• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risa Nova ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Dibimbing oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Risa Nova ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Dibimbing oleh :"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDAPATAN PRODUK SAMPINGAN DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi kasus untuk Produk Sampingan (Palet) pada Pabrik Kayu CV.Restu Pertami)

Risa Nova (123403047) Email : nova.risaicha@gmail.com

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Dibimbing oleh :

H. Tedi Rustendi, S.E., M.Si., Ak., CA. R. Neneng Rina A, S.E., MM., Ak., CA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui pengaruh pendapatan produk sampingan 2) efisiensi operasi 3) tehadap profitabilitas secara parsial maupun simultan pada pabrik kayu CV. Restu Pertami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan kepustakaan. Dalam menguji hipotesis, penulis menggunakan alat analisis path dengan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) secara parsial pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas pada pabrik kayu CV. Restu Pertami, maka kaidah keputusan Ho diterima dan Ha ditolak 2) secara simultan pendapatan produk sampingan, efisiensi operasi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada pabrik kayu CV. Restu Pertami, maka kaidah keputusan Ho ditolak dan Ha diterima 3) Analisis pada hubungan pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi diperoleh keeratan yang sangat kuat.

(2)

Kata kunci: Pendapatan produk sampingan, Efisiensi operasi, Profitabilitas

ABSTRACT

The sims of research is finding out how influence 1) by product revenues 2) operation efficiency 3) to profitability at Manufacture CV. Restu Petami Tasikmalaya. The method used in this study is a descriptive analysis of the case study approach. The data analysis technique to test the hypothesis, writter using the path analysis with SPSS version 16.0. The result of research shown that the storey 1) partially the the by product revenues and operation efficiency have influence which not significant to profitability at Manufacture CV. Restu Petami, Ho accepted by the decision rules an Ha rejected 2) simultantly the by product revenues, operation efficiency have significant influenc to profitability at Manufacture CV. Restu Petami, have Ha accepted by the decision rules and Ho Rejected 3) Analysis of relationship by product revenues, and operation efficiency a very strong influence.

Keywords: Revenue by product, operation efficiency, profitability.

PENDAHULUAN

Kegiatan produksi merupakan kegiatan pokok dari sebuah perusahaan industri yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual. Salah satu kegiatan yang bergerak di bidang industri manufaktur adalah pabrik kayu. Dalam perusahaan manufaktur ada yang memproduksi produk gabungan (joint produk). Dalam produk gabungan dapat berupa produk utama

(main product) dan produk sampingan (by product).

Produk sampingan terbagi dalam dua klompok, yaitu produk sampingan yang dijual dalam bentuk aslinya ketika tahap pemisahan dengan produk

(3)

gabungan dengan produk gabungan dan produk sampingan yang memerluka pengolahan lanjutan sebelum produk layak untuk di jual.

Dalam memperoleh tambahan pendapatan, perusahaan ini juga menjual produk sampingan, terciptanya produk sampingan ini di akibatkan karena melimpahnya sisa bahan baku dari proses pembuatan multiplek yang sudah tidak bisa diolah untuk produk multiplek dan kayu dengan berdiameter kecil yang sudah tidak bisa diolah untuk menjadi plywood, karena untuk pembuatan

plywood (multiplek) itu ada ketentuan besar/diameter kayu yang di gunakan untuk pembuatan plywood, bahan baku yang tidak bisa diolah untuk plywood

