. - Remaja Putra. - Dewasa Putri. - Dewasa Putra. - II - III 6.Dharma Wecana. - Remaja Putri. - Remaja Putra. - Dewasa Putri. - Dewasa Putra. Juara I I - - 7.Kekawin. - Remaja Putri. - Remaja Putra. - Dewasa Putri - Dewasa Putra I III I II. 7.Kekawin. - Remaja Putri. - Remaja Putra. - Dewasa Putri - Dewasa Putra Juara II - II I

(23)

8.Nyurat Lontar. - Putra. - Putri. Juara I Juara I 8.Nyurat Lontar. - Putra. - Putri. Juara III II 9.Prasi. - Putra. - Putri. Juara II. - 9.Prasi. - Putra. - Putri. Juara II - 10.Mesatua Bali. - Putra - Putri Juara II. Juara II 10.Mesatua Bali. - Putra - Putri Juara II - 11.Mececimpedan. - Putra. - Putri. Juara II - 11.Mececimpedan. - Putra. - Putri. - - 12.Sambrama Wecana. - Putra. - Putri. - - 12.Sambrama Wecana. - Putra. - Putri. - - 13.Pidarta. - Putra. - Putri. Juara I. Juara II. 13.Pidarta. - Putra. - Putri. Juara - I

14.Puisi Base Bali.

- Putra

- Putri.

- -

14.Puisi Base Bali.

- Putra - Putri. Juara - I 15.Mengarang Cerpen. - Putra. - Putri. Juara III. II 15.Mengarang Cerpen. - Putra. - Putri. - -

Untuk menunjang kegiatan diatas keikut sertaan wanita sebanyak : 40 orang dari jumlah peserta 78 orang ( 51 % ).

Dari kegiatan Utsawa Dharma Gita yang diikuti Kecamatan Kuta Selatan secara keseluruhan mendapatkan Juara Umum I di tingkat Kabupaten

(24)

Duta Kuta Selatan dalam Utsawa Dharma Gita

Tabel 3.7

Karang Taruna yang berpartisipasi tahun 2013 dan 2014 dari Kecamatan Kuta Selatan.

Tahuna 2013 Tahun 2014

Nama Seka Ket. Nama Seka Ket.

- Diwakili

oleh Kec.Kuta

1.Karang Taruna Tunas Jaya Desa Kutuh

Juara IV

(25)

Adapun Prestasi lain yang telah diraih oleh Kecamatan Kuta Selatan ditingkat Kabupaten antara lain:

No Kegiatan yang diikuti Prestasi

1 Lomba Sekaa Teruna Juara I

2 Lomba Desa Adat Juara II

3 Lomba UKS (TK Nuansa Udayana) Juara I

4 Lomba UKS (SDN 2 Jimbaran) Juara II

5 Lomba UKS (SMA Taman Rama) Juara III

6 Lomba PKTP (SDN 11 Jimbaran) Juara I

7 Lomba PKTP (SMPN 3 Kuta Selatan) Juara I

Lomba Sekaa Teruna

Kantor Camat Kuta Selatan sebagai salah satu SKPD di Kabupaten Badung memiliki sasaran yang jelas dituangkan dalam beberapa indikator-indikator utama sebagai bentuk sasaran yang ingin dicapai, sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan yaitu “ Terwujudnya Pelayanan Prima berlandaskan Tri Hita Kerana “ Melihat tabel diatas dalam rangka

pencapaian target tersebut tidak terlepas dari peran serta dukungan masyarakat untuk mendukung meningkatnya peran serta generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya Bali.

(26)

Penilaian Lomba PKTP

Dilihat dari realisasi akumulasi pencapaian sasaran tahun 2011 sampai tahun 2014 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RENSTRA SKPD dapat dilihat pada tabel berikut ;

Tabel 3.8.

Realisasi Pencapaian sampai dengan tahun ini dibanding dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No. Indikator Sasaran Satuan

Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014 Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6.

1 Jumlah Cabang Seni dan Olah raga yang memperoleh juara ditingkat Kabupaten

Juara 123 253 48.61 %

Dari tabel diatas bisa dilihat dimana akumulasi juara selama empat tahun adalah 123 juara dari target selama lima tahun yang berjumlah 253 juara atau masih mencapai 48.61% yang mana hal ini merupakan tantangan besar untuk Kecamatan Kuta Selatan untuk semakin meningkatkan pembinaan agar nantinya bisa meningkatkan prestasi yang diraih.

