• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JUNI TAHUN 2017 INFLASI 0,44 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JUNI TAHUN 2017 INFLASI 0,44 PERSEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

K

OTA

K

EDIRI

J

UNI

T

AHUN

2017

I

NFLASI

0,44

P

ERSEN

 Pada bulan Juni 2017 Kota Kediri mengalami Inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,06 dibanding dengan IHK Mei 2017 sebesar 125,51. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi di Probolinggo sebesar 0,70 persen.Inflasi terendah di Malang sebesar 0,37 persen.

 Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunan dari kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan antara lain kelompok Bahan Makanan naik sebesar 0,12 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,07 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,34 persen; kelompok Sandang sebesar 0,22 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,06 persen serta kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,40 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,03 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 adalah Tarip Listrik, Daging Ayam Ras, Tarip Kendaraan Travel, Kacang Panjang, Wortel, Tarip Kereta Api, Apel, Bawang Merah, Tarip Pulsa Ponsel, dan Pepaya.

 Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 adalah Bawang Putih, Telur Ayam Ras, Sawi Hijau, Cabai Rawit, Cabai Merah, Ketimun, Gula Pasir, Minyak Goreng, Kangkung, dan Keramik.

 Inflasi Kota Kediri pada bulan Juni 2017 sebesar 0,44 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 2,86 persen sedangkan inflasi periode “year on year” (Juni 2017 terhadap Juni 2016)

mencapai 4,13 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

Berdasarkan hasil pemantauan dan pencatatan BPS Kota Kediri pada pasar tradisional dan pasar modern dengan menggunakan penghitungan tahun dasar, tahun 2012 (2012=100), terjadi inflasi 0,44 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,51 pada bulan Mei 2017 menjadi 126,06 pada bulan Juni 2017. Laju inflasi tahun kalender pada bulan Juni 2017 sebesar 2,86 persen, sedangkan inflasi ”year on year” (Juni 2017 terhadap Juni 2016 ) adalah 4,13 persen.

Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunan dari kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan antara lain kelompok Bahan Makanan naik sebesar 0,12 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,07 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,34 persen; kelompok Sandang sebesar 0,22 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,06 persen serta kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,40 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 adalah Tarip Listrik, Daging Ayam Ras, Tarip Kendaraan Travel, Kacang Panjang, Wortel, Tarip Kereta Api, Apel, Bawang Merah, Tarip Pulsa Ponsel, dan Pepaya.

Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 adalah Bawang Putih, Telur Ayam Ras, Sawi Hijau, Cabai Rawit, Cabai Merah, Ketimun, Gula Pasir, Minyak Goreng, Kangkung, dan Keramik.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kediri Juni 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

(4)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017 Gambar 2 Inflasi Bulanan Kota Kediri 2012-2017

(5)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,40 pada bulan Mei 2017 menjadi 121,55 pada bulan Juni 2017.

Dari sebelas sub kelompok yang ada, delapan diantaranya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Daging dan Hasil-hasilnya sebesar 3,65 persen. Tiga sub kelompok lainnya mengalami penurunan dengan penurunan terbesar pada sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar 4,81 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,97 pada bulan Mei 2017 menjadi 132,06 pada bulan Juni 2017.

Tiga sub kelompok pada kelompok ini seluruhnya dua diantaranya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 0,21 persen, sedangkan sub kelompok Minuman yang Tidak Beralkohol mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,34 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,89 pada bulan Mei 2017 menjadi 130,62 pada bulan Juni 2017.

Dari empat sub kelompok pada kelompok ini, tiga diantaranya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Bahan Bakar, Penerangan, dan Air yaitu sebesar 4,77 persen, sedangkan sub kelompok Biaya Tempat Tinggal mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,71 pada bulan Mei 2017 menjadi 112,96 pada bulan Juni 2017. Dari keempat sub kelompok yang ada, sub kelompok Sandang Laki-laki cenderung stabil, sedangkan tiga sub kelomppok lainnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Barng Pribadi dan Sandang lain sebesar 0,84 persen.

(6)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

5. K e s e h a t a n

Kelompok Kesehatan pada bulan Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 123,21 pada bulan Mei 2017 naik menjadi 123,28 pada Juni 2017. Dari empat sub kelompok pada kelompok ini, sub kelompok Jasa Perawatan Jasmani cenderung stabil. Tiga sub kelompok lainnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Jasa Kesehatan yaitu sebesar 0,09 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 0,03 persen. Indeks harga konsumen pada bulan Mei 2017 sebesar 120,25 turun menjadi 120,21 pada bulan Juni 2017.

Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, tiga sub kelompok cenderung stabil. Sub kelompok Kursus-kursus/Pelatihan mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen, sedangkan sub kelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan turun sebesar 0,25 persen.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen dengan indeks harga konsumen 126,38 pada Mei 2017 naik menjadi 126,89 pada Juni 2017. Dari empat sub kelompok yang ada, dua diantaranya cenderung stabil. Dua sub kelompok lainnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Transpor sebesar 0,50 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Selama kurun waktu tahun 2012-2017, lima periode mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi pada periode Mei 2017 sebesar 0,50. Mei 2013 adalah satu-satunya periode yang mengalami deflasi yaitu sebesar 0,20 persen.

Pada kurun waktu yang sama, inflasi periode year on year tertinggi sebesar 6,92 persen terjadi

pada Mei 2014. Sementara inflasi year on year terendah terjadi pada periode Mei 2016 sebesar 1,82

persen.

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, year on year Kota Kediri Tahun 2012-2017

(8)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/3571/Th.XVIII, 3 Juli 2017

PERBANDINGAN INFLASI 8 KOTA DI JAWA TIMUR

Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, pada Juni 2017 ini seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tetinggi di Probolinggo sebesar 0,70 persen, sedangkan inflasi terkecil di Malang sebesar 0,37 persen.

Inflasi yoy pada bulan Juni 2017 tertinggi terjadi di Madiun sebesar 5,34 persen, sedangkan inflasi

yoy terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 2,96 persen. Untuk inflasi tahun kalender sampai dengan

bulan Mei 2017 tertinggi di Madiun sebesar 3,90 persen, sedangkan inflasi tahun kalender terendah di Banyuwangi sebesar 2,10 persen.

Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 8 Kota di Jawa Timur (persen)

Kota Juni 2017 Tahun Kalender year on year

[1] [2] [3] [4] PROBOLINGGO 0,70 2,53 3,48 MADIUN 0,68 3,90 5,34 SURABAYA 0,52 3,02 4,91 BANYUWANGI 0,47 2,10 2,96 KEDIRI 0,44 2,86 4,13 JEMBER 0,44 2,63 3,99 SUMENEP 0,40 2,38 3,66 MALANG 0,37 3,17 4,99 Jawa Timur 0,49 2,97 4,66 Nasional 0,69 2,38 4,37 Kediri, 3 Juli 2017 Kepala BPS Kota Kediri

ELLYN T. BRAHMANA,SE.,M.Si

Gambar

Tabel  1  IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kediri  Juni 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun  Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Gambar 3  Inflasi Kota Kediri Bulan Juni 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran
Tabel 3  Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, year on year  Kota Kediri Tahun  2012-2017
Tabel 4  Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 8 Kota di Jawa Timur (persen)

Referensi

Dokumen terkait

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

(1996) adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Sedangkan iklim kelas

Desain Perangkat Lunak (Lanjutan) Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Jadi tegasnya yang dimaksud dengan judul pada skripsi ini adalah usaha-usaha atau tindakan untuk memecahkan persoalan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam terhadap perilaku

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016