diolah dan diproduksi menjadi palet sebagai produk sampingan

CV. Restu Pertami merupakan salah satu pabrik kayu yang berada di wilayah Tasikmalaya . CV. Restu Pertami memproduksi tiga macam produk salah satunya merupakan produk sampingan. Produk-produk ini di pasarkan ke wilayah kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan juga kota kecil di Tasikmalaya dan Majenang. Untuk produk sampingan yang di produksi CV.Restu Pertami yaitu Palet, Palet ini hanya dipasarkan ke PT. Binetama Kayone Lestari (BKL) di Indihiang, Tasikmalaya. Salah satu permasalahan yang di alami oleh pabrik kayu CV. Restu pertami yang di kelola Bapak Sri Wahyudi adalah tingginya kebutuhan bahan baku kayu dan menurunnya sumber bahan baku, kayu yang diproduksi adalah kayu Albasia. Permasalahan yang dialami tersebut terkadang membuat apa yang menjadi tujuan perusahaan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Dilain pihak perusahaa juga dihadapkan pada kesulitan produksi, yaitu bagaimana melakukan proses produksi dengan cara yang efektif dan efisien sehingga dapat memperoleh laba yang maksimal. Pengelolaan biaya secara efektif bukan berarti efisien, karena pengelolaan tersebut hanya mengacu pada pencapaian target yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan efisiensi mengacu pada hubungan atau perbandingan antara input dan output dalam suatu unit kerja. Input disini biasanya adalah biaya, sedangkan outputnya adalah hasil yang diperoleh dari adanya input tersebut. Jika output lebih besar dari input maka

(4)

dapat dikatakan efisien dan sebaliknya jika input lebih besar dari output maka dikatakan tidak efisien. Jadi tinggi rendahnya efisien ditentukan oleh besar kecilnya rasio yang dihasilkan”. Menurut Riki Satia Muharam (2005:158)

Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan hidup suatu perusahaan akan lebih terjamin.

Berdasarkan uraian di atas, maka panulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendapatan Produk Sampingan dan Efisiensi Operasi Terhadap Profitabilitas”

1.1Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti menjabarkan identifikasi masalah yang di jabarkan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana pendapatan produk sampingan, efisiensi operasi dan profitabilitas pada CV. Restu Pertami.

2) Bagaimana hubungan pendapatan produk sampingan dengan efisiensi operasi.

3) Bagaimana pengaruh pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara persial terhadap profitabilitas pada CV. Restu Pertami.

4) Bagaimana pengaruh pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara simultan terhadap profitabilitas CV. Restu Pertami.

1.3 Tujuan Penelitian :

Berdasarkan masalah yang telah di identifikasi di atas maka tujuan penelitian ini yaitu :

1) Untuk mengetahui pendapatan produk sampingan, efisiensi operasi dan profitabilitas pada CV. Restu Pertami.

2) Untuk mengetahui hubungan pendapatan produk sampingan dengan efisiensi operasi.

(5)

3) Untuk mengetahui pengaruh pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara persial terhadap profitabilitas pada CV. Restu Pertami. 4) Untuk mengetahui pengaruh pendapatan produk sampingan dan efisiensi

operasi secara silumtan terhadap profitabitas perusahaan kayu CV. Restu Pertami.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan penelitian studi kasus. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, sustu kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada massa sekarang. Tujuan dari penelititan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara simetris, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Muhamad Nazir, 2003 : 54).

Operasionalisasi variabel

Menurut Sugyono (2012:59) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek atau kegiatam yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh penelti untuk dipelajari dan ditarik kesimpilannya”.

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu :  Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

Menurut Sarwono (2006:38); variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel ni merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oeleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang akan diobservasi. Jadi variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi. Adapun vaiabel independen dalam penelitian ini adalah Pendapatan Produk Sampingan dan Efisiensi Operasi.  Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)

Menurut Sarwono (2006:38); variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat merupakan variabel

(6)

yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah Profitabilitas Perusahaan. Untuk memperjelas operasionalisasi variabel ini penulis sajikan dalam bentuk tabel 3.1 berikut ini :

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Operasi Indikator Ukuran Skala Pendapatan

Produk Sampingan (Xı)

Pendapatan produk sampingan itu adalah arus masuk yang berupa aliran kas masuk dari penjualan produk yang dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dengan nilai penjualan yang reltif rendah dengan total pendapatan perusahaan Arief Budi Kusumah (2012)  Harga jual produk samping an  Jumlah produk samping an yang terjual Rupiah Rasio Efisiensi Operasi (X2)

