• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JANUARI 2016 INFLASI 1,12 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JANUARI 2016 INFLASI 1,12 PERSEN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 1

Bulan Januari 2016 Kabupaten Merauke mengalami inflasi 1,12 persen, dengan

Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,51.

Dari 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) 75 kota mengalami inflasi (termasuk

Kabupaten Merauke) dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga

yaitu sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang yaitu sebesar 0,02

persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo yaitu sebesar -0,58 persen dan deflasi

terendah di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar -0,02 persen. Kabupaten Merauke menempati

inflasi urutan ke-6 di tingkat nasional dan urutan ke-4 Sumapua.

Laju inflasi Bulanan Kabupaten Merauke sebesar 1,12 persen, lebih tinggi dibanding

laju Inflasi Bulanan Nasional sebesar 0,52 persen, sedangkan untuk laju Inflasi Tahun

Kalender (Januari 2016 – Desember 2015) Kabupaten Merauke sebesar 1,12 persen, lebih

tinggi dibanding dengan laju Inflasi Tahun Kalender Nasional (Januari 2016 – Desember

2015) sebesar 0,52 persen. Untuk Laju Inflasi “

Year on Year

” (Januari 2016 – Januari 2015)

Kabupaten Merauke 5,13 persen atau lebih tinggi dibanding Nasional yaitu sebesar 4,14

persen.

Inflasi di Kabupaten Merauke pada Bulan Januari 2016 terjadi karena adanya

peningkatan harga Bahan Makanan sebesar 0,23 persen, peningkatan Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 1,18 persen, kenaikan Perumahan, Air, Listrik, Gas

dan Bahan Bakar sebesar 4,11 persen, penurunan Sandang sebesar -0,06 persen, penurunan

Kesehatan sebesar -0,38 persen, kenaikan pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02

persen serta penurunan Transportasi,Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar -0,72 persen.

Inflasi komponen inti pada bulan Januari 2016 sebesar 1,79 persen, inflasi komponen

yang harganya diatur pemerintah bulan Januari 2016 sebesar 0,37 persen dan inflasi

komponen bergejolak bulan Januari 2016 adalah 0,39 persen. Inflasi Tahun Kalender untuk

komponen inti bulan Januari 2016 sebesar 1,79 persen, inflasi Tahun Kalender untuk

komponen yang harganya diatur pemerintah bulan Januari 2016 sebesar 0,37 persen dan

inflasi Tahun Kalender untuk komponen bergejolak Januari 2016 adalah 0,39 persen. Laju

Inflasi

Year On Year

komponen inti bulan Januari 2016 sebesar 5,45 persen, Inflasi

Year On

Year

komponen yang harganya diatur pemerintah Januari 2016 sebesar 0,20 persen dan

Inflasi

Year On Year

komponen bergejolak Januari 2016 adalah sebesar 3,21 persen.

No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

(2)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 2

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Merauke dengan menggunakan

penghitungan dan tahun dasar tahun 2012 (2012 = 100) di Kabupaten Merauke (hasil SBH 2012)

pada Bulan Januari tahun 2016 terjadi inflasi sebesar 1,12 persen atau terjadi kenaikan angka

Indeks Harga Konsumen (IHK) yang disebabkan adanya peningkatan permintaan barang dan jasa

dari angka IHK sebesar 131,04 pada Bulan Desember tahun 2015 menjadi 132,51 pada Bulan

Januari tahun 2016

. 1,73 -0,93 -1,03 0,11 0,18 -0,57 -0,65 -0,7 1,33 1,01 2,35 2,87 1,12 -0,24 -0,36 0,17 0,36 0,5 0,54 0,93 0,39 -0,05 -0,08 0,21 0,95 0,52 Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kabupaten Merauke dan Nasional Januari 2015 - Januari 2016

Inflasi Kota Merauke Inflasi Nasional

Dari 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) 75 kota mengalami inflasi (termasuk

Kabupaten Merauke). Inflasi di Kabupaten Merauke pada Bulan Januari 2016 terjadi karena

peningkatan harga bahan makanan sebesar 0,23 persen, peningkatan Makanan Jadi, Minuman,

Rokok dan Tembakau sebesar 1,18 persen, kenaikan Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan

Bakar sebesar 4,11 persen, penurunan Sandang sebesar -0,06 persen, penurunan Kesehatan

sebesar -0,38 persen, kenaikan pendidikan,rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen serta

penurunan Transportasi,Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar -0,72 persen.

