• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA REAKTIVASI Y220C-p53 OLEH ADDUCT MQ-SISTEIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAMIKA REAKTIVASI Y220C-p53 OLEH ADDUCT MQ-SISTEIN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

DINAMIKA REAKTIVASI Y220C-p53

OLEH

ADDUCT

MQ-SISTEIN

Disusun Oleh :

THERA FEMALEDA LABAN M0307079

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains Kimia

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idiii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul

“DINAMIKA REAKTIVASI Y220C-p53 OLEH ADDUCT MQ-SISTEIN ”

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga belum pernah ditulis atau

dipublikasikan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Juni 2013

(4)

DINAMIKA REAKTIVASI Y220C-p53 OLEH ADDUCT MQ-SISTEIN

THERA FEMALEDA LABAN

Jurusan Kimia. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret.

ABSTRAK

Pembentukkan adduct MQ-Sistein merupakan salah satu mekanisme yang diketahui dapat mengembalikan fungsi p53. Mutasi Y220C-p53 (mutasi tirosin menjadi sistein) kehilangan fungsi p53 sebagai gen penekan tumor. Mutasi tersebut menginduksi suatu cavity pada residu 220 dan mengubah stabilitas termalnya. Sistein 220 yang berada didalam cavity diketahui dapat menjadi target obat. Di sisi lain, beberapa sistein pada p53 DNA binding domain dapat membentuk adduct MQ-Sistein. Banyaknya sistein yang ada menjelaskan bahwa mekanisme restorasi belum sepenuhnya diketahui. Simulasi dinamika molekuler dari Y220C-p53 yang mengandung adduct MQ-Sistein telah kami lakukan untuk memahami mekanisme tersebut. Trajectory-trajectory hasil simulasi selama 100 ns menunjukkan adanya perubahan kestabilan karena penambahan adduct. Perubahan tersebut dapat ditandai oleh perubahan pada konformasi backbone protein. Sistein pada lokasi yang berbeda memberikan pengaruh interaksi yang berbeda, sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan perubahan konformasi. Adduct MQ-Sistein pada residu 220 dan 275 menunjukkan perubahan konformasi yang relatif sama pada loop 1 dan loop 3 (L1 dan L3). Oleh sebab itu, kami menduga bahwa adduct MQ-Sistein menginduksi modifikasi local, dan mengubah sebagian konformasi Y220C-p53 menyerupai wild type-p53.

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idv

THE DYNAMICS OF Y220C-p53 REACTIVATION

BY MQ-CYSTEINE ADDUCT

THERA FEMALEDA LABAN

Department of Chemistry. Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University.

ABSTRACT

Methylene Quinuclidinone-Cysteine (MQ-Cysteine) adduct formation is one of p53 restoration mechanisms have been discovered. Y220C-p53 mutation (Tyrosine become Cysteine) has loss of p53 function as a tumor suppressor gene. The mutation has induced a cavity at residue 220 and its also changed thermal stability. Cysteine 220, which located in the cavity is known as a drug target residue. On the other hand, there are several sites of cysteines in p53 DNA binding domain can also form the adduct. So that, restoration mechanism is not fully discovered yet. In order to understand the mechanism, we have performed molecular dynamics simulation of Y220C-p53 containing MQ-Cysteine adduct. The simulations results of 100 ns trajectories show the stability changes because of adduct formation. The changes of stability may indicated by the alterations of protein backbone conformations. Cysteine on different site provides different interaction effect, it allows different conformational alterations. MQ-Cysteine adduct at residue number 220 and 275 introduced the same conformational alterations on loop 1 and loop 3 (L1 and L3). Thus we can surmise that the adduct induces local modification, and partly resemble Y220C-p53 conformational behavior of wild type-p53.

(6)

MOTTO

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan

dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan

Allah dari awal sampai akhir

(Pengkotbah 3:11)

Dalam susah pun senang, dalam segala hal, aku bermazmur dan ucap syukur, itu

kehendak-Nya.

(Kidung Jemaat 450)

Terus maju, karena waktu tak pernah berjalan mundur !