Efisensi operasi adalah ukuran yang

berhubungan dengan operasi keluaran dan masukan yang bagaimana baiknya sumber-sumber daya sebagai masukan

digunakan dalam proses produksi dalam menghasilkan keluaran. Sukanto Reksohadiprojo (2000:14) Rasio produktivitas : output/input Presentase Rasio Profitabilitas (Y) Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat Gross Profit Margin Presentase Rasio

(7)

penjualan,asset, dan modal saham tertentu. Husnan (2001). Teknik Pengumpulan Data Jenis Data :

1) Data Premier

Dalam penelitian ini, penulis memperoleh data berdasarkan hasil wawancara dengan manajer perusahaan dianataranya : data mengenai pembuatan poduk dan data proyeksi untuk tahun 2009 - tahun 2015 berdasarkan simulasi yang dilakukan manajer.

2) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan bersiap siap pakai dan telah terkumpul yang kemudian diolah kembali oleh peneliti. Berdasarkan penelitin yang dilakukan penulis, penulis memperoleh data sekunder diantaranya: data penjualan Palet, data biaya-biaya, dan data harga jual.

Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana dua variabel bebas (independent variabel) yakni pendapata produk sampingan (X1) dan efisiensi operasi (X2), dan variabel terikat (dependent variabel) adalah Profitabilitas (Y).

𝑟𝑋2𝑋1 X1 X2 Y

0

𝜌𝑌𝑋1 𝜌𝑌𝑋2 𝜌𝑌𝜀0

(8)

Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Path Analysis. Tujuan dari analisa jalur ini adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama.

Adapun tujuan lain dari analisa path adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat.

1. Menghitung koefisien korelasi (r)

Koefisien korelasi digunakan untuk menentukan tingkat keeratan hubungan antara X1 dengan X2. Adapun rumus yang digunakan adalah :

                               

       2 n 1 h jh n 1 h jh 2 n 1 h ih n 1 h ih n 1 h jh n 1 h ih n 1 h jh ih j i X X n . X X n X X X X n X rX (Sumber: Sitepu, 1994:19) Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien korelasi ini akan diinterpretasikan sebagai berikut :

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 2009 : 184

2. Pengujian secara simultan

(9)

  n Yh YXi 2 n 1 h 2 h Xi bYXi  (Sumber: Sitepu, 1994:19) Keterangan: YXi

= Koefisien jalur dari variabel X

i terhadap variabel Y

bYXi = Koefisien regresi variabel Xi terhadap variabel Y

3. Pengujian Faktor Residu/ Sisa  Yi = 1 R YiX1X2...Xk 2  Di mana R2YX1X2...Xk = ∑𝑘𝑖=1𝜌𝑌𝑖𝑋𝑖𝑟𝑌𝑋𝑖 4. Pengujian Hipotesis

Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel bebas Xi dengan

variabel Xj

Ho : rX2X1 = 0

Ha : rX2X1≠ 0

Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung> t tabel

a. Pengujian secara simultan Ho : ρyx1 = ρyx2 = ρyx3 = 0 Ha : ρyx1= ρyx2= ρyx3 ≠ 0

Dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung> Ftabel

Uji signifikansi menggunakan rumus: F=

2

2 ... 2 1 2 1 1 1 X YX X X YX R k R k n k   

(10)

Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V2 = n-k-l

b. Pengujian secara parsial Hipotesis operasional: Ho : ρYXi = 0

Ha : ρYXi≠ 0

Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel

Uji statistik menggunakan rumus :

Xk  Xi Xk

X ... ... X ... YX YX i 1 i 1 1 R 1 1 k n R 1 t       ; i = 1, 2, ..., (Sitepu, 1994:28) Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-l