Pada Bulan Januari 2016 kelompok-kelompok komoditi memberikan andil/sumbangan

inflasi adalah: kelompok Bahan Makanan sebesar 0,08 persen; kelompok Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan Tembakau memberikan andil sebesar 0,18 persen; kelompok Perumahan,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,95 persen; kelompok Sandang memberikan andil

sebesar 0,00 persen; kelompok Kesehatan memberikan andil sebesar -0,02 persen; kelompok

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok Transportasi, Komunikasi

dan Jasa Keuangan memberikan andil yang cukup besar sebesar -0,08 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 3 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 Gambar 2

Perkembangan IHK Kabupaten Merauke(2012 = 100), Januari 2015 - Januari 2016

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan

Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Inflasi Januari 2016 1) 2 3 4 5 U m u m 132,51 1,12 1,12 5,13 1 Bahan Makanan 146,41 0,23 0,23 3,22

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 127,64 1,18 1,18 8,52

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 130,28 4,11 4,11 5,90

4 Sandang 120,60 -0,06 -0,06 5,39

5 Kesehatan 124,35 -0,38 -0,38 8,12

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 123,19 0,02 0,02 8,30

7 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 119,00 -0,72 -0,72 2,28

1) 2) 3)

Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Januari 2015

Tabel 1 Kelompok Pengeluaran IHK Januari 2016 Laju Inflasi Tahun Kalender 20162) Inflasi Year on Year 3) 1

IHK dan Laju Inflasi Januari 2016, Inflasi Tahun Kalender 2016 dan

(4)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 4 0,08 0,18 0,95 0,00 -0,02 0,00 -0,08 Gambar 3

Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kabupaten Merauke Januari 2016

BAHAN MAKANAN MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG

KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA

(5)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 5

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

BAHAN MAKANAN 0,23 0,082

1 Padi-padian, Umbi-Umbian dan

Hasil-Hasilnya 1,22 0,072

2 Daging dan Hasil-Hasilnya 3,01 0,133

3 Ikan Segar 1,60 0,105

4 Ikan Diawetkan -0,35 -0,001 5 Telur, Susu dan Hasil-Hasilnya 0,38 0,011

6 Sayur-sayuran 6,65 0,434

7 Kacang - kacangan -1,48 -0,021

8 Buah - buahan 0,69 0,011

9 Bumbu - bumbuan -15,69 -0,667 10 Lemak dan Minyak 0,00 0,000 11 Bahan Makanan Lainnya 3,34 0,006

1

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan kelompok Bahan Makanan Bulan Januari 2016 (%)

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

& TEMBAKAU 1,18 0,184

1 Makanan Jadi 0,33 0,023

2 Minuman yang Tidak Beralkohol 0,43 0,017 3 Tembakau dan Minuman Beralkohol 2,92 0,145

1

Bulan Januari 2016 (%) Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada Bulan Januari 2016 mengalami inflasi 0,23

persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 146,08 pada Desember 2015 menjadi 146,41 pada Januari 2016.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok Bahan Makanan, tercatat 9 sub kelompok mengalami inflasi, 3 sub

kelompok mengalami deflasi. Sub

kelompok yang mengalami peningkatann angka indeks adalah: sub kelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasil-hasilnya sebesar 1,22 persen, sub kelompok Daging dan Hasil-hasilnya sebesar 3,01 persen, sub kelompok Ikan Segar sebesar 1,60 persen, sub kelompok Telur Susu dan Hasil-hasilnya sebesar 0,38 persen, sub kelompok Sayur-sayuran sebesar 6,65 persen, sub kelompok Buah-buahan sebesar 0,69 persen, sub kelompok Lemak dan Minyak sebesar 0,00 persen dan sub kelompok Bahan Makanan lainnya sebesar 3,34 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan angka indeks adalah sub kelompok ikan yang diawetkan sebesar -0,35 persen, kelompok kacang-kacangan sebesar -1,48 persen sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar -15,69 persen,

