• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

55 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang beralamat di Jl. Daan Mogot KM. 19 Batuceper , Tangerang Banten 15122 , dengan responden yang diambil adalah konsumen di kota Tangerang .

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awal berdirinya tanggal 2 Januari 1977 perusahaan yang beralamat di Jl.Daan Mogot KM.19 Batuceper ,Tangerang Banten dikenal dengan CV.Super Food Indonesia. Tanggal 11 Oktober 1988 terjadi pergantian kepemilikan dan management dengan berubah nama menjadi PT.Sarimi Asli Jaya.Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin pesat pada tanggal 1 Maret 1994 terjadi merger dan go public beberapa perusahaan di lingkungan Salim Group menjadi PT.Indofood Sukses Makmur Tbk yang terdiri dari divisi Terigu, Pengemasan, Mie Instan dan Distrubusi.Dengan persaingan perusahaan khususnya di divisi mie instan (noodles) yang menjadi market leader di Indonesia , maka kembali terjadi perubahan menjadi PT.Indofood CBP Sukses Makmur

(2)

56 pada tanggal 1 Oktober 2009 dan mulai tanggal 1 Januari 2011 PT.Indofood CBP Sukses Makmur melakukan go public secara resmi menjadi PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Sertifikasi mutu yang telah dimiliki oleh PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,diantaranya adalah sertifikasi tentang System ISO 9001:2008 tentang Quality Management System ,ISO 22000:2005 tentang Food Safety Management System,Standar Nasional Indonesia dan Sistem Jaminan Halal dari MUI.

3.2.2 Visi,Misi dan Budaya Perusahaan

a. Visi Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang tergabung dalam Indofood Group mempunyai visi menjadi Perusahaan Total Food Solutions ( Menjadi penyedia utama makanan dan consumer product bermerek terkemuka bagi jutaan konsumen di Indonesia dan juga berbagai penjuru dunia ).

b. Misi Perusahaan

1) Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi .

(3)

57 2) Menyediakan produk yang berkualitas tinggi,

inovatif dengan harga terjangkau yang merupakan pilihan konsumen.

3) Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi.

4) Meningkatkan stakeholders value secara berkesinambungan

c. Budaya Perusahaan

Dalam menjalankan praktik bisnis yang sehat tanpa harus mengabaikan kebutuhan konsumen dan lingkungannya , PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mempunyai komitmen mengamalkan dan menjunjung tinggi nilai – nilai budaya kerja yang dikenal dengan “ CONSISTENT” yaitu :

1) Consumer

“ Our Success Rest on Satisfying Consumer Needs “ .

2) Innovation

(4)

58 3) Staff

“ Reliable Staff is Our Biggest Asset “

4) Excellence

“ Excellence is Our Way of Life “

5) Teamwork

“ Teamwork Makes a Winning Team “

3.3 Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian “ Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk mie instan merek Indomie “ menggunakan metode penelitian assosiatif kausal untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas ( independent variable ) terhadap variabel terikat ( dependent variable ).

3.4 Hipotesis

Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris . Dari perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan telah dituangkan dalam kerangka pikir, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

(5)

59 Diduga bahwa faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama – sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Indomie.

3.5 Skala pengukuran

Penulis memperoleh langsung data – data yang dibutuhkan berdasarkan dari keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui angket ( kuesioner ) yang telah disebarkan dengan metode skor, pemberian skor ini digunakan sistem Likert yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal (Sugiyono,2007:86) yaitu :

a. Jawaban a ( sangat setuju ) diberi skor 5

b. Jawaban b ( setuju ) diberi skor 4

c. Jawaban c ( cukup setuju ) diberi skor 3

d. Jawaban d ( tidak setuju ) diberi skor 2

e. Jawaban e ( sangat tidak setuju ) diberi skor 1

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara acak untuk memperoleh sampel dari populasi yang dimaksud , agar diperoleh data yang baik maka dipilih dengan menggunakan metode kuesioner yang dibagikan secara langsung oleh penulis kepada responden yang ditemui secara langsung di Kota Tangerang.