Mencari Pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam Tabel 3.6 sebagai berikut :

Tabel 3.3

Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian

No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh

1.  Variabel X1 Y  X1 Y : (PYX1)2 = A - A  Melalui X2Y X1 Ω X2 Y (ρYX1)(rX1X2 (ρYX2) = B B Total pengaruh X1 Y - A + B = C 2.  Variabel X2 Y  X2 Y : (PYX2)2 = D - Relasi X1Y X Ω X2 Y (ρYX1)(rX1X2 (ρYX2) = B D

3. Total pengaruh X1 dan X2  Y secara simultan (C+D) E

4. Pengaruh faktor residu ɛ0

Y

 ɛ0 dengan rumus (1-E) F

Total pengaruh 1

Dalam proses perhitungan path analysis di atas, penulis akan menggunakan software SPSS 16.0.

(11)

PEMBAHASAN

Hubungan Antara Pendapatan Produk Sampingan Dengan Efisiensi Operasi Pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya

Hasil dari pengolahan data dan hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran menunjukan bahwa besarnya hubungan antara pendapatan produk sampingan dengan efisiensi operasi dengan koefisien korelasi sebesar rx1x2= 0,908.

Berdasarkan Tabel 3.2 pada bab 3 mengenai pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi menunjukkan bahwa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,908 yang menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara pendapatan produk sampingan dengan efisiensi operasi memiliki hubungan yang sangat kuat dimana dalam memproduksi produk sampingan di butuhkan efisiensi operasi yaitu dengan melihat biaya produksi produk palet degan mebandingkan antara input dan output, agar proses produksi produk sampingan dilakukan secara efisien/produktivitas.

Sedangkan koefisien determinasinya (𝑟𝑋2𝑋1)2 sebesar(0,908)2 = 0,824 atau 82,4% yang menunjukan besarnya hubungan pendpatan produk sampingan dengan efisiensi operasi. Artinya bahwa 82,4% variabelitas dari variabel X1 atau

pendapatan produk sampingan dipengaruhi oleh variabel X2 atau efisiensi operasi.

Pengaruh Pendapatan Produk Sampingan Secara Parsial tehadap Profitabilitas Pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0 untuk analisis jalur, besarnya pengaruh pendapatan produk sampingan terhadap profitabilitas dapat dilihat dari koefisien beta atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk variabel X1 terhadap Y. Untuk pengolahan data dapat dilihat

pengaruh secara parsial dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung X1

terhadap Y.

Nilai koefisien 𝜌𝑋1 Y yaitu 0,792 yang artinya bahwa X1

(12)

koefisien detrminasinya yaitu (0,792) 2 = 0,627 yang berarti bahwa variabilitas dari Y dipengaruhi oleh X1 sebesar 62,7%. Dan untuk nilai thitung = 2,159 lebih kecil

dari ttabel = 2,306 dan nilai signifikansi 0,068 > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak,

yang artinya pendapatan produk sampingan terhadap profitabilitas berpengaruh tidak signifikan, karena banyak faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas lebih besar pengaruhnya dibanding pendapatan produk sampingan seperti penjualan produk utama pada perusahaan tersebut yaitu penjualan playwood/kayu lapis. Berdasarkan Basu Swastha (2009:129) faktor lain yang mempengaruhi pendapatan penjualan/volume penjualan adalah kondisi dan kemampuan penjual, kondisi pasar, modal, dan kondisi organisasi perusahaan.

Pengaruh Efisiensi Operasi secara Parsial tehadap Profitabilitas Pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya

Berdasarkan hasil pengolaha data dengan menggunakan SPSS 16.0 untuk analisis jalur, besarnya pengaruh pendapatan produk sampingan terhadap profitabilitas dapat dilihat dari koefisien beta atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk variabel X2 terhadap Y. untuk pengolahan data dapat dilihat

pengaruh secara parsial dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung X2

terhadap Y.