Kelompok ini pada Bulan Januari 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,082 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitubawang merah 0,2135 persen, ikan kembung sebesar 0,1032, kacang panjang sebesar 0,0902 persen, daging babi sebesar 0,886 persen, kangkung sebesar 0,878 persen, bayam sebesar 0,0813 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: cabai rawit sebesar -0,735 persen, dan cabai merah sebesar -0,166.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada Januari 2016 mengalami inflasi 1,18 persen atau terjadi peningkatan angka indeks dari 126,15 persen pada Bulan Desember 2015 menjadi 127,41 persen pada Bulan Januari 2016.

Dari tiga sub kelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi yakni: sub kelompok makanan jadi sebesar 0,33 persen, sub kelompok Minuman yang Tidak Beralkohol

(6)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 6

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR 4,11 0,951

1 Biaya Tempat Tinggal 6,01 0,890 2 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,80 0,038 3 Perlengkapan Rumah Tangga 0,56 0,012 4 Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,76 0,012

1

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar

Bulan Januari 2016 (%)

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

SANDANG -0,06 -0,003

1 Sandang Laki-Laki -0,67 -0,011

2 Sandang Wanita 0,14 0,002

3 Sandang Anak-Anak 0,45 0,006 4 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,03 0,000

Inflasi dan Sumbangan kelompok Sandang Tabel 6

1

Bulan Januari 2016 (%)

sebesar 0,43 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,92 persen. Kelompok ini pada Bulan Januari 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,184 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu: rokok kretek filter sebesar 0,1073 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Januari 2016 mengalami inflasi 4,11 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 125,14 persen pada Bulan Desember 2015 menjadi 130,28 persen pada bulan Januari 2016.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu: sub kelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar 6,01 persen, sub kelompok Bahan Bakar, dan Penerangan dan Air sebesar 0,80 persen, sub kelompok Perlengkapan Rumah Tangga sebesar 0,56 persen dan sub kelompok Penyelenggaraan Rumah Tangga sebesar 0,76 persen.

Pada Bulan Januari 2016 secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,951 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu: sewa rumah sebesar 0,776 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok ini pada Januari 2016 mengalami inflasi -0,06 persen atau terjadi penurunan angka indeks dari 120,67 persen pada bulan Desember 2015 menjadi 120,60 persen pada bulan Januari 2016.

Dari ke empat sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami kenaikan harga yaitu sub kelompok Sandang Wanita sebesar 0,14 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,45 persen dan sub kelompok Barang Pribadi dan Sandang Lainnya sebesar 0,03 persen.. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan harga yaitu sub kelompok Sandang Laki-laki sebesar -0,67 persen,

Sedangkan Pada Bulan Januari 2016 secara keseluruhan kelompok ini memberikan

(7)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 7

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

KESEHATAN -0,38 -0,020

1 Jasa Kesehatan 0,00 0,000

2 Obat-obatan -3,47 -0,033

3 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,000 4 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,68 0,013

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan kelompok Kesehatan Bulan Januari 2016 (%)

1

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH

RAGA 0,02 0,001

1 Pendidikan 0,00 0,000

2 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,000 3 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan -1,79 -0,011

4 Rekreasi 0,50 0,006

5 Olahraga 8,75 0,006

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Bulan Januari 2016 (%)

1

5.

