• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESOR ALAM SELO BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESOR ALAM SELO BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RESOR “ALAM SELO” BOYOLALI

DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

FAGELLA DIVE OKSIOVITA I0212035

Dosen Pembimbing :

Tri Yuni Iswati, S.T.,M.T. Ir. Maya Andria Nirawati, M.Eng.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2016

(2)
(3)

commit to user

RESOR

“ALAM

SELO”

BOYOLALI

DENGAN

PENDEKATAN

LOKALITAS

Fagella Dive Oksiovita, Tri Yuni Iswati, Maya Andria Nirawati Program Studi Arsitektur

Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : oksiovita@gmail.com

NIM: I 0212035

Periode TA: 143 (Juli-September 2016) Tgl Ujian: 16 September 2016

Abstrak ( Bahasa Indonesia )

Rencana Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam peningkatan pariwisata yang berpusat pada pembangunan agrowisata di Kecamatan Selo menjadikan perlunya fasilitas penunjang yang baik demi keberlangsungan pembangunan tersebut. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kelayakan penginapan sebagai fasilitas utama ketika pengunjung ingin berlibur. Dengan melihat potensi alam dan budaya yang begitu besar di Kecamatan Selo perlu ada fasilitas tempat menginap yang memadai sebagai wujud eksistensi tempat wisata di Kecamatan Selo. Resor ini dijadikan sebagai penunjang agrowisata dan disediakan untuk pengunjung agrowisata yang ingin menginap dan menikmati fasilitas-fasilitas serta pemandangan alam pegunungan di Kecamatan Selo. Pendekatan Lokalitas diambil sebagai pendekatan dalam perencanaan dan perancangan mengingat Lokalitas merupakan ciri-ciri atau keadaan khusus serta keunikan-keunikan dan karakteristik suatu tempat untuk memperkuat suatu identitas. Permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Resor “Alam Selo” Boyolali yaitu bagaimana penerapan Lokalitas untuk membentuk identitas suatu bangunan? Pendekatan Lokalitas yang mengambil ciri-ciri khusus maupun karakteristik daerah Selo yang berupa bentuk bangunan sekitar serta unsur-unsur agrowisata Selo. Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas adalah kawasan hunian yang memanfaatkan penginapan berupa resor yang menyuguhkan pemandangan alam pegunungan dengan menerapkan lokalitas Selo sehingga kawasan tersebut dapat sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar dan menjadi ciri khas daerah Selo, Boyolali.

Kata kunci: Agrowisata, Alam Selo, Boyolali, Lokalitas, Pendekatan Lokalitas,

(4)

commit to user

RESOR

“ALAM

SELO”

BOYOLALI

DENGAN

PENDEKATAN

LOKALITAS

Fagella Dive Oksiovita, Tri Yuni Iswati, Maya Andria Nirawati Program Studi Arsitektur

Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : oksiovita@gmail.com

NIM: I 0212035

Periode TA: 143 (Juli-September 2016) Tgl Ujian: 16 September 2016

Abstract

The Boyolali Government plans to increase tourism focusing on the development of agro-tourism in Selo District makes the need of better supporting facilities becomes crucial for the continuation of the plans. One of the important thing to note is the feasibility of the inn as the main facility for visitors or tourist. By looking at the potential of nature and culture in Selo District, there needs to be a proper and adequate place to stay as a manifestation of tourist attractions existence in Selo District. The resort is used as a supporting facilities of agro-tourism provided for visitors who want to stay and enjoy the facilities and mountain atmospheres in Selo District. Locality approach is taken for the approach in the design and planning process, considering that locality is about characteristics or special circumstances, and also the uniqueness of a place to strengthen its identity. The problem in the design and planning process of Boyolali "Alam Selo" Resort is how the application of locality in establishing the identity of a building. Locality approach takes the specific characteristics in Selo District, such as building forms and elements of agro-tourisms. Boyolali "Alam Selo" Resort with Locality Approach is a residential area utilizes resorts as the accommodation, offering views of the mountainous landscape and scenery by applying the locality of Selo District, so that the region can correspond to the environment and characterizes Selo District in Boyolali.