Nilai koefisien 𝜌X2 Y yaitu 0,451 yang artinya bahwa X2

mengalami kenaikan maka Y akan naik sebesar 45,1% sedangkan pengaruh koefisien detrminasinya yaitu (0,451) 2 = 0,203 yang berarti bahwa variabilitas dari Y dipengaruhi oleh X2 sebesar 20,3% dan untuk nilai thitung = 0,992 lebih kecil dari

ttabel = 2,306 dan nilai signifikansi 0,992 > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak

artinya efisiensi operasi secara parsial terhadap profitabilitas berpengaruh tidak signifikan, Hal ini sesuai dengan penelitian Seni Purnamasari (2011) bahwa efisiensi operasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Karena banyak faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas, seperti pengendalian biaya, penjualan produk utama. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001:153) bahwa faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas selain dari biaya, volume penjualan dan produksi adalah harga jual.

(13)

Hal ini sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Nur Faridha (2014).

Pengaruh Pendapatan Produk Sampingan dan Efisiensi Operasi Secara Simultan terhadap Profitabilitas Pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya

Untuk mengetahui Pengaruh pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara simultan terhadap profitabilitas maka sebagaimana hasil perhitungan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai Fhitung = 27.089lebih besar dari Ftabel =

3,79 dan nilai signifikansi 0,000a < 0,05 yang berarti Ha diterima,Ho ditolak. Berdasarkan analisis dan pengujian diatas menunjukkan bahwa pendapatan produk sampingan (X1), efisiensi operasi (X2), secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (Y). Hal ini sesuai dengan hipotesis 4 bahwa pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara simultan terhadap profitabilitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut:

Adapun total pengaruh X1, X2, terhadap Y dapat dilihat pada tabel 4.10

berikut :

Tabel 4.10

Total Pengaruh X1 X2 terhadap Y

N

o Pengaruh Langsung

Pengaruh Tidak Langsung Total

Pengaruh Y

0

𝜌𝑌𝑋1 𝜌𝑌𝑋2 𝜌𝑌𝜀0 𝑟𝑋2𝑋1 X1 X2 Y

0

ρYX1=0,658 0,658 58 0,658 ρYX2= 0,302 𝜌𝑌𝜀0 =0,117 𝑟𝑋2𝑋1=0,908 X1 X2

(14)

1 .  Variabel X1 Y  X1 Y : (ρYx1)2 (0,658) 2 - 0,432  Melalui X2Y X1 Ω X2 Y (ρYX1)(rX1X2 (ρYX2) (0,658)(0,908) (0,302). 2 0,360 Total pengaruh X1 Y 0,792 2 .  Variabel X2  Y  X2 Y : (PYX2)2 (0,302)2 0,091  Relasi X1Y X Ω X2 Y (ρYX1)(rX1X2 (ρYX2) (0,658) (0,908) (0,302).2 Total Pengaruh X2 Y 0,360 0,451 3 .

Total pengaruh X1 dan X2  Y secara simultan (0,792+0,091) 0,883

4 .

Pengaruh faktor residu ɛ0 Y ɛ0 dengan rumus (1- 0,883) 0,117

Total pengaruh 0,883+0,117 1

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dari sumber data-data Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya tahun 2011-2015, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Pergerakan pendapatan produk sampingan, efisiensi operasi dan profitabilitas.

a. Pendapatan produk sampingan pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya besifat fluktuasi, karena produk sampingan ini disesuaikan dengan tersedianya bahan baku yang tersisa dari produk utama, sehingga pendapatan produk sampingan tidak menentu dan mengalami naik turun.

(15)

dan turun, Efisiensi operasi yang di keluarkan oleh Pabrik Kayu CV. Restu Pertami tiap semesternya cenderung naik dan turun, Hal ini disebabkan karena naiknya biaya produksi sehingga kenaikan berimbas pada input yang digunakan.

c. Profitabilitas pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami cenderung selalu ada perubahan baik meningkat maupun menurun, dilihat dari fluktuasi per semesternya. Dan tingkat profitabilitasnya paling kecil terjadi pada tahun 2015 semester II.

