• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 1491492756Bab 1 RPIJM Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 1491492756Bab 1 RPIJM Binjai"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan, atas hikmat dan pengetahuan yang daripada-Nya Laporan Akhir

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta

Karya Kota Binjai dapat selesai pada waktunya.

Dokumen RPI2-JM ini diharapkan dapat meningkatkan keterpaduan perencanaan infrastruktur

Bidang Cipta Karya berdasarkan arahan kebijakan spasial dan rencana pembangunan daerah

khususnya pada lokasi prioritas yang telah ditetapkan dengan memperhatikan potensi dan

permasalahan permukiman yang ada sebagai isu strategis yang ada di Kota Binjai. Program

investasi yang disusun bersumber dari data-data dokumen rencana pengembangan sektoral

Bidang Cipta Karya yang ada di Kota Binjai.

Penyusunan dokumen ini mengacu pada Buku Pedoman Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan umum yang terdiri dari 11 (sebelas) bab dengan masa rencana investasi

program kegiatan selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2015 sampai tahun 2019 dan dimaksudkan

untuk memperbarui Dokumen RPIJM Kota Binjai terdahulu.

Semoga bermanfaat, Salam

Medan, Desember 2014

(3)

Daftar Isi ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... I.1 1.2. Maksud dan Tujuan ... I.2 1.3. Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I.2 1.4. Mekanisme Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I.3 1.4.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I.3 1.4.2. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I.4 BAB II : ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

2.1. Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya ... II.1 2.2. Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya ... II.2 2.2.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2010-2015 ... II.2 2.2.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 ... II.3 2.2.3. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ... II.3 2.2.4. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan Kemiskinan Indonesia . II.4 2.2.5. Kawasan Ekonomi Khusus ... II.5 2.2.6. Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan ... II.5 2.3. Peraturan Perundangan Bidang PU/Cipta Karya ... II.5 2.4. Amanat Internasional ... II.8 2.4.1. Agenda Habitat ... II.8 2.4.2. Konferensi Rio+20 ... II.8 2.4.3. Millenium Development Goals ... II.9 2.4.4. Agenda Pembangunan Pasca 2015 ... II.9 BAB III : ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA

3.1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ... III.1 3.1.1. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional ... III.1 3.1.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional ... III.4 3.1.3. Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional ... III.5 3.1.4. Penetapan Kawasan Strategis Nasional ... III.6 3.1.5. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional ... III.6 3.1.6. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional ... III.6 3.1.7. Status Kota Binjai dalam Arahan RTRW Nasional ... III.7 3.2. Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera ... III.8 3.2.1. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Pulau Sumatera ... III.9 3.2.2. Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang Pulau Sumatera ... III.13 3.2.3. Strategi Operasionalisasi Perwujudan Struktur Ruang dan Pola Ruang Pulau

Sumatera ... III.13 3.2.4. Arahan Pemanfaatan Ruang Pulau Sumatera ... III.14

(4)

Daftar Isi iii 3.2.5. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau Sumatera ... III.15 3.3. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara ... III.17 3.3.1. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara ... III.17 3.3.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara ... III.18 3.3.3. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara ... III.18 3.3.4. Penetapan Kawasan Strategi Provinsi Sumatera Utara ... III.20 3.3.5. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara ... III.21 3.3.6. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera

Utara ... III.21 3.4. Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro ... III.21

3.4.1. Peran dan Fungsi Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro .... III.21 3.4.2. Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kawasan Perkotaan

Mebidangro ... III.22 3.4.3. Arahan Pengembangan Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro . III.25 3.4.4. Arahan Pengembangan Pola Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro ... III.25 3.4.5. Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro ... III.26 3.4.6. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan

Mebidangro ... III.26 3.5. Indikasi Program Bidang Cipta Karya pada Ranperda RTRW Provinsi Sumatera Utara

Untuk Kota Binjai ... III.27 3.6. Indikasi Program Bidang Cipta Karya pada RTR Kawasan Perkotaan Mebidangro

Untuk Kota Binjai ... III.33 3.7. Status Kedudukan Kota Binjai Dalam Arahan Strategis NsionaL ... III.41 BAB IV : PROFIL KOTA BINJAI

4.1. Profil Geografis dan Administrasi Wilayah ... IV.1 4.1.1. Geografi dan Topografi ... IV.1 4.1.2. Aministrasi Wilayah ... IV.2 4.2. Profil Demografi ... IV.4 4.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Usia Jenis Kelamin ... IV.4 4.2.2. Persebaran Penduduk ... IV.5 4.2.3. Pekembangan Jumlah Penduduk ... IV.5 4.2.4. Proyeksi Jumlah Kepadatan dan Persebaran Penduduk ... IV.7 4.3. Profil Geohidrologi ... IV.9 4.4. Profil Geologi ... IV.11 4.5. Profil Klimatologi ... IV.13 4.6. Kondisi Sosial dan Ekonomi ... IV.13 4.6.1. Kondisi Sosial Masyarakat Kota Binjai ... IV.13 4.6.2. Profil Ekonomi Kota Binjai ... IV.17 4.6.3. Potensi Ekonomi ... IV.20 4.6.4. Potensi Industri ... IV.20 4.6.5. Potensi Perdagangan dan Jasa ... IV.22 4.6.6. Potensi Pertanian ... IV.23 4.6.7. Potensi Pariwisata, Seni dan Budaya ... IV.25 BAB V : KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA BINJAI

