• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

KATA PENGANTAR

Ujian Nasional (UN) diselenggarakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan peserta didik pada jenjang satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai hasil dari proses pembelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Selain itu, salah satu kegunaan hasil UN adalah untuk melakukan pemetaan tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada satuan pendidikan. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan adanya sistem penilaian yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat dipertanggunggugatkan (accountable).

Pelaksanaan UN Tahun 2017 mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan. Dalam implementasinya, pelaksanaan UN mengacu kepada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0043/P/BSNP/I/2017, tanggal 23 Januari 2017 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017.

Beberapa perubahan penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2016/2017 dibandingkan Tahun Pelajaran 2015/2016, sebagai berikut: (1) perluasan jangkauan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hingga ke Pendidikan Kesetaraan, (2) peserta UN SMA sederajat dapat memilih mata pelajaran pada mata ujian pilihan sesuai dengan jurusannya, (3) perubahan peran Perguruan Tinggi dan LPMP, dan (4) pemindaian LJUN yang dilakukan oleh Panitia UN Tingkat Provinsi untuk semua jenjang dan jenis pendidikan.

Buku saku “Tanya Jawab UN” ini disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang Kemdikbud) dengan tujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan ringkas tentang pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan adanya buku saku ini, diharapkan dapat membantu upaya sosialisasi kebijakan UN untuk mencapai sasaran dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan UN sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Masukan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan buku saku ini di masa depan sangat diharapkan. Semoga buku saku ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk kesuksesan penyelenggaran UN.

Jakarta, Januari 2017

(2)

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 2

TANYA JAWAB ... 3

PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2017 ... 3

I. UMUM ... 3

A. Tujuan dan Manfaat UN ... 3

B. Kriteria Kelulusan Peserta Didik ... 3

C. Pelaksanaan UN 2017 ... 5

D. Akreditasi ... 6

E. Bahan Ujian Nasional ... 7

F. Naskah Soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ... 8

G. Penempatan Peserta Didik dalam Ruang Ujian ... 9

H. Waktu Pelaksanaan UN ... 9

I. UN susulan ... 11

J. Pengawas UN ... 11

K. Peranan Perguruan Tinggi ... 11

L. Perbandingan UN 2016 dengan UN 2017 ... 12

M. Pelanggaran dan Sanksi ... 15

II. UJIAN NASIONAL KERTAS DAN PENSIL (UNKP) ... 16

III. UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) ... 17

IV. UJIAN NASIONAL UNTUK PENDIDIKAN KESETARAAN ... 20

(3)

3

TANYA JAWAB

PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2017

I. UMUM

A. Tujuan dan Manfaat UN

1. Apakah tujuan penyelenggaraan UN?

a.UN bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). b.UN sebagai sub-sistem penilaian dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) menjadi salah

satu tolak ukur pencapaian SNP dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.

2. Apakah manfaat hasil UN? Hasil UN digunakan untuk:

a. pemetaan mutu program pendidikan dan/atau satuan pendidikan;

b. pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; dan

c. dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan untuk pemerataan

dan peningkatan mutu pendidikan.

3. Apakah manfaat UN bagi Pemerintah Daerah?

Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan hasil UN untuk merencanakan program pembinaan satuan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan berdaya saing, baik pada tataran lokal, nasional, maupun global.

B. Kriteria Kelulusan Peserta Didik

1. Apakah kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan?

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus ujian Satuan Pendidikan/program pendidikan.

2. Mengapa penetapan kelulusan dari satuan pendidikan dilakukan setelah hasil UN dikeluarkan?

a. Setiap siswa wajib mengikuti UN dalam rangka mengukur pencapaian kompetensi

lulusan secara nasional.

b. Tanggal dan tahun penandatanganan ijazah dan SHUN dilakukan pada tanggal dan tahun yang sama secara nasional dalam rangka mengendalikan penerbitan ijazah.

(4)

4

3. Apakah siswa wajib mengikuti UN dan mengapa?

a. Ya, siswa wajib mengikuti UN satu kali untuk mata pelajaran tertentu yang dibiayai pemerintah.

b. UN diselenggarakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan siswa secara

nasional.

4. Apabila siswa tidak dapat mengikuti UN pada tahun yang sama dengan Ujian S/M/PK apakah dapat diluluskan dari satuan pendidikan?

Kelulusan dari satuan pendidikan belum dapat ditetapkan karena siswa tersebut belum mengikuti UN. Siswa yang bersangkutan wajib mengikuti UN berikutnya, karena sesuai dengan ketentuan dalam PP, siswa wajib mengikuti UN satu kali yang dibiayai oleh pemerintah.

5. Siapakah yang menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan?

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat dewan guru atau tutor.

6. Bagaimanakah kategori pencapaian kompetensi lulusan dalamn Ujian Nasional?

Pencapaian kompetensi lulusan dalam UN dinyatakan dalam kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang.

Penilaian pencapaian kompetensi lulusan dalam UN didasarkan pada rentang nilai 0 sampai 100 dengan kategori sebagai berikut:

a. Sangat Baik dengan kriteria 85 < Nilai ≤ 100 b. Baik dengan kriteria 70 < Nilai ≤ 85

c. Cukup dengan kriteria 55 < Nilai ≤ 70 d. Kurang dengan kriteria 0 ≤ Nilai ≤ 55 Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:

Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Kejuruan.

Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK.

(5)

5 C. Pelaksanaan UN 2017

1. Berapa kali pelaksanaan UN dalam satu tahun pelajaran?

Dalam satu tahun pelajaran, UN dilaksanakan satu kali, yang terdiri dari UN Utama dan UN Susulan.

2. Siapa yang berhak mengikuti UN Susulan?

Peserta didik yang berhak mengikuti UN susulan adalah yang berhalangan mengikuti UN Utama karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh sekolah/madrasah pelaksana UN dan disertai bukti yang sah.

3. Pada tahun 2017 ini ada Ujian Nasional (UN), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dan Ujian Sekolah (US). Apa perbedaan yang mendasar antara UN, USBN, dan US? UN, USBN, atau US pada prinsipnya mengukur standar yang sama, yaitu Standar Kompetensi Lulusan yang diturunkan ke dalam Standar Isi dalam bentuk lingkup materi dan diterjemahkan lebih operasional lagi menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD). KI-KD diterjemahkan lagi menjadi buku teks pelajaran yang dipakai di satuan pendidikan. Perbedaan antara 3 jenis ujian tersebut sbb.

No Aspek UN USBN US

1 Penyusun soal 100% disusun

oleh Pusat. 20%-25% disusun oleh pusat (berstandar nasional) dan 75%-80% disusun oleh MGMP. 100% disusun oleh guru

2 Bentuk soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda

dan esai

Pilihan ganda, esai atau bentuk lainnya.

3 Aspek yang

diukur

Kognitif Kognitif Kognitif, sikap,

dan keterampilan. 4. Dari segi mata pelajaran yang diujikan, apa perbedaan antara UN, USBN, dan US?

Jenjang UN USBN US SMP  Matematika  Bahasa Indonesia  Bahasa Inggris  IPA  Pendidikan Agama  PPKn  IPS Semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah/madrasah, kecuali mata

(6)

6 Jenjang UN USBN US SMA  Matematika  Bahasa Indonesia  Bahasa Inggris  1 mapel pilihan sesuai jurusan  Pendidikan Agama  PPKn  Sejarah

 3 mapel sesuai jurusan

pelajaran yang diujikan dalam USBN. SMK  Matematika  Bahasa Indonesia  Bahasa Inggris  Teori Kejuruan  Pendidikan Agama  PPKn  Keterampilan komputer D. Akreditasi

1. Salah satu syarat satuan pendidikan pelaksana UN adalah terakreditasi. Bagaimana dengan satuan pendidikan yang sudah mengajukan reakreditasi, namun sampai waktu pelaksanaan UN belum dilakukan visitasi oleh asesor. Apakah status akreditasinya masih sah?

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akrediasi Nasional status akreditasi satuan pendidikan tersebut masih sah. Dengan demikian satuan pendidikan tersebut masih memenuhi kelayakan sebagai pelaksana UN.

2. Jika satu PKBM memiliki dua program, yaitu program paket B dan program paket C, untuk program paket C sudah terakreditasi, tetapi untuk program paket B belum. Apakah PKBM berwewenang melaksanakan UN untuk kedua program tersebut?

PKBM tersebut hanya berwewenang melaksanakan UN untuk pendidikan kesetaraan program paket C saja. Namun demikian, untuk program paket B, PKBM tersebut harus menginduk dengan PKBM yang sudah terakreditasi atau bergabung ke pendidikan formal pelaksana UN.

3. Dalam satu sekolah/ madrasah, apakah memungkinkan ujian dilaksanakan dengan dua moda, yaitu UNBK dan UNKP?

Dalam satu sekolah/madrasah hanya ada satu moda pelaksanaan UN. Sekolah/madrasah yang ditetapkan sebagai pelakasna UNBK mesti melaksanakan UNBK untuk seluruh peserta. Demikian juga sekolah/madarasah yang ditetapkan sebagai pelaksana UNKP. 4. Bagaimana cara menentukan pilihan mata pelajaran sesuai jurusan untuk peserta UN

pada SMA sederajat?

Penentuan pemilihan mata pelajaran yang diujikan dalam UN untuk siswa SMA sederajat sepenuhnya menjadi wewenang dan pilihan siswa yang bersangkutan, bukan ditentukan oleh satuan pendidikan. Hal ini ditetapkan karena setiap siswa, meskipun pada jurusan yang sama, memiliki keunikan dan perbedaan tersendiri. Satuan pendidikan berperan

(7)

7

mengkoordinir dan mendata hasil pemilihan tersebut dan melaporkannya ke Panitia UN Tingkat Provinsi untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat.

5. Dengan adanya kebijakan UN tidak menentukan kelulusan, apakah satuan pendidikan masih harus mengirimkan nilai US dan USBN ke Panitia UN Tingkat Pusat?

Satuan pendidikan masih harus megirimkan nilai US dan USBN ke Panitia UN Tingkat Pusat melalui sistem Dapodik. Hal ini dilakukan sebagai back up data yang ada di satuan pendidikan dan sebagai bahan analisis lebih lanjut tentang nilai UN dan nilai US serta USBN. E. Bahan Ujian Nasional

1. Bagaimana penyusunan kisi-kisi UN 2017?

a. Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2016/2017 disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku. b. Kisi-kisi memuat level kognitif dan lingkup materi untuk setiap mata pelajaran, jenjang,

dan jenis pendidikan.

c. Kisi-kisi disusun oleh pakar materi dari perguruan tinggi dan guru berpengalaman dibawah koordinasi BSNP dan Puspendik.

