PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
KERANGKA
Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi
Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah un
ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk m
penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.
6.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota. 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan m
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pem
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.
perangkat daerah sekurang
kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, juml
kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
KERANGKAKELEMBAGAAN DAN REGULASI
KABUPATEN
Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu
Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.
perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, juml
kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-1
BAB VI
DAN REGULASI
KABUPATEN LUMAJANG
Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang sebagai motor penggerak RPIJM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan tuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari eningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu
Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.
Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya Besaran organisasi kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota.
PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan waj
dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat
lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.
Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah,
sebagai salah satu perangkat
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub
banyak 3 seksi.
Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan
terhadap pemerintah kabupaten/kota.
PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.
Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya sebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari pa
Gambar 6.1
Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan
PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat ib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan (1) meliputi: antara
Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib JM bidang Cipta Karya pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah,
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010
Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untukmeningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja bir
kelembagaan danketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusiaaparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, sertapengembangan sistem akuntabilita
aparaturnya.
Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telahditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan dilingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasidan prosedur (SOP) dan pener
berbagaiinstansi.Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja dilingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerahdiharapkan secara bertahap dalam memperbaiki system
mekanismekerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upayapeningkatan akuntabilitas kinerja.
5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang GrandDesign Reformasi Birokrasi 2010-2025
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan
mengeluarkan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentangPedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan ReformasiBirokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteriini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulaitahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutansesuai dengan kemampuan pemerintah daerah.Permen inimemberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme sertaprosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaanpelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.
Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat JenderalCipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005.Pembenahan yangdilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitukelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia(SDM).
Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perludilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasipemerintah, yang terdi
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untukmeningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasidiperlukan adanya upaya penataan kelembagaan danketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusiaaparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, sertapengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahdan
Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telahditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan dilingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasidan prosedur (SOP) dan penerapan e
berbagaiinstansi.Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja dilingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerahdiharapkan secara bertahap dalam system ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, nismekerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upayapeningkatan
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang GrandDesign Reformasi Birokrasi
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri PendayagunaanAparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentangPedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan ReformasiBirokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteriini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulaitahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutansesuai dengan kemampuan pemerintah daerah.Permen inimemberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme sertaprosedur dalam rangka pengusulan,
pembinaanpelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.
Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat JenderalCipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005.Pembenahan yangdilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi,
ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia(SDM).
Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perludilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasipemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-3 Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untukmeningkatkan okrasidiperlukan adanya upaya penataan kelembagaan danketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusiaaparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,penyempurnaan sistem perencanaan dan s kinerja instansi pemerintahdan
Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telahditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan dilingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan apan e-government di berbagaiinstansi.Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja dilingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerahdiharapkan secara bertahap dalam ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, nismekerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upayapeningkatan
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang GrandDesign Reformasi Birokrasi
Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentangPedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan ReformasiBirokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteriini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulaitahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutansesuai dengan kemampuan pemerintah daerah.Permen inimemberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme sertaprosedur dalam rangka pengusulan,
pembinaanpelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.
Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat JenderalCipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005.Pembenahan yangdilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi,
ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia(SDM).
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
1. Program Manajemen Perubahan, meliputi
dan strategi komunikasi K/Ldan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemenperubahan d
2. Program Penataan Peraturan Perundang peraturan perundang-u
3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi:restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatanunit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepagawaian dan dik
4. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOPpenyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi:penataan sistem rekrutmen pegawai, analisa dan evaluasijabatan, penyusunan
asesmenindividiu berdasarkan kompetensi
6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan SistemPengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatanperan Aparat Peng
7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: pen pengembangan system
Kinerja Utama (IKU)
8. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standarpelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM
9. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Pola pikir Reformasi Birokrasi di Kementerian Pekerjaan Umumdapat dilihat pada gambar berikut.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunanstrategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/Ldan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemenperubahan dalam rangka reformasi birokrasi
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi:penataan berbagai undangan yangdikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi:restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatanunit kerja yang menangani organisasi, tata laksana,
publik, kepagawaian dan diklat
Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOPpenyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government
Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi:penataan sistem rekrutmen dan evaluasijabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, ndividiu berdasarkan kompetensi
Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan SistemPengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatanperan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitaskinerja instansi pemerintah, system manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator
Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standarpelayanan pada unit kerja masing, penerapan SPM pada Kab/Kota
toring, Evaluasi, dan Pelaporan
Pola pikir Reformasi Birokrasi di Kementerian Pekerjaan Umumdapat dilihat pada PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-4 : penyusunanstrategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/Ldan Pemda, sosialisasi dan internalisasi
undangan, meliputi:penataan berbagai /diterbitkan oleh K/L dan Pemda Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi:restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatanunit kerja yang menangani organisasi, tata laksana,
Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOPpenyelenggaraan tugas dan fungsi,
Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi:penataan sistem rekrutmen standar kompetensi jabatan,
Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan SistemPengendalian Intern Pemerintah awasan Intern Pemerintah (APIP)
guatan akuntabilitaskinerja instansi pemerintah, manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator
Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standarpelayanan pada unit kerja
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU
6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun Pembangunan Nasional
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender kedalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembagapemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikanuntuk melaksanakan pengarusutamaan gender gunaterselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan programpembangunan nasional yang berperspektif gend
fungsi, serta kewenangan masing
Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya padaumumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiapprogram/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Gambar 6.2
Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU 2010-2014 Cipta Karya
Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentangPengarusutamaan Gender dalam
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender kedalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari kegiatan fungsional semua pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikanuntuk melaksanakan pengarusutamaan gender gunaterselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan programpembangunan nasional yang berperspektif gender sesuaidengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.
Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya padaumumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiapprogram/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-5 2000 tentangPengarusutamaan Gender dalam
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender kedalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari kegiatan fungsional semua pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikanuntuk melaksanakan pengarusutamaan gender gunaterselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan er sesuaidengan bidang tugas dan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017 dalampengembangan kelemb
PUG, demikian pula di dalam
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010Tentang Standar Pelayanan Minimum
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang targ
menjadi tanggungjawab pemerintahkabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalamPermen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagiandari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menanganibidang ke
untuk sub bidang Cipta Karya yangd
Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggungjawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidangPU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalampenyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU.Koordinasi danpenyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggungjawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupunkabupaten/kota.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalampenataan perangkat daerah.Berdasarkan Permen ini dasar hukumpenetapan perangkat daerah adalah
Daerah (Perda).Penjabaran tupoksi masing
Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman StandarPelayanan Perkotaan Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi
memberikan pelayanan perkotaan bagimasyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasanperkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaanmerupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnyajenis pelayana
perumahan, air minum,drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan airlimbah. 10.Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang PedomanPerhitungan Kebutuhan Pegawai
Berdasarkan Beban KerjaDalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansipemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkanbeban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalamperhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harusdiperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
dalampengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untukmemasukkan prinsip PUG, demikian pula di dalampengelolaan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010Tentang Standar Pelayanan
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanandasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintahkabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalamPermen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagiandari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menanganibidang ke-
untuk sub bidang Cipta Karya yangdituangkan di dalam dokumen RPIJM.
Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggungjawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidangPU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung lampenyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU.Koordinasi danpenyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggungjawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi
n Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalampenataan perangkat daerah.Berdasarkan Permen ini dasar hukumpenetapan perangkat daerah adalah
Daerah (Perda).Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkandengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.
Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman StandarPelayanan Perkotaan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerahsebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagimasyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasanperkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaanmerupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnyajenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum,drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan airlimbah. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang PedomanPerhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban KerjaDalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansipemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkanbeban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalamperhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harusdiperhatikan beban kerja, standar kemampuan rata-rata,dan waktu kerja. Dalam keputusan ini,
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-6 agaan bidang Cipta Karya untukmemasukkan prinsip-prinsip
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010Tentang Standar Pelayanan
et pelayanandasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintahkabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalamPermen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagiandari PU-an, khususnya JM.
Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggungjawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidangPU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung lampenyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU.Koordinasi danpenyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggungjawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi
n Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalampenataan perangkat daerah.Berdasarkan Permen ini dasar hukumpenetapan perangkat daerah adalah Peraturan masing SKPD Provinsi ditetapkandengan
Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman StandarPelayanan Perkotaan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
Gubernur melakukanpembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkanBupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaanpelayanan perkotaan.
Berdasarkan peraturan-pe
peraturan daerah untuk pemantapan danpengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusanpemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentangurusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya.
definitif untuk menangani urusan pemerintahpada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerjapelayanan kelembagaan.
