• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan..."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1.2. Landasan Hukum ... 1.3. Maksud dan Tujuan ... 1.4. Sistematika Penulisan ...

1 2 4 5 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja DPMG Aceh Tahun 2015 dan Capaian Renstra DPMG Aceh 2012-2017 ... 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan DPMG Aceh ... 2.3. Kondisi Umum DPMG Aceh ... 2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi DPMG Aceh ... 2.5. Review Terhadap Rancangan Awal RKPA ... 2.6. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ...

6 16 17 22 24 25 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebiajakan Nasional... 3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja DPMG Aceh ... 3.3. Program dan Kegiatan ...

27 31 32 BAB IV PENUTUP ... 33 LAMPIRAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penyusunan Review Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2017 telah selesai disusun. Rencana Kerja ini disusun sebagai wujud perencanaan periode satu tahunan yang sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian tujuan melalui kebijakan, program dan kegiatan.

Review Rencana Kerja ini menguraikan rencana alokasi penggunaan anggaran Tahun 2017, review pelaksanaan program dan kegiatan di Tahun 2015 serta perencanaan prakiraan maju pada Tahun 2018 yang merupakan perwujudan misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh untuk mewujudkan praktik pemerintahan yang baik (good governance) dengan disajikan secara subjektif tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh dalam rangka pencapaian sasaran yang akan ditetapkan.

Review Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2017 ini tentunya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan sehingga kami sangat berharap untuk mendapatkan saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak untuk kesempurnaan review renja ini. Review Rencana Kerja ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan acuan untuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2017 serta untuk peningkatan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh pada masa mendatang.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh dan pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan Review Rencana Kerja Tahun 2017 ini, semoga dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan seperlunya, terima kasih.

Banda Aceh, 15 Maret 2017

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH

Prof. Dr. Ir. AMHAR ABUBAKAR, M.Sc

PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19610503 198603 1 003

(3)

BABI PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu) tahun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) yang telah disusun sebelumnya yang secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul sesuai dengan pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Kepala SKPA menyiapkan Renja Badan/Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPA) dan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPA). Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana kerja atau dokumen perencanaan jangka pendek selama 1 (satu) tahun. Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan ekternal organisasi. Dengan demikian dokumen rencana kerja ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.

Sesuai tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh selaku Satuan Kerja Perangkat Aceh adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan hidup, melalui penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan gampong, kelembagaan masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pembangunan perdesaan melalui pelatihan, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur gampong, pembinaan berkelanjutan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lainnya.

(4)

sungguh-gampong dan penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan koordinasi, sinkronisasi kebijakan, program, kegiatan dan penganggaran terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh sendiri, dinas, badan, dan lembaga teknis terkait bersumber dari dana APBN, APBA, APBK dan sumber-sumber pembiayaan lainnya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Mukim dan Gampong serta Tugas Pembantuan lainnya dengan fungsi dan kewenangan sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat Mukim dan Gampong;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan

dan Pemerintahan Mukim dan Gampong;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Pemberdayaan Masyarakat,

Pembangunan dan Pemerintahan Mukim dan Gampong;

d. Pelaksanaan administrasi dinas bidang Pemberdayaan Masyarakat,

Pembangunan dan Pemerintahan Mukim dan Gampong; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan

fungsinya.

1.2. Landasan Hukum

Program Pemberdayaan Masyarakat Aceh disusun atas :

1. Landasan Idil Pancasila dan Landasan Konstitusional Undang-Undang Dasar

1945 dan Landasan Operasional Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992;

2. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara;

3. Ketetapan MPR-RI Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN, yang ditindak lanjuti

dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

(5)

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Fungsi Pemerintah;

6. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh;

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana kerja pembangunan daerah Tahun 2015

12. Surat Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor : 050/50/BPM Tanggal 19 Maret 2001 tentang Keberadaan instansi PMD Propinsi dan Kab/Kota;

13. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 410/2917 Tanggal 29 Oktober 2004 tentang Pengaturan Mengenai Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

14. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 410/2918/SJ Tanggal 29 Oktober 2004 tentang Program Pemberdayaan Masyarakat dengan Transparansi dan Akuntabilitas Publik;

15. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 410/2918/SJ Tanggal 29 Oktober 2004 tentang Upaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Perioritas;

(6)

16. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 412.6/2989/SJ Tanggal 11 November 2005 tentang Program Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat;

17. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 414.1/104/SJ Tanggal 14 Januari 2005 tentang Struktur Organisasi PPK di Provinsi dan Kabupaten;

18. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 1320/SJ Tanggal 8 Juni 2005 tentang

Institusi Pembina Penyelenggara Pemerintah Desa/Kelurahan dan

Pemberdayaan Masyarakat di Daerah;

19. Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh;

20. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 24 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2017

21. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 117 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh;

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

pembangunan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam kondisi perubahan lingkungan yang cepat, transparan dan semakin kompleks.

2. Sebagai dasar atau acuan khususnya bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat

dan Gampong Aceh dan berbagai komponen pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

3. Untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan pemberdayaan

masyarakat di masa mendatang.