2. Dengan adanya dua kurikulum yang diterapkan, yakni Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, apakah ada kisi-kisi untuk masing-masing kurikulum?

Meskipun ada dua kurikulum yang diterapkan, hanya ada satu kisi-kisi UN. Kisi-kisi UN ini merupakan irisan materi yang sama dari Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Sebagai contoh, pada mata pelajaran tertentu, Fisika misalnya, terdapat 90% materi yang sama dari kedua kurikulum tersebut dan 10% yang berbeda. Materi yang dujikan dalam UN adalah materi yang sama (90%), sedangkan materi yang berbeda (10%) diujikan melalui ujian satuan pendidikan.

3. Bagaimana dengan materi yang sudah diajarkan pada KTSP 2006 dan Kurikulum 2013, tetapi tidak masuk di dalam kisi-kisi UN 2016?

Materi yang sudah diajarkan pada kedua kurikulum, tetapi tidak masuk di dalam kisi-kisi UN 2017 akan diujikan dan dinilai oleh Satuan Pendidikan.

4. Bagaimanakah proses pengembangan soal UN?

Soal dipilih dan dirakit dari bank soal sesuai dengan kisi-kisi UN. Proses pengembangan soal melibatkan unsur-unsur guru mata pelajaran, dosen perguruan tinggi, anggota BSNP, dan pakar penilaian pendidikan.

5. Mengapa peserta ujian dalam satu ruang ujian mendapatkan paket soal yang berbeda? Tujuan penggunaan paket soal yang berbeda untuk membangun kemandirian dan kepercayaan diri siswa, dan kejujuran guna mewujudkan sistem ujian nasional yang kredibel.

(8)

8

6. Apabila jarak antara tempat penyimpanan bahan UN di kabupaten/kota dengan satuan pendidikan sangat jauh atau jumlah satuan pendidikan cukup banyak, untuk memperlancar proses pendistribusian ke satuan pendidikan tempat penyelenggaraan UN, apakah boleh ditetapkan lebih dari satu tempat penyimpanan bahan UN di suatu kabupaten/kota?

Boleh, untuk menjamin kelancaran pendistribusian ke satuan pendidikan pelaksana UN dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kerahasiaan.

F. Naskah Soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) 1. Mengapa LJUN disatukan dengan naskah soal?

Agar terjamin kesesuaian antara naskah soal dengan LJUN untuk setiap peserta UN. Oleh karena itu pengawas ruang tidak dibenarkan memisahkan antara LJUN dan naskah soal sebelum naskah soal dibagikan kepada siswa. Siswa mengisi identitas masing-masing kemudian memisahkan antara naskah soal dan LJUN.

2. Bagaimanakah jika ada peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau rusak?

Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau rusak, maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu set naskah soal baru secara utuh termasuk LJUN. 3. Bagaimanakah jika ada kekurangan naskah soal dan LJUN di ruang ujian?

Jika terjadi kekurangan naskah soal dan LJUN di ruang ujian, maka diberikan satu set naskah soal dan LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah lain yang terdekat.

4. Bagaimanakah penanganan soal cadangan dan soal sisa?

Soal cadangan dan soal sisa disimpan dalam amplop, di dalam ruang ujian, dan tidak boleh dibaca oleh pengawas. Setelah selesai ujian, semua berkas dikumpulkan dan diserahkan ke Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan dengan Berita Acara. Selanjutnya satuan

pendidikan mengembalikan LJUN yang tidak terpakai dari satuan pendidikan ke Panitia UN tingkat kabupaten/kota.

5. Bagaimanakah perlakuan terhadap soal yang sudah digunakan?

Soal UN setelah digunakan disimpan di satuan pendidikan dalam jangka waktu satu bulan setelah pengumuman kelulusan dan setelah itu soal UN dimusnahkan disertai dengan berita acara pemusnahan dan diserahkan ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota. Adapun mekanisme pemusnahan soal sebagai berikut:

a. dilakukan dengan cara pembakaran atau menggunakan alat penghancur dokumen/CD;

b. dilakukan oleh Satuan Pendidikan disaksikan oleh Panitia UN tingkat satuan pendidikan.

(9)

9 6. Bagaimana pengumpulan LJUN?

a. Panitia UN tingkat satuan pendidikan mengumpulkan dan mengirimkan LJUN kepada

Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dikirim ke Panitia UN Tingkat Provinsi.

b. Khusus untuk SILN, panitia UN tingkat satuan pendidikan mengirim LJUN langsung ke

Panitia UN Tingkat Pusat. 7. Bagaimanakah pemindaian LJUN?

Pemindaian LJUN seluruh jenjang, termasuk UN Pendidikan Kesetaraan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

G. Penempatan Peserta Didik dalam Ruang Ujian

1. Bagaimana menentukan penempatan peserta didik dalam ruang ujian?

Penempatan peserta UN sesuai dengan mata pelajaran pilihan dan memperhatikan nomor urut peserta.