6.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
6.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Peran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang sebagai Dinas yang bertanggung jawab terhadap berhasilnya pembangunan fisik Kabupaten Lumajang, disarankan untuk bisa menjadi Regulator Dinamika yang berkembang di masyarakat untuk dapat menjawab berbagai tuntutan atas pening
segala sektor pembangunan Kabupaten Lumajang.Dasar Hukum sebagai pedoman pelaksanaan urusan pekerjaan umum dan perumahan adalah berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 36 Tahun 20
Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang memp Dinas Pekerjaan Umum adalah
Dinas Pekerjaan Umum dip
Dinas Pekerjaan Umum berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 36 Tahun 2007 dinyatakan bahwa Struktur Organisas, Tugas Pokok, dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Lumajang terdiri dari: a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi : - Sub Bagian Umum - Sub Bagian Keuangan - Sub Bagian Kepegawaian
c. Bidang Teknis dan Konstruksi, membawahi : - Seksi Analisa dan Kelayakan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Gubernur melakukanpembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkanBupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaanpelayanan
peraturan di atas, maka dimungkinkan untukmengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan danpengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusanpemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentangurusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanyasuatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintahpada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerjapelayanan kelembagaan.
Kondisi Kelembagaan Saat Ini
Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
erjaan Umum Kabupaten Lumajang sebagai Dinas yang bertanggung jawab terhadap berhasilnya pembangunan fisik Kabupaten Lumajang, disarankan untuk bisa menjadi Regulator Dinamika yang berkembang di masyarakat untuk dapat menjawab berbagai tuntutan atas peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum dan merata di segala sektor pembangunan Kabupaten Lumajang.Dasar Hukum sebagai pedoman pelaksanaan urusan pekerjaan umum dan perumahan adalah berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 36 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang mempunyai kedudukan sebagai berikut
Dinas Pekerjaan Umum adalah unsur pelaksana otonomi daerah Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
Dinas Pekerjaan Umum berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 36 Tahun 2007 dinyatakan bahwa Struktur Organisas, Tugas Pokok, dan Fungsi Dinas
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Sekretariat, membawahi : Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian
Bidang Teknis dan Konstruksi, membawahi : dan Kelayakan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-7 Gubernur melakukanpembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkanBupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaanpelayanan
raturan di atas, maka dimungkinkan untukmengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan danpengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusanpemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentangurusan Dengan adanyasuatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintahpada bidang Cipta Karya maka diharapkan
erjaan Umum Kabupaten Lumajang sebagai Dinas yang bertanggung jawab terhadap berhasilnya pembangunan fisik Kabupaten Lumajang, disarankan untuk bisa menjadi Regulator Dinamika yang berkembang di masyarakat untuk dapat menjawab katan kesejahteraan masyarakat secara umum dan merata di segala sektor pembangunan Kabupaten Lumajang.Dasar Hukum sebagai pedoman pelaksanaan urusan pekerjaan umum dan perumahan adalah berdasarkan pada Peraturan 07 tentang Struktur Organisasi dan Tata
unyai kedudukan sebagai berikut:
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017 - Seksi Perencanaan Teknis
- Seksi Jasa Konstruksi dan Laboratorium d. Bidang Cipta Karya, membawahi :
- Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan - Seksi Penyehatan Lingkungan
- Seksi Data Cipta Karya
e. Bidang Bina Marga, membawahi : - Seksi Jalan & Jembatan - Seksi Pelayanan Peralatan - Seksi Data Bina Marga f. Bidang Pengairan, membawahi :
- Seksi Eksploitasi dan Pemeliharaan - Seksi Pengairan dan Irigasi Pedesaan - Seksi Data Pengairan
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas - Kepala Tata Usaha
h. Kelompok Jabatan Fungsional - Kepala Bidang Cipta
1) Kepala Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan 2) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan
3) Kepala Seksi Data Cipta Karya
6.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya mempunyai tugas Melaksanakan Pen
penyusunan kebijakan teknis dan program kerja bidang Cipta Karya. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan Penyusunan Program Kerja Bidang Cipta Karya. b. Pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis d
Karya
c. Pengumpulan pengelolaan data dan perumusan pelaksanaan program dan petujuk teknis Permukiman.
d. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan petunjuk teknis Permukiman.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021 Seksi Perencanaan Teknis
Seksi Jasa Konstruksi dan Laboratorium Bidang Cipta Karya, membawahi :
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Data Cipta Karya
Bidang Bina Marga, membawahi : Seksi Jalan & Jembatan
n Peralatan Seksi Data Bina Marga Bidang Pengairan, membawahi :
Seksi Eksploitasi dan Pemeliharaan Seksi Pengairan dan Irigasi Pedesaan Seksi Data Pengairan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kepala Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala Bidang Cipta Karya, membawahi :
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan (6 staff) Seksi Penyehatan Lingkungan (2 staff)
Seksi Data Cipta Karya (1 staff)
Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya mempunyai tugas Melaksanakan Pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis dan program kerja bidang Cipta Karya. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi:
Perumusan dan Penyusunan Program Kerja Bidang Cipta Karya.
Pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis dan program kerja Bidang Cipta
Pengumpulan pengelolaan data dan perumusan pelaksanaan program dan petujuk teknis
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan petunjuk teknis PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-8 gkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis dan program kerja bidang Cipta Karya. Untuk melaksanakan
an program kerja Bidang Cipta
Pengumpulan pengelolaan data dan perumusan pelaksanaan program dan petujuk teknis
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017 e. Pemberi pertimbangan teknis
lainnya.
f. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Bidang Cipta Karya. g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah
yang perlu diambil dibidang tugasnya.
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Cipta Karya hanya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Cipta Karya yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Cipta Karya mempunya
a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Cipta Karya. b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan
Cipta Karya.
Kepala Bidang Cipta Karya, membawahi: 1. Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya Melaksanakan Pengelolaan data Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, Perencanaan teknis program pembangunan dan rehabilitasi gedung
Untuk melaksanakan tugas, Seksi T fungsi:
a. Penyusunan Program Kerja Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan.
b. Pengelolaan data tata bangunan dan perumahan serta pengendalian terhadap pengembangan permukiman dan perumahan.
c. Pemberian pertimbangan Ijin-ijin lainnya.
d. Perencanaan teknis program pembangunan dan rehabilitasi gedung
e. Pelaksanaan dan pengawasan program kerja tata kota, bangunan dan perumahan. f. Pengkoordinasian terhadap
pertimbangan terhadap pemanfaatan tata ruang.
g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan.
h. Pemberian saran dan pertimabngan mengenai langkah
yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya. Kepala Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, mempunyai tugas :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Pemberi pertimbangan teknis dan verifikasi teknis Ijin Mendirikan Bangunan dan Ijin
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Bidang Cipta Karya.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Cipta Karya hanya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Cipta Karya yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai tugas :
Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Cipta Karya.
Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Bidag
Kepala Bidang Cipta Karya, membawahi: Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan
Kota, Bangunan dan Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya Melaksanakan Pengelolaan data Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, Perencanaan teknis program pembangunan dan rehabilitasi gedung-gedung Negara.
Untuk melaksanakan tugas, Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, mempunyai
Penyusunan Program Kerja Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan.
Pengelolaan data tata bangunan dan perumahan serta pengendalian terhadap pengembangan permukiman dan perumahan.
Pemberian pertimbangan teknis dan verifikasi teknis Ijin Mendirikan Bangunan dan
Perencanaan teknis program pembangunan dan rehabilitasi
gedung-Pelaksanaan dan pengawasan program kerja tata kota, bangunan dan perumahan. Pengkoordinasian terhadap seksi dan Dinas terkait untuk pemberian rekomendasi dan pertimbangan terhadap pemanfaatan tata ruang.
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Tata Kota, Bangunan dan
Pemberian saran dan pertimabngan mengenai langkah-langkah dan tind yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya. Kepala Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, mempunyai tugas :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-9 dan verifikasi teknis Ijin Mendirikan Bangunan dan Ijin-ijin
langkah dan tindakan-tindakan
Bidang Cipta Karya hanya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Cipta Karya yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
kegiatan aparat pelaksana dan staf Bidag
Kota, Bangunan dan Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya Melaksanakan Pengelolaan data Tata Kota, Bangunan dan Perumahan,
gedung Negara.
an Perumahan, mempunyai
Penyusunan Program Kerja Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan.