4. Sebagai dasar untuk mengukur capaian kinerja dan melakukan penyesuaian

(7)

1.4. SistematikaPenulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BPM ACEH TAHUN 2016

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja DPMG Aceh Tahun 2016 dan Capaian Renstra DPMG Aceh 2012-2017

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan DPMG Aceh 2.3. Kondisi Umum DPMG Aceh

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi DPMG Aceh 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja DPMG Aceh 3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV PENUTUP LAMPIRAN

(8)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja DPMG Aceh Tahun 2015 dan Capaian Renstra DPMG Aceh 2012-2017

Pada Tahun Anggaran 2015 telah disusun suatu rencana kerja (Renja) sebelum ditetapkannya RKA dan DPA Tahun 2015, dimana program dan kegiatan dalam Renja Tahun 2015 dapat dibandingkan pelaksanaannya dalam program dan kegiatan yang disusun dalam RKA/DPA Tahun 2015, sebagai berikut :

I. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong

Kegiatan 1 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Peningkatan Keberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Gampong Berfungsinya lembaga pemberdayaan masyarakat gampong/tuha lapan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan gampong UPTB Bireuen 150 0rang 1.260.864,500 Kegiatan 1 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Peningkatan Keberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Gampong Berfungsinya lembaga pemberdayaan masyarakat gampong/tuha lapan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan gampong UPTB Bireuen 150 0rang 1.260.864,500

(9)

Kegiatan 2 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.)

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional

Terlaksananya Gelar TTG NasionalXVII Tahun 2015

dan meningkatnya

pengetahuan, keterampilan dan kapasitas masyarakat

Banda Aceh 34 Provinsi 15.260.277.000 Kegiatan 2 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.)

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional

Terlaksananya Gelar TTG Nasional XVII Tahun 2015

dan meningkatnya

pengetahuan, keterampilan dan kapasitas masyarakat

Banda Aceh 34 Provinsi 15.260.277.000 Kegiatan 3 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan dan Perencanaan program pemberdayaan Masyarakat Dokumen perencanaan

dan data evaluasi

pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat Pemerint ah Aceh 100 % 875.223.000 Kegiatan 3 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp. ) Pembinaan dan Perencanaan program pemberdayaan Masyarakat Dokumen perencanaan

dan data evaluasi

pelaksanaan program

pemberdayaan masyarakat

Pemerint ah Aceh

(10)

Kegiatan 4 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga Terlaksananya PMT-AS, Rakor PKK, BBGRM,

Pokjanal Posyandu dan Tersalurnya bantuan untuk PKK Provinsi 23 Kab/Kota 23 Kab/kota 13.753.686. Kegiatan 4 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga Terlaksananya PMT-AS, Rakor PKK, BBGRM,

Pokjanal Posyandu dan Tersalurnya bantuan untuk PKK Provinsi 23 Kab/Kota 23 Kab/kota 13.753.686. Kegiatan 5 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan/Pengelol

aan Sumber Daya

Alam (SDA) Meningkatnya Pendapatan masyarakat gampong 18 Kab 80% 412.000.000 Kegiatan 5 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan/ Pengelolaan Sumber

Daya Alam (SDA)

Meningkatnya Partisipasi

masyarakat melalui

pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

(11)

Kegiatan 6 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Penyelenggaraan diseminasi informasi

teknologi tepat guna

bagi masyarakat

gampong

Meningkatnya

pengetahuan, keterampilan dan kapasitas masyarakat

23 Kab/Kota

100 % 619.294.000

Kegiatan 6 Indikator Kinerja

Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp) Penyelenggaraan diseminasi informasi

teknologi tepat guna

bagi masyarakat

gampong

Meningkatnya

pengetahuan, keterampilan dan kapasitas masyarakat.

23 Kab/Kota

100 % 619.294.000

II. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong

Kegiatan 1 Indikator Kinerja

Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan Pengembangan PNPM Mandiri Perdesaan-Bantuan Keuangan Gampong (BKPG) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan 23 Kab/Kota 1.437 orang 9.384.225.000

Kegiatan 1 Indikator Kinerja

Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan Pengembangan PNPM Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam 23 Kab/Kota 1.437 orang 9.384.225.000

(12)

Mandiri

Perdesaan-Bantuan Keuangan

Gampong (BKPG)

pembangunan perdesaan

Kegiatan 2 Indikator Kinerja

Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM)

Laporan hasil pantauan

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 200.000.000

Kegiatan 2 Indikator Kinerja

Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM)

Laporan hasil pantauan

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 200.000.000

III. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun

Gampong

Kegiatan 1 Indikator Kinerja

Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat di kemukiman dan gampong 23 Kab/Kota 769 mukim/ 6.464 gampong 1.077.400.000

(13)

Kegiatan 1 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat di kemukiman dan gampong 23 Kab/Kota 769 mukim/ 6.464 gampong 1.077.400.000

Kegiatan 2 Indikator Kinerja

Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong Meningkatnya pendapatan ekonomi pemuda dan

masyarakat miskin dan berkembangnya kelompok 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 250.570.000

Kegiatan 2 Indikator Kinerja

Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong Meningkatnya pendapatan ekonomi pemuda dan

masyarakat miskin dan berkembangnya kelompok 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 250.570.000