2. Bagaimanakan pengaturan tempat duduk peserta UNBK? Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut.

a. Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian.

b. Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar antarpeserta

tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi.

c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi ujian. H. Waktu Pelaksanaan UN

1. Kapan jadwal pelaksanaan UN tahun 2017?

Jadwal pelaksanaan UN SMA/MA, SMALB, SMP/MTs dan SMPLB

Jenis UN SMA Sederajat SMP Sederajat

UNKP Utama SMA: 10-13 April 2017 SMK: 3-6 April 2017 2-4 dan 8 Mei 2017 UNKP Susulan SMA: 18-19 April 2017 SMK: 18-19 April 2017 22-23 Mei 2017 UNBK Utama SMA: 10-13 April 2017 SMK: 3-6 April 2017 2-4 dan 8 Mei 2017

(10)

10

Jenis UN SMA Sederajat SMP Sederajat

UNBK Susulan

SMA: 18-19 April 2017 SMK: 18-19 April 2017

22-23 Mei 2017

Jadwal pelaksanaan UN untuk Pendidikan Kesetaraan

Jenis UN Gelombang 1 Gelombang 2

Paket C 15-16, 22-23 April 2017 7-8, 14-15 Oktober

2017

Paket B 13-14, 20 Mei 2017 7-8, 14 Oktober 2017

2. Mengapa jadwal pelaksanaan UN untuk Pendidikan Kesetaraan dibedakan dengan UN Pendidikan Formal?

Jadwalnya dibedakan agar peserta UN Pendidikan Kesetaraan diprioritaskan menggunakan UNBK dan kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu di luar jam kerja agar peserta UNPK memiliki kesempatan untuk mengikuti UN.

3. Apakah siswa pada saat pelaksanaan UN tersangkut kasus hukum dapat mengikuti UN? Siswa tersebut tetap mempunyai hak untuk mengikuti UN sepanjang syarat-syarat sebagai peserta UN terpenuhi. Pelaksanaannya dikoordinasikan antara Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, satuan pendidikan pelaksana dan aparat hukum yang terkait.

4. Apakah siswa pada saat pelaksanaan UN sedang dalam perawatan di rumah sakit dapat mengikuti UN?

Pada prinsipnya, siswa tersebut tetap mempunyai hak untuk mengikuti UN sepanjang syarat-syarat sebagai peserta UN terpenuhi. Teknis pelaksanaannya dikoordinasikan sebagai berikut:

Jika kondisi kesehatannya memungkinkan, siswa mengikuti UN di rumah sakit, dengan koordinasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, satuan pendidikan pelaksana dan rumah sakit.

Jika kondisi kesehatannya tidak memungkinkan mengikuti UN, setelah kondisi

kesehatannya memungkinkan, siswa tersebut dapat mengikuti UN susulan sesuai dengan jadwal, di sekolah atau di rumah sakit.

(11)

11 I. UN susulan

1. Apakah ada UN susulan?

Ya, UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan mengikuti UN yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.

2. Jika pada saat UN Susulan peserta masih sakit dan tidak bisa mengikuti UN Susulan, kapan yang bersangkutan mengikuti UN?

Peserta UN yang bersangkutan mengikuti UN pada tahun berikutnya.

J. Pengawas UN

1. Mengingat dalam pelaksanaan UN Tahun 2017, Perguruan Tinggi tidak berperan dalam pengawasan satuan pendidikan, siapakah yang melakukan fungsi pengawasan di satuan pendidikan?

Dinas kabupaten/kota menetapkan pengawas ruang UN melalui koordinasi dengan Satuan Pendidikan.

2. Siapakah yang melakukan pengawasan di ruang ujian?

Pengawasan di ruang ujian dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri atas guru-guru dengan kriteria:

a. memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan;

b. dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi UN dengan baik;

c. bukan guru mata pelajaran yang sedang diujikan;

d. tidak berasal dari sekolah yang sama dari peserta UN; dan e. bersedia menandatangani pakta integritas.

K. Peranan Perguruan Tinggi

Apakah peranan perguruan tinggi dalam pelaksanaan UN tahun pelajaran 2016/2017?

 bekerja sama dengan Puspendik dalam pengembangan kisi-kisi soal UN

(12)

12 L. Perbandingan UN 2016 dengan UN 2017

Bagaimanakah perbandingan antara UN tahun 2016 dengan UN tahun 2017?

No Aspek UN 2016 UN 2017 Keterangan

1 Fungsi Ujian

Nasional

Nilai UN tidak menjadi penentu kelulusan dari satuan pendidikan.

Nilai UN tidak menjadi penentu kelulusan dari satuan pendidikan.

sama

2 Kelulusan Kelulusan ditentukan

sepenuhnya oleh satuan pendidikan

Kelulusan ditentukan sepenuhnya oleh satuan pendidikan

sama

3 Permendikbud Mengatur kebijakan

dasar, berlaku multi tahun

Mengatur kebijakan dasar, berlaku multi tahun

sama

Mengatur Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan

Mengatur Penilaian Hasil Belajar Oleh

Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan

sama

4 Kisi-kisi UN Ditetapkan oleh BSNP.

Kisi-kisi berdasarkan

kriteria pencapaian

kompetensi lulusan,

standar isi, dan

kurikulum yang berlaku pada lingkup materi yang sama yang memuat level

kognitif dan lingkup

materi.