.

Keywords: Agro-tourism, Alam Selo, Boyolali, Locality, Locality Approach, Resort,

(5)

commit to user iii Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

KATA PENGATAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir Arsitektur dengan judul “Resor Alam Selo Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas” ini dibuat untuk melengkapi syarat akademik untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Prodi Arsitektur Universitas Sebelas Maret.

Dengan keterbatasan yang dimiliki penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik tanpa bantuan, saran, bimbingan, nasihat dan semangat dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati perkenankan penulis menghanturkan terima kasih kepada :

1. Allah Subhanallahu ta’ala, atas semua karunia yang tanpa jeda.

2. Bapak Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Amin Sumadyo S.T., M.T., selaku ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Tri Yuni Iswati, S.T. ,M.T. dan Ibu Ir. Maya Andria Irawati, M.Eng., selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan motivasi. 5. Bapak Ir. Rachmadi Nugroho, M.T. dan Bapak Ir. MD. Edi Purnomo, M.T. selaku

Dosen Penguji.

6. Bapak Ir. Rachmadi Nugroho, M.T., selaku dosen Pembimbing Akademik. 7. Kedua orang tuaku tercinta yang senantiasa berdoa, mencurahkan materi, tenaga,

keringat, dan air mata guna terselesainya studi penulis serta kakak dan adikku tersayang Mbak Nesa, Mas Benny dan Vigar yang telah selalu membantu dalam penyelesaian tugas akhir saya.

(6)

commit to user iv Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

8. Mas Rony yang selalu sabar menghadapi saya, memberi semangat dan membantu dalam penyelesaian tugas akhir saya.

9. Sahabat-sahabatku, UNO (Sandra, Lala, Rika, Hasna, Ardi, Bayu, Dika, Rio, Deva) yang selalu menjadi tempat penulis bercanda tawa dan semua yang selalu dilakukan bersama-sama.

10. Teman-temanku Keluarga Besar Arsi12 terima kasih sudah menerima ku sebagai teman, bangga bisa mengenal kalian. Semoga Allah SWT selalu memberikan kebaikan dan kemudahan bagi kalian.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan serta dukungannya dalam menyelesaikan konsep tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan penulis agar dapat lebih baik di lain waktu. Penulis berharap penulisan ini dapat memberi inspirasi dan motivasi pada setiap pembacanya. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini memberi manfaat bagi penulis pribadi dan kita semua. Amin.

Surakarta, September 2016 Penulis

(7)

commit to user

v Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

BAB I. PENDAHULUAN... I-1

1.1. Judul ... I-1 1.2. Definisi dan Pemahaman dalam Lingkup Arsitektur... I-1 1.2.1. Definisi... I-1 1.2.2. Pemahaman dalam Lingkup Arsitektural... I-2 1.3. Latar Belakang... I-2 1.4. Rumusan Permasalahan dan Persoalan... I-5 1.5. Tujuan dan Sasaran... I-5 1.6. Batasan dan Lingkup Pembahasan... I-6 1.7. Metode Pembahasan dan Strategi Desain... I-6 1.8. Kerangka Pikir……... I-12 1.9. Sistematika Pembahasan... I-13

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

2.1. Tinjaun Resor... II-1 2.1.1. Pengertian Resor... II-1 2.1.2. Karakteristik Resor... II-1 2.1.3. Spesifikasi Resor... II-5 2.1.4. Pelaku Kegiatan di Resor... II-7 2.1.5. Aktivitas yang diwadahi dalam resor... II-8 2.2. Tinjauan Pendekatan Lokalitas... II-9 2.2.1. Pengertian Pendekatan Lokalitas... II-9 2.2.2. Kriteria Pendekatan Lokalitas... II-10 2.2.3. Pemahaman Lokalitas Selo... II-11 2.2.4. Aspek Perancangan Lokalitas Selo... II-12 2.3. Preseden Resor dan Bangunan dengan Pendekatan Lokalitas... II-16