(14)

Kegiatan 3 Indikator Kinerja Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pemberdayaan Adat

Sosial Masyarakat dan Gampong Terencana, terpadu dan terarahnya kegiatan pemberdayaan adat dan sosialisasi peradilan adat gampong, terpelihara dan berkembangnya

adat dan budaya aceh

23 Kab/Kota

85 orang 388.208.400

Kegiatan 3 Indikator Kinerja

Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan ana (Rp.) Pemberdayaan Adat

Sosial Masyarakat dan Gampong Terencana, terpadu dan terarahnya kegiatan pemberdayaan adat dan sosialisasi peradilan adat gampong, terpelihara dan berkembangnya

adat dan budaya aceh

23 Kab/Kota

85 orang 388.208.400

Kegiatan 4 Indikator Kinerja

Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Peningkatan Sarana

dan Prasarana Mukim

Meningkatnya pelayanan kepada 23 Kab/Kota 6.464 gampong 17.252.819. 200

(15)

IV. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong

Kegiatan 1 Indikator Kinerja

Program (Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pelatihan aparatur pemerintah gampong dalam bidang manajemen pemerintahan gampong Meningkatnya kemampuan

dan kapasitas kepemimpinan keuchik definitif, bendahara gampong dan tuha peut yang

memadai dalam penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di gampong 23 Kab/Kota 660 orang Aparatur pemerinta han gampong 2.171.860.000 kemukiman dan gampong

Kegiatan 4 Indikator Kinerja

Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Peningkatan Kapasitas pemerintah mukim dan gampong Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat di kemukiman dan gampong 23 Kab/Kota 6.464 gampong 17.252.819. 200

(16)

Kegiatan 1 Indikator Kinerja Program (Outcome) DPA Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Pelatihan aparatur pemerintah gampong dalam bidang manajemen pemerintahan gampong Meningkatnya kemampuan

dan kapasitas kepemimpinan keuchik definitif, bendahara gampong dan tuha peut yang

memadai dalam penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di gampong 23 Kab/Kota 660 orang Aparatur pemerinta han gampong 2.171.860.000

V. Program Peningkatan Imum Mukim Dan Kelembagaannya

Kegiatan1 Indikator Kinerja Program

(Outcome) Rencana Tahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim

Meningkatnya motivasi dan

pelayanan kepada masyarakat di kemukiman 23 Kab/Kota 769 mukim 4.801.040.000

Indikator Kinerja Program (Outcome) DPATahun 2015 Lokasi Target Capaian Kebutuhan dana (Rp.) Koordinasi dan Pembinaan

Meningkatnya motivasi dan

pelayanan kepada 23 Kab/Kota 769 mukim 4.801.040.000

(17)

Hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja dan pencapaian Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh sampai dengan Tahun 2015 dapat dilihat pada

Tabel II.1.

1. PROGRAM – PROGRAM PENUNJANG

Adapun program penunjang pada tahun 2015 yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan dapat terlihat sebagaimana tersebut dibawah ini :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum,Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultansi ke Luar Daerah,dan Kegiatan Peningkatan Pelayanan administrasi perkantoran.

Untuk menunjang kegiatan dimaksud dialokasikanAnggaran sebesar Rp.3.709.350.436,- dimana realisasi keuangan mencapai 81,79% dan realisasi fisik 80.40%.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pada program penigkatan sarana dan prasarana apratur dengan 5 (lima) kegiatan merupakan program untuk perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran BPM Aceh dan UPTB. Secara rinci dapat disampaikan berdasarkan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor

b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional

(18)

Untuk memenuhi program kegiatan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp.3.738.460.000,- realisasi keuangannya mencapai 91,97%, dan realisasi fisik 77.60%.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015 adalah pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dan pakaian kerja lapangan. Anggaran yang tersedia sebesar Rp.74.000.000,-realisasi keuangan 99.74% dan realisasi fisik 100%.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan DPMG Aceh.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditentukan dalam Rencana Strategis (Renstra). Pengukuran tersebut merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak.

Penilaian tersebut tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.

Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan dipergunakan nilai (dalam bentuk persentase) disertai kategori dari nilai tersebut, sebagaimana tersebut dibawah ini :

Capaian Persentase Kategori Capaian

Lebih dari 100 76 – 100 55 – 75 Kurang dari 55 Sangat Baik Baik Cukup Kurang

(19)

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Secara umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2012-2017.

Pada tahun Anggaran 2015 untuk mencapai Misi tersebut terdapat beberapa sasaran strategis yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Penetapan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun Anggaran 2015

(lihat lampiran Tabel II.2. Realisasi Capaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2015).

Untuk realisasi Pencapaian Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 sesuai dengan sasaran strategis untuk realisasi keuangan mencapai 94,96% dan realisasi pencapaian kinerja mencapai 100% yang artinya masuk dalam

kategori sangat baik.