K e s e h a t a n

Kelompok Kesehatan pada Januari 2016 mengalami inflasi -0,38 persen

atau terjadi penurunan angka indeks dari 124,82 persen pada Bulan Desember 2015 menjadi 124,35 persen pada bulan Januari 2016.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok Kesehatan tercatat 1 sub kelompok yang mengalami inflasi

yakni sub kelompok perawatan

jasmani dan kosmetika sebesar 0,68 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok obatobatan sebesar -3,47 persen. Sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika tidak mengalami kenaikan angka indeks.

Secara keseluruhan pada bulan Januari 2016 kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar -0,020 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga pada Januari 2016

mengalami inflasi yaitu sebesar 0,02

persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 123,16 persen pada Bulan Desember 2015 menjadi 123,19 persen pada bulan Januari 2016

Dari lima sub kelompok dalam kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga tercatat 2 mengalami kenaikan harga yaitu sub kelompok rekreasi sebesar 0,50 persen dan sub kelompok

olah raga sebesar 8,75 persen.

Sedangkan satu sub kelompok megalami penurunan harga yaitu sub kelompok

Perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar -1,79 persen. Sedangkan subkelompok yang idak mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan.

Secara keseluruhan pada bulan Januari 2016 kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,001 persen.

(8)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 8

No Komoditi Inflasi Andil

2 3

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN -0,72 -0,077

1 Transpor -1,21 -0,087

2 Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,000 3 Sarana dan Penunjang Transpor 0,82 0,008

4 Jasa Keuangan 1,64 0,002

Tabel 9

1

Inflasi dan Sumbangan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Bulan Januari 2016 (%)

7. Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transportasi,

Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Januari 2016 mengalami inflasi -0,72 persen atau terjadi kenaikan angka indeks 119,86 persen pada Bulan Desember 2015 menjadi 119,00 persen pada Bulan Januari 2016.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan, tercatat 2 sub kelompok mengalami kenaikan yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,82 persen dan sub kelompok jasa keuangan sebesar 1,64 persen. Sedangkan sub kelompok yan mengalami penurunan angka indeks yaitu sub kelompok transpor sebesar -1,21 persen. Sub kelompok komunikasi dan pengiriman tidak mengalami kenaikan angka indeks.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Bulan Januari 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu sebesar -0,077 persen.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 9

Kelompok/Sub Kelompok IHK Laju IHK Laju Januari Inflasi Januari Inflasi

2 3 4 5

UMUM 123,62 0,52 132,51 1,12

I. BAHAN MAKANAN 135,93 2,20 146,41 0,23

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 123,12 1,22

Daging dan Hasil-hasilnya 129,60 3,01

Ikan Segar 141,53 1,60

Ikan Diawetkan 102,66 -0,35

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 134,30 0,38

Sayur-sayuran 261,21 6,65

Kacang – kacangan 121,29 -1,48

Buah – buahan 107,43 0,69

Bumbu – bumbuan 179,61 -15,69

Lemak dan Minyak 112,81 0,00

Bahan Makanan Lainnya 145,74 3,34

II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 127,11 0,50 127,64 1,18

Makanan Jadi 118,74 0,33

Minuman yang Tidak Beralkohol 118,06 0,43

Tembakau dan Minuman Beralkohol 152,06 2,92

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120,04 0,52 130,28 4,11

Biaya Tempat Tinggal 130,24 6,01

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 142,10 0,80

Perlengkapan Rumahtangga 122,97 0,56 Penyelenggaraan Rumahtangga 110,86 0,76 IV. SANDANG 110,43 0,27 120,60 -0,06 Sandang Laki-laki 123,67 -0,67 Sandang Wanita 130,19 0,14 Sandang Anak-anak 119,38 0,45

Barang Pribadi dan Sandang Lain 105,04 0,03

V. KESEHATAN 117,32 0,36 124,35 -0,38

Jasa Kesehatan 110,41 0,00

Obat-obatan 119,23 -3,47

Jasa Perawatan Jasmani 171,05 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 131,45 0,68