Pengelolaan data tata bangunan dan perumahan serta pengendalian terhadap
teknis dan verifikasi teknis Ijin Mendirikan Bangunan dan
-gedung Negara. Pelaksanaan dan pengawasan program kerja tata kota, bangunan dan perumahan.
seksi dan Dinas terkait untuk pemberian rekomendasi dan
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Tata Kota, Bangunan dan
langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
a. Memimpin dan melaksanakantugas dan fungsi seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan.
b. Mempimpin dan mengkoor
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana air ber
permukiman.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Seksi Penyehatan ingkungan, mempunyai fungsi
a. Penyusunan program kerja Seksi Penyahatan Lingkungan. b. Pembuatan data-data sarana prasarana yang terkait de
lingkungan.
c. Perencanaan, melaksanakan dan memelihara sarana dan prasrana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman.
d. Pemantauan dan mengawasi pada saat pembangunan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukima
e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman.
f. Pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan dan got saluran drainage utama.
g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program
h. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah
tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya. i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas:
a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Seksi Penyehatan Lingkungan. b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan
Penyehatan Lingkungan. 3. Seksi Data
Seksi Data Cipta Karya mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya melaksanakan pendataan Cipta Karya.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Memimpin dan melaksanakantugas dan fungsi seksi Tata Kota, Bangunan dan
Mempimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan.
Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Seksi Penyehatan ingkungan, mempunyai fungsi:
Penyusunan program kerja Seksi Penyahatan Lingkungan.
data sarana prasarana yang terkait dengan air bersih dan penyehatan
Perencanaan, melaksanakan dan memelihara sarana dan prasrana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman.
Pemantauan dan mengawasi pada saat pembangunan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman.
Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman.
Pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan dan got saluran drainage
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Penyehatan Lingkungan. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya.
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas:
Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Seksi Penyehatan Lingkungan.
Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan sta Seksi Penyehatan Lingkungan.
a Cipta Karya mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya melaksanakan pendataan Cipta Karya.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-10 Memimpin dan melaksanakantugas dan fungsi seksi Tata Kota, Bangunan dan
kegiatan aparat pelaksana dan staf
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Cipta Karya sih dan penyehatan lingkungan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Seksi Penyehatan
ngan air bersih dan penyehatan
Perencanaan, melaksanakan dan memelihara sarana dan prasrana air bersih dan
Pemantauan dan mengawasi pada saat pembangunan prasarana air bersih dan
Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan air
Pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan dan got saluran drainage
kerja Seksi Penyehatan Lingkungan.
langkah dan tindakan – tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya.
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.
Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Seksi Penyehatan Lingkungan.
kegiatan aparat pelaksana dan sta Seksi
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi Data Cipta Karya mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja seksi Data Cipta Karya.
b. Pelaksanaan pendataan dan penyusunan program kerja Seksi Cipta Karya. c. Pendataan dan perumusan Monitoring dan Evaluasi bidang Cipta Karya. d. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi bidang Cipta Karya.
e. Pengumpulan, penyusunan dan pengolahan data monitoring dan Evalu Cipta Karya.
f. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Data Cipta Karya. g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah
yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidan Cipta Karya. h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya. Kepala Seksi Data Cipta Karya, mempunyai tugas :
a. Memimpin dan melaksnakan tugas dan fungsi Seksi Data Cipta Karya. b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan
Data Cipta Karya.
6.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Keadaan pegawai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang pada posisi 1 Agustus 2013, dapat dilihat pada tabel berikut
Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelami No.
1.
2. Laki – laki Perempuan
Jumlah Total
Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
S-2 S-1 Diploma SLTA SLTP SD Non Ijasah
Jumlah
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi Data Cipta Karya mempunyai fungsi :
Penyusunan program kerja seksi Data Cipta Karya.
laksanaan pendataan dan penyusunan program kerja Seksi Cipta Karya. Pendataan dan perumusan Monitoring dan Evaluasi bidang Cipta Karya. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi bidang Cipta Karya.
Pengumpulan, penyusunan dan pengolahan data monitoring dan Evalu
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Data Cipta Karya. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidan Cipta Karya.
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya. Kepala Seksi Data Cipta Karya, mempunyai tugas :
Memimpin dan melaksnakan tugas dan fungsi Seksi Data Cipta Karya.
Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf
Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Keadaan pegawai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang pada apat dilihat pada tabel berikut:
Gambar 6.1
Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
216 12
Jumlah Total 228
Gambar 6.2
Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
3 28
5 98 48 45 2
Jumlah Total 228
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi Data Cipta
laksanaan pendataan dan penyusunan program kerja Seksi Cipta Karya. Pendataan dan perumusan Monitoring dan Evaluasi bidang Cipta Karya.
Pengumpulan, penyusunan dan pengolahan data monitoring dan Evaluasi Bidang
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Data Cipta Karya.
langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bidan Cipta Karya.