Ditetapkan oleh BSNP.

Kisi-kisi berdasarkan

kriteria pencapaian

kompetensi lulusan,

standar isi, dan

kurikulum yang berlaku pada lingkup materi

yang sama yang

memuat level kognitif dan lingkup materi.

sama 5 Jumlah Mata pelajaran yang Jenjang SMP sederajat: 4 mata pelajaran Jenjang SMP sederajat: 4 mata pelajaran Sama

(13)

13

No Aspek UN 2016 UN 2017 Keterangan

diujikan dalam

UN Jenjang SMA sederajat: 6 mata pelajaran sesuai jurusan

Jenjang SMA sederajat: 3 mata pelajaran wajib dan 1 mata pelajaran pilihan sesuai jurusan

Beda

Program Paket B: 6 mata pelajaran

Program Paket B: 6 mata pelajaran

Sama Program Paket C : 7 mata

pelajaran

Program Paket C : 7 mata pelajaran

Sama

6 Paket Soal UN Setiap peserta menerima

paket soal yang berbeda

Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda

sama

7 Peran BSNP Penyelenggara Penyelenggara sama

8 Instansi terkait Pelaksana Pelaksana sama

9 Peran Perguruan Tinggi  Berperan sebagai koordinator pemindaian LJUN untuk SMA/MA/ SMAK/SMTK, dan SMK.  Dilibatkan dalam pemantauan pelaksanaan UN SMA sederajat di Kabupaten/Kota.  Mitra pelaksanaan UNBK beda

10 Peran LPMP Dilibatkan dalam

pemantauan UN SMP dan SMA sederajat , dan Paket C di Kabupaten/Kota.  LPMP memantau pelaksanaan ujian.  LPMP mengawasi pemindaian dalam konteks penjaminan mutu evaluasi, dan kredibilitas evaluasi. beda 11 Pencetakan bahan UN Dilaksanakan oleh provinsi berkoordinasi dengan Panitia UN Pusat.

Dilaksanakan oleh panitia UN Tingkat Pusat dengan

mengirimkan master

(14)

14

No Aspek UN 2016 UN 2017 Keterangan

copy naskah soal UN ke percetakan

12 Pengawasan

Satuan Pendidikan

Tidak ada pengawas satuan pendidikan. Kepala sekolah adalah pengawas satuan pendidikan.

Peran pengawas ruangan dioptimalkan

Tidak ada pengawas satuan pendidikan. Kepala sekolah adalah pengawas satuan pendidikan. Peran pengawas ruangan dioptimalkan sama 13 Peran Kepolisian dalam pelaksanaan UN di satuan pendidikan.

Polisi tidak berada di lingkungan satuan pendidikan pada saat pelaksanaan UN.

Polisi tidak berada di lingkungan satuan pendidikan pada saat pelaksanaan UN. sama 14 Bahan UN mata pelajaran Bahasa Inggris untuk Listening Comprehension Menggunakan Compact Disk. Menggunakan Compact Disk. sama 15 Pelaksanaan UNBK Melibatkan empat PTN untuk verifikasi calon pelaksana UN-BK di Provinsi di Pulau Jawa. Penetapan satuan pendidikan pelaksana UN-BK dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi

Panitia tingkat pusat menetapkan perguruan tinggi mitra beda 16 Satuan Pendidikan Kerjasama

Peserta didik WNI pada SPK mengikuti UN sesuai dengan jenjang

pendidikannya

Peserta didik WNI pada SPK mengikuti UN sesuai dengan jenjang pendidikannya

(15)

15 No Aspek UN 2016 UN 2017 Keterangan 17 Pendaftaran peserta Terintegrasi melalui Dapodik termasuk UN Pendidikan Kesetaraan dan EMIS Terintegrasi melalui Dapodik termasuk UN Pendidikan Kesetaraan, dan EMIS sama 18 Penyerahan nilai US

paling lambat seminggu sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan

Penyerahan nilai US dan USBN dikirimkan melalui Dapodik paling lambat seminggu sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan

beda

19 Pemusnahan soal

UN di satuan pendidikan

Satu bulan setelah pengumuman hasil UN

Satu bulan setelah pengumuman kelulusan

sama

M. Pelanggaran dan Sanksi

1. Apakah jenis pelanggaran dan sanksi bagi peserta UN?

Ada tiga jenis pelanggaran oleh peserta ujian, yaitu pelanggaran ringan, sedang, dan berat. a. Pelanggaran ringan meliputi:

 meminjam alat tulis dari peserta ujian;

 tidak membawa kartu ujian.

 menanyakan tentang teknis UNBK pada peserta lain.

Sanksi yang diberikan melalui peringatan tertulis

b. Pelanggaran sedang yaitu membuat kegaduhan di dalam ruang ujian, dengan sanksi

yang diberikan berupa pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan. c. Pelanggaran berat meliputi:

 membawa contekan ke ruang ujian;

 kerjasama dengan peserta ujian;

 menyontek atau menggunakan kunci jawaban; dan/atau

 membawa HP ke dalam ruang ujian.

dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan mendapat nilai 0 (nol) untuk mata pelajaran bersangkutan.