(27)

Penyerahan Hadiah lomba Utsawa Dharma Gita

Sasaran 3

Terjaganya Ketentraman dan Ketertiban Wilayah Kecamatan Kuta Selatan

Terjaganya ketentraman dan ketertiban diwilayah Kecamatan Kuta Selatan perlu mendapat perhatian semua pihak untuk mengurangkan dampak yang ditimbulkan baik secara langsung maupun maupun tidak langsung terhadap kelestarian lingkungan. Analisis pencapaian sasaran ketiga dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 3.9

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya

No Indikator Kinerja Satua n Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Capaian kinerja Tahun 2014 Target Reali-sasi Target Reali-sasi Targ et Reali-sasi Target Reali-sasi 1. Jumlah pelanggar an Perda diwilayah Kecamata n Kuta Selatan orang 2.286 2.286 100% 2.286 2.286 100% 1.98 2 195 9.83% 1.740 2.353 135 %

(28)

Sidak Tertib Administrasi Kependudukan

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung, dari sasaran ketiga ditahun 2014 terdapat 1 indikator , dilihat dari perbandingan tahun 2013 dengan tahun 2014 secara pencapaian kinerja mengalami peningkatan.

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditertibkan tahun 2013 sebesar 195 orang dan tahun 2014 sebesar 2.353 orang atau sebesar 135 %

Tabel 3.10

Realisasi akumulasi Pencapaian sasaran Ketiga Kantor Camat Kuta selatan, Kabupaten Badung

No. Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014 Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1 Jumlah pelanggaran Perda yang ditertibkan.

orang 7.120 9.746 73.05%

Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran terhadapat indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut ;

1. Jumlah pelanggaran Perda yang dibina dan ditertibkan selama empat tahun dari tahun 2011 sampai tahun 2014 sebanyak 7.120 orang, dimana target selama 5 tahun sebasar 9.746 orang.

Akumulasi sampai dengan tahun 2014 capaian kinerja yang diraih sudah mengalami peningkatan.

(29)

Sasaran 4.

Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kecamatan.

Jumlah usulan dalam musrenbang kecamatan sebagai salah satu indikator untuk menuju terwujudnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan kecamatan Adapun analisis pencapaian sasaran keempat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.11

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya No Indikator Kinerja Satu an Tahun 2011 Capaia n Kinerja Th. 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja Th. 2012 Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Capaian kinerja Tahun 2014 Target Real isasi Target Realis asi Target Reali sasi Target Reali sasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 1. Jumlah usulan pembangunan yang diusulkan oleh masyarakat Usula n 400 usulan 367 91.75% 434 usulan 434 100 % 492 usulan 483 98.17 450 usula n 483 107.33%

(30)

jumlah usulan tahun 2014 tidak mengalami peningkatan dimana Jumlah usulan tahun 2013 sebesar 483 usulan dan tahun 2014 sebesar 483 usulan namun dalam hal capaian kinerja mengalami peningkatan sebesar 9.16 % .

Realisasi akumulasi pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan Renstra SKPD, dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel. 3.12

Realisasi akumilasi Pencapaian Sasaran Keempat Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung

No. Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014 Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6.

1 Jumlah usulan dalam musrenbang

Kecamatan

usulan 1.767 2.236. 79.02%

Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran keempat diperoleh gambaran sebagai berikut ;

1. Jumlah usulan pembangunan yang terealisasi selama 4 tahun dari tahun 2011 sampai 2014 sebanyak 1767 usulan dengan pencapaian selama 4 tahun sebesar 79.02 % , dimana target selama 5 tahun sebanyak 2.236 usulan.

Sasaran 5

Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan

Penurunan jumlah rumah tangga sasaran adalah salah satu indikator dalam usaha mewujudkan visi dan misi Kantor Camat Kuta Selatan yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD. Adapun analisis pencapaian sasaran kelima dilihat pada tabel berikut :

(31)

Tabel 3.13

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya

No Indikator Kinerja Satua n Tahun 2011 Capai an Kinerj a Tahun 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Capai an kinerja Tahun 2013 Target Realis asi Target Realis asi Target Real isasi Target Real isasi 1. Penurunan jumlah rumah tangga sasaran KK 587 136 23.16 % 451 185 41.02% 266 116 43.60 % 150 136 90.67 %

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Kantor Camat Kuta Selatan , sasaran kelima di tahun 2014 terdapat 1 (satu) indikator, dilihat dari perbandingan dari tahun 2013 indikator telah telah mengalami peningkatan yang signifikan dimana untuk tahun 2013 sebesar 43.60% dan tahun 2014 sebesar 90.67 % .

Realisasi akumulasi pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan Renstra SKPD, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.14

Realisasi akumilasi Pencapaian Sasaran kelima Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung'

No. Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014 Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1 Penurunan Jumlah Rumah Tangga Sasaran KK 573 587 97.61%

(32)

Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran kelima terhadap 1 ( satu ) indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut ;

1. Persentase penurunan jumlah rumah tangga yang terealisasi selama 4 tahun sebanyak 97.61 % atau 573 rumah tangga dari target yang ditetapkan selama 5 tahun sebesar 587 rumah tangga.