2.3. Kondisi Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh

1) Struktur Organisasi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh adalah perangkat

daerah sebagai unsur pendukung Pemerintah Aceh di bidang pemberdayaan masyarakat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah yang dibentuk dengan Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 117 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh;

(20)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh terdiri dari :

1. Sekretariat, terdiri dari :

a. Kepala Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset.

c. Kepala Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Mukim dan Gampong sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf (c), terdiri dari :

a. Seksi Penguatan dan Fasilitasi Keuangan Mukim dan Gampong;

b. Seksi Pengembangan Usaha dan Lembaga Ekonomi Masyarakat Mukim

dan Gampong;

c. Seksi Ketahanan Ekonomi Masyarakat Mukim dan Gampong.

3. Bidang Pemerintahan Mukim dan Gampong, sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf (d), terdiri dari :

a. Seksi Pembinaan Kelembagaan dan Pemerintahan Mukim dan Gampong;

b. Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Mukim dan Gampong;

c. Seksi Pembinaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat Mukim dan

Gampong.

4. Bidang Pembangunan dan Evaluasi Mukim dan Gampong sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf (e), terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong;

b. Seksi Evaluasi, Data dan Advokasi Perkembangan Mukim dan Gampong;

c. Seksi Fasilitasi Penataan dan Kerjasama Mukim dan Gampong;

(21)

b. Seksi Fasilitasi, Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Mukim dan Gampong;

c. Seksi Pendayagunaan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna.

6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri dari :

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

b. Kepala Seksi Penyiapan dan Penyelenggaraan Pelatihan;

(22)

Gambar Struktur Organiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh SUBBAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN PROGRAM, INFORMASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT BIDANG PEMERINTAHAN MUKIM DAN GAMPONG BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUKIM DAN GAMPONG BIDANG KAWASAN, SUMBERDAYA ALAM DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG PEMBANGUNAN DAN EVALUASI MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PENGUATAN DAN FASILITASI KEUANGAN MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PEMBINAAN KELEMBAGAAN DAN PEMERINTAHAN MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MUKIM

DAN GAMPONG

SEKSI FASILITASI, PENGEMBANGAN

SARANA DAN PRASARANA KAWASAN MUKIM DAN GAMPONG SEKSI EVALUASI, DATA

DAN ADVOKASI PERKEMBANGAN MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR MUKIM DAN

GAMPONG SEKSI

PENGEMBANGAN USAHA DAN LEMBAGA

EKONOMI MASYARAKAT MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PENDAYAGUNAAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEKSI FASILITASI PENATAAN DAN KERJASAMA MUKIM DAN GAMPONG SEKSI PEMBINAAN

ADAT DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT MUKIM DAN GAMPONG SEKSI KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT MUKIM DAN GAMPONG UPTD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PENGELOLAAN ASET SUBBAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN

(23)

2) Dukungan Personalia

BPM didukung oleh sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu dan melaksanakan tugas kedinasan dengan jumlah personil per 31 Desember 2015 berjumlah 149 orang dengan rincian sebagai berikut :

1. Jumlah PNS dan Tenaga Honorer menurut golongan :

a. Golongan IV = 17 orang

b. Golongan III = 67 orang

c. Golongan II = 21orang

d. Tenaga Kontrak = 44 orang

2. Dirinci menurut jenis kelamin:

a. Laki-laki/PNS = 62 orang

b. Perempuan/PNS = 43 orang

c. Laki-laki/Kontrak = 34 orang

d. Perempuan/Kontrak = 10 orang

3. Dengan tingkat pendidikan sebagai berikut:

a. Pasca Sarjana (S-2)/PNS = 20 orang

b. Sarjana (S-1)/PNS = 54 orang

c. Sarjana Muda (D-III)/PNS = 4 orang

d. SLTA Sederajat/PNS = 27 orang

e. Sarjana (S-1)/Kontrak = 18 orang

f. Sarjana Muda (D-III)/Kontrak = 3 orang

g. D-I = 1 orang

h. SLTA Sederajat/Kontrak = 21 orang

(24)

2.4. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh

1. Isu Substansial

a. Kurangnya akses bagi masyarakat untuk berperan dalam proses

pengambilan keputusan dalam mengatur kehidupannya sebagai akibat masih kuatnya kewenangan Pemerintah dalam mengelola kebijakan program pembangunan;

b. Masih kurangnya Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) di gampong

– gampong;

c. Masih kurangnya TK/RA/SD/MI yang mendapat bantuan pemberian

makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS);

d. Perlunya pembinaan secara berkelanjutan terhadap peningkatan

Kesejahteraan Keluarga baik di kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa;

e. Masih tumpang tindihnya pembinaan dan pengembangan kelembagaan

adat antara DPMG, MAA dan Katibul Wali ;

f. Masih terbatas dan rendahnya tingkat pengetahuan/keterampilan

masyarakat dalam mengelola SDA dan mendayagunakan TTG sesuai kebutuhan masyarakat;

g. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan program-program pembangunan di gampong/kelurahan;

h. Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong belum optimal;

i. Terbatasnya sarana dan prasarana Pemerintahan Mukim, dan

Gampong;

j. Perlunya peningkatan, fasilitasi, monitoring pelaksanaan dana desa

secara efektif dan efisien;

k. Belum berperannya lembaga ekonomi masyarakat seperti Badan

(25)