5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Binjai ... V.2

(5)

Daftar Isi iv 5.1.1. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kota Binjai ... V.2 5.1.2. Rencana Struktur Ruang ... V.5 5.1.3. Rencana Pola Ruang ... V.8 5.1.4. Kawasan Strategis Kota (KSK) Kota Binjai ... V.11 5.1.5. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Binjai ... V.15 5.1.6. Arahan Peraturan Zonasi ... V.15 5.1.7. Indikasi Arahan RTRW Kota Binjai terhadap Kebijakan dan Program Bidang

Cipta Karya ... V.23 5.2. Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Binjai ... V.33

5.2.1.

Kebijakan Pembangunan Daerah Kota Binjai ... V.33

5.2.2.

Kebijakan Keuangan Daerah ... V.36

5.2.3.

Indikasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ... V.39

5.3. Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) ... V.41 5.3.1. Rencana SPAM Kota Binjai ... V.42 5.3.2. Rencana Pengembangan SPAM Kota Binjai ... V.46 5.4. Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... V.47 5.4.1. Kerangka Kerja Pengembangan Sanitasi Kota Binjai ... V.48 5.4.2. Indikasi Permasalahan dan Kawasan Pengelolaan Sanitasi ... V.51 5.4.3. Tahapan Pengembangan Sanitasi ... V.55 5.5. Rencana Tata Bangunan dan Lingkunga (RTBL) ... V.61 5.5.1. Kondisi Dokumen Tata Bangunan dan Lingkungan Kota Binjai Saat ini ... V.62 5.5.2. Program Kegiatan Tata Bangunan dan Lingkungan ... V.63 5.6. Arahan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan(SPPIP) ... V.63 5.6.1. SPPIP dan RPKPP Kota Binjai ... V.63 5.6.2. Visi dan Misi SPPIP Kota Binjai ... V.64 5.6.3. Kebijakan, dan Sasaran SPPIP Kota Binjai ... V.66 5.6.4. Strategi dan Indikasi Program Sektoral ... V.67 5.6.5. Program Strategis SPPIP Kota Binjai ... V.70 5.6.6. Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas sesuai arahan RPKPP ... V.71 5.7. Integrasi Strategi Pembangunan Kota dan Sektor ... V.72 BAB VI : ASPEK TEKNIS PER SEKTOR

6.1. Pengembangan Permukiman ... VI.1 6.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VI.1 6.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... VI.2 6.1.3. Analisa Kebutuhan Pengembangan Permukiman ... VI.14 6.1.4. Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman ... VI.15 6.1.5. Rumusan Kebijakan dan Program Strategis Pengembangan Permukiman

sesuai Visi dan Misi SPPIP Kota Binjai ... VI.16 6.1.6. Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria) ... VI.17 6.1.7. Usulan Program, Kegiatan dan Pembiayaan Pengembangan Permukiman . VI.18 6.2. Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI.25 6.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan PBL ... VI.25 6.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... VI.25

(6)

Daftar Isi v 6.2.3. Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI.36 6.2.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan PBL ... VI.45 6.2.5. Usulan Program dan Kegiatan ... VI.48 6.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... VI.53 6.3.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VI.53 6.3.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... VI.53 6.3.3. Analisis Kebutuhan SPAM Kota Binjai ... VI.64 6.3.4. Program-program SPAM dan Kriteria Penyiapan (Readiness Criteria) ... VI.66 6.3.5. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM ... VI.68 6.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) ... VI.76 6.4.1. Air Limbah ... VI.76 6.4.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air Limbah ... VI.76 6.4.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan

Pengembangan Air Limbah Pemukiman ... VI.77 6.4.1.3. Analisis Kebutuhan Penangan Air Limbah ... VI.90 6.4.1.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air Limbah ... VI.100 6.4.2. Persampahan ... VI.103 6.4.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Persampahan ... VI.103 6.4.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan

Persampahan ... VI.103 6.4.2.3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Persampahan ... VI.111 6.4.2.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem Persampahan .... VI.119 6.4.3. Drainase ... VI.121 6.4.3.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Drainase ... VI.121 6.4.3.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan

Drainase ... VI.122 6.4.3.3. Analisis Kebutuhan Drainase ... VI.127 6.4.3.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem Drainase ... VI.133 6.4.4. Usulan Program Dan Kegiatan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) ... VI.134 BAB VII : KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS

7.1. Entitas Regional ... VII.2 7.2. Entitas Kabupaten/Kota ... VII.2 7.3. Entitas Kawasan ... VII.2 7.4. Entitas Lingkungan ... VII.3 7.5. Indikasi Lokasi Keterpaduan Program Kota Binjai ... VII.4 BAB VIII : ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL

8.1. Aspek Lingkungan ... VIII.1 8.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) ... VIII.1 8.1.2. Amdal, UKP-UPL dan SPPLH ... VIII.2 8.2. Aspek Sosial ... VIII.3

8.2.1. Aspek Sosial pada Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Bidang

Cipta Karya ... VIII.3 8.2.2. Terhadap Sub Bidang Air Minum ... VIII.6 8.2.3. Terhadap Sub Bidang Air Limbah ... VIII.6 8.2.4. Terhadap Sub Bidang Persampahan ... VIII.6

(7)

Daftar Isi vi 8.2.5. Terhadap Sub Bidang Drainase ... VIII.6 8.2.6. Terhadap Sub Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VIII.6 8.2.7. Terhadap Sub Bidang Permukiman ... VIII.6 8.3. Rencana Pengelolaan ... VIII.7 8.3.1. Rencana Sistem Pengelolaan Safeguard Sosial dan Lingkungan ... VIII.7 8.3.2. Prosedur Pelaksanaan dan Pemantauan ... VIII.7 BAB IX : ASPEK PEMBIAYAAN

9.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... IX.1 9.2. Profil Anggaran Belanja Daerah, Pendapatan dan Pembiayaan Daerah Kota Binjai .. IX.3 9.3. Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IX.4

9.3.1. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBN dan APBD dalam 5 Tahun Terakhir ... IX.4 9.3.2. Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dalam

5 Tahun Terakhir ... IX.7 9.3.3. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya bersumber dari

Swasta ... IX.7 9.4. Proyeksi dan Rencana Investasi Bidang Cipta Karya ... IX.8 9.4.1. Proyeksi APBD 5 Tahun ke Depan ... IX.8 9.5. Analisis Keterpaduan Strategi Peningkatan Investasi Pembangunan Bidang

Cipta Karya ... IX.9 9.5.1. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... IX.9 9.5.2. Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ... IX.10 BAB X : ASPEK KELEMBAGAAN

10.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... X.1 10.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini ... X.1 10.2.1. Kondisi Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... X.4 10.2.2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai ... X.5 10.2.3. Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai ... X.7 10.2.4. Dinas Penataan Ruang Perumahan Dan Permukiman Kota Binjai ... X.8 10.2.5. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai ... X.10 10.2.6. Badan Lingkungan Hidup Kota Binjai ... X.12 10.2.7. Kelembagaan Non Pemerintah : PDAM Tirta Sari Kota Binjai ... X.13 10.3. Analisis Kelembagaan ... X.14 10.3.1. Analisis Masalah, dan Usulan Program Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... X.14 10.3.2. Analisis Fungsi dan Tugas Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... X.16 10.4. Rencana Pengembangan Kelembagaan ... X.17

10.4.1. Format Umum Rencana Pengembangan Keorganisasian, Tata Laksana dan SDM bidang Cipta Karya ... X.17 BAB XI : MATRIKS RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

11.1.

Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya - Kota Binjai Tahun 2015 - 2019 ... XI.1

11.2.

Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya - Kota Binjai berdaarkan Entitas ... XI.1 Daftar Istilah dan Singkatan ...

(8)

Daftar Tabel vii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

3.1. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Struktur Ruang dan Pola ruang Dalam

RTRWN ... III.1 3.2. Penetapan Lokasi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah

(PKW) untuk Provinsi Sumatera Utara dalam Sistem Perkotaan Nasional ... III.7 3.3. Penetapan Kota Binjai sebagai salah satu kabupaten/kota dalam Kawasan

Andalan Provinsi Sumatera Utara dalam Lampiran IX padaPP Nomor 26

Tahun 2008 ... III.8 3.4. Kebijakan dan Strategi RTR Pulau Sumatera ... III.9 3.5. Kebijakan dan Strategi RTRW Provinsi Sumatera Utara ... III.17 3.6. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang KSN Mebidangro ... III.22 3.7. Penetapan Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi Sumatera Utara

pada RTRW Provinsi Sumatera Utara ... III.27 3.8. Indikasi Program Ranperda RTR Provinsi Sumatera Utara 2013 –2033 ... III.30 3.9. Indikasi Program Utama Lima Tahunan Arahan Pemanfaatan ruang Kawasan

Perkotaan Mebidangro Bidang Cipta Karya Untuk Kota Binjai sesuai Perpres

No. 62 Tahun 20011 ... III.34 3.10. Matrik Kedudukan Kota Binjai dalam Arahan Strategis Nasional ... III.42 4.1. Letak Geografis Kota Binjai ... IV.1 4.2. Banyaknya Kelurahan, Lingkungan menurut Kecamatan dan Luas wilayah