BAB III. TINJAUAN WILAYAH... III-1

3.1. Gambaran Umum Kabupaten Boyolali... III-1 3.2. Rencana Pengembangan Kabupaten Boyolali... III-8 3.3. Gambaran Umum Kecamatan Selo... III-9 3.4. Arahan Tata Kecamatan Selo... III-10 3.5. Tinjauan Desa Samiran, Kecamatan Selo... III-14

BAB IV. PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN...

IV-1

4.1. Analisis Aspek Fungsional dan Aspek Studi Banding... IV-2 4.1.1. Analisis Pelaku dan Aktivitas Resor “Alam Selo” ... IV-2 4.1.2. Analisis Pola Kegiatan... IV-12

(8)

commit to user

vi Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

4.1.3. Analisis Kebutuhan Ruang sesuai dengan Aktivitas pada Resor “Alam Selo” ...

IV-14 4.1.4. Analisis Persyaratan dan Perencanaan Ruang... IV-17 4.1.5. Analisis Hubungan Ruang... IV-21 4.1.6. Analisis Besaran Ruang... IV-27 4.2. Analisis Aspek Kontekstual... IV-44 4.2.1. Analisis Pemilihan Site... IV-44 4.2.2. Analisis Pencapaian Site... IV-51 4.2.3. Analisis View dan Orientasi... IV-53 4.2.4. Analisis Faktor Klimatologi & Kebisingan... IV-55 4.3. Analisis Aspek Arsitektural... IV-60 4.3.1. Analisis Kontur... IV-63 4.3.2. Analisis Massa Bangunan... IV-64 4.3.3. Perzoningan Sirkulasi Bangunan... IV-66 4.3.4. Analisis Bentuk Bangunan... IV-68 4.4. Analisis Aspek Teknis... IV-70 4.4.1. Analisis Sistem Struktur... IV-70 4.4.2. Analisis Bahan Bangunan (Material)... IV-73 4.5. Analisis Aspek Kinerja... IV-75 4.5.1. Analisis Sistem Pencahayaan... IV-75 4.5.2. Analisis Sistem Penghawaan... IV-76 4.5.3. Analisis Air Bersih... IV-77 4.5.4. Analisis Air Kotor... IV-79 4.5.5. Analisis Pengolahan Sampah... IV-81 4.5.6. Analisis Jaringan Listrik... IV-81 4.5.7. Analisis Sistem Penanggulangan Kebakaran... IV-82 4.5.8. Analisis Sistem Komunikasi... IV-84 4.5.9. Analisis Penangkal Petir... IV-85 4.5.10. Analisis Keamanan... IV-86

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN... V-1

5.1. Konsep Fungsional dan Studi Banding... V-2 5.1.1. Konsep Pelaku dan Aktivitas... V-2 5.1.2. Konsep Pola kegiatan... V-11 5.1.3. Konsep Kebutuhan Ruang dan Persyaratan Ruang... V-12 5.1.4. Konsep Hubungan Ruang... V-17 5.1.5. Konsep Besaran Ruang... V-19 5.2. Konsep Kontekstual... V-36 5.2.1. Konsep Pemilihan Tapak... V-36 5.2.2. Konsep Tapak Terpilih... V-36 5.2.3. Konsep Pencapaian Site... V-37 5.2.4. Konsep View dan Orientasi... V-38 5.2.5. Konsep Perzoningan Akhir... V-39 5.3. Konsep Arsitektural... V-40 5.3.1. Konsep Kontur... V-40 5.3.2. Konsep Massa Bangunan... V-41 5.3.3. Perzoningan Sirkulasi Bangunan... V-41