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.
Memimpin dan melaksnakan tugas dan fungsi Seksi Data Cipta Karya.
kegiatan aparat pelaksana dan staf Seksi
Keadaan pegawai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang pada
Jumlah
216
228
Jumlah
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
Pembina Tingkat I ( IV/b ) Pembina Utama Muda ( IV/c ) Pembina Utama Madya ( IV/d ) Pembina Utama ( IV/e )
2. Penata Muda ( III/a )
Penata Muda Tingkat I ( III/b ) Penata ( III/c )
Penata Tingkat I ( III/d )
3. Pengatur Muda ( II/a )
Pengatur Muda Tingkat I ( II/b ) Pengatur ( II/c )
Pengatur Tingkat I ( II/d )
4. Juru Muda ( I/a )
Juru Muda Tingkat I ( I/b ) Juru ( I/c )
Juru Tingkat I ( I/d )
6.3 Analisa Kelembagaan
6.3.1 Analisa Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Tujuan analisa keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organis
RPIJM Bidang Cipta Karya. Analisa deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini: 1. Apakah struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku?
2. Apakah tugas dan fungsi organisasi fungsi masing-masing instansi?
3. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi?
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Gambar 6.3
Jumlah Pegawai Menurut Diklat Struktural
Jenis Diklat Jumlah
Jumlah Pegawai Menurut Pangkat Golongan dan Ruang
Pangkat Golongan Jumlah
Analisa Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Tujuan analisa keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk
JM Bidang Cipta Karya. Analisa deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini: Apakah struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku?
Apakah tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya sudah sesuai dengan tugas dan masing instansi?
faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi?
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
Tujuan analisa keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian asi maupun keluaran produk JM Bidang Cipta Karya. Analisa deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini: Apakah struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan
bidang Cipta Karya sudah sesuai dengan tugas dan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya?
Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisa ini adalah dengan melakukan diskusi antar anggota Tim RPI
6.3.2 Analisa Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, Bidang Cipta Karya saat ini terdiri dari 3 Seksi yaitu:
1. Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pengelolaan data Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, Perencanaan Teknis Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung
Negara (pasal 32 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 33 di Pe
ini menitik beratkan fungsi seksi pada upaya pengelolaan data bangunan dan perumahan, pengendalian terhadap pengembangan permukiman dan perumahan, pemberian pertimbangan teknis IMB dan pemanfaatan tata ruang
2. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukim
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (pasal 35 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 36 di Peraturan ini menitik beratkan fungsi seksi ini pada upaya
pembuatan data sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman
perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman
pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pen bersih
pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan dan got saluran drainase utama
3. Seksi Data
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pendataan di Bidang Cipta Karya. (pasal 38 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 39
beratkan fungsi seksi ini pada upaya penyusunan instrument monitoring dan Evaluasi serta pelaksanaaanya di Bidang KeCipta Karyaan.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
saja permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya?
Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisa ini adalah dengan diskusi antar anggota Tim RPIJM.
etatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, Bidang Cipta Karya saat ini terdiri dari 3 Seksi yaitu:
unan dan Perumahan
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pengelolaan data Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, Perencanaan Teknis Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung
Negara (pasal 32 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 33 di Pe
ini menitik beratkan fungsi seksi pada upaya pengelolaan data bangunan dan perumahan, pengendalian terhadap pengembangan permukiman dan perumahan, pemberian pertimbangan teknis IMB dan pemanfaatan tata ruang
Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (pasal 35 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 36 di Peraturan ini menitik beratkan fungsi seksi ini pada upaya
atan data sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan
perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman
pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pen
pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan dan got saluran drainase
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pendataan di Bidang Cipta Karya. (pasal 38 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 39 di Peraturan ini menitik beratkan fungsi seksi ini pada upaya penyusunan instrument monitoring dan Evaluasi serta pelaksanaaanya di Bidang KeCipta Karyaan.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-13 saja permasalahan yang ditemui dalam organisasi perangkat kerja daerah khususnya
Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisa ini adalah dengan
Berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, Bidang Cipta Karya
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pengelolaan data Tata Kota, Bangunan dan Perumahan, Perencanaan Teknis Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung-Gedung Negara (pasal 32 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 33 di Peraturan ini menitik beratkan fungsi seksi pada upaya pengelolaan data bangunan dan perumahan, pengendalian terhadap pengembangan permukiman dan perumahan, pemberian
Seksi ini mempunyai tugas melaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (pasal 35 Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008). Pasal 36 di Peraturan ini menitik beratkan fungsi seksi ini pada upaya
atan data sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan
perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan
pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan air
pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan dan got saluran drainase
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
Dalam melaksanakan tugas dan dungsinya, Bidang Cipta Karya mempunyai personil sejumlah 12 orang, dengan komposisi sbb
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan sejumlah 6 .personil Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman sejumlah 3 personil Seksi Data sejumlah 2 personil
6.3.3 Analisa Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Dalam bidang Cipta Karya, Dina personil kualifikasi pendidikan sebagai berikut:
S2
2
Sedangkan pembagian personil menurut kelembagaan adalah sebagai berikut:
Kelembagaan
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan (Tabangrrum) Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (PLP)
Data
Jumlah
Total Personil 12 (dua belas orang) dengan 1 (satu) personil Kepala Bidang dengan Kualifikasi Pendidikan S2.