l. Belum optimalnya data Profil Gampong secara lengkap sebagaimana dasar penyusunan perencanaan pembangunan sesuai dengan potensi wilayah;

m. Perlunya pembinaan secara kontinyu dan terus menerus terhadap

Pemerintahan Gampong yang memenuhi syarat sehingga dalam pelaksanaan perlombaan Gampong lebih terarah;

n. Kurang berfungsinya lembaga Posyantekdes sehingga informasi

pemanfatan TTG bagi masyarakat kurang efektif;

o. Masih kurangnya penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Inovasi

terbarukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ;

p. Belum adanya data yang lengkap terhadap desa miskin dan terisolir,

kawasan yang memiliki potensi, masyarakat miskin untuk penyusunan Pengembangan dan Pembangunan Kawasan;

2. Isu Institusional

a) Aspek Kelembagaan

 Adanya perbedaan bentuk dan nomenklatur Instansi Pemberdayaan

Masyarakat pada tingkat Kabupaten/Kota dan ada Kabupaten/Kota yang belum membentuk Institusinya;

 Masih banyak pejabat/aparatur DPMG Kabupaten/Kota yang belum

mempunyai kompetensi di bidang pemberdayaan masyarakat, hal ini disebabkan karena pemindahan/mutasi pejabat, pegawai yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

 Belum tejalinnya singkronisasi dan kesamaan persepsi antara

Provinsi dan Kabupaten/Kota tentang program kegiatan yang akan di alokasikan ke gampong-gampong;

b) Aspek Kebijakan dan Program Prioritas

 Komitmen Pemerintahan Kab/Kota terhadap penetapan kebijakan

(26)

 Program-program Prioritas Pemerintahan Kab/Kota belum seluruhnya memperhatikan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan Pemerintahan /Kelembagaan Mukim dan Gampong;

 Belum semua Kab/Kota mengintruksikan kepada gampong-gampong

untuk menguptudate pendayagunaan profil gampong dengan menunjuk petugas khusus dan memberikan honorarium;

Berdasarkan isu-isu tersebut perlu dicari solusi dan pemecahan masalah antara lain : a. Pembinaan dan peningkatan SDM dalam mengelola sumber daya alam dan lainnya

seperti pemanfaatan Teknologi Tepat Guna sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat;

b. Perlu adanya sosialiasi terhadap program-program pembangunan pemerintah kepada masyarakat, khsususnya gampong agar masyarakat lebih berpartisipasi dalam pengawasan pembangunan serta komitmen pemerintah kabupaten/kota dan gampong dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat gampong;

c. Peran kelembagaan pemerintahan dan masyarakat harus lebih ditingkatkan;

d. Perlu adanya penyeragaman nomenklatur dalam instansi yang menangani program pemberdayaan masyarakat hingga program/kegiatan pembangunan tidak tumpah tindih;

e. Penempatan pejabat yang tepat sesuai dengan keahlian dan pengalaman;

f. Peningkatan koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan gampong

dalam penanganan program pemberdayaan masyarakat gampong;

g. Pembuatan Database yang kuat baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota maupun Gampong yaitu by name by address bagi penerima bantuan pemberdayaan.

2.5. Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel terlampir)

Dari rancangan awal yang telah disusun telah disesuaikan dengan perencanaan kinerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh. Perencanaan

(27)

Dalam Dokumen Rencana Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2017 ini memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. Di samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan diketahui keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh sebagaimana terlihat pada Lampiran Tabel II.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPA Tahun 2017.

2.6. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan dari masyarakat yang direncanakan dalam program dan kegiatan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :

No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Catatan

1 2 3 4 5 1 Kegiatan Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga 23 Kab/Kota Jumlah rumah Duafa yang terbangun, jumlah fasilitas gampong yang diberikan - Pemberdayaan Keluarga miskin melalui

pembangunan rumah Duafa

- Pemberdayaan gampong

dalam mengelola aset yang menghasilkan pendapatan asli gampong.

(28)

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong 23 Kab/Kota Jumlah Kantor Keuchik, Kantor Mukim, Balai Musyawarah, Fasilitas gampong lainnya yang di bangun dan sarana lainnya - Sehubungan dengan pengangkatan Sekdes

menjadi PNS maka sarana

kantor Keuchik mutlak

diperlukan untuk kelancaran administrasi di Desa.

- Sehubungan dengan

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

3 Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan/ Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Aceh Besar Jumlah potensi sumber daya alam yang dibangun

- Mengingat potensi sumber daya alam pesisir yang sangat besar, maka perlu digali dan dikembangkan

untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat setempat.

(29)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Sejalan dengan keberlanjutan pembangunan yang telah dirancang dalam RPJPN 2005-2025, periode pembangunan 2015-2019 merupakan masa pembangunan yang strategis dalam mempersiapkan landasan pembangunan yang kuat bagi pencapaian sasaran pembangunan jangka panjang tahap ke-4 di tahun 2020-2025.