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 114,92 0,15 123,19 0,02

Jasa Pendidikan 142,64 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 100,02 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 121,42 -1,79

Rekreasi 98,64 0,50

Olahraga 141,58 8,75

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 123,93 -1,12 119,00 -0,72

Transpor 127,10 -1,21

Komunikasi dan Pengiriman 101,02 0,00

Sarana dan Penunjang Transpor 116,05 0,82

Jasa Keuangan 114,50 1,64

Tabel 10

Perbandingan IHK dan Laju Inflasi Nasional dan Kabupaten Merauke Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok

1

(10)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 10

Perbandingan antar kota di Pulau Sulawesi, Maluku, Papua (Sumapua) dan Nasional

Laju inflasi Bulan Januari 2016 di Kabupaten Merauke sebesar 1,12 persen. Sedangkan laju inflasi Tahun Kalender (Januari 2016 – Desember 2015) di Kabupaten Merauke sebesar 1,12 persen. Laju Inflasi Year on Year di Kabupaten Merauke sebesar 5,13 persen. (lihat Tabel 11).

Inflasi 2016

1 2

1. Bulan Januari 1,12

2. Januari(t) (Tahun Kalender ) 1,12

3. Januari (t) terhadap Januari (t-1) (Year On Year) 5,13

(tahun n) (tahun n-1) Tabel 11

Inflasi Bulanan Januari, Tahun kalender dan Year on Year Kabupaten Merauke Tahun 2016

(11)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 11

No Kota IHK MoM Kalender YoY No Kota IHK MoM Kalender YoY

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MEULABOH 121,82 0,46 0,46 1,17 42 KEDIRI 121,56 0,47 0,47 2,38

2 BANDA ACEH 117,01 0,61 0,61 1,79 43 MALANG 123,84 0,58 0,58 3,88

3 LHOKSEUMAWE 118,65 0,29 0,29 2,28 44 PROBOLINGGO 121,74 0,42 0,42 2,75

4 SIBOLGA 125,64 1,82 1,82 4,59 45 MADIUN 120,63 0,49 0,49 3,31

5 PEMATANG SIANTAR 126,63 0,44 0,44 4,45 46 SURABAYA 122,74 0,73 0,73 3,76

6 MEDAN 125,83 0,91 0,91 4,62 47 TANGERANG 131,32 0,89 0,89 5,69

7 PADANG SIDIMPUAN 121,09 0,72 0,72 2,71 48 CILEGON 126,64 0,76 0,76 4,54

8 PADANG 127,12 0,02 0,02 2,90 49 SERANG 129,98 0,90 0,90 5,86 9 BUKITTINGGI 121,88 0,30 0,30 3,50 50 SINGARAJA 130,53 1,03 1,03 4,67 10 TEMBILAHAN 127,21 0,47 0,47 2,73 51 DENPASAR 120,16 0,49 0,49 3,27 11 PEKANBARU 123,11 0,25 0,25 3,69 52 MATARAM 122,64 1,11 1,11 3,93 12 DUMAI 123,55 0,65 0,65 3,68 53 BIMA 126,84 1,29 1,29 4,84 13 BUNGO 121,54 0,78 0,78 2,63 54 MAUMERE 118,09 0,42 0,42 3,79 14 JAMBI 122,20 0,42 0,42 2,71 55 KUPANG 127,14 0,78 0,78 5,24 15 PALEMBANG 120,91 0,32 0,32 4,58 56 PONTIANAK 130,23 0,36 0,36 5,30