Kota Binjai ... IV.2 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan jenis Kelamin di Kota Binjai

Tahun 2013 ... IV.4 4.4. Piramida Penduduk Kota Binjai 2013 (000) jiwa ... IV.4 4.5. Luas Daerah, Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Kota Binjai Tahun 2013 ... IV.5 4.6. Jumlah Penduduk Kota Binjai Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2013 ... IV.5 4.7. Perkembangan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Binjai 2004-2013 ... IV.6 4.8. Laju Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan Kota Binjai pada 10 Tahun

Sebelumnya (2004 -2013)knya Kelurahan, Lingkungan menurut Kecamatan dan

Luas wilayah Kota Binjai ... IV.6 4.9. Jumlah Pertambahan dan Persentase Pertumbuhan Penduduk Kota Binjai pada

10 Tahun Sebelumnya (2004 -2013) ... IV.6 4.10. Proyeksi Jumlah Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Kota Binjai Tahun

2015-2019 ... IV.7 4.11. Proyeksi Kepadatan Penduduk dan Persebaran Penduduk Kota Binjai Tahun

2015-2019 ... IV.8 4.12. Data Kuantitas Air Permukaan Kota Binjai ... IV.9 4.13. Data Kulitas Air Permukaan Kota Binjai ... IV.9 4.14. Perbandingan Rata-rata Curah Hujan antara Januari sampai Desember

(9)

Daftar Tabel viii

Nomor Judul Tabel Halaman

4.15. Distribusi Pendapatan Kota Binjai Tahun 2013 ... IV.13 4.16. Banyaknya Sekolah di Kota Binjai Tahun 2013amida Penduduk Kota Binjai 2013

(000) jiwa ... IV.14 4.17. Banyaknya Murid di Kota Binjai Tahun 2013 ... IV.14 4.18. Banyaknya Guru di Kota Binjai Tahun 2013 ... IV.14 4.19. Banyaknya Mahasiswa dan Dosen Pada Perguruan Tinggi di Kota Binjai Tahun

2001 – 2013 ... IV.15 4.20. Angka Partisipasi Sekolah Kota Binjai 2012-2013 ... IV. 15 4.21. Statistik Indikator Pendidikan Kota Binjai ... IV.15 4.22. PDRB Per Kapita Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku 2009-2013 ... IV.16 4.23. Pengeluaran Makanan dan Non Makanan tahun 2011-2013si Jumlah Penduduk

dan Jumlah Rumah Tangga Kota Binjai Tahun 2015-2019 ... IV.16 4.24. Statistik Kemiskinan Kota Binjai ... IV.17 4.25. Banyaknya Pederita Cacat, Keluarga Miskin dan Orang Terlantar di Kota Binjai ... IV.17 4.26. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Binjai APBD 2013 ... IV.18 4.27. PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2009-2013 ... IV.18 4.28. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Konstan 2000 ... IV.18 4.29. Pertumbuhan PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan

2000 tahun 2009-2013 (%) ... IV.19 4.30. Inflasi 4 Kota IHK di Sumatera Utara ... IV.19 4.31. Distribusi Persentase PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku 2013 ... IV. 20 4.32.

Banyaknya Perusahan Industri di Kota Binjai

... IV.21 4.33. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri di Kota Binjai 2011-2013 ... IV.21 4.34. Perkembangan Harga Sembako Terpilih di Binjai (Rp/Kg) 2013 ... IV.22 4.35. Jumlah Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Jenis Usaha, ST 2003 ... IV.23 4.36. Produksi Tanaman Pangan Binjai tahun 2013 (ton) ... IV.23 4.37. Produksi Hasil Pertanian dan Peternakan Kota Binjai ... IV.23 4.38. Objek Wisata di Kota Binjai ... IV.25

5.1.

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Struktur Ruang Wilayah Kota ... V.2

5.2.

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola Ruang Wilayah Kota ... V.3

5.3.

Rencana Sistem Pusat-pusat Pelayanan pada pada RTRW Kota Binjai ... V.5

5.4.

Rencana Fungsi Pengembangan Tiap SPK pada RTRW Kota Binjai ... V.9

5.5.

Kawasan Strategis Kota (KSK) berdasarkan RTRW Kota Binjai ... V.13

5.6.

Identifikasi Arahan Peraturan Zonasi berdasarkan RTRW Kota Binjai ... V.16

5.7.

Indikator dan Deskripsi Arahan Penzoningan Kawasan pada RTRW Kota Binjai ... V.21

5.8.

Arahan RTRW Kota Binjai terkait Kebijakan Bidang Cipta Karya ... V.23

5.9.

Identifikasi Program RTRW Kota Binjai terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang

Cipta Karya ... V.28

5.10.

Indikasi Program Prioritas Bidang Cipta Karya pada RPJMD Kota Binjai ... V.40

5.11.