Dengan membandingkan Tupoksi kelembagaan seksi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008 dan Tupoksi Direktorat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, maka kami bisa memberikan uraian sebagai berikut (asumsi jumlah seksi yang ada dipertahankan/3 seksi):
1. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (PLP) oleh karena cakupan kegiatannya terlalu luas, maka dikurangi cakupan kegiata
dari skope kegiatannya. Skope kegiatan PLP di batasi hanya untuk penanganan air limbah domestic dan drainase. Sedangkan Bidang air bersih ditangani oleh lembaga baru yaitu seksi Pengembangan air minum. Sedangkan b
ke seksi PLP, selama ini ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup.
2. Sedangkan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan dan Seksi Data diganti dengan kelembagaan baru misalnya dengan Nama seksi Tata bangunan dan Pengembangan Permukiman dengan cakupan Tugas dan fungsi mengambil sebagian dari Tugas dan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Dalam melaksanakan tugas dan dungsinya, Bidang Cipta Karya mempunyai personil gan komposisi sbb
Seksi Tata Kota, Bangunan dan Perumahan sejumlah 6 .personil Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman sejumlah 3 personil Seksi Data sejumlah 2 personil
Analisa Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Dalam bidang Cipta Karya, Dinas PU Kabupaten Lumajang memiliki total 12 personil kualifikasi pendidikan sebagai berikut:
S1 D3 SMU
3 2 5
Sedangkan pembagian personil menurut kelembagaan adalah sebagai berikut:
Jumlah Personil S2 PendidikanS1
Seksi Tata Kota, Bangunan dan 6 2
Penyehatan Lingkungan dan 3 1 1
2
11 1 3
Total Personil 12 (dua belas orang) dengan 1 (satu) personil Kepala Bidang dengan
Dengan membandingkan Tupoksi kelembagaan seksi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008 dan Tupoksi Direktorat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Departemen Pekerjaan Umum, maka kami bisa memberikan uraian sebagai berikut (asumsi jumlah seksi yang ada dipertahankan/3 seksi):
Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (PLP) oleh karena cakupan kegiatannya terlalu luas, maka dikurangi cakupan kegiatannya dengan mengeluarkan bidang air bersih dari skope kegiatannya. Skope kegiatan PLP di batasi hanya untuk penanganan air limbah domestic dan drainase. Sedangkan Bidang air bersih ditangani oleh lembaga baru yaitu seksi Pengembangan air minum. Sedangkan bidang persampahan yang seharusnya masuk ke seksi PLP, selama ini ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Sedangkan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan dan Seksi Data diganti dengan kelembagaan baru misalnya dengan Nama seksi Tata bangunan dan Pengembangan mukiman dengan cakupan Tugas dan fungsi mengambil sebagian dari Tugas dan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-14 Dalam melaksanakan tugas dan dungsinya, Bidang Cipta Karya mempunyai personil
Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman sejumlah 3 personil
s PU Kabupaten Lumajang memiliki total 12
Total
12
Sedangkan pembagian personil menurut kelembagaan adalah sebagai berikut:
Pendidikan
D3/SMU
4
1 2
7
Total Personil 12 (dua belas orang) dengan 1 (satu) personil Kepala Bidang dengan
Dengan membandingkan Tupoksi kelembagaan seksi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Lumajang No. 36 Tahun 2008 dan Tupoksi Direktorat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Departemen Pekerjaan Umum, maka kami bisa memberikan uraian
Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (PLP) oleh karena cakupan kegiatannya nnya dengan mengeluarkan bidang air bersih dari skope kegiatannya. Skope kegiatan PLP di batasi hanya untuk penanganan air limbah domestic dan drainase. Sedangkan Bidang air bersih ditangani oleh lembaga baru yaitu idang persampahan yang seharusnya masuk
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017
Fungsi pada Direktorat Tata bangunan dan Lingkungan dan Direktorat Pengembangan Permukiman. Selain itu Tupoksi Seksi data, kenyataanya saat ini telah tercukupi dan dilakukan oleh masing-masing seksi yang ada.