(9)

commit to user

vii Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

5.3.4. Konsep Bentuk Bangunan... V-44 5.4. Konsep Teknis... V-45 5.4.1. Konsep Sistem Struktur V-45 5.4.2. Konsep Bahan Bangunan (Material) V-46 5.5. Konsep Kinerja... V-49 5.5.1. Konsep Pencahayaan... V-49 5.5.2. Konsep Penghawaan... V-49 5.5.3. Konsep Air Bersih... V-50 5.5.4. Konsep Air Kotor... V-51 5.5.5. Konsep Pengolahan Sampah... V-52 5.5.6. Konsep Jaringan Listrik... V-52 5.5.7. Konsep sistem penanggulangan kebakaran... V-53 5.5.8. Konsep sistem komunikasi... V-54 5.5.9. Konsep penangkal petir... V-54 5.5.10. Konsep Keamanan... V-55

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

commit to user

viii Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Jumlah Kunjungan Wisatawan Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2014...

I-4 Tabel 2.1: Karakteristik Hotel Resor... II-1 Tabel 2.2: Karakteristik Resor... II-4 Tabel 2.3: Spesifikasi Resor... II-5 Tabel 2.4: Klasifikasi Sifat Wisatawan... II-7 Tabel 3.1: Jumlah Penduduk Kabupaten Boyolali... III-4 Tabel 3.2: Prasarana Jalan di Kabupaten Boyolali... III-6 Tabel 3.3: Pengunjung Obyek Wisata (Orang) ... III-7 Tabel 3.4: Jumlah Hotel Menurut Kelas 2013... III-7 Tabel 4.1: Pendekatan Aktivitas Pengunjung pada Resor... IV-3 Tabel 4.2: Pendekatan Aktivitas Pengelola pada Resor “Alam Selo”... IV-6 Tabel 4.3: Pendekatan Aktivitas Karyawan pada Resor “Alam Selo” ... IV-9 Tabel 4.4: Tabel Kebutuhan Ruang... IV-15 Tabel 4.5: Tabel Persyaratan Ruang... IV-19 Tabel 4.6: Tabel Prosentase Flow Area... IV-27 Tabel 4.7: Jumlah Wisatawan Kabupaten Boyolali Tahun 2014... IV-27 Tabel 4.8: Prosentase Asumsi Penyebaran Wisatawan... IV-28 Tabel 4.9: Tabel Perhitungan Kapasitas Kamar... IV-29 Tabel 4.10: Tabel Perhitungan Jumlah Kamar dan Cottage... IV-29 Tabel 4.11: Tabel Acuan Standar Besaran Ruang... IV-30 Tabel 4.12: Tabel Perhitungan Besaran Ruang Resor “Alam Selo”

Boyolali...

IV-30 Tabel 4.13: Perhitungan Kapasitas Parkir... IV-43 Tabel 4.14: Besaran Ruang Parking Area... IV-43 Tabel 4.15: Jumlah Luas Total Ruang pada Resor ”Alam Selo” Boyolali. IV-44 Tabel 4.16: Tabel Penilaian Alternatif Tapak... IV-47 Tabel 4.17: Alternatif bentuk bangunan... IV-61 Tabel 4.18: Alternatif bentuk gubahan massa... IV-62 Tabel 4.19: Alternatif Super Structure... IV-72 Tabel 4.20: Alternatif Struktur Atap... IV-73 Tabel 4.21: Alternatif Material Bangunan... IV-74 Tabel 5.1: Konsep Aktivitas Pengunjung Resor... V-2 Tabel 5.2: Konsep Aktivitas Pengelola pada Resor “Alam Selo”... V-5 Tabel 5.3: Konsep Aktivitas Karyawan pada Resor “Alam Selo”... V-8 Tabel 5.4: Kebutuhan Ruang... V-12 Tabel 5.5: Persyaratan Ruang... V-15 Tabel 5.6: Tabel Perhitungan Besaran Ruang Resor “Alam Selo” ... V-19 Tabel 5.7: Perhitungan Kapasitas Parkir... V-34 Tabel 5.8: Besaran Ruang Parking Area... V-35 Tabel 5.9: Jumlah Luas Total Ruang pada Resor ”Alam Selo” Boyolali... V-35