(6)

60 3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer . Adapun data primer dalam hal ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang diteliti, yaitu berupa data mengenai pendapat atau fenomena dari obyek.

3.8 Identifikasi Dan Definisi Variabel

3.8.1 Identifikasi variabel

a. Variabel bebas atau independent dalam penelitian adalah :

( x1 ( x ) Kebudayaan 2 ( x ) Sosial 3 ( x ) Pribadi 4

b. Variabel terikat atau dependent ini adalah keputusan membeli produk ( y )

) Psikologi

3.8.2 Definisi Operasional Variabel

(7)

61 a. Kebudayaan ( x1

Kebudayaan merupakan suatu ciri khas dari sekumpulan orang yang diterapkan secara turun temurun sebagai penuntun dari kehidupan mereka sehari – hari.

)

Tabel 3.1

Indikator dan dimensi operasional variabel budaya (x₁)

Sumber:Kotler (2006:145)

b.Sosial ( x2

Faktor sosial merupakan tingkat status sosial masyarakat atau keadaan ekonomi seseorang yang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik kebanyakan, pekerjaan serta variabel – variabel lainnya .

)

Variabel Dimensi Indikator

Budaya

1.Pergeseran Budaya Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena sudah terbiasa sebagai pengganti nasi

2.Wilayah Geografis Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena mudah diperoleh di wilayah tempat tinggal

3.Kelas Sosial Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena dapat mencerminkan kelas sosial

(8)

62 Tabel 3.2

Indikator dan dimensi operasional variabel sosial (x₂)

Sumber:Kotler (2006:148)

c. Pribadi (xз)

Faktor pribadi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai sifat untuk bisa menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya tanpa ada paksaan dari pihak lain.

Variabel Dimensi Indikator

Sosial

1.Mengikuti lingkungan Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena sudah menjadi kebiasaan di sekitar lingkungan tempat tinggal 2.Pengalaman dari

anggota keluarga

Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena adanya pengaruh dari keluarga

3.Mengikuti teman Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena adanya pengaruh dari teman

(9)

63 Tabel 3.3

Indikator dan dimensi operasional variabel pribadi (x₃)

Sumber:Kotler (2006:151)

d.Psikologis ( x4

Psikologi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai keinginan - keinginan yang berasal dari diri pribadinya untuk menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya.

)

Variabel Dimensi Indikator

Pribadi

1.Penghasilan Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena menyesuaikan dengan penghasilan

2.Situasi ekonomi Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena menyesuaikan dengan situasi ekonomi

3.Gaya hidup Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena dapat mencerminkan gaya hidup

(10)

64 Tabel 3.4

Indikator dan dimensi operasional variabel psikologis (x₄)

Sumber:Kotler (2006:154)

e.Keputusan Pembelian ( y )

Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan konsumen dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya mengkonsumsi mie instan diikuti oleh kepuasan yang dirasakan oleh konsumen tersebut.

Variabel Dimensi Indikator

Psikologis

1.Motivasi Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena termotivasi praktis dan siap saji

2.Persepsi Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena adanya persepsi atas iklan produk tersebut

3.Pengetahuan Mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie karena pemahaman atas

(11)

65 Tabel 3.5

Indikator dan dimensi operasional variabel keputusan pembelian (y)

Sumber:Kotler (2006:156)

3.9 Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek / obyek penelitian , sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti .

Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap . Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara – cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi .

Variabel Dimensi Indikator

Keputusan Pembelian

1.Pilihan produk Membeli produk mie instan merek

Indomie berarti telah menjatuhkan pilihan atau alterantif pada produk yang terbaik 2.Pengambilan

keputusan

Membeli produk mie instan merek Indomie berarti telah mengambil

keputusan secara sadar,rasional,obyektif dan terencana

3.Pembelian kembali Membeli produk mie instan merek Indomie dan merasakanya akan

mendorong untuk melakukan pembelian kembali

(12)

66 Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen di wilayah Kota Tangerang yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi produk mie instan merek Indomie , karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat .

Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang diketemukan oleh Gay (dalam Hasan,2005:68 ) :” Ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptif-korelasioanal, maka sampel minimum adalah 30”. Dan menurut Supranto ( 2005:239 ) menyatakan bahwa :” Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen ( responden ) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen atau responden”.

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 100 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga.

Teknik pengembilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental/convenience sampling. Teknik accidental adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian yaitu Kota Tangerang dimana kuesioner dibagikan kepada masyarakat/konsumen yang kebetulan pernah

(13)

67 mengkonsumsi produk mie instan Indomie dengan melalui wawancara awal yang dilakukan penulis .

3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen ( kuesioner ) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item – item yang tersaji dalam kuesioner benar – benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.

Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel , kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 . Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Menurut Sugiyono ( 2007:138 ) :” Cara yang digunakan adalah analisa item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir

(14)

68 pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment “. Syarat minimum untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r table .

Adapun perhitungan korelasi product moment , dengan rumus seperti yang diketemukan oleh Sugiyono ( 2007:72 ).

Dimana :

r = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat

n = banyaknya sampel

x = skor tiap item

y = skor total variabel

b. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali – kali pada waktu yang berbeda.

(15)

69 Menurut Sugiyono (2007:145 ) : “ Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach , dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal ( reliabel ) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih.

Pada penelitian ini perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha ( Sugiyono,2007:138 ) sebagai berikut :

Dimana :

r11

k = banyaknya butir pertanyaan = reliabilitas instrumen

σb = jumlah varians butir σt = jumlah varians total 3.11 Metode Analisis Data

Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS.

(16)

70 Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya menurut Sanusi,Anwar (2005:309 ) digunakan rumus analisis regresi linier berganda sebagai berikut :

y = a + b₁x₁ + b2x2 + b3x3 + b4x4

dimana :

+ e

y = dependent variabel ( pembelian )

a = konstata b1,b2,b3,b4 n = banyaknya sampel = koefisien regresi x1,x2,x3,x4 e = standard error = independent varibel

b. Uji Hipotesis ( Uji F )

Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian/signifikansi regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut :

(17)

71 H0 : b1 = b2 = b3 = b4

Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas ( variabel terikat ).

= 0,

Ha : b1≠ b2≠ b3≠ b4≠

Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas ( variabel terikat ).

0

Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung ( Fh ) dengan Ftabel ( F1

1) F

) pada α = 0,05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan :

h > F1 , maka H0 ditolak dan Ha

Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas ( variabel terikat ) .

(18)

72 2) Fh < F1 , maka H0 diterima dan Ha

Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan , sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas ( variabel terikat ) .

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu ketika isi dokumen dengan bukti fisik tidak sesuai, maka penahanan barang di Balai Besar karantina Pertanian akan dilakukan.dalam hal tertahannya barang

Indikasi stabilitas Pondok Pesantren adalah kemapanannya dalam hal pengelolaan santri, karyawan, dan SDM lain, penyusunan kurikulum, serta kemapanannya dalam mengelola dana

Teknik analisis data dengan mengunakan analisis kinerja keuangan dengan sepuluh rasio keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.47 Tahun 1999, tentang

Hal tersebut yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengembangkan sistem registrasi KRS yang memanfaatkan teknologi wireless yaitu teknologi J2ME, untuk memudahkan mahasiswa

Jarak antara terminal penumpang dan landasan parkir dari garis landasan pacu untuk berbagai variasi tinggi bangunan, 1 : 7 = permukaan imajinatif yang sebaiknya tidak tertutup

- EXIBITION MURAL “kritis “ di GKS “Gedung Kesenian Surakarta “ - Pameran Mimpi Akhir Tahun “autis gadget” ” di Galeri Seni Rupa FSSR Surakarta.. -

4&lt; ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

Maka hipotesa yang menyatakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas tanjung Agung Tahun