Total Kebutuhan Air Bersih Rata-rata dalam RI-SPAM Kota Binjai ... V.45

5.12.

Kesimpulan Potensi Air Baku RI-SPAM Kota Binjai ... V.45

(10)

Daftar Tabel ix

5.14.

Tujuan, Sasaran dan Strategi SSK Kota Binjai ... V.49

5.15.

Lembar Hasil Analisa Penetapan Area Beresiko Sanitasi Kota Binjai ... V.51

5.16.

Kesimpulan Area Beresiko sanitasi Kota Binjai dan Penyebabnya ... V.52

5.17.

Strategi dan Indikasi Program Pengembangan Permukiman Kota Binjai ... V.67

5.18.

Kriteria dan Indikator Dalam Penetapan Kawasan Prioritas Pengembangan

Permukiman Kota Binjai Tahap Pertama ... V.71

5.19.

Identifikasi Program dan Lokasi Prioritas Pembangunan Bidang Cipta Karya

Kota Binjai ... V.73 6.1. Isu-Isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Kota Binjai ... VI.3 6.2. Data Kondisi RSH di Kota Binjai ... VI.5 6.3. Data Kondisi Rusunawa yang ada di Kota Binjai ... VI.6 6.4. Jumlah dan Luas Areal Perumahan di Kota Binjai Tahun 2013 ... VI.7 6.5. Data Program Permukiman Perkotaan di Kota Binjai Tahun 2010 s/d sekarang ... VI.7 6.6. Profil Kawasan Kumuh di Kota Binjai ... VI.8 6.7. Identifikasi Permasalahan Melalui Wawancara dengan Distarukim Kota Binjai ... VI.11 6.8.

Analisis Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman Kota

Binjai

... VI.12

6.9. Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman Kota Binjai untuk

5 Tahun ... VI.14 6.10. Rumusan Permasalahan, Strategi dan Indikasi Program Sektor Perumahan

Kota Binjai ... VI.16 6.11. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman Kota Binjai

Tahun 2015-2019 ... VI.19 6.12. Isu Strategis PBL di Kota Binjai sesuai arahan strategis skala kawasan (RTRW) dan

kebijakan sektoral (SPPIP) Kota Binjai ... VI.26 6.13. Peraturan Daerah/Peraturan Walikota terkait PBL Kota Binjai ... VI.27 6.14. Perkembangan Jumlah Usaha Konstruksi Menurut SIMB Kota Binjai Thn2011-2013 VI.28 6.15. Banyaknya Penerbitan SIMB Per kecamatan di Kota Binjai Tahun 2013 ... VI.28 6.16. Luas Tanah Pertamanan (RTH) Per Kecamatan di Kota Binjai Tahun 2013 ... VI.29 6.17. Jumlah Tanaman Pohon Pelindung dan Usia Pohon Per Kecamatan Tahun 2013 ... VI.29 6.18. Kegiatan pemberdayaan Komunitas dalam Penanggualangan Kemiskinan di Kota

Binjai tahun 2008-2013 ... VI.32 6.19. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan

Kota Binjai menurut SPPIP Kota Binjai ... VI.35 6.20. SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI.42 6.21. Kebutuahan Luas RTH Per Kecamatan untuk Kota Binjai ... VI.43 6.22. Rencana Luas Pengembangan RTH Kota Binjai ... VI.43 6.23. Usulan Program dan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kota Binjai

Thn. 2015-2019 ... VI.49 6.24. Isu Strategis Pengembangan SPAM di Kota Binjai ... VI.53 6.25. Jumlah Produksi Air IPA Marcapada Kota Binjai tahun 2012 ... VI.54 6.26. Penggunaan Sumber Air Minum (domestik) Per kecamatan di Kota Binjai

Tahun 2013 ... VI.56

(11)

Daftar Tabel x 6.27. Kondisi Eksisting Pelayanan Air Minum PDAM Tirtasai Kota Binjai Menurut

Pelanggan (domestik dan non domestik) Tahun 2010 s/d 2013 ... VI.56 6.28. Analisis Cakupan Pelayanan SPAM Kota Binjai untuk Rumah Tangga Thn 2013 ... VI.57 6.29. Data Lapangan Sumber Air PDAM Tirtasari Kota Binjai Tahun 2012 ... VI.58 6.30. Data Keadaan Keuangan PDAM Tirtasari Kota Binjai Tahun 2012 ... VI.60 6.31. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) PDAM Tirtasari Kota Binjai Berdasarkan

Golongan dan Pendidikan, Tahun 2013 (Data BPS Kota Binjai) ... VI.61 6.32. Program Pengembangan Lembaga PDAM Tirtasari Kota Binjai ... VI.62 6.33. Identifikasi dan Analisis Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM

Kota Binjai ... VI.63 6.34. Kebutuhan Air Minum Kota Binjai ... VI.65 6.35. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM Kota Binjai Thn. 2015-2019 ... VI.69 6.36. Diagram Sistem Sanitasi Pengolahan Air Limbah Domestik Kota Binjai ... VI.78 6.37. Kondisi Eksisting Sarana MCK Kota Binjai ... VI.79 6.38. Cakupan Pelayanan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Kota Binjai ... VI.80 6.39. Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan Dan Pengelolaan Air Limbah

Domestik Di Kota Binjai ... VI.83 6.40. Peraturan Air Limbah Domestik Kota Binjai ... VI.84 6.41. Pengelolaan Sistem Air Limbah Domestik Kota Binjai ... VI.86 6.42. Permasalahan Utama dan Tantangan Pengembangan Air Limbah Kota Binjai ... VI.87 6.43. Analisis Sistem Sanitasi Air Limbah Kota Binjai ... VI.91 6.44. Analisis Kawasan Terpilih Sesuai Prioritas Pengelolaan Air Limbah Kota Binjai ... VI.92 6.45. Zonasi wilayah Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Jangka Pendek

(5 tahun) sesuai SSK Kota Binjai tahun 2012 ... VI.92 6.46. Tahapan dan Target Pengembangan Subsektor Air Limbah Kota Binjai ... VI.93 6.47. Kesimpulan Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air

Limbah Jangka Menengah (5 tahun) Kota Binjai ... VI.94 6.48. Data Teknis Operasional Pelayanan Persampahan Yang Dikelola oleh

Pemerintah Kota Binjai ... VI.104 6.49. Data Sarana Dan Prasarana Persampahan Kota Binjai ... VI.105 6.50. Permasalahan Utama dan Tantangan Pengembangan Persampahan Kota Binjai ... VI.109 6.51. Analisis Sistem Persampahan Kota Binjai ... VI.112 6.52. Analisis Kawasan Terpilih Sesuai Prioritas Pengelolaan Persampahan Kota Binjai ... VI.113 6.53. Zonasi wilayah Pengembangan Sistem Persampahan Jangka Pendek (5 tahun)

sesuai SSK Kota Binjai tahun 2012 ... VI.113 6.54. Tahapan dan Target Pengembangan Subsektor Persampahan Kota Binjai ... VI.114 6.55. Kesimpulan Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Sistem Persampahan

Jangka Menengah (5 tahun) Kota Binjai ... VI.115 6.56. Isu Strategis Pengembangan Drainase Kota Binjai ... VI.122 6.57. Data Kondisi Sistem Drainase Eksisting Kota Binjai ... VI.122 6.58. Permasalahan Utama dan Tantangan Pengembangan Drainase Lingkungan

Kota Binjai ... VI.126 6.59. Analisis Sistem Drainase Kota Binjai ... VI.128

(12)

Daftar Tabel xi

Nomor Judul Tabel Halaman

6.60. Analisis Kawasan Terpilih Sesuai Prioritas Pengelolaan Drainase Kota Binjai ... VI.129 6.61. Zonasi wilayah Pengembangan Sistem Drainase Lingkungan Jangka Pendek

(5 tahun) sesuai SSK Kota Binjai tahun 2012 ... VI.130 6.62. Tahapan dan Target Pengembangan Drainase Lingkungan Kota Binjai ... VI.130 6.63. Kesimpulan Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Sistem Drainase

Lingkungan Jangka Memengah (5 tahun) Kota Binjai ... VI.131 6.64. Program dan Kegiatan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Kota Binjai

Thn. 2015-2019 ... VI.135 7.1. Acuan Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan

Entitas ... VII.1 7.2. Identifikasi Keterpaduan Program Bidang Cipta Karya Kota Binjai ... VII.8 8.1. Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ... VIII.2 9.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Binjai APBD 2013 ... IX.3 9.2. Perkembangan Belanja Daerah Kota Binjai dalam 5 Tahun Terakhir ... IX.4 9.3. Perkembangan Realisasi Belanja Modal Pembangunan Cipta Karya Kota Binjai

Tahun 2007-2011 ... IX.5 9.4. Realisasi Pendapatan PDAM Tirtasari Kota Binjai Tahun 2010, 2011, 2012 ... IX.7 10.1. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Bappeda Kota Binjai Berdasarkan Golongan

dan Pendidikan, Tahun 2013 ... X.7 10.2. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai

Berdasarkan Golongan dan Pendidikan, Tahun 2013 ... X.8 10.3. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Kota Binjai Berdasarkan Golongan dan Pendidikan, Tahun 2013 ... X.10 10.4. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Binjai Berdasarkan Golongan dan Pendidikan, Tahun 2013 ... X.11 10.5. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Lingkungan Hidup Kota Binjai

Berdasarkan Golongan dan Pendidikan, Tahun 2013 ... X.13 10.6. Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) PDAM Tirtasari Kota Binjai Berdasarkan