(11)

commit to user

ix Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Metoda Pemrograman Arsitektur... I-10 Gambar 2.1: Bentuk Atap Tradisional Jawa... II-13 Gambar 2.2: Bentuk Atap Bangunan Homestay di Selo... II-14 Gambar 2.3: Material pada bangunan di Selo... II-15 Gambar 2.4: Kalyana Resort... II-16 Gambar 2.5: Fasilitas Kalyana Resort... II-17 Gambar 2.6: Kamar Kalyana Resort... II-17 Gambar 2.7: Master Plan Jambuluwuk Resort, Batu... II-19 Gambar 2.8: Jambuluwuk Resort, Batu... II-20 Gambar 3.1: Peta Administrasi Kabupaten Boyolali... III-1 Gambar 3.2: Peta Kontur Kabupaten Boyolali... III-2 Gambar 3.3: Peta Kontur Kabupaten Boyolali... III-3 Gambar 3.4: Infrastruktur Jalan Kabupaten Boyolali... III-5 Gambar 3.5: Sebaran kios dan fasilitas perdagangan Kecamatan Selo

tahun 2014...

III-10 Gambar 3.6: Peta Kecamatan Selo... III-14 Gambar 4.1: Struktur Organisasi Kusuma Agrowisata Resort... IV-5 Gambar 4.2: Bagan Proses Aktivitas Tamu Resor dan Pengunjung... IV-12 Gambar 4.3: Bagan Proses Aktivitas Pengelola... IV-13 Gambar 4.4: Bagan Proses Aktivitas Karyawan... IV-14 Gambar 4.5: Diagram Matriks Zona Kegiatan Umum... IV-22 Gambar 4.6: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Umum... IV-22 Gambar 4.7: Diagram Matriks Zona Kegiatan Hunian... IV-23 Gambar 4.8: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Hunian... IV-23 Gambar 4.9: Diagram Matriks Zona Kegiatan Wisata... IV-24 Gambar 4.10: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Wisata... IV-24 Gambar 4.11: Diagram Matriks Zona Kegiatan Pengelola... IV-25 Gambar 4.12: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Pengelola... IV-25 Gambar 4.13: Diagram Matriks Zona Kegiatan Servis... IV-26 Gambar 4.14: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Pengelola... IV-26 Gambar 4.15: Pemilihan Tapak... IV-46 Gambar 4.16: Analisis View ke luar... IV-53 Gambar 4.17: Zoning terhadap View ke luar... IV-54 Gambar 4.18: Analisis View ke dalam... IV-55 Gambar 4.19: Analisis Pergerakan Matahari... IV-56 Gambar 4.20: Zoning terhadap Pergerakan Matahari... IV-57 Gambar 4.21: Analisis Pergerakan Angin... IV-57 Gambar 4.22: Zoning terhadap Pergerakan Angin... IV-58 Gambar 4.23: Analisis Kebisingan... IV-59 Gambar 4.24: Zoning terhadap Kebisingan... IV-60 Gambar 4.25: Proses Pengolahan Kontur dengan Cut and Fill... IV-64 Gambar 4.26: Peletakkan Massa Bangunan pada Tapak... IV-65 Gambar 4.27: Alur Sirkulasi Luar Bangunan... IV-67 Gambar 4.28: Alur Sirkulasi Dalam Bangunan... IV-68

(12)

commit to user

x Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

Gambar 4.29: Bentuk Bangunan Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas...