3. Jadi kami mengusulkan 3 seksi yang akan dibentuk pada Bidang Cipta Karya adalah Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Seksi Pengembangan Air Minum, dan Seksi Tata Bangunan dan Pengembangan permukiman.
6.3.4 Analisa SWOT Kelembaga
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal (strengths and weaknesses) dan kondisi eksternal Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, maka kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats) yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Lumajang dapat diidentifikasi. Identifikasi atas keempat aspek positif dan negative organisasi tersebut akan membantu menentukan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas.
A. Lingkungan Internal 1. Kekuatan
a. Tersedianya personil Dinas Pekerjaan Umum.
Ketersediaan personil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang yang mendukung Perda Pemerintah Kabupaten Lumajang No. 36 Tahun 2007 dan berkomitmen dalam pencapaian visi dan misi.
b. Tersedianya Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang mencukupi berkaitan dengan kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi sangat mendukung terhadap efektifitas fungsi organisasi.
c. Motivasi Kerja Aparat Dinas Pekerjaan Umum Motivasi kerja aparat yang tinggi s pelaksanaan kegiatan organisasi.
d. Adanya Dukungan Dana
Ketersediaan dana yang memadai merupakan dukungan bagi Dinas dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku.
2. Kelemahan
a. Kurang Mantapnya Koordi
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021
Fungsi pada Direktorat Tata bangunan dan Lingkungan dan Direktorat Pengembangan Permukiman. Selain itu Tupoksi Seksi data, kenyataanya saat ini telah tercukupi dan
masing seksi yang ada.
Jadi kami mengusulkan 3 seksi yang akan dibentuk pada Bidang Cipta Karya adalah Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Seksi Pengembangan Air Minum, dan Seksi Tata Bangunan dan Pengembangan permukiman.
Analisa SWOT Kelembagaan
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal (strengths and weaknesses) dan kondisi eksternal Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, maka kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats) yang melekat a Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Lumajang dapat diidentifikasi. Identifikasi atas keempat aspek positif dan negative organisasi tersebut akan membantu menentukan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas.
Tersedianya personil Dinas Pekerjaan Umum.
Ketersediaan personil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang yang mendukung Perda Pemerintah Kabupaten Lumajang No. 36 Tahun 2007 dan berkomitmen dalam pencapaian visi dan misi.
Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana dan prasarana yang mencukupi berkaitan dengan kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi sangat mendukung terhadap efektifitas
Motivasi Kerja Aparat Dinas Pekerjaan Umum
Motivasi kerja aparat yang tinggi sangat mendukung bagi keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi.
Adanya Dukungan Dana
Ketersediaan dana yang memadai merupakan dukungan bagi Dinas dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku.
Kurang Mantapnya Koordinasi Antar Bidang / Instansi.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG
VI-15 Fungsi pada Direktorat Tata bangunan dan Lingkungan dan Direktorat Pengembangan Permukiman. Selain itu Tupoksi Seksi data, kenyataanya saat ini telah tercukupi dan
Jadi kami mengusulkan 3 seksi yang akan dibentuk pada Bidang Cipta Karya adalah Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Seksi Pengembangan Air Minum, dan Seksi
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal (strengths and weaknesses) dan kondisi eksternal Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, maka kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats) yang melekat a Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Lumajang dapat diidentifikasi. Identifikasi atas keempat aspek positif dan negative organisasi tersebut akan membantu menentukan strategi
Ketersediaan personil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang yang mendukung Perda Pemerintah Kabupaten Lumajang No. 36 Tahun 2007 dan
Sarana dan prasarana yang mencukupi berkaitan dengan kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi sangat mendukung terhadap efektifitas
angat mendukung bagi keberhasilan