16 LUBUK LINGGAU 121,10 0,49 0,49 5,15 57 SINGKAWANG 122,54 0,13 0,13 3,21

17 BENGKULU 129,46 0,67 0,67 4,80 58 SAMPIT 124,81 0,70 0,70 5,82

18 BANDAR LAMPUNG 124,22 0,26 0,26 5,58 59 PALANGKARAYA 121,24 0,17 0,17 3,55

19 METRO 131,12 0,64 0,64 3,51 60 TANJUNG 124,51 -0,19 -0,19 6,00

20 TANJUNG PANDAN 127,91 -0,02 -0,02 -0,52 61 BANJARMASIN 122,40 0,49 0,49 5,38 21 PANGKAL PINANG 124,92 0,93 0,93 4,64 62 BALIKPAPAN 126,09 -0,21 -0,21 4,27

22 BATAM 123,14 0,49 0,49 5,67 63 SAMARINDA 125,92 0,50 0,50 4,15

23 TANJUNG PINANG 123,41 0,93 0,93 3,22 64 TARAKAN 132,04 0,82 0,82 3,91

24 DKI JAKARTA 123,65 0,24 0,24 3,98 65 MANADO 124,98 -0,18 -0,18 6,12

25 BOGOR 122,76 0,88 0,88 4,88 66 PALU 124,71 -0,41 -0,41 3,62 26 SUKABUMI 122,78 0,67 0,67 3,31 67 BULUKUMBA 128,93 0,46 0,46 2,76 27 BANDUNG 122,36 0,53 0,53 4,54 68 WATAMPONE 119,08 0,50 0,50 2,78 28 CIREBON 119,53 0,50 0,50 2,20 69 MAKASSAR 124,21 1,36 1,36 6,68 29 BEKASI 120,54 0,37 0,37 2,77 70 PARE-PARE 120,90 1,11 1,11 3,11 30 DEPOK 122,03 0,68 0,68 3,30 71 PALOPO 121,22 0,61 0,61 4,34 31 TASIKMALAYA 122,23 0,93 0,93 4,81 72 KENDARI 119,82 1,49 1,49 4,15 32 CILACAP 125,32 0,76 0,76 3,68 73 BAU-BAU 128,24 1,22 1,22 4,87 33 PURWOKERTO 121,00 0,57 0,57 3,23 74 GORONTALO 119,52 -0,58 -0,58 5,03 34 KUDUS 128,80 0,44 0,44 4,11 75 MAMUJU 122,71 -0,06 -0,06 4,87 35 SURAKARTA 120,45 0,52 0,52 3,29 76 AMBON 122,19 0,28 0,28 3,75 36 SEMARANG 122,25 0,39 0,39 3,46 77 TUAL 136,49 0,29 0,29 7,83 37 TEGAL 120,00 0,62 0,62 4,69 78 TERNATE 128,50 0,52 0,52 5,65 38 YOGYAKARTA 121,09 0,53 0,53 3,50 79 MANOKWARI 116,07 0,32 0,32 3,21 39 JEMBER 120,76 0,43 0,43 3,00 80 SORONG 124,57 1,11 1,11 7,17 40 BANYUWANGI 121,01 0,67 0,67 2,75 81 MERAUKE 132,51 1,12 1,12 5,13 41 SUMENEP 121,15 0,65 0,65 3,56 82 JAYAPURA 124,49 0,76 0,76 4,01 Tabel 12

(12)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 12

Dari 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) 75 kota mengalami inflasi (termasuk

Kabupaten Merauke) dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga

yaitu sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang yaitu sebesar 0,02

persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo yaitu sebesar -0,58 persen dan deflasi

terendah di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar -0,02 persen. Kabupaten Merauke