2. Dari hasil analisis data diketahui bahwa hubungan pendapatan produk sampingan dengan efisiensi operasi tingkat hubungannya sangat kuat. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi pengaruh biaya produksi variabel terhadap efisiensi operasi menunjukkan bahwa pendapatan produk sampingan berpengaruh signifikan terhadap efisiensi operasi.

3. Pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi perubahan pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara langsung akan mempengaruhi profitabilitas namun tidak berdampak signifikan.

4. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi perubahan pendapatan produk sampingan dan efisiensi operasi secara langsung akan mempengaruhi profitabilitas dan berdampak sigifikan. Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas. Selain

(16)

penjualan produk sampingan, biaya produksi adalah penjualan produk utama, pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi yang jika dilakukan secara efektif, secara bersama-sama, dan dengan perencanaan yang matang dapat berdampak positif terhadap profitabilitas yaitu meningkatkan laba.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis ,mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya yang diteliti dan bagi penelitian selanjutnya tentang masalah yang diteliti. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya :

a. Pabrik Kayu CV. Restu Pertami dalam memproduksi produk sampingan (Palet) hendaknya dapat memberikan informasi yang relevan bagi perusahaan, sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan biaya dalam dalam proses produksi dan pelaporannya sehingga perusahaan dapat mengetahui tingkat perbandingan antara masukan (input) dengan hasil (output), Jika output lebih besar dari input maka dapat dikatakan efisien dan sebaliknya jika input lebih besar dari output maka dikatakan tidak efisien.

b. Profitabilitas (Gross profit Margin) yang dimiliki Pabrik Kayu CV. Restu Pertami mengalami fluktuasi dalam setiap tahunnya dan setiap semesternya laba kotor bank menunjukan nilai yang cukup positif. Diharapkan CV. Restu Pertami selalu berupaya untuk meningkatkan profitabilitas dengan terus meningkatkan perolehan laba setiap tahunnya dengan cara meningkatkan penjualan dan memproduksi produk sampingan dengan biaya yang seimbang antara keluaran (output) dan masukan (input), ouput harus lebih besar dari input dalam memproduksi produk sampingan tersebut dan terus mengonrtol dan meminimalisir biaya-biaya produksi yang keluar sehingga pabrik kayu CV. Restu Pertami dapat memproduksi

(17)

produk dengan efisien/produktifitas agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan laba yang diperoleh semakin meningkat.

2. Bagi peneliti selanjutnya :

Sebaiknya dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya mengenai pendapatan produk sampingan, efisiensi operasi dan profitabilitas. Selain itu juga, disarankan untuk meneliti variabel lain seperti faktor lainnya yang berpengaruh terhadap profitabilitas seperti Harga Jual, penjualan produk utama, pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi yang jika dilakukan secara efektif. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001:153) bahwa faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas selain dari biaya, volume penjualan dan produksi adalah harga jual.

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ambarriani, Susty A. 2001. Managemen Biaya Dengan Tekanan stratejik. Jakarta : Salemba Empat.

Aneka Ilmu. Pengertian Pendapatan Menurut Para Ahli. http://walangkopo99.blogspot.co.id/2015/05

Arif Budi Kusumah. (2012). Pengaruh Pendapatan Produk Sampingan Terhadap Penjualan Produk Utama. Pada Perusahaan Minyak Goreng Rasa Asli Ciamis. Skirpsi dipublikasikan, Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat, cetakan ketujuh, Yogyakarta: BPFE.

Baastian Buatami, Nurlela. 2009. Akuntasi Biaya. Jakarta : Mitra Wacana Media. Blocher, Chen, Lin 2000. Cost Management, 2 Edition. Irwin McGraw-Hill.