Dalam rangka mewujudkan RPJMN 2015-2019 sesuai visi dan misi Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla, telah dirumuskan 9 agenda prioritas atau nawa cita, yaitu sebagai berikut :

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindung segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa; serta

9. Memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia;

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional dan mewujudkan Sembilan Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA), terdapat delapan Strategi Pembangunan Nasional untuk mewujudkan NAWACITA yaitu melalui:

(30)

a. penyusunan peraturan pelaksanaan UU Desa;

b) menyusun peraturan pelaksanaan perundangundangan terkait dengan UU Ketransmigrasian, dan PP Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal; c) peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat desa .

2) Mempercepat pemenuhan standar pelayanan minimum untuk pelayanan

dasar di perdesaan, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi

3) Penguatan pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBN, APBD,

Dunia Usaha, dan Masyarakat.

4) Mendorong investasi yang meningkatkan produktivitas rakyat

5) Memanfaatkan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat

6) Memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan, adminitrasi

kependudukan, pertanahan, akta-akta, dan sebagainya

7) Peningkatan koneksitas melalui penyediaan infrastruktur transportasi dan

perhubungan di perdesaan, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi

8) Peningkatan dan Penguatan koordinasi lembaga pusat dan daerah dan antar

daerah.

A. KEMENTERIAN DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

Berdasarkan NAWACITA yang terkait dengan bidang Desa, PDT dan Transmigrasi, sebagaimana telah diuraikan di atas, terdapat 9 (sembilan) kegiatan/komponen kegiatan yang akan menjadi prioritas kegiatan yang akan dilakukan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, yang disebut dengan NAWAKERJA. Kesembilan kegiatan prioritas tersebut adalah sebagai berikut:

1) Peluncuran “Gerakan Desa Mandiri” di 5.000 desa pada tahun 2015

2) Pendampingan dan Penguatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat desa

dengan menyediakan tenaga pendamping sebanyak 84.000 orang;

(31)

5) Pembangunan Infrastruktur jalan pendukung pengembangan produk unggulan di Desa Mandiri;

6) Penyiapan implementasi penyaluran Dana Desa Rp. 1,4 miliar per desa secara

bertahap;

7) Penyaluran Modal bagi Koperasi/UKM di 5.000 Desa;

8) Pilot project sistem pelayanan publik jaringan koneksi online di 5.000 desa;

9) “Save villages ” di daerah perbatasan dan pulau-pulau terdepan, terluar dan

terpencil.

Arah kebijakan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi adalah pembangunan desa dan kawasan perdesaan dengan Menguatkan desa dan masyarakat desa serta pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di perdesaan untuk mendorong keterkaitan desa-kota dan perdesaan berkelanjutan sebagai berikut :

A. Pembangunan Desa, mencakup:

1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa sesuai dengan kondisi geografis Desa.

2. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat Desa.

3. Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keberdayaan, dan pembentukan modal sosial budaya masyarakat Desa untuk mendukung peningkatan karakter jati diri bangsa melalui revolusi mental.

B. Pembangunan Kawasan Perdesaan, mencakup:

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup berkelanjutan, serta

penataan ruang kawasan perdesaan untuk mendukung kedaulatan pangan.

2. Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan untuk mendorong keterkaitan

desa-kota

C. Pengawalan implementasi UU Desa secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan melalui koordinasi, fasilitasi, supervisi, dan pendampingan.

(32)

D. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Pembangunan Sumber Daya Manusia, Keberdayaan, dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa Penguatan Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa.

B. KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Sesuai tugas dan fungsinya, Kementerian Dalam Negeri memiliki peran strategis untuk mendukung pencapaian 9 (sembilan) Nawa Cita di atas, baik sebagai penanggung jawab maupun sebagai instansi pendukung beberapa Fokus Prioritas di setiap Nawa Cita dalam menjaga konsistensi arah pembangunan nasional. Hal ini dengan memperhatikan Sasaran, serta Arah Kebijakan dan Strategi sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019, termasuk pula Program Quick Wins dan Program Lanjutan yang menjadi penugasan kepada Kementerian Dalam Negeri.

Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Kementerian Dalam Negeri 2015-2019 yang sejalan dengan Visi, Misi, serta Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional, Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan Arah Kebijakan dan Strategi yaitu:

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan dan menciptakan kesejahteraan masyarakat, melalui strategi:

a. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

b. Peningkatan akuntabilitas, efektifitas, dan transparansi pengelolaan keuangan

dan aset desa;

d. Peningkatan kapasitas aparat desa dalam manajemen pemerintahan desa;

e. Peningkatan fungsi kelembagaan dan kerjasama desa;

f. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa;

Indikasi kebijakan terkait lingkup tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri dalam kerangka RPJMN 2015-2019 yang terkait dengan Pemerintahan Desa, yaitu:

(33)

2) Mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

3) Meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.

4) Meningkatkan kesetaraan gender, tumbuh kembang optimal, serta

kesejahteraan dan perlindungan anak.

5) Mendorong tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang.

6) Memantapkan budaya dan karakter bangsa.

b. Isu-isu terkait peningkatan kualitas pembangunan dan lingkungan hidup:

1) Memantapkan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

2) Mendorong terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan

untuk mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari.

3) Meningkatkan kualitas pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam.

4) Mendorong pelestarian fungsi lingkungan hidup.