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idvii

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan teruntuk:

Computational Chemistry Community

Bapak , ibuk, mas niko, mba tiara, mas erik, mba ella, dan taka sebagai motivator

sekaligus keluarga yang sangat luar biasa.

Bang welly sebagai sahabat spesial sepanjang masa.

Kimia angkatan 2007, khususnya Alin, cita, dan sinta sebagai sahabat setia di kala susah

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat-Nya bagi penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sebagai salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana sains Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Atas segala karunia-Nya

pulalah penulis menyadari bahwa segala sesuatu memiliki proses dan waktunya

masing-masing.

Dalam menyusun skripsi ini penulis menemui berbagai hambatan dan

permasalahan yang beragam. Namun, atas bimbingan, kritikan, saran, dan

dorongan semangat yang bermanfaat dari berbagai pihak, semua hambatan dan

permasalahan tersebut dapat penulis atasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

penulis, yaitu sebagai berikut.

1. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., Ph.D., selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Eddy Heraldy, M.Si., selaku ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. rer. nat. Fajar R. Wibowo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang dengan penuh

kesabaran membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini, memberikan banyak

kesempatan, pengalaman dan inspirasi bagi penulis.

4. Candra Purnawan, MSc., selaku pembimbing akademis yang memberikan

bimbingannya selama perkuliahan.

5. Edi Pramono, M.Si., selaku ketua laboratorium Kimia Dasar yang telah memberikan

akses bagi penulis melakukan penelitian di laboratorium Kimia Dasar bagian

Komputasi Kimia.

6. Bapak Ibu dosen dan seluruh staff jurusan Kimia yang telah memberikan fasilitas dan

pelayanan yang baik bagi penulis.

7. Teman-teman kimia berbagai generasi, terimakasih atas kebersamaan dan kerja

samanya.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu per satu yang telah memberikan

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idix

Penulis menyadari bahwa penelitian dan penyusunan skripsi yang penulis

lakukan masih jauh dari sempurna sehingga membutuhkan saran dan kritik yang

membangun dari para pembaca. Namun, lepas dari semua itu, semoga para

pembaca mendapatkan manfaat setelah membaca skripsi ini.

Surakarta , Juni 2013

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN ABSTRAK ... iv

HALAMAN ABSTRACT ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

1. Identifikasi Masalah ... 4

2. Batasan Masalah ... 5

3. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Struktur Protein ... 7

2. Ikatan Hidrogen pada Protein ... 9

3. Protein p53 ………. .... 10

4. Kanker ……… .... 11

5. Mutan Onkogenik Y220C-p53 ... 12

6. Reaktivasi p53 termutasi ... 15

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idxi

8. Simulasi Dinamika Molekuler ... 17

a) Antechamber ... 19

b) Pa rmchk ... 19

c) LEa P ... 19

d) Sa nder ... 19

e) Ptra j ... 20

(1) RMSD (Root Mea n Square Devia tion) ... 20

(2) B-fa ctor ... 20

(3) Entropi ... 21

(4) Clustering Tra jector y ... 22

B. Kerangka Pemikiran ... 22

C. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Metode Penelitian ... 25

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 25

C. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan ... 25

1. Alat ... 25

2. Bahan ... 25

D. Prosedur Penelitian ... 25

1. Parameterisasi Adduct MQ-Sistein ... 25

2. Pemilihan Makromolekul ... 26

3. Penentuan Koordinat Awal Sistem ... 26

4. Minimisasi dan Penyeimbangan (Equilibrasi) Sistem ... 26

5. Simulasi Sistem ... 27

E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Parameterisasi Adduct MQ-Sistein ... 28

B. Pemilihan Residu Sistein Target pada Mutan Y220C-p53 ... 29

C. Hasil Simulasi ………... 31

(12)

a) Range Residu 114-124... ... 41

b) Range Residu 176-189 ... 46

c) Range Residu 220-232 ... 51

d) Range Residu 239-250 ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idxiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai occupancy ikatan hidrogen untuk range residu 114-124 ... 44