2. Apakah jenis pelanggaran dan sanksi bagi pengawas ruang ujian?

(16)

16 a. Pelanggaran ringan meliputi:

 lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian;

 lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu identitas; atau

 lalai memastikan sistem UNBK berjalan dengan baik sesuai dengan semua prosedur

yang harus dilakukan secara tertib, konsisten, dan tepat waktu.

pengawas diberikan sanksi berupa dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian.. b. Pelanggaran sedang meliputi:

 lalai menangani gangguan pada UNBK sehingga menimbulkan penundaan waktu

ujian di atas 30 menit.

 tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian (untuk pengawas UNKP).

c. Pelanggaran berat meliputi:

 memberi contekan;

 membantu peserta ujian dalam menjawab soal;

 menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian;

 mengganti dan mengisi LJUN atau jawaban UNBK; atau

 lalai menangani gangguan pada UNBK sehingga mengharuskan pengulangan ujian;

 menggunakan alat komunikasi (HP), kamera, dan atau perangkat elektronik yang

dapat merekam gambar;

 memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian (untuk pengawas UNKP);

dan/atau

 menggunakan alat komunikasi (HP), perangkat elektronik, membaca bahan yang

tidak terkait UN.

Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.

II. UJIAN NASIONAL KERTAS DAN PENSIL (UNKP) 1. Penetapan Sekolah/Madrasah Pelaksana UNKP

a. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

sesuai kewenangannya menetapkan sekolah/ madrasah pelaksana UNKP.

b. Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana UNKP tidak melaksanakan

UNBK.

(17)

17

a. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya

menetapkan pengawas ruang UNKP yang memenuhi kriteria dan persyaratan.

b. Mekanisme Penetapan Pengawas

 Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon pengawas ke Panitia UN Tingkat

Provinsi atau Kabupaten/Kota.

 Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya

menetapkan pengawas ruang ujian.

III. UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) 1. Apakah yang dimaksud dengan UNBK?

a. UNBK adalah UN dengan menggunakan komputer yang dilengkapi dengan perangkat

lunak (software) yang khusus dikembangkan untuk Ujian Nasional untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya dengan tingkat kesulitan yang sama dengan UN tertulis.

b. UNBK Tahun 2017 merupakan perluasan dari UNBK rintisan pada Tahun 2016. UNBK

dilaksanakan untuk UN dan UN perbaikan. 2. Siapakah peserta UNBK?

Peserta UNBK untuk Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah peserta didik pada jenjang SMP/Mts, SMA/MA, dan SMK dari satuan pendidikan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Tingkat Provinsi dan diverifikasi oleh Panitia Pelaksana Tingkat Pusat.

3. Apakah kriteria satuan pendidikan supaya dapat ditetapkan menjadi pelaksana UNBK? Kriteria bagi pelaksana UNBK adalah seluruh persyaratan yang berlaku bagi satuan pendidikan pelaksana UNKP ditambah dengan kriteria khusus, sebagai berikut: a. telah terakreditasi

b. tersedia sejumlah komputer dan server sesuai kebutuhan

c. memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat pusat, antara

lain:

 komputer personal (PC) atau laptop sebagai client dengan rasio jumlah client dibanding jumlah peserta UN minimal 1 : 3 serta client cadangan minimal 10%;

 server yang memadai dilengkapi dengan UPS;

 jaringan lokal (LAN) dengan media kabel;

 koneksi internet dengan kecepatan yang memadai;

 asupan listrik yang memadai (diutamakan memiliki genset dengan kapasitas yang

memadai );

 ruangan ujian yang memadai.

(18)

18

Manfaat UNBK dibandingkan UNKP bagi pemerintah pusat, diantaranya:

No Aspek UNKP UNBK

1 Soal Ujian Sekali pakai Tetap tersimpan

2 Jenis Paket Tes Terbatas Jumlah yang banyak

3 Ragam Soal Hanya Check point Beragam bentuk

4 Administrasi Ujian Jadwal tidak fleksibel Fleksibel, dilakukan berulang

5 Pelelangan Bahan Lama (2 bulan),

Mahal

Tidak ada, Murah

6 Pencetakan Soal Lama (2 bulan),

Mahal

Cepat (1 bulan), Murah

7 Pengamanan Soal Fisik, Mahal Soft Copy, Lebih mudah dan

murah

8 Pengaturan

pengawasan

Rumit, Berjenjang Lebih Mudah, Langsung

10 Pengolahan Hasil Lama 1 bulan, Biaya

lebih mahal

Soft Copy, Lebih mudah dan murah

11 Akuntabilitas Rumit, Berjenjang Lebih Transparan

12 Kecurangan Mudah dan lumrah

terjadi

Lebih sulit terjadi

5. Apa manfaat UNBK dibandingkan dengan UNKP bagi siswa dan satuan pendidikan?  Lebih kecil kemungkinan terjadi keterlambatan soal, tertukarnya soal, dan

ketidakjelasan hasil cetak soal

 Tidak ada kerumitan pengumpulan LJUN

 Gambar menjadi lebih jelas

 Lebih mengakomodasi siswa dengan ketunaan. Misalnya, untuk ‘low vision’ tulisan dan

gambar bisa diperbesar.