5) Meningkatkan kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat.

6) Memantapkan kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah

Indonesia.

Apabila kita telaah Program Nasional untuk pemberdayaan masyarakat sebenarnya sudah sempurna hanya saja tindak lanjut dan pelaksanaan oleh provinsi dan kabupaten kota belum optimal .

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja DPMG Aceh

Tujuan dan sasaran penyusunan RENJA Tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh adalah :

1. Mensinergikan seluruh kemampuan dan potensi sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya untuk meningkatkan peranan dalam pembangunan dan pelayanan publik;

2. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh dalam menyusun perencanaan, pengendalian pembangunan dan evaluasi terhadap kinerja;

(34)

3. Meningkatkan kualitas SDM dan penguasaan teknologi tepat guna dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing produk melalui penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dengan menggunakan sumber daya yang tersedia;

4. Meningkatnya peran aktif aparatur mukim dan gampong dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat;

5. Tersedianya sarana dan prasarana mukim dan gampong dalam rangka

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;

6. Meningkatnya pelayanan lembaga keuangan gampong kepada usaha-usaha

ekonomi masyarakat;

7. Terwujudnya peranan PKK dalam upaya meningkatkan peran aktif wanita

dalam rangka kesejahteraan keluarga;

8. Berkembangnya usaha ekonomi mikro yang mampu bersaing di pasaran global

yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan;

9. Meningkatnya kualitas perencanaan partisipatif mulai dari pelaksanaan,

pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan;

10. Terciptanya pembangunan yang sinergi antar mukim dan gampong.

3.3. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan strategis yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 sesuai visi dan misi serta berdasarkan TUPOKSI dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh dapat dilihat pada Lampiran Tabel. III Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018.

(35)

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja tahun 2017 berisi rencana program dan kegiatan-kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 dengan rencana plafond anggaran sebesar Rp. 93.036.541.938, sebelumnya terdapat pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh pada tahun 2015, dimana pencapaian kinerja tersebut dalam kategori baik atau sebesar 94,96 %. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh ini mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2017 ini akan sangat membantu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Aceh sebagai Aceh Yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri Berlandaskan UUPA Sebagai Wujud Mou Helsinki.

Demikian rencana kerja tahun 2017 ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat untuk satu tahun anggaran.

(36)

Jika terdapat ketidaksempurnaan dalam penyusunan renja ini semata-mata merupakan kelemahan dan kekurangan kami, untuk itu diharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan rencana kerja tahunan dimasa yang akan datang.

Banda Aceh, Maret 2017

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH

Prof. Dr. Ir. AMHAR ABUBAKAR, M.Sc

PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19610503 198603 1 003

(37)
(38)

SKPA : DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH Realisasi Kinerja Renja Realisasi Tingkat Capaian Kinerja (%) Realisasi Target Realisasi Tingkat Capaian Target (%) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(7/6) (9)=(5+7) (10)=(9/4)

1 22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

1 22 01 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH

01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tercapainya tertib adm kantor 100% 35% 100% 35% 35% 70% 70% 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Terpenuhinya kebutuhan air dan listrik 100% 80% 100% 80% 80% 160% 160% 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya jasa adm keuangan 100% 0% - - - 0% 0% 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kota Terlaksananya kebersihan kantor 100% 0% - - - 0% 0%

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya ATK 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200%

11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Terpenuhinya kebutuhan brg cetakan dan penggandaan 100% 98% 100% 98% 98% 196% 196% 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan kantor Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200% 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya sarana dan prasarana kantor 100% 93% 100% 93% 93% 186% 186% 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya alat rumah tangga 100% 0% 100% - - 0% 0% 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Tersedianya media informasi bagi aparatur 100% 70% 100% 70% 70% 140% 140%

Capaian Target Renstra s/d Tahun 2015

(1)

Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015 Target Kinerja Renja Tahun 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015 Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2017 (Tahun Akhir Periode Renstra)

Indikator Kinerja Program (outcome /

Kegiatan (output)

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

(39)

Realisasi Kinerja Renja Realisasi Tingkat Capaian Kinerja (%) Realisasi Target Realisasi Tingkat Capaian Target (%) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(7/6) (9)=(5+7) (10)=(9/4) (1) Renja Tahun 2015 dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015 Tahun 2017 (Tahun Akhir Periode Renstra) Kegiatan (output) dan Program/Kegiatan Kode

18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Terlaksananya rapat koordinasi, rapat teknis dan konsultasi program pemberdayaan masyarakat

100% 40% 100% 40% 40% 80% 80%

22 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran masyarakat yg transparan, akuntabel dan tepat Pelaksanaan program/kegiatan pemberdayaan waktu

100% 90% 100% 90% 90% 180% 180%

02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

03 Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya sarana dan prasarana pendukung BPM aceh dan UPTB 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200% 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Terlaksannya pemeliharaan berkala gedung kantor 100% 84% 100% 84% 84% 168% 168% 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terlaksannya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional 100% 84% 100% 84% 84% 168% 168% 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terlaksannya pemeliharaan gedung kantor 100% 55% 100% 55% 55% 110% 110% 30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor Terlaksannya pemeliharaan rutin peralatan kantor 100% 65% 100% 65% 65% 130% 130%