3.2 Realisasi Anggaran

Alokasi dan Sumber pembiayaan yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan yang dilaksanakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Badung, serta swadaya gotong royong masyarakat.

Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos belanja yang dikelompokan dalam belanja langsung dan belanja tidak langsung. Dengan masing-masing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja. Untuk belanja Tidak Langsung jenis belanjanya terdiri dari belanja pegawai sedangkan untuk belanja langsung jenis belanjanya terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal.

3.2.1 Belanja Tidak Langsung.

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung meliputi : belanja Pegawai dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan Penghasilan Pegawai.

3.2.2 Belanja Langsung.

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarakan terkait langsung dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi : 1. Belanja Pegawai dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS,

honorarium non PNS.

2. Belanja Barang dan Jasa, dipergunakan untuk pengeluaran bahan habis pakai, bahan material, jasa kantor, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa alat berat, sewa perlengkapan, dan alat kantor, Makanan dan minuman, pakaian kerja, pakaian khusus dan perjalanan dinas,

(33)

3. Belanja Modal dipergunakan untuk pengeluaran pengadaan peralatan kantor, perlengkapan kantor computer dan lainnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel. 3.15.

Program dan Kegiatan yang menunjang Sasaran dan Indikator Kinerja Kecamatan Kuta Selatan.

Sasaran Indikator

Kinerja

Target

Program / Kegiatan Anggaran 2014

Anggaran Realisasi Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan dibidang kependudukan dan rekomendasi non perijinan - - - Indek Kepuasan Masyarakat Jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP. Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan dikecamatan yang tepat waktu 90% 70.155 0r. 3.219 - - Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Survey Kepuasan Masyarakat. . Penataan Administrasi Kependudukan Pelayanan Administrasi Kependudukan . 52.126.150 51.898.800 Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olah raga

- Jumlah cabang seni dan olah raga yang memperoleh juara ditingkat kabupaten. Jumlah Penduduk yang memiliki KK. 48 juara - - - Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Pekan Olah Raga Seni Kecamatan Pengembangan Nilai Budaya Penyelenggaraan Festival Budaya Penyelenggaraan Aktualisasi Seni dan Budaya Daerah 74.281.500 397.603.500 165.803.500 72.911.500 354.417.000 159.616.000

(34)

Terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan Kuta Selatan - Jumlah pelanggaran perda diwilayah Kecamatan Kuta Selatan. 1.740 - Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pembinaan dan Pelaporan Ketentraman dan Ketertiban Wilayah.

10.192.400 9.963.750 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan kecamatan - Jumlah usulan dalam musrenbang Kecamatan 450 . - Perencanaan Pembangunan Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan. 28.190.500 26.696.000 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat diKecamatan kuta Selatan. - Penurunan jumlah rumah tangga sasaran. 150 KK - Pengentasan Kemiskinan Koordinasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan kemiskinan 2.566.750 2.566.750

Adapun kendala-kendala yang dihadapi diantaranya :

1. Terkait dengan usaha untuk mewujudkan peningkatan kualitas aparatur (SDM) masih didapat kendala-kendala menyangkut kualitas dan kuantitas aparat yang masih memerlukan penyempurnaan. Seperti dalam proses pelaksanaan penyuluhan, sosialisasi dan administrasi kependudukan, pengetahuan masyarakat tentang peraturan kependudukan dan pencatatan sipil serta tugas yang diembannya sehingga masih sering terdapat pelanggaran dalam pelaksanaan peraturan pemerintah di bidangnya. Selain itu masih kurang terserapnya aspirasi dari masyarakat menyebabkan pembangunan belum optimal sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program pembangunan, Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan menghadapi kendala mulai menipisnya kualitas pemahaman generasi muda baik dalam bidang kesenian maupun dalam bidang olah raga, yang pada akhirnya berimbas pada menurunnya tingkat partisipasi masyarakat

(35)

dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan, baik itu dalam bentuk pembinaan maupun lomba-lomba.

3. Sehubungan dengan usaha mewujudkan kepastian hukum serta menciptakan ketenteraman dan ketertiban masyarakat masih terlihat rendahnya kesadaran masyarakat untuk menaati aturan-aturan untuk aktif secara langsung dalam mendukung program – program pemerintah sehingga masih terdapat pelanggaran-pelanggaran seperti pelanggaran ijin usaha dan sebagainya. Dilain pihak aparat Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan mengalami kesulitan dalam melakukan patroli situasi untuk mengetahui secara dini setiap pelanggaran yang terjadi di masyarakat dikarenakan terbatasnya jumlah Pegawai yang ada di Kantor Camat Kuta Selatan. Selain itu juga terbentur dengan kualitas SDM dari Hansip sebagai ujung tombak penjaga ketentraman dan ketertiban di masyarakat.