menempati inflasi urutan ke-6 di tingkat nasional dan urutan ke-4 Sumapua

IHK Inflasi (%) Urutan Tingkat Sumapua Urutan Tingkat Nasional 1 2 3 4 5 1. MANADO 124,98 -0,18 16 78 2. PALU 124,71 -0,41 17 81 3. BULUKUMBA 128,93 0,46 11 54 4. WATAMPONE 119,08 0,50 10 45 5. MAKASSAR 124,21 1,36 2 3 6. PARE-PARE 120,90 1,11 5 8 7. PALOPO 121,22 0,61 8 36 8. KENDARI 119,82 1,49 1 2 9. BAU-BAU 128,24 1,22 3 5 10.GORONTALO 119,52 -0,58 18 82 11.MAMUJU 122,71 -0,06 15 77 12.AMBON 122,19 0,28 14 69 13.TUAL 136,49 0,29 13 68 14.TERNATE 128,50 0,52 9 42 15.MANOKWARI 116,07 0,32 12 65 16.SORONG 124,57 1,11 6 9 17.MERAUKE 132,51 1,12 4 6 18.JAYAPURA 124,49 0,76 7 23 Nasional 123,62 0,52 Kota Januari 2016 Tabel 13

Perbandingan Indeks dan Inflasi Januari 2016

(13)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 13 INFLASI KOMPONEN INTI KABUPATEN MERAUKE JANUARI 2016

Inflasi komponen inti pada bulan Januari 2016 sebesar 1,79 persen, inflasi komponen yang

harganya diatur pemerintah bulan Januari 2016 sebesar 0,37 persen dan inflasi komponen

bergejolak bulan Januari 2016 adalah 0,39 persen.

Inflasi Tahun Kalender untuk komponen inti bulan Januari 2016 sebesar 1,79 persen,

inflasi Tahun Kalender untuk komponen yang harganya diatur pemerintah bulan Januari 2016

sebesar 0,37 persen dan inflasi Tahun Kalender untuk komponen bergejolak Januari 2016 adalah

0,39 persen.

Laju Inflasi

Year On Year

komponen inti bulan Januari 2016 sebesar 5,45 persen, Inflasi

Year On Year

komponen yang harganya diatur pemerintah Januari 2016 sebesar 0,20 persen dan

(14)

Berita Resmi Statistik No. 28 / 02 / 9401 /Th. IV, 1 Februari 2016 14

Andil

inflasi (%)

Andil

Inflasi (%)

[2] [4]

1 SEWA RUMAH 0,78 1 CABAI RAWIT -0,74

2 BAWANG MERAH 0,21 2 CABAI MERAH -0,17

3 ROKOK KRETEK FILTER 0,11 3 BENSIN -0,10

4 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO0,10 4 OBAT DENGAN RESEP -0,03

5 KONTRAK RUMAH 0,10 5 BUMBU MASAK JADI -0,02

6 KACANG PANJANG 0,09 6 SOLAR -0,02

7 DAGING BABI 0,09 7 LADA/MERICA -0,02

8 KANGKUNG 0,09 8 SEMANGKA -0,02

9 BAYAM 0,08 9 TAHU MENTAH -0,01

10 BAWANG PUTIH 0,07 10 MUJAIR -0,01

Sumbangan Beberapa Komoditas yang Dominan

Terhadap Inflasi Kabupaten Merauke Bulan Januari 2016

Komoditi

Komoditi

Gambar

Tabel 1 Kelompok Pengeluaran  IHK  Januari  2016 Laju Inflasi Tahun Kalender  2016 2)  Inflasi Year on  Year 3) 1

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Dalam upaya membantu Credit Analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan sebuah model sistem pendukung keputusan berbasis komputer

Pada tahap ini data yang telah terkumpul dianalisis berdasarkan sistem sapaan dalam bahasa Dayak Iban yang berkenaan dengan masalah yang diteliti oleh peneliti yaitu

Adakah pengaruh tatanan interior studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan

Hasil penelitian ini meliputi: (1) unsur pembangun novel Ibu karya Poerwadhie Atmodihardjo meliputi: (a) tema: kasih sayang seorang Ibu terhadap anaknya dan ketabahan dalam

Hal ini diduga karena pola jajar legowo 2:1 penggunaan jarak tanam 20 cm x 20 cm populasi tanamannya lebih banyak sehingga memicu terjadinya kompetisi antar tanaman

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

Ya Allah Bapa di dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, yang telah lahir di Betlehem.. Kami puji namaMu yang kudus, karena Engkau telah melawat