 Hasil UN bisa diumumkan secara lebih cepat, sehingga siswa memiliki lebih banyak

waktu untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk masuk ke dunia kerja

 UN memungkinkan untuk dilakukan beberapa kali dalam setahun, sehingga siswa

lebih singkat menunggu UN berikutnya

(19)

19

6. Sebelum pelaksanaan UNBK, apa rincian persiapan kegiatan yang dilaksanakan? Ada beberapa kegiatan pra UNBK dengan rincian dan jadwal sebagai berikut.

Kegiatan Pra UNBK Tanggal

Pendaftaran Sekolah/Madrasah Calon Pelaksana UNBK

22 Desember 2016 s/d 25 Januari 2017

Penetapan Sekolah/Madrasah Pelaksana UNBK oleh Dinas Pendidikan

26 Januari 2017 Pengaturan penempatan peserta ke server dan

pengaturan sesi oleh sekolah.

26 - 31 Januari 2017

Penyiapan data di pusat 1 - 8 Februari 2017

Simulasi UNBK SMK/MAK 13-14 Februari 2017

Simulasi UNBK SMA/MA sederajat 20-21 Februari 2017

Simulasi UNBK SMP/MTs 27-28 Februari 2017

Simulasi UNBK Paket C 20-21 Februari 2017

Simulasi UN untuk Pend. Kesetaraan Paket B 27-28 Februari 2017

Gladi Bersih SMK/MAK 6-7 Maret 2017

Gladi Bersih SMA/MA sederajat 13-14 Maret 2017

Gladi Bersih SMP/MTs 20-21 Maret 2017

Gladi Bersih UN untuk Pend. Kesetaraan Paket C 13-14 Maret 2017

Gladi Bersih UN untuk Pend. Kesetaraan Paket B 20-21 Maret 2017

7. Bagaimanakah bahan ujian UNBK?

Bahan UNBK disusun berdasarkankvisi-kisi UN tahun pelajaran 2016/2017 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015. Bahan ujian UNBK disimpan dalam Bank Soal di dalam perangkat lunak UNBK.

8. Siapakah pihak yang terlibat dalam pelaksanaan UNBK?

Dalam pelaksanaan UNBK ada tiga orang yang terlibat langsung, yaitu pengawas ruang, proktor, dan teknisi.

a. Pengawas ujian adalah petugas yang diberi kewenangan untuk mengawasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan UNBK di ruang ujian.

b. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian.

(20)

20

c. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata komputer) di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK dan memiliki tugas membantu proktor dan peserta ujian berkaitan dengan teknis yang terkait dengan perangkat keras

(komputer dan server), jaringan, dan sumber daya listrik selama UNBK berlangsung. 9. Bagaimana mengatasi masalah dalam pelaksanaan UNBK?

a. Bidang Pelaksanaan UNBK tingkat pusat dan provinsi membentuk unit layanan

bantuan (helpdesk).

b. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan,

proktor pada sekolah/madrasah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan

berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Bidang Pelaksanaan UNBK Pusat.

c. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem, hambatan jaringan, dan sebagainya.

d. Bentuk tindakan penanganan kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: perubahan

jadwal pelaksanaan UNBK, penggantian pelaksanaan dari UNBK ke UNKP, atau bentuk lain yang ditetapkan Bidang Pelaksanaan UNBK Tingkat Pusat dan dilaporkan kepada Penyelenggara UN.

e. Pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan UNBK dan

kejadian-kejadian khusus serta tindakan penangannya dilaporkan oleh satuan pendidikan pelaksana UNBKdisertai dengan Berita Acara Pelaksanaan UNBK.

10. Kapankah pengumuman hasil UNBK?

Waktu pengumuman hasil UNBK sama dengan UNKP. a. SMA sederajat 2 Mei 2017

b. SMP sederajat 2 Juni 2017

IV. UJIAN NASIONAL UNTUK PENDIDIKAN KESETARAAN

1. Bagaimanakah pendaftaran peserta Pendidikan Kesetaraan di Dalam Negeri?

a. Penyelenggara Program Paket B/Wustha dan Program Paket C mendata dan

mendaftarkan peserta didik yang memenuhi persyaratan ke pangkalan Dapodik, Kemdikbud dan EMIS Kemenag serta mengirimkan tembusannya ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota, Cq. Unit pelaksana UN untuk Pendidikan Kesetaraan.

b. Penyelenggara Program Paket B/Wustha dan Program Paket C pada Pondok

Pesantren mendaftarkan peserta didik yang memenuhi persyaratan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Selanjutnya Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan entri dan verifikasi data calon peserta dengan menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Puspendik dan menyerahkannya ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.

(21)

21

2. Apakah persyaratan mengikuti Ujian Nasional untuk Pendidikan Kesetaraan bagi peserta di luar negeri?

a. Peserta didik terdaftar pada satuan pendidikan kesetaraan yang telah mendapatkan izin dan memiliki laporan kegiatan tutorial dari lembaga pendidikan nonformal.

b. Peserta didik telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi

pada setiap mata pelajaran sesuai dengan Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang telah ditetapkan dalam bentuk tatap muka, tutorial dan pembelajaran mandiri.

c. Peserta didik dari Program Paket B/Wustha dan Program Paket C harus memiliki ijazah

dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah dengan minimum usia ijazah 3 (tiga) tahun.

d. Peserta didik memiliki bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap penilaian hasil belajar yang sudah dicap dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga penyelenggara pendidikan nonformal dan diserahkan pada saat mendaftar menjadi peserta UN Pendidikan Kesetaraan kepada Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat.

e. Dalam hal tidak berada dalam pembinaan Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal, bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap penilaian hasil belajar yang sudah dicap dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga penyelenggara pendidikan nonformal diserahkan pada saat mendaftar menjadi peserta UN Pendidikan Kesetaraan kepada Panitia UN Tingkat Pusat dengan verifikasi dari Direktorat terkait.