Tabel 2. Nilai occupancy ikatan hidrogen untuk range residu 176-189 ... 49

Tabel 3. Nilai occupancy ikatan hidrogen untuk range residu 220-232 ... 53

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Empat tingkatan struktur protein ... 8

Gambar 2. Siklus perkembangan sel ... 11

Gambar 3. Struktur Domain Inti p53 ... 12

Gambar 4. Struktur a dduct MQ-NAC dan a dduct MQ-Sistein ... 15

Gambar 5. Template adduct MQ-Sistein ... 28

Gambar 6. Struktur a dduct MQ-Sistein teroptimasi dengan keterangan kode atom, tipe atom, dan muatan a dduct MQ-Sistein yang diperoleh dengan RESP ... 29

Gambar 7. Hasil pemilihan lokasi sistein target pada mutan Y220C-p53 ... 30

Gambar 8. Grafik perbedaan RMSD sebagai fungsi waktu ... 31

Gambar 9. Grafik perbedaan B-factor semua atom sebagai fungsi nomor residu dan grafik perbedaan B-fa ctor atom backbone sebagai fungsi nomor residu ... 33

Gambar 10. Grafik B-fa ktor atom ba ckbone total keempat sistem ... 34

Gambar 12. Grafik perbedaan order parameter vektor NH sebagai fungsi nomor residu ... 36

Gambar 13. Grafik order parameter sebagai fungsi residu pada keempat sistem . ... 37

Gambar 14. Perbedaan konformasi p53 antara keempat sistem ... 40

Gambar 15. Perbedaan konformasi keempat sistem pada range residu 114-124 41 Gambar 16. Perbedaan ikatan hidrogen keempat sistem pada range residu 114-124 ... 42

Gambar 17. Perbedaan konformasi keempat sistem pada range residu 176-189 47 Gambar 18. Perbedaan ikatan hidrogen keempat sistem pada range residu 176-189 ... 48

Gambar 19. Perbedaan konformasi keempat sistem pada range residu 220-232 51 Gambar 20. Perbedaan ikatan hidrogen keempat sistem pada range residu 220-232 ... 52

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idxv

Gambar 22. Perbedaan ikatan hidrogen keempat sistem pada range residu

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Diagram alir parameterisasi a dduct MQ-Sistein ... 68

Lampiran 2. Diagram alir pemilihan makromolekul ... 69

Lampiran 3. Diagram alir proses simulasi ... 70

Lampiran 4. Diagram alir analisis visualisasi konformasi ... 71

Lampiran 5. File prep a dduct MQ-Sistein ... 72

Gambar

Tabel 1. Nilai occupancy ikatan hidrogen untuk range residu 114-124 ........... 44Tabel 2
Gambar 22. Perbedaan ikatan hidrogen keempat sistem pada range residu

Referensi

Dokumen terkait

Pada diagram pohon 4 terlihat bahwa penyisipan telah terjadi pada nomina yang ber- fungsi sebagai modifikator pada frasa nomina yang menjadi inti atau kepala pada kalimat yang

a) Peran bank dalam perdagangan internasional dapat dikatakan sebagai pemain kunci. Tanpa bank, perdagangan internasional mungkin tidak dapat berjalan.. b) Bank menjembatani

Hiryanto, Kursin, As’ari, Sukatmo, Firmansyah, Eryanto, Doharman T, Abdul Kohar, Widi Pramudio, Ikbal Muqorobin, Yendhi Yusriadi. Pencetak: PT Metro Pos. Isi di luar tanggung

Semua Anggota G-20 sepakat atas seruan Mendag untuk bersatu dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang pada kesempatan pertemuan tingkat Menteri yang akan dilaksanakan

Zonder bevoegdheid kunnen geen juridisch concrete besluiten genomen worden,” (Untuk dapat melaksanakan dan menegakkan ketentuan hukum positif perlu wewenang. Tanpa

[r]

Bagi yang berjilbab maupun yang tidak berjilbab memakai bawahan rok panjang atau celana panjang hitam polos berbahan kain (bukan berbahan jeans ataupun semi-jeans, tidak ketat,

RPJP Daerah Kabupaten Klaten dipakai sebagai arah dan pedoman dalam penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Klaten Tahun