• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah 2015-2019 (RPIJM) 2014 – 2018 IV - 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah 2015-2019 (RPIJM) 2014 – 2018 IV - 1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PROFIL KABUPATEN MUSI RAWAS

Pada awal tahun 2007 di Kabupaten Musi Rawas terjadi pemekaran wilayah

kecamatan, yang awalnya berjumlah 17 kecamatan menjadi 21 kecamatan, Kabupaten Musi Rawas banyak mempunyai sungai-sungai besar yang dapat dilayari, k ebanyakan sungai-sungai itu bermata air dari bukit barisan. Islam merupakan agama yang mayoritas

dianut oleh penduduk Kabupaten Musi Rawas, komposisi penduduk menurut agama yang dianut sebagai berikut Islam 98,49 % dan 1,51 % lainnya.

4.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah

Nama Kabupaten Musi Rawas adalah kesatuan nama dari nama Sungai Musi dan Sungai Rawas, yang kedua sungia ini mengalir menuju ke suatu arah dan bertemu menjadi satu di Daerah Musi Ilir, dekat dengan perbatasan Kabupaten Musi Ba nyu Asin.

Kabupaten Musi Rawas beriklim teropis dan basah yang sangat cocok untuk kegiatan agraris dalam bidang bercocok tanam atau perkebunan. Luas Wilayah Kabupaten Musi Rawas seluruhnya adalah 1.236.582,66 Ha yang terdiri dari dataran dan sungai.

Kabupaten Musi Rawas beribukota di Kota Lubuk -Linggau dengan ketinggian 129 meter dari permukaan laut dan terletak pada 2 ˚20’00” - 30 ˚38”00” LS dan 102 ˚07”00” - 103˚40”10” BT. Kabupaten ini berbatasan dengan Provinsi Jambi di bagian utara, di

(2)

Tabel 4.1

Persentase Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011

KECAMATAN PERSENTASE

1 2

Rawas Ulu 1.

Ulu Rawas 2.

Rupit 3.

Karang Jaya 4.

STL. Ulu 5.

Selangit 6.

Sumber Harta 7.

Tugumulyo 8.

Purwodadi 9.

Muara Beliti 10.

T.P. Kepungut 11.

Jaya Loka 12.

Suka Karya 13.

Muara Kelingi 14.

BTS. Ulu 15.

Tuah Negeri 16.

Muara Lakitan 17.

Megang Sakti 18.

Rawas Ilir 19.

Karang Dapo 20.

Total 100.00

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Dalam Angka, 2012

4.2 Gambaran Demografi

Kabupaten Musi Rawas yang lu asnya 1.236.582.66 Ha dengan jumlah penduduk terbesar tarjadi pada Kecamatan Megang Sakti yaitu sebesar 48.185 jiwa dengan mendiami luas daerah 39.977.66 Ha, sedangkan Kecamatan Ulu Rawas

(3)

Tabel 4.2

Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk dirinci per Kecamatan Tahun 2011

KECAMATAN LUAS DAERAH (HA)

JUMLAH PENDUDUK

PERSEBARAN PENDUDUK

KEPADATAN PENDUDUK

JIWA/KM2

1 2 3 4 5

Rawas Ulu 1.

Ulu Rawas 2.

Rupit 3.

Karang Jaya 4.

STL. Ulu 5.

Selangit 6.

Sumber Harta 7.

Tugumulyo 8.

Purwodadi 9.

Muara Beliti 10.

T.P. Kepungut 11.

Jaya Loka 12.

Suka Karya 13.

Muara Kelingi 14.

BTS. Ulu 15.

Tuah Negeri 16.

Muara Lakitan 17.

Megang Sakti 18.

Rawas Ilir 19.

Karang Dapo 20.

1,236,582.66 535.614 100.00 43.31

Jumlah Tahun 2010 1,236,582.66 525.508 100.00 42.50

Jumlah Tahun 2009 1,236,582.66 505.940 100.00 40.91

(4)

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk menurut kecamatan

Di Kabupaten Musi Rawas, 2011 – 2012

Laju Pertumbuhan

Penduduk/Population

Growth Rate

Laki-laki / Male Perempuan /

famele

1

Rawas Ulu 16 152 16 419

0,90

02.

Ulu Rawas 5 679 5 626 1,32

03.

Rupit 16 554 16 609 1,56

04 Karang Jaya 14 786 14 444 1,00

05

STL Ulu 15 489 14 757

1,14

06

Selangit 9 520 9 231 0,96

07

Sumber Harta 9 034 8 695 0,66

08

Tugumulyo 22 943 22 329

1,22

09

Purwodadi 7 661 7 542

0,94

10

Muara Beliti 11 908 11 563

1,61

11

TP. Kepungut 6 148 6 137

0,61

12

Jayaloka 7 823 7 324

1,73

13

Suka Karya 6 943 6 544 1,89

14

Muara Kelingi 19 115 18 021

(5)

19 Rawas Ilir 15 035 14 534 1,84

20

Karang Dapo 9 276 9 320 1,23

21

Nibung 12 118 11 248

1,81

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas

Source: BPS-Statistic Board of Musi Rawas Regency

Tabel. 4.4

Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas menurut jenis kegiatan utama dan jenis kelamin di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013