Golongan dan Pendidikan, Tahun 2013 ... X.14 11.1. Matrik Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya - Kota Binjai Tahun 2015-2019 ... XI.2 11.2. Rekapitulasi Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya - Kota Binjai berdasarkan Entitas ... XI.26 11.3. Matrik Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(13)

Daftar Gambar xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

3.11. Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang PU dan

Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah ... I.1 3.12. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai ... I.3 3.13. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... I.4 2.1. Konsep Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... II.1 2.2. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ... II.4 2.3. Tujuh Target Pencapaian MDG’s Sebagai Amanat Internasional ... II.9 3.1. Peta Kawasan Andalan di Provinsi Sumatera Utara pada RTRWN (PP Nomor 26

Tahun 2008) ... III.8 3.2. Peta Kawasan Andalan Pulau Sumatera Utara pada RTRWN (PP Nomor 26

(14)

Daftar Gambar xiii 6.8. Kondisi RTH Publik Kec. Binjai Kota Yang Terkonsentrasi di Satu Kawasan ... VI.30 6.9. Kegiatan Masyarakat pada salah satu lokasi PNPM Perkotaan di Kota Binjai ... VI.32 6.10. Kondisi bangunan yang tidak tertata di pusat Kota Binjai Isu Kecenderungan

Perkembangan Kota Binjai tanpa adanya Perda Bangunan Gedung ... VI.33 6.11. Peta Lokasi Kebutuhan Penyusunan RTBL Kota Binjai ... VI.38 6.12. Peta Rawan Bencana dan Jalur Evakuasi Bencana ... VI.40 6.13. Peta Lokasi Kawasan RTH sesuai Arahan RTRW Kota Binjai ... VI.44 6.14. Salah satu Hidran Umum yang ada Sebagai Sumber Air Bersih Non perpipaan ... VI.55 6.15. Kebutuhan air bersih non perpipaan pada sebagian masyarakat dengan sumber

air tanah dan pemukaan ... VI.55 6.16. Kondisi IPA Marcapada di Kecamatan Binjai Selatan ... VI.58 6.17. Struktur Organisasi PDAM Tirtasari Kota Binjai ... VI.61 6.18. Kondisi Sarana MCK Umum di kawasan permukiman padat penduduk ... VI.79 6.19. Kondisi Sistem Pengolahan Air Limbah Komunal di Kel. Pekan Binjai ... VI.80 6.20. Peta Lokasi Instalasi Pengolah Limbah Tinja Kota Binjai ... VI.82 6.21. Skema Kebijakan Pendanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat dan

Komunal ... VI.101 6.22. Skema Kebijakan Pendanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat/Off Site

skala kota) ... VI.102 6.23. Kondisi Persampahan dan Sarana Pelayanan Sampah di Kota Binjai ... VI.106 6.24. Kondisi TPA Mencirim di Kecamatan Binjai Timur ... VI.107 6.25. Peta Lokasi TPA di Kota Binjai ... VI.108 6.26. Skema Kebijakan Pendanaan Sistem Pengolahan Persampahan ... VI.121 6.27. Peta Lokasi Permasahan Genangan, Banjir dan Rencana Pengembangan

Drainase Kota Binjai ... VI.125 6.28. Skema Kebijakan Pendanaan Sistem Drainase Perkotaan ... VI.133 7.1. Peta Identifikasi Keterpaduan Program berdasarkan Arahan Kawasan Strategis

Kota Binjai ... VII.4 7.2. Peta Identifikasi Keterpaduan Program berdasarkan Arahan SPPIP Kota Binjai

Permukiman Prioritas ... VII.5 7.3. Peta Identifikasi Keterpaduan Program berdasarkan Arahan Strategi Sanitasi Kota

(SSK) Kota Binjai ... VII.6 7.4. Peta Identifikasi Prioritas Penanganan Kawasan Kumuh Kota Binjai ... VII.7 7.5. Peta Arahan Lokasi dan Program Keterpaduan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Kota Binjai Tahun 2015-2019 ... VII.09 10.1. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Binjai ... X.4 10.2. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai ... X.6 10.3. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai ... X.8 10.4. Struktur Organisasi Dinas Tata Ruang, Perumahan Dan Pemukiman Kota Binjai ... X.9 10.5. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai ... X.11 10.6. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Binjai ... X.12 10.7. Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai .... X.14

(15)

Pendahuluan I . 1

Bab

.1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil, dan makmur seperti yang dicita-citakan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, diperlukan penyelenggaraan pembangunan nasional yang mantap, termasuk penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya/Permukiman. Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penyelenggaraan infrastruktur Bidang Cipta Karya, sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah usat, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, yang diselenggarakan bersama dengan masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah Pusat berperan dalam pengaturan, pembinaan, dan pengawasan, sedangkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki peran yang lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Dengan dengan kerjasama berbagai stakeholders pembangunan Bidang Cipta Karya, diharapkan 3 (tiga) strategic goals Kementerian Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu (i) meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan desa, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta (iii) meningkatkan kualitas lingkungan.

Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota.

Sumber :Dit. Bina Program, DJCK 2014

(16)

Pendahuluan I . 2

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai disusun oleh Pemerintah Kota Binjai melalui fasilitasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun sektoral. Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai sebagai salah satu kabupaten/kota yang termasuk dalam kategori Kawasan Strategis Nasional (KSN) terpilih adalah untuk memperbaharui dan menyempurnakan Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Binjai yang sebelumnya telah ada dengan mengacu kepada Pedoman Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya serta Rencana Tata Ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi maupun kabupaten/kota guna mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, baik di kawasan perkotaan maupun perdesaan.

Adapun tujuan dari disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai adalah sebagai dokumen acuan dalam perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kota Binjai yang memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup multi sektor, multi sumber pendanaan, dan multi stakeholders sehingga agar lebih terarah dan berkesinambungan.

Selain itu dengan penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai maka akan meningkatkan keterpaduan perencanaan dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kota Binjai melalui usulan-usulan pada program kegiatan yang berada pada 4 (empat) entitas, yaitu Regional, Kabupaten/Kota, Kawasan dan Lingkungan yang disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai rahan spasial RPI2-JM.

1.3. PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

Prinsip dasar penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai adalah:

a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana investasi yang disusun.

b. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung.

c. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam bentuk barang dan jasa. d. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai pelaku

pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya maupun pada saat pelaksanaan program.

(17)

Pendahuluan I . 3

Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian Kota Binjai dapat terwujud, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai. RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai bersifat dinamis dan dapat dikaji (review) setiap tahunnya dalam rangka penyesuaian dengan arahan pembangunan yang ada sesuai dengan kebutuhan daerah.

1.4. MEKANISME PENYUSUNAN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

Mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai ini merupakan rangkaian tahapan pekerjaan yang saling terkait dan melibatkan para pemangku kepentingan, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota. Guna menghasilkan rangkaian keterpaduan antar dokumen dan sinkronitas antarprogram/kegiatan maka proses penyusunan dokumen RPI2-JM ini selanjutnya akan dipaparkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

a. Hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, dan b. Langkah penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

1.4.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai pada dasarnya melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina. Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan pemerintah kabupaten/kota merupakan penyusun dari dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Di dalam mekanisme penyusunan RPI2-JM Cipta Karya terdapat unit pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas RPI2-JM/Randal, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya, yang terdiri dari pejabat yang mewakili Direktorat Bina Program, Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan Lingkungan, Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, dan sekretariat Ditjen Cipta Karya. Untuk kemudahan komunikasi dan koordinasi, pada struktur Satgas terdapat juga Koordinator Wilayah (Korwil) Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua-Maluku.

Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2-JM yang berfungsi memfasilitasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyusunan RPI2-JM. Satgas Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta Karya Provinsi.

Sementara di tingkat kabupaten/kota, dibentuk satgas RPI2-JM Kabupaten/Kota yang bertugas menyusun RPI2-JM. Satgas dibentuk dengan SK Bupati/Walikota dengan anggota terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan PDAM. Gambar 1.1 memaparkan Keterkaitan Organisasi Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai .

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014

(18)

Pendahuluan I . 4

Dengan melibatkan seluruh stakeholder pada penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai ini, diharapkan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kota Binjai dapat berjalan dengan efisien dan efektif dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

1.4.2. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Dalam penyusunannya, RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai ini harus mengacu pada dokumen perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional, perencanaan sektoral, maupun perencanaan spasial. Gambar 1.2 memaparkan langkah-langkah penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014

Gambar 1.3. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Gambar

Gambar  1.1.   Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang PU dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Gambar  1.2.  Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai
Gambar  1.3.  Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Referensi

Dokumen terkait

Setelah didapat persamaan numerik dengan menggunakan metode beda hingga, maka dapat diberikan simulasi numerik dari persamaan (4.5.6) untuk menggambarkan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Sistem otomasi penyalaan lampu ruang kuliah berbasis Atmega8535 dengan

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki

Karena merasa tidak akan dapat mengalahkan kujang pusaka yang dimiliki Patih Jaya Santana, Baginda Kalaboja itu pun dengan jujur mengakui kekalahannya.. “Baiklah...,

penelitian dan dibuat dalam bentuk laporan akhir yang berjudul “ Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Pemberian Kompensasi Langsung Pada Bagian Operasional

Sedangkan Makna Hari Raya Kuningan Pada Umat Hindu Di Pura Khayangan Jagat Kerthi Buana adalah Mengintropeksi diri dengan memohon Ida Sang Hyang Widhi

Ketidakmampuan A untuk menjalin hubungan dengan seorang perempuan termanifestasi dari perilaku A saat berpacaran dengan perempuan, seperti A tidak memiliki

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aktivitas pengelolaan perpustakaan digital.. Kebijakan ini juga diharapkan dapat memberikan