IV-69 Gambar 4.30: Pondasi Footplat... IV-71 Gambar 4.31: Pondasi Sumuran... IV-71 Gambar 4.32: Sistem Up Feed Distribution... IV-78 Gambar 4.33: Sistem Down Feed Distribution... IV-79 Gambar 4.34: Jaringan Listrik PLN dan Genset... IV-82 Gambar 5.1: Struktur Organisasi Kusuma Agrowisata Resort... V-4 Gambar 5.2: Bagan Proses Aktivitas Tamu Resor dan Pengunjung... V-11 Gambar 5.3: Bagan Proses Aktivitas Pengelola... V-12 Gambar 5.4: Bagan Proses Aktivitas Karyawan... V-12 Gambar 5.5: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Umum... V-17 Gambar 5.6: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Hunian... V-18 Gambar 5.7: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Wisata... V-18 Gambar 5.8: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Pengelola... V-19 Gambar 5.9: Pola Hubungan Ruang Zona Kegiatan Servis... V-19 Gambar 5.10: Peta Lokasi Alternatif Site 1... V-36 Gambar 5.11: Peta Lokasi Site dan Eksisting di sekitar site... V-37 Gambar 5.12: Konsep Pencapaian Menuju Tapak... V-38 Gambar 5.13: Konsep Zoning Ruang terhadap Orientasi Tapak... V-38 Gambar 5.14: Konsep Zoning Ahir pada Tapak... V-39 Gambar 5.15: Proses Pengolahan Kontur dengan Cut and Fill... V-40 Gambar 5.16: Massa Bangunan pada Tapak... V-41 Gambar 5.17: Alur Sirkulasi Luar Bangunan... V-42 Gambar 5.18: Alur Sirkulasi Dalam Bangunan... V-43 Gambar 5.19: Bentuk Bangunan Resor “Alam Selo” Boyolali dengan

Pendekatan Lokalitas...

V-44 Gambar 5.20: Pondasi Footplat... V-45 Gambar 5.21: Struktur Kolom dan Balok... V-46 Gambar 5.22: Rangka Atap Kayu dan Baja... V-46 Gambar 5.23: Aplikasi material kayu pada bangunan... V-47 Gambar 5.24: Aplikasi material bambu pada bangunan... V-47 Gambar 5.25: Plafon dengan material kayu dan bambu... V-48 Gambar 5.26: Dinding dengan material kayu dan bambu... V-48 Gambar 5.27: Lantai kayu (parket kayu) ... V-49

(13)

commit to user

xi Resor “Alam Selo” Boyolali dengan Pendekatan Lokalitas

Gambar 5.28: Sistem Up Feed Distribution... V-50 Gambar 5.29: Sistem Down Feed Distribution... V-51 Gambar 5.30: Jaringan Listrik PLN dan Genset... V-52

Gambar

Gambar 5.28: Sistem Up Feed Distribution..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat yang dapat dalam penulisan tugas akhir ini adalah.. memberi kemudahan dalam melakukan transaksi lelang

Menimbang, bahwa upaya mediasi antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

Perbedaan ikatan hidrogen keempat sistem pada range residu 114-124 ... Perbedaan konformasi keempat sistem pada range residu 176-189 47

pretest pada kelas pengujian produk untuk mengetahui gambaran kemampuan awal siswa pada materi elastisitas serta disiplin belajar dan kreativitas siswa sebelum

The dominant of combination procedures that used by translator is Couplets because the data contains a two procedures in one excerpt.. And the next is Triplets

Keberadaan yang dimaksud ialah terjadinya suatu kompetisi yang saling berseberangan antara bahasa daerah sebagai bahasa pertama rata-rata manusia Indonesia,

Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi enzim dan waktu hidrolisis yang optimum untuk pembuatan pepton jeroan ikan tongkol, karakterisasi pepton yang dihasilkan dari

Protein larut garam pada bakso daging lumat ikan layaran sebesar 3,33%, lebih tinggi dibandingkan bakso pembanding I sebesar 3,38% dan lebih rendah dibanding bakso pembanding