Jenis Kegiatan Utama/Type of Main Activity Laki-laki/Male Perempuan/

Female

Jumlah/

Total

1 Angkatan Kerja 172 270 126 591 298 861

Bekerja

1. 170 129 125 971 296 100

Pengangguran

2. 2 141 620 2 741

II Bukan Angkatan Kerja (Sekolah,

mengurus rumah tangga, dan lainnya)

21 448 60 598 82 046

Jumlah 193 718 187 189 380 907

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 88,93 67,63 78,46

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 1,24 0,49 0,92

: Diolah dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus, BPS S

Soouuccee :: bbaasseedd oonn tthhee rreessuulltt ooff NNaattiioonnaall LLaabboorr FFoorrccee SSuurrvveeyy,, BBPPSS (( MMuussii RRaawwaass DDaallaamm AAnnggkkaa 22001144))

4.3 Gambaran Topografi

Kabupaten Musi Rawas terdiri dari dataran yang 66,5 derajat dataran rendah yang subur dengan struktur 62,75 d erajat tanah liat dan keadaan alamnya terbagi dari

(6)

4.4 Gambaran Geohidrologi

Kabupaten Musi Rawas banyak mempunyai sungai-sungai besar yang dapat

dilayari, kebanyakan sungai itu bermata air dari bukit barisan adapun sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Musi Rawas adalah Sungai Rawas, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Rupit dan Sungai Musi.

4.5 Gambaran Geologi

Aluvial, dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh endapan liat

dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugu Mulyo dan Muara Keling i. Tanah jenis ini 8,05% dari Luas Kabupaten dan cocok untuk tanaman padi dan palawija.

Litosol, 7,17% dari luas kabupaten digunakan untuk tanaman keras,

rumput-rumputan dan usaha ternak.

Assosiasi Latisol, tidak luas hanya 0,77 % dari luas kabupaten, 55,8 9 % di Kecamatan STL. Ulu dan Rupit.

Regosol, luasnya sama seperti Assosiasi Latisol, 55,89 % di Kecamatan Muara Beliti dan 13,34 % di Kecamatan Rawas Ulu, cocok untuk padi sawah, palawija dan tanaman keras lainnya.

Podsolik, 37,72 % dari luas kabupaten, m erupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas, sebagian besar di Kecamatan Rupit, Rawas Ulu, Muara Lakitan

dan Jayaloka, baik untuk padi sawah, padi ladang dan tanaman karet.

Assosiasi Podsolik, hanya terdapat di Kecamatan Muara Lakitan dan Rawas Ilir, luasnya 29,59 dari luas kabupaten. Komplek Podsolik, hanya terdapat di Kecamatan

Rawas Ulu.

4.6 Gambaran Klimatologi

(7)

1 Pertanian 3.607.695 1.613.687

2 Pertambangan 2.629.014 1.278.852

3 Industri Pengolahan 806.182 301.093

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 7.015 3.298

5 Bangunan 449.992 162.090

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 468.394 168.096

7 Angkutandan Komunikasi 47.764 21.447

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 153.146 65.384

9 Jasa-jasa 677.606 250.016

PDRB Dengan Migas 8.846.808 3.863.963

PDRB Tanpa Migas 6.541.774 2.696.134

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Dalam Angka, 2012

Perkembangan keuangan daerah Kabupaten Musi Rawas dari tahun ke tahun terus menerus mengalami kenaikan, kenaikan signifikan terjadi di dua tahun terakhir.

Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) pun terus mengalami kenaikan, pada tahun 2010 APBD Musi Rawas sebesar Rp 1.001.484.266.579 menjadi Rp

1.231.335.063.349,97 di tahun 2011 atau naik sebesar 22,95 persen. Rasio PAD terhadap

APBD mengalami kenaikan. Dari hanya sebesar 2.50 persen di tahun 2010 menjadi 4.19 persen di tahun 2011.

(8)

Tabel 4.6

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2007-2011

TAHUN PENDAPATAN ASLI DAERAH(RP)

Anggaran Realisasi Persentase (%)

1 2 3 4

2007 2008 2009 2010 2011

30,274,001,000.00.00 35.455.283.000.00 40.073.601.000.55 38.767.327.800.00 46.933.500.000.00

29.504.973.615.00 39.438.525.878.00 38.311.101.253.30 25.349.111.124.00 46.779.716.449.96

97.46 111.23

95.60 65.39 99.67

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel.  4.4
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi tingkat laba para pengusaha selain mempersiapkan usaha dan memperkirakan tingkat keberhasilan, wirausaha harus siap untuk

Dalam buku Mohtar Mas’oed yang berjudul Ilmu Hubungan Internasional ; Disiplin dan Metodologi, disebutkan bahwa konsep kepentingan nasional adalah konsep dasar

Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang nyata antara sarana air bersih, sarana pembuangan sampah, keberadaan jamban, saluran pembuangan air limbah dan personal

Peta komposit variabel cuaca (suhu permukaan laut dan rata- rata tekanan permukaan laut) yang disusun dengan data anomali akan lebih fokus untuk menggambarkan zona aktif

Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat supportif perawat-dokter) dengan stres kerja (beban kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 06 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah

Tujuan pada penelitian ini yaitu mengetahui apakah ada perbedaan hasil waktu baku secara tidak langsung pada bagian pengemasan dengan metode work factor, methods time

Alhamdulillah puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahvmemberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “PENGARUH