Pemecahan Masalah :

1. Untuk melaksanakan kegiatan yang memerlukan tenaga penyuluh, sosialisasi kami laksanakan bekerjasama dengan instansi terkait, begitu pula masalah kependudukan kami bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung.

2. Mengantisipasi memudarnya pemahaman generasi muda terhadap seni budaya dan olah raga, dapat dilaksanakan pembinaan – pembinaan secara regular dan berkoordinasi desa dan kelurahan sehingga kegiatan pelestarian seni budaya dan olah raga melalui lomba dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

3. Pelaksanaan Penertiban di wilayah Kecamatan Kuta Selatan bekerjasama dengan Tramtib, Hansip dan Pecalang yang ada di masing-masing Kelurahan dan Satpol PP Kabupaten Badung.

(36)

BAB IV P E N U T U P

Penyelenggaraan pemerintah yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabel, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya control dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan public.

Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat capaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jawaban dari visi, misi dan tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Dari Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Kecamatan Kuta Selatan telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terdapat 7 ( tujuh ) indikator, dan 5 ( lima ) sasaran, dapat dapat disimpulkan bahwa indikator sasaran dengan nilai > 88 – 100 sebanyak 6 indikator ( 85.71 % ), indikator sasaran dengan nilai dibawah 50 sebanyak 1 indikator ( 14,28 % ) Secara keseluruhan capaian kinerja Kecamatan Kuta Selatan dapat disimpulkan telah mencapai nilai rata-rata sebesar 91.27 % atau bermakna MEMUASKAN, dan secara rinci capaian kinerja masing-masing sasaran sebagai berikut :

1. Pencapaian sasaran 1 meningkatnya pelayanan administrasi terpadu Kecamatan dibidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan, 3 indikator sebesar 106.48 % atau bermakna memuaskan.

2. Pencapaian sasaran 2 meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olahraga 1 indikator sebesar 47.91 % bermakna agak kurang.

3. Pencapaian sasaran 3 terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan 1 indikator sebesar 135.23 %

(37)

4. Pencapaian sasaran 4 meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Kecamatan 1 indikator sebesar 107.33 % bermakna memuaskan.

5. Pencapaian sasaran 5 meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan 1 indikator sebanyak 90.67 % bermakna memuaskan.

Anggaran pendapat dan belanja daerah APBD Kecamatan Kuta Selatan tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 7.416.903.139,00 (tujuh milyar empat ratus enam belas juta Sembilan ratus tiga ribu seratus tiga puluh Sembilan rupiah) dengan realisasi 92,72 % atau Rp. 6.877.420.798,00. (enam milyar delapan ratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus dua puluh ribu tujuh ratus Sembilan puluh delapan rupiah)

Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan Camat Kuta Selatan nomor : 03 tahun 2012 tentang Penetapan Indikator Utama ( IKU ) di kantor Camat Kuta Selatan dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui karena semata-mata merupakan kelemahan kami. Untuk itu segala kekurangan tersebut akan kami jadikan motivasi untuk berkinerja lebih baik lagi.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan ini dibuat sebagai bahan untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi intansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam satu tahun anggaran.

Jimbaran, 27 Maret 2015 CAMAT KUTA SELATAN

I WAYAN WIRYA, SE. M.Si. Pembina.

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada studi aspek kesehatan lingkungan pada tempat/lingkungan kerja, tenaga pengelolahan, alat dan bahan yang digunakan,

Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana konsep persamaan kuadrat dengan faktorisasi dan guru memberikan penguatan/penegasan dari kesimpulan yang telah

Hambatan atau kendala yang di temukan siswa dalam kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling selama pandemi COVID-19 adalah baik berupa jaringan internet yang lelet

Nilai koefisien variabel utusan atau wakil sebesar 0,007, dengan nilai signifikan 0,951 hal ini menyatakan peran penyuluh sebagai utusan dan wakil tidak

Porositas Channel dicirikan oleh rongga atau pori pada batuan karbonat dengan bentuk tidak beraturan dan besar yang terbentuk oleh proses pelarutan di sepanjang

SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen tes soal esai yang berjumlah 12 soal maka dapat disimpulkan bahwa

Untuk memberikan sumbangan pikiran terhadap ilmu pengetahuan ekonomi mengenai analisis pengaruh rasio keuangan dan dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian

Koreksi udara bebas adalah koreksi yang digunakan untuk menghilangkan perbedaan harga gayaberat yang disebabkan oleh pengaruh ketinggian antara pengamatan dengan