03 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Tersediannya pakaian dinas bagi pegawai 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200% 03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Tersedianya baju kerja dan seragam olahraga bagi aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200%

15 PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG

01 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaaan Terlaksananya pelatihan bagi lembaga dan masyarakat perdesaan 100% 92% 100% 92% 92% 184% 184% 7 Gelar Teknologi Tepat (TTG) Guna Nasional Terselenggaranya Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional 100% 96% 100% 96% 96% 192% 192%

(40)

Realisasi Kinerja Renja Realisasi Tingkat Capaian Kinerja (%) Realisasi Target Realisasi Tingkat Capaian Target (%) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(7/6) (9)=(5+7) (10)=(9/4) (1) Renja Tahun 2015 dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015 Tahun 2017 (Tahun Akhir Periode Renstra) Kegiatan (output) dan Program/Kegiatan Kode

09 Pembinaan dan Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat

Tersusunnya program kerja dan sistem pelaporan pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan gampong 100% 85% 100% 85% 85% 170% 170%

10 Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga

Meningkatnya peran aktif masy melalui keg gotong royong penyedian makanan tambahan

anak sekolah peran aktif posjanal posyandu provinsi dan kab/kota serta meningkatnya peran

PKK dlm masyarakat

100% 98% 100% 98% 98% 196% 196%

11 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan/Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Meningkatnya kemampuan dan kemndirian masyarakat melalu pemanfaatan SDA 100% 40% 100% 40% 40% 80% 80% 15 Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Tepat Guna Bagi Masyarakat Gampong Terlaksananya diseminasi TTG melalui berbagai kegiatan termasuk gelar TTG Nasional 100% 88% 100% 88% 88% 176% 176%

16 PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PERDESAAN

12 Pembinaan, Pengembangan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Gampong/ Desa (P3MD)

Meningkatnya kinerja pelaku Pembinaan, Pengembangan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Gampong/ Desa

(P3MD)

100% 98% 100% 98% 98% 196% 196%

26 Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) terhadap program masyarakat dan gampong Terakomodirnya pengaduan masyarakat 100% 80% 100% 80% 80% 160% 160%

17 PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN GAMPONG

-06 Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim Gampong

Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan dan kelembagaan mukim/gampong dan profil

gampong 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200%

08 Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong Membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat gampong 100% 90% 100% 90% 90% 180% 180% Tercapainya program kegiatan pemberdayaan

(41)

Realisasi Kinerja Renja Realisasi Tingkat Capaian Kinerja (%) Realisasi Target Realisasi Tingkat Capaian Target (%) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(7/6) (9)=(5+7) (10)=(9/4) (1) Renja Tahun 2015 dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015 Tahun 2017 (Tahun Akhir Periode Renstra) Kegiatan (output) dan Program/Kegiatan Kode

18 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH GAMPONG

03 Pelatihan Aparatur Pemerintah Gampong Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Gampong Terlatihnya keucik, bendahara gampong dan tuha peut di seluruh Aceh 100% 93% 100% 93% 93% 186% 186%

21 PROGRAM PENINGKATAN IMUM MUKIM DAN KELEMBAGAANNYA

01 Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim Terlaksananya penyelegaraan pemerintahan dan pembangunan di kemukiman/gampong 100% 100% 100% 100% 100% 200% 200%

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH

Prof. Dr. Ir. AMHAR ABUBAKAR, M.Sc

PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19610503 198603 1 003 Banda Aceh, Maret 2017

Gambar

Gambar Struktur Organiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong  Aceh   SUBBAGIAN  HUKUM,  KEPEGAWAIAN DAN  UMUM  SUBBAGIAN  HUKUM,  KEPEGAWAIAN DAN  UMUM  SUBBAGIAN  HUKUM,  KEPEGAWAIAN DAN  UMUM  SUBBAGIAN HUKUM,  KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN PROGR

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui korelasi antara susut yang terjadi pada jaringan distribusi dengan variasi bentuk kurva beban dan variasi besar

Produk ini memiliki risiko investasi tidak terkecuali kehilangan seluruh modal dan risiko nilai tukar mata uang asing apabila berinvestasi dalam produk obligasi dalam mata uang

Dalam hal sudah terdapat harga penawaran yang sama atau dibawah Owner Estimate, spesifikasi kapal yang ditawarkan telah sesuai atau lebih baik dari spesifikasi

Korea Selatan saat krisis ekonomi tersebut, sedang dalam pemerintahan Kim Dae Jung mengambil kebijakan untuk mengatasi krisis ekonomi tahun 1997 dengan merestrukturisasi

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai syarat

Adsorben (abu dasar dan zeolit A) dapat diregenerasi ulang lagi karena sangat mudah memutuskan ikatan yang terjadi antara logam dengan adsorben. Dari gambar juga

bagi cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan

Suatu struktur akan stabil jika terletak di atas tanah yang mempunyai daya dukung yang tingi atau tanah dengan stabilitas yang baik.. Dalam pembangunan perkerasan jalan raya, tanah