3. Apa persyaratan untuk mengikuti UN bagi peserta Pendidikan Informal (Sekolah Rumah)?

a. Peserta didik terdaftar pada sekolah rumah yang memiliki izin dari Dinas Pendidikan yang berwenang.

b. Peserta didik memiliki laporan hasil belajar lengkap dari pendidik.

c. Peserta didik terdaftar untuk mengikuti ujian akhir satuan pendidikan pada satuan pendidikan formal atau nonformal pada jenjang tertentu yang ditetapkan Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

4. Apakah kisi-kisi ujian nasional pedidikan kesetaraan mengacu kepada kurikulum 2006 atau kurikulum 2013?

Saat ini hanya ada satu jenis kurikulum untuk pendidikan kesetaraan, yaitu kuriklum 2006. Tidak ada PKBM yang melaksanakan kurikulum 2013. Dengan demikian, kisi-kisi UN untuk pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan mengacu pada kurikulum 2006.

(22)

22

5. Siapa yang berhak mengikuti UN pendidikan kesetaraan gelombang II? Apakah mereka yang tidak ikut gelombang I atau mreka yang sudah ikut tapi nilainya belum mencapai standar?

Dengan tidak adanya UN susulan untuk pendidikan kesetaraan, maka diadakan UN gelombang kedua. Peserta yang bisa mengikuti UN gelombang II adalah (1) warga belajar yang telah memenuhi persyaratan UN, namun belum ikut sama sekali pada gelombang pertama, (2) warga belajar yang yang belum menempuh mata ujian secara tuntas pada gelombang pertama karena sakit atau alasan lain, atau (3) warga belajar yang belum mencapai kriteria pada mata ujian tertentu pada gelombang pertama.

6. Ada pihak yang mengkhawatirkan dengan adanya gelombang kedua ini ada peluang bagi PKBM untuk membuka pendaftaran peserta UN meskipun belum mengikuti proses pembelajaran. Bagaimana jika hal ini terjadi?

Untuk menjadi peserta UN pendidikan kesetaraan, ada persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah telah mengikuti proses pembelajaran yang dibuktikan dengan laporan hasil penilaian. Jika persyaratan belum dipenuhi, PKBM tidak boleh mengikutkan peserta tersebut untuk ikut ujian. Selama persyaratannya dipenuhi, PKBM boleh memproses pendaftaran.

7. Kapan dibuka pendaftaran gelombang II? Bagaimana mekanisme dan prosedur pendaftaran UN pendidikan kesetaraan gelombang II?

Dalam POS ini memang belum diatur secara detail, termasuk kriteria peserta yang boleh ikut UN pendidikan kesetaraan gelombang II. Ketentuan tentang hal ini akan diatur lebih lanjut oleh BSNP.

V. PUSAT INFORMASI UJIAN NASIONAL Apakah ada Pusat Informasi Ujian Nasional?

a. Biro Komunikasi & Layanan Masyarakat Kemdikbud

SMS : 0811976929

Telepon : 021-5703303

Fax : 021-5733125

Email : pengaduan@kemdikbud.go.id

(23)

23 b. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Telp : 021-7668590 Fax : 021-7668591 HP : 081519157000 Email : info@bsnp.or.id Laman : http://www.bsnp-indonesia.org/ c. Puspendik Telepon : 021-3853000 HP : 08111989866 Email : unpuspendik@kemdikbud.go.id

d. Sekretariat UN, Balitbang

Telp : 021- 5725031

Email : sekretariat.un@kemdikbud.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Saudara tidak hadir sesuai jadwal tersebut di atas, maka Pokja Pengadaan berkesimpulan Saudara menerima hasil evaluasi/kesimpulan akhir terhadap penawaran yang

Metode yang digunakan adalah “ disc diffusion ” dengan melakukan pengamatan zona inhibisi yang ditimbulkan oleh konsentrasi ekstrak herba seledri (Apium graveolens L.)

Pada penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah. laporan keuangan PT Alam Anugerah Sejati tahun 2016 dan

Kami yang bertanda tangan dibawah ini sesuai dengan surat tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok atau yang mewakili telah melakukan pemeriksaan tempat terhadap

Our goal is to show that Morita equivalence in the sense of Definition 7 preserves absolute continuity in the sense of the following definition, which was inspired by the

Setelah melalui serangkaian wacana diantara para pakar ilmu kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk menyamakan visi, misi, persepsi dan aspirasi perihal peran

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari

Work engagement dapat ditingkatkan melalui dukungan dari teman kerja, perhatian dari manajer, penilian kerja yang berjangka terhadap kinerja yang telah dilakukan,