(18)

_______.2001. Blocher, Chen Lin Manajemen Biaya Dengan Tekanan Stratejik. Alih bahasa A. Susty Ambarriani, Jakarta: Salemba Empat.

_______.2007. Cost Manajemen, Irwin McGraw-Hill Alih Bahasa Tim Salemba Empat,. Jakarta : Salemba Empat.

Boone, Louis E, David . Kurtz, 2000, Pengantar Bisnis, Edisi 2000 yang diperbaharui, Alih Bahasa Fadriansyah Anwar , Jilid dua, Jakarta : Erlangga.

Budi Wahyono. Pengertian, Dasar Penetapan dan Tujuan Penetapan Harga. http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-dasar-penetapan-dan-tujuan.html

Danang Sunyoto. 2013. Analisis Laporan keungan untuk bisnis (teori dan kasus).

Yogyakarta: CAPS (center of academic publishing service). Evi Dewi. 2009. Kajian Pustaka, Komponen Biaya Produksi.

http://elib.unikom.ac.id/download.php?.id=191738

Ety, Ratih, H. Abdul. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Dengan Aplikasi SPSS

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Euis, Rosidah. 2013. Akuntansi Biaya. Bandung: Mujahid Press.

Irham Fahmi. 2014. Manajemen Prdouksi dan Operasi. Bandung: Alfabeta. Irpan Nur Mustopa Wijaya. 2012. Pengaruh Biaya Produksi Variabel dan

Efisiensi Operasi terhadap Margin Kontribusi. Pada Ressy Bordir Tasikmalaya. Skripsi dipublikasikan, Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Jaka Mulyana. (2014). Pengaruh Pendapatan Produk Sampingan dan Produk Cacat Terhadap Laba Operasional. Pada Mebeul Mandiri Jaya Tasikmalaya. Skripsi dipublikasikan, Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Mulyadi, 2000. Akuntansi Biaya, Edisi Lima, Cetakan Kedelapan,. Yogyakata : Aditya Media.

_______. 2005 Akuntansi Biaya Ediai 5.Yogyakarta: STIM YKPN. _______. 2015. Akuntansi Biaya, edisi 5, Aditya Media.: Yogyakarta. Rizkimayasari, Tujuan penggunana Rasio Profitabilitas.

(19)

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi, Basis Pengambilan keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sitepu, Nirwana SK. 1994. Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Jurusan Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran.

Sukanto, Reksohadiprodjo. 2000. Dasar-dasar manajmen. Yogyakarta: BPFE. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Buku 1. Edisi Dua. Yogyakarta: BPFE. T. Hani Handoko. 2003. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, penulis menemukan fungsi disfemisme sebagai penunjuk rasa marah berjumlah 36 data, sebagai saran untuk mengkritk berjumlah 14 data,

*ogers, memandang keempat konsep dalam paradigma keperawatan keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan merupakan satu kesatuan yang terdiri

serta uji patogenisitasnya terhadap tanaman jagung, yang sering digunakan sebagai tanaman peneduh dan tumpangsari dengan sambiloto juga terhadap tanaman kacang tanah, yang

Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, dari dua Desa yang menjadi sampel yaitu Desa Bangun Jaya dan Desa Tarengge masing mempunyai Faktor-faktor yang menjadi peluang

Di antara pasar – pasar tersebut ada yang merupakan pasar spesifik yang merupakan ciri khas Kota Surabaya yaitu Pasar Turi, Pasar Pabean, Pasar Blauran, dan kawasan

terhadap menyahuti kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan maslahat sebagaimana yang disebutkan dalam Fatwa Nomor 31,nomor 42, Nomor 44, Nomor 72 dan Nomor 73. Fatwa Nomor

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi program intervensi keperawatan berbasis model konseptual Levine terhadap kecemasan pada kelompok kontrol sebelum

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan siswa pada penggunaan media Peta Konsep dan Multimedia Interaktif